Anda di halaman 1dari 1

masuk ke zaman modern mulai abad ke-19 pada saat periode revolusi industri, pengukuran menjadi

sesuatu yang sangat penting dengan mulai berkembangnya komponen-komponen yang bisa diganti-
ganti (interchangeable parts). Komponen-komponen yang bisa diganti-ganti tersebut didorong oleh
berkembangnya industri persenjataan yang diawali oleh perusahaan Eli Whitney dan Colt di amerika
(Dorion 2008). Pada masa ini, industri-industri tidak seperti Introduksi untuk metrologi manufaktur 7
yang terlihat seperti industri zaman sekarang. Industri-industri pada masa itu terdiri dari beberapa
tenaga manuasia yang ahli yang membuat sendiri seluruh komponen-komponen senjata dan
merkaitnya sampai menjadi senjata yang utuh dengan alat bantu berupa jig-jig yang sederhana. Pada
masa itu, pengukuran cukup dilakukan dengan membandingkan benda kerja dengan kaliper yang
sangat sederhana. Pada pertengahan abad ke-19, teknologi manufaktur berkembang dengan sangat
cepat didorong oleh lahirnya berbagai macam mesin bubut dan perkakas pada industri manufaktur.

Dengan berkembangnya mesin-mesin manufaktur (bubut dan perkakas), akurasi dan kecepatan dari
alat ukur sangat dibutuhkan. Untuk memnuhi kebutuhan pengukuran tersebut, limit gauge, yang
mempunyai dimensi sesuai dengan benda yang mau diukur, mulai digunakan untuk mengukur
dimensi-dimensi kritis dari suatu komponen. Gauge adalah sebuah instrumen yang digunakan untuk
mengukur suatu kuantitas, seperti panjang, massa dan temperature, dan memvisualisasikan hasil
pengukuran tersebut. Gauge pada umumnya memenuhi spesifikasi dari akurasi dan kecepatan
pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai