Anda di halaman 1dari 6

PENGAWASAN MUTU PANGAN

RUANG LINGKUP GOOD MANUFACTORY PRACTICES (GMP)

“Lingkungan dan Lokasi”

Dosen Pembimbing :
Ir. Hj. Ermina Syainah., MP

Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Anaa Surayya NIM. P07131118121
2. Hayuningtyas Mustika Wening NIM. P07131118131
3. Herlina Septiani NIM. P07131118132
4. Muhammad Afrizaldi Rahman NIM. P07131118140
5. St. Fatimah NIM. P07131118159

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM DIPLOMA III JURUSAN GIZI
2019/2020
A. Lingkungan Pabrik
 Lingkungan sarana pengolahan harus terawat baik, bersih dan bebas sampah.
 Sistem pembuangan dan penanganan limbah cukup baik.
 Sistem saluran pembuangan air lancar.

B. Lokasi Pabrik
 Terletak dibagian pinggir kota, tidak padat penduduk dan lebih rendah dari pemukiman.
 Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
 Bebas banjir, polusi asap, debu, bau, dan kontaminan lain.
 Bebas dari sarang hama seperti hewan pengerat dan serangga.
 Tidak berada dekat industri logam dan kimia, pembuangan sampah atau limbah.

C. Tata Letak Pabrik


Tata letak pabrik adalah cara pengaturan letak dari unit-unit peralatan dan bangunan
dalam suatu pabrik. Adapun tujuan dari pengaturan tata letak pabrik adalah untuk menjamin
kelancaran proses produksi dengan baik dan efisien, menjaga keselamatan kerja para
karyawannya dan menjaga keamanan dari pabrik itu sendiri.
Dalam pengaturan tata letak pabrik perlu mempertimbangkan faktor-faktor, yaitu:
1) Kemudahan dalam proses dan proses yang disesuaikan dengan kemudahan dalam
pemeliharaan peralatan serta kemudahan mengontrol hasil produksi dan jalannya proses.
2) Distribusi sarana penunjang (utilitas) yang tepat dan ekonomis.
3) Keselamatan dan keamanan kerja karyawan yang lebih terjamin.
4) Pemipaan dan transportasi di dalam pabrik agar tidak terjadi saling tabrak, sehingga
memudahkan lalu lintas bila terjadi kebakaran atau perbaikan/penggantian kerusakan alat-
alat proses.
5) Masalah pembuangan limbah pabrik agar tidak mengganggu lingkungan dan tidak
menimbulkan polusi.
6) Pemanfaatan area yang efisien dan rencana perluasan pabrik di masa yang akan datang.
7) Pengaturan jalan, bangunan, dan tata lingkungan yang ada.

Berdasarkan pertimbangan faktor-faktor tersebut, maka pengaturan tata letak pabrik


direncanakan sebagai berikut :
a. Area Proses
Area proses merupakan pusat kegiatan proses produksi. Daerah ini diletakan pada
lokasi yang memudahkan suplai bahan baku dari tempat penyimpanan dan pengiriman
produk ke area penyimpanan produk. Pada area proses, terdapat ruang kontrol yang akan
mengontrol jalannya proses serta mempermudah pengawasan.
b. Area Penyimpanan (Bahan Baku dan Produk)
Penyimpanan bahan baku dan produk yang dihasilkan diletakkan didaerah yang
dijangkau oleh peralatan pengangkutan.
c. Area Pemeliharaan dan Perbaikan
Area ini merupakan lokasi untuk melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan
peralatan pabrik berupa bengkel teknik dan gudang teknik. Daerah ini diletakkan di luar
daerah proses karena adanya aktifitas di dalam bengkel yang dapat berakibat fatal bagi
jalannya proses.
d. Area Laboratorium
Area ini merupakan lokasi untuk melakukan analisis terhadap kualitas atau mutu
bahan baku yang akan digunakan dan produk yang dihasilkan, serta melakukan penelitian
dan pengembangan terhadap produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, daerah ini
diletakkan dekat dengan daerah proses.
e. Area Utilitas
Area ini merupakan lokasi untuk menyediakan keperluan yang menunjang
jalannya proses, berupa penyediaan air, penyediaan listrik dan penyediaan bahan bakar.
f. Area Perkantoran
Area ini merupakan pusat kegiatan administrasi pabrik sehari-hari, baik untuk
kepentingan dalam pabrik maupun luar pabrik. Daerah ini mencakup ruang serba guna.
g. Area Fasilitas Umum
Area ini terdiri dari kantin, mushola, klinik dan lapangan parkir. Daerah ini
diletakkan sedemikian rupa sehingga waktu perjalanan yang diperlukan oleh karyawan
antar gedung dapat seminimal mungkin.
h. Area Perluasan
Area ini dimaksudkan untuk persiapan perluasan pabrik dimasa yang akan datang.
Perluasan pabrik dilakukan karena peningkatan kapasitas produksi akibatnya adanya
peningkatan produk.
i. Pos Keamanan
Pos kemanan dapat diletakkan pada pintu masuk dan pintu keluar. Pos keamanan
ini diperlukan agar keamanan pabrik dapat terjaga.
j. Pengolahan Air
Pengolahan air bertujuan untuk mengolah air agar tidak mencemari lingkungan
sekitar pada saat dibuang. Pengolahan air dapat diletakkan dibagian belakang dan juga
dapat dibuat saluran untuk proses pembuangan air, yang nantinya akan di alirkan ke
sungai-sungai atau laut, setelah air tersebut diolah dan sudah tidak mengandung bahan-
bahan kimia yang berbahaya.
k. Pengolahan, Penanganan, dan Pembuangan Limbah
Pada dasarnya limbah suatu perusahaan/pabrik diperlukan proses pengolahan dan
penanganan sebelum dibuang agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Terdapat
beberapa kolam untuk menampung limbah dari limbah yang mengandung bahan kimia
berbahaya hingga limbah yang sudah jernih dan bebas dari bahan kimia berbahaya.
Limbah yang sudah tidak berbahaya tersebut akan di buang melalui pipa saluran bawah
tanah ke sungai ataupun laut.
l. Tempat Sampah
Tempat sampah sangat diperlukan di setiap tempat untuk menjaga kebersihan
termasuk suatu pabrik/perusahaan agar tidak ada sampah yang berhamburan. Tempat
sampah kecil biasanya diletakkan disetiap sudut ruangan agar mudah dijangkau oleh
orang-orang. Biasanya sampah-sampah yang dibuang ditempat sampah yang kecil
dikumpulkan lagi ke pengepul. Pabrik/perusahaan yang baik tentunya mempunyai tempat
khusus untuk mengelola sampah yang ada di sekitar pabrik/perusahaan. TPA sampah
suatu pabrik/perusahaan diletakkan di bagian belakang agar aroma dari sampah tidak
mengganggu karyawan pabrik/perusahaan.
Gambar Tata Letak Pabrik

23

24

22
21 14

16 17

19 20
14
15

3 18
14

2
12 2

13
11

7
9 10

4 8
6

3
5

Skala
2 1 2
1 : 2000

JALAN RAYA

Keterangan :
1. Pos keamanan
2. Taman
3. Area parkir
4. Kantor pusat
5. Kantin
6. Poliklinik
7. Tempat Ibadah
8. Area parkir pengangkut bahan baku dan produk
9. Penyimpanan bahan baku
10. Penyimpanan produk
11. Areal proses
12. Laboratorium dan pengendalian mutu
13. Kantor teknik dan produksi
14. Gudang bahan kimia
15. Bengkel
16. Gudang alat
17. Pemadam kebakaran
18. Areal utilitas
19. Pengolahan air
20. Pipa saluran pembuangan air bawah tanah
21. Pengolahan, penanganan, dan pembuangan limbah
22. Pipa saluran pembuangan limbah bawah tanah
23. Areal perluasan/pengembangan
24. Tempat sampah

Anda mungkin juga menyukai