Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KIMIA DASAR I
Disusun oleh:
Nama : Yosua
NIM : 125100601111007
Kelas :H
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
KIMIA ANALISIS
Kimia Analisis merupakan salah satu cabang Ilmu Kimia yang mempelajari tentang
pemisahan dan pengukuran unsur atau senyawa kimia. Dalam melakukan pemisahan atau
pengukuran unsur atau senyawa kimia, memerlukan atau menggunakan metode analisis
kimia.
Secara umum analisis kimia dibagi menjadi dua bagian, yaitu analisis kimia kualitatif
dan analisis kimia kuantitatif. pembagian ini didasari atas tujuan dari kegiatan analisis itu
sendiri.
C. Kromatografi
Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola
pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul)
yang berada pada larutan. Molekul yang terlarut dalam fase gerak, akan melewati kolom yang
merupakan fase diam. Molekul yang memiliki ikatan yang kuat dengan kolom akan
cenderung bergerak lebih lambat dibanding molekul yang berikatan lemah. Dengan ini,
berbagai macam tipe molekul dapat dipisahkan berdasarkan pergerakan pada kolom.
Setelah komponen terelusi dari kolom, komponen tersebut dapat dianalisa dengan
menggunakan detektor atau dapat dikumpulkan untuk analisa lebih lanjut.
Adapun jenis-jenis kromatografi adalah Kromatografi Cair (Liquid Chromatography),
Reverse phase chromatography, High performance liquid chromatography, Size exclusion
chromatography, dan Kromatografi Pertukaran Ion (Ion-Exchange Chromatography).
D. Elektroforesis
Elektroforesis adalah teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan
berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik . Medan listrik
dialirkan pada suatu medium yang mengandung sampel yang akan dipisahkan. Secara umum,
elektroforesis digunakan untuk memisahkan, mengidentifikasi, dan memurnikan fragmen
DNA. Adapun jenis elektroforesis adalah elektroforesis kertas dan elektroforesis gel.
E. Kristalografi
Kristalografi adalah sains eksperimental yang bertujuan menentukan susunan atom
dalam zat padat. Metode kristalografis saat ini tergantung kepada analisis pola hamburan
yang muncul dari sampel yang dibidik oleh berkas sinar tertentu. Berkas tersebut tidak mesti
selalu radiasi elektromagnetik, meskipun sinar X merupakan pilihan yang paling umum.
F. Elektrokimia
Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dari reaksi kimia.
Elemen yang digunakan dalam reaksi elektrokimia dikarakterisasikan dengan banyaknya
elektron yang dimiliki. Elektrokimia secara umum terbagi dalam dua kelompok, yaitu sel
galvani dan sel elektrolisis.
Secara umum metode modern lebih unggul dibanding dengan metode konvensional,
karena metode modern menawarkn kepekaan yang tinggi (batas reaksinya kecil), jumlah
sampel yang diperlukan sedikit, dan waktu pengerjaannya relatif cepat karena seperti
beberapa metode modern (seperti kromatografi), selain dapat digunakan dalam secara
kuantitatif dan juga digunakan untuk melakukan pemisahan senyawa yang terdapat dalam
sampel.
Meskipun demikian, tidak selamanya metode modern memberikan keuntungan
dibanding metode konvensional. Penggunaannya yang meluas tidak menyebabkan metode
klasik menjadi using, situasi itu dipengaruhi tiga factor utama:
1. Peralatan untuk prosedur klasik murah dan mudah didapat dalam semua laboratorium
sedangkan banyak instrument mahal harganya dan penggunaanya hanya akan
dibenarkan jika harus dianalisis banyak contoh.
2. Dengan kebanyakan metode instrument diperlukan melakukan operasi kalibrasi
dengan menggunakn suatu contoh bahan yang susunannya diketahui sebagai zat
pembanding; data analisis yang eksak untuk standar ini haruslah ditegakkan oleh
prosedur lain (alternative) yang biasanya akan berarti digunakannya metode kimia
klasik.
3. Sementara suatu metode instrumental idealnya cocok untuk penetapan rutin yang
berjumlah besar, untuk analisis tak rutin yang hanya kadang-kadangm seringkali lebih
sederhana untuk menggunakan metode klasik daripada susah payah mempersiapkan
standar yang diperlukan dan mengkalibrasi suatu instrument.
Penggunaan Kimia Analisis
Kimia analitik tidak hanya digunakan di bidang kimia saja, tetapi digunakan juga
secara luas di bidang ilmu lainnya.Penggunaan kimia analitik di berbagai bidang,
diantaranya:
1. Pengaruh komposisi kimia terhadap sifat fisik.
Efisiensi suatu katalis, sifat mekanis dan elastisitas suatu logam, kinerja suatu bahan
bakar sangat ditentukan oleh komposisi bahan-bahan tersebut.
2. Uji kualitas.
Analisis kimia sangat diperlukan untuk mengetahui kualitas udara di sekitar kita, air
minum yang kita gunakan, makanan yang disajikan. Dibidang industri, analisis kimia
digunakan secara rutin untuk menentukan suatu bahan baku yang akan digunakan, produk
setengah jadi dan produk jadi. Hasilnya dibandingkan denganspesifikasi yang ditetapkan.
Bidang ini disebut pengawasan mutu atau quality controll.
3. Penentuan konsentrasi bahan/senyawa yang bermanfaat atau bernilai tinggi.
Analisis kimia digunakan pada penentuan kadar lemak dalam krim, kadar protein
dalam suatu makanan atau bahan pangan, kadaruranium dalam suatu bijih tambang.
4. Bidang kedokteran.
Untuk mendiagnosis suatu penyakit pada manusia diperlukan suatu analisis kimia,
sebagai contoh : tingkat konsentrasi bilirubin dan enzim fosfatase alkali dalam darah
menunjukkan adanyagangguan fungsi liver. Tingkat konsentrasi gula dalam darah dan urin
menunjukkan penyakit gula.
5. Penelitian.
Sebagian besar penelitian menggunakan kimia analitik untuk keperluan penelitiannya.
Sebagai contoh pada penelitian korosilogam, maka ditentukan berapa konsentrasi logam yang
terlarut ke dalam lingkungan air. Di bidang pertanian, suatu lahan pertanian sebelum
digunakan, maka tingkat kesuburannya ditentukan dengan mengetahui tingkat konsentrasi
unsur yang ada di dalam tanah,misalnya konsentrasi N, P, K dalam tanah.
DAFTAR PUSTAKA