Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Detektor intan
Intan merupakan suatu resistans yang harganya proporsional
dengan laju dosis. Pada suatu laju dosis, arus proporsional dengan
dengan beda tegangan, yang umumnya sekitar 100 V. Tanggapan
dosimeter dipengaruhi oleh laju dosis dan impuritas dalam
material. Rekombinasi antara elektron dan lobang akan
menurunkan signal yang dihasilkan oleh radiasi. Pemberian
impuritas dapat mengurangi efek ini, karena dengan penambahan
perangkap elektron akan mengakibatkan penambahan lobang
sehingga lebih banyak dibanding dengan elektron bebas. Dengan
demikian variasi laju dosis yang berakibat pada variasi jumlah
elektron tidak banyak berpengaruh pada perubahan rekombinasi
yang signifikan. Efek yang demikian membuat dosimeter intan
tidak tergantung pada laju dosis namun menurunkan sensitivitas.
Efek lain adalah polarisasi detektor sebagai akibat perangkap
elektron. Polarisasi mengakibatkan penurunan sensitivitas dengan
kenaikan dosis total, dan direkomendasikan untuk melakukan pre-
iradiasi dengan dosis sekitar 5 Gy sebelum dosimeter digunakan.
Dosimeter semikonduktor
Dibanding dengan bilik ionisasi dosimeter dioda mempunyai
volume aktif lebih kecil, mengingat energi yang diperlukan untuk
membentuk pasangan ion sekitar 10 kali lebih rendah dalam
material padat dibanding dengan dalam gas. Hampir semua jenis
detektor ini termasuk dalam kelompok detektor radiasi aktif,
karena bacaan dosis dapat dibaca langsung. Dalam radioterapi
dikenal 2 jenis detektor semikonduktor:
dioda silikon
metal oxide semiconductors-field effect transistors
(MOSFETs)
Dioda Silikon
Silikon (Si) dan germanium (Ge) sudah digunakan untuk
spectrometry dan telah menggantikan sintilator bila diperlukan
resolusi tinggi. Namun semikonduktor dapat pula digunakan untuk
dosimeter, yang dapat pula menggantikan bilik ionisasi. Karena
ionisasi yang dihasilkan oleh partikel bermuatan yang melewati
volume sensitive sebanding dengan energy yang diserap, dan tidak
tergantung pada LET, maka semikonduktor ini dapat bertindak
sebagai spectrometer ataupun dosimeter.
Alanine dosimeter
Alanine adalah salah satu asam amino, merupakan material
organik, dapat dipakai sebagai dosimeter dengan cara
memampatkannya menjadi dalam bentuk pelet atau batang.
Dosimeter ini dapat untuk mengukur dosis tinggi, sampai lebih dari
10 Gy. Interaksi dengan radiasi mengakibatkan pembentukan
radikal yang terperangkap dalam dosimeter, yang jumlahnya
sebanding dengan dosis yang diterimanya. Pembacaan setelah
irradiasi dilakukan dengan ESR (elektron spin resonance).
Pembacaan tidak mengakibatkan perusakan material, sehingga
dapat diulang.