NIM : 05071281924030
Prodi : Agroekoteknologi
Enzim Pada Tumbuhan
Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam
protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein,
berfungsi sebagai senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi dalam suatu
reaksi kimia. Hampir semua enzim merupakan protein. Pada reaksi yang dikatalisasi oleh
enzim, molekul awal reaksi disebut sebagai substrat, dan enzim mengubah molekul tersebut
menjadi molekul-molekul yang berbeda, disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan
bergantung pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel
memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan
metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter (Pack, 2008).
Enzim yang berperan dalam proses fisiologis pada tumbuhan dikategorikan menjadi
dua, yaitu enzim pada proses anabolisme dan enzim pada proses katabolisme.
1. Enzim pada proses Anabolisme
Anabolisme atau biosintesis atau asimilasi merupakan reaksi penyusunan senyawa
kompleks dari senyawa-senyawa sederhana, misalnya sintesis asam lemak, sintesis asam
amino, atau sintesis berbagai metabolit sekunder lainnya. Dalam reaksi anabolisme
dibutuhkan energi yang diperoleh dari reaksi katabolisme. Berdasarkan sumber energi
yang dipakai, reaksi anabolisme dapat dibedakan menjadi fotosintesis dan kemosintesis.
Fotosintesis menggunakan energi cahaya sebagai sumber energi, sedangkan sumber energi
untuk kemosintesis adalah energi kimia.
a. Fotosintesis
Fotosintesis merupakan peristiwa penyusunan senyawa karbon organik (glukosa) dari
senyawa karbon anorganik (karbon dioksida) dan air dengan bantuan energi cahaya.
Reaksi fotosintesis dapat diringkas dengan persamaan berikut.
6H2O + 6CO2 C6H12O6 + 6O2
Reaksi fotosintesis terdiri atas dua tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
1) Reaksi Terang
Reaksi terang terjadi jika ada cahaya matahari dan berlangsung di dalam bagian
grana. Pada reaksi terang terjadi penyerapan energi ma-tahari oleh klorofil untuk
diubah menjadi energi kimia. Energi kimia ini tersimpan dalam dua jenis molekul
berenergi tinggi, yaitu ATP dan NADPH. Pada saat reaksi terang terjadi fotolisis,
yaitu penguraian air oleh cahaya yang menghasilkan ion hidrogen dan oksigen.
Fotolisis merupakan pemasok elektron dalam reaksi terang.
2) Reaksi Gelap
Reaksi gelap dapat berlangsung baik ada cahaya maupun tanpa cahaya. Reaksi ini
terjadi di dalam bagian stroma. Pada reaksi gelap, ATP dan NADPH yang dihasilkan
pada reaksi terang digunakan sebagai sumber energi untuk mereduksi karbon
dioksida menjadi glukosa. Pembentukan glukosa dari karbon dioksida adalah
melalui siklus Calvin Benson
b. Kemosintesis
Kemosintesis adalah reaksi biosintesis yang menggunakan energi dari reaksi kimia.
Kemosintesis dilakukan oleh beberapa jenis bakteri, misalnya bakteri nitrit
(Nitrosomonas dan Nitrosococcus), bakteri nitrat (Nitrosobacter), bakteri belerang
(Thiobacillus, Beggiatoa, dan Thiothrix), serta bakteri besi (Cladothrix).
Bakteri nitrit mengubah amonium menjadi nitrat. Pengubahan ini terdiri atas dua tahap
dan dilakukan oleh bakteri yang berbeda. Tahap pertama adalah oksidasi amonium
menjadi nitrit yang dilakukan oleh bakteri Nitrosomonas atau Nitrosococcus. Adapun
tahap kedua adalah oksidasi nitrit tersebut menjadi nitrat yang dilakukan oleh bakteri
Nitrobacter.
Reaksi-reaksi kimia tersebut menghasilkan energi yang akan digunakan untuk sintesis
karbohidrat dari sumber karbon anorganik. Sumber karbon yang dapat digunakan dapat
berupa karbon dioksida (C02), karbonat (CO^), atau metana (CH4).
Daftar Pustaka
Diana, F., H. J. Alnuras Dan Zulfadhli. 2017. Penambahan Enziim Bromelin Untuk
Meningkatkan Pemanfaatan Protein Pakan dan Pertumbuhan Benih Ikan Tawes
(Barbonymus Gonionotus). Jurnal Perikanan Tropis. 4(1): 1-9.
Min, Mas. 2016. Reaksi Anabolisme - Penjelasan Lengkap Tahap dan Faktor-Faktor
Fotosintesis dan Kemosintesis. https://www.pelajaran.co.id/2016/12/reaksi-anabolisme-
fotosintesis-dan-kemosintesis.html. Diakses 21 Maret 2020.
Pack, Pilip. 2008. Cliffsap Biologi Edisi ke-2. Cet I. Pakar karya: Jakarta.
Poedjiadi, A., F.M. T. Supriyanti. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. UI-Press. Jakarta.
Suberata, I Wayan. 2015. Metabolisme Mikroba. Ilmu Peternakan: Universitas Udayana.