Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Elektro
Universitas Atma Jaya Makassar
Sistem Pentanahan
• Sistem pentanahan atau grounding system adalah sistem
pengamanan terhadap perangkat-perangkat yang
mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga dari lonjakan
arus listrik. Misalnya lonjakan akibat petir.
• Sistem pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara
suatu peralatan atau sirkit listrik dengan bumi.
• Dengan adanya sistem pentanahan maka keandalan sistem
untuk pemanfaatkan daya listrik dapat terjamin dengan baik.
N
S
Zs
ZR ZT
• Kerugian :
– setiap gangguan phasa ke tanah selalu
mengakibatkan terputusnya daya
– arus gangguan ke tanah besar, sehingga akan
dapat membahayakan makhluk hidup di
dekatnya dan kerusakan peralatan listrik yang
dilaluinya
2. Pentanahan Titik Netral Melalui Tahanan
(Resistance Grounding)
• Titik netral sistem dihubungkan dengan tanah
melalui sebuah tahanan (resistor).
R
T
Grounding
Resistor
Ef
R = Ohm
I
dimana :
R = Tahanan ( Ohm )
Ef = Tegangan fasa ke netral
I = Arus beban penuh dalam Ampere dari
transformator.
- Keuntungan :
• Besar arus gangguan tanah dapat diperkecil
• Bahaya gradient voltage lebih kecil karena arus
gangguan tanah kecil.
• Mengurangi kerusakan peralatan listrik akibat arus
gangguan yang melaluinya.
- Kerugian :
• Timbulnya rugi-rugi daya pada tahanan pentanahan
selama terjadinya gangguan fasa ke tanah.
• Karena arus gangguan ke tanah relatif kecil, kepekaan
rele pengaman menjadi berkurang dan lokasi
gangguan tidak cepat diketahui.
Besarnya tahanan pentanahan NGR (Netral Grounding
Resistor) pada sistem tenaga listrik (contohnya di PLN
P3B Jawa Bali Region Jabar), adalah sebagai berikut :
Fungsi NGR :
Kerugian :
– Timbulnya rugi-rugi daya pada tahanan
pentanahan selama terjadinya gangguan
fasa ke tanah.
– Karena arus gangguan ke tanah relatif kecil,
kepekaan rele pengaman menjadi berkurang dan
lokasi gangguan tidak cepat diketahui.
Pentanahan Titik Netral Melalui Kumparan
Petersen
• Sistem pentanahan dengan kumparan Petersen
adalah dimana titik netral dihubungkan ke tanah
melalui kumparan Petersen (Petersen Coil).
• Kumparan Petersen mempunyai harga reaktansi (XL)
yang dapat diatur dengan menggunakan Tap.
Contoh Pemasangan Pentanahan Titik Netral dengan
Kumparan Petersen
Sistem tegangan 70 kV
Sistem tegangan 30 kV
TRAFO
RESISTOR Kumparan
TENAGA Petersen
Rangkaian pengganti pentanahan titik netral
dengan kumparan petersen
R
Kumparan
Petersen
- Keuntungan :
Arus gangguan dapat dibuat kecil sehingga tidak berbaha-
ya bagi mahluk hidup.
Kerusakan peralatan sistem dimana arus gangguan
mengalir dapat dihindari.
Sistem dapat terus beroperasi meskipun terjadi gang-
guan fasa ke tanah.
Gejala busur api dapat dihilangkan.
- Kerugian :
Rele gangguan tanah (ground fault relay) tidak bisa
bekerja karena arus gangguan tanah relatif kecil.
Tidak dapat menghilangkan gangguan fasa ke tanah
yang menetap (permanen) pada sistem.
Operasi kumparan Petersen harus selalu diawasi karena
bila ada perubahan pada sistem, kumparan Petersen
harus disetel (tuning) kembali.
Transformator Pentanahan
Sistem tegangan 70 kV
• Sistem 150 KV
Pentanahan netral sistem 150 KV beserta
pengamannya ditetapkan sebagai berikut:
1. Pentanahan netral untuk sistem 150 KV
adalah pentanahan efektif (Pentanahan
langsung).
2. Pengaman sistem dilaksanakan dengan
pemutus cepat dan penutup cepat
Sistem 66 KV
Pentanahan
Peralatan TRAFO
DAYA
dimana :
E = tegangan (volt)
I = Arus (ampere)
R = Tahanan (ohm)
Contoh/ Ilustrasi Gangguan pada tahanan pentanahan yang tinggi.
Gangguan
4 ohm
Motor Badan
Listrik motor Sumber 415 volt, 240
volt terhadap tanah
Bagian logam
yang diketa-
nahkan 20 ohm
TANAH RAWA 30