Anda di halaman 1dari 246

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PUTUSAN

ne
ng
NOMOR : 91/G/2015/PTUN-JKT.

do
gu
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “

In
A
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa, memutus

dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan
ah

lik
acara biasa, telah menjatuhkan putusan dengan pertimbangan - pertimbangan
am

ub
seperti tersebut dibawah ini, dalam sengketa antara :

PERSATUAN SEPAK BOLA SELURUH INDONESIA ( PSSI ), sebuah


ep
k

badan hukum perkumpulan yang disahkan oleh


ah

R
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan akta

si
pengesahan nomor : J.A.5/11/6 tertanggal 2 Februari

ne
ng

1953, yang dalam hal ini memiliki Ketua Umum

do
gu

sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di

perkumpulan tersebut, La Nyalla Mahmud


In
A

Mattalitti,Warga Negara Indonesia, bertindak dalam

jabatannya selaku Ketua Umum Persatuan Sepak


ah

lik

Bola Seluruh Indonesia ( untuk selanjutnya disebut


m

ub

PSSI ), yang berkantor di Jalan Glora Bung Karno

pintu X-XI Senayan, PO BOX 2305 Jakarta, yang


ka

ep

dalam perkara ini memberi kuasa kepada :


ah

- Ir. TOGAR MANAHAN NERO ;


R

es
M

- ARISTO M.A PANGARIBUAN, S.H., LLM. ;


ng

on

Halaman 1 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- FEBBY MUTIARA NELSON, S.H., M.H. ;

ne
ng
- ALFRED SIMANJUNTAK, S.H.,

- ACHMAD YANI, S.H. ;

do
gu - RIDWAN PARAPAT, S.H. ;

In
A
- HENRY HUTAGAOL, S.H. LLM. ;
ah

lik
- SYAWALUDDIN, S.E., Ak., S.H., ME.,

CPMA ;
am

ub
- ERICK ANDHIKA, S.H. ;
ep
- ACHMAD HAIKAL ASSEGAF, S.H. ;
k
ah

- THORKIS PANE, S.H., M.H. ;


R

si
- AI LATIFAH FARDHIYAH, S.H ;

ne
ng

- FAHMI BACHMID, S.H. ;

do
gu

- ABDUL TONI, S.H. ;

- PUSPA PASARIBU, S.H. ;


In
A

- LUDWIG KRIEKHOFF, S.H., MKn. ;


ah

lik

- ALBINUS LAURENSIUS L, S.H ;


m

ub

- BERMAN SITOMPUL, S.H ;


ka

- KARISA UTAMI, S.H. ;


ep

- ANDO CHRISTIAN GIRSANG, S.H. ;


ah

- HADI PRANOTO, S.H. ;


es
M

ng

- REINDRA JASPER H. SINAGA, S.H. ;


on

2
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- JOSUA SEPTIAN HUTAURUK, S.H. ;

ne
ng
- TYO PUTRA WIDAGDO, S.H. ;

- ANDIKA IMMANUEL SIMATUPANG, S.H. ;

do
gu - LUTHFI PUTRA FIRDANDDHI, S.H. ;

In
A
- HASAN, S.H. ;
ah

lik
- ADITYA PRATAMA, S.H ;

- FADILLA HAYATI, S.H. ;


am

ub
- ADERY ARDHAN SAPUTRO, S.H. ;
ep
k

- REVI LARACAKA, S.H. ;


ah

- GREGORIUS YONATHAN
R

si
DEOWIKAPUTRA, S.H. ;

ne
ng

- MIRA ARANTI CIPTADI, S.H. ;

do
gu

- VAVA HERNANDIA, S.H. ;

- YOHANES BAPTISTA, DS, S.H.


In
A

- FADHLY HAFIZ, S.H. ;


ah

lik

- ADRESAU SIPAYUNG, S.H. ;


m

ub

- ARNOLD SALABA KEMBAREN, S.H. ;


ka

- ZHAFIRAH ZHAFARINA, S.H. ;


ep

- GUFI LAURA PATRICIA, S.H. ;


ah

- KARTIKA WAHYU PUTRI, S.H. ;


es
M

ng

- MAULIDA NINGTARI, S. H. ;
on

Halaman 3 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- AGUS SUGIYANTO, S. H. ;

ne
ng
- DENNY PANGLILA, S.H. ;

- SUPRIATNA, S.H.

do
gu - PONTI AZANI, S.H. ;

In
A
- AGUS TRIONO, S.H. ;
ah

lik
- VIVI AYUNITA, S.H. ;

- MEDDY SETIAWAN, S.H. ;


am

ub
- FARIZNALDI, S.H. ;
ep
k

- ZULHAM SALIM, S.H. ;


ah

- HULMAN PANJAITAN, S.H. ;


R

si
- FAJRI FILARDI, S.H. ;

ne
ng

Kesemuanya Warga Negara Indonesia, Advokat dan

do
gu

Asisten Advokat yang tergabung dalam Tim

Pembela Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia,


In
A

yang beralamat di Jalan Glora Bung Karno, Pintu X


ah

- XI Senayan PO BOX 2305, Jakarta berdasarkan


lik

Surat Kuasa Khusus Nomor : 003/LGL/IV/2015,


m

ub

tertanggal 21 April 2015, untuk selanjutnya disebut


ka

sebagai ---------------------------- PENGGUGAT ;


ep

LAWAN :
ah

MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA,


es
M

ng

Berkedudukan di Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3


on

4
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Senayan, Jakarta Pusat, dalam hal ini memberikan

ne
ng
kuasa kepada :

- TUNAS DWIDHARTO ;

do
gu - FAISAL ABDULLAH ;

In
A
- DJOKO PEKIK IRIANTO ;
ah

lik
- GATOT S DEWA BROTO ;

- AMUNG MA’MUN ;
am

ub
- KAMIL HUSNI ;
ep
k

- SUSILO ;
ah

- SRIYONO ;
R

si
- SANUSI ;

ne
ng

- DELWAN NOER ;

do
gu

- SLAMET RIYANTO ;

- YUSUP SUPARMAN ;
In
A

- SETYA DARMA MADJID ;


ah

lik

- H. M ANWAR RACHMAN ;
m

ub

Kesemuanya Pejabat dan Tim Advokasi pada kantor


ka

Kementerian Pemuda dan Olahraga, beralamat di


ep

Jalan Gerbang Pemuda No. 3 Senayan Jakarta 1027,


ah

berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 30 April


R

es

2015, Nomor 016/MENPORA/IV/2015, untuk


M

ng

on

Halaman 5 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
selanjutnya disebut sebagai ----------------------

ne
ng
TERGUGAT ;

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut :

do
-
gu Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

In
A
Nomor : 91/G/2015/PTUN-JKT, tertanggal 23 April 2015, tentang

pemeriksaan dengan acara biasa ;


ah

lik
- Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
am

ub
Nomor : 91/G/2015/PTUN-JKT, tertanggal 23 April 2015, tentang

Penunjukan Susunan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus


ep
k

sengketa yang bersangkutan ;


ah

- Telah membaca Surat Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta,


R

si
tentang Penunjukan Panitera Pengganti Nomor : 91/G/2015/PTUN-JKT,

ne
ng

tertanggal 23 April 2015 ;

do
gu

- Telah membaca Penetapan Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara

Jakarta Nomor : 91/G/2015/PTUN-JKT, tanggal 27 April 2015, tentang


In
A

Hari Pemeriksaan Persiapan ;


ah

- Telah membaca Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha


lik

Negara Jakarta Nomor : 91/G/2015/PTUN-JKT, tanggal 07 Mei


m

ub

2015, tentang hari sidang yang terbuka untuk umum ;


ka

- Telah membaca berkas perkara dalam sengketa yang bersangkutan ;


ep

- Telah memeriksa surat-surat bukti dan mendengarkan keterangan Para


ah

Pihak, keterangan saksi dam pendapat ahli Para Pihak dipersidangan ;


es
M

ng

on

6
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Telah membaca Berita Acara Pemeriksaan Persiapan dan Berita Acara

ne
ng
Persidangan dalam sengketa yang bersangkutan ;

TENTANG DUDUK SENGKETA :

do
gu Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan terhadap

In
A
Tergugat dengan surat gugatannya tertanggal 22 April 2015 yang diterima dan

didaftarakan pada Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada


ah

lik
tanggal 22 April 2015, dengan register perkara Nomor : 91/G/2015/PTUN-JKT,

dan gugatan Penggugat tersebut telah diperbaiki dengan surat gugatannya


am

ub
tertanggal 27 April 2015, sebagai berikut :
ep
k

I OBYEK GUGATAN
ah

R
1 Bahwa yang menjadi Obyek Gugatan dalam

si
perkara ini adalah SURAT KEPUTUSAN

ne
ng

MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA

do
REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01307
gu

TAHUN 2015 tentang pengenaan sanksi


In
A

administratif berupa kegiatan keolahragaan

persatuan sepakbola seluruh indonesia tidak


ah

lik

diakui, yang ditetapkan pada tanggal 17 April


m

ub

2015oleh Menteri Pemuda dan Olahraga ;


ka

2 Bahwa ‘obyek gugatan’ yang dikeluarkan oleh


ep

Tergugat merupakan Keputusan Tata Usaha


ah

Negara yang bersifat konkret, individual dan


R

es

final, yang menimbulkan akibathukum bagi


M

ng

seseorang atau badan hukum perdata, sehingga


on

Halaman 7 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
memenuhi ketentuanPasal 1 butir Undang -

ne
ng
Undang No. 51 Tahun 2009 Tentang

Perubahan kedua Atas Undang-undang No. 5

do
gu Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha

Negara ;

In
A
3 Bahwa Pasal 1 butir 9 Undang - Undang No.
ah

lik
51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas

Undang - Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang


am

ub
Peradilan Tata Usaha Negara menentukan :
ep
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis
k
ah

yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara


R

si
yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang

ne
ng

berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku, yang

bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat

do
gu

hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”

a Penetapan tertulis.
In
A

Hal ini mengindikasikan syarat formal dari sebuah keputusan


ah

lik

tata usaha negara, yaitu harus dituangkan dalam bentuk tertulis,

dan tidak dapat berbentuk lisan. Selain itu, harus pula jelas
m

ub

badan atau pejabat tata usaha negara mana yang mengeluarkan;


ka

ep

maksud serta mengenai hal apa isi dari tulisan tersebut; dan
ah

kepada siapa tulisan itu ditujukan dan apa yang ditetapkan di


R

dalamnya ;
es
M

ng

on

8
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
b Dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara. Badan

ne
ng
atau Pejabat Tata Usaha Negara didefinisikan sebagai badan atau

pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan

do
gu peraturan perundang-undangan yang berlaku ( vide Pasal 1 angka

8 Undang - Undang Pengadilan Tata Usaha Negara ) ;

In
A
c Berisi tindakan hukum tata usaha negara ;
ah

lik
Tindakan hukum tata usaha negara dalam Keputusan Tata Usaha

Negara Tergugat ini adalah tindakan Tergugat dalam hal


am

ub
pemberian sanksi administratif berupa kegiatan keolahragaan
ep
Penggugat yang tidak diakui dan segala tindakan Penggugat
k
ah

tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat ;


R

si
dBerdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

ne
ng

Tindakan Tergugat dalam memberikan sanksi berupa kegiatan

keolahragaan yang bersangkutan tidak diakui, merujuk kepada

do
gu

Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem


In
Keolahragaan Nasional ( Undang - Undang SKN ), Peraturan
A

Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan


ah

lik

Keolahragaan ( PP 16 Tahun 2007 ), Peraturan Pemerintah

Nomor 17 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan


m

ub

Kejuaraan Olahraga, Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun


ka

ep

2007 tentang Pendanaan Olahraga, Peraturan Presiden Nomor


ah

22 Tahun 2010 tentang Program Indonesia Emas, Peraturan


R

Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian


es
M

ng

Negara, Peraturan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Nomor


on

Halaman 9 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
193 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

ne
ng
Pemuda dan Olahraga, Peraturan Menteri Negara Pemuda dan

Olahraga Nomor 0009 Tahun 2015 tentang Kedudukan, Fungsi,

do
gu Tugas, dan Susunan Organisasi Badan Olahraga Profesional

Indonesia, dan Peraturan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga

In
A
Nomor 0010 Tahun 2015 tentang Pembinaan dan
ah

lik
Pengembangan Industri Olahraga Nasional, merupakan bagian

dari peraturan perundang-undangan ;


am

ub
e Bersifat Konkret. ep
Bahwa “ obyek gugatan ”, dalam perkara ini bersifat konkret
k
ah

seperti terbaca dalam Diktum PERTAMA Surat Keputusan a


R

si
quo : “ Pengenaan Sanksi Administratif kepada Persatuan

ne
ng

Sepakbola Seluruh Indonesia, yang selanjutnya disingkat Sanksi

Adminstratif kepada PSSI berupa kegiatan keolahragaan yang

do
gu

bersangkutan tidak diakui ” ; Oleh karena itu, objek yang

diputuskan dalam KTUN Tergugat merupakan sesuatau yang


In
A

tidak abstrak, melainkan berwujud atau hal tertentu, yaitu


ah

lik

berupa kegiatan keolahragaan PSSI tidak diakui ;

f Bersifat Individual.
m

ub

Sifat individual dari Keputusan Tata Usaha Negara


ka

ep

( KTUN ) Tergugat terbukti karena Keputusan Tata Usaha


ah

Negara ( KTUN ) Tergugat tidak ditunjukkan kepada umum dan


R

memiliki dampak hukum langsung kepada Penggugat ;


es
M

ng

g Bersifat Final.
on

10
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa “ obyek gugatan “ tersebut bersifat final atau definitive

ne
ng
yang tidak membutuhkan lagi persetujuan dari lembaga atau

pihak lain baik secara vertical maupun horizontal dan karenanya

do
gu telah menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat berupa

Pengenaan Sanksi Adminstratif kepada Persatuan Sepak Bola

In
A
Seluruh Indonesia ( PSSI ) yang mengakibatkan tidak diakuinya
ah

lik
seluruh kegiatan yang dilakukan Persatuan Sepak Bola Seluruh

Indonesia ( PSSI ) oleh pemerintah, dan atas Surat Keputusan


am

ub
yang dikeluarkan Tergugat tersebut, tidak terdapat upaya

administratif yang tersedia bagi Penggugat ( Vide Pasal 48


ep
k

Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo. Undang - Undang


ah

R
Nomor 9 Tahun 2004 Jo. Undang - Undang Nomor 51 Tahun

si
2009 ) ;

ne
ng

4 Bahwa “ obyek gugatan “ bukanlah keputusan

do
gu

pejabat tata usaha Negara yang dikecualikan

dari pengertian keputusan pejabat tata usaha


In
A

negara karena “ dikeluarkan berdasarkan

ketentuan Kitab Undang - Undang Hukum


ah

lik

Pidana, Kitab Undang - Undang Hukum Acara


m

ub

Pidana atau peraturan-peraturan lain yang


ka

bersifat pidana ” sebagaimana diatur dalam


ep

Pasal 2 huruf d Undang - Undang Nomor 9


ah

Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang -


R

es

Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang


M

ng

Peradilan Tata Usaha Negara ;


on

Halaman 11 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
5 Bahwa dengan demikian Pengadilan Tata

ne
ng
Usaha Negara Jakarta berwenang mengadili

perkara ini ;

do
II
gu KEPENTINGAN PENGGUGAT

In
A
1 Bahwa Obyek Gugatan a quo tidak

terbantahkan telah menimbulkan kerugian


ah

lik
kepada Penggugat. Dalam hal ini Penggugat
am

ub
merasa dan mengalami kepentingan

hukumnya dirugikan oleh Tergugat. Obyek


ep
k

Gugatan yang dikeluarkan oleh


ah

Tergugatmenyebabkan pelaksanaan tugas


R

si
Penggugat sebagai sebagaiperkumpulan

ne
ng

berbadan hukum yang menyelenggarakan

kegiatan sepakbola Indonesia menjadi

do
gu

terhambat, dimana program - program yang


In
dibentuk terkaitpenyelenggaran kegiatan
A

persepakbolaan di seluruh Indonesia dan


ah

lik

kegiatan - kegiatan terkait lainnya tidak dapat

dijalankan dengan baik ;


m

ub

2 Bahwa Tergugatdengan menerbitkan obyek


ka

ep

sengketa a quo telah secara terbuka


ah

menyatakan bahwa kegiatan persiapan Tim


R

es

Nasional Sepakbola Indonesia dan kompetisi


M

ng

sepakbola akan diserahkan / dengan supervisi


on

12
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dari KONI dan KOI serta bantuan dari Asosiasi

ne
ng
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI

) Provinsi terkait, yang merupakan anggota

do
gu PSSI. Tergugat juga menyatakan bahwa

Pemerintah akan membentuk Tim Transisi

In
A
yang mengambil alih hak dan
ah

lik
kewenangan Persatuan Sepak Bola Seluruh

Indonesia ( PSSI ) PSSI. Hal ini


am

ub
sudah jelas telah merugikan Persatuan Sepak

Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) sebagai suatu


ep
k

badan hukum perdata yang memiliki


ah

R
kemandirian dalam melakukan perbuatan

si
hukum, serta menentukan arah dan tujuannya

ne
ng

sendiri, dikarenakan lahirnya obyek gugatan a

do
quo Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
gu

( PSSI ) tidak dapat merasakan kemandiriannya


In
A

sebagaimana dijamin oleh Undang – Undang ;


ah

lik

3 Bahwa Penggugat mengajukan Gugatan Tata


m

ub

Usaha Negara ini mendasarkan pada ketentuan


ka

Pasal 53 Undang - Undang Nomor 9 Tahun


ep

2004 tentang Perubahan atas Undang - Undang


ah

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


R

es

Usaha Negara, yang menyatakan :


M

ng

on

Halaman 13 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1 Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya

ne
ng
dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan

tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan

do
gu
Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah,

dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi ;

In
A
2 Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam Gugatan sebagaimana
ah

lik
dimaksud pada ayat (1) adalah :

a
am

Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu

ub
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
ep
k

berlaku ;
ah

b Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu


R

si
bertentangan dengan asas - asas umum Pemerintahan yang

ne
ng

baik ;

do
gu

III TENGGANG WAKTU PENGAJUAN GUGATAN

1 Bahwa KTUN Tergugat diterbitkan pada


In
A

tanggal 17 April 2015 dan baru disampaikan


ah

lik

kepada Penggugat melalui Surat Elektronik

yang disampaikan kepada Prof. Djohar


m

ub

Arifin Husin secara pribadi, yang pada saat


ka

ep

itu menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.


ah

Para anggota PSSI dan Pengurus PSSI yang


R

es

sedang melakukan kongres, baru


M

ng

mengetahui KTUN tersebut pada tanggal 18


on

14
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
April 2015 di malam hari, ketika kongres

ne
ng
tersebut usai ;

2 Bahwa Penggugat mengajukan Gugatan a quo

do
gu dan terdaftar di Pengadilan Tata Usaha Negara

In
Jakarta pada tanggal 22 April 2015.
A
Dengan demikian gugatan dalam perkara a
ah

lik
quo, diajukan Penggugat masih dalam

tenggang waktu yang ditentukan Undang-


am

ub
Undang, yaitu masih dalam tenggang waktu 90
ep
( sembilan puluh ) hari sejak dikeluarkannya
k
ah

atau diterimanya Surat Keputusan a quo oleh


R

si
Tergugat. ( Vide, Pasal 55 Undang - Undang

ne
ng

No. 5 Tahun 1986 jo Undang -Undang No. 9

Tahun 2004 jo Undang - Undang No. 51 Tahun

do
gu

2009 ) ;

IV KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA


In
A

JAKARTA
ah

lik

1 Bahwa Pasal 47 Undang - Undang Pengadilan


m

ub

Tata Usaha Negara menyatakan : “ Pengadilan

bertugas dan berwenang memeriksa, memutus,


ka

ep

dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha


ah

Negara ” ;
R

es

Pasal 1 angka 10 Undang - Undang Pengadilan Tata Usaha Negara


M

ng

mendefinisikan sengketa tata usaha negara sebagai sengketa yang


on

Halaman 15 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau badan

ne
ng
hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di

pusat maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan

do
gu tata usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

In
A
2 Bahwa dalam hal ini, Penggugat mengajukan
ah

lik
Gugatan a quo karena merasa bahwa keputusan

tata usaha negara, in casu Keputusan Tata


am

ub
Usaha Negara Tergugat telah merugikan

kepentingan Penggugat, dan penolakan


ep
k

Penggugat terhadap Keputusan Tata Usaha


ah

si
Negara Tergugat tergolong sebagai ‘sengketa

tata usaha negara ;

ne
ng

3 Bahwa Penggugat secara langsung mengajukan

do
gu

Gugatan a quo, karena terhadap Keputusan

Pengenaan Sanksi Administratif tidak dikenal


In
A

adanya upaya administratif, yaitu permohonan


ah

lik

kepada pejabat tata usaha negara yang

menerbitkan keputusan tata usaha negara yang


m

ub

bersangkutan untuk meninjau kembali


ka

keputusannya melalui mekanisme permohonan


ep

keberatan ;
ah

4 Bahwa Penggugat mendaftarkan Gugatan a


es
M

quo kepada Pengadilan Tata Usaha Negara


ng

on

16
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Jakarta karena Pengadilan Tata Usaha Negara

ne
ng
Jakarta memiliki yurisdiksi yang melingkupi

tempat kedudukan Tergugat sebagaimana telah

do
gu diuraikan pada awal Gugatan a quo,

sebagaimana disyaratkan berdasarkan Pasal 54

In
A
ayat (1) Undang – Undang Pengadilan Tata
ah

lik
Usaha Negara ;

5 Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka


am

ub
Penggugat menyimpulkan bahwa Pengadilan

Tata Usaha Negara Jakarta berwenang untuk


ep
k

mengadili sengketa tata usaha negara


ah

si
sebagaimana tertuang dalam Gugatan ini ;

ne
ng

V FAKTA-FAKTA DALAM GUGATAN

1 Penggugat adalah suatu organisasi sepakbola

do
gu

berbadan hukum perkumpulan yang berada di


In
wilayah Indonesia yang menjadi anggota dari
A

FédérationInternationale de Football
ah

lik

Association ( FIFA ) telah terdaftar secara sah

berdasarkan Statuta FIFA yang merupakan


m

ub

federasi induk olahraga sepakbola.Adalah


ka

ep

merupakan amanat Undang - Undang No. 3


ah

tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan


R

Nasional ( UU SKN ) yang di dalam pasal 1


es
M

ng

angka 25 menyatakan bahwa induk organisasi


on

Halaman 17 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
cabang olahraga harus menjadi anggota

ne
ng
federasi induk olahraga internasionalnya ;

2 Sebagai konsekuensinya, Penggugat

do
gu diharuskan tunduk dan patuh tidak saja

terhadap hukum nasional tetapi juga terhadap

In
A
regulasi yang dikeluarkan oleh induk
ah

lik
keanggotaannya dalam hal ini adalah FIFA.

Penggugat sebagai organisasi sepakbola di


am

ub
Indonesia yang berbentuk berbadan hukum

perkumpulan dan independen yang didirikan


ep
k

berdasarkan peraturan perundang - undangan


ah

si
yang berlaku di Indonesia. UU SKN

mengamanatkan bahwa induk cabang olahraga

ne
ng

harus berbentuk badan hukum yang mandiri

do
gu

dan melakukan tugas -tugas keolahragaan yang

diatur secara jelas melalui UU SKN dan


In
A

Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 2007

tentang Penyelenggaraan Keolahragaan ( PP 16


ah

lik

/ 2007 ). Melihat dari bentuk suatu Badan


m

ub

Hukum Perkumpulan yang menjadi dasar dari


ka

berjalannya roda organisasi PSSI tentu kita


ep

harus memahami definisi dari badan hukum itu


ah

sendiri. Badan hukum mempunyai sifat


R

es

kemandirian dan dalam hal badan


M

ng

perkumpulan, kedaulatan ada di tangan


on

18
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
anggotanya karena rasionya adalah, Penggugat

ne
ng
sebagai induk organisasi cabang olahraga

mengetahui dengan betul dan seksama

do
gu standart-standart minimum keolahragaan

sepakbola ;

In
A
3 Polemik mengenai PSSI dimulai ketika
ah

lik
pemerintah melaksanakan apa yang disebut

dengan fungsi “ pengawasan dan pembinaan ”


am

ub
kepada induk organisasi cabang olahraga yang

berbentuk badan hukum. Pengawasan tersebut


ep
k

dilakukan terhadap standart - standart


ah

si
profesionalitas yang kemudian menimbulkan

pertanyaan, apakah betul pemerintah melalui

ne
ng

kementerian pemuda dan olahraga mempunyai

do
gu

wewenang untuk mengeluarkan Keputusan

Tata Usaha Negara ( KTUN ) Nomor01307


In
A

Tahun 2015 tanggal 17 April 2015 yang berisi

tentang Pengenaan Sanksi Administratif


ah

lik

Berupa Kegiatan Keolahragaan Persatuan


m

ub

Sepakbola Seluruh Indonesia Tidak


ka

Diakuiadalah suatu hal yang melawan hukum


ep

dan melampaui wewenangnya melihat dari


ah

perspektif UU SKN, PP 16/2007, PP 17/2007


R

es

mengenai Penyelengaraan Pekan dan


M

ng

Kejuaraan Olahraga dan juga Kitab Undang -


on

Halaman 19 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Undang Hukum Perdata. Pemerintah melalui

ne
ng
Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam hal

ini telah menyalahgunakan kewenangannya

do
gu dengan menerobos sejumlah pasal - pasal yang

ada di dalam peraturan perundang - undangan

In
A
yang berlaku ;
ah

lik
4 Pemberian sanksi administratif kepada

Penggugat tentu dapat dipertanyakan


am

ub
keabsahannya, hal ini dapat dilihat bahwa

Penggugat selaku Badan Hukum Perkumpulan


ep
k

mempunyai kemandiriannya sendiri dalam


ah

si
melakukan segala tindakan sesuai dengan

tujuan pembentukan Badan Hukum tersebut ;

ne
ng

5 Kemudian Berdasarkan Pasal 28 C Undang -

do
gu

Undang Dasar 1945, telah menyebutkan :

“ Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan


In
A

kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan, dan


ah

lik

memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan, dan teknologi,

seni, budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi


m

ub

kesejahteraan umat manusia ” ;


ka

ep

Permainan Sepakbola yang selama ini telah berjalan merupakan suatu


ah

kesenian dan budaya yang perlu dilestarikan


R

keberadaannya.Penggugat telah berusaha untuk mengatur cara


es
M

ng

permainan, bentuk - bentuk kompetisi, dan perlindungan kepada para


on

20
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
entitas yang terdapat didalamnya sesuai dengan arahan, petunjuk, dan

ne
ng
peraturan yang diberikan oleh Induk organisasi internasional ( FIFA ).

Hal ini terwujud dalam tugas dan kewenangan yang tercantum dalam

do
gu Statuta PSSI ;

a Mengembangkan dan mempromosikan sepak bola secara terus-

In
A
menerus, mengatur dan mengawasinya di seluruh wilayah Negara
ah

lik
Kesatuan Republik Indonesia dengan semangat fair play,

kesatuan, pendidikan, budaya dan nilai-nilai kemanusiaan


am

ub
terutama melalui program pengembangan pemain usia muda ;
ep
b menyelenggarakan semua bentuk kompetisi dalam Asosiasi
k
ah

Sepak Bola pada tingkat nasional, dengan menentukan dengan


R

si
tepat, sebagaimana dibutuhkan, wilayah kewenangan yang diakui

ne
ng

dari pelbagai Liga yang dibentuk ;

c menyusun peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan

do
gu

serta memastikan penegakannya ;


In
d melindungi kepentingan Anggota ;
A

e mematuhi dan mencegah segala pelanggaran Statuta,


ah

lik

peraturan - peraturan, instruksi - instruksi dan keputusan FIFA,


m

ub

AFC dan PSSI serta Peraturan Permainan dan memastikan bahwa

seluruh hal tersebut dipatuhi oleh seluruh Anggota ;


ka

ep

f mencegah semua metode atau praktek yang dapat


ah

membahayakan integritas pertandingan atau kompetisi atau


R

es

menyebabkan penyalahgunaan dari Asosiasi Sepak Bola ;


M

ng

on

Halaman 21 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
g mengendalikan dan mengawasi semua bentuk pertandingan

ne
ng
sepak bola yang berlangsung di dalam teritori PSSI ;

h memelihara hubungan internasional di bidang olahraga

do
gu yang berhubungan dengan Asosiasi Sepak Bola dalam segala

bentuk ;

In
A
i menjadi tuan rumah bagi kompetisi pada level internasional
ah

lik
dan level - level lainnya ;
am

ub
6 Dalam melaksanakan tugas dan

kewenangannya tersebut tentunya dapat


ep
k

terlaksana dengan adanya dukungan dari


ah

anggota - anggota PSSI yang bersama - sama


R

si
saling bahu membahu membangun “ kehidupan

ne
ng

” pesepakbolaan di Indonesia dengan dan tanpa

bantuan dari pemerintah. Bahwa Penggugat

do
gu

melalui Undang - Undang SKN dan PP

16/2007 diberikan fungsi untuk mengelola


In
A

olahraga profesional, olahraga prestasi dan


ah

lik

juga membentuk tim nasional yang mewakili

Indonesia di kejuaraan - kejuaraan


m

ub

internasional baik yang diadakan oleh induk


ka

organisasi FIFA maupun kejuaraan lainnya ;


ep
ah

7 Hal ini dapat dilihat bahwa terdapat suatu


R

sistem promosi dan degradasi, serta perjuangan


es
M

ng

dari masing-masing anggota PSSI baik dalam


on

22
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
hal memperebutkan posisi terbaik dalam suatu

ne
ng
sistem pertandingan maupun untuk

mewujudkan suatu “ kehidupan ”

do
gu pesepakbolaan di Indonesia. Dalam

perjuangannya, tentu para anggota Persatuan

In
A
Sepak Bola Seluruh Indonesia
ah

lik
memperjuangkannya dengan sekuat tenaga

baik dari segi materi, waktu, maupun


am

ub
kemampuan dalam hal managerial. Perjuangan

tersebut tidak akan tercapai atau cenderung sia


ep
k

- sia apabila Penggugat mendapatkan sanksi


ah

R
dari FIFA karena perkembangan sepakbola kita

si
akan berjalan stagnan. Tim Nasional kita tidak

ne
ng

mungkin berlaga di kancah internasional

do
karena keanggotaan Indonesia tidak diakui oleh
gu

FIFA. Klub - klub yang berjuang untuk meraih


In
A

prestasi internasional tidak dapat mewujudkan

impiannya. Pemain-pemain tidak dapat


ah

lik

berkembang, karena tidak ada kompetisi dalam


m

ub

skala internasional. Semua hal tersebut akan

berujung kepada stagnansi pembangunan


ka

ep

sepakbola nasional, yang tentunya akan


ah

merugikan semua pihak ;


R

es

8 Untuk itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh


M

ng

Indonesia dan pemerintah perlu membangun


on

Halaman 23 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
suatu sinergitas dalam hal pembangunan

ne
ng
sepakbola Indonesia dengan batasan yang jelas

dengan suatu konsep kemitraan antara induk

do
gu organisasi cabang olahraga dan pemerintah

secara transparan dan akuntabel. Konsep

In
A
kerjasama dan kemitraan tersebut, tidak dapat
ah

lik
dilakukan dengan cara-cara yang sewenang -

wenang, dengan jalan “ mengambil – alih ”


am

ub
induk organisasi cabang olahraga dengan

menggunakan cara - cara kekuasaan yang tidak


ep
k

berdasarkan rasio hukum ;


ah

si
9 Bahwa Tergugat sejak awal telah memiliki

itikad tidak baik dan bersikap dan

ne
ng

bertindak sewenang-wenang terhadap

do
gu

kepengurusan Penggugat, yaitu dengan jalan

mencampuri pelaksanaan teknis kegiatan


In
A

PSSI dalam kaitan dengan kompetisi Liga


ah

lik

Super Indonesia atau Qatar National Bank

(QNB) League 2015 ;


m

ub

Berikut adalah kronologi polemik sepak bola Indonesia sejak Komite


ka

ep

Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia menyetujui


ah

penghentian sementara kompetisi Liga Super Indonesia atau QNB


R

League 2015, yaitu sebagai berikut :


es
M

ng

on

24
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
a Pada tanggal 9 April 2015 Komite

ne
ng
Eksekutif ( Exco ) PSSI telah

menyutujui usulan tentang penghentian

do
gu sementara kompetisi QNB League

akibat polemik dengan Badan Olahraga

In
A
Profesional Indonesia ( BOPI ) /
ah

lik
Kemenpora tentang keikutsertaan

Persebaya Surabaya dan Arema Cronus


am

ub
yang tak lolos syarat verifikasi yaitu

asas legalitas;
ep
k

b Perwakilan 18 klub telah disampaikan


ah

si
opsi - opsi yang akan diambil dalam

rapat Exco ketika dipanggil untuk

ne
ng

berkumpul bersama PSSI dan PT. Liga

do
gu

Indonesia di Jakarta pada sehari

sebelumnya ;
In
A

c Pada tanggal 11 April 2015 muncul


ah

lik

surat dari FIFA yang ditandatangani

Sekretaris Jenderal Jerome Valcke


m

ub

tertanggal 10 April 2015, yang


ka

memperingatkan BOPI terkait


ep

penambahan kriteria tentang


ah

keikutsertaan klub FIFA meminta


es
M

ng

on

Halaman 25 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
pemerintah membatasi urusan rumah

ne
ng
tangga PSSI ;

d Pada tanggal 12 April 2015 seluruh

do
gu pertandingan QNB League resmi

dihentikan sementara oleh PT. Liga

In
A
Indonesia berdasarkan keputusan Exco ;
ah

lik
e Pada tanggal 16 April 2015
am

ub
ep TERGUGAT ( Kemenpora )

mengirimkan surat peringatan ketiga (


k
ah

SP3 ) terhadap Persatuan Sepak Bola


R

si
Seluruh Indonesia tentang pengabaian

ne
ng

teguran dalam dua surat peringatan

sebelumnya. Dalam surat peringatan

do
gu

ketiga tersebut Kemenpora memberi

tenggat waktu 1 X 24 Jam terhadap


In
A

Persatuan Sepak Bola Seluruh


ah

lik

Indonesia sejak surat itu diterima pada

pukul 18.40 WIB ;


m

ub

1 Bahwa terhadap tindakan Tergugat


ka

mengeluarkan Surat Peringatan sebanyak 3 kali


ep

kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh


ah

Indonesia. Dimana Tergugat menyampaikan


es
M

Surat Teguran tersebut secara tidak


ng

on

26
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
sewajarnya. Bahwa Tergugat memberikan

ne
ng
Teguran Tertulis Nomor : 01133/MENPORA/

IV/2015, tanggal 8 April 2015, selanjutnya

do
gu Teguran Tertulis II Nomor 01286/MENPORA/

IV/2015 tanggal 15 April 2015 dan Teguran

In
A
Tertulis III No. 01306/MENPORA/IV/2015
ah

lik
pada tanggal 16 April 2015 ;

2 Bahwa Penggugat sebagai induk organisasi


am

ub
sepakbola nasional telah beritikad baik untuk

melaksanakan segala bentuk peraturan


ep
k

perundang - undangan, dan segala kewajiban


ah

si
hukum yang diberikan kepada Penggugat. Hal

ini terwujud dengan keikutsertaan Anggota

ne
ng

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PT.

do
gu

Liga Indonesia, dan klub - klub terkait ) untuk

mengikuti proses verifikasi yang dilakukan


In
A

Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui

Badan Olahraga Profesional Indonesia ( BOPI )


ah

lik

walaupun yurisdiksi BOPI dalam melakukan


m

ub

verifikasi patut dipertanyakan ;


ka

3 Bahwa Penggugat telah memberikan tanggapan


ep

dan jawaban atas Surat Teguran yang


ah

disampaikan, dimana inti dalam Jawaban atas


es

Surat Teguran tersebut adalah menunda


M

ng

on

Halaman 27 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kompetisi ISL / QNB 2015 sampai Kongres

ne
ng
Luar Biasa berakhir ;

4 Bahwa Penggugat telah berupaya untuk

do
gu membangun Pesepakbolaan Nasional yang

tergambar dari tujuan dan program - program

In
A
yang sudah jauh - jauh hari direncanakan oleh
ah

lik
Penggugat. Hal ini dapat dilihat dalam Statuta

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yang


am

ub
dijadikan suatu kitab pedoman dalam

pelaksanaan pembangunan Pesepakbolaan


ep
k

Nasional ;
ah

si
5 Atas dasar pemikiran tersebut, maka Gugatan

ne
ng

ini diajukan kepada Pengadilan Tata Usaha

Negara Jakarta untuk menilai dan meneliti

do
gu

apakah proses penerbitan surat keputusan

Tergugat tentang Pengenaan Sanksi


In
A

Administratif Berupa Kegiatan Keolahragaan


ah

lik

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Tidak

Diakui telah dilakukan sesuai dengan Peraturan


m

ub

Perundang - Undangan yang berlaku dan / atau


ka

memenuhi Asas - Asas Umum Pemerintahan


ep

Yang Baik, sehingga dapat memberikan rasa


ah

keadilan bagi Penggugat pada khususnya dan


es

pecinta sepakbola Indonesia pada umumnya ;


M

ng

on

28
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
VI ALASAN - ALASAN GUGATAN

ne
ng
Di bawah ini Penggugat akan menguraikan alasan-alasan menggugat

sejalan dengan Pasal 53 ayat ( 2 ) Undang - Undang Pengadilan Tata

do
gu Usaha Negara, yakni :

In
A
(i) keputusan tata usaha negara yang digugat bertentangan dengan

peraturan perundang -undangan yang berlaku ;


ah

lik
( ii ) keputusan tata usaha negara yang digugat itu bertentangan
am

ub
dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik ;

VII.1. Alasan - alasan terkait pelanggaran terhadap peraturan perundang -


ep
k

undangan yang berlaku yang dilakukan oleh Tergugat


ah

si
VII.1.1 Proses lahirnya Surat Keputusan a quo

ne
ng

A Latar belakang dan alasan pemberian sanksi tidak berdasar.

1 Bahwa latar belakang munculnya KTUN ini

do
gu

adalah karena Penggugat mengabaikan dan


In
tidak mematuhi kebijakan pemerintah melalui
A

surat teguran kesatu, kedua dan ketiga. Hal ini


ah

lik

dapat ditemukan dalam bagian menimbang,

poin b ;
m

ub

“ bahwa secara de facto dan de jure sampai dengan tenggat batas


ka

ep

waktu yang telah ditetapkan dalam Teguran 2015, Teguran


ah

Tertulis I Nomor : 01133/Menpora/IV/2015 tanggal 8 April


R

es

2015, Teguran Tertulis II 01286/Menpora/IV/2015 tanggal 15


M

ng

April 2015 dan Teguran Tertulis III 01306/Menpora/IV/2015


on

Halaman 29 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tanggal 16 April 2015, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia

ne
ng
nyata - nyata secara sah dan meyakinkan telah terbukti

mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan Pemerintah melalui

do
gu Teguran Tertulis dimaksud ” ;

2 Bahwa pada dasannya Teguran Tetulis I, II dan

In
A
III adalah perintah yang diberikan oleh
ah

lik
Tergugat kepada Penggugat untuk menjalankan

kompetisi ISL 2015 berdasarkan hasil


am

ub
rekomendasi dari BOPI melalui surat Nomor

SB.012/BOPI/KU/IV/2015 tentang
ep
k

Rekomendasi Penyelenggaraan Kompetisi


ah

si
Indonesia Super League 2015 (Rekomendasi

BOPI) dimana Klub Arema Cronus dan

ne
ng

Persebaya Surabaya tidak termasuk klub yang

do
gu

lolos rekomendasi untuk berkompetisi di ISL

2015 ;
In
A

3 Bahwa perlu dicermati, yang menjadi latar


ah

lik

belakang atau dasar dikeluarkannya Teguran I,

II, III dan Keputusan Tata Usaha Negara


m

ub

adalah rekomendasi BOPI yang nyata-nyata


ka

bertentangan dengan peraturan yang ada,


ep

seperti :
ah

a BOPI tidak memiliki kewenangan untuk mengeluarkan


es
M

rekomendasi. Bahwa berdasarkan Pasal 51 ayat 2 Undang -


ng

on

30
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Undang SKN yang menyatakan Penyelenggara kejuaraan olahraga

ne
ng
yang mendatangkanlangsung massa penonton wajib mendapatkan

rekomendasidari induk organisasi cabang olahraga yang

do
gu bersangkutandan memenuhi peraturan perundang-undangan. Maka

oleh karena itu BOPI bukan lah badan yang berhak untuk

In
A
mengeluarkan rekomendasi untuk penyelenggaraan kejuaraan
ah

lik
olahraga seperti ISL 2015 ;

b BOPI tidak memiliki tugas untuk memverifikasi dan menyatakan


am

ub
sebuah klub tidak layak untuk berkometisi. Bahwa berdasarkan

Pasal 31 PP 17/2007 dinyatakan Dalam penyelenggaraan pekan


ep
k

olahraga dan kejuaraan olahraga baik di dalam negeri maupun di


ah

si
luar negeri, seluruh peserta wajib memenuhi ketentuan mengenai :

ne
ng

i status olahragawan ;

do
gu

ii persyaratan mutasi olahragawan ;


In
iii batasan usia ;
A

iv persyaratan lain yang ditetapkan oleh masing -masing induk organisasi


ah

lik

cabang olahraga atau induk organisasi olahraga fungsional ; dan ;


m

ub

v larangan perbuatan curang dalam olahraga ;


ka

maka berdasarkan ketentuan tersebut tidak tercantum alasan BOPI


ep

untuk menghalangi Arema Cronus dan Persebaya Surabaya untuk


ah

berkompetisi, karena persyaratan legalitas yang dipermasalahkan


es
M

BOPI bukan lah menjadi kewenangan BOPI melainkan persyaratan


ng

on

Halaman 31 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
yang ditetapkan oleh Penggugat selaku induk organisasi caban

ne
ng
olahraga sebagaimana yang tertera dalam poin iv pasal tersebut.

Oleh karena itu Penggugat yang sudah memiliki peraturan tersendiri

do
gu mengenai persyaratan klub untuk berkompetisi sebagaimana yang

tertuang di dalam Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )

In
A
Club Licensing Regulation ( CLR ) sudah menjalankan kewajiban
ah

lik
yang ditentukan di dalam regulasi CLR tersebut. Bahwa berdasarkan

Pasal 2 poin 1 CLR, yang bertanggungjawab terhadap persyaratan


am

ub
klub untuk berkompetisi adalah Persatuan Sepak Bola Seluruh

Indonesia ( PSSI ) yang menunjuk badan administratif untuk


ep
k

memutus klub mana yang lolos persyaratan, dan badan administratif


ah

R
tersebut bukanlah BOPI. Oleh karena itu BOPI sebenarnya tidak

si
memiliki tugas untuk melakukan verifikasi karena bukan badan yang

ne
ng

ditunjuk oleh PSSI dalam hal ini Penggugat untuk menjalankan

do
regulasi CLR ;
gu

a BOPI bukanlah Badan Olahraga Profesional yang dimaksud di


In
A

dalam PP 16/ 2007. Bahwa BOPI terbentuk berdasarkan amanat

pada pasal 37 PP 16/ 2007 yang dibentuk untuk membantu


ah

lik

Menteri melakukan tanggungjawabnya dalam hal pembinaan dan


m

ub

pengembangan serta pengawasan dan pengendalian olahraga


ka

profesional. BOPI sendiri dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri


ep

Pemuda dan Olahraga Nomor PER-0342.J/MENPORA/IX/2009


ah

Tentang Badan Olahraga Profesional Indonesia yang


R

es

ditandatangani oleh Menpora saat itu Bpk. AdhyaksaDault pada


M

ng

tanggal 9 September 2009. Permenpora tersebut mencabut


on

32
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Permenpora Nomor : KEP/0804/menpora/vii/20-5 tentang Badan

ne
ng
Pengembangan dan Pengawasan Olahraga Profesional Indonesia.

Bahwa berdasarkan Ketentuan Penutup pada Pasal 127 huruf d PP

do
gu 16/ 2007 dinyatakan paling lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan

Pemerintah ini diundangkan maka Badan Olaharaga Profesional

In
A
Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, dibentuk. Apabila
ah

lik
dicermati, PP 16 / 2007 diundangkan pada tanggal 5 Februari

2007, maka berdasarkan Pasal 127 huruf d tersebut, Badan


am

ub
Olahrafa Profesional yang diamanatkan oleh Pasal 37 PP 16/2007

harus sudah terbentuk 1 tahun setelah tanggal 5 Februari 2007,


ep
k

yaitu paling lambat tahun 2008. Akan tetapi BOPI ini bukan lah
ah

R
Badan Olahraga Profesional yang dimaksud Pasal 37 PP 16/2007

si
karena terbentuk pada tahun 2009 yang jelas - jelas telah melewati

ne
ng

batas waktu pembentukan sebagaimana dimaksud pasal 127 huruf

do
d PP 16/2007 ;
gu

4 Bahwa pada tanggal 17 April 2015 melalui


In
A

Keputusan Tata Usaha Negara, Penggugat

diberikan sanksi oleh Tergugat berdasarkan


ah

lik

Pasal 121 ayat (2) dan Pasal 122 ayat (2) huruf
m

ub

g PP 16 Tahun 2007 karena tidak mengabaikan


ka

dan tidak mematuhi kebijakan pemerintah


ep

melalui surat teguran.Kebijakan yang


ah

dimaksud adalah hasil rekomendasi BOPI yang


R

es

memutuskan kompetisi ISL berjalan dengan 16


M

ng

on

Halaman 33 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tim bukan 18 tim sebagaimana yang sudah

ne
ng
dijelaskan pada fakta -fakta gugatan ;

5 Bahwa dasar dari Keputusan Tata Usaha

do
gu Negara tentang sanksi ini tidak lah tepat karena

dari awal Penggugat bukanlah badan yang

In
A
memiliki kewenangan untuk menentukan atau
ah

lik
memutuskan permasalahan legalitas sebuah

badan hukum. Dalam hal ini tugas Penggugat


am

ub
bersama dengan PT. Liga Indonesia hanyalah

memeriksa dan melakukan verifikasi


ep
k

kelengkapan administrasi dari klub - klub yang


ah

si
akan berkompetisi di ISL, sehingga tidak tepat

apabila permasalahan legalitas dari sebuah

ne
ng

badan hukum yang memiliki wewenang

do
gu

kontrol terhadap klub masuk kedalam

wewenang Penggugat, seharusnya hal itu


In
A

menjadi ranah badan yudikatif. Haruslah

dipahami bahwa sengketa yang terjadi di kedua


ah

lik

klub tersebut adalah sengketa internal pengurus


m

ub

klub - klub tersebut, antara individu per -


ka

individu sehingga tidak tepat apabila Persatuan


ep

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )


ah

melakukan fungsi yudikatif dalam menentukan


R

es

legalitasnya ;
M

ng

on

34
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
6 Bahwa kemudian berdasarkan permasalahan

ne
ng
legalitas dua klub anggota Persatuan Sepak

Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )

do
gu seperti yang disebutkan di atas kemudian

menjadi dasar bagi Tergugat dalam

In
A
mengeluarkan surat teguran pertama, kedua
ah

lik
dan ketiga yang berujung kepada penerbitan

sebuah Keputusan Tata Usaha Negara. Dalam


am

ub
hal ini Tergugat telah sangat keliru dalam

memberikan surat teguran pertama, kedua dan


ep
k

ketiga, karena Tergugat tidak memiliki


ah

R
kapasitas dalam mengeluarkan surat tersebut.

si
Hal ini berkaitan dengan status hubungan

ne
ng

antara Penggugat dan Tergugat, dimana

do
hubungan hukum antara Penggugat dan
gu

Tergugat bukan lah suatu hubungan antara


In
A

majikan dan bawahan, induk dan anak atau

pemberi kerja dengan pekerja dimana salah


ah

lik

satu pihak dpat memberikan teguran terhadap


m

ub

bawahannya apabila meyalahi aturan yang

dibuat oleh pihak yang berkuasa seperti


ka

ep

majikan atau pemberi kerja. Di dalam Undang


ah

- Undang dan peraturan terkait memang tidak


R

es

dijelaskan secara jelas hubungan antara


M

ng

Penggugat dengan Tergugat, akan tetapi


on

Halaman 35 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
berdasarkan Pasal 1 ayat 25 UU SKN,

ne
ng
Penggugat adalah anggota dari Induk

Organisasi Olahraga Internasional ( FIFA ),

do
gu maka dengan definisi tersebut jelas bahwa

Penggugat adalah anak atau bawahan dari

In
A
FIFA dimana hal ini menyebabkan adanya
ah

lik
hubungan vertikal. Oleh karena itu yang dapat

memberikan teguran kepada Penggugat adalah


am

ub
FIFA. Hal ini dikarenakan Tergugat memiliki

kedudukan yang seimbang ( horizontal )


ep
k

dengan Penggugat dalam melaksanakan tugas,


ah

R
wewenang dan kewajibannya di bidang

si
olahraga dalam hal ini olahraga sepakbola.

ne
ng

Maka sudah sangat jauh apabila Tergugat

do
memperlakukan Penggugat seperti bawahannya
gu

yang bisa diberikan surat teguran pertama,


In
A

kedua dan ketiga apabila dianggap melanggar

peraturan ;
ah

lik

7 Bahwa selain karena surat teguran yang


m

ub

diberikan tidak pada kapasitasnya, Tergugat


ka

juga tidak memiliki dasar dalam memberikan


ep

sanksi kepada Penggugat. Menurut Pasal 121


ah

PP 16 / 2007, dalam rangka efektifitas, Menteri


R

es

(jika penyelenggaraannya ditingkat nasional)


M

ng

dapat mengenakan sanksi administratif kepada


on

36
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
setiap orang atau organisasi olahraga yang

ne
ng
melakukan pelanggaran administratif dalam

pelaksanaan penyelenggaraan keolahragaan,

do
gu akan tetapi tentu pemberian sanksi itu harus

disertai alasan yang jelas menurut peraturan

In
A
yang berlaku. Berdasarkan Keputusan Tata
ah

lik
Usaha Negara dibagian pertimbangan

dikatakan yang menjadi dasar atau alasan


am

ub
sanksi ini diturunkan adalah karena Penggugat

dianggap secara sah dan meyakinkan terbukti


ep
k

mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan


ah

R
pemerintah melalui surat teguran ;

si
8 Bahwa ada dua poin dimana Tergugat telah

ne
ng

memberikan sanksi tanpa dasar atau alasan

do
gu

yang jelas. Pertama, berdasarkan Pasal 121

ayat 1 PP 16 / 2007, Menteri dapat


In
A

memberikan sanksi dalam rangka efektifitas

pengawasan.Selanjutnya berdasarkan
ah

lik

penjelasan umum yang dimaksud efektifitas


m

ub

pengawasan adalah pengawasan yang


ka

dilakukan oleh masyarakat terhadap


ep

keterbukaan dan informasi keolahragaan yang


ah

dapat diakses masyarakat, seperti informasi


R

es

tentang pengelolaan anggaran keolahragaan


M

ng

yang bersumber dari APBN. Maka, tidak lah


on

Halaman 37 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tepat apabila sanksi yang diberikan oleh

ne
ng
Tergugat bukan dalam rangka efektifitas

pengawasan, hal ini tentu menghilangkan satu

do
gu unsur dari kewenangan pemberian sanksi

sebagaimana yang dimaksud Pasal 121 PP 16 /

In
A
2007 ;
ah

lik
9 Bahwa selain dalam rangka efektifitas

pengawasan, pemberian sanksi dapat


am

ub
berdasarkan pada Pasal 122 ayat 2 pengenaan

sanksi administratif dapat dilakukan dalam hal


ep
k

terjadi pelanggaran administratif terhadap


ah

si
ketentuan Pasal 24 ayat (1), Pasal 27 ayat (2),

Pasal 47 ayat (2), ayat (3) dan ayat (4), Pasal

ne
ng

56, Pasal 57 ayat (2), ayat (3), ayat (7) dan ayat

do
gu

(8), Pasal 59, Pasal 60, Pasal 61,Pasal 62, Pasal

64, Pasal 65, Pasal 66 ayat (2), Pasal 67 ayat


In
A

(1) dan ayat (2), Pasal 70 ayat (1), Pasal 71,

Pasal 79, Pasal 89 ayat (2) dan ayat (3), Pasal


ah

lik

90, Pasal 91, Pasal 103 ayat (1), dan/atau Pasal


m

ub

106 ayat (1) ;


ka

10 Bahwa dari pasal - pasal di atas, tidak ada


ep

sanksi yang diberikan untuk alasan


ah

mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan


es

pemerintah sebagaimana yang tertuang di


M

ng

dalam tiga surat teguran Tergugat yang jelas -


on

38
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
jelas bukan merupakan kewenangan dari

ne
ng
Tergugat ;

11 Dengan demikian sangat tidak tepat apabila

do
gu sanksiberupa kegiatan keolahragaan Persatuan

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) tidak

In
A
diakui dikenakan kepada Penggugat
ah

lik
sebagaimana yang tertulis pada DIKTUM

PERTAMA Keputusan Tata Usaha Negara ;


am

ub
“ Pengenaan Sanksi Adminsitratif kepada Persatuan Sepakbola
ep
Seluruh Indonesia, yang selanjutnya disingkat Sanksi
k
ah

Administratif kepada PSSI berupa kegiatan keolahragaan


R

si
yang bersangkutan tidak diakui ” ;

ne
ng

Hal ini dikarenakan Penggugat sama sekali tidak melanggar ketentuan

baik pada pasal 121 ayat 1 dan 122 ayat 1 PP 16 Tahun 2007 karena

do
gu

Penggugat sudah melaksanakan kewajibannya sesuai kewenangan yang

diberikan Undang-Undang. Penggugat dalam hal ini telah melakukan


In
A

pembinaan olahraga profesional berdasarkan Pasal 29 ayat 2 Undang -


ah

lik

Undang SKN yang termasuk di dalamnya pembinaan terhadap klub -

klub sepakbola ( anggota ) dan kompetisi. Melalui pemeriksaan


m

ub

administratif Penggugat juga sudah mengeluarkan rekomendasi kepada


ka

kedua klub yang dianggap bermasalah oleh Badan Olahraga Profesional


ep

Indonesia ( BOPI ) dan Tergugat, sebagaimana yang tertuang di dalam


ah

Pasal 51 ayat 2 Undang - Undang SKN dimana penyelenggara kejuaraan


es
M

olahraga yang mendatangkan langsung massa penonton dari wajib


ng

on

Halaman 39 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
mendapatkan rekomendasi dari induk organisasi cabang olahraga dan

ne
ng
memenuhi peraturan perundang – undangan ;

VII.1.2 Lahirnya Surat Keputusan a quo telah melawan hukum atau

do
gu melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku

In
A
A Pelanggaran terhadap subjek hukum Persatuan Sepak Bola Seluruh

Indonesia ( PSSI ) sebagai badan hukum.


ah

lik
1 Bahwa di dalam Undang - Undang SKN pasal
am

ub
35 jelas dinyatakan bahwa induk organisasi

cabang olahraga dibentuk oleh masyarakat.


ep
k

Lebih jauh, kemudian dalam Peraturan


ah

Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 mengenai


R

si
Penyelenggaraan Keolahragaan dinyatakan di

ne
ng

dalam pasal 47 (2) bahwa induk organisasi

olahraga harus berbadan hukum ;

do
gu

2 Bahwa Sejak tahun 1953, Persatuan Sepak


In
A

Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) sudah

disahkan oleh pemerintah Indonesia sebagai


ah

lik

badan hukum perkumpulan melalui Penetapan


m

ub

Menteri Kehakiman tertanggal 2 Februari 1953

No. J.A 5/11/6. Oleh karena itu Persatuan


ka

ep

Sepak Bola Seluruh Indonesia


ah

( PSSI ) telah sah berbentuk badan hukum


R

es

sebagaimana yang dimanatkan PP 16/2007,


M

ng

yaitu badan hukum perkumpulan ;


on

40
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
3 Bahwa selain harus berbentuk badan hukum,

ne
ng
menurut Pasal 47 (4) PP 16/2007 induk

organisasi cabang olahraga juga wajib menjadi

do
gu anggota federasi olahraga internasional.

Kewajiban untuk menjadi anggota federasi

In
A
olahraga internasionaljuga tertulis di dalam
ah

lik
pengertian dari induk organisasi cabang

olahraga di dalam Pasal 1 ayat 25 Undang -


am

ub
Undang SKN yang menyatakan ;

“ Induk organisasi cabang olahraga adalah organisasi


ep
k

olahraga yang membina, mengembangkan, dan


ah

si
mengoordinasikan satu cabang/jenis olahraga atau

gabungan organisasi cabang olahraga dari satu jenis

ne
ng

olahraga yang merupakan anggota federasi cabang olahraga

do
gu

internasional yang bersangkutan ”

Dalam hal ini, status Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI
In
A

) sebagai badan hukum yang mandiri dan kemudian menjadi anggota


ah

dari FIFA, merupakan amanat Undang-Undang dan Peraturan


lik

Pemerintah terkait mengenai induk organisasi cabang olahraga. PSSI


m

ub

kemudian menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (


ka

KONI ) dan Komite Olahraga Indonesia ( KOI ), sebuah komite


ep

yang menjadi wadah induk organisasi cabang olahraga yang


ah

independen ;
es
M

ng

on

Halaman 41 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
4 Bahwa pada DIKTUM KEDUA Keputusan

ne
ng
Tata Usaha Negara dikatakan sebagai berikut :

“ Dengan pengenaan Sanksi Administratif sebagaimana

do
gu dimaksud pada DIKTUM PERTAMA, maka seluruh kegiatan

PSSI tidak diakui oleh Pemerintah, oleh karena-nya setiap

In
A
Keputusan dan/atau tindakan yang dihasilkan oleh PSSI
ah

lik
termasuk Keputusan hasil Kongres Biasa dan Kongres Luar

Biasa tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat, tidak sah


am

ub
dan batal demi hukum bagi organisasi, Pemerintah di tingkat

pusat dan daerah maupun pihak-pihak lain yang terkai t”


ep
k

Keputusan ini tidak mempunyai dasar dan rasionalitas hukum karena


ah

si
menyalahi undang - undang.Bahwa faktanya Penggugat memiliki

ne
status badan hukum perkumpulan yang dasar hukumnya diatur di
ng

dalam Staatsblad 1870 No. 64 ( “ Stb. 1870-64 ” ) dan

do
gu

KUHPerdata ( KUHPer ) Buku III Bab IX ;

5 Bahwa jelas berdasarkan Staatsblad 1870 No.


In
A

64, sebagai suatu perkumpulan yang didirikan


ah

lik

oleh beberapa orang yang menjadi anggota

perkumpulan dapat membentuk suatu statuta


m

ub

atau anggaran dasarnya sendiri yang kemudian


ka

disetujui oleh Menteri Kehakiman pada tanggal


ep

2 Februari 1953 ;
ah

6 Bahwa berdasarkan Pasal 1654 KUHPerdata


es
M

ng

yang mengatakan semua badan hukum yang


on

42
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
berdiri dengan sah, begitu pula orang - orang

ne
ng
swasta, berkuasa untuk melakukan perbuatan -

perbuatan perdata, tanpa mengurangi

do
gu perundang -undangan yang mengubah

kekuasaan itu, membatasinya atau

In
A
menundukkannya kepada tata cara tertentu.
ah

lik
Melalui pasal ini pun jelas, bahwa badan

hukum perkumpulan kedaulatan ada di tangan


am

ub
anggotanya, dalam hal ini Asosiasi Provinsi

PSSI ( Asprov PSSI ) dan Klub - Klub


ep
k

Sepakbola yang tergabung dalam kompetisi -


ah

R
kompetisi di bawah Persatuan Sepak Bola

si
Seluruh Indonesia ( PSSI ). Tidak bisa

ne
ng

penguasa / pemerintah membatasi dan ikut

do
campur dalam hal tersebut, selama
gu

perbuatannya dilakukan dalam ranah perdata,


In
A

sebagai contoh mengadakan kejuaraan

olahraga, pembinaan olahraga profesional dan


ah

lik

segala aktivitas keolahragaan lain. Dengan


m

ub

Keputusan Tata Usaha Negara tersebut

Tergugat telah melampaui wewenang dan


ka

ep

sekaligus menjalankan fungsi “ peradilan ”


ah

dengan menyatakan segala keputusan


R

es

Penggugat di dalam Kongres Biasa dan


M

ng

Kongres Luar Biasa tidak sah, padahal


on

Halaman 43 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kedaulatan ada di tangan anggotanya, yang

ne
ng
berhak menentukan sah tidaknya adalah

anggota sebagai ciri badan hukum yang

do
gu mandiri ;

7 Bahwa oleh karena itu Penggugat sebagai suatu

In
A
badan hukum perkumpulan telah membuat
ah

lik
peraturan perkumpulan yang tertuang di dalam

statuta. Dengan adanya statuta tersebut atau


am

ub
anggaran dasar, maka segala tindakan, hak dan

kewajiban Penggugat beserta anggota -


ep
k

anggotanya tertuang di dalam statuta tersebut ;


ah

si
8 Dengan demikian, keputusan yang dibuat oleh

ne
ng

Tergugat yang menyatakan bahwa segala

tindakan Penggugat tidak sah dan batal demi

do
gu

hukum bagi organisasi sangat lah tidak

berdasar karena Persatuan Sepak Bola Seluruh


In
A

Indonesia ( PSSI ) merupakan badan hukum


ah

lik

perkumpulan yang kedaulatannya berada di

tanggananggotanya. Tergugat dalam hal ini


m

ub

telah menyalahi aturan - aturan yang ada di


ka

Undang - Undang SKN dan juga Kitab


ep

Undang-Undang Hukum Perdata ;


ah

9 Tergugat dalam hal ini juga tidak dapat


es
M

memahami pengertian subjek hukum badan


ng

on

44
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
hukum perkumpulan yang mandiri. Karena

ne
ng
antara Diktum pertama dan Diktum keempat

dalam Keputusan Tata Usaha Negara saling

do
gu tumpang tindih pengertian hukumnnya. Di satu

sisi, Tergugat menyatakan bahwa segala

In
A
kegiatan PSSI dan segala keputusan yang
ah

lik
dihasilkan batal demi hukum dan tidak

mempunyai kekuatan mengikat. Di sisi lain,


am

ub
Keputusan Tata Usaha Negara tersebut

memberikan kewenangan kepada Asosiasi


ep
k

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI


ah

R
) Provinsi dan klub - klub, yang merupakan

si
anggota dari perkumpulan Persatuan Sepak

ne
ng

Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), tepat

do
beraktivitas walaupun kegiatan badan hukum
gu

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI


In
A

) sudah tidak diakui ;

10 Bahwa Badan Hukum Perkumpulan adalah


ah

lik

suatu persekutuan para anggota - anggota


m

ub

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI


ka

) yang kemudian menjelma menjadi sebuah


ep

entitas hukum baru, yakni badan hukum


ah

perkumpulan. Badan hukum perkumpulan ini,


R

es

kemudian menamakan dirinya Persatuan Sepak


M

ng

Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) dan


on

Halaman 45 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
mempunyai suatu tujuan tertentu, yakni

ne
ng
melakukan aktivitas di bidang olahraga

sepakbola sesuai dengan amanat Undang –

do
gu Undang ;

11 Bahwa atas alasan tersebut di atas, objektivitas

In
A
keputusan Tergugat dalam hal ini layak
ah

lik
dipertanyakan karena saling kontradiksi satu

sama lain ;
am

ub
12 Bahwa ep berdasarkan DIKTUM KEENAM

Keputusan Tata Usaha Negara yang berbunyi :


k
ah

“ Biaya yang timbul akibat dari ditetapkannya Keputusan


R

si
Menteri ini dibebankan pada Daftar lsian Pelaksanaan

ne
ng

Anggaran / DIPA Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun

Anggaran 2015 ”

do
gu

13 Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri


In
Nomor 37 Tahun 2014 tentang Pedoman
A

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja


ah

lik

Daerah Tahun Anggaran 2015

( Permendagri Nomor 37 Tahun 2014 ) dimana


m

ub

dalam uraian pedoman penyusunan APBD


ka

ep

tahun 2015 tentang 9


ah

( sembilan) bidang pembangunan atau yang


R

sering disebut Nawacita, kegiatan sepakbola


es
M

ng

tidak termasuk kegiatan prioritas utama. Dalam


on

46
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Lampiran Permendagri Nomor 37 Tahun 2014

ne
ng
tersebut pada romawi V angka 17, berbunyi :

“ Pendanaan untuk organisasi cabang olahraga profesional

do
gu tidak dianggarkan dalam APBD karena menjadi tanggung

jawab induk organisasi cabang olahraga dan/atau organisasi

In
A
olahraga profesional yang bersangkutan. Hal ini sejalan
ah

lik
dengan amanat Pasal 29 ayat (2) Undang - Undang Nomor 3

Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, bahwa


am

ub
pembinaan dan pengembangan olahraga profesional

dilakukan oleh induk organisasi cabang olahraga dan/atau


ep
k

organisasi olahraga profesional. Selanjutnya dalam Pasal 1


ah

R
angka 15 Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2005,

si
didefinisikan bahwa cabang olahraga profesional adalah

ne
ng

olahraga yang dilakukan untuk memperoleh pendapatan

do
dalam bentuk uang atau bentuk lain yang didasarkan atas
gu

kemahiran berolahraga ”
In
A

14 Maka dengan keputusan Tergugat yang


ah

menyatakan dana yang timbul dari Keputusan


lik

Tata Usaha Negara, berarti termasuk dana


m

ub

untuk organisasi cabang olahraga profesional


ka

( klub - klub professional ) sebagaimana


ep

disebutkan didalam DIKTUM KEEMPAT poin


ah

c. Pemberian dana kepada klub - klub


R

es

professional sudah secara jelas melanggar


M

ng

on

Halaman 47 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ketentuan di dalam Permendagri Nomor 37

ne
ng
Tahun 2014 ;

B Pembentukan Tim Transisi yang mengambil alih hak dan

do
gu kewenangan PSSI melanggar hukum.

In
1 Bahwa Tergugat telah mengambil alih hak dan
A
kewenangan yang dimiliki Penggugat dengan
ah

lik
sewenang - wenang dan melanggar hukumyang

tergambar didalam DIKTUM KEEMPAT


am

ub
huruf a Keputusan Tata Usaha Negara ;
ep
k

“ Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku :


ah

a Pemerintah akan membentuk Tim Transisi yang mengambil alih


R

si
hak dan kewenangan PSSI sampai dengan terbentuknya

ne
ng

kepengurusan PSSI yang kompeten sesuai dengan mekanisme

organisasi dan statute FIFA ;

do
gu

b …;
In
A

c …“;
ah

lik

2 Bahwa sesuai mekanisme di dalam suatu badan

hukum perkumpulan sebagaimana yang sudah


m

ub

dijelaskan di atas, kewenangan, hak dan


ka

kewajiban sebuah perkumpulan tidak dapat


ep

berpindah, dialihkan, diambil alih atau


ah

dihilangkan tanpa ada persetujuan dari


es

anggotanya. Mekanisme perpindahan


M

ng

on

48
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kewenangan tersebut juga harus berdasarkan

ne
ng
statuta atau anggaran dasar dari perkumpulan

tersebut, tidak ada ketentuan di dalam Undang

do
gu - Undang atau peraturan terkait yang

menyatakan bahwa kewenangan tersebut dapat

In
A
dialihkan. Oleh karena itu, DIKTUM
ah

lik
KEEMPAT Keputusan Tata Usaha Negara,

yang menyatakan bahwa Tim transisi akan


am

ub
mengambil alih hak dan kewenangan Persatuan

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )


ep
k

sangatlah tidak berdasar dan melanggar


ah

R
hukum, karena tidak melalui persetujuan

si
anggota nya dan tidak berdasarkan mekanisme

ne
ng

sebagaimana diatur di dalam peraturan

do
perkumpulannya ;
gu

3 Bahwa Tim transisi yang akan dibentuk oleh


In
A

pemerintah tidak mungkin menjalankan fungsi

sebagai pengelola olahraga, dalam hal ini


ah

lik

sepakbola, karena berdasarkan Pasal 47 PP


m

ub

16/2007 pengelolaan keolahragaan harus


ka

dilakukan oleh induk organisasi cabang


ep

olahraga yang berbentuk badan hukum dan


ah

diakui oleh federasi olahraga internasional.


R

es

Oleh karena itu jelas bahwa Tim Transisi


M

ng

bentukan pemerintah tidak dapat mengelola


on

Halaman 49 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kompetisi dan tim nasional karena tidak

ne
ng
berbentuk badan hukum dan tidak diakui oleh

FIFA ;

do
gu 4 Bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat 25 Undang -

Undang SKN mengatakan Induk organisasi

In
A
cabang olahraga adalah organisasi olahraga
ah

lik
yang membina, mengembangkan, dan

mengoordinasikan satu cabang/jenis olahraga


am

ub
atau gabungan organisasi cabang olahraga dari

satu jenis olahraga yang merupakan anggota


ep
k

federasi cabang olahraga internasional.


ah

si
Berdasarkan pasal ini dapat dilihat Penggugat

sebagai induk organisasi cabang olahraga yang

ne
ng

merupakan anggota dari federasi cabang

do
gu

olahraga internasional berhak untuk membina,

mengembangkan dan mengoordinasikan jenis


In
A

olahraga, dalam hal ini sepakbola. Oleh karena

itu Penggugat adalah satu-satunya organisasi


ah

lik

atau lembaga yang berhak untuk mengatur dan


m

ub

menjalankan kegiatan sepakbola bukan


ka

lembaga lain yang dikatakan Tergugat di dalam


ep

Keputusan Tata Usaha Negara. Hal ini juga


ah

sejalan dengan Pasal 27 dan Pasal 29 ayat 2


R

es

Undnag - Undang SKN dimana dikatakan


M

ng

Pembinaan dan pengembangan olahraga


on

50
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
professional sekaligus olahraga prestasi

ne
ng
dilakukan oleh induk organisasi cabang

olahraga dan/atauorganisasi olahraga

do
gu professional ;

5 Bahwa berdasarkan pemaparan di atas,

In
A
pembentukan Tim Transisi yang akan
ah

lik
mengambil alih kewenangan dan hak Persatuan

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) tidak


am

ub
lah berdasar dan melanggar peraturan yang

berlaku. Berdasarkan Pasal 89 Undang -


ep
k

Undang Sistem Keolahragaan Nasional,


ah

si
dinyatakan bahwa ;

ne
ng

“ Setiap orang yang menyelenggarakan kejuaraan olahraga

tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam

do
gu

Pasal 51 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana

penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau denda paling


In
A

banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) ”


ah

lik

Tim Transisi tidak memenuhi syarat sebagai penyelenggara

kejuaraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (1) dan ayat


m

ub

(2) Undang - Undang Sistem Keolahragaan Nasional, sehingga


ka

DIKTUM KEEMPAT poin a Keputusan Tata Usaha Negara ( KTUN


ep

) tidak dapat dilaksanakan dikarenakan melanggar Undang - Undang


ah

yang berlaku dan diancam dengan pidana ;


es
M

ng

C Tergugat telah melampaui kewenangan yang diberikan kepadanya ;


on

Halaman 51 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1 Bahwa Tergugat telah melampaui kewenangan

ne
ng
yang diberikan kepadanya sebagaimana

tergambar dalam DIKTUM KEEMPAT Surat

do
gu Keputusan a quo ;

“ Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku :

In
A
a Pemerintah akan membentuk Tim Transisi yang mengambil alih
ah

lik
hak dan kewenangan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia

( PSSI ) sampai dengan terbentuknya kepengurusan PSSI yang


am

ub
kompeten sesuai dengan mekanisme organisasi dan statuta FIFA ;
ep
k
ah

b Demi kepentingan nasional, maka persiapan Tim Nasional


R

si
Sepakbola Indonesia untuk menghadapi SEA Games 2015 harus

ne
ng

terus berjalan, dalam hal ini Pemerintah bersama KONI dan KOI

sepakat bahwa KONI dan KOI bersama Program Indonesia Emas

do
gu

( PRIMA ) akan menjalankan persiapan Tim Nasional ;


In
c Seluruh pertandingan Indonesia Super League/ISL 2015, Divisi
A

Utama, Divisi I, II, dan III tetap berjalan sebagaimana mestinya


ah

lik

dengan supervisi KONI dan KOI bersama Asprov PSSI dan Klub

setempat ” ;
m

ub

2 Bahwa pembentukan Tim Transisi untuk


ka

ep

mengambil alih tugas dan kewenangan


ah

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia


R

( PSSI ), Tergugat juga mengambil alih tugas


es
M

ng

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI


on

52
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
) dalam menyiapkan Tim Nasional Sepak Bola

ne
ng
Indonesia untuk menghadapiSouth East Asian

Games 2015 ( SEA GAMES ) bersama-sama

do
gu dengan KONI dan KOI dan Program Indonesia

Emas (vide DIKTUM KEEMPAT poin a dan

In
A
b) telah melanggar hukum dengan cara
ah

lik
mengambil tugas dan kewajiban

Penggugatsecara sewenang-wenang untuk


am

ub
menyiapkan Tim Nasional Sepakbola

Indonesia ;
ep
k

3 Bahwa sudah jelas tertuang di dalam Pasal 49


ah

si
ayat (2) huruf g PP 16/2007 menyatakan bahwa

induk organisasi olahraga dalam hal ini

ne
ng

Penggugat wajib mempersiapkan tim nasional

do
gu

untuk mengikuti pekan olahraga internasional

dan kejuaraan olahraga internasional seperti


In
A

Sea Games 2015. Oleh karena tugas untuk

mempersiapkan Tim Nasional Indonesia yang


ah

lik

akan bertanding di Sea Games 2015 sudah


m

ub

menjadi kewajiban Penggugat bukan Tergugat


ka

ataupun KONI, KOI atau PRIMA. Selain itu,


ep

Tergugat juga sudah mempersiapkan jauh-jauh


ah

hari rencana dan implementasi program


R

es

pembinaan yang terus berjalan untuk dapat


M

ng

meraih prestasi di kancah internasional ;


on

Halaman 53 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
4 Bahwa selain daripada itu, berdasarkan

ne
ng
DIKTUM KEEMPAT poin c Keputusan Tata

Usaha Negara, dikatakan bahwa seluruh

do
gu pertandingan atau kompetisi nasional tetap

berjalan sebagaimana mestinya dengan

In
A
supervisi KONI dan KOI bersama Asprov
ah

lik
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia

( PSSI ) dan Klub setempat. Artinya Penggugat


am

ub
yang dikenai sanksi tidak berhak untuk

mengawasi ataupun mengontrol kompetisi.


ep
k

Keputusan Tergugat ini jelas bertentangan


ah

R
dengan Pasal 48 ayat 2 Undang - Undang

si
SKN , dimana dikatakan Induk organisasi

ne
ng

cabang olahraga bertanggung jawab terhadap

do
pelaksanaan penyelenggaraan kejuaraan
gu

olahraga sebagaimana dimaksud dalam Pasal


In
A

43 butir (a) dan butir (c). lebih lanjut Pasal 43

butir (a) dan (c) di atas adalah kejuaraan


ah

lik

olahraga tingkat kabupaten / kota, tingkat


m

ub

wilayah, tingkat provinsi, dan tingkat nasional

dan kejuaraan olahraga tingkat internasional.


ka

ep

Artinya dengan amanat pada Undang - Undang


ah

SKN seharusnya Penggugat selaku induk


R

es

organisasi cabang olahraga sepakbola harus


M

ng

tetap bertanggung jawab terhadap pelaksana


on

54
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kejuaraan atau kompetisi olahraga

ne
ng
sebagaimana yang dijelaskan Pasal 43 butir (a)

di atas ;

do
gu 5 Bahwa peraturan pelaksana dari Pasal 48 ayat 2

Undang - Undang SKN di atas juga

In
A
mewajibkan kepada induk organisasi cabang
ah

lik
olahraga yaitu Penggugat untuk

menyelenggarakan kejuaraan pada tingkat


am

ub
nasional dan internasional sebagaimana yang

tertulis di dalam Pasal 26 dan 27 Peraturan


ep
k

Pemerintah No. 17 tahun 2007 tentang


ah

si
Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan

Olahraga ( PP 17/2007 ) ;

ne
ng

6 Bahwa pasal 26 dan 27 PP 17/2007 di atas,

do
gu

sudah ada pembagian tanggungjawab antara

pemerintah dan induk organisasi cabang


In
A

olahraga dalam menyelenggarakan kejuaraan


ah

lik

internasional dan nasional, dimana berdasarkan

Pasal 27 ayat 3, Pemerintah dalam hal ini juga


m

ub

diwakili oleh Tergugat berkewajiban untuk


ka

memfasilitasi penyelenggaraan kejuaraan


ep

olahraga sebagaimana dimaksud pada PP ini.


ah

Oleh karena itu pembagian tanggung jawab


es

yang sudah sangat jelas ini harus dimengerti


M

ng

oleh Tergugat, dimana faktanya Tergugat tidak


on

Halaman 55 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
memberikan fasilitas untuk penyelenggaraan

ne
ng
kejuaraan olahraga, tetapi mengambil alih

peran dan tanggungjawab Penggugat, dengan

do
gu demikian jelas bahwa Tergugat telah melebihi

kewenangannya.Di dalam Undang - Undang

In
A
SKN dan PP 16/2007, secara jelas telah di atur
ah

lik
kewajiban, tugas, tanggungjawab dan

kewenangan masing-masing antara Tergugat


am

ub
dengan Penggugat ;

7 Bahwa berdasarkan Pasal 36 ayat 3 PP 16


ep
k

tahun 2007 dikatakan bahwa Pemerintah


ah

si
berkewajiban memberikan pelayanan dan

kemudahan kepada induk organisasi cabang

ne
ng

olahraga, induk organisasi olahraga fungsional,

do
gu

dan/atau organisasi olahraga profesional untuk

terciptanya prestasi olahraga, lapangan kerja,


In
A

dan peningkatan pendapatan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1). Sudah jelas dikatakan


ah

lik

bahwa kewajiban Tergugat adalah untuk


m

ub

memberikan pelayanan dan kemudahan kepada


ka

Penggugat untuk menjalankan kegiatan


ep

sepakbola, akan tetapi pada faktanya bahkan


ah

jauh sebelum keputusan tata usaha negara


R

es

dikeluarkan, Tergugat tidak memiliki itikad


M

ng

baik untuk memberikan pelayanan dan


on

56
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kemudahan dan bahkan mengeluarkan surat

ne
ng
Keputusan Tata Usaha Negara yang

kontraproduktif dan merugikan kepentingan

do
gu Penggugat. Tentu hal ini sangat bertentangan

dengan kewajiban Tergugat ;

In
A
8 Bahwa peran pemerintah dalam hal
ah

lik
keolahragaan, khususnya sepakbola telah diatur

kerangka hukumnya di dalam Undang -


am

ub
Undnag SKN seperti yang telah disebutkan di

atas. Kewenangannya untuk melakukan


ep
k

pengarahan, membimbing, membantu dan


ah

si
mengawasi haruslah sesuai dengan kerangka

hukum tersebut sebagaimana disebutkan di

ne
ng

dalam Pasal 11 Undang - Undang SKN yang

do
gu

menyatakan bahwa kewenangan tersebut

haruslah dijalankan sesuai dengan peraturan


In
A

perundang-undangan ;
ah

lik

9 Bahwa Keputusan Tata Usaha Negara yang

menjadi objek sengketa sebagaimana dilakukan


m

ub

oleh Tergugat merupakan bentuk


ka

penyalahgunaan wewenang karena tidak sesuai


ep

dengan kewajiban dan peraturan yang berlaku


ah

sehingga sudah sepatutnya Keputusan Tata


es
M

ng

on

Halaman 57 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Usaha Negara Tergugat dinyatakan batal oleh

ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta;

D Akibat Dari Pemberian Sanksi Sangat Tidak Berdasarkan

do
gu Peraturan Tetapi Hanya Berdasar Pada Kepentingan Tergugat.

In
1 Bahwa bukan hanya latar belakang dan alasan
A
pemberian sanksi saja yang tidak berdasarkan
ah

lik
peraturan, tetapi akibat dari pemberian sanksi

sangat tidak berdasar ;


am

ub
2 Bahwa berdasarkan DIKTUM KEDUA
ep
k

Keputusan Tata Usaha Negara, akibat dari


ah

sanksi yang diberikan Tergugat berupa


R

si
kegiatan keolahragaan Persatuan Sepak Bola

ne
ng

Seluruh Indonesia ( PSSI ) tidak diakui, maka

segala tindakan yang dihasilkan oleh Persatuan

do
gu

Sepak Bola Seluruh Indonesia

( PSSI ) termasuk keputusan Kongres tidak


In
A

mempunyai kekuatan hukum mengikat, tidak


ah

lik

sah dan batal demi hukum bagi organisasi ;

3 Bahwa pada faktanya PP 16/2007 atau


m

ub

peraturan delegasinya tidak mengatur akibat-


ka

ep

akibat yang timbul dari pemberian sanski


ah

administratif tersebut, oleh karena itu akibat


R

yang timbul dari pemberian sanksi harus


es
M

ng

on

58
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
diberikan sesuai kapasitas dan kewenangan si

ne
ng
pemberi sanksi ;

4 Akan tetapi, dalam perkara ini Tergugat

do
gu melalui Keputusan Tata Usaha Negara

bertindak selayaknya badan yudikatif atau

In
A
anggota dari Penggugat dengan menyatakan
ah

lik
segala keputusan kongres tidak mempunyai

kekuatan hukum mengikat, tidak sah atau batal


am

ub
demi hukum sebagai akibat yang timbul dari

pemberian sanksi administratif ;


ep
k
ah

5 Bahwa jelas Tergugat bertindak tidak dalam


R

si
kapasitas nya dan kewenangannya, karena yang

ne
ng

dapat menentukan tidak sahnya keputusan

kongres adalah anggota Persatuan Sepak Bola

do
gu

Seluruh Indonesia ( PSSI ), dan yang dapat

mengatakan Penggugat tidak memiliki


In
A

kekuatan hukum mengikat dalam organisasi


ah

lik

adalah lembaga yudikatif bukan Tergugat

sebagai lembaga eksekutif ;


m

ub

VII.2. Alasan - alasan terkait pelanggaran terhadap Asas-asas Umum


ka

ep

Pemerintahan Yang Baik yang dilakukan oleh Tergugat


ah

A Tergugat Telah Melanggar Asas Kepentingan Umum Dengan


R

es

Mengeluarkan KTUN Yang Tidak Didasarkan Kepada Kepentingan


M

ng

Masyarakat Secara Luas.


on

Halaman 59 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1 Bahwa asas ini menghendaki agar Pemerintah

ne
ng
dalam mengeluarkan suatu Keputusan Tata

Usaha Negara harus mendahulukan

do
gu kesejahteraan umum dengan cara yang

aspiratif, akomodatif, dan selektif ;

In
A
2 Bahwa kompetisi sepakbola baik dalam tingkat
ah

lik
daerah, nasional, maupun internasional

menjadi konsumsi hiburan bagi seluruh rakyat


am

ub
Indonesia. Hal ini tentu menjadi suatu

semangat untuk terus berupaya membangun


ep
k

pesepakbolaan Indonesia demi kepentingan


ah

si
masyarakat Indonesia dalam hal mendapat

hiburan yang layak ;

ne
ng

3 Bahwa dengan dikeluarkannya obyek sengketa

do
gu

a quoTergugat telah membuat kepentingan

masyarakat Indonesia terlanggar. Program-


In
A

program yang selama ini telah dicanangkan


ah

lik

oleh Penggugat, pengawasan akan kompetisi

yang terus dilaksanakan, peningkatan mutu


m

ub

klub - klub yang dilakukan secara bertahap,


ka

perlindungan kepada pemain melalui


ep

pembentukan suatu badan adjudikasi, menjadi


ah

terhambat oleh dikarenakan Keputusan Tata


es
M

ng

on

60
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Usaha Negara yang dikeluarkan oleh

ne
ng
Tergugat ;

4 Dengan terhambatnya seluruh perencanaan

do
gu yang telah dicanangkan oleh Penggugat,

persiapan atas Tim Nasional Sepakbola

In
A
Indonesia tidak dapat maksimal. Hal ini
ah

lik
ditambah dengan semakin dekatnya waktu

kompetisi Internasional yang akan segera


am

ub
dihelat. Suatu kekalahan apabila telah

dilakukan suatu persiapan dan pelatihan yang


ep
k

maksimal tentu tidak memberikan kekecewaan


ah

si
yang dalam, berbeda dengan kekalahan

dikarenakan suatu persiapan dan pelatihan

ne
ng

yang tidak maksimal. Oleh karena itu,

do
gu

Tergugat telah mengeluarkan Keputusan Tata

Usaha Negara tanpa didasarkan kepada


In
A

Kepentingan Masyarakat untuk mendapatkan

hiburan yang layak ;


ah

lik

B Jangka Waktu Surat Teguran Pertama, Kedua, Dan Ketiga Tidak


m

ub

Berdasarkan Asas Proporsionalitas


ka

1 Bahwa asas ini menghendaki agar pemerintah


ep

harus memberikan jangka waktu yang masuk


ah

akal atau proporsional terhadap masing-masing


es
M

pemberian surat teguran. mengapa suatu


ng

on

Halaman 61 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
teguran harus diberikan jangka waktu yang

ne
ng
proporsional agar setiap surat teguran yang

dikirimkan dapat menjadi bahan

do
gu pertimbangan ;

2 Bahwa Tergugat memberikan Teguran Tertulis

In
A
Nomor 01133/MENPORA/IV/2015 tanggal 8
ah

lik
April 2015, selanjutnya Teguran Tertulis II

Nomor 01286/MENPORA/IV/2015 tanggal 15


am

ub
April 2015 dan Teguran Tertulis III no. 01306/

MENPORA/IV/2015 pada tanggal 16 April


ep
k

2015 ;
ah

si
3 Bahwa berdasarkan jangka waktu di atas

ne
ng

terlihat ketidakseimbangan atau tidak

proporsionalnya jangka waktu yang diberikan

do
gu

Tergugat antara surat teguran pertama, kedua

dan ketiga. Setelah surat teguran kedua


In
A

dikeluarkan oleh Tergugat, dimana pada


ah

lik

faktanyaPenggugat sebenarnya sudah

menjawab surat teguran pertama akan tetapi


m

ub

Tergugat menganggap jawaban yang diberikan


ka

oleh Penggugat tidak sesuai dan setelah itu


ep

Tergugat memberikan surat teguran tertulis


ah

kedua dan ketiga hanya dalam jangka waktu


es

1x24 jam setelah surat teguran pertama


M

ng

dijawab. Jelas pemberian jangka waktu ini


on

62
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tidak masuk akal apalagi Tergugat juga

ne
ng
mengetahui bahwa Penggugatakan sedang

melaksanakan Kongres Luar Biasa di

do
gu Surabaya. Atas dasar ini Penggugat

menganggap bahwa Tergugat memiliki niat

In
A
lain dalam bertindak ;
ah

lik
C Tergugat Dalam Mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara Tidak

Disertai Asas Profesionalitas.


am

ub
1 Bahwa
ep asas ini menghendaki bahwa

pemerintah harus bersikap profesional dalam


k
ah

memberikan sanksi. Tindakan profesionalitas


R

si
yang dimaksud berupa keputusan yang tidak

ne
ng

kontradiktif ;

2 Bahwa berdasarkan Keputusan Tata Usaha

do
gu

Negara, Tergugat memberikan sanksi berupa

kegiatan keolahragaan Penggugat tidak diakui,


In
A

dan berdampak kepada tidak sahnya setiap


ah

lik

keputusan yang dibuat oleh Penggugat ;

3 Bahwa selain itu di dalam DIKTUM


m

ub

KEEMPAT poin b dan c Penggugat tidak dapat


ka

ep

menyiapkan Tim Nasional Sepakbola


ah

Indonesia untuk menghadapi Sea Games 2015


R

dan kompetisi tetap berjalan dibawah supervisi


es
M

ng

on

Halaman 63 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
KONI dan KOI bersama dengan Asprov PSSI

ne
ng
dan klub setempat ;

4 Bahwa berdasarkan Keputusan Tata Usaha

do
gu Negara dapat dilihat adanya kontradiktif

terhadap keputusan Tergugat. Dimana pada

In
A
DIKTUM KEDUA, Tergugat tidak mengakui
ah

lik
kegiatan Penggugat, sakan tetapi di dalam

DIKTUM KEEMPAT poin c Tergugat


am

ub
mengakui keberadaan Asprov PSSI dan Klub

setempat, dimana seperti yang sudah dijelaskan


ep
k

sebelumnya bahwa Asprov PSSI dan Klub -


ah

si
Klub adalah anggota dari Penggugat yang juga

terlibat di dalam kegiatan - kegiatan

ne
ng

Penggugat ;

do
gu

5 Bahwa jelas keputusan yang kontradiktif ini

sangatlah tidak profesional sehingga melanggar


In
A

asas profesionalitas penyelenggaraan negara.


ah

lik

Ditambah lagi, ternyata ditemukan juga

kesalahan pengetikan pada Keputusan Tata


m

ub

Usaha Negara tersebut, yakni pada diktum


ka

pertama kata yang seharusnya “Administratif”


ep

menjadi “ Adminsitratif ” ;
ah

D Tergugat Dalam Mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara Tidak


es
M

Disertai Asas Bertindak Cermat.


ng

on

64
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1 Bahwa Asas bertindak cermat disini artinya

ne
ng
adalah bahwa Pemerintah harus senantiasa

bertindak secara hati - hati agar tidak

do
gu menimbulkan kerugian bagi warga masyarakat.

Tergugat dalam hal ini telah secara tidak

In
A
cermat dalam mengeluarkan Keputusan Tata
ah

lik
Usaha Negara dalam perkara ini ;

2 Bahwa Tergugat dalam mengeluarkan


am

ub
Keputusan Tata Usaha Negara tidak

mempertimbangkan kerugian yang akan


ep
k

dialami oleh Penggugat, Klub - klub anggota


ah

si
dari Penggugat, Pemain yang bermain didalam

klub-klub anggota dari Penggugat, dan Hak

ne
ng

Masyarakat untuk mendapatkan hiburan yang

do
gu

layak ;

3 Bahwa Tergugat dalam memberikan suatu


In
A

keputusan, dalam hal ini adalah SURAT


ah

lik

KEPUTUSAN MENTERI PEMUDA DAN

OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA


m

ub

NOMOR : 01307 TAHUN 2015 tentang


ka

pengenaan sanksi administratif berupa kegiatan


ep

keolahragaan persatuan sepakbola seluruh


ah

indonesia tidak diakui, yang ditetapkan pada


es

tanggal 17 April 2015 oleh Menteri Pemuda


M

ng

dan Olahraga, dengan tanpa meminta pendapat,


on

Halaman 65 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
maupun mendengar keterangan dari segala

ne
ng
pihak terkait termasuk Penggugat dalam

mengambil keputusan ;

do
gu 4 Bahwa Penggugat sudah berusaha untuk

menyampaikan pendapatnya terkait dengan

In
A
pengeluaran Keputusan Tata Usaha Negara
ah

lik
tersebut untuk bertemu dan berdiskusi dengan

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik


am

ub
Indonesia untuk mencari solusi terbaik dalam

membangun pesepakbolaan Indonesia.


ep
k

Penggugat tidak pernah diberikan kesempatan


ah

si
untuk menyampaikan pendapatnya, dan

cenderung tidak didengarkan. Hal ini dapat

ne
ng

dilihat bahwa Menteri Pemuda dan Olahraga

do
gu

Republik Indonesia tidak bersedia menemui

Ketua Umum terpilih, maupun perwakilan dari


In
A

Penggugat ;
ah

lik

E Tergugat Dalam Mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara Tidak

Disertai Asas Tidak Mencampuradukan Kewenangan.


m

ub

1 Bahwa yang dimaksud dalam asas ini adalah


ka

Pemerintah tidak boleh menggunakan


ep

wewenang untuk tujuan lain, selain tujuan yang


ah

sudah ditetapkan oleh peraturan peraturan


es
M

perundang-undangan. Dalam hal ini, jika


ng

on

66
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
melihat dalam Keputusan Tata Usaha Negara

ne
ng
yaitu pada DIKTUM KETIGA ;

“ Dengan pengenaan Sanksi Administratif sebagaimana

do
gu dimaksud pada DIKTUM PERTAMA dan DIKTUM KEDUA,

maka seluruh jajaran Pemerintahan di tingkat pusat maupun

In
A
di tingkat daerah, termasuk Kepolisian Negara Republik
ah

lik
Indonesia, tidak dapat lagi memberikan pelayanan dan

fasilitasi kepada kepengurusan PSSI, dan seluruh kegiatan


am

ub
keolahragaannya.” ; ep
Dapat ditemukan bahwa Tergugat telah mencampuradukkan
k

kewenangannya dengan kewenangan yang dimiliki oleh Kepolisian


ah

si
Negara Republik Indonesia ;

ne
ng

2 Bahwa kedudukan Kepolisan Negara Republik

Indonesia tidak berada dibawah Kementerian

do
gu

melainkan berada langsung dibawah Presiden.

Hal ini telah sesuai dengan Pasal 8 ayat (1)


In
A

Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang


ah

lik

Kepolisian Negara Republik Indonesia;

“Kepolisian Negara Republik Indonesia


m

ub

berada di bawah Presiden”. Tergugat telah


ka

menempatkan dirinya mempunyai kewenangan


ep

dan kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan


ah

dengan Kepolisian Negara Republik


es
M

Indonesia ;
ng

on

Halaman 67 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
3 Tergugat telah mencampuradukkan

ne
ng
kewenangan yang dimiliki oleh Kepolisian

Negara Republik Indonesia yaitu dalam hal

do
gu pemberian perlindungan, pengayoman dan

pelayanan kepada masyarakat, dengan

In
A
melarang atau menyatakan bahwa Kepolisian
ah

lik
Negara Republik Indonesia tidak dapat lagi

memberikan pelayanan dan fasilitas kepada


am

ub
kepengurusan Penggugat ;

F Tergugat Dalam Mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara Tidak


ep
k

Disertai Asas Keadilan dan Kewajaran.


ah

si
1 Bahwa Asas Keadilan dan Kewajaran ini

ne
ng

menghendaki setiap tindakan badan atau

pejabat administrasi Negara selalu

do
gu

memperhatikan aspek keadilan dan kewajaran,

yaitu menuntut tindakan secara proporsional,


In
A

sesuai, seimbang dan selaras dengan hak setiap


ah

lik

orang. Tergugat dalam hal ini telah

mengesampingkan aspek keadilan dan


m

ub

kewajaran yang ada dengan mengeluarkan


ka

Keputusan Tata Usaha Negara tersebut ;


ep

2 Tergugat tidak memperhatikan mengenai


ah

kerugian yang akan dialami oleh Penggugat,


es
M

Klub - klub yang berkompetisi dibawah


ng

on

68
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
naungan Penggugat, dan masyarakat pada

ne
ng
umumnya atas kehilangan Hak untuk

memperoleh hiburan yang layak. Penggugat

do
gu telah berupaya untuk melaksanakan kompetisi

yang sesuai dengan Statuta FIFA ( aturan yang

In
A
dimiliki oleh Induk Organisasi Olahraga
ah

lik
Internasional ), Statuta PSSI, dan peraturan

perundang - undangan yang berlaku ;


am

ub
Uraian di atas telah membuktikan bahwa Tergugat tidak hanya telah

melanggar ketentuan peraturan perundang - undangan, namun juga


ep
k

melanggar asas - asas umum pemerintahan yang baik dalam


ah

si
menerbitkan Keputusan Tata Usaha Negara Tergugat. Seandainya

Majelis Hakim yang Mulia memiliki pendapat yang sama dengan

ne
ng

Penggugat dan oleh sebab itu membatalkan Keputusan Tata Usaha

do
gu

Negara Tergugat, maka dengan demikian, sudah sepatutnya sanksi

yang diberikan kepada Penggugat dicabut sehingga Penggugat dapat


In
A

melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam mengembangkan dan

mengorganisir sepakbola nasional sebagaimana yang diamanatkan di


ah

lik

dalam Statuta dan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;


m

ub

VII PERMOHONAN PENUNDAAN (SCHOORSING)


ka

ep

1 Bahwa Pasal 67 ayat (4) Undang - Undang


ah

Pengadilan Tata Usaha Negara mengatur


R

bahwa Permohonan Penundaan atas berlakunya


es
M

ng

suatu keputusan tata usaha negara dapat


on

Halaman 69 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dikabulkan dalam hal terdapat keadaan yang

ne
ng
sangat mendesak sehingga jika keputusan tata

usaha negara tersebut tetap diberlakukan, maka

do
gu justru akan sangat merugikan Penggugat.

Sehubungan dengan hal ini, R. Wiyono

In
A
menerangkan bahwa yang dimaksud dengan “
ah

lik
keadaan yang sangat mendesak “ adalah jika

kerugian yang akan diderita oleh Penggugat


am

ub
akan sangat tidak seimbang dibanding dengan

manfaat bagi kepentingan yang akan dilindungi


ep
k

oleh pelaksanaan keputusan tata usaha negara


ah

R
tersebut ;

si
2 Bahwa dalam perkara a quo, keberlakuan dari

ne
ng

Keputusan Tata Usaha Negara Tergugat akan

do
gu

menyebabkan Penggugattidak dapat

melaksanakan program-program
In
A

pengembangan sepakbola nasional yang telah

dipersiapkan, menghambat pelaksanaan tugas


ah

lik

dan kewenangan Persatuan Sepak Bola Seluruh


m

ub

Indonesia ( PSSI ), mendapatkan sanksi dari


ka

Induk Olahraga Internasional ( FIFA ), serta


ep

merugikan masyarakat pada umumnya,


ah

anggota pssi pada khususnya dan juga para


R

es

pihak yang terkait dalam hal pelaksanaan


M

ng

kegiatan sepakbola. Dengan demikian, jika


on

70
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Keputusan Tata Usaha Negara Tergugat

ne
ng
diberlakukan, maka dampaknya

adalahterancamnya klub-klub yang sedang

do
gu bertanding pada kejuaran internasional

dikarenakan lahirnya sanksi dari FIFA,

In
A
hilangnya mata pencaharian dari para pemain
ah

lik
di klub yang menjadi anggota Persatuan Sepak

Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ),


am

ub
kerugian secara finansial yang dialami oleh

anggota Persatuan Sepak Bola Seluruh


ep
k

Indonesia ( PSSI ), dan hal -hal lainnya ;


ah

si
3 Bahwa terhadap ketentuan Pasal 67 ayat (4)

Undang - Undang Pengadilan Tata Usaha

ne
ng

Negara yang mengatur bahwa Permohonan

do
gu

Penundaan tidak dapat dikabulkan apabila

kepentingan umum mengharuskan


In
A

dilaksanakannya keputusan tersebut, R.

Wiyono menyatakan bahwa ‘kepentingan


ah

lik

umum’ harus dimaknai sebagai kepentingan


m

ub

bangsa dan negara dan / atau kepentingan


ka

masyarakat bersama dan / atau kepentingan


ep

pembangunan sesuai dengan peraturan


ah

perundang - undangan yang berlaku ;


R

es

4 Bahwa dalam konteks ini, Pengenaan Sanksi


M

ng

Administratif berupa kegiatan keolahragaan


on

Halaman 71 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PSSI yang tidak diakui kepada Penggugat

ne
ng
akibat pelaksanaan dari Keputusan Tata Usaha

Negara Tergugat justru akan sangat melukai

do
gu kepentingan umum itu sendiri, karena hal ini

akan menyebabkan civitas sepakbola

In
A
Indonesia, baik pemain, pelatih, dan supporter
ah

lik
akan kehilangan masa depan industri sepakbola

yang sedang dalam percepatan


am

ub
pembangunannya. Dengan demikian terbukti,

bahwa Keputusan Tata Usaha Negara Tergugat


ep
k

bukannya berdiri demi kepentingan umum,


ah

R
namun justru sangat berpotensi menciderai

si
kepentingan umum itu sendiri ;

ne
ng

5 Bahwa oleh sebab itu, demi menghindari

do
gu

kerugian yang lebih besar bagi Penggugat

secara personal, dan bagi kepentingan umum


In
A

Indonesia, akibat dari penerbitan Keputusan

Tata Usaha Negara Tergugat, maka Penggugat


ah

lik

mohon kepada Pengadilan Tata Usaha Negara


m

ub

Jakarta mengeluarkan menerbitkan suatu


ka

Penetapan Penundaan yang menyatakan


ep

menangguhkan berlakunya Keputusan Menteri


ah

Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia


R

es

Nomor : 01307 tahun 2015 tentang pengenaan


M

ng

sanksi administratif berupa kegiatan


on

72
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
keolahragaan persatuan sepakbola seluruh

ne
ng
indonesia tidak diakui, tanggal 17 April 2015,

sampai dengan adanya putusan yang

do
gu berkekuatan hukum tetap ;

VIII PETITUM

In
A
Berdasarkan alasan - alasan dan hal - hal yang dikemukakan
ah

lik
didalamPosita Gugatan di atas, Para Penggugat mohon kepada Yang

Mulia Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dapat


am

ub
menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
ep
k

A DALAM PENUNDAAN
ah

1 Mengabulkan Permohonan Penundaan yang diajukan


R

si
Penggugat ;

ne
ng

2 Mewajibkan dan memerintahkan Tergugat untuk menunda

do
gu

pelaksanaan Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik

Indonesia Nomor : 01307 tahun 2015 tentang pengenaan sanksi


In
A

administratif berupa kegiatan keolahragaan persatuan sepakbola

seluruh indonesia tidak diakui, tanggal 17 April 2015 sampai


ah

lik

dengan adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap ;


m

ub

B DALAM POKOK PERKARA


ka

1 Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;


ep

2 Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Menteri Pemuda dan


ah

Olahraga Republik Indonesia Nomor : 01307 tahun 2015 tentang


es
M

pengenaan sanksi administratif berupa kegiatan keolahragaan


ng

on

Halaman 73 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
persatuan sepakbola seluruh indonesia tidak diakui, tanggal 17

ne
ng
April 2015 ;

3 Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Keputusan Menteri

do
gu Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor : 01307 tahun

2015 tentang pengenaan sanksi administratif berupa kegiatan

In
A
keolahragaan persatuan sepakbola seluruh indonesia tidak diakui,
ah

lik
tanggal 17 April 2015 ;

4 Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang


am

ub
timbul sehubungan dengan diajukannya Gugatan ini;
ep
k

Menimbang, bahwa kuasa hukum Penggugat telah mengajukan


ah

Permohonan kepada Majelis Hakim perkara Nomor : 91/G/2015/PTUN-JKT,


R

si
tertanggal 22 April 2015 bersamaan dengan gugatannya perihal permohonan

ne
ng

penundaan pelaksanaan keputusan objek sengketa dan telah disikapi oleh Majelis

Hakim pada tanggal 25 Mei 2015 dengan penetapan Nomor : 91/G/2015/PTUN-

do
gu

JKT ;
In
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut diatas, pihak
A

Tergugat telah mengajukan jawaban dengan suratnya tertanggal 18 Mei 2015


ah

lik

dengan mengemukakan hal - hal sebagai berikut :


m

ub

I PENDAHULUAN
ka

1 Bahwa sebelum Tergugat memberikan tanggapan secara rinci atas gugatan


ep

Penggugat, Tergugat perlu menyampaikan overview atau pandangan umum


ah

terkait beberapa pernyataan dan keterangan pihak-pihak yang mengaku


es
M

sebagai pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) di media


ng

on

74
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
sosial maupun media massa. Pernyataan dan keterangan tersebut ternyata

ne
ng
selaras, sama atau senafas dengan dalil - dalil Penggugat sebagaimana

disampaikan di dalam Surat Gugatan Penggugat. Pernyataan dan keterangan

do
gu
tersebut pada intinya mengatakan bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh

Indonesia ( PSSI ) merupakan suatu entitas tersendiri atau organisasi

In
A
independen atau badan hukum yang mandiri dan memiliki aturan sendiri.
ah

lik
Selain itu, sering kali juga dikatakan bahwa PSSI adalah anggota dari

Federation Internationale de Football Association ( FIFA ) sehingga Persatuan


am

ub
Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) hanya tunduk dan patuh terhadap

aturan-aturan yang berlaku dan telah diberlakukan oleh FIFA berdasarkan Lex
ep
k

Ludica ( the Laws of the Game ) dan Lex Sportiva ( sistem hukum FIFA ) ;
ah

si
2 Bahwa sementara itu, secara lugas dan dengan angkuhnya Penggugat juga

telah sesumbar dan mengatakan bahwa Menteri Pemuda dan Olahraga

ne
ng

Republik Indonesia ( Menpora / Tergugat ) tidak boleh mengatur - atur atau

do
gu

tidak memiliki kewenangan atau tidak berhak untuk turut campur dan

membatasi Penggugat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ).


In
A

Dengan pernyataan dan keterangan Penggugat yang semacam itu seolah-olah

Penggugat telah menegasikan atau tidak mengakui kewenangan dan peran


ah

lik

Menpora. Padahal, Menpora ( Tergugat ) adalah bagian dari pemerintahan


m

ub

yang sah yang saat ini berkuasa di Negara Kesatuan Republik Indonesia (
ka

NKRI ) yang tergabung dalam Kabinet Kerja di bawah kepemimpinan


ep

Presiden Joko Widodo yang telah dipilih oleh seluruh rakyat Indonesia secara
ah

demokratis. Bahkan yang lebih serius lagi, Penggugat dalam beberapa


R

es

kesempatan juga mengatakan bahwa FIFA adalah pemegang kedaulatan


M

ng

tertinggi di dunia sepakbola berdasarkan kesepakatan anggota - anggotanya.


on

Halaman 75 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Dengan pernyataan dan perkataan yang seperti itu ditambah dengan sikap

ne
ng
Penggugat yang telah menegasikan Menpora ( Tergugat ) yang secara atributif

telah menerima kekuasaan / kewenangan di bidang keolahragaan dari pembuat

do
gu
undang – undang, berarti Penggugat telah menempatkan kedaulatan NKRI di

bawah kedaulatan FIFA. Tindakan Penggugat yang semacam itu jelas-jelas

In
A
dapat diindikasikan sebagai tindakan subversif yang memiliki implikasi yang
ah

lik
serius bagi kedaulatan NKRI. Padahal, selama ini Penggugat dalam

penyelenggaraan keolahragaan maupun kejuaraan olahraga telah


am

ub
menggunakan berbagai fasilitas yang disediakan oleh pemerintah Republik

Indonesia ;
ep
k

3 Bahwa selain itu, Tergugat perlu mengingatkan kepada Penggugat terkait


ah

si
dengan tugas, kewenangan dan tanggung-jawab Pemerintah Republik

Indonesia di dalam proses penyelenggaraan keolahragaan di Indonesia. Di

ne
ng

dalam ketentuan Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem

do
gu

Kolahragaan Nasional ( “UU SKN” ) dan peraturan pelaksanaannya telah

secara jelas dan tegas diatur bahwa Pemerintah Republik Indonesia telah
In
A

diberi kewenangan atau kekuasaan secara atributif untuk ikut campur atau
ah

turun tangan dan berperan dalam penyelenggaraan keolahragaan. Hal itu


lik

tercermin antara lain dari tugas dan kewenangan Pemerintah Republik


m

ub

Indonesia untuk membuat standar pengelolaan organisasi keolahragaan


ka

maupun standar penyelenggaraan kejuaraan keolahragaan. Tugas,


ep

kewenangan dan tanggungjawab Pemerintah Republik Indonesia lainnya yang


ah

mencerminkan atau menunjukkan bahwa Pemerintah Republik Indonesia


R

es

memiliki kewenangan untuk berperan atau turun tangan dalam proses


M

ng

penyelenggaraan keolahragaan juga diatur di berbagai pasal dalam Undang -


on

76
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Undang SKN maupun peraturan pelaksanaannya. Untuk selanjutnya,

ne
ng
mengenai hal itu akan dikupas secara tuntas di dalam Surat Jawaban ini. Fakta

tersebut menunjukkan bahwa pembentuk undang-undang selaku pemegang

do
gu
mandat dari seluruh rakyat Indonesia memang berkehendak agar Pemerintah

Republik Indonesia berperan dalam penyelenggaraan keolahragaan dengan

In
A
cara mengatur, membina, mengembangkan, mengendalikan dan mengawasi
ah

lik
penyelenggaraan keolahragaan tersebut. Oleh karena itu, pernyataan

Penggugat yang seolah-olah ingin menegasikan peran Tergugat selaku bagian


am

ub
dari Pemerintah R.I. jelas-jelas merupakan pengingkaran dari kehendak

seluruh rakyat Indonesia ;


ep
k

4 Bahwa pernyataan dan keterangan tersebut sangat serius, berbahaya dan


ah

si
sangat mendasar yang perlu mendapat perhatian serius dari Yth. Majelis

Hakim pemeriksa perkara ini. Perkara in casu sebenarnya tidak semata-mata

ne
ng

terkait dengan dalil-dalil Penggugat sebagaimana disampaikan Penggugat di

do
gu

dalam Surat Gugatan, tetapi sebenarnya lebih serius dari itu yaitu terkait

dengan pertaruhan pengakuan atas kedaulatan NKRI berhadapan dengan


In
A

kedaulatan FIFA. Oleh karena itu, Tergugat memohon kepada Yth. Majelis

Hakim pemeriksa perkara ini berkenan untuk memeriksa, mengadili dan


ah

lik

memutus perkara aquo secara lebih seksama dan teliti serta arif dan bijaksana
m

ub

dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku ;


ka

5 Bahwa Tergugat menolak seluruh pernyataan, keterangan, dalil/posita maupun


ep

permohonan/petitum Penggugat yang disampaikan dalam Surat Gugatan


ah

Nomor : 004/LGL.PTUN/V/2015 tertanggal 6 Mei 2015, perihal : Revisi


es
M

ng

on

Halaman 77 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Gugatan I (selanjutnya disebut Surat Gugatan atau Gugatan), kecuali yang

ne
ng
secara tegas diterima oleh Tergugat ;

6 Bahwa di dalam Bab V Surat Gugatan, Penggugat menyampaikan dalil - dalil

do
gu
dengan judul “Fakta-Fakta Persidangan”. Dalil - dalil pada bab tersebut

sebagian besar telah diulang - ulang lagi dalam bagian tentang alasan-alasan

In
A
gugatan. Oleh karena itu, Tergugat tidak akan memberikan tanggapan secara
ah

lik
tersendiri atas dalil - dalil Penggugat di dalam Bab V tersebut. Tergugat akan

menyampaikan tanggapan atas dalil - dalil Penggugat di dalam Bab V Surat


am

ub
Gugatan tersebut pada saat Tergugat menyampaikan tanggapan atas alasan -

alasan gugatan Penggugat di bab Dalam Pokok Perakara. Namun demikian,


ep
k

Tergugat tetap menyatakan menolak seluruh dalil Penggugat di dalam Bab V


ah

si
Surat Gugatan, kecuali terhadap hal-hal yang secara tegas diterima

kebenarannya oleh Tergugat ;

ne
ng

II DALAM EKSEPSI

do
gu

1 SURAT KUASA PENGGUGAT TIDAK SAH KARENA DIBUAT DAN


In
A

DITANDATANGANI OLEH PIHAK YANG TIDAK BERWENANG

1 Bahwa di dalam Surat Gugatan Penggugat secara jelas diketahui


ah

lik

bahwa Surat Gugatan dalam perkara ini dibuat dan diajukan oleh para
m

ub

kuasa hukum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia ( PSSI ) yang

tergabung dalam Tim Pembela Persatuan Sepak Bola Seluruh


ka

ep

Indonesia ( PSSI ) berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. 003/LGL/


ah

IV/2015 tanggal 21 April 2015. Di dalam surat kuasa khusus tersebut


R

es

dikatakan bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )


M

ng

dalam melakukan tindakan dimaksud yaitu memberikan kuasa kepada


on

78
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
para Advokat dan Asisten Advokat yang tergabung dalam Tim

ne
ng
Pembela Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) diwakili

oleh Ir. La Nyalla Mahmud Mattalitti yang menurut pengakuannya

do
gu merupakan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia

( PSSI ) ;

In
A
2 Bahwa sebagaimana dinyatakan sendiri oleh Penggugat di dalam
ah

lik
posita butir 9 Surat Gugatan bahwa Surat Keputusan Menteri Pemuda

dan Olahraga Republik Indonesia Nomor : 01307 Tahun 2015


am

ub
Tentang Pengenaan Sanksi Administratif Berupa Kegiatan

Keolahragaan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Tidak Diakui


ep
k

tertanggal 17 April 2015 ( selanjutnya disebut “


ah

si
KEPMENPORA Obyek Sengketa ” atau “KTUN” atau “ Obyek

Gugatan ” ) diterima oleh Penggugat atau PSSI melalui Prof. Djohar

ne
ng

Arifin Husin yang pada saat itu masih menjabat sebagai Ketua Umum

do
gu

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ). Selanjutnya, juga

dikatakan bahwa pada tanggal 18 April 2015, PSSI telah usai / selesai
In
A

menyelenggarakan Kongres Luar Biasa ( KLB ). Dengan demikian,


ah

lik

dapat dipastikan bahwa Ir. La Nyalla Mahmud Mattalitti terpilih

sebagai Ketua Umum PSSI setelah Keputusan Tata Usaha Negara


m

ub

atau Obyek Gugatan ditetapkan atau dinyatakan berlaku ;


ka

3 Bahwa di dalam Diktum Kedua Keputusan Tata Usaha Negara secara


ep

tegas dinyatakan bahwa sejak Keputusan Tata Usaha Negara tersebut


ah

ditetapkan atau dinyatakan berlaku (17 April 2015), seluruh kegiatan


es
M

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) tidak diakui


ng

on

Halaman 79 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
termasuk keputusan hasil Kongres dan Kongres Luar Biasa tidak

ne
ng
mempunyai kekuatan hukum mengikat, tidak sah dan batal demi

hukum bagi organisasi Pemerintah di tingkat pusat dan daerah

do
gu maupun pihak-pihak lain yang terkait. Dengan adanya diktum yang

seperti itu secara pasti dapat dikatakan bahwa salah satu hasil

In
A
keputusan KLB Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ),
ah

lik
yaitu terpilihnya Ir. La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai Ketua

Umum PSSI yang terjadi setelah ditetapkannya Keputusan Tata Usaha


am

ub
Negara merupakan keputusan yang tidak sah dan batal demi hukum

serta tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat bagi organisasi,


ep
k

pemerintah maupun pihak - pihak lain yang terkait. Oleh karena itu,
ah

R
hingga saat ini Ir. La Nyalla Mahmud Mattalitti tidak pernah diakui

si
sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI

ne
ng

), karena Keputusan Tata Usaha Negara / Obyek Gugatan merupakan

do
keputusan pejabat publik yang hingga saat ini belum pernah
gu

dibatalkan atau dicabut oleh lembaga manapun yang berwenang,


In
A

sehingga Keputusan Tata Usaha Negara tersebut hingga saat ini masih

berlaku ;
ah

lik

4 Bahwa sebagaiman telah dinyatakan di atas, di dalam Surat Kuasa


m

ub

Khusus No. 003/LGL/IV/2015 tanggal 21 April 2015, Penggugat /


ka

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), diwakili oleh Ir. La


ep

Nyalla Mahmud Mattalitti. Hal itu ditegaskan kembali oleh Penggugat


ah

di dalam Surat Gugatan halaman 1. Sementara itu, Ir. La Nyalla


R

es

Mahmud Mattalitti bukan lah Ketua Umum Persatuan Sepak Bola


M

ng

Seluruh Indonesia ( PSSI ). Selain itu, jika benar Ir. La Nyalla


on

80
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Mahmud Mattalitti telah terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan

ne
ng
Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), namun hingga saat ini

kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), di

do
gu bawah kepemimpinan Ir. La Nyalla Mahmud Mattalitti juga belum

mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Azasi

In
A
Manusia Republik Indonesia ( Kemenkumham ) Padahal, sebagai
ah

lik
suatu organisasi kemasyarakatan, kepengurusan baru wajib

mendapatkan pengesahan atau pendaftaran di Kemenkumham.


am

ub
Berdasarkan segala alasan tersebut di atas, surat kuasa khusus

Penggugat dibuat oleh pihak yang tidak berwenang mewakili PSSI


ep
k

sehingga secara meyakinkan dapat dikatakan bahwa Surat Kuasa


ah

R
Khusus No. 003/LGL/IV/2015 tanggal 21 April 2015 adalah tidak

si
sah. Oleh karena surat kuasa khusus dimaksud tidak sah maka seluruh

ne
ng

tindakan penerima kuasa ( Tim Pembela Persatuan Sepak Bola

do
Seluruh Indonesia ( PSSI ) ), termasuk namun tidak
gu

terbatas tindakan Tim Pembela PSSI dalam membuat, mendaftarkan


In
A

dan mengajukan gugatan dalam perkara in casu merupakan tindakan

yang tidak sah ;


ah

lik

5 Bahwa kenyataan di atas semakin dipertegas dengan adanya fakta


m

ub

bahwa di dalam Statuta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia


ka

( PSSI ) Edisi Tahun 2014 ( selanjutnya disebut “ Statuta


ep

PSSI ” ) tidak ada satupun pasal yang memberikan kewenangan


ah

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) untuk


es

mewakili Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) dalam


M

ng

rangka mengajukan gugatan ke Pengadilan. Berdasarkan segala alasan


on

Halaman 81 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tersebut di atas, gugatan Penggugat dalam perkara aquo wajib

ne
ng
dinyatakan tidak dapat diterima untuk seluruhnya ( niet ontvankelijke

verklaard ) ;

do
gu
2 GUGATAN PENGGUGAT OBSCUUR LIBEL

In
1 Bahwa suatu gugatan dianggap sebagai gugatan yang obscuur libel (
A
tidak jelas / kabur ) apabila di dalam surat gugatan tersebut antara lain
ah

lik
tidak ada kesesuaian antara satu posita dengan posita yang lain dan

tidak ada kesesuaian antara fundamentum petendi/posita dengan


am

ub
petitum ( lihat : Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H., Hukum Acara
ep
Perdata Indonesia, Yogyakarta : Liberty, cetakan pertama, Oktober
k
ah

1998, halaman 42 ) ;
R

si
Jadi, di dalam eksepsi obscuur libel ini yang

ne
ng

dipermasalahkan adalah mengenai formulasi dari Surat

Gugatan, bukan kebenaran dari isi Surat Gugatan karena

do
gu

mengenai kebenaran dari isi Surat Gugatan akan disampaikan

/ dibahas di dalam bagian pokok perkara ;


In
A

2 Bahwa di dalam Bab I Surat Gugatan, Penggugat secara tegas


ah

lik

mendalilkan bahwa yang menjadi obyek gugatan dalam perkara in

casu adalah Surat Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik


m

ub

Indonesia Nomor : 01307 Tahun 2015 Tentang Pengenaan Sanksi


ka

ep

Administratif Berupa Kegiatan Keolahragaan Persatuan Sepakbola


ah

Seluruh Indonesia Tidak Diakui tertanggal 17 April 2015 (selanjutnya


R

disebut “KTUN” atau “Obyek Gugatan”). Kewenangan pemberian


es
M

ng

sanksi administratif tersebut didasarkan pada ketentuan Pasal 122 ayat


on

82
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
(2) huruf h Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 16

ne
ng
Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Keolahragaan (selanjutnya

disebut “PP Penyelenggaraan Keolahragaan”) ;

do
gu 3 Bahwa selanjutnya, di dalam posita butir 78 – 80 Surat Gugatan

halaman 26 - 27, Penggugat mempermasalahkan surat-surat yang

In
A
dikeluarkan oleh Tergugat, yaitu :
ah

lik
a Surat Tergugat Nomor

: 01133/
am

ub
MENPORA.SET/IV/
ep
2015, tertanggal 8
k
ah

April 2015, perihal :


R

si
Teguran Atas

ne
ng

Ketidakpatuhan

Persatuan Sepak Bola

do
gu

Seluruh Indonesia

( PSSI ), Terhadap
In
A

Peraturan Perundang
ah

lik

- undangan ( “ Surat

Teguran Pertama ” )
m

ub

;
ka

ep

b Surat Tergugat Nomor


ah

: 01286/MENPORA/
R

IV/2015, tertanggal
es
M

ng

15 April 2015, perihal


on

Halaman 83 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
: Teguran Tertulis II (

ne
ng
kedua ) Atas

Ketidakpatuhan

do
gu Persatuan Sepak Bola

Seluruh Indonesia

In
A
( PSSI ), Terhadap
ah

lik
Peraturan Perundang-

undangan ( “ Surat
am

ub
ep Teguran Kedua ” ) ;

c Surat Tergugat Nomor


k
ah

: 01306/MENPORA/
R

si
IV/2015, tertanggal

ne
ng

16 April 2015, perihal

: Teguran Tertulis III (

do
gu

ketiga ) Atas

Ketidakpatuhan
In
A

Persatuan Sepak Bola


ah

lik

Seluruh Indonesia

( PSSI ), Terhadap
m

ub

Peraturan Perundang -
ka

undangan ( “ Surat
ep

Teguran Ketiga ” ) ;
ah

Selain itu, Penggugat juga di dalam posita butir 31 – 32 Surat


es
M

Gugatan, Penggugat juga mempermasalahkan terkait


ng

on

84
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kewenangan Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI

ne
ng
) dalam mengelurkan Surat Keputusan BOPI Nomor :

SB.012/BOPI/KU/IV/205 Tentang Rekomendasi

do
gu Penyelenggaraan Kompetisi Indonesia Super League 2015

tertanggal 1 April 2015 ( selanjutnya disebut “

In
A
SK Rekomendasi BOPI ” ) ;
ah

lik
4 Bahwa dengan adanya dalil - dalil Penggugat yang semacam itu,

sudah dapat dipastikan bahwa Penggugat telah memposisikan atau


am

ub
menganggap Surat Teguran Pertama, Surat Teguran Kedua dan Surat

Teguran Ketiga serta Surat Keputusan Rekomendasi Badan


ep
k

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) tersebut juga sebagai obyek


ah

si
gugatan dalam perkara in casu. Surat Teguran Pertama, Surat Teguran

Kedua dan Surat Teguran Ketiga serta SK Rekomendasi Badan

ne
ng

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) tersebut merupakan suatu

do
gu

produk hukum tersendiri yang dibuat dan ditetapkan berlandaskan

pada peraturan perundang - undangan yang berlaku. Produk-produk


In
A

hukum tersebut hingga saat ini tidak pernah dibatalkan, ditarik


ah

kembali maupun dicabut, sehingga produk - produk hukum tersebut


lik

hingga saat ini masih efektif berlaku ;


m

ub

5 Bahwa dalil - dalil Penggugat yang ternyata juga mempermasalahkan


ka

produk-produk hukum yang lain yang seperti itu jelas - jelas tidak
ep

sesuai dengan dalil Penggugat di dalam Bab I Surat Gugatan yang


ah

secara tegas mengatakan bahwa yang menjadi obyek gugatan dalam


es
M

perkara ini adalah Keputusan Tata Usaha Negara. Gugatan yang


ng

on

Halaman 85 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
mengandung dalil - dalil atau posita yang tidak ada kesesuaian

ne
ng
tersebut secara pasti dapat dikatakan sebagai gugatan yang kabur/

membingungkan atau obscuur libel. Selain itu, setelah

do
gu mempermasalahkan Surat Teguran Pertama, Surat Teguran Kedua dan

Surat Teguran Ketiga serta SK Rekomendasi Badan Organisasi

In
A
Profesional Indonesia ( BOPI ) di dalam fundamentum petendi /
ah

lik
posita, Penggugat tidak mengajukan petitum di dalam permohonannya

agar Surat Teguran Pertama, Surat Teguran Kedua dan Surat Teguran
am

ub
Ketiga serta Surat Keputusan Rekomendasi Badan Organisasi

Profesional Indonesia ( BOPI ) dinyatakan batal atau tidak sah.


ep
k

Gugatan yang mengandung ketidaksesuaian antara posita dengan


ah

R
petitmum yang seperti itu secara pasti juga dapat dikatakan sebagai

si
gugatan yang kabur / membingungkan atau obscuur libel. Oleh karena

ne
ng

itu, gugatan yang semacam itu wajib dinyatakan tidak dapat diterima

do
untuk seluruhnya. ( niet ontvankelijke verklaard ) ;
gu

3 PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI KEWENANGAN UNTUK


In
A

MENGAJUKAN GUGATAN DALAM PERKARA INI


ah

lik

1 Bahwa Penggugat di dalam Surat Gugatan beberapa kali mendalilkan

bahwa Penggugat hanya tunduk dan patuh pada peraturan yang berlaku di
m

ub

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ). Salah satu aturan yang
ka

ada adalah Statuta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ). Di


ep

dalam Pasal 70 Statuta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )


ah

tersebut secara gamblang diatur sebagai berikut :


es
M

ng

on

86
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
“ PSSI, Anggota, Pemain, Official serta agen pemain

ne
ng
dan Pertandingan tidak diperkenankan mengajukan

sengketa apa pun ke Pengadilan Negara, kecuali yang

do
gu ditentukan dalam statuta ini dan peraturan-peraturan

FIFA. Setiap sengketa harus diajukan kepada

In
A
yurisdiksi FIFA atau yurisdiksi Persatuan Sepak Bola
ah

lik
Seluruh Indonesia ( PSSI ) ”.

2 Bahwa dengan adanya ketentuan tersebut dan jika Penggugat konsisten


am

ub
dengan ketentuan dalam Statuta PSSI dimaksud, maka Penggugat tidak
ep
berhak dan berwenang mengajukan gugatan dalam perkara in casu di
k
ah

Pengadilan Tata Usaha Negara sebagai salah satu bagian pengadilan


R

si
negara ;

ne
ng

3 Bahwa selain itu, legalitas dan identitas serta domisili Penggugat tidak

jelas. Dalam Surat Gugatan, Penggugat menyatakan diri sebagai organisasi

do
gu

yang sah di Indonesia beralamat di Jalan Gelora Bung Karno Pintu X-XI

Senayan PO BOX 2305 Jakarta. Alamat yang dipakai oleh Penggugat


In
A

tersebut fiktif karena setelah kuasa Tergugat melakukan pengecekan ke


ah

lik

alamat tersebut, gedung tersebut milik negara dan saat ini telah disegel

oleh Kementrian Sekretaris Negara sehingga domisili Penggugat saat ini


m

ub

tidak jelas ;
ka

ep

4 Bahwa berdasarkan hal - hal tersebut di atas, secara meyakinkan harus


ah

dikatakan bahwa Penggugat tidak berhak dan tidak berwenang


R

mengajukan gugatan dalam perkara in casu. Oleh karena itu, gugatan


es
M

ng

Penggugaw wajib dinyatakan tidak dapat diterima untuk seluruhnya ;


on

Halaman 87 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
III DALAM POKOK PERKARA

ne
ng
Bahwa segala hal yang disampaikan Tergugat di dalam bagian Eksepsi

tersebut di atas, secara mutatis - mutandis, mohon dianggap termuat kembali

do
gu di dalam bagian Pokok Perkara ini ;

In
A
Bahwa Tergugat menyangkal/membantah setiap dan seluruh pernyataan,

keterangan, klaim, dalil, posita, maupun petitum Penggugat sebagaimana


ah

lik
disampaikan Penggugat di dalam Surat Gugatan, kecuali terhadap hal - hal

yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat ;


am

ub
Bahwa setelah menelaah secara mendalam Surat Gugatan Penggugat,
ep
k

sebenarnya alasan - alasan dari Gugatan Penggugat tertuang di dalam Bab


ah

VI Surat Gugatan halaman 12-29. Oleh karena itu, dalam pokok perkara ini
R

si
Tergugat hanya perlu memberikan tanggapan atas Gugatan Penggugat pada

ne
ng

posita Bab VI Surat Gugatan halaman 12-29 tersebut ;

Bahwa mengenai alasan - alasan yang dapat digunakan dalam gugatan

do
gu

sengketa Tata Usaha Negara ( TUN ) telah diatur di dalam Pasal 53 ayat (2)
In
A

Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha

Negara ( selanjutnya disebut “ UU PTUN ” ). Menurut pasal tersebut, ada 3


ah

lik

( tiga ) alasan yang dapat digunakan dalam gugatan Sengketa Tata Usaha
m

ub

Negara yaitu :
ka

a Keputusan Tata Usaha


ep

Negara yang digugat


ah

itu bertentangan
R

es

dengan peraturan
M

ng

on

88
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
perundang - undangan

ne
ng
yang berlaku ;

b Badan atau Pejabat

do
gu Tata Usaha Negara

pada waktu

In
A
mengeluarkan
ah

lik
keputusan

sebagaimana
am

ub
dimaksud dalam ayat

(1) telah
ep
k

menggunakan
ah

si
wewenangnya untuk

ne
ng

tujuan lain dari

maksud

do
gu

diberikannya

wewenang tersebut ;
In
A

c Badan atau Pejabat


ah

lik

Tata Usaha Negara


m

ub

pada waktu

mengeluarkan
ka

ep

keputusan atau tidak


ah

mengeluarkan
R

es

keputusan
M

ng

sebagaimana
on

Halaman 89 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dimaksud dalam ayat

ne
ng
( 1 ) setelah

mempertimbangkan

do
gu semua kepentingan

yang tersangkut

In
A
dengan keputusan itu
ah

lik
seharusnya tidak

sampai pada
am

ub
pengambilan atau

tidak pengambilan
ep
k

keputusan tersebut ;
ah

si
Bahwa selanjutnya, dengan berlakunya Undang - Undang Nomor 9 Tahun

2004 tentang Perubahan Atas Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1986

ne
ng

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara ( selanjutnya disebut “UU PTUN

do
gu

Perubahan Pertama” ), ketentuan Pasal 53 ayat (2) Undang - Undang

Pengadilan Tata Usaha Negara telah diubah, sehingga menurut ketentuan


In
A

Pasal 53 ayat (2) Undang - Undang Pengadilan Tata Usaha Negara


ah

lik

Perubahan Pertama secara limitatif telah diatur bahwa hanya ada 2 (dua)

alasan yang dapat digunakan untuk mengajukan gugatan Sengketa Tata


m

ub

Usaha Negara. Alasan ke - 2 dan ke - 3 dalam Pasal 53 ayat ( 2 ) Undang -


ka

Undang Pengadilan Tata Usaha Negara sudah ditiadakan, sehingga


ep

semenjak adanya Undang - Undang Pengadilan Tata Usaha Negara


ah

Perubahan Pertama, gugatan Sengketa Tata Usaha Negara yang didasarkan


es

pada alasan ke - 2 dan ke - 3 tersebut harus ditolak untuk seluruhnya ;


M

ng

on

90
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menurut ketentuan Pasal 53 ayat ( 2 ) Undang - Undang Pengadilan Tata

ne
ng
Usaha Negara Perubahan Pertama, alasan - alasan yang dapat digunakan

dalam gugatan Sengketa Tata Usaha Negara di Pengadilan Tata Usaha

do
gu Negara adalah sebagai berikut :

a Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan

In
A
peraturan perundang - undangan yang berlaku ;
ah

lik
b Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan asas -

asas umum pemerintahan yang baik ;


am

ub
Berkaitan dengan asas - asas umum pemerintahan yang baik
ep
k

( AAUPB ), penjelasan Pasal 53 ayat (2) Undang - Undang Pengadilan Tata


ah

Usaha Negara Perubahan Pertama mengatur sebagai berikut :


R

si
“Yang dimaksud dengan “ asas - asas umum pemerintahan yang baik ”

ne
ng

adalah meliputi asas :

do
• kepastian hukum ;
gu

• tertib penyelenggaraan negara ;


In
A

• keterbukaan ;
ah

lik

• proporsionalitas ;
m

ub

• profesionalitas ;
ka

• akuntabilitas ;
ep
ah

sebagaimana dimaksud dalam Undang - Undang Nomor : 28 Tahun


R

1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari


es
M

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme ” ;


ng

on

Halaman 91 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Selanjutnya, pengertian dari masing - masing asas tersebut telah dijelaskan

ne
ng
di dalam Penjelasan dari Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan

do
gu Nepotisme ( selanjutnya disebut “ UU Penyelenggaraan Negara ” ) ;

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 53 ayat (2) Undang – Undang

In
A
Pengadilan Tata Usaha Negara Perubahan Pertama tersebut, alasan - alasan
ah

lik
yang dapat digunakan dalam gugatan Sengketa Tata Usaha Negara di

Pengadilan Tata Usaha Negara telah secara limitatif ditentukan. Oleh karena
am

ub
itu, alasan - alasan lain di luar alasan-alasan yang telah ditentukan dalam

Pasal 53 ayat ( 2 ) Undang – Undang Pengadilan Tata Usaha Negara


ep
k

Perubahan Pertama wajib ditolak untuk seluruhnya ;


ah

si
Bahwa sebagaimana telah disampaikan di atas, alasan-alasan Gugatan

ne
ng

Penggugat tertuang di dalam Bab VI Surat Gugatan. Di dalam bab tersebut,

Penggugat pada intinya menyampaikan alasan -alasan gugatan sebagai

do
gu

berikut :

A Pelanggaran
In
A

terhadap
ah

lik

peraturan

perundang -
m

ub

undangan
ka

ep

yang berlaku

yang
ah

dilakukan
es
M

ng

on

92
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
oleh

ne
ng
Tergugat ;

1 Latar belakang dan alasan pemberian sanksi tidak berdasar ;

do
gu 2 Pelanggaran terhadap subyek hukum Persatuan Sepak Bola

In
Seluruh Indonesia ( PSSI ), sebagai badan hukum ;
A
3 Pembentukan Tim Transisi yang mengambil alih hak dan
ah

lik
kewenangan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
am

ub
( PSSI ) melanggar hukum ;

4 Tergugat telah melampaui kewenangan yang diberikan


ep
k

kepadanya ;
ah

R
5 Akibat dari pemberian sanksi sangat tidak berdasarkan

si
peraturan tetapi hanya berdasarkan pada kepentingan Tergugat ;

ne
ng

do
gu

Dikelu

arkannya
In
A

Obyek

Gugatan
ah

lik

melanggar
m

ub

Asas - Asas
ka

Umum
ep

Pemerintaha
ah

n Yang Baik
R

es

( AAUPB ) ;
M

ng

on

Halaman 93 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1 Tergugat telah melanggar Asas Kepentingan Umum dengan

ne
ng
mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara yang tidak

didasarkan kepada kepentingan masyarakat secara luas ;

do
gu 2 Jangka waktu surat teguran pertama, kedua, dan ketiga tidak

berdasarkan Asas Proporsionalitas ;

In
A
3 Tergugat dalam mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara
ah

lik
tidak disertai Asas Profesionalitas ;
am

ub
4 Tergugat dalam mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara

tidak disertai Asas Bertindak Cermat ;


ep
k

5 Tergugat dalam mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara


ah

tidak disertai Asas Tidak Mencampuradukkan Kewenangan ;


R

si
6 Tergugat dalam mengeluarkan KTUN tidak disertai Asas

ne
ng

Keadilan dan Kewajaran; ------------------------------------------

do
gu

Berkaitan dengan Azas – Azas Umum Pemerintahan Yang Baik

( AAUPB ), Penggugat pada intinya mendalilkan bahwa tindakan


In
A

Tergugat telah melanggar Azas – Azas Umum Pemerintahan Yang Baik

( AAUPB ). Dalil tersebut jelas sangat keliru karena menurut ketentuan


ah

lik

Pasal 53 ayat (2) Undang - Undang Pengadilan Tata Usaha Negara


m

ub

Perubahan Pertama, yang dapat dijadikan alasan gugatan dalan


ka

sengketa Tata Usaha Negara adalah karena Keputusan Tata Usaha


ep

Negara bertentangan dengan Azas – Azas Umum Pemerintahan Yang


ah

Baik ( AAUPB ). Jadi, yang dinyatakan sebagai bertentangan dengan


R

es

Azas – Azas Umum Pemerintahan Yang Baik ( AAUPB ) bukanlah


M

ng

tindakan dari Pejabat Tata Usaha Negara tetapi Keputusan Tata Usaha
on

94
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Negara yang menjadi obyek gugatannya tersebut. Selain itu, asas - asas

ne
ng
yang didalilkan oleh Penggugat tersebut di atas sebagian besar bukan

merupakan bagian dari asas - asas dalam Azas – Azas Umum

do
gu Pemerintahan Yang Baik ( AAUPB ) sebagaimana diatur dalam

penjelasan Pasal 53 ayat (2) Undang - Undang Pengadilan Tata Usaha

In
A
Negara Perubahan Pertama. Untuk selanjutnya, tanggapan Tergugat
ah

lik
secara rinci atas alasan-alasan gugatan Penggugat tersebut secara rinci

disampaikan pada uraian di bawah ini ;


am

ub
TANGGAPAN TERHADAP ALASAN GUGATAN : “ LATAR BELAKANG ep
DAN ALASAN PEMBERIAN SANKSI TIDAK BERDASAR ”
k
ah

1 Bahwa alasan gugatan Penggugat dalam perkara in casu yang


R

si
tercantum di dalam posita butir 30 – 40 Surat Gugatan di bawah

ne
ng

judul “ Latar Belakang Dan Alasan Pemberian Sanksi Tidak

Berdasar” jika disimpulkan sebenarnya terdiri dari 3 ( tiga ) alasan,

do
gu

yaitu :
In
A

a Kewenangan Badan Organisasi Profesional Indonesia

( BOPI ) dalam membuat dan mengeluarkan Surat


ah

lik

Rekomendasi Badan Organisasi Profesional Indonesia

( BOPI ( posita butir 30 – 32 Surat Gugatan ) ;


m

ub

b kewenangan Tergugat dalam menerbitkan Surat Teguran


ka

ep

Pertama, Surat Teguran Kedua dan Surat Teguran Ketiga


ah

( posita butir 33 – 35 Surat Gugatan ) ;


R

es

c Dasar hukum pemberian sanksi administratif terhadap


M

ng

Penggugat sebagaimana tercantum dalam Keputusan Tata


on

Halaman 95 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Usaha Negara atau Obyek Gugatan ( posita butir 36 – 40 Surat

ne
ng
Gugatan ) ;

Untuk selanjutnya, tanggapan Tergugat atas alasan - alasan gugatan

do
gu Penggugat tersebut akan dirinci dalam uraian di bawah ini ;

In
TANGGAPAN ATAS POSITA BUTIR 30 – 32 SURAT GUGATAN
A
2 Bahwa di dalam posita butir 31 – 32 Surat Gugatan, Penggugat
ah

lik
secara terang-terangan mempermasalahkan kewenangan Badan
am

ub
Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ), dalam membuat dan

menetapkan Surat Keputusan BOPI Nomor: SB.012/BOPI/KU/


ep
k

IV/205, Tentang Rekomendasi Penyelenggaraan Kompetisi


ah

Indonesia Super League 2015 tertanggal 1 April 2015 ( selanjutnya


R

si
disebut “ SK Rekomendasi BOPI ” ). Meskipun SK Rekomendasi

ne
ng

Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) tersebut bukan

merupakan obyek gugatan dalam perkara in casu, namun agar tidak

do
gu

menimbulkan pengertian dan pemahaman yang keliru terkati Surat


In
A

Keputusan Rekomendasi Badan Organisasi Profesional Indonesia (

BOPI ) tersebut, maka Tergugat perlu memberikan tanggapan atas


ah

lik

Surat Keputusan Rekomendasi Badan Organisasi Profesional

Indonesia ( BOPI ) dimaksud ;


m

ub

3 Bahwa Penggugat dalam menyampaikan dalil - dalilnya


ka

ep

mendasarkan pada ketentuan pasal - pasal berikut ini :


ah

• Pasal 51 ayat (2) Undang -


R

es

Undang Nomor 3 Tahun 2005


M

ng

Tentang Sistem Keolahragaan


on

96
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Nasional ( selanjutnya disebut “

ne
ng
UU SKN ” ) ;

• Pasal 31 Peraturan

do
gu Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007

In
Tentang Penyelenggaraan Pekan
A
dan Kejuaraan Keolahragaan (
ah

lik
selanjutnya disebut “ PP

Kejuaraan Olahraga ” ) ; dan ;


am

ub
• Pasal 37 jo. Pasal 127 huruf
ep
k

d Peraturan Pemerintah Nomor 16


ah

R
Tahun 2007 Tentang

si
Penyelenggaraan Keolahragaan (

ne
ng

selanjutnya disebut “ PP

do
Penyelenggaraan Keolahragaan
gu

”);
In
A

Terhadap pasal-pasal tersebut, Penggugat berusaha memberikan


ah

penafsiran yang keliru untuk menyesatkan pengertian dan pemahaman


lik

atas pasal - pasal dimaksud ;


m

ub

4 Bahwa di dalam posita butir 32 huruf a Surat Gugatan, dengan


ka

mendasarkan pada ketentuan Pasal 51 ayat (2) Undang - Undang


ep

SKN, Penggugat pada intinya mendalilkan bahwa Badan Organisasi


ah

Profesional Indonesia ( BOPI ) tidak memiliki kewenangan untuk


es
M

memberikan rekomendasi terhadap penyelenggaraan kejuaraan


ng

on

Halaman 97 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
keolahragaan seperti Indonesia Super League 2015, karena yang

ne
ng
memiliki kewenganan memberikan rekomendasi penyelenggaraan

kejuaraan keolahragaan adalah induk organisasi cabang olahraga.

do
gu Agar tidak memiliki penafsiran yang menyesatkan, berikut ini bunyi

lengkap ketentuan Pasal 51 ayat (2) Undang - Undnag SKN sebagai

In
A
berikut :
ah

lik
“ Penyelenggara kejuaraan olahraga yang mendatangkan

langsung massa penonton wajib mendapatkan rekomendasi


am

ub
dari induk organisasi cabang olahraga yang bersangkutan

dan memenuhi peraturan perundang-undangan ” ;


ep
k
ah

5 Bahwa jika dicermati secara lebih teliti dan seksama, ketentuan


R

si
Pasal 51 ayat (2) Undang - Undnag SKN tersebut mengatur tentang

ne
ng

kewajiban dari penyeleggara kejuaraan olahraga yang mendatangkan

langsung massa penonton. Jadi, pasal tersebut tidak mengatur

do
gu

tentang siapa satu-satunya lembaga atau badan yang memiliki

kewenangan untuk memberikan rekomendasi dimaksud. Ada 2 ( dua


In
A

) kewajiban yang harus dipenuhi penyelenggara tersebut, yaitu :


ah

lik

i Mendapatkan rekomendasi dari induk organisasi cabang

olahraga ; dan ;
m

ub

ii Memenuhi peraturan perundang – undangan ;


ka

ep

Bahwa dengan adanya frasa “ dan ” di dalam ketentuan Pasal 51 ayat


ah

(2) Undang - Undang SKN berdasarkan interpretasi gramatikal harus


R

es

dimaknai bersifat kumulatif yakni setiap penyelenggara kejuaraan tidak


M

ng

hanya memperoleh rekomendasi dari induk organisasi cabang olahraga


on

98
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tetapi juga wajib memenuhi ketentuan peraturan perundang - undangan.

ne
ng
Dengan adanya kewajiban untuk memenuhi ketentuan peraturan

perundang-undangan tersebut, maka penyelenggara kejuaraan olahraga

do
gu selain wajib memperoleh rekomendasi dari induk organisasi cabang

olahraga juga wajib :

In
A
a memperoleh rekomendasi dari Badan Organisasi
ah

lik
Profesional Indonesia ( BOPI ) yang merupakan implementasi

dari pemenuhan ketentuan Pasal 87 ayat ( 3 ) Undang - Undang


am

ub
SKN dalam rangka pengawasan dan pengendalian

penyelenggaraan kejuaraan olahraga professional ;


ep
k
ah

b Izin keramaian dari Kepolisian Republik Indonesia sebagai


R

si
implementasi dari pemenuhan ketentuan Pasal 15 ayat ( 2 ) huruf

ne
ng

a Undang - Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian,

dalam rangka pelaksanaan kewenangan kepolisian untuk

do
gu

mengawasi kegiatan keramaian umum dan kegiatan masyarakat

lainnya ( termasuk penyelenggaran kejuaraan olahraga ) ;


In
A

6 Bahwa memperhatikan pemaknaan atas frasa “ memenuhi


ah

lik

ketentuan peraturan perundang - undangan”, sudah sangat jelas dan

tegas bahwa rekomendasi yang dikeluarkan Badan Organisasi


m

ub

Profesional Indonesia ( BOPI ) sebagai pemenuhan dari ketentuan


ka

Undnag - Undang SKN dan peraturan pelaksanaanya bersifat mutlak


ep

wajib dipenuhi oleh setiap penyelenggara kejuaraan olahraga


ah

professional. Bahkan secara faktual rekomendasi Badan Organisasi


es
M

Profesional Indonesia ( BOPI ), merupakan persyaratan


ng

on

Halaman 99 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
pokok dalam mengajukan izin keramaian kepada Kepolisian

ne
ng
sehingga dapat dikatakan bahwa Kepolisian hanya akan menerbitkan

izin keramaian penyelenggaraan kejuaraan olahraga profesional

do
gu apabila penyelenggara telah mendapat rekomendasi selain dari induk

organisasi cabang olahraga dan rekomendasi Badan Organisasi

In
A
Profesional Indonesia ( BOPI ). Dengan demikian, dalil
ah

lik
PENGGUGAT yang pada pokoknya menyatakan bahwa Badan

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) tidak mempunyai


am

ub
kewenangan memberikan rekomendasi sangatlah keliru dan

tidak berdasar hukum sehingga harus ditolak atau setidak -


ep
k

tidaknya dinyatakan tidak diterima untuk seluruhnya ;


ah

si
7 Bahwa merujuk pada ketentuan Pasal 51 ayat (2) Undang - Undang

ne
ng

SKN, penyelenggara kejuaraan olahraga yang mendatangkan

langsung massa penonton tidak hanya berkewajiban mendapatkan

do
gu

rekomendasi dari induk organisasi cabang olahraga saja, tetapi juga

wajib memenuhi peraturan perundang - undangan. Berkaitan


In
A

dengan hal itu, di dalam Pasal 42 Undang - Undang SKN sudah


ah

lik

jelas diatur bahwa setiap penyelenggaraan kejuaraan olahraga wajib

memperhatikan tujuan keolahragaan nasional serta prinsip


m

ub

penyelenggaraan keolahragaan. Tujuan keolahragaan nasional dapat


ka

ep

diketahui di dalam Pasal 4 Undang - Undang SKN, sedangkan


ah

prinsip penyelenggaraan keolahragaan diatur di dalam Pasal 5


R

es

Undang - Undang SKN. Dalam rangka mencapai tujuan


M

ng

keolahragaan nasional dan menegakkan prinsip-prinsip


on

100
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
penyelenggaraan keolahragaan tersebut, pemerintah mempunyai

ne
ng
tugas untuk melaksanakan kebijakan serta standarisasi bidang

keolahragaan ( Pasal 12 Undang - Undang SKN ). Untuk

do
gu melaksanakan tugas - tugas tersebut, pemerintah diberi kewenangan

untuk mengatur, membina, mengembangkan, melaksanakan, dan

In
A
mengawasi penyelenggaraan keolahragaan secara nasional ( Pasal
ah

lik
13 Undang - Undang SKN ). Tugas dan kewenangan atribusi yang

dimiliki pemerintah berdasarkan ketentuan Pasal 12 dan Pasal 13


am

ub
Undang - Undang SKN tersebut, selanjutnya dikoordinasikan oleh

Menteri Pemuda dan Olahraga ( Menpora ) berdasarkan ketentuan


ep
k

Pasal 14 ayat (1) Undang - Undang SKN. Bahkan Undang -


ah

si
Undang SKN juga sudah secara tegas mengatur pendelegasian

ne
kewenangan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian
ng

olahraga profesional kepada lembaga mandiri yang dibentuk oleh

do
gu

pemerintah. Hal itu diatur di dalam Pasal 87 ayat (3) UU SKN yang

berbunyi sebagai berikut :


In
A

“ Pengawasan dan pengendalian olahraga profesional


ah

lik

dilakukan oleh lembaga mandiri yang dibentuk oleh

Pemerintah ” ;
m

ub

8 Bahwa terkait dengan tugas dan kewenangan yang telah


ka

ep

diberikakan tersebut, Menpora memiliki tanggung-jawab terhadap


ah

pembinaan dan pengembangan serta pengawasan dan pengendalian


R

olahraga profesional ( Pasal 37 PP Penyelenggaraan


es
M

ng

Keolahragaan ) yang dibantu oleh Badan Olahraga Profesional (


on

Halaman 101 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Pasal 37 ayat ( 2 ) PP Penyelenggaraan Keolahragaan ). Menurut

ne
ng
ketentuan Pasal 37 ayat (3) PP Penyelenggaraan Keolahragaan,

Badan tersebut memiliki tugas antara lain adalah :

do
gu • melakukan pembinaan dan

In
A
pengembangan serta pengawasan

dan pengendalian terhadap


ah

lik
penyelenggaraan kegiatan olahraga

profesional; dan ;
am

ub
• menetapkan standar, norma,
ep
k

prosedur, dan kriteria pembinaan


ah

dan pengembangan serta


R

si
pengawasan dan pengendalian

ne
ng

olahraga profesional ;

Selanjutnya, untuk melakukan pengaturan tentang pembentukan,

do
gu

kedudukan, fungsi dan kepengurusan Badan tersebut, Menpora diberi


In
A

kewenangan untuk membuat peraturan menteri ( Pasal 37 ayat ( 5 ) PP

Penyelenggaraan Keolahragaan ). Peraturan Menpora tersebut yang


ah

lik

saat ini berlaku adalah Peraturan Menpora Republik Indonesia, Nomor :


m

ub

0009 Tahun 2015 Tentang Kedudukan, Fungsi, Tugas, dan Susunan

Organisasi Badan Olahraga Profesional Indonesia ( selanjutnya disebut


ka

ep

“Permenpora Tentang Badan Organisasi Profesional Indonesia (


ah

BOPI ” ) ). Di dalam Pasal 5 huruf d Permenpora Tentang BOPI,


R

es
M

ng

on

102
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
secara tegas diatur bahwa Badan Organisasi Profesional Indonesia (

ne
ng
BOPI ) memiliki kewenangan antara lain sebagai berikut :

“ memberikan rekomendasi penyelenggaraan pertandingan dan

do
gu perlombaan olahraga profesional ” ;

In
A
9 Bahwa berdasarkan segala uraian tersebut di atas, secara pasti

dapat dikatakan bahwa Badan Organisasi Profesional Indonesia (


ah

lik
BOPI ) memiliki kewenangan untuk memberikan rekomendasi
am

ub
terhadap penyelenggaraan pertandingan olahraga profesional.

Ketentuan pasal tersebut sudah memberikan kewenangan kepada


ep
Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) secara tegas dan
k
ah

spesifik yaitu memberikan rekomendasi terhadap suatu


R

si
penyelenggaraan pertandingan atau perlombaan olahraga

ne
ng

profesional. Oleh karena Liga Super Indonesia 2015 (Indonesia

Super League 2015/ISL 2015) merupakan suatu pertandingan

do
gu

olahraga profesional, maka BOPI memiliki kewenangan untuk

memberikan rekomendasi penyelenggaraan ISL 2015. Kewenangan


In
A

Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) tersebut memiliki


ah

lik

legitimasi dan justifikasi yang kuat dan sah berdasarkan delegasi

kewenangan dalam Undang - Undang SKN, PP Penyelenggaraan


m

ub

Keolahragaan dan Permenpora Tentang Badan Organisasi


ka

Profesional Indonesia ( BOPI ). Oleh karena itu, dalil Penggugat


ep

yang menyatakan bahwa Badan Organisasi Profesional Indonesia (


ah

BOPI ) tidak memiliki kewenangan untuk memberikan rekomendasi


es
M

ng

on

Halaman 103 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tersebut sangat lah menyesatkan, mengada - ada, tidak berdasar dan

ne
ng
ngawur sehingga layak untuk ditolak seluruhnya ;

10 Bahwa di dalam posita butir 32 huruf b Surat Gugatan, Penggugat

do
gu juga mempermasalahkan kewenangan Badan Organisasi Profesional

Indonesia ( BOPI) dalam menerbitkan Surat Keputusan

In
A
Rekomendasi Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI )
ah

lik
dengan merujuk pada ketentuan Pasal 31 PP Kejuraaan Olahraga.

Pasal tersebut mengatur tentang kewajiban dari peserta suatu pekan


am

ub
olahraga atau kejuaraan olahraga. Pasal tersebut tidak dapat

ditafsirkan bahwa peserta suatu pekan olahraga atau kejuaraan


ep
k

olahraga memiliki kewajiban yang bersifat limitatif atau hanya


ah

si
terbatas pada aturan dalam Pasal 31 tersebut. Ada ketentuan -

ketentuan lain yang wajib dipenuhi oleh peserta tersebut. Khusus

ne
ng

untuk kejuaraan olahraga profesional, selain kewenangan untuk

do
gu

memberikan rekomendasi penyelenggaraan pertandingan dan

perlombaan olahraga profesional ( Pasal 5 huruf d Permenpora


In
A

Tentang Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ), Badan

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) juga memiliki


ah

lik

kewenangan sebagaimana diatur dalam Pasal 5 huruf c


m

ub

Permenpora Tentang BOPI, yaitu :


ka

“ menerbitkan perizinan, rekomendasi, dan lisensi usaha


ep

industri olahraga bagi kepentingan kegiatan olahraga


ah

profesional ” ;
es
M

ng

on

104
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
11 Bahwa dengan merujuk pada ketentuan Pasal 5 huruf c

ne
ng
Permenpora Tentang Badan Organisasi Profesional Indonesia

( BOPI ) tersebut, dalil Penggugat yang mengatakan bahwa seolah-

do
gu olah rekomendasi dari induk organisasi cabang olahraga merupakan

satu - satunya syarat yang harus dipenuhi oleh peserta suatu

In
A
kejuaraan olahraga merupakan dalil yang menyesatkan dan tidak
ah

lik
berdasar sehingga wajib ditolak untuk seluruhnya ;

12 Bahwa dalil Penggugat yang mempermasalahkan kebaradaan


am

ub
Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ), karena dibentuk

lewat dari 1 (satu) tahun setelah berlakunya PP Penyelenggaraan


ep
k

Keolahragaan merupakan dalil yang tidak relevan. Hingga saat ini


ah

si
belum ada keputusan lembaga manapun yang membubarkan atau

menyatakan tidak sah atas keberadaan Badan Organisasi Profesional

ne
ng

Indonesia ( BOPI ), sehingga keberadaan Badan Organisasi

do
gu

Profesional Indonesia ( BOPI ) dan seluruh tindakan Badan

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) hingga saat ini


In
A

harus dinyatakan sah. Apalagi sebagaimana disebutkan dalam


ah

konsideran Surat Rekomendasi Badan Organisasi Profesional


lik

Indonesia ( BOPI ), bahwa Surat Rekomendasi Badan Organisasi


m

ub

Profesional Indonesia ( BOPI ) tersebut dibuat dan diterbitkan


ka

sebagai tindak lanjut atas Surat PT. Liga Indonesia Nomor : 219/
ep

Liga/III/2015, tanggal 03 Maret 2015, tentang Permohonan


ah

Rekomendasi Indonesia Super League 2015 (selanjutnya disebut


R

es

“Surat Permohonan PT LI”). Dengan adanya surat permohonan


M

ng

PT Liga Indonesia (PT LI) tersebut menjadi bukti yang tak


on

Halaman 105 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
terbantahkan bahwa secara de facto Badan Organisasi Profesional

ne
ng
Indonesia ( BOPI ) diakui keberadaannya oleh masyarakat termasuk

oleh PT LI sebagi operator ISL 2015 ;

do
gu 13 Bahwa selain itu, sebelum Undang - Undang SKN diundangkan

pada tanggal 23 September 2005, tugas, fungsi dan kewenangan

In
A
dalam bidang pengembangan dan pengawasan olahraga
ah

lik
profesional Indonesia, dilaksanakan oleh Badan Pengembangan
am

dan Pengawasan Olahraga Profesional Indonesia (BP2OPI) yang

ub
dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pemuda dan
ep
k

Olahraga Nomor : KEP-0804/MENPORA/VII/2005 tentang Badan


ah

Pengembangan dan Pengawasan Olahraga Profesional Indonesia


R

si
(selanjutnya disebut “Permenpora BP2OPI”), sehingga dengan

ne
ng

lahirnya Undang - Undang SKN dan PP Penyelenggaraan

Keolahragaan, hanya terjadi perubahan nomenklatur dan penguatan

do
gu

kapasitas kelembagaan “BP2OPI” menjadi “BOPI” ( Badan

Olahraga Profesional Indonesia ) guna menyesuaikan ketentuan


In
A

Pasal 87 ayat (3) Undang - Undang SKN dan Pasal 37 ayat (5) PP
ah

lik

Penyelenggaraan. Oleh karena itu, keterlambatan pembentukan

BOPI sesungguhnya secara tugas, fungsi dan kewenangan tidak


m

ub

pernah terjadi mengingat fungsi pengendalian dan pengawasan telah


ka

ep

dilaksanakan oleh BP2OPI. Dengan demikian dalil Penggugat yang

pada pokonya menyatakan pembentukan Badan Organisasi


ah

Profesional Indonesia ( BOPI ), tidak sah sangatlah keliru dan tidak


es
M

berdasar hukum serta tidak memiliki pemahaman sejarah


ng

on

106
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
keolahragaan yang utuh yang akhirnya menyesatkan sehingga harus

ne
ng
dinyatakan ditolak untuk seluruhnya ;

TANGGAPAN ATAS POSITA BUTIR 33 – 35 SURAT GUGATAN

do
gu 14 Bahwa di dalam posita butir 33 – 35 Surat Gugatan, Penggugat

In
A
pada intinya mempermasalahkan kewenangan Tergugat dalam

menerbitkan Surat Teguran Pertama, Surat Teguran Kedua dan Surat


ah

lik
Teguran Ketiga. Sebenarnya ketiga surat teguran tersebut bukan
am

ub
merupakan obyek gugatan dalam perkara in casu. Namun, agar tidak

menimbulkan pemahaman yang menyesatkan, maka Tergugat tetap


ep
k

perlu memberikan tanggapan atas dalil - dalil Penggugat tersebut ;


ah

15 Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Penggugat di dalam


R

si
posita butir 34 Surat Gugatan yang seolah-olah mengatakan bahwa

ne
ng

hanya Penggugat dan PT LI yang memiliki kewenangan untuk

memeriksa dan melakukan verifikasi terhadap klub - klub peserta

do
gu

ISL 2015. Sebagaimana diuraikan di atas bahwa berdasarkan


In
ketentuan Pasal 5 huruf c Permenpora Tentang Badan Organisasi
A

Profesional Indonesia ( BOPI ), telah jelas diatur bahwa Badan


ah

lik

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) memiliki kewenangan

untuk menerbitkan perizinan, rekomendasi, dan lisensi usaha


m

ub

industri olahraga bagi kepentingan kegiatan olahraga profesional.


ka

ep

Dengan adanya ketentuan Pasal 5 huruf c Permenpora Tentang


ah

Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) itu sudah cukup


R

untuk membantah dalil Penggugat tersebut ;


es
M

ng

on

Halaman 107 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
16 Bahwa di dalam posita butir 34 Surat Gugatan, Penggugat antara

ne
ng
lain juga mendalilkan bahwa Tergugat telah menentukan atau

memutus legalitas klub - klub peserta ISL 2015. Dalil Penggugat

do
gu tersebut jelas sangat menyesatkan karena di dalam Keputusan Tata

Usaha Negara / Obyek Gugatan, Tergugat tidak pernah sama sekali

In
A
menentukan atau memutus legalitas klub -klub peserta ISL 2015
ah

lik
tersebut. Demikian pula di dalam Surat Teguran Pertama, Surat

Teguran Kedua dan Surat Teguran Ketiga, Penggugat juga tidak


am

ub
pernah menentukan atau memutus legalitas klub - klub peserta ISL

2015. Tidak ada satu pun bagian di dalam ketiga surat teguran
ep
k

tersebut yang isinya memutus atau menentukan legalitas klub - klub


ah

R
ISL 2015. Di dalam ketiga surat teguran tersebut, Tergugat hanya

si
memperingatkan dan menginstruksikan kepada Penggugat agar

ne
ng

mematuhi Surat Rekomendasi Badan Organisasi Profesional

do
Indonesia ( BOPI ) ;
gu

17 Bahwa sementara itu, di dalam Surat Rekomendasi Badan


In
A

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) yang merupakan tindak

lanjut atas Surat Permohonan PT LI, Badan Organisasi Profesional


ah

lik

Indonesia ( BOPI ) juga tidak pernah mempermasalahkan soal


m

ub

legalitas klub - klub calon peserta atau peserta ISL 2015. Di dalam
ka

Surat Rekomendasi Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI


ep

) tersebut, Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) antara


ah

lain memberikan rekomendasi penyelenggaraan Kompetisi ISL 2015


R

es

dan memberikan rekomendasi kepada 16 perseroan terbatas atau


M

ng

klub - klub untuk mengikuti Kompetisi ISL 2015 tersebut. Kesemua


on

108
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
rekomendasi tersebut jelas - jelas termasuk dalam domain

ne
ng
kewenangan Badan Organisasi Profesional Indonesia (

BOPI ) sebagaimana telah diatur di dalam Undang - Undang SKN,

do
gu PP Penyelenggaraan Keolahragaan dan Permenpora Tentang Badan

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) sebagaimana telah

In
A
disampaikan pada uraian tersebut di atas ;
ah

lik
18 Bahwa di dalam posita butir 35 Surat Gugatan, Penggugat pada

intinya mendalilkan bahwa Tergugat tidak memiliki kapasitas untuk


am

ub
memberikan surat teguran kepada Penggugat sebagaimana

disampaikan di dalam Surat Teguran Pertama, Surat Teguran Kedua


ep
k

dan Surat Teguran Ketiga dengan alasan karena Tergugat bukanlah


ah

si
majikan atau induk atau pemberi kerja dari Penggugat. Selain itu,

Penggugat juga beralasan bahwa Penggugat adalah anak atau

ne
ng

bawahan dari organisasi olahraga internasional FIFA sehingga

do
gu

menyebabkan adanya hubungan vertikal antara Penggugat dengan

FIFA. Oleh karena itu, menurut Penggugat, Tergugat memiliki


In
A

hubungan yang seimbang ( horizontal ) dengan Penggugat ;


ah

lik

19 Bahwa logika berpikir Penggugat tersebut menunjukkan bahwa

Penggugat semata - mata hanya melakukan pendekatan dari sudut


m

ub

hukum korporasi dalam menilai hubungan antara Penggugat dengan


ka

Tergugat. Penggugat sama sekali tidak memiliki pengetahuan,


ep

pemahaman dan kesadaran bahwa dalam hubungan ini ada aspek


ah

ketetatanegaraan. Sebagaimana telah disampaikan oleh Tergugat di


es

dalam uraian di atas bahwa Tergugat merupakan pembantu Presiden


M

ng

Republik Indonesia yang diberikan kewenangan berdasarkan


on

Halaman 109 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Undang - Undang SKN antara lain untuk melakukan pembinaan,

ne
ng
pengembangan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan

keolahragaan secara nasional. Hal itu secara tegas dinyatakan di

do
gu dalam Pasal 14 ayat (1) Undang - Undang SKN jo. Pasal 2 ayat (2)

PP Penyelenggaran Keolahragaan. Sementara itu, pemerintah secara

In
A
atribusi memperoleh kewenangan dari pembentuk undang-undang
ah

lik
Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) untuk menjalankan

tugas dan kewenangan di bidang keolahragaan tersebut ( Pasal 12


am

ub
dan 13 Undang - Undang SKN ). Dengan adanya pemberian

kewenangan tersebut maka Tergugat memiliki kekuasaan untuk


ep
k

menjalankan tugas dan kewenangan sebagaimana telah diatur


ah

si
dalam peraturan perundang - undangan di bidang keolahraggan

ne
tersebut di atas. Hal ini sesuai dengan pendapat S.F. Marbun
ng

sebagai berikut :

do
gu

“ Kewenangan (authority, gezag) adalah kekuasaan yang

diformalkan baik terhadap segolongan orang tertentu, maupun


In
A

kekuasaan terhadap sesuatu bidang pemerintahan tertentu


ah

lik

secara bulat yang berasal dari kekuasaan legislatif maupun

kekuasaan pemerintah...” ;
m

ub

( Dr. S. F. Marbun, S.H., M.Hum., Peradilan Administrasi


ka

ep

Negara dan Upaya Administratif di Indonesia, Penerbit : FH


ah

UII, Yogyakarta, 2011, halaman 143 ) ;


R

es

Sementara itu, terkait dengan pengertian kekuasaan, Mochtar


M

ng

Kusumaatmadja berpendapat bahwa secara sosiologis kekuasaan adalah


on

110
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain agar mengikuti kehendak

ne
ng
pemegang kekuasaan, baik dengan sukarela maupun dengan terpaksa (

Mochtar Kusumaatmadja, Fungsi dan Perkembangan Hukum dalam

do
gu Pembangunan Nasional, Binacipta, Bandung, halaman 6 ) ;

20 Bahwa selain itu, jika Penggugat konsisten dengan dalilnya yang

In
A
mengatakan bahwa Tergugat adalah Pejabat Tata Usaha Negara,
ah

lik
maka semestinya Penggugat juga mengakui bahwa Tergugat adalah

penguasa yang memiliki kekuasaan dalam urusan pemerintahan


am

ub
terutama dalam hal penyelenggaraan keolahragaan. Hal itu sesuai

dengan pengertian Pejabat Tata Usaha Negara sebagaimana diatur di


ep
k

dalam Pasal 1 angka 8 Undang - Undang Nomor 51 Tahun 2009


ah

si
Tentang Perubahan Kedua Undang - Undang Pengadilan Tata Usaha

( selanjutnya disebut “ Undang - Undang

ne
Negara
ng

Pengadilan Tata Usaha Negara Perubahan Kedua ” ) yang

do
gu

berbunyi sebagai berikut :

“ Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah badan atau


In
A

pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan


ah

lik

peraturan perundang - undangan yang berlaku ”

21 Bahwa logika berpikir Penggugat tersebut di atas merupakan


m

ub

permasalahan yang serius dan mendasar karena Penggugat telah


ka

ep

tidak mengakui Tergugat selaku pembantu Presiden yang memiliki


ah

kekuasaan dan kedaulatan pada bidang keolahragaan di NKRI.


R

Logika berpikir Penggugat yang seperti itu seolah -olah ingin


es
M

ng

menegasikan atau meniadakan kekuasaan dan kedaulatan


on

Halaman 111 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Pemerintah Republik Indonesia selaku penguasa di NKRI

ne
ng
khusunya bidang pemerintahan. Penggugat sebagai bagian dari

masyarakat Indonesia ( dalam hal ini masyarakat olahraga ) yang

do
gu memiliki logika berpikir semacam itu dapat dikategorikan

sebagai tindakan subversif karena tidak mengakui kedaulatan

In
A
dan kekuasaan Pemerintah Republik Indonesia ;
ah

lik
22 Bahwa selain itu, terhadap dalil Penggugat yang mengatakan
am

ub
bahwa Penggugat / Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia

( PSSI ) adalah anak dari FIFA jelas - jelas merupakan pengingkaran


ep
k

atas sejarah terbentuk atau lahirnya Persatuan Sepak Bola Seluruh


ah

Indonesia ( PSSI ). Dengan mengatakan bahwa Persatuan Sepak


R

si
Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) adalah anak dari FIFA berarti

ne
ng

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) merupakan

organisasi yang dilahirkan oleh FIFA. Jika demikian, timbul

do
gu

pertanyaan : Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) yang

diwakili oleh Penggugat itu adalah organisasi yang mana ? ;


In
A

Jika merujuk pada Statuta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia


ah

lik

( PSSI ) pada bagian Mukaddimah dapat diketahui bahwa Persatuan

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) lahir pada tanggal 19 April 1930
m

ub

di Yogyakarta di tengan - tengah suasana perjuangan bangsa Indonesia


ka

ep

untuk memperoleh kemerdekaan. Apalagi di dalam nama Persatuan


ah

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) terdapat kata “ Indonesia ” yang


R

menunjukkan bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (


es
M

ng

PSSI ) merupakan bagian dari masyarakat dan bangsa Indonesia yang


on

112
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
wajib tunduk dan patuh terhadap setiap keputusan Pemerintah Republik

ne
ng
Indonesia. yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku ;

23 Bahwa dalil Penggugat yang mengatakan bahwa Penggugat adalah

do
gu bawahan dari FIFA merupakan dalil yang tanpa didasari oleh

landasan hukum apapun. Tidak ada ketentuan hukum apapun yang

In
A
mengatur seperti itu. Jika dianalogikan dengan NKRI yang telah
ah

lik
menjadi anggota dari Persatuan Bangsa -Bangsa ( PBB ) atau

Association of South East Nation ( ASEAN ) bukan berarti NKRI


am

ub
adalah bawahan dari PBB atau ASEAN karena NKRI memiliki

kedaulatan tersendiri. Demikian juga, Persatuan Sepak Bola Seluruh


ep
k

Indonesia ( PSSI ) meskipun merupakan anggota dari FIFA, bukan


ah

si
berarti Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) adalah

bawahan dari FIFA karena Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia

ne
ng

( PSSI ) merupakan lembaga yang mandiri ;

do
gu

24 Bahwa berdasarkan segala alasan tersebut di atas, secara

meyakinkan harus dikatakan bahwa Tergugat merupakan pejabat


In
A

yang memiliki kewenangan atau kekuasaan untuk memberikan


ah

lik

sanksi - sanksi seperti teguran - teguran atau sanksi - sanksi kepada

organisasi olahraga termasuk Penggugat. Hal itu secara tegas diatur


m

ub

di dalam Pasal 121 dan 122 PP Penyelenggaraan Keolahragaan.


ka

Oleh karena itu, dalil - dalil Penggugat di dalam posita butir 33 – 35


ep

Surat Gugatan wajib ditolak untuk seluruhnya ;


ah

TANGGAPAN ATAS POSITA BUTIR 36 – 40 SURAT GUGATAN


es
M

ng

on

Halaman 113 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
25 Bahwa di dalam posita butir 36 – 37 Surat Gugatan, Penggugat

ne
ng
menggugat dasar dan alasan Tergugat mengenakan sanksi

administratif terhadap Penggugat sebagaimana tercantum dalam

do
gu Keputusan Tata Usaha Negara / Obyek Gugatan. Menurut

Penggugat, pengenaan sanksi oleh Tergugat kepada Penggugat

In
A
bukan dilakukan dalam rangka efektifitas pengawasan. Selanjutnya,
ah

lik
dengan merujuk pada Penjelasan Umum PP Penyelenggaraan

Keolahragaan, Penggugat mendalilkan sebagai berikut :


am

ub
“ ... yang dimaksud efektifitas pengawasan adalah pengawasan

yang dilakukan oleh masyarakat terhadap keterbukaan dan


ep
k

informasi .. .” ;
ah

si
26 Bahwa dalil - dalil Penggugat tersebut sangat menyesatkan juga

ne
ng

sekaligus sangat menggelikan. Di dalam Penjelasan Umum PP

Penyelenggaraan Keolahragaan tidak ada satu bagian pun yang

do
gu

menerangkan definisi efektifitas pengawasan sebagaimana dikatakan

oleh Penggugat. Terkait dengan efektifitas pengawasan tersebut


In
A

terdapat di dalam paragraf terakhir dari Penjelasan Umum PP


ah

lik

Penyelenggaraan Keolahragaan yang berbunyi sebagai berikut :

“ ...Efektifitas pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat


m

ub

tergantung pada keterbukaan dan ketersediaan informasi


ka

keolahragaan yang dapat diakses masyarakat sebagai sumber


ep

informasi ... ” ;
ah

Merujuk pada penggalan kutipan dari Penjelasan Umum PP


es
M

ng

Penyelenggaraan Keolahragaan tersebut sangat kelihatan kalau


on

114
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Penggugat mencoba untuk mendistorsi isi dari Penjelasan Umum

ne
ng
dimaksud dengan tujuan untuk menyesatkan. Tindakan Penggugat

yang semacam itu jelas - jelas merupakan tindakan yang sangat tidak

do
gu terpuji ;

In
27 Bahwa di dalam Penjelasan Umum PP Penyelenggaraan
A
Keolahragaan pada intinya dijelaskan bahwa pelaksanaan
ah

lik
pengawasan atas penyelenggaraan keolahragaan dapat melibatkan

semua pihak termasuk masyarakat. Selanjutnya, dijelaskan bahwa


am

ub
pengawasan yang dilakukan masyarakat bisa menjadi efektif
ep
tergantung pada keterbukaan dan ketersediaan informasi
k
ah

keolahragaan yang dapat diakses masyarakat sebagai sumber


R

si
informasi sebagaimana disebutkan pada penggalan kutipan tersebut

ne
ng

di atas. Jadi, Penjelasan Umum PP Penyelenggaraan Keolahragaan

tidak pernah memberikan penjelasan tentang efektifitas

do
gu

pengawasan ;

28 Bahwa sebagaimana diatur di dalam Pasal 13 Undang - Undang


In
A

SKN, tugas untuk melakukan pengawasan penyelenggaran


ah

lik

keolahragaan merupakan tugas dari pemerintah yang dalam hal ini

dijalankan oleh Tergugat. Di dalam Pasal 1 angka 29 PP


m

ub

Penyelenggaraan Keolahragaan diatur tentang pengertian


ka

pengawasan sebagai berikut :


ep
ah

“ Pengawasan adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk


R

menjamin agar penyelenggaraan keolahragaan berjalan sesuai


es
M

ng

on

Halaman 115 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dengan rencana dan ketentuan Peraturan Perundang –

ne
ng
undangan ” ;

Selanjutnya, agar tugas pengawasan tersebut bisa efektif maka Tergugat

do
gu diberi kewenangan untuk dapat mengenakan sanksi administratif

In
kepada setiap orang atau organisasi olahraga yang melakukan
A
pelanggaran administratif dalam pelaksanaan penyelenggaraan
ah

lik
keolahragaan ( Pasal 121 ayat (1) PP Penyelenggaraan

Keolahragaan ) ;
am

ub
29 Bahwa sebagaimana disebutkan dalam Keputusan Tata Usaha
ep
k

Negara pada bagian konsideran Menimbang huruf b bahwa salah


ah

satu alasan diterbitkannya Keputusan Tata Usaha Negara adalah


R

si
karena Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) secara sah

ne
ng

dan meyakinkan telah terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi

kebijakan Pemerintah melalui teguran tertulis dari Tergugat.

do
gu

Tindakan Tergugat tersebut dilakukan dalam rangka pelaksanaan


In
tugas pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan keolahragaan.
A

Terguran tertulis tersebut terkait dengan instruksi untuk mematuhi


ah

lik

Surat Rekomendasi Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI

). Tindakan Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI )


m

ub

menerbitkan rekomendasi tersebut juga semata - mata dilakukan


ka

ep

dalam rangka menjalankan tugasnya selaku pembantu Tergugat

untuk melakukan pembinaan, pengembangan, pengawasan dan


ah

pengendalian penyelenggaraan keolahragaan sebagaimana diatur di


es
M

ng

on

116
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dalam Permenpora Tentang Badan Organisasi Profesional Indonesia

ne
ng
( BOPI ) ;

30 Bahwa selanjutnya di dalam posita butir 38 – 40 Surat Gugatan,

do
gu Penggugat pada intinya mempermasalahkan pengenaan sanksi

administratif oleh Tergugat terhadap Penggugat terkait dengan

In
A
ketentuan Pasal 122 ayat (1) PP Penyelenggaraan Keolahragaan.
ah

lik
Menurut Penggugat, Tergugat memiliki kewenangan untuk

mengenakan sanksi administratif sebagaimana diatur dalam Pasal


am

ub
122 ayat (2) PP Penyelenggaraan Keolahragaan apabila Penggugat

melakukan pelanggaran terhadap pasal - pasal sebagaimana


ep
k

ditentukan dalam Pasal 122 ayat (1) tersebut di atas. Selanjutnya,


ah

si
Penggugat mendalilkan bahwa Penggugat sama sekali tidak

melakukan pelanggaran atas pasal-pasal sebagaimana ditentukan

ne
ng

dalam Pasal 122 ayat (1) PP Penyelenggaraan Keolahragaan ;

do
gu

31 Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil - dalil Penggugat

tersebut di atas karena berdasarkan bukti - bukti yang sah dan


In
A

meyakinkan dapat dibuktikan bahwa Penggugat telah melakukan


ah

lik

pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 90 PP Penyelenggaraan

Keolahragaan yang berbunyi sebagai berikut :


m

ub

“ Standar Pengelolaan Organisasi Keolahragaan wajib memiliki


ka

persyaratan :
ep
ah

a akta pendirian yang bersifat autentik atau yang


R

dilegalisasi ;
es
M

ng

b Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ;


on

Halaman 117 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
c Nomor Pokok Wajib Pajak ;

ne
ng
d struktur dan personalia yang kompeten ;

e rencana dan program kerja ; -

do
gu f sistem administrasi dan manajemen organisasi

In
A
keolahragaan ;
ah

lik
pelatihan dan pembinaan berjenjang dan

berkelanjutan ;-
am

ub
h kompetisi atau kejuaraan yang diselenggarakan atau

diikuti ;
ep
k
ah

i sistem kesejahteraan pelaku olahraga ;


R

si
j kode etik organisasi ;

ne
ng

Penggugat juga jelas - jelas telah melakukan pelanggaran atas ketentuan

Pasal 91 PP Penyelenggaraan Keolahragaan yang berbunyi sebagai

do
gu

berikut :
In
A

“ Standar penyelenggaraan kejuaran olahraga mencakup

persyaratan :
ah

lik

a struktur organisasi penyelenggara kejuaraan


m

ub

olahraga ;
ka

b tenaga keolahragaan yang kompeten ;


ep

c rencana dan program kerja ;


ah

d satuan pembiayaan ;
es
M

ng

e jadwal penyelenggaraan kejuaraan olahraga ;


on

118
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
f sistem administrasi dan manajemen

ne
ng
penyelenggaraan ;

g sistem pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan

do
gu kejuaraan olahraga ; dan ;

In
A
h sistem keamanan dan keselamatan dalam

penyelenggaraan kejuaraan olahraga ” ;


ah

lik
32 Bahwa berdasarkan kedua pasal tersebut di atas, secara jelas dapat
am

ub
diketahui bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )

sebagai induk organisasi cabang olahraga secara yuridis formal


ep
k

dalam aspek kelembagaan wajib memenuhi kaidah standar


ah

pengelolaan organisasi keolahragaan ( Pasal 90 PP


R

si
Penyelenggaraan Keolahragaan ) dan dalam aspek

ne
ng

penyelenggaraan kejuaraan keolahragaan seperti kompetisi ISL

do
2015 wajib memenuhi kaidah standar penyelenggaraan
gu

kejuaraan olahraga ( Pasal 91 PP Penyelenggaraan ) ;


In
A

Dengan adanya pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 90 dan Pasal 91


ah

lik

PP Penyelenggaraan Keolahragaan tersebut, salah satunya berupa

sistem administrasi dan manajemen organisasi olahraga yang tidak


m

ub

kredibel, akuntabel dan kompeten dari Persatuan Sepak Bola Seluruh


ka

Indonesia ( PSSI ) yang menyebabkan tindakan konkret berupa


ep

pengabaian dan / atau ketidakpatuhan Persatuan Sepak Bola Seluruh


ah

Indonesia ( PSSI ) terhadap kebijakan Tergugat yang


es

meminta kepada Penggugat untuk mematuhi Surat Rekomendasi Badan


M

ng

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ). Padahal, Badan Organisasi


on

Halaman 119 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Profesional Indonesia ( BOPI ) merupakan lembaga yang telah

ne
ng
menerima pelimpahan kewenangan berdasarkan Undang - Undang SKN

antara lain untuk melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian

do
gu olahraga professional. Oleh karena itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh

Indonesia ( PSSI ) telah nyata - nyata melakukan tindakan pelanggaran

In
A
administratif, sehingga layak dan patut dikenakan sanksi administratif
ah

lik
sesuai ketentuan peraturan perundang - undangan ;

33 Bahwa sebenarnya, pengenaan sanksi administratif sesuai


am

ub
ketentuan Pasal 122 ayat (2) huruf g PP Penyelenggaraan

Keolahragaan, berupa kegiatan Persatuan Sepak Bola Seluruh


ep
k

Indonesia ( PSSI ) tidak diakui Pemerintah pernah dijatuhkan kepada


ah

si
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) pada periode

kepengurusan Ketua Umum Nurdin Halid dan Sekjen Nugroho

ne
ng

Besoes pada bulan Maret 2011, yang akhirnya berujung pada

do
gu

gugatan yang diajukan oleh Nurdin Halid dan Nugroho Besoes ke

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Terhadap gugatan tersebut,


In
A

Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara pada persidangan


ah

dengan agenda acara pemeriksaan persiapan memberikan penetapan


lik

bahwa gugatan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )


m

ub

pada periode Nurdin Halid dan Nugroho Besoes bukan termasuk


ka

obyek sengketa Tata Usaha Negara mengingat pengenaan sanksi


ep

administratif didasarkan atas kewenangan atributif sesuai ketentuan


ah

peraturan perundang - undangan. Dengan demikian dalil


R

es

Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat telah


M

ng

on

120
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
menyalahgunakan kewenangannya, sangatlah keliru dan tidak

ne
ng
berdasar hukum sehingga harus dinyatakan ditolak atau setidak

- tidaknya dinyatakan tidak diterima untuk seluruhnya ;

do
gu 34 Bahwa berdasarkan segala uraian tersebut di atas, penerbitan dan

In
A
penetapan Keputusan Tata Usaha Negara / Obyek Gugatan telah

sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 121 dan


ah

lik
122, PP Penyelenggaraan Keolahragaan sehingga harus dinyatakan
am

sah. Oleh karena itu, dalil - dalil Penggugat di dalam posita butir 36

ub
– 40 Surat Gugatan wajib ditolak untuk seluruhnya ;
ep
k

TANGGAPAN TERHADAP ALASAN GUGATAN : “ PELANGGARAN


ah

TERHADAP SUBYEK HUKUM PSSI SEBAGAI BADAN HUKUM ”


R

si
1 Bahwa di dalam posita butir 41 – 51 Surat Gugatan, Penggugat

ne
ng

menyampaikan dalil - dalil yang pada pokoknya menyatakan bahwa

do
gu

Penggugat adalah adalah suatu badan hukum yang mandiri, menjadi

anggota FIFA, anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI


In
A

) dan anggota Komita Olahraga Indonesia ( KOI ) serta merupakan

suatu perkumpulan yang dapat melakukan perbuatan dalam ranah


ah

lik

perdata. Dengan alasan-alasan tersebut, selanjutnya Penggugat


m

ub

mendalilkan bahwa Tergugat tidak memiliki kewenangan untuk

turut campur dan membatasi Penggugat dalam hal perbuatan


ka

ep

perdata. Dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Persatuan Sepak


ah

Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) adalah anggota Komite Olahraga


R

es

Indonesia ( KOI ) adalah dalil yang mengherankan karena selama ini


M

ng

tidak pernah dikenal Komite Olahraga Indonesia ( KOI


on

Halaman 121 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
), tetapi yang dikenal adalah Komite Olimpiade Indonesia (

ne
ng
KOI ) ;

2 Bahwa dalil - dalil Penggugat tersebut sangat - sangat menggelikan

do
gu dan bahkan sangat memalukan. Dalil - dalil Penggugat tersebut

menunjukkan bahwa Penggugat tidak paham, tidak tahu, tidak sadar

In
A
atau bahkan tidak mau tahu bahwa dirinya merupakan bagian dari
ah

lik
masyarakat yang hidup di NKRI yang memiliki kedaulatan,

peraturan perundang - undangan dan pemerintahan yang sah.


am

ub
Penggugat merupakan organisasi di bidang olahraga yang memiliki

kewajiban yang sama dengan anggota masyarakat Indonesia yang


ep
k

lain, seperti rakyat Indonesia, perseroan terbatas, badan usaha,


ah

si
maupun organisasi kemasyarakatan. Penggugat wajib tunduk dan

patuh terhadap peraturan perundang - undangan yang berlaku ;

ne
ng

3 Bahwa sebagaimana secara tegas dinyatakan di dalam Statuta

do
gu

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), bahwa Penggugat

didirikan berdasarkan peraturan perundang -undangan yang berlaku


In
A

di Indonesia, berkedudukan di wilayah hukum Indonesia serta


ah

lik

berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945 sehingga

sebagai subyek hukum harus tunduk dan patuh pada kebijakan


m

ub

pemerintah yang secara legal formal diatur dalam peraturan


ka

peraturan perundang - undangan hukum positif Indonesia. Dengan


ep

demikian tindakan Tergugat yang merupakan kewenangan yang sah


ah

berdasarkan ketentuan Pasal 121 ayat (2) dan Pasal 122 ayat (2)
es

huruf b dan huruf g PP Penyelenggaraan Keolahragaan yaitu


M

ng

mengenakan sanksi administratif terhadap juga merupakan tindakan


on

122
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
yang sah, rasional dan berdasarkan ketentuan peraturan perundang -

ne
ng
undangan. Oleh karena itu, dalil Penggugat harus ditolak untuk

seluruhnya ;

do
gu 4 Bahwa terkait dengan ketentuan Pasal 1654 Kitab Undang -

Undang Hukum Perdata ( KUH Perdata ) yang dijadikan dasar atas

In
A
dalil - dalil Penggugat, Penggugat telah memberikan penafsiran yang
ah

lik
sangat keliru dan menyesatkan. Bunyi Pasal 1654 KUH Perdata

tersebut secara lengkap adalah sebagai berikut :


am

ub
“ Semua badan hukum yang berdiri dengan sah, begitu pula
ep
orang - orang swasta, berkuasa untuk melakukan perbuatan -
k
ah

perbuatan perdata, tanpa mengurangi perundang - undangan


R

si
yang mengubah kekuasaan itu, membatasinya atau

ne
ng

menundukkannya kepada tata cara tertentu ” ;

5 Bahwa dengan ketentuan yang seperti itu, selanjutnya Penggugat

do
gu

menafsirkan bahwa penguasa / pemerintah tidak bisa membatasi dan

ikut campur perkumpulan dalam perbuatan dalam ranah perdata.


In
A

Penafsiran Penggugat tersebut jelas keliru dan menyesatkan serta


ah

lik

terbalik. Di dalam pasal tersebut jelas dikatakan bahwa semua badan

hukum itu berkuasa atau memiliki kekuasaan untuk melakukan


m

ub

perbuatan perdata. Namun, hal itu tidak mengurangi domain


ka

peraturan perundang -undangan untuk dapat mengubah kekuasaan


ep

badan hukum tersebut, membatasi atau menundukkannya kepada


ah

tata cara tertentu. Jadi, dengan adanya ketentuan Pasal 1654 KUH
es
M

Perdata justru memberikan legitimasi dan justifikasi bahwa


ng

on

Halaman 123 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
peraturan perundang - undangan dapat mengurangi dan membatasi

ne
ng
kekuasaan badan hukum untuk melakukan perbuatan perdata. Hal itu

selaras dengan ketentuan Pasal 1337 KUH Perdata yang pada intinya

do
gu mengatur bahwa suatu perjanjian dinyatakan tidak memiliki kausa

yang halal sehingga tidak sah jika perjanjian tersebut dilarang oleh

In
A
undang - undang atau berlawanan dengan kesusilaan atau ketertiban
ah

lik
umum. Berdasarkan uraian tersebut, maka seluruh dalil Penggugat

terkati Pasal 1654 KUH Perdata tersebut harus ditolak untuk


am

ub
seluruhnya ;

6 Bahwa Penggugat juga mendalilkan bahwa antara Diktum Pertama


ep
k

dan Diktum Keempat Keputusan Tata Usaha Negara, terdapat


ah

si
kontradiksi terkait Assosiasi Provinsi ( Asprov ) Persatuan Sepak

Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) dan klub - klub yang merupakan

ne
ng

anggota dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ).

do
gu

Menurut Penggugat, Diktum Pertama Keputusan Tata Usaha Negara

yang isinya tidak mengakui kegiatan keolahragaan Persatuan Sepak


In
A

Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), tetapi di dalam Diktum Keempat

Keputusan Tata Usaha Negara, Tergugat memutuskan agar ISL


ah

lik

2015, Divisi Utama, Divisi I, II dan III tetap berjalan dengan


m

ub

supervisi Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) dan Komita


ka

Olahraga Indonesia ( KOI ) bersama Asprov Persatuan Sepak Bola


ep

Seluruh Indonesia ( PSSI ) dan klub - klub setempat. Hal itu menurut
ah

Penggugat adalah kontradiktif ;


R

es

7 Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Penggugat tersebut


M

ng

karena sebagaimana telah diatur di dalam Statuta Persatuan Sepak


on

124
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) Edisi 2011 maupun Statuta

ne
ng
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) Edisi 2014 (

selanjutnya disebut “ Statuta PSSI ” ), bahwa anggota Persatuan

do
gu Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) adalah perseroangan atau

badan hukum yang bersifat mandiri. Klub -klub baik klub sepakbola

In
A
amatir maupun profesional merupakan suatu badan hukum yang
ah

lik
mandiri sehingga tanpa keberadaan Persatuan Sepak Bola Seluruh

Indonesia ( PSSI ) juga tetap dapat melakukan tindakan hukum


am

ub
sendiri. Demikian juga dengan Asprov Persatuan Sepak Bola

Seluruh Indonesia ( PSSI ) yang merupakan Assosiasi yang dibentuk


ep
k

oleh klub - klub di tingkat provinsi juga merupakan suatu organ


ah

R
yang mandiri yang tanpa keberadaan Persatuan Sepak Bola Seluruh

si
Indonesia ( PSSI ) juga tetap dapat melakukan tindakan hukum

ne
ng

sendiri ;

do
gu

8 Bahwa di dalam posita butir 52 – 54, Penggugat pada pokoknya

mendalilkan bahwa KEPMENPORA Obyek Sengketa melanggar


In
A

ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014


ah

tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja


lik

Daerah Tahun Anggaran 2015 ( selanjutnya disebut “Permendagri


m

ub

37/2014” ) yang diakibatkan oleh adanya Diktum Keenam


ka

KEPMENPORA Obyek Sengketa yang berbunyi sebagai berikut :


ep

“ Biaya yang timbul akibat dari ditetapkannya Keputusan Menteri


ah

ini dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran/DIPA


es
M

Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun Anggaran 2015 ” ;


ng

on

Halaman 125 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
9 Bahwa Penggugat telah sangat keliru dalam memahami bunyi

ne
ng
Diktum Keenam KEPMENPOR Obyek Sengketa. Diktum Keenam

tersebut merupakan implikasi logis dan rasional setiap tindakan

do
gu administrasi yang dilaksanakan oleh Tergugat di dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya di bidan penyelenggaraan

In
A
keolahragaan termasuk di dalam menerbitkan KEPMENPORA
ah

lik
Obyek Sengketa. Tergugat selaku organ penyelenggara urusan

pemerintahan di bidang keolahragaan dan kepemudaan maka setiap


am

ub
tindakan administrasi yang dilakukan dapat berdampak keluarnya

tagihan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN


ep
k

) sehingga mengenai hal itu secara administrasi harus dituangkan ke


ah

R
dalam suatu keputusan dan/atau peraturan. Hal ini sesuai dengan

si
ketentuan Pasal 17 ayat (1) Undang -Undang Nomor 1 Tahun 2004

ne
ng

tentang Perbendaharaan Negara yang berbunyi :

do
gu

“ Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran melaksanakan

kegiatan sebagaimana tersebut dalam dokumen pelaksanaan


In
A

anggaran yang telah disahkan ” ;


ah

lik

10 Bahwa ketentuan dalam Diktum Keenam Keputusan Tata Usaha

Negara / Obyek Gugatan yang berbunyi : “ Biaya yang timbul akibat


m

ub

dari ditetapkannya Keputusan Menteri ini dibebankan terhadap


ka

APBN Kemenpora ”, berarti bahwa alokasi penganggaran


ep

merupakan pembiayaan atas beban penyelenggaraan kegiatan


ah

admintratif yang diakibatkan oleh adanya KEPMENPORA Obyek


es

Sengketa memang secara sah telah teranggarkan dalam Daftar Isian


M

ng

Pelaksanaan Anggaran ( DIPA ) APBN Kementerian


on

126
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Pemuda dan Olahraga tahun 2015 khusunya untuk kegiatan

ne
ng
pengawasan dan pengendalian olahraga profesional. Dengan

demikian secara tegas adanya KEPMENPORA Obyek Sengketa

do
gu tidak ada kaita dan relevansinya dengan pembebanan APBD

sebagaimana didalilkan oleh Penggugat. Oleh karena itu, dalil - dalil

In
A
Penggugat dimaksud harus ditolak untuk seluruhnya ;
ah

lik
TANGGAPAN TERHADAP ALASAN GUGATAN : “ PEMBENTUKAN

TIM TRANSISI YANG MENGAMBIL ALIH HAK DAN KEWENANGAN


am

ub
PSSI MELANGGAR HUKUM ” ep
k

1 Bahwa di dalam posita butir 55 – 59 Surat Gugatan, Penggugat


ah

pada pokoknya mempermasalahkan isi Keputusan Tata Usaha


R

si
Negara terutama terkait dengan keputusan Tergugat yang akan

ne
ng

membentuk Tim Transisi yang akan mengambil alih hak dan

kewenangan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )

do
gu

sebagaimana termaktub dalam Diktum Keempat Keputusan Tata


In
Usaha Negara. Menurut Penggugat, Diktum Keempat tersebut tidak
A

berdasar dan melanggar hukum karena di dalam peraturan


ah

lik

perundang - undangan tidak diatur kewenangan Tergugat untuk

melakukan tindakan tersebut ;


m

ub

2 Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Penggugat tersebut


ka

ep

karena di dalam negara hukum modern, negara antara lain berfungsi


ah

menyelenggarakan kesejahteraan umum. Sementara itu, salah satu


R

es

tujuan NKRI adalah untuk memajukan kesejahteraan umum. Hal itu


M

ng

secara jelas termaktub di dalam Pembukaan Undang - Undang Dasar


on

Halaman 127 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ( Undang – Undang Dasar

ne
ng
1945). Dalam rangka mencapai tujuan tersebut pemerintah memiliki

tugas antara lain untuk melakukan servis publik ( social service state

do
gu atau bestuurszorg ). Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut,

pemerintah selaku pejabat administrasi negara diberi kemerdekaan

In
A
bertindak atas inisiatif sendiri, utamanya dalam menyelesaikan
ah

lik
masalah-masalah genting dan penting yang timbul dengan

sekonyong - konyong. Kemerdekaan yang semacam itu yang


am

ub
disebut dengan kebijaksanaan atau discretionary power atau

freies Ermessen ;
ep
k
ah

( Dr. S. F. Marbun, S.H., M.Hum., Peradilan Administrasi Negara dan


R

si
Upaya Administratif di Indonesia, Penerbit : Fakultas Hukum

ne
ng

Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2011, halaman 143 ) ;

do
gu

3 Bahwa doktrin kebijaksanaan atau freies Ermessen ini telah lama


In
A

dikenal di dalam hukum administrasi Indonesia. Philipus M. Hadjon

berpendapat :
ah

lik

“ ... Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia,


m

ub

Nomor Kep-342/MEN/1986 yang memuat kebijaksanaan

pengaturan tata cara penanganan/penyelesaian pemutusan


ka

ep

hubunga kerja ( PHK ) pada perusahaan-perusahaan Badan


ah

Usaha Milik Negara ( BUMN ) dapat dipandang sebagai


R

es

peraturan kebijaksanaan ... ” ;


M

ng

on

128
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
( Philipus M. Hadjon, dkk, Pengantar Hukum Administrasi

ne
ng
Indonesia, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2008,

halaman 156 ) ;

do
gu Bahkan di dalam Penjelasan Umum angka IV Undang – Undang Dasar

1945 disebutkan :

In
A
“ Undang - Undang Dasar ialah hukum dasar tertulis,
ah

lik
disampingnya Undang - Undang Dasar itu berlaku hukum dasar

tidak tertulis, ialah aturan - aturan dasar yang timbul dan


am

ub
terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara, meskipun
ep
tidak tertulis ” ;
k
ah

Selanjutnya, dengan mengutip pendapatnya Sjachran Basah, S. F.


R

si
Marbun berpendapat bahwa yang dimaksud dengan freis Ermessen

ne
ng

adalah kebebasan untuk bertindak atas inisiatip sendiri menyelesaikan

persoalan - persoalan penting dan mendesak yang muncul secara tiba -

do
gu

tiba, dimana hukum tidak mengaturnya ( Dr. S. F. Marbun, S.H.,

M.Hum., Peradilan Administrasi Negara dan Upaya Administratif di


In
A

Indonesia, Penerbit : Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia,


ah

lik

Yogyakarta, 2011, halaman 188 ) ;

Jadi, berdasarkan doktrin tentang freis Ermessen, maka Tergugat selaku


m

ub

pejabat Tata Usaha Negara memiliki kewenangan untuk membuat


ka

ep

peraturan guna mengisi kekosongan / kevakuman hukum ;


ah

4 Bahwa di dalam perkara in casu, berdasarkan Diktum Kedua


R

es

Keputusan Tata Usaha Negara, seluruh kegiatan Persatuan Sepak


M

ng

Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) tidak diakui. Oleh karena itu, untuk
on

Halaman 129 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
mengisi kekosongan / kevakuman terkait fungsi Persatuan Sepak

ne
ng
Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) selaku induk organisasi cabang

olahraga khsusnya cabang sepakbola, maka Tergugat telah membuat

do
gu keputusan untuk membentuk Tim Transisi yang tugasnya antara lain

melaksanakan hak dan kewenangan Persatuan Sepak Bola Seluruh

In
A
Indonesia ( PSSI ) di bidang penyelenggaraan keolahragaan.
ah

lik
Tindakan tersebut termasuk dalam kewenangan Tergugat sesuai

dengan doktri freis Ermessen sebagaimana telah diuraikan di atas.


am

ub
Oleh karena itu, dalil-dalil Penggugat tersebut di atas harus ditolak

untuk seluruhnya dan Keputusan Tata Usaha Negara wajib


ep
k

dinyatakn sah ;
ah

si
TANGGAPAN TERHADAP ALASAN GUGATAN : “ TERGUGAT TELAH

MELAMPAUI KEWENANGAN YANG DIBERIKAN KEPADANYA ”

ne
ng

1 Bahwa di dalam posita butir 60 – 68 Surat Gugatan halaman 22 -

do
gu

25, Penggugat mengajukan alasan gugatan dengan judul

“ Tergugat telah melampaui kewenangan yang diberikan kepadanya


In
A

”. Alasan gugatan tersebut sebenarnya merupakan alasan gugatan


ah

lik

sengekta Tata Usaha Negara sebagaimana diatur di dalam Pasal 53

ayat (2) huruf b Undang - Undang Pengadilan Tata Usaha Negara.


m

ub

Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa ketentuan Pasal 53 ayat


ka

(2) huruf b Undang - Undang Pengadilan Tata Usaha Negara


ep

tersebut telah diubah dengan adanya Undang - Undang Pengadilan


ah

Tata Usaha Negara Perubahan Pertama yang selanjutnya


es
M

berdasarkan Pasal 53 ayat (2) huruf b Undang - Undang Pengadilan


ng

on

130
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Tata Usaha Negara Perubahan Pertama pada pokoknya diatur bahwa

ne
ng
alasan - alasan gugatan dalam sengketa Tata Usaha Negara

sebagaimana diatur dalam Pasal Pasal 53 ayat (2) huruf b dan c

do
gu Undang - Undang Pengadilan Tata Usaha Negara telah ditiadakan.

Oleh karena itu, alasan gugatan Penggugat sebagaimana

In
A
disampaikan di dalam posita butir 60 – 68 Surat Gugatan halaman
ah

lik
22 - 25 dengan judul “ Tergugat telah melampaui kewenangan yang

diberikan kepadanya ”, selayaknya ditolak atau setidak - tidaknya


am

ub
dinyatakan tidak dapat diterima untuk seluruhnya. Namun demikian,

Tergugat akan tetap memberikan tanggapan atas dalil - dalil


ep
k

Penggugat tersebut sebagaimana diuraikan di bawah ini ;


ah

si
2 Bahwa di dalam posita butir 60 – 68 Surat Gugatan tersebut,

Penggugat menyampaikan dalil terkait isi Diktum Keempat

ne
ng

Keputusan Tata Usaha Negara yang pada intinya terkait dengan 3 (

do
gu

tiga ) hal, yaitu :

• pembentukan Tim Transisi yang


In
A

akan mengambil alih hak dan


ah

lik

kewenangan Persatuan Sepak Bola

Seluruh Indonesia ( PSSI


m

ub

) sampai terbentuknya
ka

kepengurusan PSSI sesuai denga


ep

mekaninsme organisasi dan statuta


ah

FIFA ;
es
M

ng

on

Halaman 131 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
• persiapan Tim Nasional Sepakbola

ne
ng
Indonesia untuk menghadapi Sea

Games 2015 harus terus berjalan ;

do
gu dan ;

In
pelaksanaan pertandingan ISL
A
2015, Divisi Utama, Divisi I, II dan
ah

lik
III tetap berjalan ;
am

ub
3 Bahwa dalil - dalil Penggugat tersebut sebenarnya hanya

pengulangan dari dalil-dalil sebelumnya. Sebagaimana telah


ep
k

dijelaskan di atas bahwa berdasarkan keputusan Diktum Pertama


ah

Keputusan Tata Usaha Negara / Obyek Gugatan, seluruh kegiatan


R

si
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) terhitung

ne
ng

sejak berlakunya Keputusan Tata Usaha Negara tersebut, dinyatakan

tidak diakui. Pengenaan sanksi tersebut merupakan kewenangan

do
gu

atributif yang dimiliki Tergugat berdasarkan PP Penyelenggaraan

Keolahragaan. Untuk mengisi kevakumaan atau kekosongan hukum


In
A

dan untuk menjamin kepastian hukum, maka Tergugat menetapkan


ah

lik

keputusan sebagaimana termaktub dalam Diktum Keempat

Keputusan Tata Usaha Negara tersebut. Kewenangan untuk


m

ub

menetapkan keputusan seperti itu diakui sesuai dengan doktrin freis


ka

Ermessen sebagaimana telah dijelaskan di atas. Tindakan tersebut


ep

dilakukan Tergugat semata-mata dalam rangka menjalankan tugas,


ah

tanggung - jawab dan kewenangan berdasarkan ketentuan Pasal 12 -


es
M

16 Undang - Undang SKN yang selanjutnya telah dijabarkan di


ng

on

132
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dalam PP Penyelenggaraan Keolahragaan dan PP Kejuaraan

ne
ng
Keolahragaan ;

4 Bahwa selain itu, dalil - dalil Penggugat tersebut di atas

do
gu mencerminkan kalau Penggugat tidak paham akan teknik

penyusunan dan pembentukan peraturan perundang - undangan

In
A
sebagaimana diatur dalam ketentuan Undang - Undang Nomor 12
ah

lik
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang -Undangan.

Pengenaan sanksi administrasi dalam KEPMENPORA Obyek


am

ub
Sengketa yang dimuat dalam bentuk dictum - diktum mengandung

makna bahwa sifat adresaat ( alamat / sasaran )


ep
k

penormaan di dalam setiap diktumnya harus dibaca dan dimaknai


ah

si
memenuhi unsur konkret, final dan individual dengan sifat norma

imperative / memaksa. Hal ini sudah secara tegas dan jelas diakui

ne
ng

oleh Penggugat dengan menjadikannya sebagai Obyek Gugatan ;

do
gu

Penormaan KEPMENPORA Obyek Sengketa di dalam diktum -

diktumnya mengandung unsur perintah, larangan / sanksi dan anjuran


In
A

sebagaimana sifat norma menurut A. Hamid S. Attamimi dalam pidato


ah

lik

yang diucapkan pada saat pengukuhan jabatan Guru Besar Tetap

Fakultas Hukum Universitas Indonesia di Jakarta pada tanggal 25 April


m

ub

1992 dengan judul pidato : ” Teori Perundang - undangan Indonesia,


ka

Suatu Sisi Ilmu Pengetahuan Perundang - undangan Indonesia Yang


ep

menjelaskan dan Menjernihkan Pembaharuan ”, sebagai berikut :


ah

“ ... sebuah norma hakikatnya berisi perintah, larangan dan


es
M

anjuran ... ” ;
ng

on

Halaman 133 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Penjelasan atas penormaan berdiri sendiri, sistematis serta koheren

ne
ng
terlihat pada setiap substansi DIKTUM, yakni DIKTUM PERTAMA

pada pokoknya memuat jenis sanksi administrasi berupa kegiatan

do
gu keolahragaan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) tidak

diakui. DIKTUM KEDUA, berupa akibat hukum atas tidak diakuinya

In
A
kegiatan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ). DIKTUM
ah

lik
KETIGA berisi anjuran kepada pemangku kepentingan termasuk

pemerintah, pemerintah daerah dan kepolisian, dan DIKTUM


am

ub
KEEMPAT huruf a, berupa perintah pembentukan Tim Transisi dan

huruf b serta c merupakan perintah untuk tetap melakukan aktifitas


ep
k

dengan diserta syarat berupa supervisi Komite Olahraga Nasional


ah

R
Indonesia ( KONI ), Komita Olahraga Indonesia ( KOI ), Asprov dan

si
klub setempat ;

ne
ng

5 Bahwa khusus untuk memahami antara diktum pertama berupa

do
gu

sanksi terhadap PSSI tidak diakui pemerintah dan kaitannya dengan

Diktum Keempat huruf c berupa keputusan agar kompetisi tetap


In
A

berjalan dengan supervise Komite Olahraga Nasional Indonesia (


ah

KONI ) dan Komita Olahraga Indonesia ( KOI ) bersama


lik

Asprov Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) dan klub


m

ub

sesungguhnya tidak dapat dimaknai kontradiksi tetapi merupakan


ka

kejelasan adresaat atau sasaran penormaan bahwa pengenaan


ep

sanksinya nyata - nyata secara jelas ditujukan kepada Persatuan


ah

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ). Oleh karenanya ( Diktum


R

es

Keempat huruf a. b, c ) harus dimaknai di dalam teknik


M

ng

pembentukan perundang - undangan sebagai muatan materi


on

134
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ketentuan peralihan untuk menjamin kepastian hukum dan mengatur

ne
ng
hal - hal yang bersifat transisional atau bersifat sementara. Hal ini

sesuai dengan Lampiran Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2011

do
gu tentang Pembentukan Peraturan Perundang - Undangan, bahwa :

“ Ketentuan Peralihan memuat penyesuaian pengaturan tindakan

In
A
hukum atau hubungan hukum yang sudah ada berdasarkan
ah

lik
Peraturan Perundang - undangan yang lama terhadap

Peraturan Perundang - undangan yang baru, yang bertujuan


am

ub
untuk : ep
a menghindari terjadinya kekosongan hukum ;
k
ah

b menjamin kepastian hukum ;


R

si
c memberikan perlindungan hukum bagi pihak yang terkena dampak

ne
ng

perubahan ketentuan Peraturan Perundang –undangan ; dan ;

do
d mengatur hal - hal yang bersifat transisional atau bersifat
gu

sementara ” ;
In
A

Pembentukan Tim Transisi maupun supervisi terhadap penyelenggaraan


ah

ISL 2015 bukan bersifat permanen melainkan hanya bersifat sementara


lik

atau transisional. Dengan demikian dalil Penggugat yang tidak


m

ub

memahami secara utuh dari aspek pembentukan peraturan perundang -


ka

undangan termasuk a contrario untuk penyusunan sebuah kebutusan


ep

menyebabkan salah dalam memberikan pemaknaan dan penasirannya,


ah

oleh karenanya dalil Penggugat harus ditolak untuk seluruhnya ;


es
M

ng

on

Halaman 135 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
6 Bahwa berdasarkan segala alasan terebut, secara pasti dapat

ne
ng
dikatakan bahwa Tergugat tidak melanggar peraturan perundang -

undangan, tidak bertindak sewenang - wenang, tidak melampaui

do
gu kewenangan dan tidak mencampuradukkan kewenangan dalam

membuat dan menetapkan Keputusan Tata Usaha Negara / Obyek

In
A
Gugatan. Oleh karena itu, Keputusan Tata Usaha Negara / Obyek
ah

lik
Gugatan tersebut wajib dinyatakan sah dan gugatan Penggugat harus

ditolak untuk seluruhnya ;


am

ub
TANGGAPAN TERHADAP ALASAN GUGATAN : “ AKIBAT DARI ep
PEMBERIAN SANKSI SANGAT TIDAK BERDASARKAN PERATURAN
k
ah

TETAPI HANYA BERDASARKAN PADA KEPENTINGAN TERGUGAT ”


R

si
1 Bahwa di dalam posita butir 69 – 73 Surat Gugatan, Penggugat

ne
ng

pada pokoknya mendalilkan bahwa Tergugat tidak memiliki

kapasitas dan kewenangan untuk menyatakan segala keputusan

do
gu

Kongres Luar Biasa ( KLB ) Persatuan Sepak Bola Seluruh


In
Indonesia ( PSSI ) tidak mempuyai kekuatan hukum mengikat, tidak
A

sah atau batal demi hukum karena di dalam PP Penyelenggaraan


ah

lik

Keolahragaan atau peraturan delegasinya tidak mengatur tentang

akibat yang timbul dari pemberian sanksi administratif ;


m

ub

2 Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Penggugat tersebut.


ka

ep

Sebagaimana telah disampaikan di atas bahwa di dalam


ah

penyelenggaraan keolahragaan secara nasional, Tergugat memiliki


R

es

kewenangan sebagaimana diatur dalam Pasal 10 PP


M

ng

Penyelenggaraan Keolahragaan. Tergugat juga memiliki tanggung


on

136
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- jawab sebagaimana diatur di dalam Pasal 14 dan 15 PP

ne
ng
Penyelenggaraan Keolahragaan. Tugas, wewenang dan tanggung-

jawab Tergugat tersebut juga telah diatur di dalam Pasal 12, 13, 14

do
gu Undang - Undang SKN. Dengan kewenangan, tugas dan tanggung -

In
jawab yang seperti itu, dapat dikatakan bahwa Tergugat adalah pihak
A
yang paling bertanggung - jawab untuk mengkoordinasikan seluruh
ah

lik
penyelenggaraan keolahragaan termasuk olahraga profesional ;
am

Selanjutnya, agar tugas, wewenang dan tanggung - jawab Tergugat

ub
tersebut berjalan efektif, maka Tergugat diberi kewenangan untuk
ep
mengenakan sanksi administratif termasuk sanksi untuk menyatakan
k
ah

dan memutuskan bahwa kegiatan keolahragaan yang bersangkutan


R

si
tidak diakui. Dengan tidak diakuinya seluruh kegiatan keolahragaan

ne
ng

yang bersangkutan oleh Tergugat selaku otoritas yang paling

bertanggung - jawab di bidang keolahragaan maka sebagai konsekuensi

do
gu

logis atas sanksi tersebut, seluruh kegiatan keolahragaan yang

bersangkutan menjadi illegal ;


In
A

3 Bahwa berdasarkan alasan - alasan tersebut di atas, maka Keputusan


ah

lik

Tata Usaha Negara atau Obyek Gugatan telah benar sehingga harus

dinyatakan sah dan dalil - dalil Penggugat wajib ditolak untuk


m

ub

seluruhnya ;
ka

ep

TANGGAPAN TERHADAP ALASAN GUGATAN : “ TERGUGAT TELAH


ah

MELANGGAR ASAS KEPENTINGAN UMUM DENGAN


R

es
M

ng

on

Halaman 137 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
MENGELUARKAN KTUN YANG TIDAK DIDASARKAN KEPADA

ne
ng
KEPENTINGAN MASYARAKAT SECARA LUAS ”

1 Bahwa di dalam posita butir 74 – 77 Surat Gugatan halaman 26,

do
gu Penggugat mengajukan alasan gugatan yang pada pokoknya

In
mengatakan bahwa Tergugat telah melanggar Asas Kepentingan
A
Umum. Dalil Penggugat tersebut harus ditolak untuk seluruhnya
ah

lik
karena Asas Kepentingan Umum tersebut tidak dikenal di dalam
am

ub
Undang - Undang Pengadilan Tata Usaha Negara Perubahan

Pertama. Di dalam penjelasan Pasal 53 ayat (2) Undang - Undang


ep
k

Pengadilan Tata Usaha Negara Perubahan Pertama diatur bahwa


ah

yang dimaksud dengan Azas – Azas Umum Pemerintahan Yang


R

si
Baik ( AAUPB ), adalah meliputi asas: kepastian hukum, tertib

ne
ng

penyelenggaraan Negara, keterbukaan, proporsionalitas,

profesionalitas, akuntabilitas sebagaimana dimaksud dalam Undang

do
gu

- Undang Penyelenggaraan Negara. Jadi, Asas Kepentingan Umum

yang menjadi alasan gugatan Penggugat tidak termasuk dalam


In
A

pengertian Azas – Azas Umum Pemerintahan Yang Baik


ah

lik

( AAUPB ), sebagaimana diatur dalam Pasal 53 ayat (2) Undang -

Undang Pengadilan Tata Usaha Negara Perubahan Pertama. Oleh


m

ub

karena itu, seluruh alasan gugatan Penggugat yang mendasarkan


ka

ep

pada Asas Kepentingan Umum layak ditolak untuk seluruhnya ;


ah

2 Bahwa selain itu di dalam posita butir 74 – 77 Surat Gugatan


R

halaman 26, Penggugat juga menyampaikan dalil - dalil yang


es
M

ng

menyesatkan dan memutarbalikkan fakta - fakta sebenarnya.


on

138
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Penggugat pada pokoknya mengatakan bahwa pelaksanaan dan

ne
ng
pengawasan kompetisi menjadi terhambat. Padahal, di dalam posita

butir 24 Surat Gugatan halaman 10, Penggugat sendiri yang

do
gu menyampaikan fakta bahwa kompetisi Liga Super Indonesia 2015

telah dihentikan oleh PT Liga Indonesia pada tanggal 12 April 2015

In
A
berdasarkan keputusan Komite Ekeskutif atau Executive Committee
ah

lik
( Exco ) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ). Jadi,

terhentinya kompetisi Liga Super Indonesia 2015 tersebut terjadi


am

ub
sebelum dibuat dan ditetapkannya Keputusan Tata Usaha Negara /

Obyek Gugatan. Dengan demikian, terhentinya kompetisi Liga


ep
k

Super Indonesia 2015 tersebut jelas - jelas tidak disebabkan oleh


ah

R
adanya Keputusan Tata Usaha Negara / Obyek Gugatan. Oleh

si
karena itu, dalil - dalil Penggugat pada posita butir 74 – 77 Surat

ne
ng

Gugatan halaman 26 untuk seluruhnya ;

do
gu

3 Bahwa Tergugat juga secara tegas menolak dalil Penggugat yang

mengatakan bahwa Tergugat telah melanggar kepentingan


In
A

masyarakat Indonesia. Penggugat seolah - olah ingin membenturkan

Penggugat dengan kepentingan masyarakat Indonesia. Justru


ah

lik

Tergugat, yang salah satu kewenangannya adalah melakukan


m

ub

pembinaan dan pengawasan seluruh kegiatan keolahragaan di


ka

Indonesia, sedang melaksanakan tugas pembinaan keolahragaan


ep

terutama di bidang sepakbola karena Persatuan Sepak Bola Seluruh


ah

Indonesia ( PSSI ) telah mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan


R

es

pemerintah yaitu tidak mengindahkan rekomendasi Badan


M

ng

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ). Padahal, rekomendasi


on

Halaman 139 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ), tersebut telah

ne
ng
dibuat dengan mendasarkan pada ketentuan yang berlaku di FIFA

yaitu FIFA Club Licensing Regulation, AFC Club Licensing

do
gu Regulation, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) Club

Licensing Regulation maupun peraturan perundang - undangan yang

In
A
berlaku di Indonesia. Rekomendasi Badan Organisasi Profesional
ah

lik
Indonesia ( BOPI ), tersebut juga dibuat dengan memperhatikan

kepentingan para pemain dan tentunya kepentingan masyarakat luas.


am

ub
Jadi, tindakan Tergugat tersebut justru dilakukan untuk kepentingan

masyarakat luas karena salah satu akibat Persatuan Sepak Bola


ep
k

Seluruh Indonesia ( PSSI ) tidak mengindahkan atau


ah

R
mengabaikan rekomendasi Badan Organisasi Profesional Indonesia (

si
BOPI ), tersebut telah menimbulkan protes dan kegaduhan di

ne
ng

masyarakat yang tentunya akan menimbulkan kekisruhan dalam

do
kegiatan keolahragaan yang diselenggarakan oleh Persatuan Sepak
gu

Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) ;


In
A

TANGGAPAN TERHADAP ALASAN GUGATAN : “ JANGKA WAKTU


ah

SURAT TEGURAN PERTAMA, KEDUA, DAN KETIGA TIDAK


lik

BERDASARKAN ASAS PROPORSIONALITAS ”


m

ub

1 Bahwa di dalam posita butir 78 – 80 Surat Gugatan halaman 26 - 27,


ka

ep

Penggugat pada pokoknya mendalilkan bahwa jangka waktu surat teguran

pertama, kedua, dan ketiga tidak berdasarkan Asas Proporsionalitas.


ah

Penggugat menyampaikan pengertian Asas Proporsionalitas secara keliru


es
M

dan menyesatkan. Penggugat pada pokoknya mendalilkan Asas


ng

on

140
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Proporsionalitas menghendaki agar pemerintah memberikan jangka waktu

ne
ng
yang proporsional terhadap masing - masing pemberian surat teguran.

Pengertian Asas Proporsionalitas tersebut tidak memiliki dasar hukum

do
gu yang jelas. Tidak ada satu pun peraturan perundang -undangan yang

memberian pengertian Asas Proporsionalitas yang seperti itu. Pengertian

In
A
Asas Proporsionalitas sebagaimana disampaikan Penggugat tersebut juta
ah

lik
tidak sesuai dengan pengertian Asas Proporsionalitas sebagaimana

dimaksud dalam Undang - Undang Penyelenggaraan Negara. Di dalam


am

ub
penjelasan Pasal 3 angka 5 Undang - Undang Penyelenggaraan Negara

diatur sebagai berikut :


ep
k

“ Yang dimaksud dengan ‘Asas Proporsionalitas’ adalah asas


ah

si
yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban

Penyelenggara Negara ” ;

ne
ng

2 Bahwa dengan merujuk pada penjelasan Pasal 3 angka 5 Undang - Undang

do
gu

Penyelenggaraan Negara, maka secara meyakinkan dapat dikatakan bahwa

Penggugat memiliki pengertian yang keliru tentang Asas Proporsionalitas.


In
A

Oleh karena memiliki pengertian yang keliru tentang Asas


ah

lik

Proporsionalitas, maka sudah dapat dipastikan bahwa dalil-dalil Penggugat

terkait dengan Asas Proporsionalitas sebagaimana disampaikan dalam


m

ub

posita butir 78 – 80 Surat Gugatan juga menjadi keliru dan menyesatkan


ka

sehingga wajib ditolak atau setidak - tidaknya dinyatakan tidak dapat


ep

diterima untuk seluruhnya ;


ah

3 Bahwa menurut Penggugat, surat teguran pertama, kedua dan ketiga yang
es
M

diberikan Tergugat kepada Penggugat dianggap tidak seimbang atau tidak


ng

on

Halaman 141 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
proporsional. Dalil tersebut merupakan dalil yang aneh dan menggelikan.

ne
ng
Kata “ seimbang ” itu memiliki arti yang sama dengan setimbang atau

sama berat atau sebanding ( Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus

do
gu Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007, halaman 425 ) ;

Dengan demikian, jika Penggugat mengatakan bahwa surat teguran

In
A
pertama, kedua dan ketiga tidak seimbang maka harus dibandingkan
ah

lik
dengan perihal lain. Artinya, surat teguran pertama, kedua dan ketiga

jika dikatakan tidak seimbang, maka tidak seimbangnya dengan apa ? ;


am

ub
Namun, hal itu tidak dijelaskan lebih lanjut oleh Penggugat. Selain itu,

setelah Penggugat mendalilkan bahwa jangka waktu pemberian surat


ep
k

teguran pertama, kedua dan ketiga dikatakan tidak seimbang atau tidak
ah

si
proporsional, tetapi Penggugat tidak mendalilkan berapa lama

pemberian surat teguran pertama, kedua dan ketiga dikatakan seimbang

ne
ng

atau proporsional. Tidak ada peraturan apapun yang memberikan

do
gu

standar tentang jangka waktu pemberian surat teguran pertama, kedua

dan ketiga. Oleh karena itu, dalil - dalil Penggugat yang mengatakan
In
A

bahwa jangka waktu pemberian surat teguran pertama, kedua dan ketiga

tidak seimbang atau tidak proporsional merupakan dalil yang bersifat


ah

lik

perkiraan sepihak dari Penggugat tanpa ada dasar hukumnya sama


m

ub

sekali sehingga wajib ditolak untuk seluruhnya ;


ka

4 Bahwa menurut Tergugat, pemberian surat teguran pertama, kedua dan


ep

ketiga telah dilakukan dalam jangka waktu yang layak. Tergugat telah
ah

memberikan waktu yang kepada Penggugat untuk melaksanakan


es

Keputusan Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia ( BOPI )


M

ng

Nomor : SB.012/BOPI/KU/IV/2015 tentang Rekomendasi


on

142
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Penyelenggaraan Kompetisi Indonesia Super League 2015. Namun,

ne
ng
Tergugat tetap tidak melaksanakan rekomendasi dari Badan Organisasi

Profesional Indonesia ( BOPI ), yang bersifat imperatif tersebut ;

do
gu
TANGGAPAN TERHADAP ALASAN GUGATAN : “ TERGUGAT

DALAM MENGELUARKAN KTUN TIDAK DISERTAI ASAS

In
A
PROFESIONALITAS ”
ah

lik
1 Bahwa di dalam posita butir 81 – 85 Surat Gugatan halaman 27,
am

ub
Penggugat pada pokoknya mendalilkan bahwa Tergugat di dalam

mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara tidak disertai Asas


ep
k

Profesionalitas. Penggugat menyampaikan pengertian Asas


ah

Profesionalitas juga secara keliru dan menyesatkan. Menurut


R

si
Penggugat, yang dimaksud Asas Profesionalitas berarti pemerintah

ne
ng

harus profesional dalam memberikan sanksi yaitu membuat

keputusan yang tidak kontradiktif. Pengertian Asas Profesionalitas

do
gu

tersebut jelas - jelas tidak sesuai dengan pengertian Asas


In
Profesionalitas sebagaimana dimaksud dalam Undang - Undang
A

Penyelenggaraan Negara. Di dalam penjelasan Pasal 3 angka 6


ah

lik

Undang - Undang Penyelenggaraan Negara diatur sebagai berikut :


m

ub

“ Yang dimaksud dengan ‘Asas Profesionalitas’ adalah asas yang

mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan


ka

ep

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ” ;


ah

2 Bahwa dengan merujuk pada penjelasan Pasal 3 angka 6 Undang -


R

es

Undang Penyelenggaraan Negara, maka secara meyakinkan dapat


M

ng

dikatakan bahwa Penggugat memiliki pengertian yang keliru tentang


on

Halaman 143 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Asas Profesionalitas. Dengan demikian, sudah dapat dipastikan

ne
ng
bahwa dalil - dalil Penggugat terkait dengan Asas Profesionalitas

sebagaimana disampaikan dalam posita butir 81 – 84 Surat Gugatan

do
gu juga keliru dan menyesatkan sehingga wajib ditolak atau setidak -

tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima untuk seluruhnya ;

In
A
3 Bahwa diktum kedua dan keempat di dalam Obyek Gugatan jelas -
ah

lik
jelas tidak ada muatan yang kontradiktif. Berdasarkan ketentuan

Statuta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )


am

ub
Edisi Revisi 2014, ( selanjutnya disebut “ Statuta PSSI ” ), diatur

bahwa anggota Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ),


ep
k

adalah badan hukum atau perseorangan. Dengan demikian, anggota


ah

si
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) merupakan

lembaga yang mandiri terpisah secara struktural dengan Persatuan

ne
ng

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ). Oleh karena itu, isi diktum

do
gu

kedua dan diktum keempat Keputusan Tata Usaha Negara / Obyek

Gugatan telah benar dan tidak ada kontradiksi ;


In
A

TANGGAPAN TERHADAP ALASAN GUGATAN : “ TERGUGAT


ah

lik

DALAM MENGELUARKAN KTUN TIDAK DISERTAI ASAS

BERTINDAK CERMAT ”
m

ub

1 Bahwa di dalam posita butir 86 – 89 Surat Gugatan, Penggugat


ka

ep

menyampaikan dalil yang sangat menggelikan dan aneh dengan


ah

mengatakan bahwa Tergugat dalam mengeluarkan Keputusan Tata Usaha


R

es

Negara tidak disertai Asas Bertindak Cermat. Dalil tersebut jelas - jelas
M

ng

sangat mengherankan karena di dalam peraturan perundang - undangan


on

144
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
apapun tidak ada yang mengatur soal Asas Bertindak Cermat. Asas

ne
ng
tersebut jelas - jelas hanya merupakan karangan Penggugat sendiri. Di

dalam penjelasan Pasal 53 ayat (2) Undang - Undang Pengadilan Tata

do
gu Usaha Negara Perubahan Pertama diatur bahwa yang dimaksud dengan

Azas – Azas Umum Pemerintahan Yang Baik ( AAUPB

In
A
), adalah meliputi asas: kepastian hukum, tertib penyelenggaraan Negara,
ah

lik
keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas sebagaimana

dimaksud dalam Undang - Undang Penyelenggaraan Negara. Jadi, Asas


am

ub
Tidak Mencampuradukkan Kewenangan yang menjadi alasan gugatan

Penggugat jelas - jelas tidak termasuk dalam pengertian Azas – Azas


ep
k

Umum Pemerintahan Yang Baik ( AAUPB ), sebagaimana diatur dalam


ah

R
Pasal 53 ayat (2) Undang - Undang Pengadilan Tata Usaha Negara

si
Perubahan Pertama. Oleh karena itu, seluruh alasan gugatan Penggugat

ne
ng

yang mendasarkan pada Asas Bertindak Cermat wajib ditolak untuk

do
seluruhnya ;
gu

2 Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Penggugat di dalam


In
A

posita butir 86 dan 87 Surat Gugatan yang pada pokoknya mengatakan

bahwa dengan adanya Keputusan Tata Usaha Negara menyebabkan


ah

lik

kerugian bagi masyarakat umum termasuk Penggugat, klub - klub, dan


m

ub

pemain. Dalil tersebut hanya klaim sepihak dan ilusi Penggugat yang
ka

tanpa didukung oleh bukti - bukti. Dalil juga hanya merupakan


ep

pengulangan dalil Penggugat sebagaimana telah disampaikan pada posita


ah

butir 74 - 77 terkait dengan Asas Kepentingan Umum. Oleh karena dalil


R

es

tersebut hanya pengulangan, agar tidak mengulang - ulang, maka


M

ng

tanggapan Tergugat atas posita butir 74 - 77 terkait dengan Asas


on

Halaman 145 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Kepentingan Umum tersebut di atas secara mutatis – mutandis, dianggap

ne
ng
termuat pada bagian ini ;

3 Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil Penggugat di dalam

do
gu posita butir 88 dan 89 Surat Gugatan yang pada intinya mengatakan

bahwa Tergugat dalam membuat atau mengeluarkan Keputusan Tata

In
A
Usaha Negara / Obyek Gugatan tidak meminta pendapat kepada
ah

lik
Penggugat. Bahkan Tergugat tidak bersedia menemui Ketua Umum

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) terpilih atau perwakilan


am

ub
dari Penggugat. Dalil Penggugat tersebut merupakan dalil yang sangat

mengherankan dan membingungkan karena hal itu tidak berkorelasi


ep
k

dengan pengertian Asas Bertindak Cermat sebagaimana disampaikan


ah

si
Penggugat. Menurut Penggugat, Asas Bertindak Cermat tersebut terkait

dengan pembuatan Keputusan Tata Usaha Negara. Artinya, asas tersebut

ne
ng

berkaitan dengan proses sebelum Keputusan Tata Usaha Negara tersebut

do
gu

ditetapkan. Sementara itu, peristiwa sebagaimana diceritakan Penggugat

yaitu Tergugat tidak bersedia menemui Ketua Umum Persatuan Sepak


In
A

Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) terpilih atau perwakilan dari Penggugat

merupakan peristiwa setelah ditetapkannya Keputusan Tata Usaha Negara


ah

lik

dimaksud. Oleh karena dalil - dalil tersebut sangat membingunkan, maka


m

ub

layak untuk ditolak atau setidak - tidaknya dinyatakan tidak dapat


ka

diterima untuk seluruhnya ;


ep

TANGGAPAN TERHADAP ALASAN GUGATAN : “ TERGUGAT


ah

DALAM MENGELUARKAN KTUN TIDAK DISERTAI ASAS TIDAK


es
M

MENCAMPURADUKKAN KEWENANGAN ”
ng

on

146
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1 Bahwa di dalam posita butir 90 – 92 Surat Gugatan halaman 28,

ne
ng
Penggugat mengajukan alasan gugatan yang pada pokoknya mengatakan

bahwa Tergugat telah melanggar Asas Tidak Mencampuradukkan

do
gu Kewenangan. Tergugat secara tegas menolak dalil Penggugat tersebut

karena Asas Tidak Mencampuradukkan Kewenangan tersebut tidak

In
A
dikenal di dalam Undang – Undang Pengadilan Tata Usaha Negara
ah

lik
Perubahan Pertama. Di dalam penjelasan Pasal 53 ayat ( 2 ) Undang -

Undang Pengadilan Tata Usaha Negara Perubahan Pertama diatur bahwa


am

ub
yang dimaksud dengan Azas – Azas Umum Pemerintahan Yang Baik

( AAUPB ), adalah meliputi asas: kepastian hukum, tertib


ep
k

penyelenggaraan Negara, keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas,


ah

si
akuntabilitas sebagaimana dimaksud dalam Undang - Undang

Penyelenggaraan Negara. Jadi, Asas Tidak Mencampuradukkan

ne
ng

Kewenangan yang menjadi alasan gugatan Penggugat jelas -jelas tidak

do
gu

termasuk dalam pengertian Azas – Azas Umum Pemerintahan Yang Baik (

AAUPB ), sebagaimana diatur dalam Pasal 53 ayat ( 2 ) Undang - Undang


In
A

Pengadilan Tata Usaha Negara Perubahan Pertama. Oleh karena itu,

seluruh alasan gugatan Penggugat yang mendasarkan pada Asas Tidak


ah

lik

Mencampuradukkan Kewenangan wajib ditolak untuk seluruhnya;


m

ub

2 Bahwa selain itu, Penggugat di dalam posita butir 90 Surat


ka

Gugatan mendalilkan bahwa yang dimaksud dengan Asas Tidak


ep

Mencampuradukkan Kewenangan adalah pemerintah tidak boleh


ah

menggunakan wewenang untuk tujuan lain. Tergugat secara tegas menolak


es
M

dalil tersebut karena dalil tersebut hanya karangan Penggugat sendiri yang
ng

on

Halaman 147 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tanpa didasarkan pada ketentuan hukum yang ada. Tidak ada satu pun

ne
ng
peraturang perundang-undangan yang mengatur pengertian Asas Tidak

Mencampuradukkan Kewenangan tersebut ;

do
gu
3 Bahwa Tergugat juga secara tegas menolak dalil Penggugat yang

mengatakan bahwa isi dari Diktum Ketiga Keputusan Tata Usaha Negara

In
A
diartikan Tergugat telah memberikan instruksi kepada Kepolisian Negera
ah

lik
Republik Indonesia ( Polri ). Diktum tersebut merupakan rekomendasi

dalam rangka koordinasi antar instutisi yang kewenangan Tergugat untuk


am

ub
melakukan tindakan tersebut telah mendapatkan justifkasi berdasarkan

ketentuan Pasal 3, 4 dan 5 PP Penyelenggaraan Keolahragaan. Adanya


ep
k

diktum tersebut juga didasarkan adanya Diktum Kedua Keputusan Tata


ah

si
Usaha Negara yang memutuskan bahwa seluruh kegiatan Persatuan Sepak

Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) tidak diakui sehingga

ne
ng

seluruh kegiatan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ),

do
gu

tersebut menjadi kegiatan yang illegal ;

TANGGAPAN TERHADAP ALASAN GUGATAN : “ TERGUGAT


In
A

DALAM MENGELUARKAN KTUN TIDAK DISERTAI ASAS KEADILAN


ah

lik

DAN KEWAJARAN ”

1 Bahwa di dalam posita butir 93 – 94 Surat Gugatan halaman 28 -


m

ub

29, Penggugat mengajukan alasan gugatan yang pada pokoknya


ka

ep

mengatakan bahwa Tergugat telah melanggar Asas Keadilan dan


ah

Kewajaran. Dalil Penggugat tersebut harus ditolak untuk seluruhnya


R

es

karena Asas Keadilan dan Kewajaran tersebut tidak dikenal di dalam


M

ng

Undang - Undang Pengadilan Tata Usaha Negara Perubahan Pertama. Di


on

148
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dalam penjelasan Pasal 53 ayat (2) Undang – Undang Pengadilan Tata

ne
ng
Usaha Negara Perubahan Pertama diatur bahwa yang dimaksud dengan

Azas – Azas Umum Pemerintahan Yang Baik ( AAUPB ), adalah meliputi

do
gu asas: kepastian hukum, tertib penyelenggaraan Negara, keterbukaan,

proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas sebagaimana dimaksud

In
A
dalam Undang - Undang Penyelenggaraan Negara. Jadi, Asas Keadilan
ah

lik
dan Kewajaran yang menjadi alasan gugatan Penggugat tidak termasuk

dalam pengertian Azas – Azas Umum Pemerintahan Yang Baik


am

ub
( AAUPB ), sebagaimana diatur dalam Pasal 53 ayat (2) Undang - Undang

Pengadilan Tata Usaha Negara Perubahan Pertama. Oleh karena itu,


ep
k

seluruh alasan gugatan Penggugat yang mendasarkan pada Asas Keadilan


ah

si
dan Kewajaran wajib ditolak untuk seluruhnya ;

ne
ng

2 Bahwa di dalam posita butir 93 Surat Gugatan, Penggugat

mendalilkan bahwa yang dimaksud dengan Aspek Keadilan dan

do
gu

Kewajaran adalah tindakan secara proporsional, sesuai, seimbang dan

selaras dengan hak setiap orang. Tergugat menolak dalil Penggugat


In
A

tersebut karena tidak ada satu pun ketentuan hukum yang mengatur
ah

lik

pengertian Asas Keadilan dan Kewajaran yang seperti itu. Pengertian

Aspek Keadilan dan Kewajaran yang disampaikan Penggugat tersebut


m

ub

juga rancu dengan pengertian Asas Proposionalitas sebagaimana


ka

disampaikan Penggugat dalam posita butir 78 – 80 Surat Gugatan.


ep

Selanjutnya, di dalam posita butir 94, Penggugat mendalilkan bahwa


ah

Tergugat tidak memperhatikan mengenai kerugian yang akan dialami oleh


es
M

Penggugat, klub-klub yang berkompetisi di bawah naungan Penggugat,


ng

on

Halaman 149 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dan msyarakat pada umumnya untuk memperoleh hiburan yang layak. Hal

ne
ng
ini juga rancu dengan pengertian Asas Kepentingan Umum sebagaimana

disampaikan Penggugat di dalam posita butir 74 – 77 Surat Gugatan ;

do
gu
3 Bahwa sebagaimana telah disampaikan di atas, tindakan Tergugat

dalam menetapkan Keputusan Tata Usaha Negara justru dilakukan untuk

In
A
kepentingan masyarakat luas, untuk melindungi kepentingan para pemain
ah

lik
dan official karena salah satu akibat Persatuan Sepak Bola Seluruh

Indonesia ( PSSI ) tidak mengindahkan atau mengabaikan rekomendasi


am

ub
Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) tersebut telah

menimbulkan protes dan kegaduhan di masyarakat yang tentunya akan


ep
k

menimbulkan kekisruhan dalam kegiatan keolahragaan yang


ah

si
diselenggarakan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) ;

ne
ng

IV DALAM PERMOHONAN PENUNDAAN

1 Bahwa segala hal yang disampaikan Tergugat di dalam bagian Eksepsi

do
gu

dan Pokok Perkara tersebut di atas, secara mutates -mutandis, mohon


In
dianggap termuat kembali di dalam bagian Permohonan Penundaan ini ;
A

2 Bahwa di dalam Surat Gugatan pada bab Permohonan Penundaan,


ah

lik

Penggugat telah mengajukan permohonan penundaan pelaksanaan Surat


m

ub

Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor :

01307 Tahun 2015 Tentang Pengenaan Sanksi Administratif Berupa


ka

ep

Kegiatan Keolahragaan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Tidak


ah

Diakui tertanggal 17 April 2015 ( “ Keputusan Tata Usaha Negara ” atau “


R

es

Obyek Gugatan ” ) sampai adanya putusan yang mempunyai kekuatan


M

ng

on

150
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
hukum tetap. Permohonan tersebut didasarkan pada dalil - dalil

ne
ng
sebagaimana disampaikan dalam posita butir 95 – 99 Surat Gugatan ;

3 Bahwa permohonan penundaan tersebut sebenarnya sudah tidak relevan

do
gu lagi karena Tergugat telah membentuk Tim Transisi sebagai pelaksanaan

atas Diktum Keempat dari Keputusan Tata Usaha Negara atau Obyek

In
A
Gugatan. Tim Transisi yang terdiri dari 17 tokoh Indonesia. Saat ini, Tim
ah

lik
Transisi telah melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik. Oleh karena

Keputusan Tata Usaha Negara atau Obyek Gugatan tersebut telah


am

ub
dilaksanakan maka permohonan penundaan pelaksanaan Keputusan Tata

Usaha Negara tersebut saat ini sudah tidak relevan, sehingga layak untuk
ep
k

ditolak seluruhnya ;
ah

si
4 Bahwa sebagaimana didalilkan oleh Penggugat di dalam posita butir 24

ne
ng

Surat Gugatan halaman 10, kompetisi Liga Super Indonesia 2015 telah

dihentikan oleh PT Liga Indonesia pada tanggal 12 April 2015

do
gu

berdasarkan keputusan dari Komite Ekeskutif atau Executive Committee (

Exco ) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ). Dihentikannya


In
A

kompetisi tersebut jelas telah merugikan para pemain, klub - klub dan
ah

lik

tentunya masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Tergugat di dalam

Diktum Keempat Keputusan Tata Usaha Negara telah memutuskan agar


m

ub

kompetisi Liga Super Indonesia 2015 tetap berjalan sesuai dengan


ka

peraturan yang berlaku. Jika keputusan tersebut ditunda pelaksanaannya,


ep

maka justru hal itu akan sangat merugikan kepentingan umum. Oleh
ah

karena itu, dengan merujuk pada ketentuan Pasal 67 ayat (4) huruf b
es

Undang - Undang Pengadilan Tata Usaha Negara Perubahan Pertama,


M

ng

maka permohonan penundaan pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara


on

Halaman 151 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
sampai adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap yang diajukan

ne
ng
Penggugat wajib ditolak untuk seluruhnya ;

5 Bahwa selain itu, persiapan Tim Nasional Sepakbola Indonesia dalam

do
gu menghadapi Sea Games 2015 yang tidak lama lagi akan dimulai

pelaksanaannya juga tidak dapat ditunda - tunda untuk menunggu putusan

In
A
yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara ini. Oleh karena itu, dengan
ah

lik
mempertimbangkan kepentingan nasional, Tergugat di dalam Diktum

Keempat Keputusan Tata Usaha Negara telah memutuskan agar persiapan


am

ub
Tim Nasional Sepakbola Indonesia untuk menghadapi Sea Games 2015.

Justru sebaliknya, jika keputusan tersebut ditunda pelaksanaannya, maka


ep
k

persiapan Tim Nasional Sepakbola Indonesia dalam menghadapi Sea


ah

si
Games 2015 menjadi tertunda dan hal itu sudah pasti akan sangat

merugikan kepentingan nasional. Oleh karena itu, dengan merujuk pada

ne
ng

ketentuan Pasal 67 ayat ( 4 ) huruf b Undang - Undang Pengadilan Tata

do
gu

Usaha Negara Perubahan Pertama, maka permohonan penundaan

pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara sampai adanya putusan yang


In
A

berkekuatan hukum tetap yang diajukan Penggugat wajib ditolak untuk

seluruhnya ;
ah

lik

V PERMOHONAN
m

ub

Berdasarkan hal - hal tersebut di atas, Tergugat mohon kepada Ketua


ka

ep

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta c.q. Majelis Hakim yang memeriksa

perkara ini, untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini dengan
ah

amar putusan sebagai berikut :


es
M

ng

MENGADILI:
on

152
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
I DALAM EKSEPSI

ne
ng
1 Mengabulkan eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;

do
gu 2 Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima

untuk seluruhnya ;

In
A
II DALAM PERMOHONAN PENUNDAAN
ah

lik
Menolak atau setidak - tidaknya menyatakan tidak menerima

permohonan penundaan pelaksanaan Surat Keputusan Menteri


am

ub
Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 01307 Tahun 2015

Tentang Pengenaan Sanksi Administratif Berupa Kegiatan


ep
k

Keolahragaan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Tidak Diakui


ah

R
tertanggal 17 April 2015 untuk seluruhnya ;

si
III DALAM POKOK PERKARA

ne
ng

1 Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

do
gu

2 Menyatakan sah Surat Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga


In
Republik Indonesia Nomor : 01307 Tahun 2015 Tentang
A

Pengenaan Sanksi Administratif Berupa Kegiatan Keolahragaan


ah

lik

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Tidak Diakui tertanggal 17

April 2015 ;
m

ub

3 Menghukum Penggugat untuk tunduk dan patuh terhadap Surat


ka

ep

Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia


ah

Nomor : 01307 Tahun 2015 Tentang Pengenaan Sanksi


R

es

Administratif Berupa Kegiatan Keolahragaan Persatuan Sepakbola


M

ng

Seluruh Indonesia Tidak Diakui tertanggal 17 April 2015 ;


on

Halaman 153 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
4 Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara

ne
ng
ini ;

Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat tersebut diatas pihak

do
gu
Penggugat telah mengajukan Replik dengan suratnya tertanggal 25 Mei 2015

yang diterima dipersidangan tanggal 25 Mei 2015, dan atas Replik Penggugat

In
A
tersebut pihak Tergugat telah mengajukan Duplik dengan suratnya tertanggal 8
ah

lik
Juni 2015 yang diterima dipersidangan tanggal 8 Juni 2015 ;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil - dalil gugatannya


am

ub
Penggugat telah mengajukan bukti surat berupa fotokopi surat - surat yang diberi
ep
tanda P - 1 sampai dengan P - 59, dan telah dimeteraikan dengan cukup, dan
k
ah

telah dicocokkan dengan asli/fotokopinya, sehingga dapat dijadikan alat bukti


R

si
yang sah sebagai berikut :

ne
ng

1 Bukti P – 1 : Surat Keputusan Menteri Pemuda dan

Olahraga Republik Indonesia Nomor : 01307 Tahun 2015 tentang

do
gu

Pengenaan Sanksi Administratif Berupa Kegiatan Keolahragaan

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia ( PSSI ), Tanggal 17


In
A

April 2015. ( Fotokopi dari Fotokopi ) ;


ah

lik

2 Bukti P – 2 : Kutipan dari Daftar Penetapan Menteri

Kehakiman Nomor : J.A. 5/11/6 tertanggal 2 Februari 1953


m

ub

tentang Pengesahan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia


ka

ep

sebagai Badan Hukum Perkumpulan. ( Fotokopi dari Fotokopi ) ;


ah

es

3 Bukti P – 3 : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah


M

ng

Tangga Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia ( PSSI ) yang


on

154
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dicatatkan dalam Akta Notaris Nomor : 02 tertanggal 10

ne
ng
Nopember 2014. ( Fotokopi Sesuai Dengan Asli ) ;

4 Bukti P – 4 : Cetak Layar tentang Pengakuan Persatuan

do
gu Sepakbola Seluruh Indonesia ( PSSI ) sebagai Anggota dari FIFA.

( Hasil Cetak dan Download ) ;

In
A
5 Bukti P – 5 : Akta Notaris Nomor 02 tertanggal 18 April
ah

lik
2015 tentang Berita Acara Rapat Kongres Luar Biasa Persatuan

Sepakbola Seluruh Indonesia ( PSSI ). ( Fotokopi Sesuai Dengan


am

ub
Asli ) ; ep
k

6 Bukti P – 6 : Surat Keterangan Nomor : 12/NTRS/V/2015


ah

ditandatangani oleh Notaris Fennizar Wulandari Siwi, S.H., M.Kn


R

si
tanggal 5 Mei 2015. ( Fotokopi Sesuai Dengan Asli ) ;

ne
ng

7 Bukti P – 7 : Surat dari FIFA kepada Pelaksana Tugas

Sekretaris Jenderal Azwan Karim tertanggal 4 Mei 2015, dengan

do
gu

lampiran terjemahan dari Penerjemah Tersumpah. ( Fotokopi


In
Sesuai Dengan Surat Fax Asli ) ;
A

8 Bukti P – 8 : Surat dari FIFA kepada ( NAHRAWI


ah

lik

IMAM ) Menteri Pemuda dan Olahraga tertanggal 10 April 2015,


m

ub

dengan lampiran terjemahan dari Penerjemah

Tersumpah. ( Fotokopi dari Fotokopi ) ;


ka

ep

9 Bukti P – 9 : Surat dari FIFA kepada Joko Driyono selaku


ah

Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia


R

es

( PSSI ), tertanggal 19 Februari 2015, dengan lampiran terjemahan


M

ng

on

Halaman 155 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dari Penerjemah Tersumpah. ( Fotokopi Sesuai Dengan Surat Fax

ne
ng
Asli ) ;

10 Bukti P – 10 : Cetak Layar tentang Keikutsertaan Indonesia

do
gu didalam Sea Games 2015 dari http://www.seagames2015.com/the-

games/team-draw-and-fixtures yang diunduh pada tanggal

In
A
5 Mei 2015 pukul 15.36 WIB. ( Hasil Cetak dan Download ) ;
ah

lik
11 Bukti P – 11 : Cetak Layar tentang keikutsertaan Persib

dan Persipura di Asian Football Competition ( AFC )


am

ub
dari ep http://www.the-afc.com/afcasfeeds?

view=all&id=166&type=Stage#ui-tabs-2, yang diunduh pada


k
ah

tanggal 5 Mei 2015 pukul 15.37 WIB. ( Hasil Cetak dan


R

si
Download ) ;

ne
ng

12 Bukti P – 12 : Agenda Penyelenggaraan Asian Games

2018. ( Hasil Cetak dan Donlowd ) ;

do
gu

13 Bukti P – 13 : Program Kerja Persatuan Sepak Bola


In
Seluruh Indonesia ( PSSI ) 2015 / VISION GOAL AND
A

TARGET. ( Cetakan Asli ) ;


ah

lik

14 Bukti P – 14 : Visi, Tujuan dan target serta laporan


m

ub

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) / Persatuan

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) VISION GOAL TARGET.


ka

ep

( Cetakan Asli ) ;
ah

15 Bukti P – 15 : Surat Kementerian Pemuda dan Olahraga


R

es

Republik Indonesia Nomor : 01386/MENPORA/IV/2015, yang


M

ng

on

156
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ditujukan kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia

ne
ng
( KAPOLRI ), Tanggal 20 April 2015. ( Cetakan Hasil Print ) ;

16 Bukti P – 16 : Pernyataan Sikap dari 18 Klub Anggota

do
gu Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )

yang tergabung di dalam Indonesia Super League ( ISL ).

In
A
( Fotokopi Sesuai Fotokopi ) ;
ah

lik
17. Bukti P – 17 : Surat Keputusan Persatuan Sepakbola Seluruh

Indonesia Nomor : SKEP/14/V/2015 tentang Kondisi


am

ub
Force Majeure Terhadap Kompetisi Indonesia Super
ep
League ( ISL ), Divisi Utama, Piala Nusantara dan
k
ah

Piala Soeratin 2015, Tanggal 02 Mei 2015. ( Fotokopi


R

si
Sesuai Dengan Asli ) ;

ne
ng

18. Bukti P – 18 : Analisa potensi kerugian Persatuan Sepak Bola

Seluruh Indonesia ( PSSI ) terhadap Surat Keputusan

do
gu

Kemenpora tertanggal 5 Mei 2015.

( Fotokopi Sesuai Dengan Asli ) ;


In
A

19. Bukti P – 19 : Cetak Layar berita mengenai pengenaan sanksi


ah

lik

terhadap Football Association of Brunei Darussalam (

BAFA ) tertanggal 5 Oktober 2009 dari http://


m

ub

www.goal.com/en/news/14/asia/2009/10/05/1541975/
ka

ep

fifa-hits-football-association-of-brunei-with-global-
ah

ban, yang diunduh pada tanggal 5 Mei 2015 pukul


R

19.05 WIB dengan lampiran terjemahan dari


es
M

ng

on

Halaman 157 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Penerjemah Tersumpah. ( Hasil Cetak dan Download

ne
ng
);

20 Bukti P – 20 : Cetak Layar

do
gu berita mengenai pengenaan sanksi

terhadap Nigerian Football

In
A
Federation ( NFF ) tertanggal 10 Juli
ah

lik
2014 dari http://

edition.cnn.com/2014/07/10/sport/
am

ub
football/football-nigeria-fifa-banned/

yang diunduh pada tanggal 5 Mei


ep
k

2015 pukul 19.06 WIB dengan


ah

si
lampiran terjemahan dari Penerjemah

Tersumpah. ( Hasil Cetak dan

ne
ng

Download ) ;

do
gu

21 Bukti P – 21 : Cetak Layar

berita mengenai pengenaan sanksi


In
A

terhadap Hellenic Football


ah

lik

Federation tertanggal 4 Juli 2006,

dari http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/
m

ub

football/internationals/5141866.stm,
ka

yang diunduh pada tanggal 5 Mei


ep

2015 pukul 19.07 WIB dengan


ah

lampiran terjemahan dari Penerjemah


es
M

ng

on

158
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Tersumpah. ( Hasil Cetak dan

ne
ng
Download ) ;

22 Bukti P – 22 : Surat dari

do
gu FIFA tertanggal 29 April 2015

kepada La Nyalla Mahmud Mattalitti,

In
A
tentang undangan untuk menghadiri
ah

lik
kongres FIFA yang akan berlangsung

pada tanggal 28 sampai dengan 29


am

ub
ep Mei 2015. ( Fotokopi / Scanner ) ;

23 Bukti P – 23 : Berita Online


k
ah

tentang pembentukan Tim Transisi


R

si
oleh Kemenpora. ( Hasil Cetak dan

ne
ng

Download ) ;

24 Bukti P – 24 : Pernyataan

do
gu

Tertulis dari Jenderal TNI ( Purn )

Agum Gumelar tertanggal 15 Mei


In
A

2015. ( Fotokopi
ah

lik

Sesuai Dengan Asli ) ;

25 Bukti P – 25 : Surat Faksimil


m

ub

dari FIFA ditujukan untuk Sekretaris


ka

ep

Jenderal Persatuan Sepak Bola


ah

Seluruh Indonesia ( PSSI ) Karim


R

Aswan tentang Keputusan Komite


es
M

ng

Eksekutif FIFA mengenai pengenaan


on

Halaman 159 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Sanksi kepada Persatuan Sepak Bola

ne
ng
Seluruh Indonesia ( PSSI ), tertanggal

30 Mei 2015. ( dengan terjemahan

do
gu tersumpah ). ( Fotokopi dari

Fotokopi ) ;

In
A
26 Bukti P – 26 : Surat
ah

lik
Keputusan Kongres Luar Biasa

Persatuan Sepakbola Seluruh


am

ub
Indonesia Tahun 2013, Nomor : 02/

KLB/PSSI/III/2013, tentang
ep
k

Kompetisi Sepakbola Indonesia.


ah

si
( Fotokopi dari Fotokopi ) ;

ne
ng

27 Bukti P – 27 : Regulasi

Persatuan Sepak Bola Seluruh

do
gu

Indonesia ( PSSI ) tentang Goal

Project. ( Sesuai Dengan Cetakan


In
A

Asli ) ;
ah

lik

28 Bukti P – 28 : Surat Badan

Olahraga Profesional Indonesia


m

ub

( BOPI ) Nomor : 001/BOPI/KU/


ka

I/2015 perihal : Pendaftaran Klub /


ep

Pemain Profesional tertanggal 6


ah

Januari 2015. ( Fotokopi dari


es
M

Fotokopi ) ;
ng

on

160
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
29 Bukti P – 29 : Surat Badan

ne
ng
Organisasi Profesional Indonesia

( BOPI ), Nomor : 020/BOPI/KU/

do
gu II/2015, perihal : Pemberitahuan

Pengunduran Pemberian

In
A
Rekomendasi tanggal 18 Februari
ah

lik
2015. ( Fotokopi dari

Fotokopi ) ;
am

ub
30 Bukti P – 30 : Keputusan

Ketua Umum Badan Olahraga


ep
k

Profesional Indonesia ( BOPI )


ah

si
Nomor : SB.012/BOPI/KU/IV/2015,

tentang Rekomendasi

ne
ng

Penyelenggaraan Kompetisi

do
gu

Indonesia Super League 2015,

Tanggal 01 April 2015. ( Fotokopi


In
A

dari Fotokopi ) ;
ah

lik

31 Bukti P – 31 : Surat dari

Menteri Pemuda dan Olahraga


m

ub

Nomor : 01076/MENPORA/IV/2015,
ka

perihal : Koordinasi BOPI dan Badan


ep

Intelkam Mabes POLRI Terhadap


ah

Perizinan Untuk Kompetisi


es

Sepakbola ISL 2015 tertanggal 2


M

ng

on

Halaman 161 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
April 2015. ( Fotokopi dari Fotokopi

ne
ng
);

32 Bukti P – 32 : Surat Badan

do
gu Organisasi Profesional Indonesia

( BOPI ) Kepada CEO PT. Liga

In
A
Indonesisa Nomor : 051/BOPI/KU/
ah

lik
IV/2015, tentang Larangan

Keikutsertaan Persebaya Surabaya


am

ub
dan Arema Cronus untuk ikut

kompetisi Indonesia Super League (


ep
k

ISL ) 2015 tertanggal 9 April 2015.


ah

si
( Fotokopi dari Fotokopi ) ;

ne
ng

33 Bukti P – 33 : Catatan Rapat

Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat

do
gu

Republik Indonesia, tanggal 15

Januari 2015. ( Fotokopi dari


In
A

Fotokopi ) ;
ah

lik

34 Bukti P – 34 : Laporan

Singkat Komisi X Dewan Perwakilan


m

ub

Rakyat Republik Indonesia, tanggal


ka

26 Maret 2015. ( Fotokopi dari


ep

Fotokopi ) ;
ah

35 Bukti P – 35 : Laporan
es
M

ng

Singkat Komisi X Dewan Perwakilan


on

162
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Rakyat Republik Indonesia, tanggal 6

ne
ng
April 2015. ( Fotokopi dari Fotokopi

);

do
gu 36 Bukti P – 36 : Laporan

Singkat Komisi X Dewan Perwakilan

In
A
Rakyat Republik Indonesia, tanggal
ah

lik
20 April 2015. ( Fotokopi dari

Fotokopi ) ;
am

ub
ep 37 Bukti P – 37 : Hasil Rapat

Dengar Pendapat Umum ( RDPU )


k
ah

Komisi X DPR Republik Indonesia


R

si
dengan Persatuan Sepak Bola

ne
ng

Seluruh Indonesia

( PSSI ), PT Liga Indonesia,

do
gu

Perwakilan Liga Nusantara, dan

Divisi Utama tanggal 26 Mei 2015.


In
A

( Fotokopi dari Fotokopi ) ;


ah

lik

38 Bukti P – 38 : Surat

Persatuan Sepakbola Seluruh


m

ub

Indonesia ( PSSI ),
ka

Nomor : 518/UDN/358/IV-2015,
ep

perihal Status Kompetisi Indonesia


ah

Super League ( QNB League ) 2015


es
M

ng

on

Halaman 163 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tertanggal 15 April 2015.

ne
ng
( Fotokopi dari Fotokopi ) ;

39 Bukti P – 39 : Surat Menteri

do
gu Pemuda dan Olahraga Republik

Indonesia, Nomor : 01133/

In
A
MENPORA.SET/IV/2015, Perihal
ah

lik
Teguran Atas Ketidakpatuhan

Persatuan Sepak Bola Seluruh


am

ub
Indonesia ( PSSI ) Terhadap

Peraturan Perundang - undangan


ep
k

tertanggal 8 April 2015.


ah

si
( Fotokopi Sesuai Dengan Asli ) ;

ne
ng

40 Bukti P – 40 : Surat Menteri

Pemuda dan Olahraga Republik

do
gu

Indonesia, Nomor : 01286/

MENPORA/IV/2015 perihal Teguran


In
A

Tertulis II ( kedua ) Atas


ah

lik

Ketidakpatuhan Persatuan Sepak

Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )


m

ub

Terhadap Peraturan Perundang -


ka

Undangan tertanggal 15 April 2015. (


ep

Fotokopi Sesuai Dengan Asli ) ;


ah

41 Bukti P – 41 : Surat dari


es
M

Asian Football Confederation ( AFC


ng

on

164
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
) tertanggal 20 April 2015 dan FIFA

ne
ng
tertanggal 4 Mei 2015 (

beserta terjemahan ). ( Fotokopi dari

do
gu Fotokopi ) ;

42 Bukti P – 42 : Surat

In
A
Keterangan Nomor : 12/NTRS/
ah

lik
V/2015 dari Notaris Fennizar

Wulandari Siwi, S.H., M.Kn.


am

ub
( fotokopi telah sesuai dengan aslinya

yang diperlihatkan kepada Notaris


ep
k

saudara Emmy Yatmini, S.H. ).


ah

si
( Fotokopi Sesuai Dengan Legalisir ).

( Fotokopi dari Fotokopi ) ;

ne
ng

43 Bukti P – 43 : Bukti

do
gu

Pembayaran Bank BNI Nomor

Pembayaran 374769 tertanggal 11


In
A

Mei 2015. ( Fotokopi dari


ah

lik

Fotokopi ) ;

44 Bukti P – 44 : Surat Menteri


m

ub

Pemuda dan Olahraga Nomor :


ka

01482/MENPORA/IV/2015 kepada
ep

Para Gubernur, Bupati / Walikota


ah

perihal Permohonan untuk tidak


es
M

Memberikan pelayanan dan fasilitasi


ng

on

Halaman 165 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dalam Penyelenggaraan Kompetisi

ne
ng
Indonesia Super League ( ISL ) 2015

Kepada Persatuan Sepak Bola

do
gu Seluruh Indonesia ( PSSI ) dan / atau

PT. Liga Indonesia tertanggal 23

In
A
April 2015. ( Fotokopi dari Fotokopi
ah

lik
);

45 Bukti P – 45 : Surat
am

ub
Persatuan Sepakbola Seluruh

Indonesia ( PSSI ), perihal


ep
k

Situasi Sepakbola Indonesia Nomor :


ah

si
549/UDN/380/IV-2015 kepada

Menteri Pemuda dan Olahraga

ne
ng

tertanggal 28 April 2015. ( Fotokopi

do
gu

dari Fotokopi ) ;

46 Bukti P – 46 : Akta Notaris


In
A

Muchlis Patahna, S.H., M.Kn.,


ah

lik

Nomor : 01 tentang Pendirian

Perseroan Terbatas PT. Liga


m

ub

Indonesia tertanggal 08 Oktober


ka

2008. ( Fotokopi dari Fotokopi ) ;


ep

47 Bukti P – 47 : Surat
ah

Kementerian Hukum dan Hak Azasi


es
M

Manusia Republik Indonesia


ng

on

166
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Direktorat Jenderal Administrasi

ne
ng
Hukum Umum Nomor : AHU-

AH.01.03-0007732, perihal :

do
gu Penerimaan Pemberitahuan

Perubahan Data Perseroan PT Liga

In
A
Indonesia tertanggal 4 Februari 2015.
ah

lik
( Fotokopi dari

Fotokopi ) ;
am

ub
48 Bukti P – 48 : Akta Notaris

Emmy Yatmini, S.H., Nomor : 01


ep
k

tentang Pernyataan Keputusan Rapat


ah

si
Umum Pemegang Saham Luar Biasa

PT. Liga Indonesia tertanggal 2

ne
ng

Februari 2015. ( Fotokopi dari

do
gu

Fotokopi ) ;

49 Bukti P – 49 : Keputusan
In
A

Menteri Hukum dan Hak Asasi


ah

lik

Manusia Republik Indonesia,

Nomor : AHU-0001893.AH.01.02.,
m

ub

Tahun 2015 tentang Persetujuan


ka

Perubahan Anggaran Dasar


ep

Perseroan Terbatas PT. Liga


ah

Indonesia tertanggal 5 Februari 2015.


es

( Fotokopi dari Fotokopi ) ;


M

ng

on

Halaman 167 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
50 Bukti P – 50 : Tanda Daftar

ne
ng
Perusahaan Perseroan Terbatas

Nomor : TDP 09.03.1.46.59936

do
gu tertanggal 3 Maret 2015. ( Fotokopi

dari Fotokopi ) ;

In
A
51 Bukti P – 51 : Risalah Rapat
ah

lik
tentang Pembahasan Yayasan Arema

dan Rekonsiliasi Organ Yayasan


am

ub
ep Arema. ( Fotokopi dari Fotokopi ) ;
k
ah

52 Bukti P – 52 : Artikel pada


R

si
Wartaharian.co bertajuk “ Menpora :

ne
ng

Persebaya 1927 Bakal Kembali ke

ISL ”, tertanggal 31 Oktober 2014.

do
gu

( Print Out ) ;

53 Bukti P – 53 : Artikel pada


In
A

http://www.dpp.pkb.or.id bertajuk,
ah

lik

“ Berkat Imam Nahrawi, Bonek

Sepakat Menangkan PKB ” ,


m

ub

tertanggal 27 Maret 2014.


ka

( Print Out ) ;
ep
ah

54 Bukti P – 54 : Criteria for


R

Participation in the New ACL 2009 ;


es
M

ng

on

168
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Objectives of the professional League to be achieved

ne
ng
by 2012. ( Fotokopi dari Fotokopi ) ;

55 Bukti P – 55 : Surat Pernyataan Tanggal 26 Maret

do
gu 2015. ( Fotokopi dari Fotokopi ) ;

In
56 Bukti P – 56 : Surat dari Ketua Umum Badan
A
Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) Kepada CEO
ah

lik
PT. Liga Indonesia Nomor : 059/BOPI/KU/V/2015,

Tertanggal 19 Mei 2015, Perihal : Jawaban Surat


am

ub
Permohonan Rekomendasi Turnamen Pra Musim 2015.
ep
( Fotokopi dari Fotokopi ) ;
k
ah

57 Bukti P – 57 : Surat dari Tim Transisi


R

si
KEMENPORA Ditujukan Kepada Direktur Utama /

ne
ng

Chief Executiffe Officer, Tertanggal 19 Juni 2015,

Nomor : 001/PT-KEMENPORA/VI/2015, Perihal :

do
gu

Undangan Mengikuti Piala Kemerdekaan. ( Fotokopi

dari Fotokopi ) ;
In
A

58 Bukti P – 58 : Absensi Calon Anggota Komite


ah

lik

Executif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )

Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh


m

ub

Indonesia ( PSSI ) - Sabtu, 18 April 2015, JW. Marriote,


ka

ep

Hotel Surabaya. ( Fotokopi dari Fotokopi ) ;


ah

59 Bukti P – 59 : Foto. ( Fotokopi dari Foto ) ;


R

es

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil - dalil bantahannya


M

ng

Tergugat dipersidangan telah mengajukan surat bukti berupa fotokopi surat-surat


on

Halaman 169 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
yang diberi tanda T - 1 sampai dengan T - 21, dan telah dimeteraikan

ne
ng
dengan cukup, serta telah dicocokkan dengan asli / fotokopinya, sehingga dapat

dijadikan sebagai alat bukti yang sah sebagai berikut :

do
gu 1 Bukti T - 1 : Undang - Undang Nomor : 3

Tahun 2005, tentang Sistem Keolahragaan

In
A
Nasional. ( Asli ) ;
ah

lik
2. Bukti T - 2 : Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang

Penyelenggaraan Keolahragaan. ( Asli ) ;


am

ub
3. Bukti T - 3 : Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor : 0009
ep
k

Tahun 2015 tentang Kedudukan, Fungsi, Tugas dan


ah

Susunan Organisasi Badan Olahraga Profesional


R

si
Indonesia. ( Fotokopi Sesuai Dengan Asli ) ;

ne
ng

4. Bukti T - 4 : Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )

Statutes Standing Orders of the Congress 2014 Edition.

do
gu

( Fotokopi dari Fotokopi ) ;


In
A

5. Bukti T - 5 : Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia,

Nomor : AHU-173.AH.01.07 Tahun 2011, Tentang


ah

lik

Perubahan Susunan Pengurus Tanggal 02 November


m

ub

2011. ( Fotokopi dari Fotokopi ) ;


ka

6. Bukti T - 6 : Surat Ketua Umum Badan Organisasi Profesional


ep

Indonesia ( BOPI ) kepada CEO PT. Liga Nomor : 002/


ah

BOPI/SJ/IV/2014, tanggal 8 April 2014 tentang


R

es

Permohonan Data Base. ( Fotokopi dari Fotokopi ) ;


M

ng

on

170
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
7. Bukti T - 7 : Surat Ketua Umum Badan Organisasi Profesional

ne
ng
Indonesia ( BOPI ) kepada CEO PT Liga ( Sdr. Djoko

Driyono ) Nomor : 009/BOPI/KU/I/2015 tanggal 28

do
gu Januari 2015 perihal kelengkapan dokumen perizinan

pelaksanaan musim kompetisi ISL 2015. ( Fotokopi

In
A
dari Fotokopi ) ;
ah

lik
8. Bukti T - 8 : Surat Sekretaris Jenderal Badan Organisasi Profesional

Indonesia ( BOPI ) a.n. Ketua Umum kepada PT Liga


am

ub
Nomor : SKL.029/BOPI/KU/I/2015 tanggal 12 Maret

2015 perihal Surat Pemberitahuan. ( Fotokopi dari


ep
k

Fotokopi ) ;
ah

si
9. Bukti T - 9 : Undangan Ketua Umum Badan Organisasi Profesional

ne
ng

Indonesia ( BOPI ) kepada CEO PT Liga Nomor :

SKL.032/BOPI/KU/III/2015 tanggal 13 Maret 2015

do
gu

perihal Agenda Pertemuan. ( Fotokopi

dari Fotokopi ) ;
In
A

10. Bukti T - 10 : Surat Ketua Umum Badan Organisasi Profesional


ah

lik

Indonesia ( BOPI ) kepada CEO PT Liga ( Sdr. Djoko

Driyono ) Nomor : 036/BOPI/KU/III/2015 tanggal 23


m

ub

Maret 2015 perihal penyampaian hasil verifikasi


ka

sementara klub peserta ISL 2015.


ep

( Fotokopi dari Fotokopi ) ;


ah

11. Bukti T - 11 : Surat Ketua Umum Badan Organisasi Profesional


es
M

ng

Indonesia ( BOPI ) kepada CEO PT Liga


on

Halaman 171 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
( Sdr. Djoko Driyono ), Nomor : 037/BOPI/KU/

ne
ng
III/2015 tanggal 25 Maret 2015 perihal : Kelengkapan

Dokumen Liga Indonesia. ( Fotokopi dari Fotokopi ) ;

do
gu
12. Bukti T - 12 : Surat Keputusan Ketua Umum Badan Organisasi

Profesional Indonesia ( BOPI ) Nomor : SB.012/BOPI/

In
A
KU/IV/2015 tanggal 1 April 2015 tetang Rekomendasi
ah

lik
Penyelenggaraan Kompetisi Indonesia Super League

2015. ( Fotokopi dari Fotokopi ) ;


am

ub
13. Bukti T - 13 : Surat Menpora Kepada Mr. Joseph S. Bletter Presiden
ep
of FIFA tanggal 2 April 2015. ( Fotokopi Sesuai
k
ah

Dengan Asli ) ;
R

si
14. Bukti T - 14 : Surat Menpora Kepada Bapak Wakil Presiden Republik

ne
ng

Indonesia tanggal 2 April 2015 tentang Laporan Hasil

Verifikasi Badan Organisasi Profesional Indonesia (

do
gu

BOPI ) dalam penerbitan rekomendasi untuk perizinan

kompetisi sepakbola ISL 2015. ( Fotokopi Sesuai


In
A

Dengan Asli ) ;
ah

lik

15. Bukti T - 15 : Surat Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik

Indonesia Nomor :
m

ub

1. 01306/MENPORA/IV/2015, Tanggal 16 April


ka

ep

2015 ;
ah

2 01286/ MENPORA/IV/2015, Tanggal 15


R

es

April 2015 ;
M

ng

on

172
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
3 01133/ MENPORA/IV/2015, Tanggal 08

ne
ng
April 2015. ( Fotokopi Sesuai Dengan Asli ) ;

16. Bukti T - 16 : a. Kompas, tanggal 13 Mei 2015 dengan Judul “ Klub

do
gu Amini "Force Majeure" Versi PSSI, Kontrak

Pemain Dibayar 25 Persen”, Sumber http://

In
A
bola.kompas.com/read/2015/05/13/16555368/
ah

lik
Klub.Amini.Force.Majeure.Versi.PSSI.Kontrak.Pe

main.Dibayar.25.Persen ;
am

ub
a Liga Indonesia, tanggal 2 Mei 2015, dengan judul “Force
ep
Majeur, PSSI Hentikan Semua Kompetisi”. Sumber: http : //
k
ah

www.ligaindonesia.co.id/index.php/read/isl/Force-Majeur-PSSI-Hentikan-
R

si
Semua-Kompetisi-8267#.VX6xElKddh8 ;

ne
ng

b Detik Sport, tanggal 2 Mei 2015, dengan Judul “ PSSI :

Liga Indonesia Dihentikan ” Sumber : http : //sport.detik.com/sepakbola/

do
gu

read/2015/05/02/172324/2903953/76/pssi-liga-indonesia-dihentikan ;
In
A

c D. Goal, tanggal 2 Mei 2015 dengan judul “Force

Majeur, PSSI Putuskan Kompetisi Musim 2015 Berakhir Jika kompetisi


ah

lik

diadakan kembali, berarti sudah masuk kompetisi musim baru”

Sumber :http://www.goal.com/id-ID/news/1391/indonesia-super-
m

ub

league/2015/05/02/11332782/force-majeur-pssi-putuskan-kompetisi-
ka

ep

musim-2015-berakhir. ( Fotokopi dari Fotokopi ) ;


ah

17. Bukti T - 17 : Keputusan Menpora Nomor : 01307 Tahun 2015


R

es

tentang Pengenaan Sanksi Administratif Berupa


M

ng

Kegiatan Keolahragaan Persatuan Sepak Bola Seluruh


on

Halaman 173 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Indonesia ( PSSI ) Tidak Diakui. ( Fotokopi

ne
ng
Sesuai Dengan Asli ) ;

18. Bukti T - 18 : Surat Menpora Kepada Bapak Presiden Republik

do
gu Indonesia tanggal 20 April 2015 tentang kronologis

Pengenaan Sanksi Administratif Pemerintah terhadap

In
A
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) dan
ah

lik
Undang - Undang Nomor : 17 Tahun 2013 Tentang

Organisasi Kemasyarakatan. ( Fotokopi dari Fotokopi


am

ub
); ep
19. Bukti T - 19 : Staatsblad 1870 Nomor : 64 Tentang Perkumpulan -
k
ah

Perkumpulan Berbadab Hukum. ( Fotokopi


R

si
Sesuai Fotokopi ) ;

ne
ng

20. Bukti T - 20 : Surat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Kepada

Mr. Joseph S. Bletter President of FIFA Tanggal 20

do
gu

Mei 2015 No. 01960/SET/V/2015.

( Fotokopi Sesuai Dengan Asli ) ;


In
A

21. Bukti T - 21 : Pemberitaan di Media Cetak terkait Dukungan dan


ah

lik

Pernyataan Resmi Bapak Presiden Republik Indonesia

terhadap langkah yang dilakukan Menpora, yakni :


m

ub

1. Kompas, 30 Mei 2015, dengan judul “Jokowi Ingin


ka

ep

Reformasi Total PSSI”, Sumber : http://


ah

bola.kompas.com/read/2015/05/30/18035698/
R

es

index.html ;
M

ng

on

174
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Detik Sport, tanggal 30 Mei 2015, dengan judul “

ne
ng
Tak Persoalkan Pembekuan PSSI, Jokowi:

Sepakbola Harus Direformasi Total”, Sumber:

do
gu http://sport.detik.com/sepakbola/

read/2015/05/30/172254/2929602/76/tak-

In
A
persoalkan-pembekuan-pssi-jokowi-sepakbola-
ah

lik
harus-direformasi-total ;

Dan Surat Tim Transisi Kemenpora Ditujukan


am

ub
Kepda Direktur Utama / Chief Executive Officer,
ep
Tanggal 19 Juni 2015 Nomor : 001/TT-
k

KEMENPORA/VI/2015, Perihal : Undangan


ah

si
Mengikuti Piala Kemerdekaan. ( Fotokopi Sesuai

ne
Fotokopi ) ;
ng

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti - bukti tertulis, pihak

do
gu

Penggugat, pada tanggal 16 Juni 2015 telah mengajukan Saksi Fakta sebanyak 1 (

satu ) orang bernama TIGORSHALOM LAP PUTRA BOBOY, S.H., dan 1


In
A

( satu ) orang Ahli bernama HARYO YUNIARTO serta kemudian pada tanggal
ah

lik

18 Juni 2015 telah dihadirkan 2 ( dua ) orang Ahli bernama Dr. ANDHIKA

DANESJVARA, S.H.,M.Si., dan DR. LINTONG O SIAHAAN S.H.,M.H :


m

ub

I. TIGORSHALOM LAP PUTRA BOBOY, S.H., Kewarganegaraan


ka

ep

Indonesia, Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 11 Agustus 1980, Agama :


ah

Kristen, Pekerjaan : Karyawan Swasta, Tempat Tinggal : Jalan Kencana No.


R

es
M

ng

on

Halaman 175 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
17, Rt. 009, Rw. 005, Kelurahan Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi,

ne
ng
Jakarta Selatan ;

Menimbang, bahwa setelah Saksi bersumpah menurut agamanya,

do
gu
yaitu agama Kristen dan bersumpah akan memberikan keterangan yang

sebenarnya dan tiada lain dari pada yang sebenarnya berdasarkan apa yang

In
A
dialami, didengar, dilihat, dengan sebaik -baiknya, yang pada pokoknya
ah

lik
memberikan keterangan sebagai berikut :

- Bahwa sepengetahuan saksi PT Liga Indonesia adalah operator resmi yang


am

ub
ditunjuk oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) pada saat
ep
kongres luar biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) Tahun
k
ah

2013 untuk menjalankan kompetisi profesional ISL ;


R

si
- Bahwa jumlah klub peserta Indonesia Super League ( ISL ) ditentukan oleh

ne
ng

kongres sebagai pemegang keputusan tertinggi dalam organisasi Persatuan

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) yang sebelumnya sudah diverifikasi

do
gu

oleh PT Liga Indonesia untuk peserta Indonesia Super League ( ISL )

Tahun 2015 adalah 18 klub ;


In
A

- Bahwa PT Liga Indonesia melaksanakan verifikasi dengan acuan club


ah

lik

licensing Regulation ( CLR ) yaitu menggunakan 5 aspek meliputi sporting,

infrastruktur, administrasi, legal dan financial ;


m

ub

- Bahwa terdapat perbedaan aspek verifikasi yang dilakukan oleh PT Liga


ka

ep

Indonesia dengan yang dilakukan oleh Badan Organisasi Profesional


ah

Indonesia ( BOPI ) dimana verifikasi yang dilakukan oleh PT Liga


R

es

Indonesia lebih lengkap ;


M

ng

on

176
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa sepengetahuan saksi dari Tahun 2008 sampai dengan 2010 PT Liga

ne
ng
Indonesia hanya mendapatkan rekomendasi dari Persatuan Sepak Bola

Seluruh Indonesia ( PSSI ) untuk untuk menyelenggarakan pertandingan

do
gu dan izin keramaian dari pihak POLRI, tapi pada tahun 2011 POLRI

meminta rekomendasi lebih dahulu dari Badan Organisasi Profesional

In
A
Indonesia ( BOPI ) sebelum menerbitkan izin keramaian ;
ah

lik
- Bahwa PT Liga Indonesia meminta rekomendasi lebih dahulu dari

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) sebelum menjalankan


am

ub
kompetisi karena diharuskan oleh Undang - Undang SKN ;
ep
- Bahwa saksi mengetahui bahwa pada tanggal 26 Maret 2015 telah
k
ah

dilaksanakan RDPU oleh komisi X DPR Republik Indonesia dengan Ketua


R

si
umum Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ), PT

ne
ng

Liga Indonesia dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), hasil

RDPU yang disepakati pihak-pihak tersebut adalah kompetisi ISL Tahun

do
gu

2015 akan dimulai tanggal 4 April 2015 yang diikuti oleh 18 klub tetapi 6

klub yang masuk katagori D harus melengkapi dokumen yang belum


In
A

lengkap hingga akhir putaran pertama dengan membuat surat pernyataan;


ah

lik

- Bahwa ternyata pada tanggal 1 April 2015 Badan Organisasi Profesional

Indonesia ( BOPI ) memberikan surat rekomendasi untuk 16 klub sebagai


m

ub

peserta Indonesia Super League ( ISL ) Tahun 2015, tidak termasuk klub
ka

Persebaya Surabaya dan Arema Coronus ;


ep
ah

- Bahwa sepengetahuan saksi PT Liga Indonesia tidak pernah menerima


R

surat resmi dari Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) terkait


es
M

ng

hasil verifikasi klub - klub Indonesia Super League ( ISL ) dan PT Liga
on

Halaman 177 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Indonesia juga tidak pernah dipanggil oleh Badan Organisasi Profesional

ne
ng
Indonesia ( BOPI ) terkait tidak lolosnya klub Persebaya Surabaya dan

Arema Coronus sebelum tanggal 1 April 2015 ;

do
-
gu Bahwa pemegang saham PT Liga Indonesia adalah klub - klub peserta

Indonesia Super League ( ISL ) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh

In
A
Indonesia ( PSSI ) ;
ah

lik
- Bahwa setelah terbitnya keputusan objek sengketa PT Liga Indonesia tidak

dapat menjalankan kompetisi karena tidak mendapat izin dari pihak


am

ub
kepolisian ; ep
k

II. HARYO YUNIARTO, Kewarganegaraan Indonesia, Tempat / Tanggal


ah

Lahir : Jakarta, 2 Juni 1965, Agama : Islam, Pekerjaan : Pengacara, Tempat


R

si
Tinggal : Jalan Kampung Baru, Jalan BB No. 5 A, RT. 011, RW. 005,

ne
ng

Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat ;

do
gu

Menimbang, bahwa setelah Ahli bersumpah menurut agamanya, yaitu

agama Islam dan bersumpah akan memberikan pendapatnya sesuai dengan


In
A

pengetahuan dan keahliannya, dengan sebaik - baiknya, yang pada pokoknya


ah

memberikan pendapat sebagai berikut :


lik

- Bahwa kewenangan untuk melakukan verifikasi bukanlah kewenangan


m

ub

Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) karena kewenangan


ka

Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) hanya


ep

bersifat insendentil tidak serta merta setiap permohonan rekomendasi harus


ah

dilakukan verifikasi, kewenangan mutlak mengenai peraturan


R

es

penyelenggaraan kejuaraan sepakbola adalah kewenangan Persatuan Sepak


M

ng

Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), Badan Organisasi Profesional Indonesia


on

178
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
( BOPI ), hanya mengawasi karena Badan Organisasi Profesional Indonesia

ne
ng
( BOPI ) tidak memiliki regulasi seperti yang dimiliki oleh Persatuan Sepak

Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) dan dalam tubuh Badan Organisasi

do
gu Profesional Indonesia ( BOPI ) tidak terdapat representasi dari induk

cabang olahraga ;

In
A
- Bahwa rekomendasi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )
ah

lik
dalam penyelenggaraan keiolahragaan dipergunakan untuk mendukung

perizinan terkait izin dari POLRI ;


am

ub
- Bahwa menurut pasal 51 ayat (2) Undang - Undang SKN, rekomendasi
ep
penyelenggaraan kejuaraan yang mendatangkan massa penonton adalah
k
ah

mutlak kewenangan cabang Induk olahraga ;


R

si
- Bahwa kejuaraan olahraga yang tidak mendapat rekomendasi dari cabang

ne
ng

induk olahraga adalah ilegal dan dapat dikenakan sanksi pidana menurut

Undang - Undang SKN ;

do
gu

- Bahwa menurut pasal 31 PP No. 17 tentang kepesertaan olahraga, dalam


In
proses verifikasi yang dilakukan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh
A

Indonesia ( PSSI ), Penggugat dapat mengajukan keberatan dengan


ah

lik

menyampaikan bukti - bukti yang benar dan menjelaskan bahwa tidak ada

instansi lain yang berhak melakukan verifikasi terkait kepesertaan


m

ub

pertandingan selain masing - masing induk cabang olahraga ;


ka

ep

- Bahwa kompetisisi Indonesia Super League ( ISL ) termasuk single event


ah

maka persyaratan untuk pesertanya adalah kewenangan Penggugat,


R

es

sedangkan jika multi event maka Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (
M

ng

PSSI ) dapat menerapkan persyaratan lain ;


on

Halaman 179 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) tidak mempunyai

ne
ng
kewenangan untuk melakukan penindakan seperti masalah perpajakan,

keimigrasian dan lain - lain karena Badan Organisasi Profesional Indonesia

do
gu ( BOPI ) tidak pernah diberi kewenangan untuk melakukan hal tersebut

oleh instansi pemerintah ;

In
A
- Bahwa penerbitan keputusan objek sengketa mengandung cacad prosedur
ah

lik
karena dalam konsiderans keputusan tidak mencantumkan kesalahan

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) selaku Induk Cabang


am

ub
Olahraga dan pemberian sanksi administrasi berupa kegiatan keolahragaan

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) tanpa ada kesalahan


ep
k

administrasi sebagaimana dimaksud dalam salah satu dari 21 pasal yang


ah

si
ditentukan dalam pasal 121 ayat ( 1 ) ;

ne
ng

- Bahwa dalam ketentyuan PP No. 16 Tahun 2007 tidak mengatur tentang

tata cara atau mekanisme diterbitkannya sanksi oleh karena itu seharusnya

do
gu

Tergugat mengacu kepada Undang - Undang tentang Organisasi

kemasyarakatan dimana ditentukan tata cara pemberian peringatan I, II dan


In
A

III dengan tenggang waktu 30 hari, maka dengan diberikannya teguran I


ah

lik

dan II dalam waktu 6 hari dan teguran II dan III dalam waktu 1 hari, maka

keputusan objek sengketa mengandung cacad yuridis ;


m

ub

- bahwa status Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) tetap sah
ka

sebagai Induk Cabang Olahraga walaupun sudah tidak diakui oleh


ep

Kemenpora dan dikenai sanksi oleh FIFA ;


ah

- Bahwa kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia


es
M

ng

( PSSI ) dengan ketua umum La Nyalla Mahmud Mattalitti secara de facto


on

180
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
sah sebagai ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ),

ne
ng
karena sudah dipilih dalam kongres luar biasa Persatuan Sepak Bola

Seluruh Indonesia ( PSSI ) yang diakui oleh FIFA ;

do
-
gu Bahwa pasal 70 Statuta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia

( PSSI ) adalah mengenai sengketa internal dalam hubungan keolahragaan

In
A
seperti wasit, pemain masuk dalam yuridiksi Persatuan Sepak Bola Seluruh
ah

lik
Indonesia ( PSSI ) ;

- Bahwa keputusan objek sengketa merupakan kewenangan Pengadilan Tata


am

ub
Usaha Negara ; ep
k

- Bahwa ketentuan pasal 90 dan 91 PP No.16 Tahun 2007 bukanlah


ah

wewenang Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI )


R

si
melainkan wewenang BSANK, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia

ne
ng

( PSSI ) tidak mungkin melakukan pelanggaran terhadap ketentuan pasal 90

dan 91 tersebut karena hal tersebut adalah syarat wajib yang harus dimiliki

do
gu

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) sejak Persatuan Sepak

Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) didirikan, bukan terkait keputusan objek


In
A

sengketa ;
ah

lik

- Bahwa maksud pembuat Undang - Undang SKN memberikan kewenangan

kepada Kemenpora ubtuk memberikan sanksi administratif adalah dalam


m

ub

rangka untuk melakukan pendidikan dan pembinaan terhadap organisasi


ka

ep

cabang olahraga bukan untuk memberikan hukuman ;


ah

- Bahwa penentuan peserta kompetisi Indonesia Super League (


R

es

ISL ) Tahun 2015 menjadi 18 klub ditentukan oleh kongres dan hal tersebut
M

ng

sudah dilaporkan ke AFC dan FIFA sehingga untuk merubahnya menjadi


on

Halaman 181 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
16 klub tidak harus diikuti oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia

ne
ng
( PSSI ) maupun PT Liga Indonesia ( PT LI ) ;

- Bahwa penghentian kompetisi ISL oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh

do
gu Indonesia ( PSSI ) dan Exco merupakan hal yang tidak lazim, tetapi hal

tersebut dimungkinkan bila terjadi force majeure seperti diluar kekuasaan

In
A
pengurus, tidak mendapat izin dari kepolisian untuk mengadakan
ah

lik
keramaian sehingga terjadi keadaan kahar ;

- Bahwa penerbitan keputusan objek sengketa melanggar asas asas umum


am

ub
pemerintahan yang baik seperti asas kecermatan dan asas audi et alteram
ep
partem.;
k
ah

III. Dr. ANDHIKA DANESJVARA, S.H., M.Si., Kewarganegaraan Indonesia,


R

si
Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 17 Nopember 1968, Agama : Islam,

ne
ng

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil ( PNS ), beralamat di Permata Depok

Kumala E 11/9 No. 1, Rt. 004, Rw. 007, Kelurahan Pondok Jaya,

do
gu

Kecamatan Cipayung, Jakarta Selatan ;


In
A

Menimbang, bahwa setelah Ahli bersumpah menurut agamanya, yaitu


ah

agama Islam dan bersumpah akan memberikan pendapatnya sesuai dengan


lik

pengetahuan dan keahlianya, dengan sebaik - baiknya, yang pada pokoknya


m

ub

memberikan pendapat sebagai berikut :


ka

- Bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) sebagai cabang


ep

induk olahraga mempunyai kewenangan secara atributif dari Undang -


ah

Undang SKN sehingga Tergugat tidak dapat sewenang - wenang


es
M

menjatuhkan sanksi kepda Penggugat ;


ng

on

182
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa Tergugat seharusnya tunduk kepada putusan sela Pengadilan Tata

ne
ng
Usaha Negara yang merupakan lembaga yang mengawasi tindakan

pemerintah ;

do
-
gu Bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) adalah badan

hukum privat sehingga dengan memberikan sanksi tidak mengakui kongres

In
A
luar biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), Tergugat telah
ah

lik
melakukan tindakan sewenang-wenang karena Tergugat seharusnya tidak

boleh masuk dalam masalah internal badan hukum ;


am

ub
- Bahwa dalam memberikan sanksi seharusnya Tergugat memanggil dan
ep
mendengarkan terlebih dahulu sebagaimana diwajibkan oleh asas audio et
k
ah

alteram partem agar Tergugat dapat menjelaskan alasan pemberian surat


R

si
teguran sebelum memberikan sanksi ;

ne
ng

- Bahwa dalam keputusan Tata Usaha Negara yang berisi penjatuhan sanksi

seharusnya disebutkan pasal atau jenis perbuatan yang dilanggar oleh

do
gu

Penggugat, hal ini agar tidak dilanggarnya asas legalitas atau kepastian

hukum ;
In
A

- Bahwa keberlakuan suatu keputusan adalah pada saat ditetapkan, tetapi jika
ah

lik

keputusan tersebut tidak diterima langsung oleh yang bersangkutan

melainkan melalui media maka masa berlakunya keputusan tersebut adalah


m

ub

10 hari sejak ditetapkan sesuai ketentuan pasal 62 ayat ( 4 ) Undang -


ka

ep

Undang No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan ;


ah

- Bahwa wewenang untuk membina dan mengembangkan olahraga


R

es

profesional adalah wewenang induk organisasi cabang olahraga sesuai


M

ng

on

Halaman 183 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kewenangan yang diberikan secara atributif yang diberikan pasal 29

ne
ng
Undang - Undang SKN ;

- Bahwa Tergugat mempunyai kewenangan untuk menerbitkan keputusan

do
gu objek sengketa tetapi oleh karena sanksi tersebut telah masuk kedalam

masalah internal badan hukum maka keputusan tersebut melanggar asas

In
A
kehati - hatian, asas kecermatan dan asas kemanfaatan.;
ah

lik
IV. DR. LINTONG O SIAHAAN S.H.,M.H, Kewarganegaraan Indonesia,

Tempat/Tanggal Lahir : Porsea, 06 Juni 1942, Agama : Kristen, Pekerjaan :


am

ub
Pensiunan Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, beralamat Jalan
ep
Villa Delima, Blok A No. 1, Rt. 014, Rw. 003, Kelurahan Lebak Bulus,
k
ah

Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan ;


R

si
Menimbang, bahwa setelah Ahli bersumpah menurut agamanya, yaitu

ne
ng

agama Kristen dan bersumpah akan memberikan pendapatnya sesuai dengan

pengetahuan dan keahlianya, dengan sebaik - baiknya, yang pada pokoknya

do
gu

memberikan pendapat sebagai berikut :


In
A

- Bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) meskipun adalah

badan hukum privat tetapi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )
ah

lik

memiliki fungsi pemerintahan karena tugas dan kewenangannya bersumber


m

ub

dari Undang - Undang secara atributif;


ka

- Bahwa hubungan antara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )


ep

dengan Pemerintah adalah sebagai mitra, sehingga Tergugat tidak dapat


ah

memberikan sanksi secara sewenang-wenang kepada Persatuan Sepak Bola


R

es

Seluruh Indonesia ( PSSI ) ;


M

ng

on

184
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa dalam memberikan sanksi seharusnya Tergugat mengikuti Undang -

ne
ng
Undang Administrasi Pemerintahan karena Undang – Undang tersebut

lebih baru dari Undang - Undang SKN dan PP No. 16 Tahun 2007 serta

do
gu Undang - Undang tersebut merupakan kodifikasi dari seluruh kegiatan

administrasi pemerintahan termasuk dalam memberikan sanksi ;

In
A
- Bahwa dalam memberikan sanksi terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh
ah

lik
Indonesia ( PSSI ) termasuk sanksi teguran tertulis seharusnya Tergugat

memperhatikan asas audi et alteram partem yaitu pihak yang akan


am

ub
dikenakan sanksi harus dipanggil lebih dahulu untuk membela dirinya ;
ep
- Bahwa menurut Undang - Undang Administrasi Pemerintahan apabila
k
ah

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) melakukan pelanggaran


R

si
terhadap kewenangannya seharusnya Tergugat mengajukan permohonan

ne
ng

kepada Pengadilan Tata Usaha Negara untuk diperiksa dalam waktu paling

lama 21 hari kerja ;

do
gu

- Bahwa pemberian sanksi administratif seharusnya diberikan kepada

pejabatnya bukan kepada badan hukumnya ;


In
A

- Bahwa penerbitan keputusan objek semgketa melanggar asas fairness,


ah

lik

kehati - hatian dan kepastian hukum.;


m

ub

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti - bukti tertulis, pihak


ka

Tergugat pada tanggal 25 Juni 2015, telah mengajukan di depan persidangan Ahli
ep

2 ( dua ) orang bernama Prof. A. MASYHUR EFFENDI, S.H.,M.H., dan


ah

REFLY HARUN dan pada tanggal 29 Juni 2015 telah mengajukan 1 ( satu )
es
M

ng

on

Halaman 185 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
orang Saksi bernama MOHAMAD KUSNAENI, M.Si., dan 1 ( satu ) orang Ahli

ne
ng
bernama NUR ALI, S.H.,M.H., yaitu :

do
I. guProf. A. MASYHUR EFFENDI, S.H.,M.S., Kewarganegaraan Indonesia,

Tempat / Tanggal Lahir : Malang, 7 Maret 1937, Agama : Islam, Pekerjaan :

In
A
Dosen / Guru Besar Pasca Sarjana Universitas Jayabaya, Jakarta, Tempat

Tinggal : Jalan Gading Raya Kav. 705 A, Pondok Bambu, Jakarta Timur,
ah

lik
Jalan Condet Raya / Kampung Kramat GG Melati, No. 30. RT. 002, RW.
am

ub
016, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dan Jalan

Cikampek No. 1, Malang, Jawa Timur ;


ep
k

Menimbang, bahwa setelah Ahli bersumpah menurut agamanya, yaitu


ah

R
agama Islam dan bersumpah akan memberikan pendapatnya sesuai dengan

si
pengetahuan dan keahlianya, dengan sebaik - baiknya, yang pada pokoknya

ne
ng

memberikan pendapat sebagai berikut :

do
gu

- Bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) adalah merupakan

badan hukum privat yang sekaligus juga merupakan badan hukum publik ;
In
A

- Bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) adalah organisasi


ah

lik

dibawah Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kemenpora mempunyai

kewenangan untuk membina, mengembangkan dan mengatur serta


m

ub

mengambil kebijakan apabila ada permasalahan dalam bidang olahraga ;


ka

ep

- Bahwa pembentukan Tim Transisi oleh Kemenpora adalah sah dan legal ;
ah

- Bahwa Kemenpora berdasarkan Undang - Undang No. 3 Tahun 2005 dan


R

PP N0.16 Tahun 2007 mempunyai wewenang untuk menerbitkan


es
M

ng

on

186
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
keputusan objek sengketa berupa pemberian sanksi administratif kepada

ne
ng
Penggugat ;

- Bahwa berdasarkan teori kewenangan, keabsahan organisasi harus

do
gu memenuhi 3 syarat yaitu adanya sumber kewenangan, siapa yang memiliki

kekuasaan tertinggi dan harus disahkan ;

In
A
- Bahwa ketiga syarat tersebut bersifat komulatif, La Nyalla Mahmud
ah

lik
Mattalitti sudah terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola

Seluruh Indonesia ( PSSI ), oleh kekuasaan tertinggi yaitu kongres luar


am

ub
biasa, tetapi belum disahkan sehingga belum dapat melakukan perbuatan
ep
hukum atas nama organisasi melainkan baru dapat melakukan perbuatan
k
ah

hukum atas nama pribadi ;


R

si
- Bahwa Statuta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) pasal 70,

ne
ng

merupakan Statuta atau AD / ART yang cacad karena menempatkan

organisasi sebagai organisasi diluar negara ;

do
gu

- Bahwa yang tidak tunduk terhadap negara hanya duta besar karena
In
berdasarkan teori exteritorial atau teori fungsional duta besar bertindak
A

sebagai wakil dari Presiden dari negaranya masing – masing ;


ah

lik

- Bahwa pasal 70 Statuta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia


m

ub

( PSSI ) tersebut bertentangan dengan asas nation state (

teritorial negara dikuasai oleh hukum negara ), asas negara hukum ( ada
ka

ep

supermasi hukum ) dan asas berdaulat ( negara mengatur sendiri sebagai


ah

negara berdaulat ) ;
R

es

- Bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) sebagai badan


M

ng

hukum tunduk kepada Undang - Undang keormasan dan dengan adanya


on

Halaman 187 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Undang - Undang SKN maka Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia

ne
ng
( PSSI ), juga harus tunduk dengan Undang - Undang tersebut, Persatuan

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) adalah aset negara sehingga tidak

do
gu dapat mengaku tunduk kepada negara lain ;

- Bahwa sifat hukum privat dan hukum publik didunia saat ini sudah mulai

In
A
bergeser sehingga tidak ada lagi yang bersifat privat murni ;
ah

lik
- Bahwa dengan adanya teguran dari Kemenpora, seharusnya Persatuan

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) mengambil langkah - langkah


am

ub
karena Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) juga tunduk pada
ep
Undang - Undang SKN dan karena Persatuan Sepak Bola Seluruh
k
ah

Indonesia ( PSSI ) tidak patuh, maka Kemenpora dapat mengambil


R

si
tindakan hukum dengan memberikan sanksi administratif ;

ne
ng

- Bahwa konsiderans suatu peraturan bersifat legal spirit yang kemudian

dijelaskan dalam pasal - pasal yang bersifat substantif dan konstitutif, untuk

do
gu

yang bersifat regulatif dapat mengacu kepada aturan FIFA, sedangkan pasal

70 Statuta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) merupakan


In
A

pasal yang bersifat konstitutif sehingga harus diharmonisasikan dengan


ah

lik

ketentuan - ketentuan hukum yang ada di Indonesia. Oleh karena itu pasal

tersebut harus direvisi agar tunduk kepada peraturan perundang - undangan


m

ub

di Indonesia ;
ka

ep

- Bahwa sesuai ketentuan pasal 51 ayat ( 2 ) Undang - Undang SKN, yang


ah

bertanggungjawab atas rekomendasi pertandingan yang mendatangkan


R

massa banyak adalah Induk Cabang Olahraga dan memberi wewenang


es
M

ng

kepada pihak Kepolisian terkait dengan izin keramaian ;


on

188
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
II. REFLY HARUN, Kewarganegaraan Indonesia, Tempat / Tanggal Lahir :

ne
ng
Palembang, 26 Januari 1970, Agama : Islam, Pekerjaan : Konsultan, Tempat

Tinggal : di Jalan MUsyawarah I / 10, RT. 005, RW. 002, Kelurahan Kebon

do
guJeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat ;

In
A
Menimbang, bahwa setelah Ahli bersumpah menurut agamanya, yaitu

agama Islam dan bersumpah akan memberikan pendapatnya sesuai dengan


ah

lik
pengetahuan dan keahlianya, dengan sebaik - baiknya, yang pada pokoknya

memberikan pendapat sebagai berikut :


am

ub
- Bahwa Legal Standing suatu badan hukum perkumpulan menurut Undang -
ep
k

Undang Organisasi Kemasyarakatan, apabila terjadi perubahan


ah

kepengurusan maka harus diberitahukan atau dilaporkan kepada Menteri


R

si
Hukum dan Hak Azasi Manusia ( Menkumham ) ;

ne
ng

- Bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) merupakan badan

hukum perkumpulan tetapi setengahnya merupakan badan hukum publik.

do
gu

La Nyalla Mahmud Mattalitti sudah terpilih sebagai Ketua Umum dalam


In
A

kongres luar biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ),

apabila sudah dipilih secara sah maka perubahan pengurus yang baru cukup
ah

lik

diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia

( Menkumham ) ;
m

ub

- Bahwa mengenai siapa yang berhak mewakili Persatuan Sepak Bola


ka

ep

Seluruh Indonesia ( PSSI ) dalam melakukan tindakan hukum mewakili


ah

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) tergantung pada


R

es

Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga ( AD / ART )


M

ng

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), karena dalam Anggaran


on

Halaman 189 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Dasar / Anggaran Rumah Tangga ( AD / ART ) tersebut sudah pasti diatur

ne
ng
siapa yang berhak mewakili badan hukum ;

- Bahwa mengenai ketentuan pasal 70 Statuta Persatuan Sepak Bola Seluruh

do
gu Indonesia ( PSSI ), karena ada dalam negara maka tidak boleh bertentangan

dengan Undang - Undang, tidak ada yang tidak tunduk kepada hukum

In
A
negara, tidak terkecuali Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) ;
ah

lik
- Bahwa mengenai adanya 7 ( tujuh ) jenis sanksi administratif, berdasarkan

legal drafting tidak bermuatan bersifat komulatif melainkan bermuatan


am

ub
alternatif ; ep
k

- Bahwa Azas – Azas Umum Pemerintahan Yang Baik


ah

( AAUPB ), ada yang diatur dalam Undang - Undang No. 28 Tahun 1999
R

si
tentang Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN dan ada pula yang diatur

ne
ng

dalam Undang - Undang No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

Pemerintahan, sehingga setiap keputusan atau tindakan badan atau pejabat

do
gu

Tata Usaha Negara harus cocok dengan Azas – Azas Umum Pemerintahan

Yang Baik ( AAUPB ), tersebut, tidak boleh membuat


In
A

dengan secara tiba -tiba harus dilakukan dengan cermat ;


ah

lik

- Bahwa menurut teori hirarchi, pembuatan peraturan harus mengacu kepada

peraturan yang lebih tinggi, tidak boleh melanggar ketentuan FIFA tapi
m

ub

tidak boleh juga melanggar hukum positif ;


ka

ep

- Bahwa menurut Undang - Undang SKN, Kemenpora mempunyai


ah

wewenang untuk menerbitkan keputusan tentang pemberian sanksi


R

es

administratif kepada Penggugat ;


M

ng

on

190
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa ada missink link dalam Undang - Undang tentang hubungan hukum

ne
ng
antara Cabang Induk Olahraga dengan Pemerintah.;

III. NUR ALI, S.H.,M.H., Kewarganegaraan Indonesia, Tempat / Tanggal

do
guLahir : Palembang, 26 Januari 1970, Agama : Islam, Pekerjaan : Kepala

Subdit Badan Hukum, Direktorat Perdata, Direktorat Jenderal Administrasi

In
A
Hukum Umum, Alamat : di Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 6 – 7, Kuningan,
ah

lik
Jakarta Selatan ;
am

ub
Menimbang, bahwa setelah Ahli bersumpah menurut agamanya, yaitu

agama Islam dan bersumpah akan memberikan pendapatnya sesuai dengan


ep
k

pengetahuan dan keahlianya, dengan sebaik - baiknya, yang pada pokoknya


ah

memberikan pendapat sebagai berikut :


R

si
- Bahwa badan hukum perkumpulan merupakan pelaksanaan dari pasal 28

ne
ng

Undang Undang Dasar 1945 yaitu kebebasan berserikat dan menurut

Staatblaads 1870 badan hukum harus mendapatkan pengesahan dari badan

do
gu

hukum hukum dan pendiriannya harus memenuhi syarat sesuai dengan


In
A

Anggaran Dasar atau Anggaran Rumah Tangganya, kemudian diterbitkan

surat keputusan dan diumumkan sehingga berlaku secara sah ;


ah

lik

- Bahwa menurut Undang - Undang No. 17 Tahun 2013 untuk badan hukum
m

ub

perkumpylan merupakan kewenangan Menteri Hukum dan Hak Azasi

Manusia sedangkan untuk perkumpulan yang tidak berbadan hukum


ka

ep

merupakan kewenangan Kementerian Dalam Negeri, yang sudah disahkan


ah

dapat bertindak secara eksternal sedangkan yang belum disahkan baru bisa
R

es

bertindak internal saja ;


M

ng

on

Halaman 191 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) merupakan badan

ne
ng
hukum perkumpulan, tindakannya diwakili oleh pengurusnya dan yang

berhak mewakilinya ditentukan oleh Anggaran Dasar atau Anggaran

do
gu Rumah Tangganya ;

- Bahwa perbuatan hukum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )

In
A
harus mengikuti prosedur yaitu ada surat keputusan persetujuan dan
ah

lik
diumumkan baru dianggap sah ;

- Bahwa surat keputusan persetujuan kepengurusan Persatuan Sepak Bola


am

ub
Seluruh Indonesia ( PSSI ) yang ada di Kementerian Hukum dan Hak Azasi
ep
Manusia adalah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) dengan
k
ah

ketua umum Djohar Arifin Husin ;


R

si
- Bahwa pasal 4 Staatblaads 1870 berisi statuta yang sama dengan AD / ART

ne
ng

yang memuat dasar, tujuan dan asas suatu organisasi ;

- Bahwa untuk badan hukum perkumpulan berlaku ketentuan dalam Undang

do
gu

- Undang No. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi masyarakat dan menurut


In
pasal 30 Undang - Undang tersebut untuk perubahan susunan kepengurusan
A

badan hukum perkumpulan cukup dilaporkan atau diberitahukan kepada


ah

lik

menteri yang berwenang ;


m

ub

- Bahwa yang melaporkan perubahan kepengurusan adalah pengurus yang

baru dan hal tersebut termasuk perbuatan hukum secara eksternal ;


ka

ep

- Bahwa perubahan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia


ah

( PSSI ) yang baru dengan ketua umum La Nyalla Mahmud Mattalitti sudah
R

es

diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia akan tetapi
M

ng

on

192
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
samapai saat ini belum diproses lebih lanjut karena ada surat dari Menetri

ne
ng
Pemuda dan Olahraga dan memperhatikan asas kehati – hatian ;

- Bahwa persetujuan perubahan kepengurusan akan diberikan dalam waktu

do
gu 14 hari apabila syatanya sudah terpenuhi ;

In
- Bahwa perubahan susunan kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh
A
Indonesia ( PSSI ) yang baru diberitahukan pada tanggal 5 Mei 2015 dan
ah

lik
pembayaran PNBP untuk pemberitahuannya pada tanggal 17 Mei 2015 ;
am

ub
IV. MOHAMAD KUSNAENI, M.Si., Kewarganegaraan Indonesia, Tempat /

Tanggal Lahir : Cirebon, 11 September 1967, Agama : Islam, Pekerjaan :


ep
k

Wartawan ((Pemerhati dan Komentator bola), Alamat : di Perumahan


ah

Taman Juanda Blok M2 No. 18, RT. 009, RW. 004, Kelurahan Duren Jaya,
R

si
Kecamatan Bekasi Timur, Jakarta Barat ;

ne
ng

Menimbang, bahwa setelah Saksi bersumpah menurut agamanya,

yaitu agama Islam dan bersumpah akan memberikan keterangan yang sebenarnya

do
gu

dan tiada lain dari pada yang sebenarnya berdasarkan apa yang dialami, didengar,
In
A

dilihat, dengan sebaik -baiknya, yang pada pokoknya memberikan keterangan

sebagai berikut :
ah

lik

- Bahwa sepengetahuan saksi Badan Organisasi Profesional Indonesia


m

ub

( BOPI ) memiliki kewenangan untuk melakukan verifikasi terhadap

peserta kompetisi Indonesia Super League ( ISL ) Tahun 2015 ;


ka

ep

- Bahwa sepengetahuan saksi, Badan Organisasi Profesional Indonesia


ah

( BOPI ) mulai melakukan verifikasi sejak tanggal 6 Januari 2015 yaitu


R

es

dengan meminta data - data klub yang ikut kompetisi Indonesia Super
M

ng

League ( ISL ) kepada PT Liga Indonesia, kemudian pada tanggal 16


on

Halaman 193 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Januari 2015 dengan menyampaikan penundaan penyampaian data,

ne
ng
selanjutnya pada tanggal 28 Januari 2015 Badan Organisasi Profesional

Indonesia ( BOPI ) mengirim surat kepada PT Liga Indonesia

do
gu tentang syarat - syarat yang harus dipenuhi oleh klub peserta kompetisi,

kemudian pada tanggal 5 Februari 2015 Badan Organisasi Profesional

In
A
Indonesia ( BOPI ) meminta persyaratan fasilitas medis untuk kesehatan
ah

lik
pemain dan selanjutnya pada tanggal 6 Februari 2015 Badan Organisasi

Profesional Indonesia ( BOPI ) meminta kepada PT Liga Indonesia untuk


am

ub
mengirimkan data dokumen kontrak pemain ;

- Bahwa pada tanggal 13 Februari 2015 ada permintaan permohonan


ep
k

pemberian rekomendasi pelaksanaan kompetisi Indonesia Super League (


ah

si
ISL ) Tahun 2015 dan selanjutnya pada tanggal 18 Februari 2015 Badan

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) menyampaikan bahwa

ne
ng

rekomendasi belum dapat diberikan karena masih memerlukan waktu 2

do
gu

sampai dengan 3 minggu, selanjutnya pada tanggal 3 Maret 2015 kembali

PT Liga Indonesia mengajukan permintaan rekomendasi dari Badan


In
A

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ), karena kompetisi Indonesia

Super League ( ISL ) akan dilaksanakan pada tanggal 4 April 2015 ;


ah

lik

- Bahwa pada tanggal 23 Maret 2015 Badan Organisasi Profesional


m

ub

Indonesia ( BOPI ) menyampaikan hasil verifikasi dimana beberapa klub


ka

belum memenuhi syarat standarisasi seperti Persebaya Surabaya, Gersik


ep

dan Arema Coronus dan selanjutnya pada tanggal 1 April 2015 BOPI
ah

menyampaikan rekomendasi Indonesia Super League ( ISL ) Tahun 2015


es
M

ng

on

194
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dan menyatakan hanya 16 klub yang memenuhi syarat untuk mengikuti

ne
ng
kompetisi ;

- Bahwa saat Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) mengirim

do
gu surat kepada PT Liga Indonesia pada tanggal 6 Januari 2015, Badan

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) melakukan tugasnya

In
A
berdasarkan Permenpora Tahun 2014 karena Permenpora Tahun 2015 baru
ah

lik
berlaku tanggal 23 Maret 2015 ;

- Bahwa kewenangan Badan Organisasi Profesional Indonesia


am

ub
( BOPI ) menetapkan standart kejuaraan nasional berdasarkan PP No. 16
ep
Tahun 2007 dan standart yang digunakan Badan Organisasi Profesional
k
ah

Indonesia ( BOPI ) mengacu kepada peraturan CLR Persatuan Sepak Bola


R

si
Seluruh Indonesia ( PSSI ), FIFA, AFC serta Undang - Undang SKN dan

ne
ng

PP No. 16 Tahun 2007 ;

- Bahwa Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) melakukan

do
gu

verifikasi hanya dengan memeriksa dokumen yang disampaikan oleh PT

Liga Indonesia dan tidak pernah melakukan pemanggilan langsung kepada


In
A

klub - klub Indonesia Super League ( ISL ) termasuk Arema Coronus dan
ah

lik

Persebaya Surabaya ;

- Bahwa Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) tidak pernah


m

ub

menentukan jumlah peserta yang akan mengikuti kompetisi ISL apakah 18,
ka

ep

16 atau 20 klub, Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) hanya


ah

memeriksa dokumen yang disampaiakan PT Liga Indonesia kemudian


R

menyimpulkannya dan kemudian baru memberikan rekomendasi ;


es
M

ng

on

Halaman 195 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Bahwa klub Arema Coronus tidak diberikan rekomendasi karena dokumen

ne
ng
legalitas klub tidak lengkap, tidak ada laporan keuangan dan ada surat dari

assosiasi pemain yang menyampaikan ada dua pemain yang belum dibayar

do
gu serta ada masalah NPWP sedangkan klub Persebaya Surabaya tidak

direkomendasikan karena belum lengkap dokumen legalitas dan SIUP ;

In
A
- Bahwa terhadap klub yang tidak direkomendasikan tersebut tidak bersifat
ah

lik
final karena dia masih dapat melengkapinya dan juga dapat diajukan

verifikasi terhadap klub lain ;


am

ub
- Bahwa tahun - tahun sebelumnya Badan Organisasi Profesional Indonesia (
ep
BOPI ) hanya memberikan rekomendasi saja tidak melakukan verifikasi,
k
ah

baru pada tahun 2015 Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI )


R

si
melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum memberikan rekomendasi ;

ne
ng

- Bahwa tahun-tahun sebelumnya verifikasi klub dilakukan oleh PT Liga

Indonesia ;

do
gu

- Bahwa setahu saksi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia


In
( PSSI ) tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik ;
A

- Bahwa saksi tidak pernah ikut dalam rapat dengar pendapat di Komisi X
ah

lik

DPR Republik Indonesia pada tanggal 26 Maret 2015, tapi saksi melihat
m

ub

catatan hasil rapat tersebut yang ditandatangani oleh Ketua Umum Badan

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ), PT Liga Indonesia dan


ka

ep

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) yang dibacakan pada saat
ah

rapat Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) dan dalam catatan


R

es

hasil rapat tersebut dinyatakan kompetisi Indonesia Super League


M

ng

( ISL ) akan dimulai tanggal 4 April 2015 dengan peserta 18 klub akan
on

196
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tetapi terhadap 6 klub yang masuk katagori D agar melengkapi kekurangan

ne
ng
data -datanya pada akhir putaran pertama ;

- Bahwa saksi mengetahui keberadaan BSANK karena diatur dalam pasal 95

do
gu ayat ( 1 ) dan ( 2 ) PP No. 16 Tahun 2007, kewenangannya sama dengan

Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) hanya saja Badan

In
A
Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) untuk kompetisi profesional
ah

lik
sedangkan BSANK untuk kompetisi amatir ;

- Bahwa memang benar di Badan Organisasi Profesional Indonesia


am

ub
( BOPI ) tidak ada perwakilan Induk Cabang Olahraga ;ep
k

Menimbang, bahwa pada akhirnya pihak Penggugat dan pihak


ah

Tergugat yang berperkara telah diberi kesempatan untuk mengajukan


R

si
Kesimpulannya, untuk kesempatan itu pihak Penggugat dan Pihak Tergugat

ne
ng

menyerahkan Kesimpulannya masing – masing pada tanggal 2 Juli

2015, yang untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka kesimpulan pihak

do
gu

Penggugat dan Tergugat tersebut tidak dicantumkan dalam putusan akan tetapi

termuat dalam Berita Acara Persidangan Perkara ini ;


In
A

Menimbang, bahwa Para pihak menyatakan tidak mengajukan apa -


ah

lik

apa lagi dalam perkara ini dan segala sesuatu yang tercantum dalam Berita Acara

Persidangan haruslah dianggap telah tercantum dalam putusan ini, selanjutnya


m

ub

mereka tidak akan mengajukan sesuatu hal lagi dalam perkara ini dan selanjutnya
ka

ep

mohon Putusan ;
ah

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM :


R

es

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah


M

ng

sebagaimana yang telah diuraikan dalam duduknya sengketa tersebut diatas ;


on

Halaman 197 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa yang menjadi objek sengketa dan dimohonkan

ne
ng
untuk dinyatakan batal atau tidak sah oleh Penggugat adalah :

Surat Keputusan Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik

do
gu Indonesia Nomor : 01307 Tahun 2015 tentang pengenaan sanksi

In
administratif berupa kegiatan keolahragaan Persatuan Sepakbola
A
Seluruh Indonesia tidak diakui, yang ditetapkan pada tanggal 17
ah

lik
April 2015 ( vide bukti P - 1 = T - 17 ) ;
am

ub
Menimbang, bahwa Penggugat memohon agar objectum litis

dinyatakan batal atau tidak sah dengan alasan dalam penerbitan objectum litis
ep
k

terdapat cacat administratif karena bertentangan dengan peraturan perundang -


ah

undangan yang berlaku dan melanggar Asas Asas Umum Pemerintahan Yang
R

si
Baik ( AAUPB ) ;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat pihak Tergugat telah

do
memberikan tanggapan melalui jawabannya tertanggal 18 Mei 2015 yang
gu

didalamnya memuat eksepsi antara lain :


In
A

1 Eksepsi Surat kuasa Penggugat tidak sah karena dibuat dan

ditandatangani oleh pihak yang tidak berwenang ;


ah

lik

2 Eksepsi gugatan Penggugat obscuur libel dan ;


m

ub

3 Eksepsi kewenangan mengadili / kompetensi mengadili ;


ka

ep

Menimbang, bahwa oleh karena dalam Jawaban pihak Tergugat, telah


ah

mengajukan eksepsi sebagaimana telah diuraikan diatas, maka Majelis Hakim


R

terlebih dahulu akan mempertimbangkan eksepsi Tergugat sebelum


es
M

ng

mempertimbangkan pokok sengketa dalam perkara tersebut ;


on

198
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
DALAM EKSEPSI :

ne
ng
Menimbang, bahwa dalil eksepsi yang diajukan pihak Tergugat

berkaitan dengan eksepsi Kewenangan Absolut Pengadilan dan eksepsi lain - lain

do
gu
sebagaimana dimaksud Pasal 77 ayat (1) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1986 tentang Peradilan tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah

In
A
dengan Undang - Undang Nomor : 9 Tahun 2004 dan terakhir dengan Undang -
ah

lik
Undang Nomor : 51 Tahun 2004 ;

Menimbang, bahwa menurut ketentuan pasal 77 ayat (1) Undang -


am

ub
Undang Peradilan Tata Usaha Negara, eksepsi kewenangan absolut Pengadilan
ep
dapat diajukan setiap waktu selama pemeriksaan, dan meskipun tidak ada eksepsi
k
ah

tentang kewenangan absolut Pengadilan apabila Hakim mengetahui hal itu, ia


R

si
karena jabatannya wajib menyatakan bahwa Pengadilan tidak berwenang

ne
ng

mengadili sengketa yang bersangkutan dan menurut ketentuan pasal 77 ayat ( 3 )

Undang - Undang Peradilan Tata Usaha Negara, eksepsi lain yang tidak mengenai

do
gu

kewenangan Pengadilan hanya dapat diputus bersama dengan pokok sengketa,

oleh karena itu Pengadilan terlebih dahulu akan mempertimbangkan eksepsi


In
A

kewenangan absolut Pengadilan yang diajukan oleh Tergugat ;


ah

lik

1 Eksepsi tentang Kewenangan absolut / Kompetensi absolut :


m

ub

Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya tertanggal 18 Mei

2015 menyatakan bahwa berdasarkan ketentuan pasal 70 Statuta Persatuan


ka

ep

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) : ( 1 ). Persatuan Sepak Bola Seluruh


ah

Indonesia ( PSSI ), anggota, pemain, official serta agen pemain dan pertandingan
R

es

tidak diperkenankan mengajukan sengketa apapun ke Pengadilan Negara, kecuali


M

ng

yang ditentukan dalam statuta ini dan regulasi FIFA, setiap sengketa harus
on

Halaman 199 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
diajukan kepada yurisdiksi FIFA atau yurisdiksi Persatuan Sepak Bola Seluruh

ne
ng
Indonesia ( PSSI ). ( 2 ). Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )

mempunyai yurisdiksi kewenangan untuk menyelesaikan perselisihan internal

do
gu
seperti sengketa antara pihak-pihak yang tergabung dalam Persatuan Sepak Bola

Seluruh Indonesia ( PSSI ). FIFA mempunyai yurisdiksi kewenangan untuk

In
A
menyelesaikan perselisihan internasional, misalnya perselisihan diantara para
ah

pihak yang tergabung dalam Asosiasi Sepakbola dan konfederasi yang berbeda.

lik
Sehingga tindakan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) yang
am

ub
mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara yang merupakan salah

satu cabang Peradilan Negara merupakan pengingkaran terhadap statuta sendiri,


ep
k

sehingga selayaknya Badan Peradilan yang layak untuk mengadili permohonan


ah

Penggugat adalah Court of Arbitration for Sport ( CAS ) ;


R

si
Menimbang, bahwa Penggugat telah menanggapi eksepsi Tergugat

ne
ng

tersebut melalui repliknya tertanggal 25 Mei 2015 yang pada pokoknya menolak

do
eksepsi Tergugat tersebut dengan alasan bahwa jenis sengketa yang diadili oleh
gu

Court of Arbitration for Sport ( CAS ) adalah sengketa terkait keolahragaan bukan
In
A

sengketa administrasi dan Statuta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI

) adalah kontrak antar anggota Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )
ah

lik

sehingga pasal - pasal tersebut berlaku untuk setiap anggota Persatuan Sepak Bola
m

ub

Seluruh Indonesia ( PSSI ) ;


ka

Menimbang, bahwa untuk menguji kewenangan Pengadilan Tata


ep

Usaha Negara dalam penyelesaian sengketa tersebut, Majelis Hakim berpedoman


ah

pada dasar hukum sebagai berikut :


R

es
M

ng

on

200
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1. Pasal 47 Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata

ne
ng
Usaha Negara sebagaimana yang sudah diubah dengan Undang - Undang

Nomor 9 Tahun 2004 dan terakhir dengan Undang - Undang Nomor : 51

do
gu Tahun 2009 yang menyatakan bahwa Pengadilan bertugas dan berwenang

memeriksa , memutus dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara ;

In
A
2. Pasal 1 angka 10 Undang - Undang Peradilan Tata Usaha Negara yang
ah

lik
menyebutkan bahwa sengketa tata usaha negara adalah sengketa yang

timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum
am

ub
perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara baik dipusat maupun di

daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara,


ep
k

termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang -


ah

si
undangan yang berlaku ;

ne
ng

3. Pasal 1 angka 9 Undang - Undang Peradilan Tata Usaha Negara yang

menyatakan bahwa Keputusan tata usaha negara adalah suatu penetapan

do
gu

tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang

berisi tindakan tata usaha negara berdasarkan peraturan perundang -


In
A

undangan yang berlaku, bersifat kongkrit, individual, dan final yang


ah

lik

menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata ;

Menimbang, bahwa menurut ketentuan tersebut maka untuk dapat


m

ub

dikatagorikan sebagai keputusan tata usaha negara yang dapat digugat di


ka

Pengadilan tata usaha negara, secara komulatif keputusan tersebut harus


ep

memenuhi unsur - unsur keputusan tata usaha negara yaitu :


ah

1. Penetapan tertulis ;
es
M

ng

2. Dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara ;


on

Halaman 201 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
3. Berisi tindakan Tata Usaha Negara ;

ne
ng
4. Berdasarkan peraturan perundang - undangan yang berlaku ;

5. Bersifat konkret, individual dan final ;

do
6.
gu Menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata ;

In
A
Menimbang, bahwa mencermati objek sengketa aquo ( vide bukti P -

1 = T – 17 ), ternyata objek sengketa dibuat dalam bentuk tertulis yang diterbitkan


ah

lik
oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia selaku Pejabat Tata
am

ub
Usaha Negara yang melaksanakan urusan pemerintahan ( eksekutif ) dalam bidang

keolahragaan, berdasarkan peraturan perundang - undangan yang berlaku


ep
k

khususnya Undang -Undang Nomor : 3 Tahun 2005 tentang Sisitim Keolahragaan


ah

Nasional Jo. Peraturan Pemerintah Nomor : 16 Tahun 2007 tentang


R

si
Penyelenggaraan Keolahragaan, berisi tindakan tata usaha negara berupa

ne
ng

pemberian sanksi administratif, bersifat konkrit karena ada wujudnya tidak

abstrak yaitu berupa pemberian sanksi administratif yaitu kegiatan keolahragaan

do
gu

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) tidak diakui, bersifat individual
In
karena ditujukan kepada Penggugat selaku Badan Hukum Perkumpulan, serta
A

bersifat final karena keputusan tersebut untuk berlakunya tidak memerlukan izin
ah

lik

instansi atasan maupun instansi lain serta menimbulkan akibat hukum yang

definitif karena dengan keputusan objek sengketa menimbulkan perubahan hak


m

ub

dan kewajiban kepada Penggugat yaitu kegiatan keolahragaannya tidak diakui ;


ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan diatas


ah

maka keputusan objek sengketa aquo telah memenuhi semua unsur - unsur
R

es

keputusan tata usaha negara sebagaimana dimaksud pasal 1 angka 9 Undang -


M

ng

Undang Peradilan Tata Usaha Negara dan keputusan objek sengketa tersebut juga
on

202
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tidak termasuk dalam ketentuan Pasal 2 dan Pasal 49 Undang - Undang Peradilan

ne
ng
Tata Usaha Negara tentang keputusan tata usaha negara yang tidak dapat

dijadikan objek di Peradilan Tata Usaha Negara, sehingga eksepsi Tergugat

do
gu
tentang kewenangan absolut Pengadilan tersebut tidak cukup beralasan hukum

dan harus dinyatakan ditolak ;

In
A
Menimbang, bahwa mengenai adanya ketentuan pasal 70 ayat ( 1 )
ah

lik
dan ( 2 ) Statuta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), yang didalilkan

oleh Tegugat, setelah mencermati bukti T - 4 berupa ketentuan tersebut ternyata


am

ub
dalam ayat ( 2 ) pasal 70 Statuta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )

tersebut secara tegas disebutkan bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
ep
k

( PSSI ) mempunyai yurisdiksi kewenangan untuk menyelesaikan perselisihan


ah

si
internal seperti sengketa antara pihak - pihak yang tergabung dalam Persatuan

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), yaitu sebagaimana disebutkan dalam ayat

ne
ng

( 1 ) pasal 70 tersebut yaitu Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ),

do
gu

anggota, pemain, official serta agen pemain dan pertandingan dan FIFA

mempunyai yurisdiksi kewenangan untuk menyelesaikan perselisihan


In
A

internasional, misalnya perselisihan diantara para pihak yang tergabung dalam

asosiasi sepakbola dan konfederasi yang berbeda, sedangkan dalam sengketa ini
ah

lik

adalah sengketa antara pejabat tata usaha negara yaitu Menteri Pemuda dan
m

ub

Olahraga Republik Indonesia dengan Badan Hukum Perkumpulan yaitu Persatuan


ka

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) sebagai akibat dikeluarkannnya keputusan


ep

tata usaha negara sebagaimana dimaksud ketentuan pasal 1 angka 10 Undang -


ah

Undang Peradilan Tata Usaha Negara, sehingga termasuk dalam sengketa tata
R

es

usaha negara sebagaimana disebutkan dalam ketentuan pasal 47 Undang - Undang


M

ng

Peradilan Tata Usaha Negara dan menjadi kewenangan Pengadilan Tata Usaha
on

Halaman 203 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 203
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Negara untuk memeriksa dan mengadilinya, bukan yurisdiksi Persatuan Sepak

ne
ng
Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) atau FIFA sebagaimana disebutkan

dalam pasal 70 Statuta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), tersebut

do
gu
oleh karena itu Pengadilan berpendapat alasan eksepsi kompetensi absolut

Tergugat tersebut tidak cukup beralasan hukum ;

In
A
2 Eksepsi Surat Kuasa Penggugat Tidak sah karena dibuat dan
ah

lik
ditandatangani oleh Pihak yang tidak berwenang :
am

ub
Menimbang, bahwa Tergugat menyatakan Ir. La Nyalla Mahmud

Mattalitti terpilih sebagai ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
ep
k

( PSSI ) setelah KEPMENPORA objek sengketa ditetapkan atau dinyatakan


ah

berlaku sehingga adressat hukum dari objek sengketa merupakan pengenaan


R

si
sanksi administratif terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )

ne
ng

dibawah kepengurusan yang sah saudara Djohar Arifin sehingga La Nyalla

Mahmud Mattalitti tidak memiliki kedudukan hukum / Legal Standing untuk

do
gu

mengajukan gugatan bertindak untuk dan atas nama Persatuan Sepak Bola

Seluruh Indonesia ( PSSI ), karena objek sengketa diterbitkan pada tanggal 17


In
A

April 2015, sedangkan La Nyalla Mahmud Mattalitti dinyatakan sebagai ketua


ah

lik

umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) pada tanggal 18 April

2015 dan itupun tidak diakui oleh Tergugat serta belum mendapatkan pengesahan
m

ub

dari Kementrian Hukum dan HAM, sehingga surat kuasa khusus Penggugat
ka

Nomor : 003/LGL/IV/2015 tanggal 21 April 2015 adalah tidak sah ;


ep
ah

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat tersebut Penggugat


R

telah menanggapi dalam repliknya yang pada pokoknya menolak eksepsi


es
M

ng

Tergugat tersebut dengan alasan bahwa Rapat anggota yang disebut kongres
on

204
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 204
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
merupakan organ keputusan tertinggi suatu badan hukum perkumpulan, yang

ne
ng
mana kedaulatannya ada ditangan anggotanya. Pemerintah hanya menjalankan

fungsi administrasi dan sama sekali tidak berhak untuk menentukan kepengurusan

do
gu
apalagi orang-orang yang duduk dalam roda organisasi. Oleh karenanya

pernyataan Tergugat yang menyatakan Penggugat tidak memiliki kapasitas

In
A
hukum karena Tergugat tidak mengakuinya adalah bentuk penyalahgunaan
ah

lik
wewenang dan surat kuasa Penggugat adalah sah serta memiliki kedudukan

hukum dan legal standing dalam perkara in casu ;


am

ub
Menimbang, bahwa untuk menguji apakah Penggugat memupunyai

kedudukan hukum atau legal standing untuk mengajukan gugatan, Pengadilan


ep
k

berpedoman pada ketentuan pasal 53 ayat (1) Undang - Undang Peradilan Tata
ah

si
Usaha Negara yang menyatakan “ orang atau badan hukum perdata yang merasa

kepentingannya dirugikan oleh suatu keputusan tata usaha negara dapat

ne
ng

mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang yang berisi

do
gu

tuntutan agar Keputusan tata usaha negara yang disengketakan itu dinyatakan

batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau
In
A

direhabilitasi ” ;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut maka orang atau

badan hukum perdata yang merasa kepentingannnya dirugikan oleh suatu


m

ub

keputusan tata usaha negara saja yang dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan
ka

tata usaha negara ;


ep

Menimbang, bahwa dalam pasal 53 ayat ( 1 ) Undang - Undang


ah

Peradilan Tata Usaha Negara maupun penjelasan resminya tidak menjelaskan apa
es
M

yang dimaksud dengan kepentingan tersebut, oleh karena itu Pengadilan mengutip
ng

on

Halaman 205 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 205
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
pendapat Indroharto, S.H., dalam bukunya “ usaha memahami Undang - Undang

ne
ng
Peradilan Tata Usaha Negara ”, buku II, hal 37 - 38 yang menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan kepentingan adalah suatu kepentingan atau nilai yang harus

do
gu
dilindungi oleh hukum tersebut dapat kita lihat dengan adanya hubungan hukum

antara orang atau badan huku perdata disatu pihak dengan keputusan tata usaha

In
A
negara yang bersangkutan dilain pihak ;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan dan doktrin tersebut

apabila dihubungkan dengan keputusan objek sengketa ( vide bukti P – 1 = T – 17


am

ub
) terdapat fakta bahwa yang dituju oleh keputusan objek sengketa adalah

Persatuan Sepak Bola Indonesia sebagai badan hukum perkumpulan, yang isinya
ep
k

pada pokoknya adalah pemberian sanksi administratif berupa kegiatan


ah

si
keolahragaan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) tidak diakui, oleh

karena itu Pengadilan berpendapat pihak yang kepentingannya dirugikan oleh

ne
ng

terbitnya keputusan objek sengketa adalah Persatuan Sepak Bola Seluruh

do
gu

Indonesia ( PSSI ) sebagai badan hukum Perkumpulan oleh karena itu yang dapat

mengajukan gugatan adalah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) ;


In
A

Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan


ah

lik

apakah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) dibawah

Djohar Arifin Husin sebagai ketua umum atau Persatuan Sepak Bola Seluruh
m

ub

Indonesia ( PSSI ) dibawah La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai ketua umum


ka

yang mempunyai kepentingan atas nama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
ep

( PSSI ) untuk mengajukan gugatan sebagai berikut :


ah

Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mencermati bukti T - 5


es
M

berupa surat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang susunan
ng

on

206
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 206
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), bukti P - 5

ne
ng
berupa berita acara rapat kongres luar biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh

Indonesia ( PSSI ), tanggal 18 April 2015 dan bukti P - 6 berupa surat keterangan

do
gu
notaris Fennizar Wulandari Siwi, S.H., MKn., tanggal 5 Mei 2015, terdapat fakta

bahwa kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) dengan

In
A
ketua umum Djohar Arifin Husin adalah kepengurusan Persatuan Sepak Bola
ah

lik
Seluruh Indonesia ( PSSI ) periode tahun 2011 - 2015 yang sudah dinyatakan

berakhir pada kongres luar biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )
am

ub
pada tanggal 18 April 2015, sedangkan untuk periode tahun 2015 - 2019 sudah

terpilih La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola
ep
k

Seluruh Indonesia ( PSSI ) dalam kongres luar biasa tersebut dan dihadiri pula
ah

R
oleh Djohar Arifin Husin, oleh karena itu yang berhak mengajukan gugatan dalam

si
sengketa ini untuk mewakili kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh

ne
ng

Indonesia ( PSSI ) adalah kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (

do
PSSI ) untuk periode tahun 2015 - 2019 dengan La Nyalla Mahmud Mattalitti
gu

selaku ketua umum karena kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
In
A

( PSSI ) Djohar Aripin Husin sudah berakhir ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan mempertimbangkan


ah

lik

apakah La Nyalla Mahmud Matalitti berwenang bertindak untuk atas nama


m

ub

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) dalam mengajukan


ka

gugatan ini sebagai berikut :


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P - 2 dan P - 3 berupa Surat


ah

Penetapan Menteri Kehakiman Nomor J.A 5/11/6 tertanggal 2


es

Februari 1953 dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Persatuan
M

ng

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) yang tercatat dalam Akta Notaris Nomor :
on

Halaman 207 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 207
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
02 tertanggal 10 Nopember 2014, terdapat fakta bahwa Persatuan Sepak Bola

ne
ng
Seluruh Indonesia ( PSSI ) adalah Badan Hukum yang sah yang telah disahkan

oleh Menteri Kehakiman ( sekarang Menteri Hukum dan Hak asasi Manusia ) dan

do
gu
dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ( AD dan ART ) Persatuan

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) Bab VI tentang Ketua Umum pasal 39 ayat

In
A
( 1 ) disebutkan “ Ketua Umum mewakili Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
ah

lik
( PSSI ) secara sah”, dengan demikian yang berhak mewakili Persatuan Sepak

Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) baik kedalam maupun keluar Pengadilan adalah
am

ub
Ketua Umum ;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P - 5, P - 6 dan P – 7, berupa


ep
k

Berita acara rapat Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
ah

si
( PSSI ), tanggal 18 April 2015, Surat Keterangan Notaris Fennizar Wulandari

Siwi, S.H., MKn, tanggal 5 Mei 2015 dan surat dari FIFA kepada Sekretaris

ne
ng

Jenderal Azwan Karim tanggal 4 Mei 2015 terdapat fakta bahwa dalam rapat

do
gu

Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) tanggal 18

April 2015 telah dibentuk kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia
In
A

( PSSI ) Tahun 2015 - 2019 dengan Ketua Umum La Nyalla Mahmud Mattalitti ;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P - 22, P - 41, P - 42 berupa

surat undangan dari FIFA kepada La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai ketua
m

ub

umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), surat dari Asian Football
ka

Confederation ( AFC ) dan FIFA tanggal 4 mei 2015 dan surat keterangan Notaris
ep

Fennizar Wulandari Siwi, S.H., MKn., terdapat fakta bahwa La Nyalla Mahmud
ah

Mattalitti telah diakui oleh Asian Football Confederation ( AFC ) dan FIFA
es

sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), dan
M

ng

on

208
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 208
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
secara de facto La Nyalla Mattalitti telah bertindak mewakili Persatuan Sepak

ne
ng
Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), dalam kegiatan sepak bola internasional ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut Pengadilan

do
gu
berpendapat La Nyallla Mahmud Matalitti secara sah telah terpilih sebagai Ketua

Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), melalui Kongres Luar

In
A
Biasa yang merupakan organ tertinggi dalam tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh
ah

lik
Indonesia ( PSSI ), dan dipilih oleh perwakilan anggota Persatuan Sepak Bola

Seluruh Indonesia ( PSSI ), yang mempunyai hak suara di kongres Persatuan


am

ub
Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), serta sampai dengan gugatan ini diajukan

tidak ada pihak yang mengajukan keberatan serta tidak ada pula sengketa atas
ep
k

hasil pemilihan kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia


ah

si
( PSSI ), tersebut, disamping itu telah pula melakukan tindakan yang mewakili

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), baik didalam maupun diluar

ne
ng

negeri dengan demikian Pengadilan berpendapat La Nyalla Mahmud Matalitti sah

do
gu

bertindak mewakili kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI

), periode 2015 - 2019 termasuk dalam memberikan kuasa dalam mengajukan


In
A

gugatan ini ;
ah

lik

Menimbang, bahwa mengenai dalil Tergugat yang menyatakan La

Nyalla Mahmud Mattalitti tidak berwenang mewakili Persatuan Sepak Bola


m

ub

Seluruh Indonesia ( PSSI ), karena belum disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
ka

Asasai Manusia, menurut Pasal 15 ayat ( 3 ) Undang -Undang Nomor 17 Tahun


ep

2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan disebutkan “ dalam hal telah


ah

memperoleh status badan hukum, ormas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )


es

tidak memerlukan surat keterangan terdaftar ”, selanjutnya dalam pasal 30 ayat (


M

ng

2 ) Undang -Undang tersebut disebutkan bahwa “ dalam hal terjadi perubahan


on

Halaman 209 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 209
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kepengurusan, susunan kepengurusan yang baru diberitahukan kepada Menteri,

ne
ng
Gubernur, Bupati / Walikota sesuai dengan kewenangannya dalam jangka waktu

paling lama 30 hari terhitung sejak terjadinya perubahan kepengurusan ”,

do
gu
dengan demikian oleh karena Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ),

adalah Badan Hukum Perkumpulan maka perubahan kepengurusannya cukup

In
A
diberitahukan kepada Menteri yang berwenang ;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P – 6 = P - 42 dan P - 43

terdapat fakta bahwa kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia


am

ub
( PSSI ), periode 2015 - 2019 sudah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia dan telah dilakukan pembayaran PNBP AHU untuk
ep
k

persetujuannya maka menurut Pengadilan Penggugat telah menjalankan


ah

si
kewajiban yang diberikan peraturan perundang-undangan sedangkan persetujuan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas pemberitahuan perubahan

ne
ng

kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), tersebut

do
gu

merupakan kewajiban legalitas formal yang harus diberikan oleh Menteri selama

tidak ada sengketa kepengurusannya dan apabila tidak diproses maka La Nyalla
In
A

Mahmud Mattalitti yang terpilih selaku ketua umum Persatuan Sepak Bola

Seluruh Indonesia ( PSSI ), dalam kongres luar Biasa PSSI tanggal 18 April 2015
ah

lik

oleh pemilik suara yang sah tanpa ada yang keberatan atau mengajukan sengketa
m

ub

atas hasil pemilihan tersebut menurut Pengadilan dapat bertindak atas nama

Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), Periode 2015 - 2019
ka

ep

untuk mengajukan gugatan baik terhadap tindakan tidak diprosesnya perubahan


ah

pengurus yang sudah diberitahukan maupun terhadap diterbitkannya keputusan


R

es

objek sengketa yang menimbulkan kerugian bagi Persatuan Sepak Bola Seluruh
M

ng

Indonesia ( PSSI ) ;
on

210
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 210
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa adanya pemberitahuan perubahan pengurus

ne
ng
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), periode 2015 - 2019 tersebut

diakui oleh ahli Tergugat Nur Ali, S.H., M.H., dari Kementerian Hukum dan Hak

do
gu
Asasi Manusia yang menyatakan dipersidangan bahwa pemberitahuan perubahan

pengurus dari Penggugat belum diproses karena ada surat dari Menteri Pemuda

In
A
dan Olahraga padahal tidak ada sengketa tentang kepengurusan Penggugat baik
ah

lik
diluar maupun didalam Pengadilan ;

Menimbang, bahwa dalam perkara yang serupa hal tersebut sudah


am

ub
banyak terjadi dalam praktek Pengadilan seperti Pengurus Partai Golkar dibawah

Ketua Umum Abu Rizal Bakri, Pengurus Partai Perasatuan Pembangunan di


ep
k

bawah Ketua Umum Yan Farids, Persatuan Advokat Indonesia disingkat


ah

si
PERADIN dibawah Dr. Frans H Winarta, S.H., M.H., selaku ketua umum dan lain

- lain yang sudah dapat bertindak mewakili badan perkumpulannya meskipun

ne
ng

belum mendapatkan persetujuan pemberitahuan perubahan pengurus dari Menteri

do
gu

Hukum dan Hak Asasai Manusia ;

Menimbang, bahwa mengenai ketentuan Staatsblad 1870 Nomor 64 (


In
A

vide bukti T – 19 ) dalam pasal 4 yang menyatakan “ perubahan


ah

lik

atau pergantian statuta yang telah disetujui memerlukan persetujuan lebih lanjut

” dan pasal 5 yang menyatakan “ statuta yang disetujui, perubahan atau


m

ub

pergantian diumumkan dalam surat kabar resmi ”, yang menjadi alasan


ka

Tergugat menyatakan bahwa perubahan susunan kepengurusan Persatuan Sepak


ep

Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), untuk mengajukan gugatan belum sah dan cacad
ah

hukum sehingga harus dianggap tindakan pribadi La Nyalla Mahmud Mattalitti,


es

menurut Pengadilan ketentuan tersebut adalah untuk perubahan statuta yang berisi
M

ng

tujuan, dasar - dasar, lingkungan kerja dan ketentuan - ketentuan lain


on

Halaman 211 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 211
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dari perkumpulan bukan perubahan susunan kepengurusan dari perkumpulan ;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka

do
gu
alasan eksepsi Tergugat tentang Surat Kuasa Penggugat tidak sah karena dibuat

dan ditandatangani oleh pihak yang tidak berwenang tidak cukup beralasan

In
A
hukum sehingga harus dinyatakan ditolak karena La Nyalla Mahmud Mattalitti
ah

lik
yang sudah terpilih sebagai ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia

( PSSI ), dalam kongres luar biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI
am

ub
), menurut Pasal 39 ayat ( 1 ) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( AD – ART, PSSI ), sudah sah


ep
k

mewakili Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) ;


ah

si
3 Eksepsi Gugatan Penggugat Obscuur Libel :

ne
ng

Menimbang, bahwa Tergugat menyatakan dalam bagian 1 surat

gugatan secara tegas didalilkan Penggugat bahwa objek gugatan adalah Surat

do
gu

Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor : 01307

Tahun 2015 tentang Pengenaan sanksi berupa kegiatan keplahragaan Persatuan


In
A

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), tidak diakui dan selanjutnya dalam posita
ah

lik

angka 70 - 78 surat gugatan halaman 26 - 27 Penggugat juga mempermasalahkan

surat Tergugat Nomor : 01133/MENPORA.SET/IV/2015, tanggal 8 April 2015,


m

ub

surat Tergugat Nomor : 01286/MENPORA/IV/2015, tanggal 15 April 2015 dan


ka

ep

surat Tergugat Nomor : 01306/MENPORA/IV/2015, tanggal 16 April 2015,

selain itu Penggugat juga mempermasalahkan Kewenangan Badan Olahraga


ah

Profesional Indonesia ( BOPI ) yang mengeluarkan surat keputusan Badan


es
M

Olahraga Profesional Indonesia ( BOPI ), Nomor : SB.012/BOPI/KU/IV/2015,


ng

on

212
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 212
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
tanggal 1 April 2015, sehingga dalil gugatan Penggugat mengandung dalil atau

ne
ng
posita yang tidak ada kesesuaian oleh karena itu gugatan Penggugat adalah dapat

dikatakan sebagai gugatan yang kabur / membingungkan atau obscuur libel ;

do
gu Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat tersebut Penggugat

telah menanggapi melalui repliknya yang pada pokoknya menolak eksepsi

In
A
Tergugat tersebut dengan alasan justru Keputusan Tata Usaha Negara Tergugat
ah

lik
yang tidak jelas karena mengedepankan kekuasaan yang sewenang - wenang dan

tidak didasari asas asas umum pemerintahan yang baik ( AAUPB ), dalam
am

ub
Keputusan Tata Usaha Negara maupun surat teguran sama sekali tidak dijelaskan

pasal pelanggaran yang telah dilakukan oleh Penggugat sehingga dikenakan


ep
k

sanksi administratif. Penggugat baru mengetahui pasal - pasal yang menjadi dasar
ah

si
dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara di dalam jawaban Tergugat ;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk menguji apakah gugatan Penggugat sudah

jelas atau kabur, Pengadilan berpedoman pada ketentuan Pasal 56 Undang -

do
gu

Undang Peradilan Tata Usaha Negara yang mengatur sebagai berikut :

1 Gugatan harus memuat :


In
A

a. Nama, kewarganegaraan, tempat tinggal dan


ah

lik

pekerjaan Penggugat atau kuasanya ;


m

ub

b. Nama jabatan, tempat kedudukan Tergugat ;


ka

c. Dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan


ep

oleh Pengadilan ;
ah

2 Apabila gugatan dibuat dan ditandatangani oleh seorang kuasa


es

Penggugat, maka gugatan harus disertai surat kuasa yang sah ;


M

ng

on

Halaman 213 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 213
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
3 Gugatan sedapat mungkin juga disertai keputusan tata usaha

ne
ng
negara yang disengketakan oleh Penggugat ;

Menimbang, bahwa setelah mencermati gugatan Penggugat terdapat

do
gu
fakta bahwa dalam gugatan Penggugat sudah jelas subjek hukumnya yaitu antara

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), selaku Penggugat dengan

In
A
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia selaku Tergugat, sudah jelas
ah

lik
identitas para pihak maupun surat kuasanya, sudah jelas pula objek sengketanya

yaitu Surat Keputusan Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia
am

ub
Nomor : 01307 Tahun 2015 tentang Pengenaan sanksi administratif berupa

kegiatan keolahragaan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), tidak


ep
k

diakui, sudah jelas positanya yaitu penerbitan keputusan objek sengketa dianggap
ah

si
Penggugat telah melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Asas

Asas Umum Pemerintahan Yang baik ( AAUPB ) serta sudah jelas pula

ne
ng

petitumnya yaitu meminta Pengadilan untuk menyatakan batal atau tidak sah

do
gu

keputusan objek sengketa dan meminta Tergugat untuk mencabutnya serta sudah

pula dilengkapi dengan surat keputusan objek sengketa ;


In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut maka Pengadilan


ah

lik

berpendapat gugatan Penggugat sudah memenuhi ketentuan pasal 56 Undang -

Undang Peradilan Tata Usaha Negara sehingga sudah jelas dan tidak kabur
m

ub

sebagaimana didalilkan oleh Tergugat ;


ka

Menimbang, bahwa mengenai surat rekomendasi dari Badan


ep

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ), surat peringatan I, II dan III dari


ah

Tergugat bukanlah keputusan objek sengketa melainkan dasar


es
M

ng

on

214
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 214
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
pertimbangan yang dipakai oleh Tergugat untuk menerbitkan keputusan objek

ne
ng
sengketa yang penilaiannya sudah termasuk dalam pokok sengketa ;

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut diatas

do
gu
maka Majelis Hakim berpendapat seluruh eksepsi Tergugat tidak beralasan

hukum sehingga harus ditolak untuk seluruhnya dan selanjutnya Majelis Hakim

In
A
akan mempertimbangkan mengenai pokok sengketa ;
ah

lik
DALAM POKOK SENGKETA :
am

ub
Menimbang, bahwa dalil gugatan Penggugat selengkapnya adalah

sebagaimana terurai dalam gugatannya dan telah dimuat dalam bagian duduk
ep
k

sengketa putusan ini ;


ah

Menimbang, bahwa Tergugat telah membantah gugatan Penggugat


R

si
dengan alasan bahwa dalam penerbitan keputusan objek sengketa telah sesuai

ne
ng

dengan ketentuan hukum yang berlaku dan asas asas umum pemerintahan yang

baik ( AAUPB ), sebagaimana selengkapnya terurai dalam jawaban dan duplik

do
gu

Tergugat ;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat telah membantah dalil

gugatan Penggugat maka Majelis Hakim akan menguji dalil para


ah

lik

pihak tersebut berdasarkan fakta yang diperoleh dalam persidangan a quo ;


m

ub

Menimbang, bahwa untuk menguji dalil para pihak tersebut Majelis


ka

Hakim berpedoman kepada instrumen hukum yang diatur dalam pasal 53 ayat (2)
ep

Undang – Undang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyatakan Keputusan


ah

Tata Usaha Negara dapat dinyatakan batal atau tidak sah apabila :
R

es
M

ng

on

Halaman 215 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 215
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan

ne
ng
peraturan perundang - undangan yang berlaku, atau ;

b. Keputusan Tata Usaha Negara itu bertentangan dengan Asas - Asas Umum

do
gu Pemerintahan Yang Baik ( AAUPB ) ;

In
dan penjelasan resmi pasal 53 ayat ( 2 ) Undang - Undang Peradilan Tata usaha
A
Negara yang menyatakan bahwa suatu keputusan tata usaha negara dapat dinilai
ah

lik
bertentangan dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku apabila

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang bersifat prosedural


am

ub
formal, bersifat material / substansial dan dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata
ep
usaha negara yang tidak berwenang ;
k
ah

Menimbang, bahwa dalam mencari kebenaran materiil sengketa ini


R

si
Majelis Hakim berpedoman pada ketentuan pasal 107 Undang - Undang Peradilan

ne
ng

Tata Usaha Negara yang menyatakan : “ Hakim menentukan apa yang

harus dibuktikan, beban pembuktian beserta penilaian pembuktian dan untuk

do
gu

sahnya pembuktian diperlukan sekurang - kurangnya 2 ( dua ) alat bukti

berdasarkan keyakinan hakim ”, sehingga untuk menentukan adanya cacad


In
A

yuridis keputusan objek sengketa Majelis Hakim tidak terikat pada materi jawab
ah

lik

jinawab yang diajukan para pihak dipersidangan ;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya Penggugat


m

ub

telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda P.1 - 1 sampai dengan P - 59 dan
ka

ep

menghadirkan 1 ( satu ) orang saksi fakta serta 3 ( tiga ) orang ahli


ah

dipersidangan sedangkan Tergugat untuk membuktikan dalil bantahannya telah


R

pula mengajukan bukti surat yang diberi tanda bukti T - 1 sampai dengan T - 21
es
M

ng

on

216
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 216
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
serta menghadirkan 1 ( satu ) orang saksi fakta dan 3 ( tiga ) orang ahli

ne
ng
dipersidangan ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan

do
gu
mempertimbangkan apakah Keputusan yang menjadi objek sengketa diterbitkan

bertentangan dengan peraturan perundangan - undangan yang berlaku dan asas

In
A
asas umum pemerintahan yang baik ( AAUPB ) atau tidak baik dari segi
ah

lik
kewenangan, prosedur maupun substansi sebagai berikut :

SEGI KEWENANGAN TERGUGAT MENERBITKAN KEPUTUSAN


am

ub
TATA USAHA NEGARA OBJEK SENGKETA ;
ep
k

Menimbang, bahwa menurut Pasal 13 ayat ( 1 ) Undang - Undang


ah

Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistim Keolahragaan Nasional dinyatakan : “


R

si
Pemerintah mempunyai kewenangan untuk mengatur, membina, mengembangkan,

ne
ng

melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan keolahragaan secara nasional ” ;

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya pasal 14 ayat ( 1 ) Undang - Undang


In
A

Nomor 3 Tahun 2005 tersebut disebutkan : “ Pelaksanaan tugas penyelenggaraan

keolahragaan nasional sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 pada tingkat


ah

lik

nasional dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan yang dikoordinasikan


m

ub

oleh Menteri ” ;

Menimbang, bahwa kemudian pasal 10 ayat ( 1 ) dan ayat ( 2 )


ka

ep

Peraturan Pemerintah Nomor : 16 Tahun 2007, tentang Penyelenggaraan


ah

Keolahragaan mengatur :
R

es
M

ng

on

Halaman 217 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 217
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1 Pemerintah mempunyai kewenangan untuk mengatur, membina,

ne
ng
mengembangkan, melaksanakan, dan mengawasi penyelenggaraan keolahragaan

secara nasional ;

do
2
gu Kewenangan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) meliputi :

In
A
a Penyelenggaraan olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dan
ah

lik
olahraga prestasi ;
am

ub
b Pembinaan dan pengembangan olahraga ;

c Pengelolaan keolahragaan ;
ep
k

d Penyelenggaraan kejuaraan olahraga ;


ah

si
e Pembinaan dan pengembangan olahraga ;

ne
f Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana
ng

olahraga ;

do
gu

g Pendanaan keolahragaan ;
In
h Pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi keolahragaan ;
A

i Peran serta masyarakat dalam kegiatan keolahragaan ;


ah

lik

j Pengembangan kerjasama dan informasi keolahragaan ;


m

ub

k Pembinaan dan pengembangan industri olehraga ;


ka

l Penyelenggaraan standarisasi, akreditasi, dan sertifikasi


ep

keolahragaan ;
ah

m Pencegahan dan pengawasan terhadap doping ;


es
M

ng

n Pemberian penghargaan ;
on

218
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 218
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
o Pelaksanaan pengawasan ; dan ;

ne
ng
p Evaluasi nasional terhadap pencapaian standar nasional

keolahragaan ;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya dalam pasal 121 ayat ( 2 ) Peraturan

In
Pemerintah Nomor : 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan
A
disebutkan “ pengenaan sanksi administratif pada tiap pelanggaran administratif
ah

lik
dalam pelaksanaan penyelenggaraan keolahragaan tingkat nasional

dilaksanakan oleh Menteri ” ;


am

ub
Menimbang, bahwa kemudian dalam pasal 122 ayat ( 2 ) Peraturan
ep
k

Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tersebut disebutkan bentuk sanksi administratif


ah

sebagaimana dimaksud pasal 121 ayat ( 2 ) tersebut yaitu:


R

si
a. Peringatan ;

ne
ng

b. Teguran tertulis ;

do
gu

c. Pembekuan izin sementara ;

d. Pencabutan izin ;
In
A

e. Pencabutan keputusan atas pengangkatan atau penunjukan, atau


ah

lik

pemberhentian ;

f. Pengurangan, penundaan, atau penghentian penyaluran dana bantuan


m

ub

dan / atau ;
ka

ep

g. Kegiatan keolahragaan yang bersangkutan tidak diakui ;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan peraturan perundang -undangan


R

es

tersebut Pengadilan berpendapat Tergugat selaku Menteri Pemuda dan Olahraga


M

ng

Republik Indonesia secara atributif telah diberikan kewenangan oleh Peraturan


on

Halaman 219 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 219
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
perundang - undangan yang berlaku untuk melakukan pengawasan serta

ne
ng
memberikan sanksi administratif terhadap adanya pelanggaran administratif

dalam penyelenggaraan keolahragaan tingkat nasional dan oleh karena keputusan

do
gu
objek sengketa adalah berisi pemberian sanksi administratif kepada Persatuan

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) selaku induk organisasi olahraga tingkat

In
A
nasional maka Tergugat berwenang untuk menerbitkan keputusan objek sengketa
ah

lik
dan hal tersebut juga dibenarkan oleh pendapat ahli Tergugat yaitu Prof. A.

MASYHUR EFFENDI, S.H.,M.S., dan REFLY HARUN di persidangan ;


am

ub
SEGI PROSEDUR DAN SUBSTANSI / MATERIIL PENERBITAN ep
KEPUTUSAN OBJEK SENGKETA ;
k
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat, saksi dan ahli yang


R

si
diajukan para pihak dipersidangan diperoleh fakta sebagai berikut :

ne
ng

• bahwa pada tahun 2013, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia

do
( PSSI ) telah mengadakan Kongres Luar Biasa yang memutuskan jumlah
gu

peserta kompetisi sepak bola di Indonesia untuk strata I (


In
A

profesional / ISL / QNB League ) akan diikuti oleh 18 klub ( vide bukti P

– 26 ) ;
ah

lik

• bahwa pada tanggal 8 April 2014, Ketua Umum Badan Organisasi


m

ub

Profesional Indonesia ( BOPI ) mengirim surat kepada CEO PT Liga


ka

dengan surat Nomor : 002/BOPI/SJ/IV/2014 tentang permohonan data


ep

base peserta Liga Indonesia ( vide bukti T – 6 ) ;


ah

es
M

ng

on

220
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 220
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
• bahwa pada tanggal 6 Januari 2015, Badan Organisasi Profesional

ne
ng
Indonesia ( BOPI ) mengirim surat tentang pendaftaran klub / pemain

profesional ( vide bukti P – 28 ) ;

do
gu
• bahwa pada tanggal 28 Januari 2015, Ketua Umum Badan Organisasi

In
Profesional Indonesia ( BOPI ) mengirim surat kepada CEO PT Liga
A
dengan surat Nomor : 009/BOPI/KU/I/2015 perihal kelengkapan dokumen
ah

lik
perizinan pelaksanaan musim kompetisi ISL 2015 ( vide bukti T – 7 ) ;
am

ub
• bahwa pada tanggal 18 Februari 2015, Badan Organisasi Profesional

Indonesia ( BOPI ) mengirim surat perihal pengunduran pemberian


ep
k

rekomendasi ( vide bukti P – 29 ) ;


ah

• bahwa pada tanggal 12 Maret 2015, Sekretaris Badan Organisasi


R

si
Profesional Indonesia ( BOPI ) mengirim surat kepada PT Liga dengan

ne
ng

surat Nomor : SKL.029/BOPI/KU/I/2015, perihal surat pemberitahuan (

do
vide bukti T – 8 ) ;
gu

• bahwa pada tanggal 13 Maret 2015, Ketua Umum Badan Organisasi


In
A

Profesional Indonesia ( BOPI ) melalui surat Nomor : SKL.032/BOPI/KU/

III/2015, mengundang PT Liga untuk pembahasan verifikasi sementara


ah

lik

klub calon peserta ISL 2015 ( vide bukti T – 9 ) ;


m

ub

• bahwa pada tanggal 23 dan 25 Maret 2015, Ketua Umum Badan


ka

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) menyampaikan hasil verifikasi


ep

sementara klub peserta ISL 2015 ( vide bukti T - 10 dan T – 11


ah

);
es
M

ng

on

Halaman 221 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 221
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
• bahwa pada tanggal 1 April 2015, Ketua Umum Badan Organisasi

ne
ng
Profesional Indonesia ( BOPI ) menyampaikan surat Nomor : SB.012/

BOPI/KU/IV/2015 tentang rekomendasi penyelenggaraan Kompetisi

do
gu Indonesia Super League 2015 ( vide bukti T – 12 ) ;

In
bahwa pada tanggal 2 April 2015, Tergugat mengirim surat kepada
A
Presiden FIFA tentang hasil verifikasi club peserta ISL 2015 dan kepada
ah

lik
Presiden Republik Indonesia tentang hasil verifikasi Badan Organisasi

Profesional Indonesia ( BOPI ) dalam penerbitan rekomendasi perizinan


am

ub
kompetisi sepakbola ISL 2015 ( vide bukti ep T - 13 dan T -14 ) ;
k

• bahwa pada tanggal 8 April 2015, Tergugat menerbitkan surat teguran


ah

tertulis I kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI


R

si
), tanggal 15 April 2015, Tergugat menerbitkan surat teguran tertulis II

ne
ng

kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) ( vide

bukti T – 15 ) dan pada tanggal tersebut Persatuan Sepak Bola Seluruh

do
gu

Indonesia ( PSSI ) menerbitkan surat tentang status kompetisi ISL ( vide

bukti P – 38 ) ;
In
A

• bahwa pada tanggal 16 April 2015, Tergugat menerbitkan surat teguran


ah

lik

tertulis III kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia


m

ub

( PSSI ) ( vide bukti T – 15 ) ;


ka

bahwa pada tanggal 17 April 2015, Tergugat menerbitkan keputusan objek


ep

sengketa ( vide bukti P – 1 = T – 17 ) ;


ah

• bahwa pada tanggal 18 April 2015, dalam kongres luar biasa Persatuan
es
M

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) La Nyalla Mahmud Mattalitti


ng

on

222
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 222
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
terpilih selaku ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia

ne
ng
( PSSI ) Periode Tahun 2015 – 2019 ;

• bahwa pada tanggal 20 April 2015, Tergugat mengirim surat kepada

do
gu Presiden Republik Indonesia tentang kronologis pengenaan sanksi

administratif pemerintah terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia

In
A
( PSSI ) ( vide bukti T – 18 ) ;
ah

lik
• bahwa pada tanggal 22 April 2015, PSSI yang diwakili La Nyalla
am

ub
Mahmud Mattalitti selaku ketua umum mendaftarkan gugatan ke

Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta ;


ep
k

Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan fakta tersebut


ah

dihubungkan dengan ketentuan dalam Undang - Undang Nomor : 3 Tahun 2005


R

si
tentang Sistim Keolahragaan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor : 16

ne
ng

Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keoahragaan ternyata peraturan perundang

- undangan dimaksud tidak mengatur tata cara pelaksanaan atau prosedur

do
gu

pemberian sanksi administratif yang harus dilakukan oleh Tergugat sebelum


In
menerbitkan keputusan objek sengketa, hal tersebut diakui pula oleh ahli
A

Penggugat HARYO YUNIARTO dan ANDHIKA DANESJVARA yang


ah

lik

menyatakan bahwa tata cara pemberian sanksi administratif memang belum diatur

dalam Undang - Undang tentang Sistim Keolahragaan Nasional maupun Peraturan


m

ub

Pemerintah tentang penyelenggaraan keolahragaan, dengan demikian Pengadilan


ka

ep

berpendapat keputusan objek sengketa yang diterbitkan oleh Tergugat adalah


ah

keputusan tata usaha negara yang bersifat bebas sehingga penilaiannya tidak dapat
R

diuji atau dinilai ( toetsing ) dengan peraturan perundang-undangan melainkan


es
M

ng

harus dengan Asas Asas Umum Pemerintahan Yang baik ( AAUPB ) ;


on

Halaman 223 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 223
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ASPEK ASAS ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK ( AAUPB )

ne
ng
DALAM PENERBITAN KEPUTUSAN OBJEK SENGKETA ;

Menimbang, bahwa pasal 53 ayat ( 2 ) huruf b Undang - Undang

do
gu
Peradilan Tata Usaha Negara dan penjelasan resminya disebutkan bahwa Asas

In
asas Umum Pemerintahan Yang Baik ( AAUPB ) yang dapat dijadikan sebagai
A
alasan gugatan meliputi asas - asas yang dimaksud dalam Undang - Undang
ah

lik
Nomor : 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas

dari korupsi, kolusi dan nepotisme yaitu :


am

ub
- asas kepastian hukum ;
ep
k

- asas tertib penyelenggaraan negara ;


ah

R
- asas keterbukaan ;

si
- asas proporsionalitas ;

ne
ng

- asas profesionalitas ;

do
gu

- asas akuntabilitas ;
In
Menimbang, bahwa selanjutnya pasal 10 Undang - Undang Nomor :
A

30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan juga menyebutkan Asas Asas


ah

lik

Umum Pemerintahan Yang Baik ( AAUPB ) yang wajib menjadi dasar Pejabat

Administrasi Pemerintahan dalam menerbitkan keputusan yaitu meliputi :


m

ub

- asas kepastian hukum ;


ka

ep

- asas kemanfaatan ;
ah

- asas ketidakberpihakan ;
es
M

- asas kecermatan ;
ng

on

224
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 224
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- asas tidak menyalahgunakan kewenangan ;

ne
ng
- asas keterbukaan ;

- asas kepentingan umum ;

do
-
gu asas pelayanan yang baik ;

In
A
- asas - asas umum lainnya diluar AAUPB sepanjang dijadikan dasar

penilaian Hakim yang tertuang dalam putusan Pengadilan yang berkekuatan


ah

lik
hukum tetap ;
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya dalam pasal 17, 18 dan 19 Undang -

Undang Nomor : 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan juga


ep
k

mengatur larangan bagi Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara untuk melakukan
ah

R
penyalahgunaan wewenang baik larangan melampau wewenang, larangan

si
mencampuradukkan wewenang maupun larangan bertindak sewenang - wenang

ne
ng

dalam menerbitkan keputusan tata usaha negara atau melakukan tindakan tata

do
usaha negara;
gu

Menimbang, bahwa dalam Buku II tentang Pedoman Teknis


In
A

Administrasi dan Teknis Peradilan Tata Usaha Negara, hal.63, angka 10 juga

disebutkan Asas Asas Umum Pemerintahan Yang Baik ( AAUPB ) yang


ah

lik

berkembang yang sudah diterapkan dalam putusan - putusan Mahkamah Agung (


m

ub

yurisprudensi ) antara lain :


ka

- Asas persamaan ;
ep

- Asas Kepercayaan ;
ah

- Asas Kepastian hukum ;


es
M

ng

- Asas Kecermatan / ketelitian ;


on

Halaman 225 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 225
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Asas pemberian alasan atau motivasi ;

ne
ng
- Asas larangan penyalahgunaan wewenang ;

- Asas Larangan bertindak sewenang - wenang ;

do
-
gu Asas kesalahan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang menerbitkan

In
A
keputusan tata usaha negara yang mengakibatkan kerugian bagi pencari

keadilan / masyarakat, tidak boleh dibebankan atau menjadi resiko yang


ah

lik
bersangkutan ;
am

ub
Menimbang, bahwa salah satu saja dari asas - asas umum

pemerintahan yang baik ( AAUPB ) maupun larangan penyalahgunaan wewenang


ep
k

tersebut dilanggar oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara dalam menerbitkan
ah

keputusan tata usaha negara atau melakukan tindakan tata usaha negara maka
R

si
keputusan atau tindakan tersebut dapat dinyatakan batal atau tidak sah oleh

ne
ng

Pengadilan ;

do
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan penerbitan keputusan
gu

objek sengketa telah melanggar asas - asas umum pemerintahan yang baik
In
A

( AAUPB ) yaitu asas kepentingan umum, asas proporsionalitas, asas

profesionalitas, asas mencampuradukkan wewenang, asas keadilan dan


ah

lik

kewajaran, oleh karena itu Pengadilan akan mempertimbangkannya sebagai


m

ub

berikut :
ka

1 Asas Kepentingan Umum :


ep

Menimbang, bahwa yang dimaksud asas kepentingan umum menurut


ah

penjelasan pasal 3 angka 3 Undang - Undang Nomor : 28 Tahun 1999 tentang


es
M

Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme
ng

on

226
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 226
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
adalah “ asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang

ne
ng
aspiratif, akomodatif dan selektif ” ;

Menimbang, bahwa sesuai dengan pertimbangan tersebut diatas

do
gu
Tergugat mempunyai kewenangan secara atributif yang diberikan peraturan

perundang - undangan yang berlaku untuk menerbitkan keputusan objek sengketa

In
A
khususnya Undang - Undang Nomor : 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan
ah

lik
Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor : 16 Tahun 2007 tentang

Penyelenggaraan olahraga ;
am

ub
Menimbang, bahwa dalam diktum keempat huruf b keputusan objek
ep
sengketa disebutkan bahwa “ demi kepentingan nasional, maka persiapan Tim
k
ah

Nasional Sepakbola Indonesia untuk menghadapi Sea Games 2015 harus terus
R

si
berjalan, dalam hal ini Pemerintah bersama Komite Olahraga Nasional

ne
ng

Indonesia ( KONI ) dan Komita Olahraga Indonesia ( KOI ) sepakat bahwa

Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) dan Komita Olahraga

do
gu

Indonesia ( KOI ) bersama program Indonesia Emas ( PRIMA ) akan

menjalankan persiapan Tim Nasional ”, dengan demikian meskipun Tergugat


In
A

menerbitkan keputusan tentang pemberian sanksi administratif kepada Penggugat


ah

lik

selaku Induk Cabang Olahraga Sepakbola akan tetapi secara selektif, aspiratif dan

akomodatif juga tetap menjalankan persiapan Tim Sepakbola Nasional untuk


m

ub

menghadapi Sea Games 2015 oleh karena itu Pengadilan berpendapat dalam
ka

menerbitkan keputusan objek sengketa Tergugat telah memperhatikan Asas


ep

Kepentingan umum dari Asas Asas Umum Pemerintahan Yang Baik ( AAUPB ) ;
ah

2 Asas Profesionalitas :
es
M

ng

on

Halaman 227 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 227
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa yang dimaksud asas profesionalitas menurut

ne
ng
penjelasan pasal 3 angka 6 Undang - Undang Nomor : 28 Tahun 1999 tersebut

adalah “ asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan

do
gu
ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku ” ;

Menimbang, bahwa menurut pasal 122 ayat ( 1 ) Peraturan Pemerintah

In
A
Nomor : 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan “ pengenaan
ah

lik
sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 121 dapat dilakukan

dalam hal terjadi pelanggaran administratif terhadap ketentuan Pasal 24 ayat ( 1


am

ub
), Pasal 27 ayat ( 2 ), Pasal 47 ayat ( 2 ), ayat ( 3 ) dan ayat ( 4 ), Pasal 56, Pasal

57 ayat ( 2 ), ayat ( 3 ), ayat ( 7) dan ayat ( 8 ), Pasal 59, Pasal 60, Pasal 61,
ep
k

Pasal 62, Pasal 64, Pasal 65, Pasal 66 ayat ( 2 ), Pasal 67 ayat ( 1 ) dan ayat ( 2
ah

si
), Pasal 70 ayat ( 1 ), Pasal 71, Pasal 79, Pasal 89 ayat ( 2 ) dan ayat ( 3 ), Pasal

90, Pasal 91, Pasal 103 ayat ( 1 ) adan / atau Pasal 106 ayat ( 1 ) ” ;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut diatas maka

do
gu

peraturan perundang - undangan telah mengatur secara limitatif tentang

pelanggaran administratif yang dapat dikenakan sanksi administratif oleh


In
A

Tergugat ;
ah

lik

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan dengan cermat bukti P – 1

= T - 17 berupa keputusan objek sengketa, terdapat fakta bahwa dalam keputusan


m

ub

objek sengketa khususnya pada bagian menimbang huruf a, b dan c, ternyata


ka

Tergugat tidak menyebutkan secara tegas pasal - pasal pelanggaran administratif


ep

yang dilakukan oleh Penggugat sebagaimana disebutkan dalam ketentuan pasal


ah

122 ayat ( 1 ) Peraturan Pemerintah Nomor : 16 Tahun 2007 tersebut melainkan


es
M

hanya menyebutkan kualifikasi pelanggaran yaitu nyata - nyata secara sah dan
ng

on

228
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 228
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
menyakinkan telah terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan

ne
ng
Pemerintah melalui teguran tertulis dimaksud ;

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan kualifikasi pelanggaran

do
gu
administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 122 ayat ( 1 )

Peraturan Pemerintah Nomor : 16 Tahun 2007 yaitu Pasal 24 ayat ( 1 ),

In
A
Pasal 27 ayat ( 2 ), Pasal 47 ayat ( 2 ), ayat ( 3 ) dan ayat ( 4 ), Pasal 56, Pasal 57
ah

lik
ayat ( 2 ), ayat ( 3 ), ayat ( 7 ) dan ayat ( 8 ), Pasal 59, Pasal 60, Pasal 61, Pasal 62,

Pasal 64, Pasal 65, Pasal 66 ayat ( 2 ), Pasal 67 ayat ( 1 ) dan ayat ( 2 ), Pasal 70
am

ub
ayat ( 1 ), Pasal 71, Pasal 79, Pasal 89 ayat ( 2 ) dan ayat ( 3 ), Pasal 90, Pasal 91,

Pasal 103 ayat ( 1 ) adan / atau Pasal 106 ayat (1), ternyata tidak terdapat
ep
k

kualifikasi pelanggaran administratif berupa nyata - nyata secara sah dan


ah

si
menyakinkan telah terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan

Pemerintah melalui teguran tertulis ;

ne
ng

Menimbang, bahwa selain itu dalam diktum menetapkan dan diktum

do
gu

pertama keputusan objek sengketa disebutkan Keputusan Menteri Pemuda dan

Olahraga tentang pengenaan sanksi administratif berupa kegiatan keolahragaan


In
A

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia ( PSSI ) Tidak diakui, dengan demikian


ah

lik

sanksi administratif tersebut berupa tidak diakuinya kegiatan keolahragaan

Penggugat ;
m

ub

Menimbang, bahwa akan tetapi dalam diktum kedua keputusan objek


ka

sengketa disebutkan dengan pengenaan sanksi administratif sebagaimana


ep

dimaksud pada diktum pertama, maka seluruh kegiatan Persatuan Sepakbola


ah

Seluruh Indonesia ( PSSI ) tidak diakui oleh Pemerintah, oleh karenanya setiap
es
M

keputusan dan / atau tindakan yang dihasilkan oleh Persatuan Sepakbola Seluruh
ng

on

Halaman 229 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 229
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Indonesia ( PSSI ) termasuk hasil kongres biasa dan kongres luar biasa tidak

ne
ng
mempunyai kekuatan hukum mengikat, tidak sah dan batal demi hukum bagi

organisasi, Pemerintah ditingkat pusat dan daerah maupun pihak - pihak lain yang

do
gu
terkait, dengan demikian sanksi tersebut tidak hanya terbatas pada kegiatan

keolahragaan Penggugat saja melainkan sudah meluas sampai kepada kongres

In
A
biasa dan kongres luar biasa Penggugat termasuk pemilihan anggota pengurus
ah

lik
Penggugat ;

Menimbang, bahwa seharusnya Tergugat selaku Badan atau Pejabat


am

ub
Tata Usaha Negara dapat membedakan antara kegiatan keolahragaan Persatuan

Sepakbola Seluruh Indonesia ( PSSI ) dengan kegiatan internal organisasi


ep
k

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia ( PSSI ), karena kongres luar


ah

si
biasa pemilihan pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia ( PSSI ) sudah

jelas tidak termasuk kegiatan keolahragaan ;

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya meskipun Undang - Undang tentang

do
gu

Sistim Keolahragaan dan Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan

Keolahragaan tidak mengatur tentang tata cara dan prosedur penerbitan sanksi
In
A

administratif teguran tertulis, akan tetapi dalam menentukan tenggang waktu


ah

lik

memberikan teguran tertulis ke - I, Ke - II dan ke - III seharusnya Tergugat

memberikan tenggang waktu yang pantas yaitu menurut nalar yang sehat dapat
m

ub

memberikan kesempatan kepada yang terkena sanksi untuk berpikir dan


ka

melaksanakan sanksi teguran tertulis tersebut misalnya seperti yang diatur dalam
ep

pasal 62 ayat ( 2 ) Undang - Undang Nomor : 17 Tahun 2013 tentang


ah

Organisasi Kemasyarakatan yang menyebutkan “ peringatan tertulis sebagaimana


es
M

ng

on

230
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 230
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dimaksud pada ayat ( 1 ) diberikan secara berjenjang dan setiap peringatan

ne
ng
tertulis tersebut berlaku dalam waktu paling lama 30 ( tiga puluh ) hari ” ;

Menimbang, bahwa dalam bukti T - 15 yang sama dengan bukti P -

do
gu
39, P - 40 berupa teguran tertulis I, II dan III yang diterbitkan oleh Tergugat

kepada Penggugat, terdapat fakta bahwa tenggang waktu teguran tertulis ke - I

In
A
dengan teguran tertulis ke - II adalah 6 hari sedangkan tenggang waktu teguran
ah

lik
tertulis ke - II dengan teguran tertulis ke - III hanya 1 ( satu ) hari, maka menurut

nalar yang sehat bagaimana mungkin Penggugat dapat melaksanakan teguran


am

ub
tertulis ke - II tersebut dalam waktu satu hari karena untuk merubah peserta

Indonesia Super League ( ISL ) dari 18 klub menjadi 16 klub harus dengan
ep
k

Kongres Luar Biasa karena penetapan peserta Indonesia Super League ( ISL )
ah

si
dikuti 18 peserta juga ditetapkan berdasarkan Kongres Luar Biasa ( vide bukti

P – 26 ) apalagi pada saat teguran tertulis diberikan Kompetisi Indonesia Super

ne
ng

League ( ISL ) sudah berjalan dan dijalankan oleh pihak lain yaitu PT Liga

do
gu

Indonesia sebagai operator, dengan demikian Pengadilan berpendapat penentuan

tenggang waktu teguran tertulis ke - II dan ke - III yang waktunya hanya 1 ( satu
In
A

) hari berdasarkan nalar yang sehat tidak memberikan kesempatan kepada

Penggugat untuk dapat melaksanakannya ;


ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut maka Pengadilan


m

ub

berpendapat bahwa Tergugat dalam menerbitkan keputusan objek sengketa tidak


ka

menyebutkan secara tegas pasal pelanggaran administratif yang dilakukan


ep

Penggugat sehingga dapat dikenakan sanksi administratif, menyebutkan


ah

kualifikasi pelanggaran administratif yang tidak termasuk salah satu pasal


es

sebagaimana dimaksud salah satu dalam pasal 122 ayat ( 1 ) Peraturan Pemerintah
M

ng

Nomor : 16 Tahun 2007, tidak konsisten antara bagian menetapkan dan diktum
on

Halaman 231 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 231
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
keputusan serta menentukan tenggang waktu teguran tertulis ke - II dan Ke - III

ne
ng
yang menurut nalar yang sehat tidak memungkinkan Penggugat melaksanakan

teguran tersebut, maka tindakan Tergugat tersebut dapat dikatagorikan tindakan

do
gu
yang melanggar asas profesionalitas dari Asas Asas Umum Pemerintahan Yang

Baik ( AAUPB ) ;

In
A
3 Asas Proporsionalitas :
ah

lik
Menimbang, bahwa yang dimaksud asas proporsionalitas menurut

penjelasan Pasal 3 angka 5 Undang - Undang Nomor : 28 Tahun 1999 tersebut


am

ub
adalah “ asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban
ep
penyelenggara negara ” ;
k
ah

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan bukti T - 6, T - 7, T - 8,


R

si
T - 9, T - 10, T - 11, T - 12, T - 15 dan P – 1 = T – 17, terdapat fakta bahwa asal

ne
ng

mula terbitnya keputusan objek sengketa adalah tidak dipenuhinya persyaratan

verifikasi oleh klub Persebaya Surabaya dan Arema Coronus sebagai peserta

do
gu

Indonesia Super League ( ISL ) Tahun 2015 yang ditetapkan Badan Organisasi

Profesional Indonesia ( BOPI ) khususnya syarat legalitas klub ( vide keterangan


In
A

saksi Tergugat MOHAMAD KUSNAENI, M.Si., ), sehingga kemudian Badan


ah

lik

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) menyatakan dua klub tersebut tidak

dorekomendasikan untuk megikuti kompetisi Indonesia Super League


m

ub

( ISL ) Tahun 2015, kemudian oleh karena dua klub tersebut masih diikutkan
ka

ep

sebagai peserta Indonesia Super League ( ISL ) Tahun 2015 lalu Tergugat

menerbitkan surat teguran tertulis ke - I tanggal 8 April 2015 kepada Persatuan


ah

Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), untuk menanggapi surat teguran tersebut
es
M

Penggugat mengirim surat tanggal 15 April 2015 perihal status kompetisi


ng

on

232
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 232
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Indonesia Super League ( ISL ) bersamaan dengan terbitnya surat teguran tertulis

ne
ng
ke - II tanggal 15 April 2015 dan selanjutnya Tergugat menerbitkan surat teguran

tertulis ke - III tanggal 16 April 2015 serta pada tanggal 17 April 2015 Tergugat

do
gu
menerbitkan keputusan objek sengketa ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut jelas yang menjadi

In
A
persoalan adalah tidak direkomendasikannya klub Persebaya Surabaya dan Arema
ah

lik
Coronus sebagai peserta Indonesia Super League ( ISL ) Tahun 2015

akan tetapi akibat diterbitkannya keputusan objek sengketa yang dalam diktum
am

ub
ketiga menyebutkan seluruh jajaran pemerintahan ditingkat pusat maupun di

tingkat daerah, termasuk Kepolisian Negara Republik Indonesia tidak dapat lagi
ep
k

memberikan pelayanan dan fasilitas kepada Kepengurusan Persatuan Sepak Bola


ah

si
Seluruh Indonesia ( PSSI ), dan seluruh kegiatan keolahragaannya dan kemudian

ditindaklanjuti dengan surat Tergugat tanggal 20 April 2015 kepada Kepala

ne
ng

Kepolisian Republik Indonesia ( vide bukti P – 15 ) dan surat tanggal 23 April

do
gu

2015 kepada Para Gubernut, Bupati / Walikota ( vide bukti P – 44 ),

maka kompetisi Indonesia Super League ( ISL ) menjadi tidak dapat dilaksanakan
In
A

karena kepolisian tidak memberikan izin untuk melaksanakan pertandingan

sehingga Penggugat menerbitkan surat keputusan pemberhentian kompetisi


ah

lik

dengan alasan Force Majeure, maka akibatnya seluruh klub yang nyata - nyata
m

ub

tidak bersalah tidak dapat mengikuti pertandingan kompetisi Indonesia Super


ka

League ( ISL ), para pemain, wasit dan pelatih kehilangan mata pencahariannya
ep

termasuk pecinta sepakbola menjadi kehilangan kesempatan menonton tim


ah

kebanggaannya baik kompetisi dalam maupun diluar negeri, hal demikian


R

es

menurut Pengadilan Tergugat telah bertindak tidak proporsional dalam


M

ng

menerbitkan keputusan objek sengketa ;


on

Halaman 233 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 233
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
4 Asas Mencampuradukkan wewenang :

ne
ng
Menimbang, bahwa pasal 18 ayat (2) Undang - Undang Nomor : 30

Tahun 2014 tentang Administrasi menyebutkan bahwa “ Badan atau Pejabat

do
gu
Pemerintahan dikatagorikan mencampuradukkan wewenang apabila keputusan

dan / atau tindakan yang dilakukan : a. Diluar cakupan bidang atau materi

In
A
wewenang yang diberikan ; dan / atau b. Bertentangan dengan tujuan wewenang
ah

lik
yang diberikan ” ;

Menimbang, bahwa dalam pasal 121 ayat ( 1 ) Peraturan Pemerintah


am

ub
Nomor : 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan disesebutkan “
ep
dalam rangka efektifitas pengawasan, Menteri, Gubernur dan Bupati / Walikota
k
ah

dapat mengenakan sanksi admninistratif kepada setiap orang atu organisasi


R

si
olahraga yang melakukan pelanggaran administratif dalam pelaksanaan

ne
penyelenggaraan keolahragaan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –
ng

undangan ” ;

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya dalam penjelasan umum Peraturan

Pemerintah Nomor : 16 Tahun 2007 disebutkan “ ...... Peraturan Pemerintah ini


In
A

memberikan dasar yuridis kepada Menteri, Gubernur, Bupati / Walikota untuk


ah

lik

menjatuhkan sanksi administratif bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran /

penyimpangan diwilayah yang menjadi wewenangnya. Akan tetapi perlu


m

ub

dipastikan bahwa pengenaan sanksi administratif tidak ditujukan sebagai


ka

penghukuman melainkan sebagai proses pendidikan dan pembinaan ” ;


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan norma dan penjelasan dalam


ah

Peraturan Pemerintah Nomor : 16 Tahun 2007 tersebut maka maksud dan tujuan
es
M

pembentuk peraturan perundang - undangan memberikan kewenangan kepada


ng

on

234
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 234
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menteri, Gubernur, Bupati / Walikota untuk memberikan sanksi administratif

ne
ng
kepada setiap orang atau organisasi yang melakukan pelanggaran atau

penyimpangan dalam penyelenggaraan keolahragaan adalah untuk proses

do
gu
pendidikan dan pembinaan kepada orang atau organisasi tersebut bukan untuk

ditujukan pemberian hukuman, hal tersebut dikuatkan pula oleh pendapat Ahli

In
A
bernama HARYO YUNIARTO dan Ahli bernama Dr. ANDHIKA
ah

lik
DANESJVARA, S.H., M.Si., dipersidangan ;

Menimbang, bahwa berdasarkan maksud dan tujuan pembentuk


am

ub
peraturan perundang - undangan tersebut apabila dihubungkan dengan bunyi
ep
diktum keempat keputusan objek sengketa yang menyatakan “ pada saat
k
ah

keputusan Menteri ini mulai berlaku : a. Pemerintah akan membentuk Tim


R

si
Transisi yang mengambil alih hak dan kewenangan PSSI sampai dengan

ne
terbentuknya kepengurusan PSSI yang kompeten sesuai dengan mekanisme
ng

organisasi statuta FIFA, b. ....dst”, maka Pengadilan berpendapat tujuan tergugat

do
gu

dalam menerbitkan keputusan objek sengketa yaitu memberikan sanksi

administratif berupa kegiatan keolahragaan Penggugat tidak diakui tidak lagi


In
A

bertujuan untuk proses pendidikan dan pembinaan kepada Penggugat, melainkan


ah

sudah memberikan hukuman kepada Penggugat yaitu mematikan organisasi


lik

Penggugat dan mengambil alih hak dan kewenangan Penggugat dengan


m

ub

membentuk Tim Transisi untuk menggantikannya ;


ka

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan bukti P - 22 berupa berita


ep

pembentukan Tim Transisi, bukti P - 8 berupa surat dari FIFA kepada Tergugat
ah

yang menyatakan Tergugat telah melakukan Intervensi terhadap independensi


es
M

Penggugat dan akan memberikan sanksi apabila keputusan tidak dicabut serta
ng

on

Halaman 235 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 235
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
bukti P - 25 berupa surat dari FIFA kepada Penggugat tentang pengenaan sanksi

ne
ng
kepada Penggugat, telah menambah keyakinan Pengadilan bahwa tujuan

pemberian sanski administratif kepada Penggugat bukan bertujuan untuk proses

do
gu
pendidikan dan pembinaan melainkan ada tujuan lain dari maksud dan tujuan

diberikan kewenangan tersebut kepada Tergugat yaitu untuk mengambil alih hak

In
A
dan kewenangan Penggugat ;
ah

lik
Menimbang, bahwa dalam diktum ketiga keputusan objek sengketa

disebutkan bahwa “ dengan pengenaan sanksi admninistratif sebagaimana


am

ub
dimaksud pada diktum pertama dan kedua, maka seluruh jajaran pemerintahan

ditingkat pusat maupun ditingkat daerah, termasuk Kepolisian Negara Republik


ep
k

Indonesia, tidak dapat lagi memberikan pelayanan dan fasilitas kepada


ah

si
kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), dan seluruh

kegiatan keolahragaannya”, maka Pengadilan berpendapat dalam menerbitkan

ne
ng

keputusan objek sengketa Tergugat telah melakukan tindakan diluar bidang atau

do
gu

cakupan materi wewenang yang diberikan Undang - Undang kepadanya yaitu

dikementrian Pemuda dan Olahraga karena sudah mengatur pula tentang


In
A

kewenangan yang menjadi kewenangan Kementrian dalam negeri dan Kepolisian

Republik Indonesia ;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut maka Pengadilan


m

ub

berpendapat dalam menerbitkan keputusan objek sengketa Tergugat telah


ka

melakukan tindakan yang bertentangan dengan tujuan wewenang yang diberikan


ep

kepadanya dan melakukan tindakan diluar bidang dan cakupan materi wewenang
ah

yang diberikan kepadanya, sehingga dapat dikatagorikan telah melanggar


es

larangan melakukan tindakan mencampuradukkan wewenang ;


M

ng

on

236
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 236
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
5 Asas Kecermatan :

ne
ng
Menimbang, bahwa yang dimaksud asas kecermatan adalah

“ asas yang mengandung arti bahwa suatu keputusan dan / atau tindakan harus

do
gu
didasarkan pada informasi dan dokumen yang lengkap untuk mendukung

legalitas penetapan dan / atau pelaksanaan keputusan dan / atau tindakan

In
A
sehingga keputusan dan / atau tindakan yang bersangkutan dipersiapkan dengan
ah

lik
cermat sebelum keputusan dan/atau tindakan tersebut ditetapkan dan/atau

dilakukan ” ;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P - 34 dan P - 55 serta
ep
keterangan saksi Penggugat dipersidangan terdapat fakta bahwa sebelum Tergugat
k
ah

menerbitkan keputusan objek sengketa telah ada Rapat dengar pendapat umum
R

si
komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada tanggal 26 Maret

ne
ng

2015 dengan ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ),

Ketua Umum Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) dan Direktur PT

do
gu

Liga Indonesia yang dalam hasil catatan rapat tersebut menekankan bahwa

pelaksanaan kick off Indonesia Super League ( ISL ) akan dilaksanakan tanggal 4
In
A

April 2015 yang diikuti 18 klub, terhadap 6 klub yang berkatagori D untuk segera
ah

lik

memenuhi persyaratan Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ), Badan

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) memberi toleransi 6 klub tersebut


m

ub

untuk memenuhi persyaratan administrasi dalam tempo setengah musim


ka

kompetisi dan apabila tidak dapat memenuhi maka 6 klub tersebut tidak dapat
ep

melanjutkan kompetisi putaran kedua selanjutnya 6 klub tersebut yaitu Arema


ah

Indonesia, Persela Lamongan, Mitra Kukar, Persegres Gersik United, Pelita


es

Bandung Raya dan Perseru Serui membuat fakta integritas untuk memenuhi
M

ng

syarat kompetisi yang disaksikan oleh Ketua dan Wakil Ketua Komisi X Dewan
on

Halaman 237 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 237
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Ketua Umum Badan Organisasi

ne
ng
Profesional Indonesia ( BOPI ), Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh

Indonesia ( PSSI ) dan Direktur PT Liga Indonesia ;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P - 35 terdapat fakta bahwa

sebelum Tergugat menerbitkan keputusan objek sengketa, Tergugat beserta

In
A
jajarannya telah melakukan rapat kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan
ah

lik
Rakyat Republik Indonesia pada tanggal 6 April 2015, dan salah satu kesimpulan/

keputusan rapat kerja tersebut dinyatakan bahwa komisi X Dewan Perwakilan


am

ub
Rakyat Republik Indonesia mendorong Menpora Republik Indonesia dan Badan

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) terus melakukan pembinaan dan


ep
k

pendampingan terhadap klub sepakbola profesional, sedangkan terhadap dua klub


ah

si
yang belum memperoleh rekomendasi untuk dapat dipertimbangkan untuk

mengikuti ISL tahun 2015 dengan catatan sejauh persyaratan dapat segera

ne
ng

dipenuhi hingga akhir setengah musim kompetisi Indonesia Super League ( ISL )

do
gu

Tahun 2015 yang dibuktikan dengan kesepakatan tertulis dari pihak - pihak yang

bersengketa dengan bermaterai cukup. Seandainya persyaratan Badan Organisasi


In
A

Profesional Indonesia ( BOPI ) tidak dipenuhi hingga akhir setengah musim

Kompetisi Indonesia Super League ( ISL ) Tahun 2015 maka rekomendasi


ah

lik

tersebut akan dicabut kembali ;


m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut seharusnya Tergugat


ka

sudah mengetahui bahwa hasil pertemuan dengan Dewan Perwakilan Rakyat


ep

Republik Indonesia yang merupakan representatip perwakilan masyarakat


ah

menghendaki agar kompetisi tetap berjalan dari tanggal 4 April 2015, diikuti oleh
es

18 klub dan dua klub yang belum mendapat rekomendasi diberi kesempatan untuk
M

ng

on

238
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 238
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
memenuhi persyaratan administrasinya sampai dengan selesainya putaran pertama

ne
ng
kompetisi Indonesia Super League ( ISL ) ;

Menimbang, bahwa selain itu berdasarkan bukti T - 6 berupa surat

do
gu
Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) kepada PT Liga Indonesia

tanggal 8 April 2014 tentang permohonan data base, bukti T - 7 berupa surat

In
A
Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) kepada PT Liga Indonesia
ah

lik
tanggal 28 Januari 2015 tentang kelengkapan dokumen perizinan pelaksanaan

musim kompetisi Indonesia Super League ( ISL ) 2015, bukti T - 8 berupa surat
am

ub
Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ), tanggal 12 Maret 2015

tentang surat pemberitahuan, bukti T - 9 berupa surat dari Badan Organisasi


ep
k

Profesional Indonesia ( BOPI ), kepada PT Liga Indonesia tanggal 13 Maret 2015


ah

si
tentang agenda pertemuan, bukti T - 10 berupa surat Badan Organisasi

Profesional Indonesia ( BOPI ), kepada PT Liga Indonesia tanggal 23 Maret 2015

ne
ng

tentang penyampaian hasil verifikasi sementara, bukti T - 11 berupa surat dari

do
gu

Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ), kepada PT Liga Indonesia

tanggal 25 Maret 2015 tentang kelengkapan dokumen PT Liga Indonesia, bukti T


In
A

- 12 berupa keputusan Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ), tentang

rekomendasi penyelenggaraan kompetisi Indonesia Super League ( ISL ) 2015,


ah

lik

terdapat fakta bahwa seluruh surat -surat yang berkaitan dengan proses pemberian
m

ub

rekomedasi dari Badan Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ) untuk


ka

penyelenggaran kompetisi Indonesia Super League ( ISL ) 2015 ditujukan kepada


ep

PT Liga Indonesia dan hal ini juga dibenarkan oleh saksi Tergugat MOHAMAD
ah

KUSNAENI, M.Si., akan tetapi berdasarkan bukti T - 15 Tergugat memberikan


R

es

teguran ke - I, II dan III kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI )
M

ng

tanpa terlebih dahulu mendengar dari pihak PT Liga Indonesia selaku pihak yang
on

Halaman 239 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 239
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
melaksanakan kompetisi Indonesia Super League ( ISL ) 2015 maupun klub

ne
ng
Arema maupun klub Persebaya yang tidak diberi rekomendasi oleh Badan

Organisasi Profesional Indonesia ( BOPI ), yang kemudian akhirnya menerbitkan

do
gu
keputusan pemberian sanksi administratif kepada Penggugat berupa kegiatan

keolahragaan tidak diakui ;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P – 1 = T – 17, berupa
ah

lik
keputusan objek sengketa terdapat fakta bahwa sanksi administratif yang

diberikan kepada Penggugat bukan hanya kegiatan keolahragaan Persatuan Sepak


am

ub
Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) tidak diakui melainkan juga seluruh kegiatan

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) termasuk setiap keputusan hasil
ep
k

kongres luar biasa dan juga Tergugat akan membentuk Tim Transisi untuk
ah

si
mengambil alih hak dan kewenangan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia

( PSSI ) serta seluruh jajaran Pemerintahan ditingkat pusat maupun ditingkat

ne
ng

daerah termasuk Kepolisian Republik Indonesia tidak dapat lagi memberikan

do
gu

pelayanan dan fasilitas kepada Penggugat, hal ini seharusnya juga disadari oleh

Tergugat bahwa sanksi tersebut tidak lagi bersifat melakukan pendidikan dan
In
A

pembinaan malainkan sudah mematikan Penggugat selaku Induk Cabang

Olahraga yang kewenangannya diberikan oleh Undang - Undang SKN dan


ah

lik

akibatnya dapat menimbulkan kerugian kepada semua pihak yang terkait dengan
m

ub

keputusan tersebut baik Penggugat, PT Liga Indonesia selaku operator Indonesia


ka

Super League ( ISL ) 2015, klub sepak bola, pemain, wasit, pelatih dan semua
ep

masyarakat yang sebagian hidupnya bergantung kepada kegiatan sepakbola ;


ah

Menimbang, bahwa tidak dipertimbangkannya fakta - fakta tersebut


es

diatas sebelum menerbitkan keputusan objek sengketa menurut Pengadilan


M

ng

on

240
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 240
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Tergugat telah melanggar asas kecermatan dari Asas Asas Umum Pemerintahan

ne
ng
Yang Baik ( AAUPB ) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan tersebut

do
gu
diatas terbukti secara sah dan menyakinkan bahwa Tergugat dalam menerbitkan

keputusan objek sengketa telah melanggar asas Profesionalitas, Proporsionalitas,

In
A
Kecermatan dan melanggar larangan mencampuradukkan wewenang yang
ah

lik
diberikan sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat ;

Menimbang, bahwa mengenai dalil Penggugat yang menyatakan


am

ub
kedudukan Penggugat sebagai Induk organisasi cabang olahraga yang telah
ep
memenuhi syarat yang ditentukan peraturan perundang - undangan yang berlaku
k
ah

yaitu mandiri ( Pasal 36 ayat ( 3 ) Undang - Undang SKN, berbadan hukum (


R

si
Pasal 47 ayat ( 2 ) Peraturan Pemerintah Nomor : 16 Tahun 2007) dan menjadi

ne
ng

anggota federasi olahraga internasional ( Pasal 47 ayat ( 4 ) Peraturan Pemerintah

Nomor : 16 tahun 2007 sehingga berdasarkan Pasal 48 ayat ( 2 ) dan Pasal 43

do
gu

butir a Undang - Undang SKN serta pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor : 17

Tahun 2007 Penggugat diberi amanat sebagai pihak yang bertanggungjawab


In
A

terhadap kejuaraan olahraga pada tingkat nasional seperti Indonesia Super League
ah

lik

( ISL ) termasuk memberikan kriteria terhadap para peserta kompetisi ternyata

tumpang tindih dengan kewenangan Badan Organisasi Profesional Indonesia (


m

ub

BOPI ) yang diatur dalam Peraturan Menteri Pemuda dan Olahrga Nomor : 0009
ka

Tahun 2015 yang menurut Tergugat merupakan delegasi dari pasal 87 ayat ( 3 )
ep

Undang - Undang SKN dan pasal 37 Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun


ah

2007, menurut Pengadilan bukan menjadi kewenangan Pengadilan Tata Usaha


es

Negara untuk menilai atau mengujinya karena sudah termasuk penilaian terhadap
M

ng

on

Halaman 241 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 241
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
pengaturan ( regeling ) bukan lagi keputusan ( beschikking ) yang menjadi

ne
ng
kewenangan Mahkamah Agung Republik Indonesia ;

Menimbang, bahwa pertimbangan Pengadilan diatas adalah sebagai

do
gu
kontrol eksternal terhadap tindakan badan atau pejabat tata usaha negara yang

melaksanakan tugas dan kewenangannya berdasarkan hukum publik agar dalam

In
A
menerbitkan keputusan dan atau melakukan tindakan selain memperhatikan
ah

lik
peraturan perundang -undangan yang berlaku juga memperhatikan Asas Asas

Umum Pemerintahan Yang Baik ( AAUPB ) ;


am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena keputusan objek sengketa terbukti
ep
mengandung cacad yuridis dari segi prosedur dan substansi / materiil dalam
k
ah

penerbitannya, maka tuntutan Penggugat agar objek sengketa dinyatakan batal


R

si
dan kepada Tergugat diwajibkan untuk mencabut keputusan objek sengketa

ne
ng

beralasan hukum untuk dinyatakan dikabulkan untuk seluruhnya ;

Menimbang, bahwa mengenai permohonan penundaan keputusan

do
gu

objek sengketa yang diajukan oleh Penggugat oleh karena gugatan Para

Penggugat dikabulkan untuk seluruhnya maka Penetapan Majelis Hakim Nomor :


In
A

91/G/2015/PTUN.JKT, tanggal 25 Mei 2015, tentang penundaan keputusan objek


ah

lik

sengketa dinyatakan sah dan tetap berlaku sampai ada putusan Pengadilan yang

berkekuatan hukum tetap atau sampai ada penetapan lain yang mencabutnya
m

ub

dikemudian hari ;
ka

ep

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan


ah

dikabulkan untuk seluruhnya maka berdasarkan ketentuan pasal 110 dan 112
R

Undang - Undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
es
M

ng

sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor : 9 Tahun 2004 dan
on

242
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 242
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
terakhir dengan Undang - Undang Nomor : 51 Tahun 2009 maka kepada Tergugat

ne
ng
dihukum untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam sengketa ini yang

jumlahnya akan ditentukan dalam amar putusan ini ;

do
gu Menimbang, bahwa dalam mempertimbangkan bukti - bukti yang

diajukan oleh para pihak yang bersengketa sampai menjatuhkan putusan ini,

In
A
Majelis Hakim mempedomani ketentuan Pasal 100 Jo. Pasal 107 Jo. Pasal 107 A
ah

lik
dan Pasal 53 ayat ( 2 ) Undang - Undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan

Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor :
am

ub
9 Tahun 2004 dan terakhir dengan Undang - Undang Nomor : 51 Tahun 2009,

dengan demikian setelah mempertimbangkan seluruh bukti - bukti yang diajukan


ep
k

para pihak, hanya bukti - bukti yang relevan dengan persoalan / masalah hukum
ah

si
khusus yang dijadikan dasar putusan, sedangkan terhadap bukti - bukti yang

kurang relevan tetap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;

ne
ng

Mengingat ketentuan yang diatur dalam Undang - Undang Nomor : 5

do
gu

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah

dengan Undang - Undang Nomor : 9 Tahun 2004 dan terakhir dengan Undang -
In
A

Undang Nomor : 51 Tahun 2009 serta peraturan perundang - undangan lain yang
ah

lik

berkaitan ;

MENGADILI:
m

ub

DALAM PENUNDAAN :
ka

ep

• Menyatakan penetapan Pengadilan tata usaha negagara Jakarta Nomor :


ah

91/G/2014/PTUN.JKT, tanggal 25 Mei 2015, tentang penundaan


R

es

pelaksanaan keputusan objek sengketa, tetap sah dan berlaku sampai ada
M

ng

on

Halaman 243 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 243
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap atau sampai ada

ne
ng
penetapan lain yang mencabutnya dikemudian hari ;

do
gu
DALAM EKSEPSI :

In
A
• Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;
ah

lik
DALAM POKOK SENGKETA :

1 Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;


am

ub
2 Menyatakan batal Keputusan Tergugat berupa Keputusan Menteri
ep
Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor : 01307 Tahun 2015, tanggal 17
k
ah

April 2015, tentang pengenaan sanksi administratif berupa kegiatan keolahragaan


R

si
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia tidak diakui ;

ne
ng

3 Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut keputusan Tergugat

berupa Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor :

do
gu

01307 Tahun 2015, tanggal 17 April 2015, tentang pengenaan sanksi administratif

berupa kegiatan keolahragaan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia tidak


In
A

diakui ;
ah

lik

4 Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul

dalam sengketa ini sebesar Rp. 277.000,- ( dua ratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah
m

ub

);
ka

ep

Demikian diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan


ah

Tata Usaha Negara Jakarta pada hari JUMAT, tanggal 10 Juli 2015, oleh Kami
R

es

H. UJANG ABDULLAH, S.H., M.Si., selaku Hakim Ketua Majelis,


M

ng

INDAYADI, S.H., M.H., dan HARYATI, S.H., M.H., masing-masing sebagai


on

244
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 244
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Hakim anggota, Putusan mana diucapkan pada persidangan yang terbuka untuk

ne
ng
umum pada hari SELASA, tanggal 14 Juli 2015 oleh Majelis Hakim tersebut

dengan dibantu oleh ERINA SORAYA, S.H.,M.H. sebagai Panitera Pengganti

do
gu
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dengan dihadiri oleh kuasa Penggugat dan

kuasa Tergugat ;

In
A
ah

lik
am

ub
Hakim Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ep
k
ah

si
INDARYADI., S.H., M.H.
H. UJANG ABDULLAH., S.H., M.Si.

ne
ng

do
gu

HARYATI, S.H., M.H.


In
A

Panitera Pengganti,
ah

lik
m

ub

ERINA SORAYA, S.H., M.H.


ka

ep

Rincian Biaya Perkara :


ah

• Pendaftaran : Rp. 30.000,-


es


M

ATK : Rp. 125.000,-


ng

• Panggilan Panggilan : Rp. 100.000,-


on

Halaman 245 dari 246 Halaman, Putusan Perkara Nomor 91/G/2015/PTUN-JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 245
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
• Meterai Putusan Sela : Rp. 6.000,-

• Redaksi Putusan Sela : Rp. 5.000,-

ne
ng
• Meterai Putusan : Rp. 6.000,-

• Redaksi Putusan : Rp. 5.000,-

do
gu
Jumlah : Rp. 277.000,-

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

246
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 246

Anda mungkin juga menyukai