Anda di halaman 1dari 1

Dampak Pandemi Covid 19

Terhadap Dunia Pendidikan

Penyebaran virus corona (covid19) pada awalnya sangat berdampak pada dunia ekonomi yang
mulai lesu, tetapi kini dampaknya juga mulai dirasakan oleh dunia pendidikan. Hal ini telah
diakui oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa
(UNESCO). Hampir 300 juta siswa terganggu kegiatan sekolahnya diseluruh dunia dan terancam
hak-hak pendidikan mereka di masa depan.

Berdasarkan data yang diperolah UNESCO, saat ini total ada 39 negara yang menerapkan
penutupan sekolah dengan total jumlah pelajar yang terpengaruh mencapai 421,388,462 anak.
China sejauh ini memilik jumlah pelajar yang paling banyak terpengaruh karena virus corona
yaitu sekitar lebih dari 233 juta siswa.

Di Indonesia sendiri hingga saat ini, pemerintah telah memberikan kebijakan-kebijakan terkait
masalah tersebut. Dimulai dari ditutupnya kampus dan sekolah, serta memberlakukan sistem
belajar jarak jauh. Namun, hal ini dinilai tidak efektif karena berbagai alasan, yaitu :

1. Kemampuan guru dalam mengolah dan menerapkan kelas jarak jauh masih diragukan.
Masih banyak guru-guru yang membutuhkan pelatihan khusus terkait pengelolaan serta
penerapan kelas secara daring.
2. Kemampuan siswa dalam menangkap materi dinilai kurang maksimal. Selain itu, belajar
dengan sistem daring dirasa membatasi mereka dalam mengekspresikan materi yang
didapat.
3. Guru / Dosen dinilai terlalu banyak memberikan tugas kepada siswa maupun
mahasiswanya, sehingga banyak dari sebagian orang tua serta mahasiswa yang mengeluh.

Selain hal-hal yang sudah disebutkan diatas, pandemi covid-19 ini memberikan dampak yang
menjadi sejarah dalam dunia pendidikan di Indonesia, karena pada akhirnya Bapak Presiden
Jokowi membuka tiga opsi pelaksanaan ujian nasional pada tahun ini, salah satunya meniadakan
UN setelah melakukan pertimbangan dan memperoleh kesepakatan dari pihak-pihak terkait.

Kepeutusan ini sebagai bagian dari sistem respon wabah covid-19 yang salah satunya dalaha
mengutamakan keselamatan kesehatan rakyat, daya tahan sosial, dan dunia usaha. Pembatalan
UN menjadi penerapan kebijakan social distancing untuk memotong rantai penyebaran virus
corona atau covid-19.

Anda mungkin juga menyukai