Anda di halaman 1dari 5

LSP-SMKN JATIPURO 2019

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI


KLASTER PEMELIHARAAN AC PADA KENDARAAN
RINGAN

Skema sertifikasi klaster Pemeliharaan AC pada Kendaraan Ringan merupakan skema


yang disusun atas dasar permintaan lapangan kerja di bidang otomotif untuk memastikan
dan acuan dalam melakukan uji kompetensi di bidang pemeliharaan dan perbaikan/servis
Kendaraan Ringan khususnya Pemeliharaan Air Conditioner

Ditetapkan pada tanggal : Disyahkan pada tanggal :


4 Desember 2019 Desember 2019
Oleh: Oleh:
Ketua Komite Skema Sertifikasi Ketua LSP SMK N Jatipuro
SMK N Jatipuro

Tri Susilowati, S.Pd. Rudi Salam, S.Pd. T


Nomor Dokumen : SS-TKR.06/LSPSMKNJTP/2019/F/01
Nomor Salinan : 07
Status Distribusi :
Terkendali
Tak terkendali

1. LATAR BELAKANG
1.1. Memenuhi tuntutan dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal 61 ayat 3
menyebutkan bahwa Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara
pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat
sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu
setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang
terakreditasi atau lembaga sertifikasi.
1.2. LSP SMK N JATIPURO sebagai lembaga sertifikasi profesi melaksanakan
sertifikasi kompetensi peserta didik SMK agar memenuhi tuntutan persyaratan
kompetensi tenaga kerja menghadapi MEA dan persaingan global.
1.3. Tuntutan persyaratan kompetensi setiap teknisi dalam melakukan perawatan dan
perbaikan/servis pada setiap bengkel kendaraan ringan.
1.4. Untuk mendapatkan pengakuan kompetensi kerja bidang Otomotif kualifikasi II
yang ditempuh secara bertahap.
1.5. Memenuhi tuntutan dalam Undang-undang No 3 tahun 2013 tentang tenaga kerja
harus bersertifikat sesuai bidang kerjannya.

2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI


2.1. Skema sertifikasi ini (Pemeliharaan Air Conditioner ) meliputi pekerjaan yang
terkait dengan industri jasa perbaikan dan pemeliharaan kendaraan / engine
bensin baik yang formal maupun nonformal.

3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi pemohon dibidang Pemeliharaan AC
3.2. Sebagai acuan dalam pelaksanaan sertifikasi kompetensi bagi LSP SMK N
Jatipuro dan Asessor.

4. ACUAN NORMATIF
4.1. Undang-undang No .13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
4.2. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
4.3. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2004 Tentang BNSP.
4.4. Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2006 Tentang Sislatkernas.
4.5. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI

LSP- SMK N JATIPURO 2


4.6. Keputusan Menakertrans No. Kep.116/Men/VII/2004 Tentang Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan
Ringan.
4.7. Pedoman BNSP 210 : 2014 Tentang pedoman pengembangan dan pemeliharaan
Skema Sertifikasi

5. KEMASAN / PAKET KOMPETENSI


5.1. Jenis Kemasan: KKNI / OKUPASI NASIONAL / KLASTER
5.2. Klaster : Pemeliharaan Air Conditioner
5.3. Rincian Unit Kompetensi :
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
01 OTO.KR05.016.01 Memasang Sistem A/C (Air Conditioner)
02 OTO.KR05.017.01 Overhaul Komponen Sistem A/C (Air Conditioner)
03 OTO.KR05.018.01 Memperbaiki/Retrofit Sistem A/C (Air Conditioner)
04 OTO.KR05.019.01 Memelihara/Servis Sistem A/C (Air Conditioner)

6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI


6.1. Peserta didik SMK kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan.
6.2. Telah menyelesaikan pembelajaran sesuai dengan skema Pemeliharaan AC pada
Kendaraan Ringan dibuktikan dengan hasil ulangan formatif.
6.3. Telah menyelesaikan Praktek Kerja Industri sesuai dengan Skema Pemeliharaan
AC pada Kendaraan Ringan yang dibuktikan dengan surat keterangan.
6.4. Uji Kompetensi Sertifikasi dilaksanakan ditingkat XII semester Gasal

7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT


7.1. Hak Pemohon
7.1.1 Mendapatkan informasi yang cukup berkaitan dengan sertifikasi.
7.1.2 Peserta yang dinyatakan kompeten di dalam uji sertifikasi diberikan sertifikat
kompetensi.
7.1.3 Mempunyai hak banding atas keputasn asessor jika dalam proses uji ada
yang merasa dirugikan.
7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat
7.2.1 Mengikuti atau memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh LSP SMK
N Jatipuro sebagai berikut :
a. Sanggup bekerja sesuai dengan ruang lingkup sesuai sertifikat.
b. Sanggup menjaga kode etik profesi.
c. Sanggup menjaga nama baik LSP SMK N Jatipuro.
d. Siap dilakukan survelan sewaktu-waktu.
e. Sanggup memberikan rekaman pekerjaan setiap satu tahun sekali.
8. BIAYA SERTIFIKASI
8.1 Biaya sertifikasi dapat bersumber dari pemerintah dan masyarakat.
8.1.1. Biaya Administrasi Rp. 25.000;
8.1.2. Biaya Bahan Rp. 100.000;

LSP- SMK N JATIPURO 3


8.1.3. Biaya pelaksanaan asessmen Rp.100.000;
8.1.4. Biaya Asesor Rp. 50.000;
------------------------------- +
Jumlah biaya uji kompetensi Rp. 275.000;

8.1.5. Biaya uji kompetensi ulang Rp. 100.000;

9. PROSES SERTIFIKASI
9.1. Persyaratan Pendaftaran
9.1.1 Pemohon mengajukan permohonan mengikuti asesmen dengan mengisi
form APL-01 (Aplikasi Permohonan Sertifikasi).
9.1.2 Pemohon diberikan penjelasan tentang skema dan ruang lingkup sertifikasi.
9.1.3 Pemohon menyetujui persyaratan sertifikasi dan memberikan informasi
yang diperlukan untuk penilaian.
9.1.4 Pemohon melampirkan hasil ulangan harian, bukti pelaksanaan praktik
industri dan pas photo 3x4 berwarna sebanyak 4 lembar.
9.1.5 Pemohon diberikan penjelasan tentang kebutuhan khusus dalam sertifikasi.
9.1.6 LSP SMK N Jatipuro akan menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi
bahwa pemohon sertifikasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
skema sertifikasi.
9.2. Proses Asesmen
9.2.1 LSP SMK N Jatipuro akan menerapkan metoda dan prosedur asesmen
yang disesuaikan terhadap persyaratan dasar pemohon sertifikasi.
9.2.2 Peserta diberikan Standar Kompetensi Kerja (SKKNI) sesuai pada skema
sertifikasi yang akan diujikan.
9.2.3 Peserta melakukan uji mandiri dengan cara mengisi penilaian mandiri
(APL-02) yang telah dibuat LSP- SMK N Jatipuro.
9.2.4 Peserta bertemu dengan Asesor Kompetensi (Konsultasi Pra Uji)
mendiskusikan tentang pelaksanaan uji yang akan dilakukan termasuk
metode yang akan digunakan.
9.2.5 Asesor melakukan verifikasi bukti-bukti secara obyektif dan sistematis
sesuai persyaratan skema sertifikasi.
9.2.6 Asesor akan melakukan asesmen lanjut apabila bukti-bukti valid, asli, dan
terkini.
9.3. Proses Uji Kompetensi
9.3.1 Peserta Uji melaksankan uji kompetensi di Tempat Uji Kompetensi sesuai
denngan kesepakatan bersama antara asesor dengan asesi.
9.3.2 Asesor mengumpulkan bukti-bukti baik secara langsung, tidak langsung
maupun tambahan untuk menilai kompetensi peserta.
9.3.3 LSP SMK N Jatipuro akan menetapkan, mendokumentasikan dan
memantau kriteria untuk kondisi uji kompetensi peserta sertifikasi.
9.3.4 Peralatan teknis dan materi uji atau soal yang digunakan dalam proses uji
kompetensi harus diverifikasi atau dikalibrasi secara tepat.
9.3.5 Asesor segera menyampaikan laporan hasil uji sertifikasi ( rekomendasi )
kepada LSP SMK N Jatipuro .
9.4. Keputusan Sertifikasi

LSP- SMK N JATIPURO 4


9.4.1 LSP SMK N Jatipuro akan melakukan sidang pleno keputusan sertifikasi
setelah dilakukan verifikasi berkas sertifikasi dan menetapkan status
kompetensi serta menerbitkan sertifikat kompetensi sesuai pencapaian unit
dan Sertifikat kompetensi bagi yang seluruhnya kompeten.
9.4.2 Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk peserta sertifikasi oleh LSP
SMK N Jatipuro harus berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama
proses sertifikasi. Personel yang membuat keputusan sertifikasi tidak boleh
berperan serta dalam pelaksanaan ujian atau pelatihan peserta sertifikasi.
9.4.3 LSP SMK N Jatipuro memberikan sertifikat kepada semua peserta yang
telah dinyatakan kompeten dan atas rekomendasi asesor kompetensi.
9.4.4 Bagi peserta yang belum kompeten diberi hak untuk mengulang untuk
mengikuti uji kompetensi lagi.
9.4.5 Sertifikat Kompetensi kerja berlaku dalam jangka waktu 3 tahun setelah
tanggal penerbitanya, dan setelah itu harus diperpanjang kembali.
9.5. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat
9.5.1 Selama pembekuan sertifikasi, pemegang sertifikat tidak diperkenankan
melakukan promosi terkait dengan sertifikasi yang dibekukan.
9.5.2 Setelah pencabutan sertifikat, pemegang sertifikat tidak diperkenankan
menggunakan sertifikatnya sebagai bahan rujukan untuk kegiatannya.
9.6. Pemeliharaan sertifikasi
9.6.1 Survailen minimal dilakukan sekali dalam jangka waktu masa berlaku
sertifikat kompetensi.
9.6.2 Bentuk surveilen bukti rekaman hasil pekerjaan / laporan di tempat kerja,
baik secara langsung, fax ataupun email dan lainnya.
9.7. Penggunaan Sertifikat
9.8.1 Memenuhi ketentuan skema sertifikasi.
9.8.2 Sertifikat hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan.
9.8.3 Tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan LSP SMK N
Jatipuro dan tidak memberikan persyaratan yang berkaitan dengan
sertifikasi yang menurut LSP SMK NJatipuro dianggap dapat menyesatkan
atau tidak sah.
9.8.4 Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan
sertifikasi yang memuat acuan LSP SMK NJatipuro setelah dicabut
sertifikasinya serta mengembalikan sertifikat kepada LSP SMK N Jatipuro
yang menerbitkannya.
9.8. Banding
9.9.1 LSP SMK N Jatipuro akan menetapkan prosedur untuk menerima,
melakukan kajian, dan membuat keputusan terhadap banding.
9.9.2 LSP- SMK N Jatipuro akan menetapkan prosedur yang menjamin bahwa
semua banding ditangani secara konstruktif, tidak berpihak dan tepat waktu
dalam kurun waktu 3 minggu sejak permohonan banding diterima pihak LSP
SMK N Jatipuro
9.9.3 Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik
tanpa diminta.

LSP- SMK N JATIPURO 5

Anda mungkin juga menyukai