Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

VITAMIN D
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar
Dosen Pengampu : Fitri, SP, MKM

Disusun Oleh :

Kelompok 4

Tingkat 1A

PRODI D3 GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Vitamin D” dengan lancar.
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal itu, penulis sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan, kalimat, ataupun tatanan bahasa dalam makalah ini. Oleh karenanya
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini juga dapat dipahami dan mampu memberikan
manfaat serta pengetahuan bagi siapapun yang membacanya.

Pekanbaru, 15 September 2018

Tim Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................1
1.4 Manfaat..............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

2.1 Sejarah Perkembangan......................................................................................3


2.2 Sifat ..................................................................................................................3
2.3 Fungsi................................................................................................................4
2.4 Klasifikasi..........................................................................................................5
2.5 Cara Penyerapan................................................................................................5

BAB III PENUTUP...........................................................................................................6

3.1 Kesimpulan........................................................................................................6
3.2 Saran..................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Zat makanan merupakan satuan komponen yang menyusun bahan makanan.
Namun haruslah dapat dibedakan antara zat makan dan bahan makanan tersebut.
Bahan makanan dapat juga disebut komoditas pangan dalam perdagangan ialah apa
yang kita beli, kita masak, dan kita susun sebagai hidangan. Sedangkan zat makanan
bahan dasar menurut ilmu gizi yang mencakup komponen penyusun bahan makanan,
antara lain adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Salah satu
vitamin yang esensial bagi tubuh adalah vitamin D yang secara garis besar berfungsi
untuk kesehatan tulang dan fungsi otot. Kekurangan vitamin ini bida mengakibatkan
gangguan fungsi imun tubuh, beberapa bentuk kanker, dan penyakit kardiovaskular.
Vitamin D tergolong vitamin yang mudah larut dalam lemak dan merupakan pra
hormon jenis sterol. Dalam makalah ini kami akan membahas apa saja yang terdapat
dalam vitamin D.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimanakah sejarah perkembangan Vitamin D?
2. Bagaimanakah sifat dari Vitamin D?
3. Bagaimanakah fungsi dari Vitamin D?
4. Apa sajakah klasifikasi dari Vitamin D?
5. Bagaimana cara penyerapan dari Vitamin D?

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini adalah
1. Mengetahui sejarah perkembangan Vitamin D;
2. Mengetahui sifat dari Vitamin D;
3. Mengetahui fungsi dari Vitamin D;
4. Mengetahui klasifikasi dari Vitamin D;
5. Mengetahui cara penyerapan dari Vitamin D.

1
1.4 MANFAAT
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah:
1. Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Vitamin D;
2. Mengetahui bahwa Vitamin D baik untuk kesehatan tubuh.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH PERKEMBANGAN
Vitamin D ini ditemukan sejak berabad-abad yang lalu pada anak-anak di daerah
dingin (Eropa dan Amerika Utara), tepatnya sejak munculnya suatu penyakit yang
dinamakan riketsia. Riketsia adalah penyakit dimana tulang tidak dapat melakukan
fungsinya. Menurut pengamatan seorang dokter Inggris yang bernama Palm, penyakit ini
jarang terjadi jika anak-anak terkena sinar matahari. Selanjutnya, pada tahun 1992, Mac
collum menemukan bahwa minyak ikan mengandung zat yang dinamakan faktor anti
rakitik (vitamin D) yang mampu mengobati penyakit riketsia ini. Semenjak saat itulah
disimpulkan bahwa penyakit riketsia ini berhubungan dengan sinar matahari dan zat-zat
yang ada di dalam ikan. Zat yang dikatakan dapat menyembuhkan riketsia itu kemudian
disebut sebagai vitamin D. Vitamin D adalah nama yang diberikan untuk dua zat
terlarutlemak yang terkait, yaitu kolekalsiferol dan ergokalsiferol. Vitamin D adalah grup
vitamin yang larut dalam lemak prohormon. Vitamin D dikenal juga dengan nama
kalsiferol.

2.2 SIFAT VITAMIN D


Vitamin D merupakan vitamin yang mudah larut dalam lemak dan merupakan
prahormon jenis sterol.Vitamin D merupakan kelompok senyawa sterol yang terdapat
dialam,terutama pada hewan.Vitamin D terdiri dari dua jenis,yaitu vitamin D 2
(ergokalsiferol) dan vitamin D3(kholekalsiferol).Ergokalsiferol biasanya terdapat dalam
steroid tumbuha sedangkan Kholekalsiferol terdapat pada hewan. Kedua jenis vitamin D
tersebut memiliki struktur kimia berbeda, namun fungsinya identik.Sebenarnya terdapat
kurang lebih 10 derivat sterol yang memiliki aktivitas vitamin D,namun ergosterol dan
7α-dehidrokolestrol merupakan  provitamin  D utama menghasilkan D2 dan D3.pada
tumbuhan iradiasi ergosterol menyebabkan terbentuknya ergokalsiferol (vitamin D 2).
Pada hewan,  irdiasi 7α-dehidrokolestrol menghasilkan kholekalsiferol (Vitamin
D3).Cairan aseton  dapat menyebabkan kholekalsiferol berbentuk kristal putih halusDapat
rusak oleh sinar ultraviolet yang berlebihan dan juga peroksida dengan adanya asam
lemak tidak jenuh yang tengik. 

1
2.3 FUNGSI VITAMIN D
 Membantu Pembentukan dan Pemeliharaan Tulang
Sebenarnya pembentukan dan pemeliharaan tulang ini tidak serta merta
hanya karena vitamin D. Karena vitamin D tetap dapat berkolaborasi dengan
vitamin lain seperti vitamin C untuk dapat membantu pembentukan tulang.
Namun fungsi khusus dari vitamin D adalah untuk membantu pengerasan tulang
dengan cara mengatur untuk kalsium dan fosfor pada tubuh agar ada di dalam
darah yang kemudian diendapkan pada proses pengerasan tulang. Salah satu
cara pengerasan tulang ini adalah pada tulang kalsitriol dan hormon paratiroid
merangsang pelepasan kalsium dari permukaan tulang masuk ke dalam darah.
 Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Ternyata vitamin D ini tidak hanya melulu soal pemeliharaan tulang. Akan
sangat disayangkan jika Anda mengkonsumsi vitamin D hanya tahu fungsi
vitamin ini sebatas pembentukan tulang saja. Karena ternyata dapat juga
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin D ini juga dapat menghancurkan
bakteri dan virus dalam tubuh kita. Bagaimana caranya? Sel pembunuh dari
sistem imun atau kekebalan tubuh ini dinamakan sel T. Jika tubuh kita
kekurangan asupan vitamin D, maka sel T ini pun tidak akan bekerja optimal
untuk melawan infeksi seperti virus dan bakteri dengan baik. Sehingga untuk
menjaga kekebalan tubuh diperlukan asupan vitamin D yang cukup.
 Menghancurkan Bakteri dan Virus Dalam Tubuh
Sama seperti pembahasan sebelumnya yaitu vitamin D sebagai sistem imun
tubuh juga sebagai penghancur bakteri dan virus dalam tubuh. Namun secara
spesifik, vitamin D ini dapat menghancurkan beragam virus seperti virus
influenza. Pada penelitian oleh salah satu professor asal spanyol membuktikan
bahwa virus influenza ini menyerang lebih banyak di musim-musim dingin atau
hujan dimana banyak orang yang dimusim tersebut kekurangan vitamin D. Jadi
benarlah bahwa vitamin D bisa menghancurkan virus dan bakteri dalam tubuh.
 Membantu pengerasan tulang
Dengan cara mengatur agar kalsium dan fosfor yang ada di dalam darah
untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang. Hal ini dilakukan dengan cara-
cara berikut: di dalam saluran cerna, di dalam tulang, di dalam ginjal.

Jadi, fungsi vitamin D yang paling penting yaitu mengatur penyerapan


kalsium dan fosfor, serta memfasilitasi fungsi sistem kekebalan tubuh yang

2
normal. Itulah kenapa vitamin D bermanfaat untuk pertumbuhan normal dan
perkembangan tulang, gigi, serta meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit tertentu. Maka kebutuhan kita akan vitamin ini harus selalu terpenuhi.
Sebaliknya, jika tubuh tidak mendapatkan cukup vitamin D, maka akan berisiko
mengalami kelainan tulang seperti osteomalacia (tulang lunak) atau osteoporosis
(tulang keropos).

2.4 KLASIFIKASI VITAMIN D


 Vitamin D1 : gabungan dari ergocalciferol( ditemukan di dalam ragi) dengan lumisterol,
1:1
 Vitamin D2 : ergocalciferol atau calciferol (dariergosterol)
 Vitamin D3 : cholecalciferol (dari 7-dehydrochosletrol)
 Vitamin D4 : 22-dihydroergocalciferol
 Vitamin D5 : sitocalciferol (dari 7-dehyfrositosterol)

2.5 CARA PENYERAPAN VITAMIN D


 Vitamin D dari makanan diserap dari usus halus bersama lemak makanan dengan
bantuan cairan empedu diangkut ke hati,
 Diangkut oleh D plasma binding protein (DBP) ketempat penyimpanan di hati ,
kulit, otak,tulang dan jaringan lain,
 Di dalam hati , vitamin D diubah menjadi calcidiol( bentuk tidak aktif yang
beredar dalam darah ),
 Kemudian ginjal mengambil calcidiol dan mengubahnya menjadi bentuk vitamin
D aktif (kalsitriol),
 Absorbsi vitamin D kurang maksimal bila kandungan kalsium dalam makanan
rendah,
 Vitamin D3 ( kolekalsiferol) dibentuk didalam kulit oleh sinar ultraviolet dari 7-
dehidrokolesterol,
 Yang berpengaruh terhadap pembentukan provitamin D3 adalah
pigmentasi,penggunaan alas penahan matahari dan lama waktu penyingkapan
matahari,
 Bentuk paling aktif dari vitamin D adalah kalsitriol atau 1,25 –

dehidrosikolekalsiferol (dibuat oleh ginjal),


 Pada usus halus meningkatkan absorbsi kalsium dan fosfor pada tulang.Sintesis
Kalsitriol di atur oleh kadar kalsium dan fosfor dalam serum.

1
2
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
 Vitamin D telah ditemukan berabad-abad lamanya didaerah Amerika Utara dan
Eropa;
 Sifat dari vitamin D ini merupakan vitamin yang mudah larut dalam lemak dan
merupakan prahormon jenis sterol;
 Vitamin D dapat memelihara tulang dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

3.2 SARAN
 Bagi teman-teman penulis, untuk dapat mengembangkan makalah ini agar dapat
menjadi makalah yang lebih sempurna lagi nantinya;
 Bagi masyarakat, agar dapat lebih giat mengkonsumsi vitamin D;
 Bagi pemerintah, agar dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang vitamin D
ini bahwa baik bagi kesehatan manusia.

1
DAFTAR PUSTAKA
Wahyuni, A. 2015. Sejarah Perkembangan Vitamin D. Dilihat 15 September 2018.

<http://atikwahyuni13.blogspot.com/2015/06/vitamin-d.html>

Author. 2012. Manfaat dan Fungsi Vitamin D. Dilihat 14 September 2018.

<https://www.google.co.id/amp/s/wikivitamin.com/manfaat-dan-fungsi-vitamin-d-

kalsiferol/amp/>

Muhlisin, A. Fungsi dan Manfaat Utama Vitamin D. Dilihat 14 September 2018.

<https://www.google.co.id/amp/s/medikskus.com/nutrisi/7-fungsi-dan-manfaat-utama-

vitamin-d/amp>

Muchtadi, Deddy. 2009. Pengantar Ilmu Gizi. Bandung: Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai