Anda di halaman 1dari 4

TUGAS Kb-3 PENGUATAN INTEGRITAS

Nama : Agus Aryanto


No peserta UKG : 201699410374

1. Laporan singkat dalam membangun komitmen bersama anak


A. Laporan singkat
1. Membuat janji dan menepatinya
Janji merupakan bagian dari sebuah keputusan, sebuah tanggung jawab yang kita pilih untuk
dijalankan. Bila kita menindak lanjuti janji-janji tersebut kita akan kehilangan fokus bahwa mungkin
gagal untuk memenuhi tanggung jawab kita pada waktu yang sudah ditentukan.
2. Bersikap jujur dalam melakukan komunikasi
Melatih integritas dalam komunikasi berarti mengatakan apa yang akan kita lakukan dan kemudian
melakukannya. Orang-orang tahu bahwa kehidupan penuh dengan tangtangan. Ketika kita berkata
jujur kepada orang lain mengenai kewajiban kita dan mengapa sesuatu dapat (atau tidak dapat) terjadi
pada waktu yang dijanjikan. Mereka akan mengerti. Cobalah untuk tidak selalu memberi janji yang
menyenangkan orang lain. Hal ini akan menyebabkan hilangnya integritas dan gagalnya mejaga
hubungan baik.
3. Selalu menjaga diri dan lingkungan kita tetap bersih dan terorganisir
Hal ini dapat di mulai dengan menyadari bahwa kita merupakan inti dari bisnis. Sangat sulit untuk
melatih sesuatu yang berada di luar area kehidupan, jika kita tidak pernah meluangkan waktu setiap
harinya untuk menyadari lingkungan sekitar. Atur semua hal ini dengan menyingkirkan hal-hal yang
membuat kita tidak fokus. Rapikan kertas-kertas yang ada di meja kerja dan buang barang-barang
yang tidak berguna.
4. Senatiasa fokus
Tetaplah fokus terhadap apa yang sedang dan akan kita lakukan. Temukan keseimbangan dalam
hidup, untuk menjadi diri kita sendiri, rumah tangga dan bisnis kita. Buat daftar atau alarm pada
pelepon selular untuk mengingatkan setiap aktivitas kita.
5. Selalu bergaul dengan orang yang berpikiran fosotif
Cobalah untuk selalu bergaul dengan orang yang kita kagumi, untuk meningkatkan integritas. Jika
kita merasa tidak dapat terlibat langsung secara personal dengan orang-orang berpengaruh tersebut,
baca buku atau dengan seminar motivasi untuk membantu kita meningkatkan kesadaran kita ke arah
yang tepat. Apa yang kita berikan pada pikiran akan berdampak apa yang akan dilakukan. Integritas
kita dalam hidup dipengaruhi oleh apa yang kita masukan ke dalam pikiran.
B. Daftar persoalan yang sering dihadapi
1. Peserta didik merupakan individu yang pola pikirnya masih labil maka dari itu untuk
menanamkan rasa integritas di dalam individu tersebut tidak mudah untuk dilakukan.
Solusinya : Penanaman rasa integritas harus terus dilakukan secara terus menerus dan
jangan sampai putus karena dengan pembiasaan yang dilakukan setiap harinya, maka
peserta didik akan memiliki rasa ketidak nyamanan kalau suatu hal yang sudah ia lakukan
tidak dilakukannya.
Contohnya siswa yang terbiasa memakai pakaian rapih dia akan merasa tidak nyaman
kalau suatu hari dia tidak berpakaian dengan rapih.
2. Kurangnya kejujuran
3. Kurangnya rasa tanggung jawab
4. Kurangnya disiplin
2. Langkah – Langkah Perbaikan Jangka Pendek
A. Sebagai guru saya akan mencoba sebagai figur contohnya yang dapat diteladani oleh
anak.
B. Menggunakan simbol – simbol ( gambar, poster, spanduk, kata – kata bijak) yang
menginspirasi prilaku integritas.
C. Membuat kesepakatan bersama antara anak dan guru terkait praktek pengalaman
perilaku integritas.
D. Perlunya ekosistem perilaku berintegritas disemua kegiatan dan proses pembelajaran,
adanya dorongan atau apresiasi agar anak berperan aktif dalam mempraktekan perilaku
integritas.
E. Memberikan dorongan atau apresiasi agar anak berpegang teguh pada prinsip hidup
berperilaku integritas.
F. Melakukan konsistensi penerapan nilai keadilan dalam tata kelola sekolah seperti bebas
dari pungli, gratifikasi dalam bentuk pesan.

3. Rancangan Aktivitas Penguatan integritas


A. Sebelum pembelajaran dimulai selalu menjelaskan manfaat perilaku berintegritas
( jujur, tanggung jawab, disiplin dan peduli) untuk diri pribadi dan orang lain.
B. Menyuruh siswa menunjukan dengan tepat contoh perilaku berintegritas dalam
kehidupan sehari –hari dimasyarakat.
C. Menyuruh siswa memberikan contoh dengan tepat praktek perilaku tidak berintegritas
di sekolah dan masyarakat.
D. Menyuruh siswa memberikan contoh cara menghindari perilaku tidak berintegritas di
sekolah dan masyarakat.
E. Menyuruh siswa menceritakan dengan tepat tentang perlunya perilaku berintegritas
dalam ke seharian.
F. Menghimbau siswa agar mempraktekan perilaku berintegritas dalam keseharian di
sekolah dan lingkungan.
G. Secara alamiah merespon perilaku tidak berintegritas dalam keseharian di sekolah dan
lingkungan.

Komitmen diri bersama anak


1. Kebaikan bermanfaat untuk diri sendiri
2. Tak perlu orang lain melakukannya
3. Akan banyak hambatan dan lingkungan kerap tak mendukung
4. Kuatkan prinsip hidup pribadi

Persoalan yang dihadapi Langkah menanggulanginya


1. Diskusikan secara rileks, terbuka,mengapa itu terjadi, serta
gagasan menghindarinya.kuatkan bahwa nilai angka tidak
Menyontek dalam ulangan mencerminkan kesuksesan anak, Kejujuran lebih utama.
Usulkan beberapa gagasan, misalnya soal yang berbeda setiap
siswa soal yang berbentuk proyek, atau esai yang berbeda.
Nilai utama adalah orisinalitas.
2. Terus kembangkan ke semua anak, dalam suasana yang secara
rileks sehingga semua anak mengetahui ada masalah yang
harus dicarikan solusinya.
3. Ujicoba berulang kali dengan berbagai variasi sesuai kondisi.
Beri penghargaan bagi yang jujur dengan pujian. Tepukan di
bahu, atau menunjukan jempol. Yang belum bisa
memperaktekan kejujuran bisa di dampingi di ajak bicara
empat mata, tanpa menyalahkan apalagi menghukum.
4. Setelah peserta didik memahami, barulah di ajak untuk
membuat deklarasi komitmen bersama, komitmen dimaksud
adalah komitmen diri sendiri.
5. Komitmen dibangun tanpa sanksi, pastikan bahwa tuhan maha
tuhan, dan perilaku tak berintergritas merugikan diri sendiri.

6. Komunikasi kepada peserta didik tentang persoalan yang dihadapi


7. Diskusikan secara rileks, terbuka,mengapa itu terjadi, serta gagasan menghindarinya.kuatkan
bahwa nilai angka tidak mencerminkan kesuksesan anak, Kejujuran lebih utama. Usulkan
beberapa gagasan, misalnya soal yang berbeda setiap siswa soal yang berbentuk proyek, atau
esai yang berbeda. Nilai utama adalah orisinalitas.
8. Terus kembangkan ke semua anak, dalam suasana yang secara rileks sehingga semua anak
mengetahui ada masalah yang harus dicarikan solusinya.
9. Ujicoba berulang kali dengan berbagai variasi sesuai kondisi. Beri penghargaan bagi yang
jujur dengan pujian. Tepukan di bahu, atau menunjukan jempol. Yang belum bisa
memperaktekan kejujuran bisa di dampingi di ajak bicara empat mata, tanpa menyalahkan
apalagi menghukum.
10. Setelah peserta didik memahami, barulah di ajak untuk membuat deklarasi komitmen
bersama, komitmen dimaksud adalah komitmen diri sendiri.
11. Komitmen dibangun tanpa sanksi, pastikan bahwa tuhan maha tuhan, dan perilaku tak
berintergritas merugikan diri sendiri.

Anda mungkin juga menyukai