Tujuan Pembelajaran
0 Peserta mengetahui jenis-jenis
ketidakpastian pengukuran dan cara
perhitungan ketidakpastian dalam
pengujian mikrobiologi
1
Definisi
0 Ketidakpastian adalah parameter yang menetapkan
rentang nilai yang di dalamnya diperkirakan terletak
nilai kuantitas yang diukur
0 Kesalahan (error) adalah perbedaan antara hasil
individual dengan nilai benar
0 Kesalahan acak (random error) adalah kesalahan
yang bersumber dari variasi yang bersifat acak dan
dapat terjadi diluar kendali personil yang melakukan
pengukuran. Faktor kesalahan acak ini sebenarnya
dapat dikurangi dengan melakukan banyak
pengulangan pengukuran
Definisi
0 Kesalahan Sistematik (systematic error) atau 'bias'
sifatnya konstan atau dapat bervariasi yang dapat
diramalkan. Kesalahan ini tidak dapat dikurangi
dengan cara pengulangan pengukuran. Walau dapat
dikoreksi, tetapi tidak bisa tepat atau eksak.
0 Akurasi adalah kedekatan kesesuaian antara hasil
pengukuran dengan nilai benar dari kuantitas yang
diukur.
0 Presisi adalah kedekatan suatu rangkaian
pengukuran berulang satu sama lain
2
Estimasi Ketidakpastian dalam
Mikrobiologi
0 Reproducibility Replicates
Matriks sampel sama
Berbeda waktu/hari pengujian, analis, peralatan dan batch
reagen/medium
Dilakukan duplo
0 Recovery Replicates
Melihat kemampuan recovery organisme target pada waktu yang
berbeda
Random error (common cause variability)
Berbeda analis, peralatan dan lingkungan
0 Plate replicates
Pengenceran pada satu matriks dilakukan oleh satu analis, duplo disertai
satu buah control
0 True replicates
satu buah sampel dibagi dua dan dilakukan pengenceran terpisah. 1
buah plate untuk 1 pengeceran
Perbedaan Metode
3
Reproducibility Replicates
(ISO/TS 19036:2006+A1:2009)
Pendekatan Umum
4
M-BRIO Training Proprietary - dilarang menggandakan dalam bentuk apapun
tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
5
Penentuan Standar Deviasi (SR)
0 Tentukan matriks untuk masing-masing parameter
pengujian
0 Lakukan pengujian 10 kali pengujian oleh 2 orang analis
(@ 5 pengujian) dengan ketentuan :
Beda waktu/hari pengujian
Beda batch reagen/medium
Beda peralatan
0 Hitung standar deviasi dari reproducibility (SR)
0 Lakukan 10 – 30 kali pengujian jika SR yang didapatkan
lebih dari 0.2 Log10 (CFU/g) atau 0.2 Log10 (CFU/ml)
6
Contoh Perhitungan
7
Penentuan Nilai Ketidakpastian (U)
Pelaporan Hasil
8
Pelaporan Hasil
Contoh Kasus
Contoh 1.
SR yang didapat = 0.15 [Log10 (cfu/g)]
Hasil analisa TPC = 100000 cfu/g = 5.00 [log10 (cfu/g)]
ΣC = 110 (pengenceran -3 : 100 koloni; pengenceran -4: 10 koloni)
Dengan coverage factor = 2 (95 % tingkat kepercayaan), maka:
9
Contoh Kasus
Contoh 2.
SR yang didapat = 0.25 [Log10 (cfu/g)]
Hasil analisa TPC = 280 cfu/g = 2.45 [log10 (cfu/g)]
ΣC = 31 (pengenceran -1 : 28 koloni; pengenceran -2: 3 koloni)
Dengan coverage factor = 2 (95 % tingkat kepercayaan), maka:
10
M-BRIO Training Proprietary - dilarang menggandakan dalam bentuk apapun
tanpa ijin tertulis dari PT. Embrio Biotekindo
The
11