BAB II
GAMBARAN UMUM
1. Pengertian Kas
Sebelum dibahas berbagai hal tentang manajemen kas, ada baiknya dibahas pengertian kas itu
sendiri. Ada banyak sekali pengertian kas, baik dari sisi perundang-undangan maupun dari sisi teori
ekonomi.
a. Menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan
selaku Bendaharawan Umum Negara untuk menampung seluruh penerimaan negara dan
membayar seluruh pengeluaran negara. Dengan demikian kas dalam pengertian undang-undang
ini semua uang negara yang bersumber dari seluruh penerimaan negara dan digunakan untuk
membayar seluruh pengeluaran negara.
b. Menurut Standar Akuntansi Pemerintah
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan untuk
membiayai kegiatan pemerintahan. Kas daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang
ditentukan oleh Bendaharawan Umum Daerah untuk menampung seluruh penerimaan dan
pengeluaran pemerintah. Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan
oleh Menteri Keuangan selaku Bendaharawan Umum Negara untuk menampung seluruh
penerimaan dan pengeluaran pemerintah pusat.
c. Menurut Standar Akuntansi Keuangan
Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro setara kas (cash equivalent) adalah
investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas
dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa pengertian kas meliputi saldo kas (cash on hand),
saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan serta instrumen investasi yang
sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu
tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.
1
MANAJEMEN KAS NEGARA (TAHUN BERJALAN)
2
MANAJEMEN KAS NEGARA (TAHUN BERJALAN)
Jika negara mempunyai manajemen kas yang baik, negara dapat melakukan penundaan
penerbitan SUN dengan membiayai pengeluaran-pengeluaran dari kas yang berasal dari
pendapatan yang ada atau melakukan buy back SUN untuk mengurangi pembayaran beban
bunga.
c. Mengurangi biaya transaksi keuangan pemerintah
a. Mengurangi bank accounts pemerintah
Banyaknya rekening pemerintah yang tersebar di berbagai bank menimbulkan biaya tinggi
untuk memelihara rekening tersebut. Selain itu tersebarnya rekening mengakibatkan
semakin banyaknya idle cash.
b. Mengurangi biaya revenue collection atau expenditure processing (administration of
payment process)
Manajemen kas akan merestrukturisasi cara-cara pengumpulan pendapatan pemerintah
sebagai contoh kesepakatan dengan bank mengenai saat penyetoran oleh bank persepsi
dan renumerasi yang harus dibayarkan oleh pemerintah kepada bank persepsi.
Restrukturisasi tersebut perlu agar penerimaan negara dapat masuk ke rekening kas umum
negara sesegera mungkin dengan biaya seminimal mungkin. Demikian pula dengan proses
pengeluaran. Pemrosesan pengeluaran perlu dilakukan dengan seefisien dan secepat
mungkin, misalnya dengan menggunakan fasilitas perbankan. Jika hal tersebut dapat
berjalan dengan baik maka manfaat lain yang didapat adalah minimalisasi terjadinya
penyelewengan keuangan negara.
Perencanaan (forecasting)
Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pedoman yang cukup dan tepat waktu dalam rangka
menentukan tindakan untuk mencapai pengendalian yang baik atas arus kas organisasi.
Perencanaan harus menjadi bagian tak terpisahkan dari proses anggaran karena tanpa perencanaan
pengambil keputusan tidak dapat memperoleh gambaran jangka panjang atas pola arus kas
sehingga tidak dapat merencanakan secara efektif kebutuhan kas dan investasi yang optimal.
Mobilisasi dan manajemen arus kas
Meliputi percepatan penagihan piutang dan pengendalian pengeluaran
Pemeliharaan hubungan dengan perbankan
1
Allan Walter, dan Steiss Brooks, Financial Management In Public Organization (Cole Publishing Co), hal 81
3
MANAJEMEN KAS NEGARA (TAHUN BERJALAN)
4
MANAJEMEN KAS NEGARA (TAHUN BERJALAN)
BAB III
MANAJEMEN/PENGELOLAAN KAS NEGARA
5
MANAJEMEN KAS NEGARA (TAHUN BERJALAN)
Negara memiliki sumber daya keuangan yang terbatas oleh karena itu sangat penting adanya
suatu perencanaan dalam pengalokasian dana yang dimiliki. Kegiatan pengalokasian ini sangat
penting untuk memastikan semua kegiatan operasional dapat dibiayai, jika kemudian setelah
semua kegiatan telah dialokasikan dananya dan masih terdapat sisa dana, maka sisa dana
tersebut dapat dipergunakan untuk kegiatan investasi sebagaimana yang diatur pada pasal 41
UU Nomor 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara.
2) Mendapatkan sumber dana yang paling efisien untuk membiayai kegiatan-kegiatan
pemerintahan.
Jika pemerintah tidak memiliki dana yang cukup untuk menutup semua kegiatan operasionalnya
maka diperlukan adanya pembiayaan. Penbiayaan tersebut dapat berasal dari dalam dan luar
negeri serta sumber-sumber lain. Pemerintah perlu melakukan perhitungan yang cermat
terhadap sumber pembiayaannya sehingga biaya yang timbul atas pembiayaan tersebut dapat
ditekan seminimal mungkin.
3) Meminimalisasi kas yang menganggur (idle cash).
Setiap rupiah yang dimiliki oleh negara harus dipergunakan sebaik mungkin. Hingga saat ini
masih banyak uang negara yang menganggur, dengan kata lain tidak memberikan return yang
memadai. Dengan manajemen kas yang baik, dana yang tidak memberikan return tersebut
dapat diinvestasikan secara professional sehingga memberikan keuntungan bagi negara.
4) Mempercepat penyetoran penerimaan negara
Percepatan penyetoran penerimaan penting dalam dua hal yaitu :
a. Agar dana yang bersumber dari penerimaan negara tersebut dapat segera masuk ke
rekening kas negara sehingga dapat segera dipergunakan untuk membiayai kegiatan
pemerintah.
b. Minimalisasi kerugian negara atas dana yang mengendap di bank persepsi. Dana yang tidak
segera disetorkan ke kas negara dapat dipergunakan oleh bank umum untuk keuntungan
bank umum tersebut. Dengan demikian pemerintah dirugikan sebesar selisih bunga yang
diterima pemerintah dengan tingkat return yang diterima bank umum tersebut dari hasil
investasinya. Dengan penyetoran penerimaan langsung ke rekening kas negara, kerugian
dapat diminimalisasi.
5) Melakukan pembayaran atas pengeluaran negara secara tepat waktu
Pemerintah perlu melakukan perhitungan yang cermat atas saat yang tepat untuk melakukan
pembayaran atau untuk memperlambat pembayaran--jika hal tersebut lebih menguntungkan.
6
MANAJEMEN KAS NEGARA (TAHUN BERJALAN)
Misalnya jika negara donor memberikan potongan bunga apabila pemerintah melakukan
pelunasan dini atas utangnya maka sebaiknya pelunasan dilakukan segera.
Dalam manajemen kas ada beberapa hal yang diatur diantaranya :
1. Pengelolaan Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Prinsipnya adalah pemerintah harus memikirkan bagaimana cara agar penerimaan dapat segera
dimasukkan dalam rekening negara dan menahan pengeluaran unit-unitnya sampai benar-benar
dibutuhkan. Untuk itu sistem penerimaan harus dapat menjamin bahwa semua penerimaan
yang menjadi hak negara masuk dalam kas negara tepat waktu, di lain pihak, sistem
pengeluaran kas harus menjamin bahwa dana yang dibutuhkan oleh unit-unit pemerintah dapat
tersedia tepat waktu agar pelaksanaan tugas fungsinya tidak terganggu.
a. Sistem Rekening Kas dan Persediaan Kas.
Penggunaan rekening kas negara sangat terkait dengan keberadaan perbankan yang
memungkinkan pendistribusian pengeluaran negara dilaksanakan lebih efisien daripada
pendistribusian secara fisik kas. Keberadaan rekening ini sangat penting sebagai lumbung
kas negara sehingga memudahkan control atas keluar masuknya kas. Dengan adanya
rekening kas negara maka ketersediaan kas pada periode tertentu dapat dengan cepat
dimonitor.
Gambar 1 rekening kas dalam manajemen kas
Pajak
PNBP TSA Belanja Negara
HIBAH
Kas Berlebih?
Tidak Ya
Investasi
Pembiayaan
7
MANAJEMEN KAS NEGARA (TAHUN BERJALAN)