LANDASAN TEORI
1. Landasan Teori
A. Sejarah Printer
Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada
abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta
dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi
perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan perkembangan yang
terjadi di Eropa.
Hal ini disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang
sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada
perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang
terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di
Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi akan dokumen
tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang
emas dan usahawan asal jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi
mesin cetak yang telah mengubah teknik mencetak secara revolusioner.
Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting
pada millenium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada
perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini
memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal.
B. Definisi Printer
Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk
cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Printer
biasanya terbagi atas beberapa bagian yaitu picker sebagai alat mengambil
kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat
pencetak sesungguhnya, karena ada suatu yang disebut tinta atau toner yang
digunakan untuk menulis/mencetak pada kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah
perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta
atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan (cleaning) pada print-
head printer tersebut.
C. Fungsi Printer
Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke
komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan
lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada
resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya
jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan
semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah
maka hasil cetakan akan buruk/tidak bagus.
D. Macam-Macam Printer
1) Printer Dot Matrix
Jenis Printer Dot Metrik merupakan printer yang metode pencetakannya
menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang
saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan
kurang halus dan juga kurang bagus. Printer ini hanya menghasilkan warna
tunggal sesuai dengan warna dari pita yang dipasangkan, biasanya warna
merah atau hitam. Kecepatan jenis printer ini sekitar 500 cps (character per
second).
Menurut sejarahnya jenis printer Dot Matrix ini pada awalnya
menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan
kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan
tentunya dengan begitu hasil cetakan akan lebih halus. produsen printer
jenis dot metrix yang cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya
Epson LX – 300, espson LX 800 dan lain-lain.
Printer dot matrix pertama dikenal pada tahun 1964, pada tahun 1970,
sebagian besar industri printer dot matrix dimiliki oleh perusahaan Digital
dan Centronics, dan Centronics lebih memilih pasar low-end dibandingkan
dengan Digital. LA30, LA36, dan Centronics 101 adalah printer dot matrix
pada masa awal perkembangan printer dot matrix. Pada tahun 1970-1990
printer dot matrix merupakan printer yang paling dapat diandalkan dari segi
hasil dan harganya. Pada tahun 1990 mulai muncul printer dot matrix yang
mendukung koneksi ke komputer menggunakan port USB.
Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih
sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya
cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena
gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling
berhubungan.
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang
tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja,
jarum yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan
jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan character
printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80
caharacter per second.
Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh
kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan
segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang
dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.
Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique
yang terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer
dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang
non-color. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu
warna, yaitu warna hitam. Untuk printer color, digunakan pita
(karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah
dan kuning.
Printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’
(awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah
dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.
a. Kelebihan Printer Dot Matrix:
a) Lebih murah harganya
b) Dapat mencetak lebih dari 1 rangkap sekaligus
c) Pita printer relatif murah
b. Kekurangan Printer Dot Matrix :
a) Mengeluarkan suara bising saat mencetak
b) Proses cetaknya lambat
c) Hasil cetakannya tidak bervariasi
d) Hasil cetaknya kasar
Gambar 3.1.
tampilan printer dot matrix
2) Printer Inkjet
Printer ini pertama dikembangkan secara ekstensif sejak 1950 dan
printer inkjet yang dapat memproduksi citra dari komputer baru
dikembangkan pada 1970 dan dikuasai oleh Epson, Hewlett-Packard, dan
Canon.
Printer jenis ini sudah menggunakan media tinta yang telah terisi pada
suatu media penyimpanan dan siap menyemprotkan titik-titik dengan
warna-warna kombinasi yang diperintahkan oleh komputer. Karena
menggunakan sistem semprotan maka hasil yang didapatkan lebih baik
kualitasnya daripada dot matrix karena resolusi jenis printer hingga
mencapai 5760 x 1440 dpi. Tinta yang disemprotkan dapat dengan cepat
mengering dalam hitungan detik. jenis printer ink jet ini juga bisa
menghasilan hasil cetakan warna.
Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu
dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle
atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan
oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas.
panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika
semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan
tercetak pada kertas.
Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa
detik agar bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian
tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan
tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang
kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.
a. Kelebihan printer inkjet:
a) Hasil cetaknya lebih cepat dibanding dot matrix
b) Kualitas cetaknya cukup baik
c) Tidak bising ketik mencetak.
b. Kekurangan printer inkjet:
a) Harga relatif lebih mahal dibanding dot matrix
b) Tinta printer relatif mahal
c) Tidak dapat mencetak lebih dari 1 rangkap
Gambar 3.2. tampilan printer inkjet
3) Printer Laser Jet
Sesuai dengan namanya laser jenis printer ini sangat bagus kualitas
cetakannya dibanding kedua jenis printer dot matrix dan inkjet. Sistem
pencetakannya menggunakan infra merah melalui toner. Karena sistem yang
mirip dengan fotocopy, maka hasil yang didapatkan jauh lebih bagus dan
berkecepatan tinggi.
Sebenarnya cara kerja printer laser mirip dengan mesin photocopy, yaitu
menggunakan photographic drum. Prosesnya seperti ini:
a) Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat drum (photo
conductor) bermuatan positif.
b) Unit laser (exposition) menyorotkan sinar pada permukaan drum yang
berputar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari komputer. Dengan
cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai
sebuah pola muatan listrik–sebuah citra listrik statis yang bermuatan
negative.
c) Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan pada drum
Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area bermuatan
negatif pada drum, yaitu area yang tadi sudah disorot dengan sinar laser.
d) Baki kertas memasukkan selembar kertas sehingga digiling oleh drum.
Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu
lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat
menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena berputar dengan
kecepatan yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra
yang ada di drum.
e) Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser, yakni
sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk toner
meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian kertas
dikeluarkan ke baki output.
f) Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke kertas, drum
melewati lampu pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai
seluruh permukaan photoconductor dan menghapus citra listrik statisnya.
Lalu, drum melewati kawat corona yang memberinya muatan positif
kembali.
g) Proses akan diulang lagi untuk pencetakan berikutnya
a. Kelebihan jenis printer laser :
a) Kecepatan cetak tinggi
b) Hasil cetak sudah sangat baik
c) Tidak bising.
b. Kekurangan jenis printer laser :
a) Cepat panas
b) Harga relatif lebih mahal
c) Tinta cepat habis
5) Plotter
Plotter adalah printer grafis yang menggambar dengan menggunakan
pena-penatinta, plotter juga merupakan output pertama yang mampu
mencetak gambar berukuran gambar sebesar arsitektur dan engineering.
Jenis printer ini keakuratan pencetakan sangatlah dapat Plotter
merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna
menghasilkan output komputer yang berupa gambar ataupun grafik dengan
menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka berbagi bentuk gambar
akan dapat disajikan secara prima.
a. Jenis-Jenis Plotter :
a) Plotter Pena
Plotter pena memiliki satu atau sejumlah pena berwarna untuk
menggambar pada kertas atau plastik transfaran, yang membuat
keluaran dalam bentuk grafis.
b) Plotter Elektrostatis
Pada plotter ini, kertas di letakan pada tempat datar seperti meja, lalu
keluaran hasil cetakan dibuat dengan prinsip kerja seperti
mesin potocopy yaitu dengan memberi tegangan listrik pada kertas.
Lalu tegangan listrik tersebut akan menarik tinta untuk melekat pada
kertas. Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan. Kualitas plotter
elektrostatistidak sebagus plotter pena, tetapi kecepatanya lebih tinggi
dibandingkan dengan plotter pena.
c) Plotter Thermal
Plotter ini menggunakan satu pin yang dipanaskan secara elektronis,
kemudian pin diewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas,
sehingga terbentuk gambar plotter thermal dapat digunakan pada kertas
maupun film buram.
d) Plotter Pemotong
Plotter Pemotong berfungsi untuk memotong vinyl, karet, gabus, dll.
Biasa digunakan pada industri sepatu atau industri pakaian untuk
memotong pola atau bahkan sekaligus.
e) Plotter Format Lebar
Plotter Format Lebar biasanya di gunakan oleh perusahaan grafis
karena mampu membuat cetakan berwarna yang sangat lebar.
b. Cara kerja Plotter
Cara kerja plotter tidak jauh berbeda dengan cara kerja printer hanya
saja ukuran yang di hasilkan plotter dapat menelesaikan ukuran blueprint
sebuah bangunan arsitek/engineering
c. Kelebihan printer plotter :
a) Dapat mencetak kertas yang lebar
b) Kecepatan cetak sangat baik
c) Kualitas cetak sangat baik
d) Tidak bising.
d. Kekurangan printer plotter :
a) Harga relatif mahal
b) Memakan tempat
c) Boros tinta
c. Teknik Cetak
Berdasarkan teknik cetak, dikenal dua macam printer
yaitu impact dan non impact. Impact adalah printer yang melakukan teknik
cetak dengan cara menekan (memukul) jarum head ke pita, sedangkan non
impact ialah printer yang melakukan teknik cetak dengan cara menyemprot,
termasuk jenis ini adalah printer inkjet dan toner.
d. Media Cetak:
Berdasarkan jenis Media Cetak:
a) Kertas
Kertas adalah media cetak yang umum digunakan adalah kertas.
Kertas dipergunakan hampir untuk semua kebutuhan pencetakan skripsi,
karya tulis dan pekerjaan kantor. Hampir semua jenis printer
mengkondisikan kertas sebagai media cetaknya.
b. Photopaper
Beberapa jenis printer keluaran terbaru hampir semua menyertakan
fitur photo printing. Kita tinggal membeli photo paper, maka kita bisa
melakukan cetak photo dirumah. Untuk hasil yang lebih baik,
sebuah photo printing, biasanya menggunakan 5 buah tinta,
yaiut Black, Cyan, Magenta, Light Cyan, dan Light Magenta.
c. Printer
Printer yang kita maksud disini adalah printer yang umum kita
gunakan dan juga dipergunakan di kantor-kantor dan sekolah-sekolah.
Umumnya printer menggunakan kertas dengan ukuran polio, A4, dan
yang paling besar digunakan adalah double polio atau A3.
F. Komponen Printer
Dalam printer khususnya printer cannon IP2770 ada beberapa istilah yang
harus kita kelatui. Dengan mengetahui arti dan maksud suatu istilah, maka kita
akan mengerti maksud dari sebuah perkataan atau tulisan yang kita baca.
Berikut komponen-komponen yang terdapat dalam printer IP2770.
1) Bagian-Bagian Printer Canon Ip2770
Pada dasarnya semua bagian printer adalah fungsinya sama, hanya
berbeda bentuk saja. Bagian-bagian printer Canon IP2770:
a. Mainboard Printer
Bagian yang pertama adalah Mainboard Printer. Mainboard Printer
berbentuk papan sirkuit yang berfungsi untuk mengedalikan seluruh kerja
dari printer. Dalam mainboard terdiri dari komponen elektronika seperti
Resistor, Kapasitor, IC serta soket-soket.
Kerusakan dalam mainboad mengakibatkan printer tidak dapat bekerja.
Kerusakan biasanya ditandai dengan blink.
Jika hasil cetak zigzag atau tidak lurus, penyebab utamanya adalah
encoder kotor. Dari beberapa kasus yang terjadi pada Printer salah satunya
adalah disaat kita mencetak sebuah dokumen terutama tabel dengan
ms.word atau aplikasi lainnya dan ketika hasil cetak zigzag, garis tabel
tidak lurus atau hasil cetak berbayang.
Untuk memperbaiki Encoder panjang / Sensor catridge tersebut cukup
Anda cek apakah terdapat kotoran yang terdapat pada Encoder jika ada
bekas percikan tinta silahkan bersihkan Encoder tersebut dengan
menggunakan tissu. dan silahkan Test Print untuk mengetahui hasilnya.
d. Sensor Paper/Kertas
Sensor ini bekerja sebagai pendeteksi ada tidaknya kertas untuk di print,
berfungsi pula untuk mendeteksi panjang pendeknya kertas. biasanya alat
ini terdapat di bagian samping atau atas Rol penarik kertas.
e. Timing Disk
Timing Disk, berbentuk lingkaran dengan gerigi dibagian dalam adalah
komponen yang berfungsi sebagai timing (Pewaktu) pada waktu printer
menarik kertas, penjelasan yang lebih gampang-nya adalah perbedaan
berjalanya kertas ketika kita menggunakan kualitas biasa dan kualitas
foto / higth. disitu terlihat kecepatan yang berbeda. di sinilah fungsi alat
ini. namun beberapa type printer tidak menggunakan timing disk.
2. Implementasi
A. Langkah – Langkah Instalasi Driver Printer Canon IP 2770
1) Nyalakan komputer atau laptop
2) Masukan DVD drive pada komputer
3) Masuk ke dalam computer
4) Double klik DVD drive yang telah di masukan kr dalam computer
5) Pilih tempat tinggal (Asia), klik maju
6) Pilih negara (Indonesia), klik maju
7) Pilih metode instalasi yaitu instal serasi
8) Tandai kotak centang perangkat lunak untuk menginstal,
a. Pertama, pilih pengandar pencetak IJ agar dapat menjalankan operasi
cetak yang sesuai untuk berbagai tipe dan ukuran kertas.
b. Kedua, pengandar pencetak xps sesuai untuk mencetak daei perangkat
lunak aplikasi yang mendukung pencetakan xps (pada windows vista atau
yang lebih baru.
9) Klik maju
10) Pilih ya untuk perdetujuan lisensi produk canon dan jika memilih tidak
maka instalasi di batalkan
11) Masukan colokan USB pada komputer beserta kabel power dan nyalakan
komputer
12) Pencetak terdeteksi, tunggu samapi proses instalasi selesai
13) Dianjurkan penjajaran kepala cetak, jika hasil cetakan bergaris atau kurang
memuaskan menyejajarkan kepala cetak dapat mengatasi masalah ini,
pengesetan selesai
14) Klik maju,
15) ”Exented survey program” pilih setuju
16) Instalasi selesai dan siap untuk digunakan, klik keluar
B. Alat dan Bahan Penginfusan Printer Canon IP 2770
No Nama Alat/Bahan Spesifikasi Jumlah Keterangan
.
1. Obeng Plus, minus 1 buah Dipakai semua
Gambar 4.2. Obeng (+) (-)
3) Pembongkaran
a. Buka baut yang terpasang di bagian badan printer dengan menggunakan
obeng (+). Kemudian lepaskan casing atas dari printer dengan
menekannya lalu di dongkrak menggunakan obeng (+) pada bagian depan
dan belakang printer.
Gambar 4.10.
Gambar 4.13.
Gambar 4.14. Selang konektor (knee L)
Gambar 4.15.
Gambar 4.20. Cutter
Gambar 4.21. Solder
Gambar 4.22. Tisu
4. Pasang karet pada catridge
Gambar 4.30.
2. Masukan kabel USB pada port USB
\
Gambar 4.38. Tampilan Star Menu
2. Cari printer “canon IP 2770” yang memiliki status “ready” klik kanan
“properties”
E. Analisa Hasil Pengerjaan
Troubleshooting Printer Canon ip2770
1) Gejala 1, Printer tidak bisa mencetak
a. Penyebab :
1. Cartridge bermasalah
2. Ada masalah dengan sensor / error
3. Sensor kemungkinan patah
4. Ada data yang akan diprint tapi tidak jadi / belum di cancel
5. Driver tidak cocok
b. Solusi :
1. Perbaiki cartridge jika tetap bermasalah maka harus diganti
2. Bersihkan sensor
3. Ganti sensor
4. Cancel / batalkan print pada komputer
5. Instalkan driver yang cocok
2) Gejala 2, Tinta warna tidak keluar / kurang jelas
a. Penyebab :
1. Tinta di dalam cartridge kosong / habis
2. Tinta didalam cartridge mengering sehingga tinta tidak bisa keluar / mampet
3. Head cartridge kotor / berkarat
b. Solusi :
1. Isi tinta
2. Bersihkan dengan cairan khusus penghancur tinta
3. Ganti cartridge
3) Gejala 3, Tinta hitam tidak keluar / kurang jelas
a. Penyebab :
1. Tinta di dalam cartridge kosong / habis
2. Tinta didalam cartridge mengering sehingga tinta tidak bisa keluar / mampet
3. Head cartridge kotor / berkarat
b. Solusi :
1. Isi tinta
2. Bersihkan dengan cairan khusus penghancur tinta
3. Ganti cartridge
4) Gejala 4, Hasil cetak cartridge black bergaris
a. Penyebab :
1. Cartridge bermasalah
b. Solusi :
1. Ganti cartridge
5) Gejala 5, Ketika mencetak kertas selalu tertarik miring
a. Penyebab :
1. ASF (advanced streaming format) ada yang terhalang
2. Roll rusak
b. Solusi :
1. Dilihat apabila ada benda yang masuk
2. Ganti roll
6) Gejala 6, Tinta warna tidak keluar sesuai dengan data di komputer
a. Penyebab :
1. Salah pengisian tinta
b. Solusi :
1. Kuras cartridge, bersihkan tinta yang didalam cartridge
7) Gejala 7, Mati total
a. Penyebab :
1. Motherboard rusak
2. Powersupply rusak
b. Solusi :
1. motherboard harus diganti.
2. power supply harus diganti.
F. Cara Memperbaiki Printer Canon Pixma IP2770
A. Indikator Lampu Blinking Sebanyak 13x
Cara Memperbaikinya :
a) Lepaskan catridge error yang di tampilkan pada layar monitor.
b) Bersihkan catridge dan konektor nya dengan tissu dan bersihkan konektor
catridge dengan printer.
c) Pasang kembali catridge.
d) Tekan tombol resume selama kurang lebih 10 detik sampai printer
melakukan proses reset count catridge yang error dan peringatan error pada
monitor hilang. Jika terjadi hal yang serupa maka ulangi lagi. Biasanya untuk
mereset kedua catridgenya, hitam dan warna.
B. Hasil print terputus- putus
Cara Memperbaikinya :
a) Bersihkan catridge dengan cairan pembersih catridge
b) Kemudian lakukan cleaning pada menu printer star>setting>Printer and
faxes
c) Klik kanan printer canon pixma ip 2770>Properties>Maintance> clening
atau deep cleaning . lakukan secara berulang-ulang. Jika permasalahan
berlanjut betanda catridge rusak tidak bisa digunakan kembali dan catridge
harus diganti.
BAB V
PENUTUP
5.1 Saran
Dengan berakhirnya pelaksanaan pakerin di CV. MULTITECH COMPUTER
serta melihat secara langsung keadaan industri yang dihubungkan dengan kegiatan
belajar mengajar di sekolah, maka penyusun mencoba beberapa saran baik pihak
industri maupun pihak sekolah.
A. Saran untuk Pihak Industri
Diharapkan perusahaan tidak ragu-ragu untuk memberikan ilmu kepada siswa
yang sedang melaksakan prakerin sehingga pelaksanaan prakerin siswa yang
bersangkutan mendapatkan tambahan ilmu yang bermanfaat.
Selain itu diharapkan industri dapat memberikan informasi mengenai
perkembangan teknologi kepada pihak sekolah guna menambah pengetahuan
dalam menyongsong dunia kerja dan hubungan kerja.
B. Saran Untuk Pihak Sekolah
1) Lebih ditingkatkan lagi kerja sama yang bersifat komunikatif antara pihak
industri dengan pihak sekolah maka, penyusun berharap pihak sekolah lebih
sering menanyakan kemajuan siswa didiknya kepada perusahaan dan menayakan
apakah pihak perusahaan merasa puas dengan kinerja para peserta prakerin di
perusahaan tersebut atau tidak.
2) Karena sebagian besar siswa kurang paham tentang job description ditempat
yang akan menjadi pelaksanaan praktek kerja maka dari itu pihak sekolah lebih
ditingkatkan lagi sosialisasi tentang tempat PRAKERIN. Agar siswa tahu secara
detail tentang job description ditempat yang akan menjadi pelaksanaan Praktek
kerja industri.
5.2 Kesimpulan
Pembelajaran di dunia kerja sangat berdampak positif karena penyusun dapat
merasakan bagaimana pelaksanaan praktek secara langsung di lingkungan dunia
kerja. Penyusun juga dapat mengukur sejauh mana kemampuan atau penguasaan
ilmu praktek yang kami dapat dari sekolah. Penyusun menyadari bahwa ilmu dan
kemampuan kami belum cukup baik dibandingkan dengan para teknisi yang ada
di dunia kerja, oleh karena mohon dapat memakluminya.
Akhirnya kami sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
mengucapkan terima kasih kepada para pembimbing dari pihak sekolah
maupun CV. MULTITECH COMPUTER yang telah membimbing kami,
sehingga Praktek Kerja Industri yang kami dapat di CV. MULTITECH
COMPUTER bisa dijabarkan kedalam laporan ini. Serta kegiatan Praktek Kerja
Industri ini sangat bermanfaat bagi penyusun, baik berupa soft skills, ilmu
pengetahuan tentang jaringan komputer maupun hal – hal yang berkaitan dengan
ilmu di dunia industri.