Anda di halaman 1dari 33

TEORI BIAYA PRODUKSI

TUJUAN PERUSAHAAN

Tujuan ekonomi suatu perusahaan


adalah untuk memaksimumkan
keuntungan.

2
PENDAPATAN TOTAL & BIAYA TOTAL

Pendapatan Total
 Jumlahpendapatan yang diterima oleh
suatu perusahaan dari penjualan
produknya.
Biaya Total (Total Cost)
 Jumlah yang dibayarkan perusahaan
untuk membeli berbagai input untuk
keperluan produksinya.

3
PENERIMAAN PERUSAHAAN
Revenue adalah penerimaan perusahaan (produsen)
dari hasil penejualan outputnya. Beberapa konsep
revenue antara lain:

 Penerimaan Total (Total Revenue = TR)

 Penerimaan Rata-Rata (Average Revenue = AR)

 Penerimaan Marginal (Marginal Revenue = MR)


Penerimaan Total (Total Revenue), yaitu besarnya
penerimaan total produsen dari hasil penjualan
outputnya.

TR = P.Q
Penerimaan Rata-Rata (AR)
Yaitu besrnya penerimaan produsen per unit
output yang ia jual

TR
AR 
Q
Penerimaan Marginal (MR)
Yaitu kenaikan dari TR yang disebabkan oleh
tambahan penjualan 1 unit output

TR
MR 
Q
PROFIT/LABA

Laba adalah pendapatan total


dikurangi biaya total

Profit/Laba = Pendapatan Total – Biaya


Total

8
TEORI BIAYA PRODUKSI
Biaya produksi adalah semua
pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh faktor-
faktor produksi dan bahan-bahan
mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang
diproduksikan perusahaan tersebut.
KONSEP BIAYA PRODUKSI
Salah satu maksimisasi keuntungan produsen/
perusahaan adalah dengan minimisasi biaya produksi.
Opportunity Cost, selisih biaya produksi tertinggi
terhadap biaya produksi alternatif atas sumber daya
yang digunakan.
Biaya Eksplisit, pengeluaran aktual (secara akuntansi)
perusahaan untuk penggunaan sumber daya dalam
proses produksi.
Biaya Implisit, biaya ekonomi perusahaan atas
penggunaan sumber daya yang ditimbulkan karena
proses produksi.
 Biaya eksplisit berupa pembayaran-
pembayaran perusahaan untuk menyewa
tenaga kerja, mesin-mesin, jasa
transportasi dan membeli bahan baku.
 Sedangkan biaya implisit merupakan
biaya faktor produksi milik sendiri, seperti
modal sendiri yang dipakai hingga tidak
perlu membayar bunga modal.
 Biaya implisit adalah Opportunity cost.
JENIS-JENIS BIAYA
BIAYA INTERNAL DAN EKSTERNAL
Biaya internal adalah segala biaya yang
dikeluarkan dalam rangka operasional
perusahaan.

Biaya eksternal adalah biaya yang seharusnya


ditanggung oleh perusahaan sebagai akibat
operasional perusahaan yang menimbulkan
dampak negatif bagi lingkungan dan
sekitarnya.
ANALISIS BIAYA PRODUKSI
Analisis Biaya Produksi, dibedakan menjadi dua
jangka waktu: BIAYA JANGKA PENDEK & JANGKA
PANJANG
Biaya jangka pendek Jangka panjang :
yaitu jangka waktu yaitu jangka waktu
dimana terdapat
dimana semua
sebagian faktor
faktor
produksi yang
jumlahnya dianggap produksi bersifat
tetap variabel
*(harian, mingguan, *(tahunan, multi-
bulanan) tahun)
BEBERAPA PENGERTIAN BIAYA DALAM
JANGKA PENDEK
1. Biaya total (Total Cost)
2. Biaya tetap total (Total Fixed Cost)
3. Biaya berubah total (Total Variable Cost)
4. Biaya tetap rata-rata (Average Fixed Cost)
5. Biaya berubah rata-rata (Average Variable Cost)
6. Biaya Marjinal (Marjinal Cost)
BIAYA TOTAL & JENIS-JENIS BIAYA TOTAL

BIAYA TOTAL (TC)


Keseluruhan jumlah biaya yang dikeluarkan, yang
terdiri dari biaya tetap (TFC) dan biaya variabel
(TVC).

TC = TFC + TVC
BEBERAPA PENGERTIAN BIAYA PRODUKSI
BIAYA TETAP TOTAL (TFC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh faktor produksi yang tidak dapat
diubah jumlahnya.

Biaya yang jumlahnya tidak berubah ketika


kuantitas output berubah.
Contoh :Pendirian pabrik, mesin-mesin, air,
listrik, telpon, penyusutan dll.
BIAYA BERUBAH TOTAL (TVC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh faktor produksi yang dapat
diubah jumlahnya.

Biaya yang jumlahnya berubah ketika


kuantitas output yang diproduksi berubah.

Contoh : tenaga kerja


ANALISIS BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK
(SHORT RUN)
3 konsep (fungsi) tentang Biaya Produksi
TC
biaya produksi, yaitu;
1. Biaya Tetap Total (Total
TVC
Fixed Cost),
TFC = f (Konstan)
2. Biaya Variabel Total
(Total Variabel Cost),
TVC = f (output atau TFC
Q).
3. Total Cost (Total Cost)
Q
TC = TFC + TVC
BIAYA RATA-RATA & MARJINAL
Dalam analisis mengenai biaya, konsep-konsep
yang lebih diutamakan adalah biaya rata-rata
dan marginal.
Biaya rata-rata dibedakan menjadi :
1. Biaya Tetap Rata-Rata (AFC)
2. Biaya Berubah Rata-Rata (AVC)
3. Biaya Total Rata-Rata (ATC)
BIAYA RATA-RATA & MARJINAL
BIAYA TETAP RATA-RATA (AFC)
Perbandingan antara biaya tetap dengan
kuantitas output.

TFC
AFC 
Q
BIAYA BERUBAH RATA-RATA (AVC)
Perbandingan antara biaya variabel
dengan kuantitas output.

TVC
AVC 
Q
BIAYA TOTAL RATA-RATA (AC)
Perbandingan antara biaya total dengan
kuantitas output.

TC
AC 
Q
Atau AC = AFC + AVC
BIAYA MARGINAL (MC)

Kenaikan biaya produksi yang


dikeluarkan untuk menambah produksi
TC
sebanyak satu unit.
MC 
Q
Biaya Rata-rata;
Biaya Produksi
1. Average Fixed Cost,
AFC = TFC/Q
2. Average Variabel Cost, MC
AVC = TVC/Q
AC
3. Average Cost,
AVC
TC TFC  TVC
AC    AFC  AVC
Q Q
Biaya Marjinal (Marginal Cost);
MC = ∆TC/ ∆Q
TFC
Q
Q TFC TVC TC AFC AVC ATC MC
0 100
1 100
2 100
3 100
4 100
5 100
6 100
7 100
8 100
9 100
10 100
Q TFC TVC TC AFC AVC ATC MC
0 100 0
1 100 90
2 100 170
3 100 240
4 100 300
5 100 370
6 100 450
7 100 540
8 100 650
9 100 780
10 100 930
Q TFC TVC TC AFC AVC ATC MC
0 100 0 100 TC=TFC + TVC
1 100 90 190
2 100 170 270
3 100 240 340
4 100 300 400
5 100 370 470
6 100 450 550
7 100 540 640
8 100 650 750
9 100 780 880
10 100 930 1030
Q TFC TVC TC AFC AVC ATC MC
0 100 0 100 AFC=TFC / Q
1 100 90 190 100
2 100 170 270 50
3 100 240 340 33.33
4 100 300 400 25
5 100 370 470 20
6 100 450 550 16.67
7 100 540 640 14.29
8 100 650 750 12.50
9 100 780 880 11.11
10 100 930 1030 10
Q TFC TVC TC AFC AVC ATC MC
0 AVC=TVC
100 0 /Q
1 100 90 190 100 90
2 100 170 270 50 85
3 100 240 340 33.33 80
4 100 300 400 25 75
5 100 370 470 20 74
6 100 450 550 16.67 75
7 100 540 640 14.29 77.14
8 100 650 750 12.50 81.25
9 100 780 880 11.11 86.67
10 100 930 1030 10 93
Q TFC TVC TC AFC AVC ATC MC
0 ATC=TC
100 0/ Q
1 100 90 190 100 90 190
2 100 170 270 50 85 135
3 100 240 340 33.33 80 113.33
4 100 300 400 25 75 100
5 100 370 470 20 74 94
6 100 450 550 16.67 75 91.67
7 100 540 640 14.29 77.14 91.43
8 100 650 750 12.50 81.25 93.75
9 100 780 880 11.11 86.67 97.78
10 100 930 1030 10 93 103
Q AFC AVC/ Q
TFC TVC TC MC=TC ATC MC
0 100 0 100
90
1 100 90 190 100 90 190
80
2 100 170 270 50 85 135
70
3 100 240 340 33.33 80 113.33
60
4 100 300 400 25 75 100
70
5 100 370 470 20 74 94
80
6 100 450 550 16.67 75 91.67
90
7 100 540 640 14.29 77.14 91.43
110
8 100 650 750 12.50 81.25 93.75
130
9 100 780 880 11.11 86.67 97.78
150
10 100 930 1030 10 93 103
Perubahan output menaik (Increasing return to input
variable);
fungsi output; Q = bX + cX2
fungsi biaya; TC = a +bQ – cQ2
TVC = bQ – CQ2 ; TFC = a
AC > AVC > MC
Perubahan output tetap (constan return to input
variable);
fungsi output; Q = bX
fungsi biaya; TC = a + bQ
TVC = bQ ; TFC = a
AC > AVC = MC
Perubahan Output Menurun (Decreasing Return to input variable);
fungsi output; Q = bX – cX2
fungsi biaya; TC = a + bQ +cQ2
TVC = bQ + cQ2 ; TFC = a
MC > AC > AVC
Perubahan Output Menaik dan Menurun (Increasing Decreasing
Return to input variable);
fungsi output; Q = bx + cX2 – dX3
fungsi biaya; TC = a + bQ – cQ2 + dQ3
TVC = bQ – cQ2 + dQ3 ; TFC = a
MC > AC > AVC

Anda mungkin juga menyukai