Jtptunimus GDL Saskianuru 8561 3 5.babii PDF
Jtptunimus GDL Saskianuru 8561 3 5.babii PDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
sehubungan dengan produksi ASI yang dibutuhkan pada periode itu sampai
wanita yang menyusui, sel – sel lobula mampu memproduksi ASI. ASI
(fatty tissue) dan jaringan serat konektif (fibrosus connective tissue) yang
2011 ).
reproduksi, antara lain sebagai makanan atau susu bayi ( breast feeding ).
11
12
Selain itu, terutama pada masa gadis, payudara memegang peran dalam
umumnya tidak memiliki gejala awal dan hanya dapat dideteksi melalui
serta benjolan pada payudaranya serta payudara menjadi mengeras. Hal ini
Payudara terletak di daerah dada, antara iga ke-2 sampai iga ke-6
secara vertikal dan antara tepi sternum dengan linea aksilaris media secara
paling sering dijumpai pada perempuan dalam usia tiga puluh atau empat
puluhan, yang saat ini lebih sering menjadi periode usia hamil ketimbang
kaum perempuan yang tidak hamil adalah karena kista sederhana pada
lebih 30% pada perempuan usia 35 sampai dengan 50 tahun. Dapat berupa
kista kecil, subklinis hanya kelihatan pada sonografi atau mikroskop, akan
tetapi kurang lebih 25% dapat berupa kista besar, bulat seperti telur dengan
2. Anatomi Payudara
menstruasi, terdiri dari 20% kelenjar dan 80% lemak dan jaringan ikat,
diatas otot dada. Fungsi dari payudara adalah memproduksi susus untuk
beratnya sekitar 200 gram, saat hamil 600 gram dan saat menyusui 800
gram, payudara disebut pula glandula mamalia yang ada baik pada wanita
a. Letak
b. Bentuk
mempunyai ekor (cauda) dari jaringan yang meluas keketiak atau aksila
c. Ukuran
matang adalah salah satu tanda kelamin sekunder dari seorang gadis
dan merupakan salah satu organ yang indah dan menarik. Lebih dari itu
pertama kehidupan.
a. Kalang payudara
Perubahan warna ini tergantung dari corak kulit dan adanya kehamilan.
Pada wanita yang corak kulitnya kuning langsat maka warnanya jingga
b. Puting susu
sehingga bila ada kontraksi maka duktus laktiferus akan mamadat dan
c. Kauda
d. Areola
Adalah saerah lingkaran yang terdiri atas kulit yang longgar dan
garis tengah kira-kira 2,5 cm. Letaknya mengelilingi puting susu yang
e. Alveoli
dari Alveolus adalah sel Aciner, jaringan lemak, Sel plasma, sel otot
polos, dan pembuluh darah. Payudara terdiri atas 15-25 lobus. Masing-
(duktus laktiferus).
f. Duktus laktiferus
laktiferus.
g. Ampulla
a. Kelainan kongenital
c) Milk way dari aksila sampai ke inguinal dan ini biasa disalah
dimanakan “amastia”
(Anwar, 2011).
stoma payudara. pada periode ini umumnya dapat terjadi benjolan atau
c. Fase ketiga adalah involusi dari lobulus dan duktus yang terjadi sejak
a. Penyakit Fibrokistik
sebagian kelainan ini fibrosis stroma dan mikro atau makro kista
bahwa ragam kelaianan ini adalah akibat dari peningkatan dan distrosi
perubahan siklik payudara yang terjadi secara normla selama daur haid.
20
dan pembedaan atas lesi yang ringan dan tidak terlalu ringan dilakukan
dengan pemeriksaan bahan aspirasi jarum halus atau secara lebih pasti
2) Perubahan Nonproliferatif
b) Morfologi
tengah bervariasi mulai dari lebih kecil dari pada 1 sampai 5 cm.
(Robbins, 2012).
3) Perubahan Proliferatif
a) Hiperplasis Epitel
b) Adenosis Sklerotikans
b. Papiloma Intraduktal
(satu) dan biasanya ditemukan pada kelenjar utama dekat puting pada
cairan berupa darah dari salah satu payudara tanpa terabanya massa
lokal.
dengan atipia.
c. Nekrosis lemak
memar dan dimple, benjolan tersebut tidak akan berubah jadi keganasan
massage. Bila massa < 2 cm, diharapkan dengan massage bisa hilang
dan bila da masa > 2 cm biasanya hanya mengecil dan dapat dilanjutkan
d. Kista payudara
Berasal dari unit lobulus terminal. Kista yang besar dengan dinding
e. Fibroadenoma
2) Penatalaksanaan
3) Pengobatan
tahun.
atau 6. Benjolan ini jarang bilateral (terdapat pada kedua payudara), dan
tumor filodes ninak berkisar 10%, dimana tumor filodes ganas berkisar
40%.
1) Penatalaksanaan
a. Mamaria Displasia
ukuran massa dan rasa tidak nyaman terjadi agak cepat dan biasanya
atau jika cairan berdarah atau jika massa tetap ada, biopsi merupakan
mengobati gangguan ini, tetapi sering timbul efek samping yang tidak
10 mg per oral setiap hari selama 5-10 hari pada akhir setiap siklus
mungkin bermanfaat.
b. Fibroadenoma Payudara
terjadi pada umur lebih awal pada kulit hitam dibandingkan kulit putih
jarang ganas, tetapi dapat berulang jika tidak dieksisi dengan lengkap.
c. Mastitis Purpuralis
oksalisin, sefalotin).
d. Karsinoma Payudara
Umur rata – rata dan median kejadian kanker payudara adalah 60-
sistem duktus payudara. Jika asal sel kanker adalah duktus berukuran
besar atau sedang disebut duktal (kira–kira 90%), jika berasal dari
dikenali lebih dari satu fokus ganas pada payudara yang sama pada 40
lain adalah 5 % - 8 %.
Benson, 2008 ).
7. Faktor Resiko
(pelepasan sel telur) yang terus berlanjut sampai masa menstruasi tiba,
a. Kehamilan
terkena kanker payudara. Pada usia 30 tahun atau lebih dan belum
meningkat.
b. Pengaruh hormon
estrogen saja atau estrogen plus progestin selama lima tahun atau lebih
kanker payudara.
32
c. Menyusui
kepada kaum ibu sehingga upaya laktasi akan memberi dampak ganda,
(Robbins,2012).
lebih tinggi. Resiko dapat berlipat ganda jika ada lebih dari satu
anggota keluarga inti yang terkena kanker payudara dan semakin muda
e. Riwayat fibrokistik
f. Alkohol
sehingga hati bekerja lebih keras dan sehingga lebih sulit memproses
g. Faktor lingkungan
yang diradiasi untuk penyakit hodgkin saat remaja dan usi 20 tahunan
diterapi pada usia setelah itu tidak meningkat. dosis radiasi yang
kanker payudara.
h. Obesitas
8. Pencegahan
a. Pencegahan Primer
payudara.
b. Pencegahan Sekunder
wanita yang sehat itu tidak baik karena merupakan salah satu faktor
c. Pencegahan Tertier
1) Siklus haid kurang dari 14 hari atau lebih dari 35-40 hari
sekali.
Pamungkas, 2011 ).
d. Pemberian ASI
37
yang diproses.
baik memilih ikan, ayam atau daging yang bukan dari hewan
untuk kesehatan.
minyak sayur.
karean stress dapat memunculkan penyakit yang ada pada diri kita
( Mulyani, 2013 ).
berikut :
40
1) Amati
bentuk payudara.
2) Rasakan
3) Tahap-tahap SADARI
payudara kiri.
9. Patofisiologi
Payudara
Abnormal Normal
1. Kehamilan
2. Pengaruh hormon
3. Menyusui
4. Riwayat keluarga
Deteksi: 5. Riwayat Fibrokistik
6. Alkohol
SADARI 7. Faktor lingkungan
CBE (Clinical Breast 8. Obesitas
examination)
Pemeriksaan Fisik
Ultrasound ( USG ) Payudara
Mammogram
Biopsi
Mastitis Purpuralis
Mamaria Displasia
Penyakit Fibrokistik
Tumor Jinak
Tumor Ganas Papiloma Intraduktal
Fibroadenoma Mammae
Sumber: (Mulyani,2013)
44
10. Pathway
Fibroadenoma
Payudara
Ciri-ciri
Benjolan Multipel
Kenyal, halus Penatalaksanaan
Pembedahan
1. Pengertian
bersama klien.
individu.
46
selanjutnya.
(Mufdilah,2012).
klien atau orang yang meminta asuhan. Memilih informasi data yang
rumit karena sifat manusia yang komplek. Data yang tepat adalah yang
data primer. Sumber data alternatif atau sumber data sekunder adalah
1) Observasi
2) Wawancara
yang relefan.
3) Pemeriksaan
(Mufdilah,2012).
yang benar atas data-data yang dikumpulkan. Data dasar yang sudah
48
atau klien yang nyata atau potensial dan membutuhkan tindakan. Dalam
diagnosa kebidanan.
potesial
menyeluruh
antisipasi, pada langkah ini informasi atau data dasar yang tidak
maupun wanita itu agar efektif, karena pada akhirnya wanita itulah
dengan asumsi mengenai apa yang diinginkan wanita tersebut dan apa
berisi tentang sasran atau target dan hasil yang akan dicapai,
penatalaksaan
sebagian dilakukan oleh bidan dan sebagian dilakukan oleh klien, atau
(Mufdilah,2012).
Contoh VI:
daerah payudara, terasa nyeri dan sakit, lebar kurang lebih 5 cm,
TD 120/70 mmHg
tindakan antisipasi :
mengulang kembali dari awal setiap asuhan yang tidak efektif melalui
berikutnya (Mufdilah,2012).
a. Pengertian
yang lengkap dan akurat terhadap keadaan atau kejadian yang dilihat
kebidnan).
b. Fungsi dokumentasi
dilakukan
jawab dan aktifitas bidan yang telah mendapatkan pendidikan, kompeten dan
Pasal 9
yang meliputi:
berencana.
Pasal 12
Pengetahuan Dasar
2. Tanda dan gejala infeksi saluran kemih serta penyakit seksual yang
lazim terjadi.
Keterampilan Dasar
reproduksi.
3. Melaksanakan kolaborasi dan atau rujukan secara tepat ada wanita atau
Ketrampilan Tambahan
Pasal 71
dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau
rehabilitatif.
Dalam keadaan darurat bidan juga diberi wewenang pelayanan kebidanan yaitu
Lingkup praktik bidan adalah pada BBL, bayi, balita, anak perempuan,
renaja putri, wanita pranikah, wanita selama masa hamil, bersalin dan nifas,