Anda di halaman 1dari 4

HIMPUNAN MAHASISWA ARSITEKTUR

UNIVERSITAS GUNADARMA
Jl. Akses UI Kelapa Dua, Cimanggis, Depok 16951 Telepon
(021)87277539, (021)8727540
Website : www.gunadarma.ac.id

TATA CARA SIDANG


Sidang merupakan cara organisasi dalam membahas suatu topik dalam
upaya menghasilkan keputusan yang bersifat final dan mengikat. Keputusan
tersebut menjadi keputusan yang telah mencapai mufakat dan jelas. Segala
keputusan yang telah di musyawarahkan harus dapat diterima oleh seluruh peserta
sidang baik itu peserta aktif dan pasif, sekalipun peserta yang tidak hadir dalam
sidang. Peran sempitnya sidang merupakan pertemuan (meeting) yang menjadi
wadah diskusi yang bersifat resmi dan berperan penting dalam proses
berorganisasi. Diskusi resmi tersebut mengikat orang yang menjadi peserta/bagian
dalam sidang dengan ketentuan dan mekanisme yang teratur. Mekanisme tersebut
dirancang untuk tujuan keamanan dan ketertiban dalam sidang serta agar
terciptanya diskusi yang aspiratif, kreatif, dan demokratif.
Dalam sidang tentunya dapat saja terjadi hal yang bertentangan yang
menjadikan jalannya sidang menjadi panas dan tidak kondusif, di mana para
peserta sidang tentunya ingin mempertahankan gagasan masing-masing. Maka
dari itu sidang harus memiliki susunan yang mengikat dan jelas agar diskusi
tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya, berikut adalah beberapa unsur –
unsur dalam sidang, yaitu :
1. Presidium sidang
Presidium sidang adalah orang yang memimpin dan mengepalai
jalannya sidang. Presidium sidang mengarahkan dan mengatur jalan dan
keamanan sidang dengan tata tertib persidangan sebagaimana mestinya, serta
berkuasa atas pimpinan dalam kelangsungan sidang dengan aturan yang
disepakati peserta. Seperti yang kita tahu, sidang merupakan tempat diskusi
yang harus tetap kondusif di dalam kegiatannya. Presidium sidang ini dipilih
dari dan oleh peserta permusyawaratan melalui sidang pleno yang dipandu
oleh panitia pengarah.
Berikut susunan presidium sidang:
1) Presidium 1 sebagai ketua sidang
2) Presidium 2 sebagai wakil ketua sidang
3) Presidium 3 sebagai notulen
HIMPUNAN MAHASISWA ARSITEKTUR
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jl. Akses UI Kelapa Dua, Cimanggis, Depok 16951 Telepon
(021)87277539, (021)8727540
Website : www.gunadarma.ac.id
Sebagai presidium sidang tentunya harus bersifat netral dan adil di
dalam kelangsungan sidang. Seorang presidium sidang harus memiliki sifat
leadership, bijaksana, bertanggung jawab, kritis, sopan, dan tegas.
2. Notulen sidang
Notulen sidang adalah laporan hasil yang terjadi selama jalannya sidang
yang sudah di sahkan. Notulen biasanya merujuk pada bagian penting dari
hasil sidang dan kesimpulan dari keseluruhan kegiatan sidang. Sementara
notula adalah catatan mengenai jalannya sidang yang terjadi selama sidang
berlangsung. Dan orang yang mencatatnya disebut notulis, maka dari itu
seorang notulis harus sigap dan selalu berada di tengah jalannya sidang agar
dapat menangkap jalannya sidang.
3. Peserta sidang
Peserta sidang merupakan anggota sidang yang telah disepakati dan
sesuai dengan kejelasan organisasi/instansi/wadah kegiatan tertentu, yang
pastinya terdiri dari peserta aktif dan pasif yang tergabung dalam kegiatan
tersebut. Peserta sidang bukan berarti orang yang hanya bisa menonton dan
melihat jalannya sidang, tetapi memiliki hak dan kewajiban. Seperti yang
diketahui tanpa adanya peserta maka konsep sidang itu sendiri tidak dapat
dikatakan sebagai wadah aspirasi yang sah. Hak dan kewajiban peserta yaitu:
1) Hak suara
Hak suara adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan suatu
keputusan.
2) Hak bicara
Hal bicara adalah hak untuk bertanya, berpendapat, mengajukan usulan,
mengajukan saran, menjelaskan keluhan, dan beraspirasi. Lalu kita
usulkan hak tersebut kepada orang yang memiliki wewenang dalam
tugasnya.
3) Hak untuk menaati aturan tata tertib yang ada
Jalannya persidangan tidak akan berjalan secara kondusif dan damai
tanpa adanya aturan yang disepakati bersama, aturan yang dimaksud
adalah yang bersifat mengikat yang bertujuan agar seluruh elemen yang
tergabung dalam sidang tersebut menaati dan menjalankan proses
HIMPUNAN MAHASISWA ARSITEKTUR
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jl. Akses UI Kelapa Dua, Cimanggis, Depok 16951 Telepon
(021)87277539, (021)8727540
Website : www.gunadarma.ac.id
sidang sebagaimana mestinya dengan susunan dan tujuan aturan yang
jelas. Dengan adanya aturan yang telah disepakati, jalannya sidang
dapat terkondisi dan meminimalkan dialetika yang cukup bergejolak.
4. Tata tertib sidang
Tata tertib sidang dibuat berdasarkan kesepakatan bersama pada saat
sidang tanpa melanggar aturan umum organisasi terkait. Dengan demikian
formalitas sebuah sidang tetap terjaga dan tentunya terikat akan aturan dan
hukum yang berlaku baik dalam organisasi maupun di masyarakat. Apabila
peserta sidang tidak mematuhi persyaratan dan kewajiban yang ditentukan
dalam tata tertib persidangan akan dikenakan sanksi.
5. Sanksi sidang
Sanksi sidang merupakan hukuman atau kebijakan yang diambil dalam
kegiatan sidang untuk memberikan efek jera pada seluruh anggota sidang
yang sedang berlangsung. Sanksi sidang adalah kebijakan yang disepakati
bersama pula sebelum berlangsungnya sidang. Bagi siapa saja yang
melanggarnya akan dikenakan sanksi. Biasanya sebelum diberlakukannya
sanksi, biasanya akan dikenakan terlebih dahulu peringatan sebanyak 3 kali
(disesuaikan dengan aturan kesepakatan sidang).
6. Istilah-istilah dalam sidang
1) Pending merupakan jeda sidang yang disebabkan terdapat masalah teknis
2) Lobbying merupakan diskusi antara peserta sidang
3) Skorsing merupakan jeda sidang yang disebabkan lobbying dikarenakan
perdebatan Panjang antara peserta sidang
4) Interupsi merupakan izin memotong pembicaraan orang lain
5) Voting merupakan pengambilan suara terbanyak
6) Peninjauan Kembali (PK) merupakan peninjauan ulang keputusan yang
sudah dibuat yang bertujuan untuk diubah atau diperbaiki
7. Aturan ketuk palu
1) Satu kali ketukan :
a) Menerima dan menyerahkan pimpinan sidang
b) Mengesahkan keputusan sementara
c) Memberi skorsing dan mencabut skorsing yang waktunya singkat
HIMPUNAN MAHASISWA ARSITEKTUR
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jl. Akses UI Kelapa Dua, Cimanggis, Depok 16951 Telepon
(021)87277539, (021)8727540
Website : www.gunadarma.ac.id
d) Mencabut ketukan terdahulu yang dianggap keliru
2) Dua kali ketukan
a) Memberi skorsing atau mencabut skorsing yang waktu yang cukup
lama. Misalnya lobbying, istirahat, sholat, makan.
3) Tiga kali ketukan
a) Membuka dan menutup sidang
b) Mengesahkan keputusan final sidang
4) Ketukan berulang ulang
a) Menenangkan peserta sidang
b) Memberi peringatan kepada peserta sidang agar tetap kondusif

Anda mungkin juga menyukai