Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
dimana penelitian yang dimaksudkan guna mengetahui ada atau tidaknya sebuah
hubungan antara dua variable atau beberapa variabel (Arikunto.S., 2005). Penelitian ini
dilakukan guna mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara kesabaran dengan
B. Variable Penelitian
mengenai penelitian yang telah ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan mempelajari dan
pada siswa SMK Tri Sakti Tulangan ini menggunakan kesabaran sebagai variabel bebas
Variabel ( x ) Variabel ( y )
Kesabaran Kepatuhan berlalu lintas
C. Definisi Operasional
1. Kesabaran
kesulitan. Kesabaran ini di ukur menggunakan skala kesabaran yang dibuat oleh
peneliti sendiri dengan mengacu kepada aspek kesabaran, antara lain adalah
Menurut Sarwono & Meinarno (2012) kepatuhan adalah salah satu jenis
pengaruh sosial dimana suatu individu atau kelompok untuk mematuhi dan mentaati
permintaan pemegang otoritas guna untuk melakukan tingkah laku tertentu. Bentuk
dari kepatuhan yaitu sikap patuh individu ataupun kelompok kepada pemegang
otoritas. Kepatuhan berlalu lintas diukur menggunakan skala kepatuhan yang dibuat
oleh peneliti sendiri dengan mengacu pada beberapa aspek kepatuhan yakni
1. Populasi
maupun objek yang memiliki karakteristik tertentu yang sudah ditentukan oleh
peniliti untuk dipelajari kemudian ditarik sebuah kesimpulan. Populasi dari sebuah
penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Tri Sakti Tulangan-Sidoarjo yang
Tabel 3.1
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah serta karakteristik yang dimiliki oleh
sebuah populasi (Sugiyono, 2011). Penentuan sampel dalam penelitian ini mengacu
pada tabel Issac dengan taraf kesalahan 5% sehingga didapatkan sampel penelitian
Kelas X : x 243 = 90
Kelas XI :
Kelas XII :
Total = 243
3. Teknik Sampling
sampling yang meberikan peluang sama bagi angota populasi untuk dijadikan
anggota sampel.
Penelitian ini menggunakan dua skala psikologi yaitu, skala kesabaran dan
skala kepatuhan berlalu lintas sebagai alat ukur untuk pengumpulan data pada
penelitian. Kedua skala yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis
skala likert. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur pendapat
dan persepsi seseorang tentang fenomena yang ada pada lingkungan sosialnya
(Sugiyono, 2011). Dalam skala likert variabel yang diukur dijabarkan menjadi
instrument skala likert memiliki gradasi dari sangat positif hingga sangat negatif,
yakni berupa kata sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (RG), tidak setuju (TS)
penelitian ini yakni pengembangan alat ukur dengan 4 pilihan jawaban yakni
Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Sangat Tidak Setuju (STS) dan Tidak Setuju (TS).
Berikut skala likert yang akan digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan.
Tabel 3.2
Tabel 3.3
2. Mematuhi 6, 25 8, 29 4
peraturan yang
telah dibuat
3. Bertindak sesuai 9, 28 13, 26 4
dengan peraturan
Total 36
skala kepatuhan berlalu lintas, blue print skala kepatuhan berlalu lintas tertulias
Tabel 3.4
1. Validitas
a. Validitas skala
ini bertujuan guna mengungkap sejauh mana alat ukur layak digunakan guna
mengungkap atribut yang akan dipakai oleh perancang (Azwar, 2014). Uji
untuk menentukan kesesuaian antara aitem yang berada dalam instrument dengan
tujuan pengukuran , serta kesesuain dengan kaidah penyusunan skala yang ada.
b. Analisis aitem
pengukuran valid dengan bantuan SPSS (Statistical Package for Social Sciances)
25 for windows. Dengan rumus ini maka dapat diketahui aitem-aitem mana saja
yang sesuai dan yang tidak sesuai yang valid atau yang tidak valid untuk
validitas aitem yaitu apabila rxy > 0,30. Apabila skor yang didapatkan >0,30 atau
= 0,30 maka dapat dikatakan aitem tersebut valid, sebaliknya jika skor yang
didapatkan < 0,30 maka dapat dikatakan aitem tersebut tidak valid. (Azwar,
2015) Apabila aitem yang diinginkan masih belum mencukupi maka boleh
menurunkan sedikit batasan koefisien kriteria pemilihan aitem menjadi > 0,25
program SPSS 18 For Windows dengan teknik Corrected Product Item Total
Correlation. Validitas dapat dikatakan baik apabila nilai yang dihasilkan mencapai
0,30, jika kurang dari 0,30 dapat dikatakan kurang memuaskan (Azwar, 2015).
kriteria yaitu berjenis kelamin laki-laki, kelas 12 SMK Tri Sakti Tulngan,
dan sudah memiliki SIM ( Surat Ijin Mengemudi). Uji coba dilakukan dengan
kepada 80 subyek SMK yang memiliki SIM, peneliti melakukan tabulasi dari
data yang diperoleh tersebut dan melakukan analisis data menggunakan SPSS 18
untuk mengetahui aitem yang valid serta untuk mengetahui reliabilitas alat ukur
a. Skala Konformitas
Hasil uji coba pada skala kesabaran menunjukkan bahwa dari 40 aitem
terdapat 26 aitem yang valid dan 14 aitem yang gugur. Dari 26 aitem yang
valid memiliki nilai validitas diatas standart yaitu berkisar dari 0,301
sampai 0,537 diantaranya adalah nomor 1, 2, 4, 6, 7, 8, 12, 15, 14, 16, 17, 18,
20, 22,23 24, 25, 26, 27, 28, 29,31, 32, 35, 37, 39. sedangkan dari 16 aitem
yang gugur tersebut memiliki nilai validitas dibawah standart 0,30 yaitu
berkisar 0,003 sampai 0,637 diantaranya adalah nomor 3, 5, 9, 10, 11, 13, 19,
21, 30, 33, 34, 36, 38, 40. Berikut aitem valid dan gugur dari skala kesabaran
Tabel 3.5
Hasil uji coba pada skala perilaku merokok menunjukkan bahwa dari
36 aitem terdapat 29 aitem yang valid dan 7 aitem yang gugur. Dari 29
aitem yang valid memiliki nilai validitas diatas standart yaitu berkisar dari
0,303 sampai 0,586 diantaranya adalah nomor 1, 3, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 32, 34, 35, 36
Berikut adalah aitem valid dan gugur dari skala kepatuhan berlalu lintas
Tabel 3.6
6. Mematuhi 6 25 8, 29 -
peraturan yang
telah dibuat
7. Bertindak sesuai 9, 28 - 35, 26 -
dengan
peraturan
Total 13 5 17 1
8. Reliabilitas
kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama (Saifuddin, 2015). Reliabilitas
indikator mana saja yang tidak sesuai, dengan ketentuan nilai ɑ > 0,5 merupakan nilai
26 aitem yang valid. Uji coba penelitian ini pada siswa SMK Tri Sakti
penelitian.
Tabel 3.7
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,889 26
koeisien Alpha cronbach sebesar 0,916. Aitem dalam skala ini berjumlah
36 aitem dengan 29 aitem yang valid. Uji coba penelitian ini pada
siswa SMK Tri Sakti diperoleh nilai koefisien sebesar 0,916. Nilai
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,916 29
maka nilai reliabilitas tersebut dapat dikatakan baik dan reliabel untuk
tidak reliabel. Oleh karena itu skala kesabaran dan kepatuhan berlalu
G. Analisis Data
Penelitian ini memakai penelitian jenis korelasi product moment ialah alat uji
statistik yang digunakan untuk menguji antara dua variabel yang datanya berskala
Penelitian ini menggunakan uji asumsi normalitas dan linearitas yang dihitung
menggunakan bantuan program SPSS 18 For Windows. Pada penelitian ini untuk
menghitung korelasi antara hubungan kesabaran sebagai variabel (x) dengan kepatuhan
berlalu lintas sebagai variabel (y) menggunakan teknik statistik parametrik dengan
menggunakan uji korelasi Product Moment dari Pearson yang dibantu dengan program
AITEM KESABARAN
1. pengendalian diri
a. F : - saya berusaha tetap tenang ketika ada pengendara lain yang membahayakan saya
- ketika ada pengendara lain mengganggu ketenangan berkendara saya, saya berusaha
tidak marah
Un : - saya merasa kurang berkenan jika ada pengendara yang melanggar lalu lintas
- Jika ada pengendara yang melanggar lalu lintas saya tak segan memarahinya
b. F : - saya berusaha tetap berperilaku baik meskipun ada pengendara lain yang marah-marah
dijalan
- meskipun lalu lintas padat saya berusaha menenangkan pengendara lain agar tidak
emosi
Un : - saya cenderung mengumpat jika diperjalanan saya terganggu oleh pengendara lain
- Hal yang paling saya benci adalah kemacetan dijalan
2. ketabahan tinggi
a. F : - bagi saya jalanan adalah salah satu ujian mental yang menantang
- saya berusaha tegar saat ada masalah yang menimpa saat berkendara dijalan
Un : - saya merasa kurang baik-baik saja bila ada masalah dalam perjalanan
- Ketika ada masalah dalam perjalanan, saya cenderung merasa tidak ada yang bisa
saya perbuat
Un : - saya adalah orang pertama yang mara jika ada pengendara lain yang tidak mematuhi
peraturan lalu lintas
- Jalanan acap kali mebuat saya kurang nyaman
3. kegigihan tinggi
a. F : - saya berusaha menjalankan kendaraan saya dengan hati-hati agar selamat sampai tujuan
- saya cukup baik dalam melewati hambatan yang ada dalam berkendara
Un : - saya tidak memiliki semangat dalam berkendara dijalan
- Saya sering merasa lelah ketika lalu lintas sedang padat
b. F : - lalu lintas padat atau tidak bagi saya itu tantangan yang harus saya hadapi ketika
dijalanan
- saya akan terus melanjutkan perjalanan meskipun ada gangguan dijalan
4. keikhlasan
a. F : - saya berusaha menerima keadaan ketika lalu lintas tidak berpihak kepada saya
- saya merasa bisa mengendalikan diri ketika ada hal yang tak terduga terjadi dalam
berkendara
Un : - saya cenderung tidak bisa mengontrol emosi dijalan ketika lalu lintas tidak lancar
- saya merasa bosan ketika lalu lintas macet
b. F : - menurut saya, berlalu lintas dengan baik akan memberi keselamatan dalam berkendara
- ketika ada lalu lintas padat saya berusaha berfikir positif
Un : - saya cenderung berfikir negatif terhadap orang yang berkendara dengan buruk
- saya kurang bisa berfikir postif ketika berkendara dijalan
5. ketenangan
a. F : - saya suka berkendara dengan tenang
- saya menikmati setiap berkendara meskipun dikejar waktu
Un : - saya kadang merasa ada yang kurang ketika berkendara dengan kecepatan yang rendah
- saya sering terburu-buru dalam berkendara
b. F : - saya berusaha menikmati lalu lintas yang padat
- saya merasa tenang jika lalu lntas yang saya lewati tidak macet
AITEM KEPATUHAN
1. F - Saya percaya dengan sebuah peraturan lalu lintas yang sudah dibuat
- ketika ada orang lain yang melanggar peraturan, saya tetap memilih untuk mematuhi
peraturan
- saya tetap percaya dengan adanya sebuah peraturan meskipun peraturan tersebut tidak
tertulis
UF. – saya merasa kurang nyaman jika ada pengendara yang tidak patuh pada peraturan
lalu lintas
- saya mengerti bahwa peraturan itu dibuat bagi keselamatan pengendara lalu lintas
UF. –
UF. -