Anda di halaman 1dari 4

HASIL DISKUSI KELOMPOK 3

Nama Kelompok:

1. Mery Rahayu Putri


2. Marta Letta
3. Mesra Marlis
4. Radhia Fitma
5. Putri Anggreni
6. Refda Yeni

Kegiatan Belajar 1

Sebagai seorang guru pastilah kita pernah mengajarkan pengurangan bilangan cacah.
Pernahkah Saudara mengajarkan konsep pengurangan bilangan cacah tanpa menggunakan
istilah meminjam? Jika pernah, coba ceritakan pengalaman Saudara dan bagaimana
caranya? Jika belum pernah, coba rancang cara mengajarkan pengurangan bilangan cacah
tanpa menggunakan istilah meminjam!

JAWAB:

Sebagai seorang guru, saya belum pernah mengajarkan konsep pengurangan bilangan cacah
tanpa istilah meminjam. Jika saya ingin mengajarkan konsep pengurangan tanpa istilah
meminjam, saya akan mengganti istilah dengan "meminta". Caranya sebagai berikut:

237-128 = ....
dibuat bentu panjangnya menjadi

237 = 200 + 30 + 7
128 = 100 + 20 + 8 -

Karena 7 (satuan) tidak bisa dikurang dengan 8 (satuan) maka, 7 meminta 10 pada puluhan
(30).

Sehingga bentuk panjangnya menjadi

200 + 20 + 17
100 + 20 + 8 -
100 + 0 + 9

Jadi 237 - 128 = 109


Kegiatan Belajar 2
Terdapat permasalahan seperti berikut ini: “Jarak rumah Ani dan Budi adalah 3 km, dan jarak
rumah Budi dan Caca adalah 4 km”. Menurut Saudara, berapakah jarak rumah Ani dan Caca?
Temukanlah 3 jawaban yang mungkin disertai dengan ilustrasi denahnya!

JAWAB:

Beberapa kemungkinan jawaban yang kami temukan.

1. 7 km

Ani Budi Caca

3 km + 4 km = 7 km

2. 1 km

Caca Ani 3 km Budi

4km
4km – 3 km = 1 km

3. 5 km

Ani
?
3km

Budi Caca
4km

maka AC = √AB² + BC²


= √3²+ 4²
= √9 + 16
= √25
= 5 km
Kegiatan Belajar 3
“Pada sebuah sekolah, Kepala Sekolah akan memberikan penghargaan bagi siswa-siswi
berprestasi secara akademik pada setiap jenjang kelas. Kandidat untuk siswa Kelas V,
dirangkum pada Tabel berikut ini, Menurut Saudara, bagaimanakah Kepala Sekolah
menentukan urutan siswa terbaik pada jenjang kelas V? Bagaimana hasilnya?”

JAWAB:

Pertama kita cari dulu nilai baku dari setiap orang, kemudian setelah mendapatkan nilai
bakunya barulah kita bisa menentukan urutas siswa terbaik.

Nama Kelas Nilai Nilai Rerata Simpangan Nilai Baku


Baku
Arifin V.A 90 87 2,75 1,09
Budi V.B 89 88 1,25 0,8
Candra V.C 85 82 1,5 2
Dwi V.D 95 88 6,5 1,07
Nilai Baku = nilai – nilai rerata atau z = x - 𝑥̃
Simpangan baku s

90−87
z Arifin = = 1,09
2,75

89 −88
z Budi = = 0,8
1,25

85 − 82
z Candra = =2
1,5

95−88
z Dwi = = 1,07
6,5

Urutan siswa terbaik adalah:

1. Budi
2. Dwi
3. Arifin
4. Candra
Kegiatan Belajar 4
Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini:
Jika saya lapar maka saya makan nasi.
Jika saya makan nasi maka saya kenyang.
Kesimpulannya adalah: Jika saya lapar maka saya kenyang.
Menurut Saudara, apakah kesimpulan tersebut tepat? Kemukakan alasannya!

JAWAB:
Kesimpulan soal tersebut sudah benar !
Memang kesimpulannya tidak sesuai logika. Tetapi jika diikuti aturan silogisme seperti
berikut,
p→q
q→r
p→r
Proposisinya sebagai berikut:
p: Saya lapar,
q: Saya makan
r: Saya kenyang
akan didapat kesimpulan: Jika saya lapar maka saya kenyang.

Jika kita lihat disisi yang berbeda.


Kita akan sepakat bahwa, lapar adalah lawan dari kenyang. Maka proposisi 'Saya lapar' adalah
'p' sedangkan proposisi 'saya kenyang' adalah ~p atau negasi dari p.
Maka silogismenya akan menjadi:
p→q
q →͠ r
p→͠ p
Untuk bentuk yang lebih sederhana, (ingat sifat bahwa p -> q setara dengan ~p V q)
p→͠ p≡͠ pv͠ p≡͠ p
Kesimpulannya adalah ͠ p atau Saya kenyang.
Pelajaran logika sebenarnya bukan tentang benar atau salah. Lebih tepat kita katakan tentang
valid atau tidak valid. Seperti permasalahan diatas, ketika orang menyimpulkan Jika saya lapar
maka saya kenyang. Maka sebenarnya ini sudah valid secara logika, berdasarkan premis yang
diberi. Hanya saja, sebagian kita membawanya kepada pelajaran bahasa, yang akhirnya
pembahasan berubah menjadi pembahasan bahasa, bukan tentang kevalidan cara berfikir atau
logika

Anda mungkin juga menyukai