Anda di halaman 1dari 3

TUGAS UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH MANAJEMEN AKUNTANSI

"menanggapi pertanyaan kelompok 3"


Disusun Oleh :
KELOMPOK 7
MANAJEMEN 6A
Satria Agin Nusa ( 17419311)

Pertanyaan :

1. Untuk menjadikan perusahaan memiliki keunggulan bersaing di tingkat dunia maka


perusahaan-perusahaan harus mampu memperhatikan aspek fleksibilitas, mutu, dan
biaya. Jelaskan apa itu aspek fleksibilitas, mutu, dan biaya ?

Jawaban:

Biaya atau Harga. Perusahaan menyediakan layanan atau produk dengan harga yang
lebih murah dari pesaing serupa. Harga yang murah pada suatu layanan atau produk
disebabkan adanya tindakan perusahaan dalam minimalisir biaya produksi
atau bersedia menerima margin keuntungan.
Mutu atau kualitas. Perusahaan berusaha untuk menyediakan layanan atau produknya
dengan kualitas yang baik dan memenuhi standar yang sudah ditetapkan. Kualitas juga
dapat diukur dengan mengikuti sertifikasi-sertifikasi nasional maupun
internasional. Kualitas layanan atau produk yang baik dapat diukur dengan beberapa
hal yakni, kinerja, kesesuaian, fitur, daya tahan, tahan uji, servis atau
perbaikan,estetika dan kualitas yang dirasakan.
Fleksibilitas. Perusahaan bertindak sebagai pihak yang mampu untuk menyediakan
permintaan konsumen yang berubah-ubah sesuai dengan kondisi zaman. Fleksibilitas
juga diikuti dengan perkembangan teknologi dalam memenuhi permintaan konsumen,
sehingga perusahaan dituntut untuk lebih peka terhadap hal tersebut, termasuk
peningkatan pengetahuan mengenai teknologi.

2. Pada tahun 2018 terdapat khasus garuda dan mitra akutansi, ketidak transparan antara
PT Mahata Vs Citilink Indonesia menjadi perbincangan hangat pada saat itu,
munculnya globalisasi ekonomi telah meningkatkan persaingan yang sangat ketat
antar perusahaan, sehingga sistem pengelolaan biaya sangat diperlukan untuk
keberlangsungan kerjasama, namun terdapat kesalahan diantara perusahaan tersebut.
Bagaimana menanggulangi sistem keuangan yang tidak transparan, pihak manakah
yang bertanggung jawab/ kedua-duanya benar? Apakah pada saat sistem keuangan
tersebut telah diajukan dalam laporan keuangan kepada pemerintah dapat dikatakan
valid ketika diperiode tertentu ternyata terdapat permasalahan tersebut? jelaskan
pendapat anda.
Berita : https://money.kompas.com/read/2019/07/18/152000526/kasus-garuda-dan-
misteri-akuntansi?page=3

Jawaban :

Cara menanggulangi sistem keuangan yang tidak transparan adalah dibentuknya


sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di
dalam sektor jasa keuangan. Dalam kasus tersebut ditangani oleh OJK (Otoritas Jasa
Keuangan) dan Kementrian Keuangan Indonesia (Kemenkeu). Kedua pihak harus
bertanggung jawab dalam kasus tersebut baik pihak manajemen maupun komisaris
Garuda dianggap melakukan kesalahan.

Laporan keuangan dianggap tidak valid jika ketika diperiode tertentu ternyata terdapat
permasalahan, oleh karena itu OJK/ Kemenkeu memberikan perintah tertulis kepada
PT Garuda Indonesia untuk memperbaiki dan menyajikan kembali laporan
keuangannya dan melakukan paparan publik atas perbaikan dan penyajian kembali
laporan keuangan paling lambat 14 hari setelah ditetapkannya surat sanksi. Dalam hal
ini ditetapkan pelanggaran Pasal 69 Undang- undang nomor 8 tahun 1995 tentang
pasar modal (UU PM), Peraturan Bapepam dan LK Nomor VIII.G.7 tentang Penyajian
dan Pengungkapan Laporan keuangan Emiten dan perusahaan publik, interpretasu
Standar Akutansi Keuanagan (ISAK) 8 tentang Penentuan Apakah Suatu Perjanjian
Mengandung Sewa, dan pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 30 tentang
sewa.

3. Pada dampak teknologi industri maju terhadap pengendalian industri terdapat


pengimplementasian just in time yaitu semua barang jadi harus siap produksi sesuai
dengan jumlah yang dibutuhkan pada waktu yang tepat, ketika selera pasar tiba - tiba
berubah mengikuti trend yang ada dan cash flow mengalami tidak sehat atau tidak
berjalan secara optimal menurut pendapat anda apakah yang dapat dilakukan oleh
perusahaan ketika mengalami masalah tersebut?

Jawaban :

Sistem JIT atau just in time adalah sistem yang dilakukan oleh perusahaan yang
memproduksi hanya sebanyak jumlah permintaan atau kebutuhan dari konsumen saja.
Jadi sebelum terjadi perubahan trend secara tiba – tiba dan cash flow mengalami tidak
sehat atau tidak berjalan secara optimal perusahaan tidak akan rugi karena perusahaan
hanya memproduksi sesuai permintaan konsumen dan penyerahan seefisien mungkin
dengan menghapus seluruh pemborosan yang terdapat dalam proses produksi
sehaingga perusahaan mampu menyerahkan produknya sesuai kehendak konsumen
tepat pada waktunya.

4. Di era ekonomi modern seperti saat ini, banyak sekali pembicaraan tentang
lingkungan seperti global warming, dan kegiatan industry yang memberi dampak
banyak terhadap lingkungan disekitar. Adanya permasalahan pencemaran lingkungan
yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur. Permasalahan lingkungan akibat proses
produksi perusahaan banyak ditemukan misalnya pada kasus pencemaran lingkungan
yang menyebabkan menurunnya kadar kualitas air di sekitar industry yang berdekatan
dengan rumah penduduk. Dari permasalahan tsb, yg saya tanyakan : Apa dampak
lingkungan terhadap belum diterapkannya manajemen biaya dalam lingkungan
industri/perusahaan?Bagaimana meminimalisirkan permasalahan lingkungan yang
diakibatkan oleh perusahaan tersebut bagi rumah penduduk di sekitarnya?

Jawaban :

Dampak lingkungan terhadap belum diterapkannya manajemen biaya dalam


lingkungan industri atau perusahaan adalah terjadinya polusi air, udara, tanah, dan
dampaknya terhadap masyarakat sekitar lingkungan industri atau perusahaan.

Untuk meminimalisir permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh perusahaan


tersebut yaitu perusahaan diwajibkan untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya
gangguan dan/ pencemaran terhadap tata lingkungan contohnya seperti pengolahan air
limbah agar memenuhi ketentuan baku mutu limbah cair industri sebelum dibuang.
Selain itu perusahaan juga diwajibkan untuk menyusun rencana keadaan darurat dalam
rangka menanggulangi kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan akibat
terlepasnya suatu bahan atau zat yang berbahaya. Rencana tersebut berisikan tindakan-
tindakan penanggulangan untuk membatasi, membersihkan, serta meniadakan
pencemaran oleh bahan atau zat yang berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai