Anda di halaman 1dari 3

Fayza Malika Indira

XII IPS 2

PPKN

Tugas 2

- Amati dan Analisis video yang terdapat di link no.2 dan link no.3
- Ceritakan isi video no.2 dan no.3, tentukan jenis pelanggaran hak atau
pengingkaran kewajiban yang terjadi dalam video tersebut !
- Identiifkasi pelanggaran hak atau pengingkaran kewajiban tersebut bertentangan
dengan Sila Pancasila keberapa ?
- Menurut pendapat Anda apa alasan terjadinya pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban tersebut ?
- Bagaimana solusi terhadap permasalahan tersebut ?

- Di video no.2 di ceritakan seorang siswa sekolah yang sedang menaiki


kendaraan bermotor namun pada saat lampu merah ia tidak berhenti mengikuti
instruksi lampu merah, sama hal nya pada saat ada rambu-rambu, dan ketika
sedang berjalan ia mencopet tas milik pejalan kaki. Di video ini jenis pelanggaran
yang di lakukan adalah melanggar lampu lalu lintas, melanggar rambu lalu lintas
dan melakukan tindak kriminal penjambretan.
-Di video no.3 di jelaskan bahwa hari ini adalah hari anak nasional, dirayakan
dengan suka cita namun di sisi lain masih banyak sekali kasus hak pelanggaran
anak yang terus tersebar dan beredar bahkan bertambah setiap harinya.
Padahal kita sama-sama paham bahwa anak adalah bagian paling rentan dalam
kelompok masyarakart hingga negara. Di video ini merupakan kasus
pelanggaran hak anak, seperti kejahatan seksual, kekerasan fisik, dan
penelataran dan perdagangan anak.
- Di video no.2 bertentangan dengan sila ke 5 pancasila dimana perbuatan ini
sangat merugikan kepentingan umum, melanggar hak-hak pengguna jalan
adalah tindakan yang tidak adil.
-Di video no.3 bertentangan dengan sila ke 2 pancasila dimana pelanggaran hak
anak tidak memanusiakan anak-anak, karena anak-anak di telantarkan,
perdagang-kan, kejahatan seksual, sehingga jauh dari kata “kemanusiaan yang
adil dan beradab”
- Di video no.2 alasan terjadinya pelanggaran hak dan kewajiban adalah karena
kurang nya pemahaman tentang peraturan dan ketertiban lalu lintas dan
kurangnya pemantauan serta keamanan dari pihak berwajib.
- Di video no.3 alasan terjadinya pelanggaran hak dan kewajiban adalah
karena masalah yang ada dalam keluarga itu sendiri, kemiskinan, masalah
hubungan sosial. Dan juga kurangnya kontrol sosial masyarakat dan hukum.
- solusi dari masalah pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban pada video no
2 yaitu dengan memberikan denda (tilang) yakni sebagaimana yang tercantum
dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
memberikan reinformcement yaitu penguatan yang membuat seseorang
menghindari pelanggaran seperti pemberian penghargaan tahunan pada warga
yang taat lalu lintas di setiap daerah di seluruh Indonesia, khususnya yang padat
penduduk.

solusi dari masalah pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban pada video no 3
berikut ini disampaikan KPAI beberapa rekomendasi yang merupakan upaya
meminimalisir persoalan anak di Indonesia.

1. Mengembangkan mekanisme dan sistem perlindungan anak yang terpadu


sehingga alur perlindungan anak menjadi lebih teratur sehingga tidak terjadi lagi
tumpang tindih perlindungan anak. Mekanisme terpadu ini bisa merujuk pada sistem
yang dikembangkan di beberapa negara ASEAN, dan yang saat ini yang terbaik
adalah seperti yang dikembangkan di Malaysia.

2. Untuk mengurangi tingkat diskriminasi pada anak maka perlu untuk menaikkan
batas usia menikah pada anak perempuan sehingga posisinya setara dengan laki-
laki. Mengambil langkah segera yang diperlukan untuk mencegah dan mereduksi
semua bentuk pernikahan dini. Mengupayakan agar anak-anak yang berasal dari
keluarga miskindan suku minoritas mendapatkan perhatian yang lebih tinggi untuk
mensejahterakan mereka.

3. Menaikkan batas usia minimal tanggung jawb kriminal anak sampai level yang
bisa diterima secara internasional. Menjamin agar anak-anak yang ditahan selalu
dipisahkan dari orang dewasa, dan agar perampasan kebebasan hanya digunakan
sebagai langkah terakhir, untuk periode sesingkat mungkin dan dalam kondisi
selayaknya.

4. Melanjutkan usaha menghapus pekerja anak (anak-anak yang bekerja)


khususnya dengan menanganiakan penyebab eksploitasi ekonomi anak lewat
penghapusan kemiskinan dan akses pendidikan serta mengembangkan sistem
monitoring pekerja anak yang komprehensif misalnya dengan bekerjasama dengan
LSM, penegak hukum, pengawas buruh dan lembaga lembaga internsional.

5. Menjamin agar Rencana Aksi Nasional Penghapusan Perdagangan Orang dan


Eksploitasi Seksual Anak diberi alokasi sumberdaya yang memadai dalam
implementasinya serta dapat dilaksanakan secara efektif di tingkat Provinsi dan
Kabupaten.

6. Meratifikasi dua oprional protocol Konvensi Hak Anak(KHA) yang hingga saat ini
belum diratifikasi pemerintah Indonesia yaitu opsional protocol KHA tentang
penjualan anak, pelacuran anak dan pornographi anak, serta optional protocol KHA
tentang anak di dalam konflik bersenjata. Belum diratifikasinya kedua optional
protocol ini mengakibatkan Indonesia selalu mendapatkan catatan buruk karena
belum sungguh sungguh memiliki komitmen dalam upaya perlindungan anak yang
menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai