Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Cara Pembuatan Paving Block dari Karbonasi TKKS


Pada proses pembuatan paving block dari karbonasi TKKS peneliti menggunakan metode
pembakaran sederhana menggunakan panas api hingga limbah TKKS menjadi arang atau
terbentuk karbon dari hasil pembakaran tanpa menggunakan furnace.
1) Persiapan alat dan bahan
Alat yang digunakan yaitu cetakan dan sendok semen. Sedangkan untuk bahan terdiri
atas arang TKKS, semen, kerikil, dan air. Arang yang digunakan ditumbuk dengan
berbagai macam ukuran, sedangkan kerikil yang dipakai dengan ukuran yang sedang.
2) Penentuan perbandingan
Dalam pembuatan paving block digunakan perbandingan material. Perbandingan yang
peneliti buat yaitu:
a) 0,5 kg arang TKKS : 1 kg kerikil : 0,5 kg semen.
b) 1 kg arang TKKS : 0,5 kg kerikil : 0,5 kg semen
c) 0,5 kg arang TKKS: 0,5 kg kerikil : 1 kg semen
3) Pencampuran material bahan
Pencampuran bahan dilakukan perlahan-lahan, diawali mencampurkan semen dan arang
dilanjutkan dengan mencampurkan kerikil dengan perbandingan yang berbeda-beda.
Kemudian setelah bahan telah tercampur rata, tambahkan air sampai batas tidak terlalu
basah dan tidak terlalu kering. Aduk kembali sampai semuanya tercampur rata.
4) Pencetakan
Hasil pencampuran bahan tadi dimasukkan pada cetakan paving block. Lalu di padatkan
dengan alat pemukul. Untuk menambah keindahan, dilakukan pemberian pewarna.
5) Pengeringan
Setelah selesai dicetak, paving block dijemur dibawah sinar matahari seharian. Jika cuaca
cerah membutuhkan 2-3 hari untuk dapat kering total, apabila cuaca mendung ataupun
hujan membutuhkan butuh waktu 5-6 hari untuk dapat kering. Apabila paving block telah
dijemur sehari dilakukan proses pembasahan, proses ini dilakukan dengan membasahkan
paving block dengan tujuan memperkuat ikatan senyawa organic dan non-organik yang
terbentuk.
4.2 Efektivitas Tingkat Kekuatan, Penyerapan Air, dan Filtrasi Air Paving Block dari
Karbonasi TKKS
4.2.1 Efektivitas Tingkat Kekuatan Paving Block
Pengujian efektivitas tingkat kekuatan pada paving block terhadap tiga sampel
dengan satu kali perlakuan ulangan. Hasil pengujian tingkat kekuatan paving block
dapat dilihat pada grafik tabel 4.1.

Tabel 4.1. Efektivitas Tingkat Kekuatan Paving Block

Sampel A Sampel B Sampel C


200

190

160
150
100

90
P er l ak u an P er t am a P er l ak u an U l an gan

Kuat tekan beton dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti umur beton, faktor air
semen, serta gradasi agregat yang berpengaruh pada kepadatan dan tingkat porositas
beton. Gradasi atau susunan butiran yang baik akan menghasilkan kepadatan
(density) yang baik dan porositas minimum. Gradasi yang baik ditandai dengan
adanya variasi bentuk dan ukuran agregat sehingga butiran bersifat heterogen. Sifat-
sifat bahan campuran akan mempengaruhi sifat beton yang dihasilkan.
Nilai kuat tekan paling tinggi terdapat pada sampel A. Hal ini disebabkan oleh
banyaknya jumlah agregat kasar yang mengisi bagian beton. Walaupun jumlah
kerikil yang digunakan cukup banyak, namun workability pada campuran beton
masih normal sehingga beton mudah dalam pengerjaannya dan menghasilkan beton
dengan kekuatan yang besar. Pada sampel B, nilai kuat tekan relatif lebih rendah
karena sebagian besar campuran merupakan pasir atau agregat halus. Beton dengan
banyak pasir akan menghasilkan campuran yang halus dan rata, namun menurunkan
kekuatan beton hasil. Sedangkan pada sampel C, kandungan semen yang banyak
menyebabkan campuran yang dihasilkan dapat mengikat secara baik namun sulit
dalam proses pemadatan dengan nilai kuat tekannya lebih kecil daripada sampel A.
4.2.2 Efektivitas Tingkat Penyerapan Air Paving Block
Pengujian efektivitas tingkat penyerapan air pada paving block terhadap tiga sampel
dilakukan dengan memberikan perlakuan penyiraman air sebanyak 40 liter terhadap
ketiga sampel dan diukur waktu penyerapannya menggunakan stopwatch. Hasil
pengujian tingkat penyerapan air paving block dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2 Hasil uji coba pertama paving block P2B
Sampel Penyerapan (Liter/ menit/ 0,81 m2)
A 40 liter (dalam waktu 04:17.8 sampai air tidak tersisa di permukaan)
B 40 liter (dalam waktu 04:14.1 sampai air tidak tersisa di permukaan)
C 40 liter (dalam waktu 04:16.5 sampai air tidak tersisa di permukaan)

Bahas jugo kayak yang diatas OKE heheheh

Anda mungkin juga menyukai