Anda di halaman 1dari 8

Nama: Elza Febrianty Angraini

Kelas : 6EGA
NIM : 061740411497

1. Cara Kerja Venturimeter berdasarkan Jenis - jenis Venturimeter


1.1 Venturimeter Tanpa Manometer
Prinsip kerja venturimeter tanpa manometer ini berdasarkan pada Asas Bernoulli yang
berbunyi “Pada pipa mendatar (Horizontal), tekanan fluida yang paling besar adalah pada
bagian kelajuan alirnya paling kecil, dan tekanan paling kecil adalah pada bagian kelajuan
alirnya paling besar”.

Air dengan massa jenis ρ mengalir memasuki pipa berpenampang besar dengan
kecepatan v1 menuju pipa berpenampang kecil dengan kecepatan v2 dimana v2 > v1.
Kecepatan fluida mengalir pada pipa sebelah kanan, maka tekanan pada pipa sebelah kiri
lebih besar. Perbedaan tekanan fluida di dua tempat tersebut diukur oleh manometer yang
diisi dengan fluida dengan massa jenis ρ’ dan manometer menunjukkan bahwa perbedaan
ketinggian permukaan fluida di kedua sisi adalah H. Terjadi perbedaan ketinggian air (h)
pada kedua pipa vertikal. Dalam hal ini berlaku h1 = h2 sehingga ρ g h1 = ρ g h2. Berlaku
persamaan Bernoulli sebagai berikut:
Untuk menentukan laju aliran zat cair pada pipa di atas. Kita gunakan persamaan efek venturi
yang telah diturunkan sebelumnya.

Jika, hendak mencari laju aliran zat cair di penampang besar (v1). Kita gantikan v2
pada persamaan 1 dengan v2 pada persamaan 2.

Jika perbedaan massa jenis fluida sangat kecil, maka kita bisa menggunakan
persamaan ini untuk menentukan perbedaan tekanan pada ketinggian yang berbeda, dengan
demikian menjadi :

Karena zat cair-nya sama maka massa jenisnya juga pasti sama. Kita lenyapkan ρ dari
persamaan :
1.2 Venturimeter dengan Manometer

Venturimeter dengan manometer adalah aplikasi gabungan antara venturimeter dan


tabung pitot. Fungsinya untuk mengukur laju fluida. Air dengan massa jenis mengalir
memasuki pipa berpenampang besar dengan kecepatan v1 menuju pipa berpenampang kecil
dengan kecepatan v2 dimana v2  v1. Kecepatan fluida mengalir pada pipa sebelah kanan,
maka tekanan pada pipa sebelah kiri lebih besar terjadi perbedaan ketinggian (h) raksa
dengan massa jenis r pada kedua pipa manometer. Dalam hal ini berlaku h1 = h2 sehingga
p gh1 = p g h2. Berlaku persamaan Bernoulli sebagai berikut:

Dengan menggunakan persamaan kontinuitas A1.v1 = A2.v2 untuk mendapatkan


hubungan antara v2 dan v1, maka v1 dapat dihitung.
V1 : Kecepatan aliran pada permukaan 1     (m/s)
V2 : Kecepatan aliran pada permukaan 2     (m/s)
A1 : Luas penampang 1     (m2)
A2 : Luas penampang 2     (m2)
h : Beda ketinggian permukaan  fluida pd manometer     (m)
ρ : Massa jenis fluida pada venturimeter     (kg/m3)
ρ’ : Massa jenis fluida pada manometer        (kg/m3)
g : Kecepatan gravitasi  (m/s2)

2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Laju Alir


Faktor – faktor yang mempengaruhi laju alir adalah viskositas, densitas dan gaya
gesek cairan terhadap dinding pipa.
Viskositas menggambarkan besarnya kehilangan energi yang berkaitan dengan jenis
konversi.

Pada gambar di atas mempertimbangkan penurunan tekanan bergerak sepanjang


panjang tabung (dari P 1 ke P 2). Penurunan tekanan sebanding dengan viskositas (antara lain)
4)],
sebagaimana tercermin dalam perumusan P 1 - P 2 = 8 [(T l/ r dimana Q adalah laju
3
aliran dalam m / detik; adalah koefisien viskositas, R adalah jari-jari, l adalah jarak
antara P 1 dan P 2. Dalam hal unit, jika R & l didefinisikan dalam meter dan tekanan dalam
pascal (Pa) maka unit viskositas pascal-detik (Pa * s)

3. Parameter Yang Mempengaruhi Venturimeter


1. Luas Permukaan Pipa (A) M2
2. Tekanan (P) N/M2
3. Percepetan Gravitasi (G) M/S2
4. Selisih Tinggi Permukaan (H) M
4. Bagian venturi meter ini dapat dibagi 3 bagian utama yaitu :

a. Bagian Inlet
Bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang sama seperti diameter pipa
atau cerobong aliran. Lubang tekanan awal ditempatkan pada bagian ini.
b. Inlet Cone
Bagian yang berbentuk seperti kerucut, yang berfungsi untuk menaikkan tekanan
fluida.
c. Throat (leher)
Bagian tempat pengambilan beda tekanan akhir bagian ini berbentuk bulat datar.
Hal ini dimaksudkan agar tidak mengurangi atau menambah kecepatan dari aliran
yang keluar dari inlet cone.
Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke
bagian outlet cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan titik pengambilan tekanan awal.
Pada bagian inlet cone fluida akan mengalami penurunan tekanan yang
disebabkan oleh bagian inlet cone yang berbentuk kerucut atau semakin mengecil
kebagian throat. Kemudian fluida masuk kebagian throat inilah tempat-tempat
pengambilan tekanan akhir dimana throat ini berbentuk bulat datar. Lalu fluida akan
melewati bagian akhir dari venturi meter yaitu outlet cone. Outlet cone ini berbentuk
kerucut dimana bagian kecil berada pada throat, dan pada Outlet cone ini tekanan
kembali normal.
5. Pada Industri Venturimeter Digunakan Untuk Mengukur?
a) mengukur laju aliaran bahan kimia pada pipa
b) Menghitung Laju Alir suatu fluida dalam sebuah tabung
c) Menghindari adanya cake dan kebocoran dalam pipa,
d) Menghindari adanya kekurangan tekanan sepanjang aliran.

Gambar berikut adalah penggunaan Venturi Meter pada sebuah PLTU, untuk
mengukur debit aliran udara panas yang akan masuk ke Pulverizer. Perhatikan tanda
lingkaran merah dan biru, mereka adalah titik ambil sample tekanan statis dari aliran
udara yang ada. Pada sistem ini, digunakan tiga titik sample pada sisi luas penampang
kecil dan tiga juga di sisi luas penampang yang lebar. Sedangkan garis hijau adalah
arah aliran udara di dalam venturi meter tersebut.

Aplikasi Venturi Meter

Anda mungkin juga menyukai