Anda di halaman 1dari 5

Chapter 1 : Minutes of the heavenly Court: Soul of David Ricardo

Dialog antara david richardo dengan magistrade menjelaskan tentang masalah dia.

Ed mendukung protectionism.

Chapter 2 : The challenge of Foreign Competition

Menjeleaskan Stellar television dimana workernya bisa menghasilkan $50 per minggu, cost 1 tv $250
sehingga butuh 5 minggu. Sekarang bisa menghasilkan $100 per week. Sekitar 2 miggu utk menghasilkan
TV. Semenjak adanya import dari jepang yang juga memproduksikan televisi. Karena ada barang jepang
yang masuk stellar butuh perlindungan. Kemudian congressman mengabulkan permintaan ed.

Awalnya Cuma usaha tv sendiri, belakang tv jepang mulai masuk ke America, keuntungannya berkurang
sehingga meng cut employee kemudian datang ke congress untuk minta diproteksi. David dating
membawa ed untuk melihat masa depan. Apa yang terjadi setelah diterapkan protectionism.

Chapter 3 : The Roundabout Way to Wealth

Artinya comparative advantage. Isinya dia jalan-jalan ed diajak david ricardo melihat tv berkembangnya
pesat, ketemuan ke star melihat stellar yang sdh tutup, kemudian dia bertanya, gimana competitor
jepang nya dulu, memberhentikan produksi tv 1978, trus ditanya kenapa tutup. Kemudian dijelaskan
makna comparative advantage. Dia menjelaskan comparative advantage perusahaan yg
memproduksikan drug/farmasi utk di trade dengan televise. Intinya org jepang mau beli barang kita
pakai dollar.

Chapter 4 : Is trade good for America?

Dari tahun 1960 hingga saat ini, para pekerja Amerika dirugikan oleh kompetisi orang Jepang. Namun
secara keseluruhan, kedua negara menjadi semakin kaya. Kesalahan terbesar manusia adalah berpikir
bahwa trade merupakan perebutan bagian pie. Namun trade memungkinkan orang di negaranya untuk
menggunakan skillnya seproduktif mungkin, yang berujung pada kekayaan lebih – the whole pie gets
bigger.

Ketika usaha televisi hilang di Amerika akibat dikuasai oleh Jepang, memang ada kerugian di Amerika
berupa hilangnya pekerjaan untuk pembuat tv, namun hal ini tidak akan berdampak buruk sebab
dengan hilangnya suatu pekerjaan, maka pekerjaan baru akan muncul lagi. Sebagai contoh pada tahun
1900, 40% warga amerika bekerja dibidang agrikultur, namun seiring berjalannya waktu, hanya tersisa
3% saja. Hal ini tidak disebabkan oleh import melainkan perkembangan teknologi. Tentu menyebabkan
pengurangan pekerjaan di sana, namn secara keseluruhan terdapat peningkatan lapangan pekerjaan di
bidang lain.

Chapter 5 : Are manufacturing Jobs better than service job?

Banyak perkembangan terjadi pada pasar pekerjaan di US. Wanita juga mulai masuk kedalam workforce.
Sektor manufacturing mulai berkurang secara perlahan sedangkan sector service mulai berkembang.
Sektor manufacturing berkurang karena 2 alasan: pertama adalah perkembangan teknologi.
Perkembangan teknogi mendorong proses produksi yang lebih efektif. Yang kedua adalah karena proses
yang sama, dikerjakan oleh orang luar, yang berjung pada harga yang lebih murah, sehingga
meningkatkan kekayaan suatu negara. Dari tahun 1960 sampai 2004, proporsi pekerja manufacturing
berkurang dari 28 persen hingga 11 persen, namun jumlah produksinya meningkat secara signifikan
yaitu 4 kali.

Ada beberapa service job yang berpenghasilan tinggi seperti pengacara, doctor, programmer, analyst
financial, konsultan. Namun manufacturing job secara umum masih menghasilkan gaji yang lebih besar,
hal ini disebabkan oleh jumlahnya yang sedikit. Orang-orang berpikir bahwa pekerjaan merupakan kotak
yang dimasuki oleh pekerja, jika beruntung masuk kedalam kotak yang baik, yang memiliki gaji yang
tinggi, jika kurang beruntung masuk ke kotak yang buruk, yang memiliki gaji yang buruk. Hal itu salah
sebab, standard hidup suatu negara bergantung pada produktivitas orang-orangnya, bukan
pekerjaannya. The wages aren’t attached to the boxes or to the job titles. The wages go with the people.

Manufacturing job : kerja pabrik, membuat.

Service job : jasa

Kasus ini d tahun itu manufacturing job yang Cuma perlu low skill yaitu sebagai labor. Gaji di service job
lebih tinggi disbanding manufacturing job. Karena banyak yang gamau kerja di manufacturing, mereka
cenderung lebih suka kerja di private sector kaya dokter dll. Bisnis ed tv. Ed punya banyak labor waktu
itu. Masuk 2004 labor tergantikan dengan teknologi.

Chapter 6 : Is Outsourcing is a threat to American prosperity?

Internet memungkinkan adanya outsourcing, yang mana menyewa orang luar untuk melakukan suatu
pekerjaan. Sehingga tidak hanya manufacturing jobs saja yang dipengaruhi oleh trade, melainkan service
job juga. Melalui outsourcing, perusahaan akan lebih banyak menyewa orang luar yang mampu dibayar
lebih murah, ketimbang orang amerika yang bergaji besar. Hal ini menyebabkan pemotongan pegawai.

Namun sebenarnya tidak, sama seperti sebelumnya, pekerjaan yang diambil alih oleh orang luar adalah
pekerjaan dengan low paying computer jobs. Pada saat sedang giat giatnya outsourcing, jumlah
pekerjaan computer programmer di Amerika berkurang 25 persen. Namun demand untuk pekerjaan
yang lebih sulit yaitu software engineer meningkat 50 persen, dan pendapatannya juga meningkat.
Outsourcing membuat demand terhadap high-tech sector meningkat. Sehingga kesimpulannya sama
dengan sebelumnya. Perkejaan tidak hilang, hanya saja membuka lapangan pekerjaan yang baru, yang
lebih baik.

Chapter 7 : Do Tariffs Protect American Job?

Apa yg terjadi dgn tariff. Simplenya yaitu

Bayangin kita punya barang luar yang di kasih tarrif, kemudian barang tersebut bersaing dengan barang
dalam negeri yg kualitasnya lebih rendah. Demand terhadap barang domestic meningkat, demand
meningkat artinya harga akan meningkat, namun barang yg dibeli tetep sama rendah kualitasnya.

Chapter 8 : Tariffs vs Quota

Intinya mirip, suadara tiri. Lu bisa membatasi dgn tariff n quota.

Chapter 9 : Road Trip

Import di ban, amerika gitu-gitu aja jadinya.


Hotel mati semua, gk ada tourism. Tourism mati.

Chapter 10 : The case for Protection

Awalnya mereka ngomongin, ada beberapa alasan kenapa dilakukan proteksi dari barang luar. Alasan
pertama yaitu national security. Contohnya yaitu steel.di perang dunia yg menang Indonesia gmn semua
musuh kerjasama. Producer steel pengen naikin harga agar amerika ga bisa beli.

Contoh2 proteksi di setiap negara. Case yang baik untuk amerika jika dilakukan dengan baik.

Jika terjadi trade harga, ngga akan bener-bener bekerja.

Kemudian lanjut ngebahas mengenai perusahaan yg lama berdiri dan baru berdiri, mereka (perushaan
lama) promosi steel nya bagus sampai negaranya memberikan subsidi ke mereka.

Dia promosi tentang diawal2 keluar duit banyak sampai diakhir dpt keuntungan lebih.

Dengan begitu jual beli terjadi, ada persaingan market. Ketika ada ini baru amerika netapin tariff.

Dia ngomongin produk mereka yg menetapkan proteksinoisme utk meningkatkan teknologi di


negaranya, walaupun rugi. Sampai yg subsidi pemerintah, private company tdk mau.

Proteksionisme menciptakan proteksinoisme lainnya.

Chapter 11 : Do trade deficits Hurt America?

Deficit: kekurangan

Ngomongin tentang kekurangan dari trade, kalo pasar amerika mau dibunuh, produk ekspor amerika
ditahan. Ketika ekspor amerika di tahan, amerika akan mati. Namun hal itu salah.

Jika amerika ekspor, mereka punya comparative advantage yg lebih besar dibanding negara tujuanya.
Jika negara tersebut nge banned ekspor amerika, justru negara yg ngeblock itu lebih rugi.

Chapter 12 : Fair trade vs Free Trade

Chapter 13 : Is Globalization Good for the Poor?

- Menjelaskan masalah2 yg terjadi krn globalisasi tepatnya cerita2 mengenai IMF dan world bank
- Global trading system was rigged against poor country
- People who worked at the IMF said IMF did a good job, But the world bank was awful. People
who worked at the world bank said the world bank did a good job and IMF was awful
- In 1950 and 2005 the rich nation spent and lent hundreds of billions of dollars trying to help
poor, in fact that the money had no impact.
- Because the richer control the money.
- Why people poor because lack of education, there was no incentive to stay in school or to study
- China Indonesia and US melakukan trade satu sama lain utk menguntungkan satu sama lain.
- US wont have much of an incentive to open factories in the poor nation who have little
education and few skills.
- Standard, adopt same standard for clean air and water.
- Free trade is good for America as well as for the nation and the people America trades with

Chapter 14 : Self-Sufficiency is the Road to Poverty

- Mendorong kita untuk melakukan trade


- What ed don’t understand is why a world of no trade is so bad. After all, self-sufficiency is a
virtue. It’s better to self-sufficient than to depend on others.
- It’s clear that make your own shirts and shoes and grow your own food is to lead a life of bitter
poverty.
- Balancing, it usually is good idea to be a little self-sufficient. It is also good to depend on others.
- In macro economy, this topic related to import n export
- Example bill gates would have been a billionaire in a world of free trade.
- Melampirkan contoh2 trade dan keuntungan yg didapat dari trade tsb
- Kenapa suatu negara suka household, why do cars get harder to make?
- When economist proposed reopening America to the world, people worried about their jobs.
What would replace the jobs they already had, if foreigners were allowed to compete?
- People were content to hold on to what they had

Chapter 15 : The choice

- Dave argue that the world we are in now is the world where America is self-sufficient. The
opportunities available to your children will not be the same.
- The choice means that people should have the opportunity to choose a different life.
- Help a low skill individual through protectionism by punishing other American with high prices
isn’t fair.
- We have to encourage them to improve their skills to compete with others.
- America’s greatness and uniqueness is coming from the people, the law and the institution of
America that set them free to come alive and make the future keep its promises.
- Kebebasan dalam memilih kehidupan (liberal)

Chapter 16 : Final Word from david Ricardo

Chapter 17 : Explanation Sources and Additional Reading

Anda mungkin juga menyukai