Salinan Kasus 2 - NASTITI NUR INDAH - GASTRITIS - P1337431217077
Salinan Kasus 2 - NASTITI NUR INDAH - GASTRITIS - P1337431217077
(CH.2.2) Perawatan/Terapi/Pengobatan
Kesimpulan:
Ny R, 43 tahun seorang pekerja buruh pabrik merasakan mual dan nafsu makan menurun serta nyeri perut serta
diagnosis menunjukkan gastritis
FH. Riwayat terkait Gizi dan Makanan (Riwayat Gizi)
FH.2.1 Riwayat diet
Pasien makan tidak teratur 2-3 kali makan utama dan sering melewatkan sarapan pagi.
Makanan pokok yang dikonsumsi setiap hari adalah nasi 75 gram setiap kali makan, lauk nabati yang sering
dikonsumsi adalah tahu yakni 1 potong sehari.
Lauk hewani 1 potong sehari. Lauk hewani yang sering dikonsumsi adalah ayam.
Porsi sayur 1 mangkok sehari.
Buah yang sering dikonsumsi adalah anggur hitam 3 kali/minggu dengan porsi 7-10 biji setiap kali makan.
Cracker hampir dikonsumsi 2-3 biji per hari.
Memiliki alergi telur dan ikan .
Kesimpulan:
Intake < kebutuhan.
Persen asupan < 70% sehingga dikatakan defisit.
AD. Antropometri
AD. 1.2 Komposisi/Pertumbuhan/Riwayat BB
BB = 46 kg Lain-lain: -
TB = 152 cm
LILA = - cm
Tinggi Lutut = - cm
Kesimpulan:
Berat badan mendekati ideal
BD. Data Biokimia, Tes Medis dan Prosedur PD. Pemeriksaan fisik klinis
Kode
Data Biokima Hasil
Nilai
Keterangan
PD.1.1 Pemeriksaan fisik
IDNT Rujukan Kesadaran : sadar
Hemoglobin 11.5 12-16 Rendah Odem :-
Eritrosit 4.11 4.2-5.4 Rendah
Ikterik :-
Leukosit 3.65 4.8-10.8 Rendah
Hematocrit 37 37-47 Normal Penurunan massa otot:-
MCV 73,6 79-99 Rendah Gangguan gastrointestinal: nyeri perut, dan mual.
MCH 24.5 27-31 Rendah Gangguan mengunyah/menelan:
MCHC 33.2 33-37 Normal Lain-lain:
Salmonella Negative Negative Normal
Pasien tampak lemah.
Typhi O
Salmonella Negative Negative Normal
Typhi H
Kesimpulan:
Pasien mengalami gejala mual dan nyeri di perut serta
Kesimpulan:
Hasil pemeriksaan laboratorium pasien menunjukkan bahwa Hb, badan tampak lemah.
eritrosit, leukosit, MCV, MCH, MCHC dibawah normal (rendah).
Sedangkan nilai hematocrit menunjukkan angka normal dan pasien
tidak terindikasi typhus.
DIAGNOSIS GIZI
NI.2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan penurunan kemampuan untuk mengonsumsi energy yang
cukup, ditandai dengan asupan energy 19,03%, protein 16.52%, lemak 13.39%, dan Kh 21,48%
NC.1.4 Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan perubahan fungsi/struktur gastrointestinal ditandai
oleh rasa mual dan perut nyeri.
INTERVENSI GIZI
Perhitungan Kebutuhan Gizi Tujuan Intervensi Gizi:
BMR =(10XBB)+(6,25XTB)-(5XUMUR)-161
=(10X46)+(6,25X152)-(5X43)-161
=460+950-215-161 Memberikan energy zat gizi secara ad ek ua t
m e m e l i h a r a status gizi pasien
=1034 K Mengurangi gejala d a n k e l u h a n
pasien
Energi = BMR x Faktor Injury x Faktor stress
Mencegah terjadinya komplikasi
= 1034 x 1.3 x 1.2 penyakit
Menghindari makanan pemicu
= 1613 K penyakit
Protein = 15%x1613 = 242 K : 4 = 60,5 gr Memberikan edukasi gizi kepada pasien
Prinsip:
energi sesuai kebutuhan
rendah lemak
tinggi cairan
rendah serat
Syarat diet:
energi dan zat gizi sesuai kebutuhan (energy 1613 K, Protein 60.5 gr, Lemak 44.8 gr, dan KH 242 gr)
tinggi cairan
rendah serat
bentuk makanan lunak
bumbu tidak tajam/merangsang
hindari makanan yang mengandung gas
hindari bahan makanan yang mengandung gas
hindari makanan yang menyebabkan kenaikan asam lambung
makanan diberikan secara oral
Preskripsi Diet: Implementasi:
Energi : 1613 kkal Jenis Diet : diet gizi seimbang
Protein : 60,5 gram Bentuk makanan : lunak
Lemak : 44,8 gram Cara pemberian :per oral
Karbohidrat : 242 gram Frekuensi pemberian : 3x makan utama, 2x
Lain-lain:- selingan
1611.25
JUMLAH 63.5 gr 45.5 gr 238 gr
K
KEBUTUHAN 1613 K 60.5 gr 40.8 gr 242 gr
% 99.9% 105% 111% 98%
FORMULIR PERENCANAAN MAKAN SEHARI
NAMA/NIM : KASUS :
Nama Bahan BDD Berat (gram) Nama Bahan BDD Berat (gram)
Gol Ket Gol Ket
Makanan (%) Bersih Kotor Makanan (%) Bersih Kotor
IV Bayam
Buncis
Labu siam
Wortel
VII Lain-lain
Gula pasir
V Buah Gula merah
Pepaya Sirup
Pisang Teh
Semangka