Anda di halaman 1dari 2

 2.

Menerapkan Prosedur Standar Kualitas


Pekerjaan Sendiri di Tempat Kerja

Prosedur Sistem Kualitas


Pada saat produk dan jasa akan dikerjakan, sebelumnya dilakukan analisis terlebih
dahulu tentang:

1.     Produk dan jasa yang akan dibuat telah dipahami secara lengkap.

2.     Tempat kerja sesuai untuk pembuatan produk dan jasa.

3.     Kompetensi yang diperlukan untuk pembuatan produk dan jasa dimiliki oleh
perusahaan.

Penerapan prosedur standar kualitas pekerjaan sendiri di tempat kerja perlu dilakukan
tersebih dahulu sebelum melakukan pekerjaan. Semakin baik penerapan prosedur
standar kualitas pekerjaan sendiri di tempat kerja, akan berpengaruh pada semakin
rendahnya tingkat kegagalan hasil pekerjaan yang dilakukan, dan semaking tinggi
kepuasan pelanggan.

Setiap pegawai memiliki standar kualitas pekerjaan masing-masing yang berbeda satu
sama lain. Standar kualitas pekerjaan dari mereka dapat diketahui melalui  kompetensi
yang telah dimilikinya. Dengan mengacu pada kualifikasi kompetensi pegawai tersebut,
perusahaan dapat menentukan pegawai yang tepat untuk menyelesaikan produk atau
jasa. Tempat kerja yang digunakan untuk menyelesaian produk dan jasa memiliki
kondisi yang spesifik, sehingga tidak semua produk dan jasa dapat dikerjakan pada
setiap tempat kerja.

Dalam menerapkan prosedur standar kualitas pekerjaan sendiri di tempat kerja, perlu
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.

1.     Pahami produk dan jasa yang akan dihasilkan

2.     Analisis produk dan jasa berdasarkan jenis pekerjaan yang diperlukan dan tingkat
kesulitan dalam menyelesaikannya.

3.     Analisis tempat kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang diperlukan

4.     Analisis kompetensi yang dibutuhkan pegawai untuk menyelesaikan produk dan


jasa
5.     Tugaskan pegawai yang sesuai kompetensinya untuk menyelesaikan produk dan
jasa.

Kesesuaian Terhadap Spesifikasi


Untuk menjamin kesesuaian terhadap spesifikasi yang diinginkan pelanggan,
digunakan beberapa acuan yang akan meminimalisir kesalahan. Dalam manajemen,
ada 8 prinsip pokok yang dapat digunakan sebagai pedoman ketika berfikir tentang
pengawasan mutu atau kualitas.

Penerapan dari Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total/ MKT)  adalah


menyelesaikan masalah, bukan tentang mencari siapa yang salah dan dijadikan
sasaran.

Delapan prinsip pokok tersebut adalah:

1.       Dalam sistem akan timbul variasi.

2.       Mutu  atau  kualitas  yang  baik  bukan  biaya,  ini  akan  terbayar  dalam  jangka
panjang.

3.       Orang bekerja dalam system.

4.       Setiap orang melayani pelanggan.

5.       Usaha perbaikan harus direncanakan.

6.       Perbaikan harus menjadi cara hidup.

7.       Manajemen berdasarkan fakta dan data.

8.       Pengawasan dilakukan selama proses

Depalan prinsip pokok tersebut, akan memberikan pengertian yang kemudian


berdampak kepada pelaku.

Anda mungkin juga menyukai