PENDAHULUAN
1
2
2018 31.178 1
Jadi untuk jumlah penyalahgunaan narkoba di bali rata-rata sekitar 1,55 % atau
sebanyak 48.058 jiwa dari seluruh jumlah penduduk di 3.128.300 jiwa.
Narkoba memiliki 3 sifat yang sangat jahat dan berbahaya yaitu habitual, adiktif
dan toleran. Habitual merupakan sifat pada narkoba yang membuat pemakainya akan
selalu teringat, terkenang dan terbayang sehingga cenderung untuk selalu mencari dan
rindu untuk terus menerus memakai narkoba. Adiktif merupakan sifat yang membuat
pemakai memakai terus dan tidak dapat menghentikannya. Toleran merupakan sifat
narkoba yang membuat tubuh pemakainya semakin lama semakin menyatu dengan
narkoba dan menuntut dosis pemakaian yang sangat tinggi.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya.
Narkoba sangat berbahaya dikarenakan memiliki berbagai ancaman pada kesehatan dari
pemakai narkoba tersebut. Berbagai dampak negatif dapat ditimbulkan dari
penyalahgunaan narkoba. Diantaranya adalah : tergila-gila pada narkoba dan dan lebih
mencintai narkoba lebih dari apa, tidak dapat lepas dari jerat narkoba, sebab jika lepas
akan mengalami sakaw, dosisnya akan terus bertambah setiap waktu hingga nanti bisa
overdosis, mengalami kerusakan tubuh, mengalami perubahan sikap menjadi egois,
sombong, jahat, terjangkit penyakit mematikan, seperti HIV/AIDS, sifilis, dan lain-lain,
kesulitan dalam ekonomi, meningkatnya tawuran dalam kalangan pelajar.
Dampak narkoba terhadap fisik : gangguan pada sistem syaraf, gangguan pada
jantung dan pembuluh darah, gangguan pada kulit, gangguan pada paru-paru, sakit
kepala, mual dan muntah, pengecilan hati dan sulit tidur. Gangguan terhadap psikis :
lamban kerja, ceroboh kerja, tegang dan gelisah, hilang kepercayaan diri, agiatif, sulit
berkonsentrasi, cenderung menyakiti diri sendiri, perasaan tidak aman bahkan bunuh
diri. Gangguan terhadap lingkungan sosial : gangguan mental anti sosial dan asusila,
menjadi beban keluarga, pendidikan terganggu, masa depan suram.
3
2) Data Sekunder
Data yang diperoleh tidak secara langsung dari sumbernya dan data yang
telah dikumpulkan oleh pihak lain, diantaranya literatur-literatur yang
berhubungan tentang Pusat Rehabilitasi Narkoba.
b. Metode Pengolahan Data
Data-data yang telah diperoleh kemudian diolah sebagai masukan untuk
mendapatkan keluaran seperti apa yang diharapkan. Adapun data yang didapatkan
diolah dengan teknik sebagai berikut :
1) Metode Deskriptif
Pemakaian metode ini lebih ditekankan pada pemaparan dan penganalisaan
masalah teknis maupun non teknis yang timbul yang bertitik tolak pada
pendekatan Rehabilitasi Narkoba sehingga akan memperoleh alternative
pemecahan masalah serta saran-saran untuk menuju pelaksanaan yang lebih baik
secara sistematis.
2) Metode Komparatif
Metode dimana teori-teori yang didapat pada waktu kuliah maupun yang
terdapat pada literature-literatur, digunakan sebagai pembanding pada kenyataan
yang ada di lapangan.
3) Metode Analisis
Yaitu berupa uraian pembahasan dari permasalahan-permasalahan yang
terjadi, mencari sebab dan akibatnya, serta mencari pemecahannya dengan teori
yang ada.
4) Metode Sintesis
Yaitu untuk menyimpulkan pembahasan dari permasalahan-permasalahnan
yang diurai sebelumnya, sehingga didapatkan sebuah teori.
memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan
metodologi penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam landasan teori dituliskan semua teori terkait yang digunakan dalam
pembahasan-pembahasan dalam rangka membuat analisis, Teori yang tidak relevan
sebaiknya tidak diikutkan. Sejauh memungkinkan, teori, data, informasi yang
dikemukakan diambil dari sumber aslinya. Pustaka berupa situs web (website) dapat
digunakan sebagaimana pustaka lain. Data dan informasi itu sitelaah secara kritis dan
logis serta dihubungkan dengan permasalahan. Adapun kriteria teori yang bisa
digunakan adalah semua teori yang mendukung judul dan temuan-temuan yang
terkait/studi banding.
BAB III : STUDI PENGADAAN
Pada bagian ini dijelaskan secara detail tentang alasan mengapa rancangan
seminar itu dibuat, yang dapat dilengkapi dengan analisis SWOT (Strength/kekuatan,
Weakness/kelemahan, Opportunity/peluang, Threatening/tantangan). Juga dijelaskan
spesifikasi rancangan seminar (menyangkut lingkup pelayanan, sumber biaya, system
pengelolaan, struktur organisasi, dan lain-lain), penjelasan tentang tema rancangan
yang dipilih (meliputi dasar pertimbangan pemilihan tema, penjabaran tema, dan
penerapan tema), serta penjelasan tentang konsep dasar yang tepat untuk rancangan.
BAB IV : PROGRAM PERANCANGAN ARSITEKTUR
Pada bab ini dijabarkan tentang program kegiatan yang mewadahi oleh tentang
Perancangan Pusat Rehabilitasi Narkoba di Bali dan kebutuhan terhadap ruang maupun
site. Program kegiatan ini meliputi pelaku kegiatan, jenis kegiatan, kelompok kegiatan,
proses kegiatan, sifat dan tuntuktan kegiatan, hubungan kegiatan, fasilitas?furnitur
yang diperlukan, serta kapasitas pelaku kegiatan. Program kebutuhan ruang dan
persyaratan program mencakup jenis ruang,sifat ruang suasana ruang, syarat ruang,
tuntutan ruang, besaran ruang,hubungan ruang, pengelompokan ruang, sirkulasi ruang,
dan organisasi ruang. Program kebutuhan site mencakup kebutuhan luasan
site,penentuan lokasi site, serta penjabaran tentang data Analisa site.
7