Anda di halaman 1dari 3

www.muslim.or.

id

Akibat Meninggalkan Shalat Jum’at


muslim.or.id/14060-akibat-meninggalkan-shalat-jumat.html

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc. May 10,


2013

Meninggalkan shalat Jum’at sudah menjadi hal biasa bagi sebagian orang. Sampai
seringkali meninggalkannya. Padahal shalat ini adalah kewajiban yang tidak perlu lagi
disangsikan. Dalil pendukungnya pun dari Al Qur’an, As Sunnah dan kesepakatan para
ulama (baca: ijma’). Maka sudah barang tentu yang meninggalkannya akan menuai
petaka yang menimpa jasad dan lebih parah lagi akan merusak hatinya.

Kewajiban shalat Jum’at ditunjukkan dalam ayat,

َ
ِ‫ﺳﻌَﻮْا إ ِﻟ َﻰ ذ ِﻛ ْﺮِ اﻟﻠﻪ‬
ْ ‫ﻤﻌَﺔِ ﻓَﺎ‬ ُ ْ ‫ﻣﻦ ﻳ َﻮْم ِ اﻟ‬
ُ ‫ﺠ‬ ِ ِ‫ﻣﻨ ُﻮا إ ِذ َا ﻧ ُﻮد ِي ﻟ ِﻠﺼَﻼة‬
َ ‫ﻦآ‬
َ ‫ﻳ َﺎ أﻳﻬَﺎ اﻟﺬ ِﻳ‬
1/3
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka
bersegeralah kamu kepada mengingat Allah.” (QS. Al Jum’ah: 9). Kata kebanyakan pakar
tafsir, yang dimaksud ‘dzikrullah’ atau mengingat Allah di sini adalah shalat Jum’at. Sa’id
bin Al Musayyib mengatakan bahwa yang dimaksud adalah mendengar nasehat
(khutbah) pada hari Jum’at. (Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 8: 265)

Dikuatkan lagi dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

َ َ َ ‫ك أ َو ا‬ ً َ‫ﻤﺎﻋ َﺔٍ إ ِﻻ أ َْرﺑ َﻌ‬


‫ﺾ‬
ٌ ‫ﻣﺮِﻳ‬
َ ْ‫ﺻﺒ ِﻰ أو‬ ْ ِ ٌ ‫ﻤﻠ ُﻮ‬
َ ْ‫ﻣَﺮأة ٌ أو‬ ْ ‫ﻣ‬
َ ٌ ‫ﺔ ﻋ َﺒ ْﺪ‬ َ ‫ﺟ‬
َ ‫ﺴﻠ ِﻢ ٍ ﻓِﻰ‬ ُ ‫ﺐ ﻋ َﻠ َﻰ ﻛ ُﻞ‬
ْ ‫ﻣ‬ ٌ ‫ﺟ‬
ِ ‫ﺣﻖ وَا‬
َ ‫ﺔ‬
ُ َ ‫ﻤﻌ‬ ُ ْ ‫اﻟ‬
ُ ‫ﺠ‬

“(Shalat) Jum’at adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim dalam jama’ah kecuali bagi
empat orang: budak yang dimiliki, wanita, anak kecil dan orang yang sakit.” (HR. Abu Daud
no. 1067. Kata Syaikh Al Albani, hadits ini shahih)

Begitu pula disebutkan dalam sabda lainnya,

ٍ ‫ﺤﺘ َﻠ ِﻢ‬ ُ ‫ﺐ ﻋ َﻠ َﻰ ﻛ ُﻞ‬


ْ ‫ﻣ‬ ٌ ‫ﺟ‬
ِ ‫ﻤﻌَﺔِ وَا‬ ُ ْ ‫ح اﻟ‬
ُ ‫ﺠ‬ ُ ‫َروَا‬

“Pergi (shalat) Jum’at adalah wajib bagi setiap orang yang telah mimpi basah.” (HR. An Nasai
no. 1371. Kata Syaikh Al Albani, hadits ini shahih)

Lalu bagaimana jika seseorang meninggalkan shalat Jum’at? Apa


akibat yang menimpa dirinya?
Guru kami, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir Al Barrok hafizhohullah ditanya, “Apa akibat
yang diperoleh orang yang tidak menghadiri shalat Jumat? Apa hadits yang menerangkan
hal tersebut?

Jawab Syaikh hafizhohullah,

Shalat Jum’at adalah shalat yang wajib bagi orang yang tidak memiliki uzur. Barangsiapa
meninggalkannya, ia terjerumus dalam dosa besar. Barangsiapa yang meninggalkan
shalat Jum’at sebanyak tiga kali karena meremehkannya, hatinya akan tertutupi. Dan ia
termasuk orang-orang yang lalai. Sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab
shahihnya dari Abu Hurairah dan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, keduanya
mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata ketika beliau memegang tongkat di
mimbarnya,

َ ‫ﻦ اﻟ ْﻐَﺎﻓِﻠ ِﻴ‬
‫ﻦ‬ ِ ‫ﻢ ﺛ ُﻢ ﻟ َﻴ َﻜ ُﻮﻧ ُﻦ‬
َ ‫ﻣ‬ ْ ِ‫ﻪ ﻋ َﻠ َﻰ ﻗُﻠ ُﻮﺑ ِﻬ‬
ُ ‫ﻤ ﻦ اﻟﻠ‬ ْ َ ‫ت أ َوْ ﻟ َﻴ‬
َ ِ ‫ﺨﺘ‬ ِ ‫ﻤﻌَﺎ‬ ُ ْ ‫ﻢ اﻟ‬
ُ ‫ﺠ‬ ُ ِ ‫ﻋﻬ‬
ِ ْ ‫ﻦ وَد‬
ْ َ‫م ﻋ‬
َ
ٌ ‫ﻟ َﻴ َﻨ ْﺘ َﻬِﻴ َﻦ أﻗْﻮَا‬

“Hendaklah orang yang suka meninggalkan shalat jumat menghentikan perbuatannya. Atau
jika tidak Allah akan menutup hati-hati mereka, kemudian mereka benar-benar akan
tergolong ke dalam orang-orang yang lalai.” (HR. Muslim no. 865)

Dalam hadits lain disebutkan,

ِ‫ﻪ ﻋ َﻠ َﻰ ﻗَﻠ ْﺒ ِﻪ‬


ُ ‫ﻤٍﻊ ﺗ َﻬَﺎوُﻧ ًﺎ ﺑ ِﻬَﺎ ﻃ َﺒ َﻊَ اﻟﻠ‬
َ ‫ﺟ‬ َ َ ‫ك ﺛ َﻼ‬
ُ ‫ث‬ َ ‫ﻦ ﺗ ََﺮ‬
ْ ‫ﻣ‬
َ

2/3
“Barangsiapa meninggalkan shalat Jum’at sebanyak tiga kali karena lalai terhadap shalat
tersebut, Allah akan tutupi hatinya.” (HR. Abu Daud no. 1052, An Nasai no. 1369, dan
Ahmad 3: 424. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih). Ini akibat yang menimpa
hati. Musibah ini lebih bahaya dari akibat yang menimpa jasad atau kulit seseorang.

Sedangkan hukuman duniawi, hendaklah ulil amri (penguasa) memberi hukuman pula
bagi orang yang meninggalkan shalat Jum’at tanpa ada uzur agar mencegah tindak
kejahatan mereka. Hendaklah setiap muslim bertakwa pada Allah, janganlah sampai ia
melalaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan. Jika seseorang lalai dalam demikian,
maka ia akan menuai petaka dari Allah. Jagalah perintah Allah, niscaya pahala Allah akan
diraih. Dan Allah akan beri karunia kepada siapa saja yang Dia kehendaki. [Sumber
fatwa: ahlalhdeeth.com]

Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.

@ Ummul Hamam, Riyadh-KSA, 13 Muharram 1433 H

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Muslim.Or.Id

Sahabat muslim, yuk berdakwah bersama kami. Untuk informasi lebih lanjut silakan klik
disini. Jazakallahu khaira

3/3

Anda mungkin juga menyukai