Ketakutan dasar terhadap sifat fisik dasar penyakit timbul pada saat anak
usia sekolah tidak begitu khawatir terhadapndisabilitas, pemulihan yang
tidak layak atau layak kematian. Anak usia sekolah mulai menunjukkan
diharapkan terhadap: (a) yang dilakukan, (b) tahu apakah akan dilakukan
menyakitkan atau tidak, (c) untuk apa dan bagaimana prosedur tersebut
dapat membuat mereka lebih baik dan Jurnal Ilmiah WIDYA 13 Volume 2
Nomor 2 Mei-Juli 2014 Yuli Utami, 9 - 20
Kerusakan atau bahaya apa yang dapat terjadi. Seperti contoh tindakan
anestesi, dimana anak usia prasekolah takut terhadap topeng atau
lingkungan yang asing anak usia sekolah akan takut terhadap apa yang akan
terjadi pada saat mereka tidur, apakah mereka akan bangun Kembali dan
apakah mereka akan mati. Anak usia sekolah mampu mengkomunikasikan
Apa yang mereka alami dengan letak, intensitas dan deskripsinya. Secara
umum, mereka Telah membantu koping berpegangan erat, mengepalkan
tangan atau mengatupkan mencoba atau mencoba menantang dengan
meringis atau berteriak. Pada anak yang dipilih di atas 8 tahun sudah
mampu menyajikan rasa sakit dengan berbagai kata atau frase seperti,
terluka, luka, terbakar, tersengat, sakit dan seperti pisau tajam (Tesler dkk,
1991 dikutip oleh Wong, 2013).