Model merupakan objek gambar yang menjadi bahan ispirasi dalam kegiatan
menggambar model. Menggambar model merupakan kegiatan menggambar
dengan menentukan objek gambar berupa objek tiga dimensi yang digambar atau
direkam diatas bidang dua dimensi dengan ketentuan, kemiripan/ ketepatan, bentuk
dan warna. Untuk menghasilkan gambar yang menarik dan tepat perlu
memperhatikan prinsip-prinsip, langkah-langkah, dan teknik menggambar model
yang baik dan benar. Objek gambar model sangat beragam, antara lain seperti
objek benda hidup (manusia, hewan dan tumbuhan), dan benda mati (gelas, piring,
botol, mangkuk, dan lain-lain).
Untuk mendapatkan hasil gambar yang baik dan benar diperlukan penerapan
prinsip-prinsip menggambar model, yang terdiri dari:
1. Komposisi
Komposisi adalah susunan atau tataletak objek gambar antara objek gambar yang
satu dengan objek lainnya sehingga memiliki satu kesatuan bentuk yang harmonis.
a. Kompisisi Simetris, yaitu susunan objek gambar pada posisi seimbang antara sisi
kanan dan sisi kiri baik dalam susunan bentuk maupun objeknya.
b. Komposisi Asimetris, yaitu susunan objek gambar dalam posisi maupun ukuran
yang tidak sama antara sisi kanan dan sisi kiri, namun masih tetap memperhatikan
proporsi, keseimbangan, dan kesatuan antar objek gambar.
2. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan ukuran dan bentuk objek antara bagian satu dengan
bagian yang lain secara ideal dan harmonis. Menggambar dengan proporsi yang
tepat akan menghasilkan hasil yang ideal dan enak dipandang. Namun jika gambar
dibuat tanpa memperhatikan proporsi yang tepat maka akan terkesan janggal dan
tidak nyaman dipandang. Sebagai contoh misalnya menggambar benda berupa
peralatan minum seperti gelas, porong, dan kendi tanpa memperhatikan proporsi
yang tepat akan sangat janggal dan kurang harmonis apabila ukuran gelas sama
dengan ukuran porong dan kendi.
3. Keseimbangan
a. Keseimbangan Simetris, yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan unsur
yang lainnya memiliki persamaan.
b. Keseimbangan Asimetris, yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan unsur
yang lainnya kurang memiliki persamaan.
4. Kesatuan
Kesatuan adalah penataan unsur dengan cara menggabungkan unsur satu dengan
unsur lainnya berdasarkan bentuk, ukuran maupun jenisnya sehingga memperoleh
hubungan yang kuat, erat, dan saling mendukung antar satu dengan yang lain
sehingga memiliki kesatuan yang tidak terpisahkan.
Kesatuan juga dapat diartikan keserasian dalam mengatur objek gambar sehingga
objek yang diatur antara satu dengan lainnya memiliki kesan ruang, kedalaman, dan
saling mendukung antar objek satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan
gambar yag baik.
5. Perspektif
6. Lay out
Lay out adalah tata letak objek gambar dengan keseluruhan bidang gambar. Prinsip
lay out diperlukan dalam menentukan tata letak atau posisi objek gambar dengan
bidang gambar, misalnya apabila objek yang digambar tinggi sebaiknya bidang
gambar vertikal/ portrait, sedangkan apabila menggambar dengan objek yang lebar
sebaiknya bidang gambar horizontal/ landscape, begitu juga dalam
mempertimbangkan posisi objek gambar secara keseluruhan.
7. Gelap Terang
Gelap terang adalah efek gelap dan terangnya suatu permukaan objek atau bidang
dari pengaruh cahaya pada objek atau bidang tersebut, atau latar belakang karena
pengaruh cahaya. Prinsip gelap terang dalam menggambar suatu objek tidak hanya
diterapkan pada permukaan objek karena pengaruh cahaya, namun juga dapat
diterapkan pada bayangan objek dan latar belakang objek karena efek cahaya pada
objek tersebut.
8. Plastisiteit
Plastisiteit adalah kesan natural dari hasil gambar yang seolah-olah seperti benda
aslinya. Plastisiteit dapat diperoleh dengan mengolah secara maksimal anatomi,
warna, tekstur, pencahayaan, bayangan, latar belakang, dan efek-efek lainnya.
Unsur-Unsur Menggambar Model
Menggambar model merupakan bagian dari seni rupa, jadi unsur-unsur gambar
model sama dengan unsur-unsur dalam seni rupa, diantaranya yaitu;
1. Titik
Unsur titik merupakan unsur seni rupa dalam hal ini gambar model yang paling
sederhana. Unsur titik akan tampak dan berarti apabila dalam jumlah yang banyak.
Gabungan dari banyak titik-titik akan membentuk sebuah garis.
2. Garis
Garis merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan
atau rangkaian titik-titik yang terjalin dalam kesatuan memanjang dengan kedua
ujung terpisah. Terdapat bermacam-macam bentuk garis, seperti garis lurus, garis,
putus-putus, garis lengkung, garis berombak, garis zigzag, garis panjang, garis
pendek, garis tebal, garis tipis, garis halus, dan lain-lain.
3. Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan
atau pertemuan dari beberapa garis. Bentuk bidang dapat dikategorikan ke dalam
beberapa macam, antara lain seperti bidang geometris, bidang nongeometris,
bidang biomorfosis, dan bidang bersudut.
4. Bentuk
Bentuk merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan
beberapa bidang yang membentuk ruang atau volume. Terdapat beberapa macam
jenis bentuk, seperti bentuk kubistis, silindris, limas, prisma, kerucut, bola, dan lain-
lain.
5. Warna
Warna merupakan kesan yang dihasilkan oleh pantulan cahaya pada mata.
Terdapat bermacam-macam jenis warna yang secara umum dapat dikategorikan ke
dalam dua macam, yaitu spektrum warna (me-ji-ku-hi-bi-ni-u) dan pigmen warna
(warna primer, sekunder, tersier, komplementer, dan analog).
6. Tekstur
7. Gelap Terang
Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang yang terjadi karena adanya
perbedaan warna dan intensitas cahaya yang diterima oleh suatu objek. Gelap
terang dapat diterapkan dengan menggunakan warna tua (gelap) dan warna muda
(terang) . Gelap terang dapat menimbulkan kesan tekstur dan kedalaman suatu
benda.
8. Ruang
Ruang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang dapat memberikan kesan
kedalaman, baik dalam bentuk nyata maupun semu. Unsur ruang dalam bentuk
nyata dapat ditemui pada karya seni rupa tiga dimensi, sedangkan dalam bentuk
semu dapat ditemui pada karya seni rupa dua dimensi.
Alat dan bahan yang diperlukan dalam menggambar model sangat beragam
tergantung kemampuan dan keahlian masing-masing individu untuk
menggunakan alat dan bahan menggambar tersebut sesuai dengan karakteristik
gambarannya. menggambar model dapat menggunakan media seperti pensil, arang
(carcoal), pensil warna, crayon, cat air, pena, bahkan bolpoin dan spidol.
Secara umum terdapat beberapa macam alat dan bahan untuk menggambar model
bagi pemula yang memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing, yaitu;
1. Pensil
Pilihlah pensil berukuran 2H-H (keras), HB (medium), dan B-2B (lunak). Gunakan
peraut pensil untuk memperuncing ujung pensil. Kita juga bisa menggunakan
sepotong kecil kertas amplas untuk mempermudah mengatur keruncingan pensil
sesuai kebutuhan.
2. Penghapus
Pilihlah penghapus yang lunak dan lentur untuk membersihkan garis-garis pensil
tanpa merusak kertas.
3. Kertas
Gunakan kertas gambar sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu tipis dan
usahakan yang memiliki tekstur. Beberapa jenis kertas dapat digunakan untuk
menggambar model seperti kertas ukuran standar (A3, A4, dan kwarto). Untuk
latihan, bisa juga menggunakan kertas buram.
4. Pensil Warna
Penggunaan pensil warna dapat dilakukan dengan cara mengarsir atau memblok
warna. Tekanan pada penggunaan pensil sangat memengaruhi ketajaman warna.
5. Krayon
Bahan krayon terdiri atas dua macam, yaitu bahan berbasis kapur dan minyak (lilin).
6. Cat Air
Cat air merupakan salah satu bahan menggambar yang menghasilkan kesan warna
berbasis air. Cat air terdiri atas bentuk tube dan batangan. Bentuk tube
menggunukan palet dan campuran air, sedangkan cat air dalam bentuk batangan
dapat langsung digunakan tanpa mencampurnya dengan air.
Gunakan pensil 2H atau H untuk membuat garis bantu. Jenis pensil keras ini sangat
membantu dalam membuat sketsa gambar model karena menghasilkan garis yang
cukup tipis. Dengan pensil 2H atau H kita tidak terganggu dengan garis maupun
coretan tebal. Kita juga tidak perlu membuang waktu untuk menghapus berulang-
ulang coretan garis yang salah.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan perihal langkah-langkah urutan kerja
sebelum kita memulai menggambar model, diantaranya yaitu;
3. Menentukan teknik menggambar, hal ini sangat berkaitan erat dengan bahan dan
alat yang kita gunakan, apakah menggunakan teknik kering (pensil, krayon, pastel,
konte) atau teknik basah (cat air, cat minyak, tinta). Biasanya dengan menggunakan
teknik kering waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan lebih singkat bila
dibandingkan menggunakan teknik basah. Untuk teknik kering bisa menggunakan
teknik arsir, teknik dussel, atau teknik pointilis, sedangkan teknik basah bisa secara
transparent atau aquarel dan teknik plakat.
4. Membuat sket (sketsa) atau rancangan gambar, yaitu kegiatan awal dalam
menggambar dengan membuat rancangan gambar dari objek yang kita amati
secara bertahap dari bentuk keseluruhan kemudian bagian-perbagian dan
selanjutnya detailnya.
6. Finishing, yaitu penyelesaian akhir gambar hingga tahap penyajian karya dengan
diberi pelapis anti jamur. kaca atau pigura.
a. Teknik arsir
Teknik arsir adalah pengulangan garis secar acak & saling menyilang dengan tujuan
untuk menentukan gelap terang suatu objek gambar sehingga tampak memiliki
kesan ruang atau kedalaman. Teknik arsir biasanya dilakukan dengan
menggunakan media pensil dan arang.
b. Teknik pointilis
Teknik pointilis adalah suatu teknik menggambar dengan cara membuat rangkaian
titik-titik sebanyak-banyaknya yang disusun menjadi suatu objek gambar atau untuk
memberikan kesan gelap terang pada gambar. Teknik pointilis dapat diterapkan
dengan media pensil, pensil warna, spidol, maupun crayon.
c. Teknik dussel
Teknik dussel adalah suatu teknik menggambar dengan cara menggoreskan pensil
secara horizontal pada kertas, kemudian digosok dengan kapas atau jari telunjuk
sehingga arah goresan tidak kelihatan.
Teknik aquarel adalah teknik menggambar dengan cat air yang dilakukan dengan
sapuan warna tipis dan transparan. Semakin banyak campuran air pada cat air
maka hasil sapuan warna semakin transparan.
b. Teknik Plakat
Teknik plakat adalah teknik menggambar dengan media cat dengan sapuan warna
tegas dan tebal, sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup. Teknik ini biasanya
dilakukan dengan media cat poster, cat akrilik.
c. Teknik Pointilis
Teknik pointilis merupakan teknik menggambar dengan membuat rangkaian titik-titik
yang disusun menjadi suatu objek gambar. Teknik Pointilis tidak hanya dapat
dilakukan dengan media pensil maupun crayon, menggambar dengan media cat
juga dapat dilakukan dengan teknik ini. Teknik pointilis dengan media cat
membutuhkan kesabaran dan kecermatan dalam berkarya, maka dari itu teknik ini
sangat jarang dilakukan oleh pemula dalam menggambar menggunakan media cat.
d. Teknik Blok
Teknik blok merupakan teknik menggambar dengan cara menutup bidang gambar
dengan satu sapuan warna sehingga hanya tampak bentuk globalnya saja/ siluet.
Teknik ini biasanya dilakukan dengan media cat poster, tinta bak.
Menggambar model bagi pemula membutuhkan panduan dalam memilih objek yang
tepat. Bermacam-macam objek dapat dijadikan model untuk digambar, namun
setiap jenis objek gambar memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Objek
gambar model sangat beraneka ragam, baik jenis maupun coraknya. Objek-objek
tersebut dapat berupa benda hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan,
dan benda mati seperti gelas, piring, mangkuk, termos, dan lain-lain. Dalam seni
menggambar model sebenarnya lebih menekankan pada objek manusia sebagai
model yang digambar, sedangkan objek-objek alam benda dikenal dengan istilah
menggambar bentuk. Berikut beberapa objek yang dapat digunakan untuk
menggambar model.
1. Manusia
Manusia merupakan salah satu objek yang menarik dalam menggambar
model. Menggambar manusia membutuhkan latihan dan memiliki tingkat kesulitan
yang cukup tinggi apabila dilakukan oleh pemula. Bagi pemula yang ingin belajar
menggambar objek manusia sebaiknya melakukan latihan menggambar dengan
cara meniru bentuk gambar manusia pada kertas gambar. Lakukan latihan
menggambar dengan memperhatikan pedoman bentuk anatomi dan proporsi tubuh
manusia yang tepat. Setelah hasil gambar kalian sudah tepat dan ideal membentuk
gambar manusia, silahkan lakukan menggambar dengan objek manusia sebagai
modelnya.
2. Binatang
Menggambar model binatang juga terbilang tidak mudah bahkan lebih sulit daripada
menggambar manusia jika dilakukan dengan melihat binatang secara langsung.
Sama halnya dalam menggambar manusia, sebagai pemula lakukan latihan
menggambar dengan mengamati objek gambar binatang dari hasil foto maupun
gambar binatang pada buku dan majalah. Lakukan latihan menggambar dengan
meniru objek gambar secara terus menerus. Setelah hasil gambar kalian sudah
terlihat tepat dan ideal silahkan lakukan praktek menggambar dengan melihat objek
binatang secara langsung. Beragam jenis binatang dapat kalian gambar, seperti
jenis binatang air, jenis binatang berkaki 4, dan lain-lain.
3. Tumbuhan
#moth.ink
4. Alam Benda
#senchandono
Berikut ini beberapa contoh hasil karya menggambar model beragam objek yang
dapat membantu kalian dalam latihan berkarya menggambar model.
1. Contoh menggambar model objek manusia
#rendrasantana
#fajarprihattanto