Anda di halaman 1dari 3

Pasien Anak-Anak

Kondisi Pasien :

Pasien anak laki-laki usia 6 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosis demam. Pemeriksaan fisik
suhu 38,4 c, menggigil dan tampak lemas. Anak ini tidak mau untuk meminum obat dan tidak mau di
rumah sakit. Pasien direncanakan akan mendapatkan obat tablet untuk menurunkan panas tubuh.

Diagnosa Keperawatan:

*Resiko Hypertermia

Rencana Keperawatan:

1. Istirahat di atas tempat tidur (bedrest)

2. Lakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

Tujuan:

*Tidak terjadi komplikasi, pasien kooperatif selama perawatan

Fase prainteraksi

Perawat Wina sedang mengecek data-data pasien E sebelum memasuki ruangan untuk bertemu
dengan pasien. Pasien E memiliki keluhan tidak mau makan selama beberapa hari dan akan mual dan
muntah jika dipaksakan untuk makan.

Pasien Remaja

Fase prainteraksi

Perawat Wina sedang mengecek data-data pasien N sebelum memasuki ruangan untuk bertemu
dengan pasien. Pasien N memiliki keluhan tidak mau makan selama beberapa hari dan akan mual dan
muntah jika dipaksakan untuk makan.

Fase orientasi

*Salam Teraupeutik

Perawat Anya : ‘’ Halo Selamat pagi. Saya dengan Perawat Anya. Apa benar ini dengan ade novi?’’
(mendekat kearah pasien).
Pasien Anya : ‘’(menganggukan kepala)’’

Perawat Anya : ‘’ Hari ini saya yang akan merawat ade ya. Supaya dapat membantu membantu
mengatasi masalah ade’’

*Evaluasi dan Validasi

Perawat Anya : ‘bagaimana perasaannya ade? (tunggu jawaban klien) saya lihat ade tampak murung dan
sedih

Pasien N : (diam)

*Kontrak

Perawat Anya : ‘’Saya akan mengumpulkan data terkait masalah ade, waktunya 15-20 menit dan ade
tetap saja istirahat di atas tempat tidur ini’’.

Pasien N : (mengganguk) Terserah.

Fase kerja

Perawat Wina kembali 20 menit untuk mengecek keadaan pasien dan melaksanakan asuhan
keperawatan sesuai dengan kontrak yang dibuat

Perawat Anya : ‘’Apakah yang dirasakan ade sekarang?’’

Pasien N : ‘’ Selalu mual dan ingin muntah’’

Perawat Anya : ‘’boleh ade jelaskan bagaimana asal mula penyakit yang ade rasakan sekarang. (tunggu
respon klien)

Pasien N : ‘’ Saya nggak tau. Beberapa minggu lalu yang lalu ayah dan ibu saya memarahi saya, padahal
saya tidak berbuat salah

Perawat Anya : ‘’Teruskan’’.

Pasien N : ‘’Badan saya lemas dan menggigil, serasa tubuh saya akan jatuh. Saya selalu mual dan ingin
muntah’’.

Perawat Anya : ‘’Apakah pengobatan atau tindakan yang telah dilakukan selama ibu dirumah?’’.(tunggu
respon klien).

Pasien N : ‘’Saya minum obat anti mual dan muntah, tetapi tidak ada hasilnya, sakit apa saya kok tidak
jelas sus’’.
Perawat Anya : ‘’Ade harus lebih rileks, mual dan muntah dapat disebabkan oleh ketegangan
psikologis’’. Dan sebenarnya ade bisa coba bicara kepada orang tua apa yang menjadi alasan mereka
marah.

Fase terminasi

Setelah wawancara berakhir, Perawat Wina memberitahu pasien E masalah yang sedang dialami dan
rencana tindakan apa yang akan diberikan

*Evaluasi Subjektif/Objektif:

Perawat Anya : ‘’Bagaimanakah perasaan ade sekarang?’’(tunggu respon klien). ‘’Berdasarkan data hasil
wawancara dapat kita identifikasi bersama bahwa ade mengalami psikologis karena terpuruk di marah
orang tua

Pasien N : ‘’Apa saya stress?’’.

*Rencana Tindak Lanjut :

Perawat Anya : ‘’ade harus terus mencoba tenang, tetap berupaya untuk makan dan minum secara
teratur. Cobalah biskuit ringan untuk memulai dan minuman hangat’’. Dan jangan terlalu terlarut dalam
kesedihan. Orang tua melakukan itu pasti ada alasannya

*Kontrak Yang Akan Datang :

Perawat Anya : ‘’Baiklah de, saya akan berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi kecemasan ade,
saya akan datang 30 menit lagi untuk memberikan obat.’’

Anda mungkin juga menyukai