Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/perawatan-tali-pusat-pada-bayi-baru.

html

Memberikan perawatan tali pusat pada bayi baru lahir sampai tali pusat mongering dan lepas
dengan spontan.
TUJUAN

1. Mencegah terjadinya infeksi


2. Mempercepat proses pengeringan tali pusat
3. Mempercepat terlepasnya tali pusat
PERSIAPAN

a. Persiapan Alat
- Alkohol 70% dalam tempatnya
- Kasa steril 1 buah
b. Persiapan klien
Setelah dimandikan dan dikeringkan, bayi dibaringkan diatas meja khusus atau tempat tidur.

PELAKSANAAN

1. Cuci tangan
2. Buka kasa pembungkus tali pusat, bila susah di buka, kasa pembungkus terlebih dahulu dibasahi
dengan lidi waten alcohol 70%
3. Bila tali pusat masih basah/lembab bersihkan tali pusat dengan lidi waten alcohol 70% dari
pangkal menuju ujung tali pusar sampai bersih.
4. Kemudian oleskan betadine 10% seperti cara diatas (dari pangkal ke ujung tali pusat)
5. Tali pusat kemudian di bungkus dengan kasa steril (Bentuk segitiga) dan ikatkan dengan cara
lipatkan.
6. Kemudian pakaian bayi dikenakan dan dirapikan
7. Cuci tangan kembali.
PERHATIAN

1. Perawatan tali pusat dilakukan secara rutuin setiap selesai mandi dan sewaktu-waktu bila
diperlukan.
2. Daerah sekitar tali pusat harus selalu dalam keadaan kering dan bersih untuk mencegah terjadinya
infeksi
3. Dilarang menggunakan plester untuk menguatkan ikatan karena bisa terjadi iritasi pada kulit bayi

Tali pusat atau umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan.
Dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari menyuplai
zat-zat gizi dan oksigen ke janin.  Tetapi begitu bayi lahir, saluran ini sudah tak diperlukan
lagi sehingga harus dipotong dan diikat atau dijepit.
Sisa tali pusat yang masih menempel di perut bayi (umbilical stump), akan mengering dan
biasanya akan terlepas sendiri dalam waktu 1-3 minggu, meskipun ada juga yang baru lepas
setelah 4 minggu.  Umumnya orangtua baru agak takut-takut menangani bayi baru lahirnya,
karena keberadaan si umbilical stump ini.  Meski penampakannya sedikit ’mengkhawatirkan’,
tetapi kenyataannya bayi Anda tidak merasa sakit atau terganggu karenanya.

Perawatan tali pusat tersebut sebenarnya juga sederhana.  Yang penting, pastikan tali pusat
dan area sekelilingnya selalu bersih dan kering.  Selalu cuci tangan dengan menggunakan air
bersih dan sabun sebelum membersihkan tali pusat.  Selama ini, standar perawatan tali pusat
yang diajarkan oleh tenaga medis kepada orangtua baru adalah membersihkan atau
membasuh pangkal tali pusat dengan alkohol.  Rekomendasi terbaru dari WHO adalah cukup
membersihkan pangkal tali pusat dengan menggunakan air dan sabun, lalu dikering anginkan
hingga benar-benar kering.  Penelitian menunjukkan bahwa tali pusat yang dibersihkan
dengan air dan sabun cenderung lebih cepat puput (lepas) daripada tali pusat yang
dibersihkan dengan alkohol.  Meski demikian, praktek membersihkan tali pusat dengan
alkohol juga tidak sepenuhnya dilarang karena bahkan di beberapa negara maju pun masih
diterapkan.  Pertimbangannya, tali pusat yang dirawat tanpa menggunakan alkohol terkadang
mengeluarkan aroma (tetap tidak menyengat). Hal inilah yang membuat orangtua merasa
khawatir.  Bila orangtua ragu untuk menentukan cara mana yang akan diterapkan, lebih baik
diskusikan dengan dokter.

Selama belum tali pusatnya puput, sebaiknya bayi tidak dimandikan dengan cara dicelupkan
ke dalam air.  Cukup dilap saja dengan air hangat.  Alasannya, untuk menjaga tali pusat tetap
kering.  Jangan khawatir, bayi Anda tetap wangi meskipun hanya dilap saja selama
seminggu.  Bagian yang harus selalu dibersihkan adalah pangkal tali pusat, bukan atasnya. 
Untuk membersihkan pangkal ini, Anda harus sedikit mengangkat (bukan menarik) tali
pusat.  Tenang saja, bayi Anda tidak akan merasa sakit.  Sisa air atau alkohol yang menempel
pada tali pusat dapat dikeringkan dengan menggunakan kain kasa steril atau kapas.  Setelah
itu kering anginkan tali pusat.  Anda dapat mengipas dengan tangan atau meniup-niupnya
untuk mempercepat pengeringan.  Tali pusat harus dibersihkan sedikitnya dua kali dalam
sehari. 

Tali pusat juga tidak boleh ditutup rapat dengan apapun, karena akan membuatnya menjadi
lembab.  Selain memperlambat puputnya tali pusat, juga menimbulkan resiko infeksi. 
Kalaupun terpaksa ditutup (mungkin Anda ’ngeri’ melihat penampakannya), tutup atau ikat
dengan longgar pada bagian atas tali pusat dengan kain kasa steril.  Pastikan bagian pangkal
tali pusat dapat terkena udara dengan leluasa.  Bila bayi Anda menggunakan popok sekali
pakai, pilihlah yang memang khusus untuk bayi baru lahir (yang ada lekukan di bagian
depan).  Dan jangan kenakan celana atau jump-suit pada bayi Anda.  Sampai tali pusatnya
puput, kenakan saja popok dan baju atasan.  Bila bayi Anda menggunakan popok kain,
jangan masukkan baju atasannya ke dalam popok. Intinya adalah membiarkan tali pusat
terkena udara agar cepat mengering dan lepas.

Biarkan tali pusat lepas dengan sendirinya.  Jangan memegang-megang atau bahkan
menariknya meskipun Anda gemas melihat bagian tali pusat yang ’menggantung’ di perut
bayi hanya tinggal selembar benang.  Orangtua dapat menghubungi dokter bila tali pusat
belum juga puput setelah 4 minggu, atau bila terlihat adanya tanda-tanda infeksi, seperti;
pangkal tali pusat dan daerah sekitarnya berwarna merah, keluar cairan yang berbau, ada
darah yang keluar terus- menerus, dan/atau bayi demam tanpa sebab yang jelas.  Setelah tali
pusat, terkadang pusar bayi terlihat menonjol (bodong).  Dalam budaya kita ada anjuran
untuk menempelkan uang logam (binggel) di atas pusar bayi setelah tali pusatnya puput. 
Tujuannya agar pusar anak tidak menonjol (bodong).  Padahal tanpa diberi pemberat pun
(uang logam), lama-lama tonjolan terebut akan menghilang.  Dan sesungguhnya, pusar
bodong atau tidak lebih dipengaruhi oleh faktor genetik  (EG)
image source: www.flickr.com

Seringkali bunda takut merawat tali pusat bayi baru lahir yang masih menggelantung.
Tak perlu takut, tapi jangan menarik-nariknya dengan tujuan agar tali pusat cepat
lepas. Berikut cara tepat merawat tali pusat bayi baru lahir.

Wajar jika kita merasa “ngeri” seperti itu. Namun, untuk kebersihan dan kesehatan bayi, tali
pusat yang belum lepas itu perlu dirawat. Syukurlah, merawat tali pusat bayi, yang akan lepas
sendiri setelah 5-21 hari itu, kini lebih mudah dan praktis. 

Sampai tali pusat bayi lepas (puput), bayi sebaiknya tidak dimandikan langsung dalam air
alias dilap saja. Sebelum mengganti kain kasa yang membungkus tali pusat bayi, siapkanlah
semua benda yang Anda butuhkan. Setelah itu, lakukanlah penggantian kain kasa dengan
hati-hati, namun mantap. Perawatan ini dapat dilakukan dua kali sehari.

 Buka kain kasa yang kotor secara perlahan. Biasanya, tali pusat bayi baru lahir tidak
lengket dan terlihat bersih. Namun, perlu diperhatikan daerah pertemuan tali pusat
dan kulit perut bayi. Jika perlu, bagian yang basah dan lengket dibersihkan dengan
bola kapas yang sudah dicelupkan ke alkohol dan diperas. 
 Buka bungkusan kain kasa steril beralkohol, kemudian lipat menjadi tiga agar
lebarnya pas dengan panjang tali pusat bayi yang akan dibungkus.
 Selipkan kain kasa steril beralkohol di bawah tali pusat bayi.
 Bungkus tali pusat bayi sampai tertutup dengan baik. Kini, tali pusat sudah bersih dan
bayi siap dipakaikan popok. . 

Jika Anda ingat dahulu, para ibu menutup tali pusat dengan gurita bertali atau  semacam
jaring yang elastis. Kini, tindakan itu  tidak dianjurkan lagi oleh dokter.
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/Bayi/merawat.tali.pusat.bayi/001/001/26
4/8/3

Anda mungkin juga menyukai