Anda di halaman 1dari 9

Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 5, No.

2, November 2016 43

MANFAAT HASIL BELAJAR MAKANAN PENUTUP (DESSERT) PADA UJI


LEVEL SISWA SMK NEGERI 3 CIMAHI

Merryanne Maulani1, Sudewi Yogha2, Cica Yulia3

Abstrak: Latar belakang penelitian ini adalah hasil belajar makanan penutup (dessert) yang
diharapkan dapat memberikan manfaat dalam tahap persiapan pembuatan dessert, pengolahan dessert
dan penyajian dessert pada saat uji level. Penelitian bertujuan untuk mengetahui manfaat hasil belajar
makanan penutup (dessert) pada uji level. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif, dengan
menggunakan sampling purposive dan jumlah sampel 38 siswa. Instrumen penelitian menggunakan
angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar makanan penutup (dessert) pada uji level
yang berkaitan dengan tahap persiapan pembuatan dessert memperoleh rata-rata nilai persentase 59%
dengan kriteria cukup bermanfaat, berkaitan dengan tahap pengolahan dessert memperoleh rata-rata
nilai persentase 54%% dengan kriteria cukup bermanfaat dan berkaitan dengan tahap penyajian dessert
memperoleh rata-rata nilai persentase 62% dengan kriteria bermanfaat dan secara keseluruhan
memperoleh rata-rata nilai persentase 58% dengan kriteria cukup bermanfaat. Rekomendasi ditujukan
kepada siswa kelas XI Jasa Boga 1 SMK Negeri 3 Cimahi perlu adanya kesadaran siswa akan
pentingnya pemahaman materi makanan penutup (dessert) dan untuk terus berlatih dalam membuat
makanan penutup (dessert), agar materi yang diberikan dapat diterapkan pada ujian praktikum
selanjutnya yaitu uji kompetensi di kelas XII dan bagi guru siswa kelas XI Jasa Boga 1 diharapkan
dapat memberikan penguatan materi sehingga siswa dapat membuat hidangan makanan penutup
(dessert) pada uji kompetensi dengan lebih optimal.

Kata kunci : Manfaat hasil belajar, Makanan Penutup (Dessert), Uji Level

PENDAHULUAN Peserta didik harus mencapai


Latar Belakang Penelitian kompetensi yang sudah diprogramkan
Pendidikan dan pelatihan di SMK dalam kurikulum, untuk itu peserta
Negeri 3 Cimahi, khususnya pada didik harus melalui proses dengan
kompentensi keahlian Jasa Boga, mengikuti pembelajaran dan
secara ideal dituntut untuk melaksanakan evaluasi, evaluasi
menerapakan pendekatan tersebut dinamakan Uji Level. Pada uji
pembelajaran yang mampu level mata pelajaran PMK, peserta
memberikan pengalaman belajar didik dituntut untuk membuat 3
kepada peserta didik di dalam hidangan, mulai dari hidangan
penguasaan kompotensi atau pembuka (appetizer), hidangan utama
kemampuan kerja sesuai dengan (main course) dan hidangan penutup
tuntutan dunia usaha dan industri, (dessert). Salah satu dari kompetensi
sehingga mereka mampu mengikuti uji dasar dari pengolahan makanan
level pada setiap akhir semester untuk kontinental ini yaitu siswa mampu
kelas
1) XI.
Merryane Maulani Alumni Prodi Pendidikan
membuat makanan penutup (dessert).
Tata Boga Jur. PKK FPTK UPI
2)
Sudewi Yogha dan Cica Yulia Dosen
Prodi Pendidikan Tata Boga Departemen PKK FPTK UPI
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 5, No. 2, November 2016 44

Berdasarkan hasil observasi penulis manfaat dari hasil belajar makanan


pada saat melaksanakan Program penutup (dessert) pada uji level.
Latihan Profesi (PLP) ditemukan Berdasarkan penjelasan di atas
permasalahan pada proses pelaksanaan penulis tertarik ingin melakukan
praktikum membuat makanan penutup penelitian mengenai manfaat hasil
(dessert) dimana siswa kurang belajar makanan penutup (dessert)
memperhatikan materi yang pada uji level siswa SMKN 3 Cimahi.
disampaikan dan terkesan gaduh, serta Penelitian dilakukan pada siswa kelas
penulis yang dilibatkan pada XI Jasa Boga 1 di SMKN 3 Cimahi.
penyelenggaraan uji level di SMK
Negeri 3 Cimahi pada bulan Desember Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
2015 dan hasil wawancara yang telah
dilakukan dengan salah satu guru 1. Manfaat hasil belajar kompetensi
Pengolahan Makanan Kontinental membuat makanan penutup
(dessert) berkaitan dengan
SMK Negeri 3 Cimahi dimana belum
seluruh siswa menerapkan persiapan pada uji level.
pengetahuan yang telah dipelajari dan 2. Manfaat hasil belajar kompetensi
seharusnya diaplikasikan pada saat membuat makanan penutup
membuat makanan penutup (dessert) (dessert) berkaitan dengan
yaitu cake, cupcake, crepes, pancake pengolahan pada uji level.
3. Manfaat hasil belajar kompetensi
dan choux paste seperti dalam tahap
persiapan, pengolahan dan penyajian membuat makanan penutup
pada saat uji level. (dessert) berkaitan dengan
penyajian pada uji level.
Menurut prediksi penulis hal ini
terjadi bukan hanya dari kondisi kelas KAJIAN PUSTAKA
yang gaduh dan siswa yang kurang Belajar merupakan kegiatan
memperhatikan penjelasan materi saja, berproses dan merupakan unsur yang
tetapi karena siswa terbiasa sangat penting dalam penyelenggaraan
melaksanakan praktikum secara jenis dan jenjang pendidikan, dengan
berkelompok dan dalam kelompok demikian keberhasilan pencapaian
tersebut biasanya pembagian tugas tujuan pendidikan sangat tergantung
tidak dilakukan dengan porsi yang pada keberhasilan proses belajar siswa
sama rata pada setiap anggotanya. di sekolah dan lingkungan sekitarnya.
Oleh karena itu, pada saat Berdasarkan pendapat Slameto (dalam
melaksanakan uji level secara individu Jubaedah, Yoyoh dan Karpin 2013,
tidak seluruh siswa dapat membuat hlm.2) merumuskan bahwa “Belajar
hidangan penutup (dessert) dengan adalah suatu proses usaha yang
optimal. Sehingga dengan kondisi dilakukan seseorang untuk
tersebut penulis ingin mengetahui memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 5, No. 2, November 2016 45

sebagai hasil pengalamannya sendiri menunjukkan sejauh mana kriteria-


dalam berinteraksi dengan kriteria penilaian telah tercapai.
lingkungannya” dan menurut Sagala Mata pelajaran Pengolahan
(2008, hlm.37) “Belajar ialah suatu Makanan Kontinental merupakan salah
proses perubahan perilaku atau pribadi satu mata pelajaran keahlian Jasa Boga
seseorang berdasarkan praktek atau di SMK Negeri 3 Cimahi. Salah satu
pengalaman tertentu”. kompetensi dasar pada mata pelajaran
Pengertian belajar yang ini adalah “Membuat Makanan
dikemukakan tersebut dapat Penutup (Dessert)”. Lingkup belajar
disimpulkan bahwa belajar ialah suatu yang dipelajari pada kompetensi
proses perubahan tingkah laku dalam tersebut yang berkaitan dengan uji
diri seseorang dari tidak tahu menjadi level meliputi pengertian hidangan
tahu, dari tidak mengerti menjadi penutup (dessert), bahan-bahan dasar
mengerti berdasarkan hasil pembuatan hidangan penutup
pengalamannya sendiri dalam (dessert), peralatan pembuatan
berinteraksi dengan lingkungannya hidangan penutup (dessert), macam-
untuk memperoleh sesuatu yang lebih macam hidangan penutup (dessert),
baik dari sebelumnya. teknik menghias hidangan penutup
Hasil belajar siswa pada hakikatnya (dessert) dan porsi hidangan penutup
merupakan perubahan tingkah laku (dessert).
setelah melalui proses belajar Uji level adalah “Alat atau prosedur
mengajar. “Tingkah laku sebagai hasil yang digunakan untuk mengetahui atau
belajar dalam pengertian luas mengukur kompetensi yang dimiliki
mencakup bidang kognitif, afektif dan peserta didik”. (Departemen
psikomotorik” sesuai dengan yang Pendidikan Nasional, 2006). Uji level
dikemukakan oleh Sudjana (2010, dilingkungan SMK Negeri 3 Cimahi
hlm.22). Dimyati dan Mudjiono (2006, merupakan salah satu evaluasi untuk
hlm.8) juga menyebutkan bahwa mengukur kemampuan peserta didik
“Hasil belajar merupakan suatu puncak terhadap penguasaan materi yang telah
proses belajar berupa dampak dikuasai. Uji level dilaksanakan pada
pengajaran dan dampak pengiring tingkat dua pada setiap akhir semester
yang bermanfaat bagi guru dan siswa”. dalam bentuk praktikum. Siswa yang
Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat mengikuti uji level yaitu siswa
hasil belajar merupakan perubahan tingkat dua yang telah lulus mata
tingkah laku setelah melalui proses pelajaran pengolahan makanan
belajar mengajar mencakup bidang kontinental dengan KKM 76.
kognitif, afektif dan psikomotorik dan Uji level dilakukan perorangan oleh
dapat diketahui dengan melakukan peserta didik tanpa berkelompok
penilaian-penilaian tertentu yang seperti praktikum pada biasanya.
Persiapan dilakukan dimulai dari
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 5, No. 2, November 2016 46

membuat perencanaan uji level, berdasarkan tujuan dan pertimbangan


menyiapkan alat dan bahan yang tertentu, dalam hal ini penulis
dibutuhkan pada uji level. Pengolahan mengambil sampel berdasarkan
dilakukan mulai dari mengolah pengamatan di lapangan terhadap
hidangan pembuka (Appetizer), siswa kelas XI yang telah mengikuti
hidangan utama (Main Course) dan mata pelajaran pengolahan makanan
hidangan penutup (Dessert), dan kontinental dan mengikuti pelaksanaan
kemudian penyajian yang sesuai uji level dengan kondisi kelas yang
dengan porsi dan garnish masing- gaduh pada setiap praktikum
masing hidangan. Setelah itu dilakukan pengolahan makanan kontinental
penilaian dan evaluasi oleh guru yang maupun uji level dan dikarenakan
bersangkutan kepada peserta didik. pertimbangan waktu penelitian yang
Peserta didik diharapkan mampu bertepatan dengan PKL siswa kelas
untuk mengikuti kegiatan uji level ini, XI, maka berdasarkan penjelasan
karena uji level tersebut merupakan tersebut dalam penelitian ini jumlah
bentuk evaluasi peserta didik dalam sampel yang digunakan yaitu sebanyak
mengaplikasikan hasil belajarnya 38 siswa kelas XI Jasa Boga 1 SMK
selama satu semester di sekolah. Negeri 3 Cimahi.
Instrumen penelitian yang
METODE PENELITIAN digunakan berupa angket sebanyak 25
Metode yang digunakan dalam soal. Angket yang dimaksud dalam
penelitian ini ialah metode deskriptif, penelitian ini adalah sejumlah
karena peneliti ingin melihat gambaran pertanyaan yang diberikan kepada
manfaat hasil belajar membuat responden yaitu siswa kelas XI Jasa
makanan penutup pada uji level yang Boga 1 untuk mengetahui bagaimana
telah dijalani oleh siswa kelas XI Jasa Manfaat Hasil Belajar Makanan
Boga 1 sehingga dapat dicari Penutup (dessert) pada Uji Level di
pemecahan masalah mengenai SMKN 3 Cimahi.
“Manfaat Hasil Belajar Makanan Proses analisis data akan diawali
Penutup (Dessert) pada Uji Level di dengan pemberian skor pada setiap
SMK Negeri 3 Cimahi”. hasil jawaban responden, tabulasi data,
Populasi dalam penelitian ini adalah persentase data dan terakhir penafsiran
siswa Program Keahlian Jasa Boga data. Penafsiran data berarti
kelas XI SMK Negeri 3 Cimahi yang menganalisis hasil persentase yang
telah mengikuti mata pelajaran telah dilakukan dan menafsirkannya
pengolahan makanan kontinental dan kedalam beberapa kriteria penafsiran
uji level. Teknik pengambilan sampel data yang merujuk pada pendapat
menggunakan sampling purposive, Riduwan (2011, hlm. 41) sebagai
karena setiap subjek yang diambil dari
berikut:
populasi dipilih dengan sengaja
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 5, No. 2, November 2016 47

0% - 20% = Sangat kurang Selain itu, siswa terbiasa


bermanfaat melaksanakan praktikum secara
21% - 40% = Kurang bermanfaat berkelompok, dalam kelompok
41% - 60% = Cukup bermanfaat tersebut biasanya pembagian tugas
61% - 80% = Bermanfaat tidak dilakukan dengan porsi yang
81% - 100% = Sangat bermanfaat sama rata pada setiap anggotanya oleh
Penasiran data tersebut diharapkan karena itu, pada saat melaksanakan uji
dapat memberikan gambaran yang level secara individu tidak seluruh
jelas terhadap pertanyaan atau tujuan siswa dapat membuat hidangan
dari penelitian. penutup (dessert) dengan optimal.
1. Manfaat Hasil Belajar Makanan
HASIL PENELITIAN DAN Penutup (Dessert) pada Uji Level
PEMBAHASAN Siswa SMK Negeri 3 Cimahi
Hasil penelitian tentang manfaat Berkaitan dengan Tahap Persiapan.
hasil belajar makanan penutup Hasil penelitian manfaat hasil
(dessert) pada uji level berkaitan belajar makanan penutup (dessert)
dengan persiapan, pengolahan dan pada uji level siswa SMKN 3 Cimahi
penyajian sebesar 58% berada pada yang berkaitan dengan persiapan
kriteria cukup bermanfaat, hal ini memperoleh persentase 59% yang
menunjukkan hasil belajar makanan berada pada kriteria cukup bermanfaat.
penutup (dessert) pada uji level masih Manfaat hasil belajar belajar makanan
belum optimal dan menurut prediksi penutup (dessert) pada tahap persiapan
penulis hal ini terjadi karena kondisi ini seharusnya memperoleh hasil
kelas yang gaduh saat pemberian kriteria yang bermanfaat karena
materi makanan penutup (dessert). persiapan membuat makanan penutup
Menurut pendapat Dunn (dalam (dessert) merupakan tahap awal yang
Mudhofir, 1999, hlm. 18) bahwa harus dilakukan siswa dalam menjalani
“kondisi belajar dapat mempengaruhi uji level agar hasil pada tahapan
konsentrasi, penerapan, dan selanjutnya yaitu tahap pengolahan
penerimaan informasi”. Sejalan dan tahap penyajian memperoleh hasil
dengan pendapat Ekosiswoyo dan yang maksimal. Seperti pendapat yang
Rachman (2000, hlm. 83) yang dikemukakan oleh Sudjana (2010,
menyatakan bahwa “lingkungan fisik hlm.42) bahwa “Persiapan merupakan
tempat belajar mempunyai pengaruh kegiatan yang dipersiapkan sebelum
penting terhadap hasil pembelajaran”. melakukan sebuah kegiatan, tanpa
Berdasarkan pendapat tersebut maka persiapan, kegiatan tidak akan
kondisi kelas yang tidak kondusif terlaksana dengan baik”. Hasil
dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
belajar siswa dalam berkonsentrasi dan belum seluruh siswa merasakan
menerap materi mengenai makanan manfaat hasil belajar makanan penutup
penutup (dessert).
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 5, No. 2, November 2016 48

(dessert) pada tahap persiapan memperoleh hasil yang baik dan


pembuatan dessert dalam uji level, maksimal, sejalan dengan hasil
sama halnya seperti hasil penelitian penelitian Irawati (2014) terkait
Putri (2014) tentang manfaat hasil dengan pengolahan pada kesiapan uji
belajar pengetahuan bahan makanan kompetensi hidangan kontinental yang
pada praktik pembuatan main course berada pada kriteria bermanfaat
dari seafood berkaitan dengan tahap apabila kemampuan pengetahuan
persiapan yang juga memiliki kriteria siswa mengolah hidangan sesuai
cukup bermanfaat. dengan teknik yang tepat. Hasil
penelitian pada tahap pengolahan ini
2. Manfaat Hasil Belajar Makanan
Penutup (Dessert) pada Uji Level menunjukkan bahwa belum seluruhnya
Siswa SMK Negeri 3 Cimahi siswa merasakan manfaat hasil belajar
Berkaitan dengan Tahap makanan penutup (dessert) pada tahap
Pengolahan. pengolahan dessert dalam uji level.
Hasil penelitian manfaat hasil
3. Manfaat Hasil Belajar Makanan
belajar makanan penutup (dessert) Penutup (Dessert) pada Uji Level
pada uji level siswa SMKN 3 Cimahi Siswa SMK Negeri 3 Cimahi
yang berkaitan dengan pengolahan Berkaitan dengan Tahap Penyajian.
memperoleh persentase 54% berada Hasil penelitian manfaat hasil
pada kriteria cukup bermanfaat. belajar makanan penutup (dessert)
Manfaat hasil belajar belajar makanan pada uji level siswa SMKN 3 Cimahi
penutup (dessert) pada tahap yang berkaitan dengan penyajian
pengolahan ini seharusnya memperoleh persentase 62% berada
memperoleh hasil kriteria yang pada kriteria bermanfaat. Manfaat hasil
bermanfaat karena siswa telah belajar belajar makanan penutup
mempelajari kompetensi dasar (dessert) pada tahap penyajian ini
membuat makanan penutup (dessert) berada pada kriteria bermanfaat, yang
sebelumnya pada praktikum jika dalam penelitian Beladia (2015)
Pengolahan Makanan Kontinental, terkait pengetahuan penyajian porsi
seperti yang dikemukakan oleh hidangan penutup (dessert) hanya
Sudjana (2010, hlm.31) berada pada kriteria cukup bermanfaat.
mengemukakan bahwa “Tipe hasil Menurut pendapat Sudjana (2010,
belajar psikomotor berkenaan dengan hlm.22) mengemukakan bahwa “Hasil
keterampilan atau kemampuan belajar adalah kemampuan-
bertindak setelah ia menerima kemampuan yang dimiliki siswa
pengalaman belajar tertentu”. setelah ia menerima pengalaman
Penguasaan pengolahan makanan belajarnya”. Berdasarkan pendapat
penutup (dessert) pada uji level sangat tersebut, pembelajaran yang telah
penting, baik dalam segi pengetahuan dilakukan dan diterima akan menjadi
maupun keterampilan agar kemampuan yang dimiliki oleh siswa
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 5, No. 2, November 2016 49

dan hasil belajar makanan penutup siswa merasakan manfaat hasil belajar
(dessert) telah memberikan manfaat makanan penutup (dessert) dengan
dalam tahap penyajian pada uji level. baik.
Hasil penelitian ini menunjukkan Manfaat hasil belajar makanan
bahwa siswa merasakan manfaat hasil penutup (dessert) pada uji level siswa
belajar makanan penutup (dessert) SMK Negeri 3 Cimahi yang berkaitan
pada tahap penyajian dessert dalam uji dengan penyajian dessert berada pada
level. kriteria bermanfaat, menunjukkan
bahwa siswa merasakan manfaat hasil
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN belajar makanan penutup (dessert)
REKOMENDASI dengan baik. Dari hasil penelitian yang
Simpulan dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
Berdasarkan pembahasan tentang hasil belajar membuat makanan
Manfaat Hasil Belajar Makanan penutup (dessert) memberikan cukup
Penutup (Dessert) pada Uji Level manfaat bagi siswa SMK Negeri 3
Siswa SMK Negeri 3 Cimahi yang Cimahi kelas XI Jasa Boga 1 dalam uji
telah dikemukakan sebelumnya, level khususnya dalam pembuatan
terdapat kesimpulan dari hasil makanan penutup (dessert).
penelitian yang telah penulis lakukan
yaitu: Implikasi dan Rekomendasi
Manfaat hasil belajar makanan Implikasi dan rekomendasi yang
penutup (dessert) pada uji level siswa penulis kemukakan ditujukan kepada:
SMK Negeri 3 Cimahi kelas XI Jasa Siswa kelas XI Jasa Boga 1 SMK
Boga 1 termasuk ke dalam kriteria Negeri 3 Cimahi, berdasarkan data
Cukup Bermanfaat. Berdasarkan data yang diperoleh penulis menunjukkan
yang penulis dapatkan untuk manfaat bahwa siswa kelas XI Jasa Boga 1
hasil belajar makanan penutup SMK Negeri 3 Cimahi telah
(dessert) pada uji level siswa SMK merasakan manfaat hasil belajar dari
Negeri 3 Cimahi yang berkaitan makanan penutup (dessert) pada uji
dengan persiapan pembuatan dessert level dengan cukup baik. Penulis
berada pada kriteria cukup bermanfaat, menyarankan perlu adanya kesadaran
menunjukkan bahwa belum seluruh siswa akan pentingnya pemahaman
siswa merasakan manfaat hasil belajar materi makanan penutup (dessert) dan
makanan penutup (dessert) dengan untuk terus berlatih dalam membuat
baik. Manfaat hasil belajar makanan makanan penutup (dessert), agar
penutup (dessert) pada uji level siswa materi yang diberikan dapat diterapkan
SMK Negeri 3 Cimahi yang berkaitan pada ujian praktikum selanjutnya yaitu
dengan pengolahan dessert berada uji kompetensi di kelas XII, dengan
pada kriteria cukup bermanfaat, begitu keahlian dalam membuat
menunjukkan bahwa belum seluruhnya makanan penutup (dessert) pada uji
kompetensi hasilnya akan lebih baik.
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 5, No. 2, November 2016 50

Guru SMK Negeri 3 Cimahi, adanya Pendidikan Teknologi dan


penelitian ini diharapkan menjadi salah Kejuruan Universitas Pendidikan
satu bahan evaluasi khususnya bagi Indonesia.
guru siswa kelas XI Jasa Boga 1 dalam Departemen Pendidikan Nasional.
memberikan pembelajaran seperti terus 2006. Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasioanal. Bandung:
memotivasi siswa untuk terus
Fokus Media
mengasah keterampilannya dalam
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar
membuat makanan penutup (dessert),
dan Pembelajaran. Jakarta: PT.
memberikan arahan dan contoh yang Rineka Cipta
detail ketika mengajarkan membuat
Ekosiswoyo, R dan Rachman, M.
makanan penutup (dessert) baik dalam 2000. Manajemen Kelas.
tahap persiapan, pengolahan maupun Semarang: IKIP Semarang Press.
penyajian, serta memberikan Irawati. 2014. Manfaat Hasil Belajar
penguatan materi untuk ujian Mengolah Stock, Soup dan Sauce
paraktikum selanjutnya yaitu uji pada Kesiapan Uji Kompetensi
kompetensi sehingga siswa dapat Hidangan Kontinental. Jurnal
membuat hidangan makanan penutup Fakultas Pendidikan Teknologi
(dessert) pada uji kompetensi dengan dan Kejuruan Universitas
Pendidikan Indonesia.
lebih optimal.
Mahasiswa jurusan PKK Program Jubaedah, Yoyoh dan Karpin. 2013.
Evaluasi Hasil Belajar
Studi Pendidikan Tata Boga, penelitian Kejuruan. Bandung: Universitas
yang dilakukan oleh peneliti, terbatas Pendidikan Indonesia. (tidak
pada manfaat hasil belajar makanan diterbitkan)
penutup (dessert) oleh siswa kelas XI Lestari, Yuni. 2012. Manfat Hasil
Jasa Boga 1 pada uji level. Saran bagi Belajar “Membuat Produk Roti”
mahasiswa Pendidikan Tata Boga Pada Praktek Kerja Industri
sebagai peneliti selanjutnya yaitu dapat Pastry di Hotel. Jurnal Fakultas
dijadikan gambaran bagi mahasiswa Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan Universitas Pendidikan
yang akan meneliti lebih jauh tentang
Indonesia.
manfaat hasil belajar makanan penutup
Mudhofir, Ali. 2001. Kamus Filsafat
(dessert) yang diterapkan tidak hanya
Barat. Yogyakarta: Pustaka
pada pelaksanaan uji level, namun Pelajar
dapat diterapkan pada uji kompetensi
Nurhalimah, Lilis. 2014. Manfaat
di kelas XII. Hasil Belajar “Mengolah
Hidangan Indonesia Dari
DAFTAR PUSTAKA
Unggas, Daging Dan Seafood”
Beladia, Intan. 2015. Manfaat Hasil Pada Kesiapan Uji Kompetensi
Belajar Kompetensi Dasar Hidangan Indonesia Siswa SMK
Membuat Makanan Penutup Shandy Putra Bandung. Jurnal
(Dessert) pada Praktek Kerja Fakultas Pendidikan Teknologi
Industri. Jurnal Fakultas
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 5, No. 2, November 2016 51

dan Kejuruan Universitas Riduwan. 2011. Skala Pengukuran


Pendidikan Indonesia. Variabel-Variabel Penelitian.
Putri A, Agnes. 2014. Manfaat Hasil Bandung: Alfabeta.
Belajar “Pengetahuan Bahan Sagala, S. 2008. Konsep dan Makna
Makanan” pada Praktik Pembelajaran. Bandung:
“Pembuatan Main Course dari Alfabeta.
Seafood”. Jurnal Fakultas Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil
Pendidikan Teknologi dan Proses Belajar Mengajar.
Kejuruan Universitas Pendidikan Bandung : Cet.XV. PT. Ramaja
Indonesia. Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai