Anda di halaman 1dari 6

KISI2 UTS GASAL (V) TINGKAT III A

PRODI DIII KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TA


2020/2021

MA : Keperawatan Keluarga Hari/Tgl : Selasa, 25 Agustus 2020


Pengampu : Ros Endah Happy Patriyani, M.Kep. Waktu : 20 menit

1. Tipe keluarga t
- Extended family ( bersama dengan kakek dan neneknya)
- Serial fam
- Composite fam
- Singgel fam
- Cahabitaion fam ( tidak menikah tp tinggal seatap)
- Dyad fam ( keluarga tanpa anak)
- Usia ( lansia)
- Keluarga non tradisional commune fam ( anak kost)
- Homosex lesbian
2. Struktur keluarga
1.    Patrilineal
Patrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari atas sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi, di mana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
2.    Matrilineal
Matrrilineal adalah keluarga sederah yang terdiri atas sanak saudarah dalam beberapa
generasi di mana hubungan itu disusn melalui jalur garis ibu.
3.    Matrilokal
Matrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sederah istri.
4.    Patrilokal
Patrilokal adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sederah suami.
5.    Keluarga kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan beberapa
sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan suami istri
3. Apakah arti simbol dalam genogram
- Untuk mengetahui garis keturunan
- Untuk melihat adanya penyaki yang diturunkan atau tidak
- Untuk menyatakan karakter dari pribadi-pribadi yang terkait atau berarti bagi diri kita
sendiri
4. Tahapan perkembangan keluarga
- Perkembangan keluarga merupakan model kerangka kerja yang memperkenalkan
keluarga berkembang melalui pengalaman & transisi peran yang dialami selama
perkembangan.

1
- Prinsip yang digunakan dalam melihat perkembangan dapat dilihat melalui tugas
perkembangan keluarga.
- Tugas perkembangan keluarga harus dipenuhi di setiap perkembangannya.
- Keluarga sebagai sistem berkembang ke arah tingkatan fungsi yang lebih tinggi
sehingga berdampak terhadap berbagai hal.
- Keluarga diharapkan dapat memenuhi tugas perkembangan di setiap tahap & harus
diselesaikan dengan pemahaman terhadap tugas perkembangan
5. Tingkatan praktik keperawataan keluarga
Ada 5 level tingkatan keperawatan keluarga (Friedman, Bowden & Jones,
2003)
- Level 1, keluarga menjadi latar belakang individu dan focus pelayanan adalah
individu yang akan dikaji dan dilakukan intervensi.
- Level 2, keluarga merupakan penjumlahan dari anggota-anggotanya dan masalah
kesehatan yang sama dari masing-masing anggota akan dilakukan intervensi
bersamaan, masing-masing anggota dilihat sebagai unit yang terpisah.
- Level 3, fokus pengkajian dan intervensi keperawatan adalah sub system dalam
keluarga, anggota-anggota keluarga dipandang sebagai unit yang berinteraksi, fokus
intervensi adalah hubungan ibu dan anak, hubungan perkawinan, dll.
- Level 4, pada level ini keluarga dipandang sebagai klien dan menjadi focus dan
individu sebagai latar belakang.
- Level 5, pada level ini keluarga dipandang sebagai bagian dari masyarakat. Keluarga
menjadi sub system dalam masyarakat
Ada tiga tingkatan dalam asuhan keperawatan keluarga yaitu
1. Keluarga sebagai konteks
Merupakan tingkat pertama dalam asuhan keperawatan keluarga di mana
keluarga dikonseptualisasikan sebagai suatu bidang, dan keluarga dipandang sebagai
konteks atau latar belakang bagi klien. Keluarga merupakan fokus sekunder dan
individu sebagai bagian terdepan (fokus primer) yang berkaitan dengan proses
keperawatan keluarga.
2. Keluarga sebagai kumpulan dari anggota keluarga
Dalam konteks ini keluarga dipandang sebagai kumpulan atau sejumlah
individu-individu anggota keluarga. Perawatan kesehatan keluarga dikatakan ada bila
perawatan disediakan atau diberikan kepada semua anggota keluarga.
Pada tingkat II ini yang menjadi pokok terpenting adalah masing-masing klien
dilihat sebagai unit terpisah bukan sebagai unit yang saling berinteraksi.
3. Keluarga sebagai klien.
- Dalam tingkat III ini keluarga dipandang sebagai klien atau sebagai fokus
utama pengkajian dan perawatan.
- Fokus utamanya adalah pada dinamika dan hubungan internal keluarga,
struktur dan fungsi keluarga, serta kesalingketergantungan subsistem keluarga
secara keseluruhan dan keluarga dengan lingkungan luarnya.

2
- Keluarga sebagai kesatuan & organisme yang berfungsi, dipengaruhi oleh
zaman & tempat.
- Keluarga mempunyai siklus perkembangan untuk kemandirian tiap keluarga.
- Setiap keluarga berbeda dalam berbagai segi (pola komunikasi, pengambilan
keputusan, sikap & nilai, kebudayaan, gaya hidup).
- Setiap keluarga mempunyai reaksi dan cara dalam menghadapi masalah
kesehatan.

6. Apakah teori yang dikembangkan oleh Calgary dalam pengkajian keperawatan keluarga?
- Menyeluruh system rangka kerja dimensional, cybermetika, dan komunikatif
7. Apakah komponen pengkajian Calgary Family Assassment Model
- Pendekatan dengan keluarga
8. Apakah fungsi keluarga yang sudah terpenuhi?
- kebutuhan primer yaitu sandang, pangan, dan papan
- Asih
Asih adalah memberikan kasih sayang, perhatian dan rasa aman, kehangatan
kepada anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang
sesuai usia dan kebutuhannya.
- Asuh
Asuh adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan perawatan anak agar
kesehatannya selalu terpelihara, sehingga diharapkan menjadikan mereka anak yang
sehat baik fisik, mental, sosial maupun spiritual.
- Asah
Asah adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak sehingga siap menjadi
manusia dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya.

- Fungsi Ekonomi
- Fungsi Reproduksi
- Fungsi Sosialisasi
- Fungsi Afektif
- Fungsi Perawatan Kesehatan

9. Peran perawat
- Penyedia pelayanan (care provider)
- Pendidik dan konsultan (nurse educator & counselor)
- Panutan (role model)
- Pembela (client advocate)
- Manajer kasus (case manager)
- Kolaborator (collaborator)
- Perencana tindakan (discharge planner)
- Pengidentifikasi masalah kesehatan (case finder)
- Koordinator pelayanan kesehatan (coordinator of services)
3
- Pembawa perubahan atau pembaharu dan pemimpin (change agent and leader)
- Fasilitator

10. Apakah yang perlu dikaji oleh perawat tentang kemampuan keluarga untuk merawat
anggota keluarga yang sakit?
Yang perlu dikaji adalah:

11.Peran ayah
- Sebagai suami
- Kepala keluarga
- Ayah
- Pendidik
- Sbg Anggota Kelompok sosial dan masyarakat
- Pencari nafkah
- Pelindung dan pemberi rasa aman.

12.Krisis situasional
- terjadi sebagai respons terhadap kejadian yang tiba- tiba dan tidak terduga dalam
kehidupan seseorang. Kejadian tersebut biasanya berkaitan dengan pengalaman
kehilangan (misalnya., kematian orang yang dicintai)

13.Sumber data sekunder pengkajian keperawatan keluarga


Sumber data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari orang terdekat dari klien
(keluarga), seperti orang tua, Anda, atau pihak lain yang mengerti kondisi klien selama
sakit. Data sekunder dapat pula didapatkan dari catatan-catatan keperawatan hasil
pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak lain. Secara umum, sumber data yang dapat
digunakan dalam pengumpulan data kesehatan keluarga adalah berikut ini; Klien dan
keluarga, Orang terdekat, Catatan klien. Riwayat penyakit (pemeriksaan fisik dan catatan
perkembangan). Konsultasi. Hasil pemeriksaan diagnostik. Catatan medis dan anggota
tim kesehatan lainnya. Perawat lain. Kepustakaan.

14.Seorang perawaat melakukan pengkajian kepada sebuah keluarga, untuk mendapatkan


data terkait dengan kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit.
Apakah data diperlukan?
- Data yang diperlukan adalah melihat tumbuh kembang anak pertama dan melakukan
pengkajian pada anak pertama.
15. Apakah tujuan umum yang diharapkan dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga?
- Tujuan umum : pelayanan kesehatan keluarga adalah mengoptimalka fungsi dan
kemampuan keluarga dalam mengatsi masalah kesehatan dan mempertahanan status
kesehatan anggotanya

16. Tugas kesehatan keluarga


- Mengenal masalah kesehatan
- Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat.

4
- Memberi perawatan kepada anggota keluarga yang sakit.
- Mempertahankan/menciptakan suasana rumah yang sehat.
- Mempertahankan hubungan dengan dan atau menggunakan fasilitas kesehatan
masyarakat

17. Komponen pengkajian keperawatan keluarga


Friedman, dkk (2003), berpendapat bahwa komponen pengkajian keluarga terdiri atas
kategori pertanyaan, yaitu data pengenalan keluarga, riwayat dan tahap perkembangan
keluarga, data lingkungan, struktur keluarga (struktur peran, nilai, komunikasi, kekuatan),
fungsi keluarga (fungsi afektif, sosialisasi, pelayanan kesehatan, ekonomi, reproduksi),
dan koping keluarga. Uraian masing-masing kategori pertanyaan dapat Anda pelajari di
bawah ini.
1. Data pengenalan keluarga Pengkajian apa saja yang perlu Anda lakukan pada
komponen pengenalan keluarga? Data yang perlu dikumpulkan adalah nama kepala
keluarga, alamat lengkap, komposisi keluarga, tipe keluarga, latar belakang
budaya, identitas agama, status kelas sosial, dan rekreasi keluarga. Data ini
merupakan data dasar untuk mengkaji data selanjutnya.
2. Data perkembangan dan sejarah keluarga Pengkajian kedua yang dapat Anda
lakukan adalah mengkaji tahap perkembangan dan sejarah keluarga. Data yang
perlu Anda kaji pada komponen pengkajian ini, yaitu tahap perkembangan
keluarga saat ini, diisi berdasarkan umur anak pertama dan tahap perkembangan
yang belum terpenuhi (Baca Bab 1 pada topik konsep keluarga), riwayat keluarga
inti (data yang dimaksud adalah data kesehatan seluruh anggota keluarga inti yang
terdiri atas ayah, ibu, dan anak), riwayat keluarga sebelumnya dari kedua orang tua
termasuk riwayat kesehatan.
3. Data lingkungan Data ketiga yang perlu Anda kaji adalah data lingkungan. Apa saja
data yang dikaji pada komponen ini? Data yang perlu dikaji adalah karakteristik
rumah, karakteristik tetangga dan komunitas. Data Komunitas terdiri atas tipe
penduduk, apakah termasuk penduduk pedesaan atau perkotaan, tipe hunian rumah,
apakah sebagian besar tetangga, sanitasi jalan, dan pengangkutan sampah.
Karakteristik demografi tetangga dan komunitas meliputi kelas sosial, etnis,
pekerjaan, dan bahasa sehari-hari.
4. Data struktur keluarga Data yang keempat yang perlu dikaji adalah data struktur
keluarga, antara lain pola komunikasi, meliputi penggunaan komunikasi
antaranggota keluarga, bagaimana anggota keluarga menjadi pendengar, jelas
dalam menyampaikan pendapat, dan perasaannya selama berkomunikasi dan
berinteraksi. Interaksi keluarga Data berikutnya yang dikaji adalah struktur
kekuatan keluarga, yang terdiri atas data siapa yang membuat keputusan dalam
keluarga, seberapa penting keputusan yang diambil. Selanjutnya, adalah data
struktur peran, meliputi data peran formal dan peran informal dalam keluarga yang
meliputi peran dan posisi setiap anggota keluarga, tidak ada konflik dalam peran,
bagaimana perasaan dalam menjalankan perannya, apakah peran dapat berlaku
fleksibel. Data selanjutnya adalah nilai-nilai keluarga, yaitu nilai kebudayaan yang

5
dianut keluarga, nilai inti keluarga seperti siapa yang berperan dalam mencari
nafkah, kemajuan dan penguasaan lingkungan, orientasi masa depan, kegemaran
keluarga, keluarga sebagai pelindung dan kesehatan bagi keluarga, apakah ada
kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dan nilai subsistem keluarga, bagaimana
pentingnya nilai-nilai keluarga secara sadar atau tidak, apakah ada konflik nilai
yang menonjol dalam keluarga itu sendiri, bagaimana nilainilai memengaruhi
kesehatan keluarga.
18. Adaptasi disfungsional
- Strategi yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan.
19. Tahapan keluarga sejahtera

20. Level tingkat kemandirian keluarga


- Kriteria 1: keluarga menerima perawat
- Kriteria 2: keluarga menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana keperawatan
keluarga
- Kriteria 3: keluarga tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara
benar
- Kriteria 4: keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan pelayanan kesehatan kesehatan
sesuai anjuran
- Kriteria 5: keluarga melakukan tindakan keperawatan sederhana yang sesuai anjuran
- Kriteria 6: keluarga melakukan tindakan pencegahan secara aktif
- Kriteria 7: keluarga melakukan tindakan promotive secara aktif

Kejujuran Saudara mengerjakan ujian menjadi langkah awal menjadi calon perawat
yang professional! Selamat mengerjakan, selalu sukses, God Bless You!

Anda mungkin juga menyukai