Anda di halaman 1dari 8

AUDIT Kondisi adanya explanatory paragraph

1. Tidak scr konsisten menerapkan prinsip akun


2. Keraguan going concern
Perbedaan accounting dan auditing
3. Auditor setuju dg penyimpangan prinsip akun
Accounting:
4. Penekanan suatu masalah
dari transaksi ke financial statement
5. Lap melibatkan auditor lain
Auditing:
dari financial statement kr transaksi
Jenis-jenis bukti audit :
1.Pemeriksaan fisik (physical examination)
Pengertian auditing
Inspeksi atau perhitungan yang dilaukan oleh
pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi
auditor atas aktiva atau aset berwujud
untuk menentukan dan melaporkan derajat
2.Konfirmasi (confirmation)
kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang
Penerimaan auditor atas suatu respon tertulis atau
telah ditetapkan.
lisan dari pihak ke3 yg independen yg
memverifikasi keakuratan informasi yang diminta
BUKTI AUDIT 3.Inspeksi (inspection)
setiap informasi yang digunakan auditor untuk Pemeriksaan auditor atas dokumen dan catatan
menentukan apakah informasi yang diaudit klien utk mendukung informasi yg tersaji atau
dinyatakan sesuai dengan kriteria yang telah seharusnya tersaji dlm LK
ditetapkan. 4.Prosedur analitis ( analytical prosedure)
Evaluasi informasi keuangan melalui analisis
Bentuk bukti audit, antara lain: hubungan yg masuk akal antara data keuangan
Data elektronik dan data lain tentang transaksi dan non keuangan
Komunikasi tertulis dengan pihak luar 5.Wawancara dgn klien (inquiries of the client)
Observasi oleh auditor Upaya untuk memperoleh informasi tertulis atau
Kesaksian lisan pihak yang diaudit lisan dari klien sng respon atas pertanyaan spesifik
selama audit
Sifat bukti audit yaitu mencakup informasi yang 6.Rekalkulasi (perhitungan ulang)
sangat persuasif Pengecekan ulang atas sampel atas kalkulasi yang
dilakukan oleh klien
Karakteristik yang menentukan persuasivitas 7.Pelaksanaan ulang (reperformance)
bukti audit ada 2 yaitu: Pengujian independen yg dilakukan auditor atas
Ketepatan (appropriateness of evidence) prosedur atau pengendalian akuntansi klen, yg
Ukuran mutu bukti yang relevansi (bukti audit semula dilakukan sbg bagian dr sistem akuntansi
harus berkaitan dgn tujuan audit) dan dan pengendalan internal klien (cth mengecek
reliabilitasnya (bukti dianggap layak dipercaya) harga yg tertera pada faktur dgn list harga)
memenuhi tujuan audit 8.Observasi/Pengamatan
Mencukupi (sufficiency of evidence) adalah mengamati prosedur atau proses yg sedang
Kuantitas bukti audit yg diperoleh akan dilaksanakan oleh pihak lain.
menentukan kecukupannya Note:
Dua jenis bukti audit yg paling mahal adalah
Istilah lainnya: pemeriksaan fisik dan konfirmasi
Vouching adalah penggunaan dokumentasi utk Tiga jenis bukti audit yg paling murah adalah
mendukung pencatatan transaksi atau jumlah observasi, tanya-jawab dengan klien, rekalkulasi
9.Dokumentasi audit
Tracing adalah penggunaan dokumentasi untuk adalah catatan utama tentang prosedur auditing
menentukan apakah transaksi atau nilainya yang diterapkan, bukti yang diperoleh, dan
dicantumkan dalam catatan akuntansi kesimpulan yang dicapai auditor dala
melaksanakan penugasan.
Dalam mengaudit biasanya kita pakai evidence mix Tujuannya adalah membantu auditor dalan
(Kombinasi bahan bukti) memberikan kepastian yg layak bahwa audit yg
Fraud (Gone) : Greedy, Opportunity, Need, memadai telah dilakukan sesuai dgn standar audit.
Exposure

Penyebab auditor mengeluarkan disclaimer


 Auditor tdk meyakinkan diri bahwa LK Scr
keseluruhan disajikan scr wajar.
 Pembatasan ruang lingkup
 Hub yg tdk independen
Standar Auditing menyimpang dari GAAP dan ada salah saji
1. Standar umum material.
- harus memiliki pelatihan & kecakapan yang Contoh : pakai cash basis tapi tidak buat
memadai adjustment akhir th
- memiliki sikap mental yang independen
- menerapkan kemahiran profesional (sikap kehati- Unqualified audit report
hatian) 1. Judul : "independent audit report"
2. Standar pekerjaan lapangan 2. Alamat : kpd siapa opini ini ditujukan →
- harus ada perencanaan dan pengawasan yang pemegang saham
cukup 3. Paragraf pendahuluan
- harus memiliki pemahaman yang cukup atas 4. Scope : paragraf ruang lingkup (kalau sudah
entitas yang mau di audit diaudit, bebas dari salah saji bersifat material)
- harus memperoleh cukup bukti audit yang tepat 5. Paragraf opini
sebagai dasar untuk memberikan opini 6. Nama KAP
3. Standar pelaporan 7. Tanggal audit report
- harus menyatakan laporan keuangan sesuai
dengan prinsip akuntansi apa tidak KONFIRMASI
- harus identifikasi tentang keadaan bahwa prinsip- Konfirmasi memverifikasi
prinsip tersebut tidak secara konsisten diikuti Konfirmasi positif :
selama periode berjalan mengkonfirmasi Apakah saldo yang dinyatakan itu
- harus menetapkan bahwa pengungkapan yang benar dengan merespon atau membalas setuju
informatif bisa memadai di laporan auditor atau tidak setuju.
- menyatakan opini tentang laporan keuangan Ex : memastikan angka yang tertera pada surat =
benar
Opini Audit Konfirmasi negatif :
(immaterial) memiliki respon apabila tidak setuju dengan jumlah
1. Unqualified Wajar tanpa pengecualian yang dinyatakan
ada salah saji yang immaterial Ex : respon diterima kalau Balance atau angka
(explanatory) salah
2. Unqualified with modified wording or Blank confirmation
explanatory paragraph jenis konfirmasi kosong yang tidak menyatakan
Penyebab : jumlah pada konfirmasi tapi meminta penerimanya
- keterlibatan auditor lain (modified) untuk mencari sendiri saldo atau melengkapi
- auditor punya keraguan pada perusahaan untuk informasi lainnya.
melanjutkan usaha Ex : minta konfirmasi pada surat untuk langsung
- auditor setuju atas penyimpangan dari prinsip diisikan oleh pihak terkait
akuntansi (GAAP) 4. Invoice : konfirmasi faktur
- perusahaan tidak konsisten menggunakan prinsip
akuntansi (FIFO - AVERAGE) SOX
- penekanan pada suatu hal/masalah Sarbanes Oxley Act & SEC Provisions
(Material) Refreshing Auditor Independence
3. Qualified for scope limitation Sebuah KAP ga boleh kasih 9 jasa Di SOX kepada
- disebabkan oleh klien = klien membatasi saat klien audit apabila klien audit adalah perusahaan
audit go public.
- disebabkan oleh keadaan = pas mau audit ada Perusahaan go public →udah kasih jasa audit→9
kendala cuaca jasa ga boleh kasih lagi
4. Qualified for GAAP departure Perusahaan private →udah kasih jasa audit→9
Penyimpangan dari GAAP yang bersifat material jasa boleh kasih lagi oleh divisi yang berbeda
(Peruasively material)
5. Disclaimer Jasa SOX (ada 9)
Dengan ppengecualian auditor tidak memberikan 1. Jasa pembukuan dan akuntansi lain
pendapat. Ketika auditor tidak yakin bahwa laporan 2. perancang dan implementasi sistem informasi
keuangan tidak disajikan secara wajar, keuangan
dikarenakan pembatasan ruang lingkup 3. jasa penilaian
6. Adverse (paling jelek) 4. jasa aktuaria
artinya tidak wajar, auditor mendapati laporan 5. outsourcing audit internal
keuangan tidak wajar, laporan keuangan 6. fungsi manajemen dan SDM
7. jasa pialang atau penasehat investasi
8. jasa hukum dan pakar yang tidak terkait audit Ex : mengevaluasi Apakah pemrosesan gaji telah
9. jasa lain yang ditentukan oleh PCAOB beroperasi secara efisien, efektif dan ekonomis.
Jasa nonaudit: Ex : PA online di TSM
Jasa pembukuan dan akuntansi lain Audit Ketaatan/Compliance
Perancangan dan implementasi sistem informasi Audit ketaatan dilaksanakan untuk menentukan
keuangan apakah pihak yang diaudit mengikuti prosedur,
Jasa penaksiran atau penilaian aturan, atau ketentuan yang telah ditetapkan oleh
Jasa aktuarial otoritas yang lebih tinggi.
Outsourcing audit internal ex:
Fungsi manajemen dan sumber daya manusia nentuin apakah personel akuntansi mengikuti
Jasa pialang atau penasiht investasi prosedur yang digariskan oleh kontroler
Jasa hukum yang tidak berkaitan dgn audit perusahaan
Apakah akuntan mengikuti prosedur dari controller
perusahaan.
JASA KAP review tarif upah untuk melihat ketaatan dengan
Jasa assurance Assurance service
ketentuan upah minimum.
adalah jasa profesional independen yang
Audit Laporan Keuangan/Financial Statement
meningkatkan kualitas informasi bagi para
Audit LK dilakukan utk menentukan apakah LK
pengambil keputusan.
telah dinyatakan sesuai dgn kriteria tertentu
Jasa assurance dilakukan oleh akuntan publik atau
Ex : audit tahunan atas laporan keuangan
oleh berbagai profesional lainnya.
Ex:
Tujuan audit LK menyediakan pemakai LK
Jasa atestasi
suatu pendapat tentang apakah LK disajikan
Jasa atestasi adalah jenis jasa assurance dimana
secara wajar, dalam semua hal yang material,
KAP mengeluarkan laporan tentang suatu
sesuai dgn kerangka kerja akuntansi keuangan
permasalahan atau asersi yang disiapkan pihak
yang berlaku.
lain.
Proses audit laporan keuangan
- merencanakan dan merancang pendekatan audit
Jasa atestasi dibagi menjadi 5 kategori:
(planning)
Audit atas laporan keuangan historis
- melaksanakan pengujian pengendalian (TOC :
Audit atas pengendalian internal atas pelaporan
Test of Control) dan substantive test
keuangan
- melaksanakan prosedur analitis dan pengujian
Review laporan keuangan historis
saldo (analytical procedure and test of details
Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
balance)
Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada
- menyelesaikan audit dan menerbitkan laporan
berbagai permasalahan
keuangan (complete the audit)
(contoh: akuntan ditugaskan untuk memberikan
kepastian tertulis tentang reliabilitas yang dibuat
manajemen) Jenis auditor
KAP, Auditor badan akuntabilitas pemerintah,
Jasa-jasa non assurance (ada 3): agen-agen penerimaan negara, auditor internal.
Jasa akuntansi dan pembukuan (accounting & Jenis2 auditor:
bookeeping) 1. auditor badan akuntabilitas pemerintah (bekerja
Jasa pajak (tax service) u/ pemerintah) : government auditors
Jasa konsultasi manajemen (other management 2. Kantor akuntan publik bertanggung jawab
consulting) mengupdate laporan keuangan yang publikasi oleh
Sebuah KAP bisa memberi jasa diatas itu semua perusahaan terbuka
tidak cuma jasa audit aja 3. internal revenue agent (peraturan perpajakan)
4. internal auditor
Jenis-Jenis Audit: Tujuan Audit
Audit operasional
- umum : untuk menilai kewajaran laporan
Audit operasional mengevaluasi efisiensi dan
keuangan, bebas salah saji material ga
efektivitas setiap bagian dari prosedur dan metode
-khusus
operasional persh.
Tujuan Audit
(ex: auditor mengevaluasi efisiensi dan akurasi
Terkait transaksi  utk I/S
pemrosesan transaksi penggajian dgn sistem komp
Terkait saldo utk SoFP
yang baru dipasang)
Terkait penyajian dan pelaporan Utk notes
3 tujuan utama :
(Voluntery/Mandatory)
Effective, Efficient, dan Economis
Etika 3. Probable : kemungkinan terjadi tinggi →ex:
adalah serangkaian prinsip atau nilai moral perusahaan kalah jadi harus ada liabilities yg
dicatat.
Prinsip” etis: tanggung jawab, kepentingan publik,
integritas, objektivitas dan independensi, Faktor keraguan mengenai going concern
keseksamaan, ruang lingkup dan sifat jasa perusahaan
- kerugian operasi atau kurang modal kerja secara
Independensi (ada 2): berulang dan signifikan
Independensi dalam berpikir (independence in - perusahaan tidak mampu bayar kewajibannya
mind) pada saat jatuh tempo
Mencerminkan pikiran auditor yg memungkinkan - kehilangan pelanggan utama
audit dilaksanakan dgn sikap yg tidak bias - terjadi gempa bumi, banjir, masalah tenaga kerja
sikap mental yang menunjukkan pernyataan yang tidak dijamin asuransi
pemikiran yang tidak dapat dipengaruhi oleh hal- - pengadilan, perundang-undangan
hal yang dapat mengganggu pertimbangan
profesional. jadi auditor memiliki integritas dan Empat fase proses audit :
bertindak objektif 1. Merencanakan dan merancang pendekatan
Independensi dalam penampilan (independence audit berdasarkan berdasarkan prosedur penilaian
in appearance) risiko
Pandangan pihak lain terhadap diri auditor 2. Melaksanakan pengujian pengendalian dan
sehubungan dgn pelaksanaan audit pengujian substantif atas transaksi
sikap yang menghindari tindakan atau situasi yang 3. Melaksanakan prosedur analitis dan pengujian
dapat membuat pihak ketiga meragukan integritas, rincian saldo
objektivitas atau sikap skeptisme profesional 4. Menyelesaikan audit dn menerbitan laporan
Independensi dalam fakta audit
kemampuan auditor untuk mengambil sudut
pandang yang tidak bias dalam pelaksanaan jasa Proses audit
profesional - akumulasi
- evaluasi
kita sebagai auditor diminta untuk mengaudit Untuk melakukan audit harus ada informasi dan
piutang dagang, apa yang harus dilakukan? kriteria baru bisa melakukan evaluasi
Tergantung tujuan audit piutang dagang Yang boleh melakukan audit ialah individu yang
→Apakah piutangnya beneran ada apa tidak? independen, kompeten (tidak memihak dan
berarti harus konfirmasi mampu)
→klasifikasi udah tepat atau belum? ada bikin
pemisahan gak antara pihak ketiga dan yang Tanggung jawab manajemen yaitu bertanggung
datang dari pihak yang memiliki hubungan jawab utk mengadopsi kebijakan yang baik,
istimewa menyelenggarakan pengendalian internal yang
memadai dan menyajikan LK yang wajar
4 tahap paling awal yg harus dilakukan pada
saat mau akumulasi Tanggung jawab auditor yaitu mendeteksi salah
1. Apa Prosedur audit yang ingin dilakukan? saji material baik akibat kecurangan atau
2. berapa jumlah yang mau dikonfirmasi? kekeliruan, mengidentifikasi kelemahan yang
3. berapa item yang dipilih dari populasi? material dalam pengendalian internal atas
4. Kapan kamu akan melakukannya? pelaporan keuangan

Audit Completion Asersi Manajemen adalah representasi


Contigent liabilities pernyataan yang tersirat atau diekspresikan oleh
Ex: liabilitas ini tergantung pada Future (potential manajemen tentang kelas transaksi dan akun serta
future obligation) akan jadi liabilitas kalau Sesuatu pengungkapan yang terkait dlm LK
terjadi di masa yang akan datang dan harus
ditelaah lagi masuk kelompok yang mana. Standar AICPA mengklasifikasikan asersi
1. Remote : kemungkinan terjadi di bawah 50% → kedalam 3 kategori:
ga udah di apa2in
2. Reasonably possible : kemungkinan terjadi 1. Asersi tentang kelas transaksi dan peristiwa
50:50→ bikin footnote di notes to financial selama periode yang diaudit
statement Keterjadian : Transaksi dan peristiwa yg dicatat
telah terjadi dan bersangkutan dgn entitas tsb
Kelengkapan : semua transaksi dan peristiwa yang Menghindarkan kesalahpahaman dgn klien
harus dicatat telah dicatat
Keakuratan : Jumlah dan data lain yg bersangkutan Istilah lainnya:
dgn transkaksi dan peristiwa yg dicatat telah dicatat Surat penugasan (engagement letter) adalah
dgn benar suatu perjanjian antara KAP dgn klien mengenai
Klasifikasi : Transaksi dan peristiwa telah dicatat syarat” penugasan untuk melaksanakan audit dan
dalam akun yang tepat jasa terkait.
Cutoff : transaksi dan peristiwa telah dicatat dlm
periode akuntansi yg benar Prosedur analitis menggunakan
2. Asersi tentang saldo akun pada akhir periode perbandingan dan hubungan utk menilai apakah
Eksistensi : aset, kewajiban dan ekuitas yang ada saldo akun atau data lainnya telah masuk akal
Kelengkapan : semua aset, kewajiban, dan
kepentingan ekuitas yang harus dicatat sdh dicatat Prosedur analitis adalah evaluasi atas informasi
Penilaian dan alokasi: aset, kewajiban dan keuangan yang dilakukan dgn menganalisis hub yg
kepentingan ekuitas dimasukan dalam laporan masuk akal antara data keu dan nonkeu
keuangan pada jumlah yang tepat dan setiap hasil Prosedur analitis dapat dilakukan pada salah satu
penyeuaian penilaian dicatat dgn tepat dari ketiga waktu selama penugasan:
3. Asersi tentang penyajian dan pengungkapan Prosedur analitis diwajibkan dalam tahap
Keterjadian dan hak serta kewajiban : peristiwa dan perencanaan utk membantu menentukan sifat, luas
transaksi yg diungkapkan telah terjadi dan dan penetapa waktu prosedur audit
bersangkutan dengan entitas itu Prosedur analitis sering dilakukan selama tahap
Kelengkapan : semua pengungkapkan yang harus pengujian audit sbg pengujian substantif utk
dimasukan dlm LK telah dicantumkan mendukung saldo akun
Keakuratan dan penilaian : informasi keuangan dan Prosedur analitis juga diwajibkan selama tahap
yg lain telah diungkapkan secara tepat dan pada penyelesaian audit. Berfungsi sbg review akhir atas
jumlah yg tepat salah saji material dan membantu auditor
Klasifikasi dan dapat dipahami : informasi mengambil pandangan objektif.
keuangan dan yg lain telah disajikan dan diuraikan
sec tepat serta pengungkapan telah dinyatakan Lima jenis prosedur analitis :
dengan jelas 1. Membandingkan data klien dengan data industri
2. Membandingkan data klien dengan data periode
Pengujian pengendalian (test of controls) adalah sebelumnya yg serupa
prosedur audit untuk menguji keefektifan 3. Membandingkan data klien dengan hasil yg
pengendalian dlm mendukung pengurangan risiko diharapkan yg ditentukan klien
pengendalian yang ditetapkan 4. Membandingkan data klien dengan hasil yg
diharapkan yg ditentukan auditor
Pengujian substantif atas transaksi (substantive 5. Membandingkan data klien dengan hasil yg
test of transactions) yaitu auditor mengevaluasi diharapkan dgn menggunakan data nonkeu
pencatatan transaksi oleh klien dengan
memverifikasi jumlah moneter transaksi itu. (ex/
membandingkan hrg jual per unit pd salinan faktur
penjualan dgn daftar hrg resmi, dgn tujuan untuk
mengukur keakuratan transaksi penjualan)

Pengujian rincian saldo (tests of details of


balances) adalah prosedur spesifik yg ditujukan utk
menguji salah saji moneter pada saldo” dalam LK. (
ex/ berkaitan dgn tujuan ketepatan piutang usaha
adlh komunikasi tertulis sec langsug dgn para
pelanggan klien guna mengidentifikasi jmlh yg
salah)

Ada 3 alasan utama mengapa auditor harus


merencanakan penugasan (perencanaan audit)
dgn tepat:
Memungkinkan auditor mendapatkan bukti yang
tepat dan memadai
Menjaga agar biaya audit tetap wajar
Perencanaan Audit dan perancangan  untuk menilai, mencatat, memproses, dan
pendekatan audit melaporkan transaksi yang dilaporkan oleh
entitas itu, serta mempertahankan
Menerima klien dan akuntabilitas aktiva terkait
melakukan perencanaan 5. Monitoring (pemantauan)
audit awal  penilaian mutu pengendalian internal secara
berkelanjutan oleh manajemen untuk
Memahami bisnis dan menentukan bahwa pengendalian tersebut
step industri klien sudah beroperasi seperti yang diharapkan.
1-3 Menilai risiko bisnis klien
Materialitas
Melaksanakan prosedur analitis besarnya penghapusan atau salah saji informasi
pendahuluan yang menyebabkan pertimbangan seseorang yang
Menetapkan materialitas dan mengandalkan informasi tsb mungkin akan
menilai acceptable audit risk dan berubah oleh penghapusan atau salah saji tsb.
inherent risk (informasi dikatakan material apabila jika informasi
4-6 tsb dihilangkan atau ada kesalahan maka dapat
memahami pengendalian mempengaruhi keputusan si pengambil keputusan)
internal dan menilai risiko
pengendalian Tolok ukur untuk mengevaluasi materialitas :
1. Laba bersih sebelum pajak
mengumpulkan informasi utk
2. Penjualan bersih, Laba kotor, Total aset (aset
menilai risiko kecurangan bersih)
7-8 mengembangkan strategi audit
dan program audit sec Note: Laba sering berfluktuasi cukup besar dari thn
keseluruhan ke thn sehingga tidak memberikan tolok ukur yg
stabil atau apabila entitas tersebut merupakan
entitas nirlaba, maka dari itu muncullah tolok ukur
Penilaian risiko audit yg dapat diterima (acceptable ke 2 ( Penjualan bersih dkk)
audit risk) dan risiko inheren (inherent risk) adalah
bagian penting dari perencanaan audit, karena Materialitas
membantu menentukan jmlh bukti yg harus 1. Tidak material (immaterial)
dikumpul dan jmlh staf yg dibutuhkan dlm  jumlah tidak material, ada salah saji dalam
penugasan tsb. laporan keuangan tapi tidak mempengaruhi
keputusan pemakai laporan keuangan
COSO 2. Material
 Jumlah material tapi tidak memperburuk
Lima komponen pengendalian internal COSO :
laporan keuangan secara keseluruhan. Salah
1. Control environment (lingkungan
saji dapat mempengaruhi keputusan user tapi
pengendalian)
laporan keuangan secara keseluruhan tetap
 Terdiri atas tindakan kebijakan dan prosedur
disajikan secara wajar.
yang mencerminkan sikap manajemen
3. Highly material
puncak para direktur dan pemilik entitas
 Jumlah sangat material sehingga kewajaran
secara keseluruhan mengenai pengendalian
laporan keuangan secara keseluruhan
internal
diragukan. User dapat membuat keputusan
2. Risk Assessment (penilaian risiko)
yang salah apabila mengandalkan laporan
 Tindakan yang dilakukan manajemen untuk
keuangan.
mengidentifikasi dan menganalisis resiko-
resiko yang relevan dengan penyusunan
laporan keuangan yang sesuai GAAP.
3. Control activities (aktivitas pengendalian)
 Kebijakan dan prosedur yang sudah termasuk
dalam yang membantu memastikan bahwa
tindakan yang diperlukan telah diambil untuk
menangani resiko guna mencapai tujuan
entitas
langkah menetapkan materialitas
4. Information and communication (informasi
dan komunikasi)
1. Menetapkan pertimbangan awal tentang
materialitas
2. mengalokasikan pertimbangan materialitas
segmen-segmen
contoh AR, Cash, AP
3. Mengestimasi total salah saji dalam segmen
4. memperkirakan salah saji gabungan
5. mempertimbangkan salah saji dengan
pertimbangan pendahuluan materialitas

Risiko Bisnis klien adalah risiko bahwa klien akan


gagal dlm mencapai tujuannya berkaitan dgn
(1) reliabilitas pelaporan keuangan
(2) efektivitas dan efisiensi operasi
(3) ketaatan thd UU serta peraturan

Risiko Audit adalah ketidakpastian dalam


melaksanakan fungsi audit

Model risiko audit


membantu auditor memutuskan seperapa banyak
dan jenis bukti apa yang harus dikumpulkan dalam
setiap siklusnya. Model diinyatakan sbb:

PDR= AAR
IRXCR

1. PDR (Planned Detection Risk)


 risiko bahwa bukti audit utk tujuan audit akan
gagal mendeteksi salah saji yg melebihi materalitas
kinerjanya
2. AAR ( Acceptable Audit Risk)
 ukuran ttg kesetiaan auditor utk menerima
bahwa LK mungkin mengandung salah saji yg
material setelah audit selesai dan pendapat wajar
tanpa pengecualian telah dikeluarkan
3. IR ( Inherent Risk)/ Risiko bawaan
 mengukur penilaian auditor atas atas
kemungkinan adanya salah saji (kekeliruan atau
kecurangan) yg material sebelum
mempertimbangkan keefektifan pengendalian
internal
4. CR (Control Risk)
 mengukur penilaian auditor mengenai apakah
salah saji yang melebihi jumlah yang dapat
ditoleransi dicegah atau terdeteksi secara tepat
waktu oleh pengendalian internal klien
Kecurangan (fraud) merupakan setiap 1. Asset Missappropriation (Penyalahgunaan
upaya penipuan yg disengaja, yg dimaksudkan utk atas aset) : bag accounting dan management
mengambil harta atau hak orang/pihak lain.  Penyalahgunaan pencurian aset atau harta
perusahaan atau pihak lain jenis ini paling
Dua kategori utama fraud: mudah untuk dideteksi karena sifatnya
1. Pelaporan keuangan yang curang tangible atau dapat diukur/ dihitung.
(Fraudulent financial statement) 2. Fraudulent Statement (pernyataan palsu)
salah saji atau pengabaian jumlah atau  Tindakan yang dilakukan oleh pejabat atau
pengungkapan yang disengaja dengan eksekutif suatu perusahaan atau instansi
maksud menipu para pemakai laporan itu. pemerintah untuk menutupi kondisi keuangan
2. Penyalahgunaan Aset (misappropriation yang sebenarnya dengan melakukan
of asset) rekayasa laporan keuangan untuk
kecurangan yg melibatkan pencurian aset memperoleh keuntungan (window dressing).
entitas. 3. Corruption
 Jenis fraud yang paling sulit dideteksi karena
Kondisi Penyebab Kecurangan ( disebut sbg termasuk kerjasama dengan pihak lain seperti
segitiga kecurangan (fraud triangle) : suap dan korupsi. akibat lemahnya
1. Tekanan (Pressure) penegakan hukum dan tata kelola perusahaan
 yaitu manajemen atau pegawai lain yang kurang baik, biasanya dilakukan secara
merasakan insentif atau tekanan untuk TSM (Terstruktur, Sistematis, Massive),
melakukan kecuangan karena adanya konflik kepentingan atau
 Merupakan sesuatu yang mendorong atau ekonomi exortion.
memotivasi seseorang berupa tekanan dalam
diri seseorang untuk melakukan sesuatu Terkait dengan audit cash
contoh: tekanan keluarga, lingkungan 1. Lapping
2. Kesempatan (Opportunity)  Kita bagian bendahara, pegang dana, terus
 yaitu situasi yg membuka kesempatan bagi dananya dipakai untuk kepentingan pribadi
manajemen atau pegawai utk melakukan caranya ketika ada pelunasan piutang tidak
kecurangan dicatat, tapi dipakai (deposito bunga buat
 Melakukan fraud karena adanya peluang yang kita), ketika ada yang lunasin lagi dianggap
diberikan oleh perusahaan, biasanya muncul sebagai pelunasan yang pertama.
sebagai akibat lemahnya pengendalian 2. Kitting
internal dari perusahaan.  Perusahaan cuma punya uang 50 juta tapi
3. Rasionalisasi (Rasionalization) 50juta bisa dijadikan 100 juta caranya dicatat
 yaitu adanya sikap, karakter, atau di 2 bank pada tanggal2 akhir th di bikin
serangkaian nilai” etis yg membolehkan transfer uang dari bank 1 ke bank 2. Bank 1
manajemen atau pegawai utk melakukan blm potong di bank ke 2 uang sudah masuk.
tindakan yg tidak jujur atau mereka berada Seolah2 aset menggelembung dari yang
dlm lingkungan yg cukup menekan yg seharusnya.
membuat mereka merasionalisasi tindakan  perusahaan dapat tuntutan dari ex pegawai
yang tidak jujur. yang melakukan kecurangan terus di PHK,
 Merupakan tindakan pembenaran atas fraud lalu pegawai minta pas Tutup buku belum
yang telah dilakukan seperti pelaku merasa ketahuan Siapa yang salah, kalau perusahaan
bahwa tindakannya bukanlah suatu tindakan salah perusahaan ganti rugi kalau menang
kecurangan tapi merupakan haknya karena gak harus disclose
pelaku merasa banyak berjasa bagi
perusahaan atau karena rekan-rekannya juga
melakukan fraud.

Istilah lainnya:
Skeptisisme profesional (profesional
scepticism) adalah suatu sikap auditor yg tidak
mengasumsikan manajemen tidak jujur tetapi juga
tidak mengasumsikan kejujuran absolut.
Jenis Fraud
8

Anda mungkin juga menyukai