a. Ujian dilaksanakan secara perorangan, satu demi satu, tidak secara berkelompok. Seandainya terdapat mata ujian yang dilakukan secara berkelompok, misalnya baris-berbaris, dan berkebun, penilaian tetap dijalankan perorangan. b. Mata ujian ditentukan oleh peserta didik yang diuji (tidak harus berurutan), dan dilaksanakan dalam bentuk praktek secara praktis. c. Waktu ujian ditentukan sesuai dengan kesepakatan antara pembina/pembantu pembina dengan yang diuji. d. Penguji hendaknya berusaha agar proses ujian itu juga dirasakan oleh peserta didik sebagai proses pendidikan yang menyenangkan dan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya. e. Penguji hendaknya memperhatikan batas-batas kemampuan mental, pisik dan intelegensia, emosi dan jiwa sosial Pramuka yang diuji. f. Penguji hendaknya memperhatikan ikhtiar, ketekunan, dan kesungguhan yang sudah dijalankan oleh yang teruji. g. Penguji membubuhkan paraf/tanda tangannya pada daftar mata ujian (SKU) milik Pramuka yang diuji setelah ujian tersebut dinyatakan lulus. 2. Cara menguji SPG a. Penilaian atas calon Pramuka Garuda dilakukan perorangan. b. Di dalam memberikan penilaian seorang calon Pramuka Garuda, Tim penilai wajib memperhatikan : c. Keadaan lingkungan setempat. d. Keadaan dan sifat calon Pramuka Garuda. e. Keterangan tertulis dari pihak-pihak yang mempunyai sangkut paut dengan kegiatan calon Pramuka Garuda. f. Penilaian dilakukan dengan cara : g. Wawancara langsung. h. Pengamatan langsung. i. Meneliti dari hasil laporan atas calon Pramuka Garuda baik yang tertulis maupun lisan.