2 September 2020
1
Prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi COVID-19
2
Tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial juga menjadi
pertimbangan dalam pemenuhan layanan pendidikan selama masa
pandemi COVID-19.
Kebijakan Baru
Revisi SKB 4 Menteri dikeluarkan per Sekolah diberi fleksibilitas untuk Inisiatif yang sudah dijalankan
tanggal 7 Agustus 2020 untuk memilih kurikulum yang sesuai Kemendikbud untuk mengatasi
menyesuaikan kebijakan dengan kebutuhan pembelajaran kendala yang dihadapi guru, orang
pembelajaran di era pandemi saat ini. siswa. tua, dan anak selama pembelajaran
jarak jauh.
● Untuk daerah yang berada di zona oranye dan merah, tetap dilarang melakukan pembelajaran
tatap muka di satuan pendidikan. Sekolah pada zona-zona tersebut tetap melanjutkan Belajar
dari Rumah (BDR).
Revisi SKB
● Selain zona hijau, satuan pendidikan di zona kuning dapat diperbolehkan untuk melakukan
pembelajaran tatap muka dengan pertimbangan risiko kesehatan yang tidak berbeda jauh
dengan zona hijau.
● Data zonasi dilakukan per kabupaten/kota berdasarkan data satuan tugas nasional Covid-19
Penentuan zonasi yang tercantum di link https://covid19.go.id/peta-risiko.
● Untuk pulau-pulau kecil: zonasi menggunakan zona pulau-pulau kecil berdasarkan
pemetaan satuan tugas provinsi/kabupaten/kota setempat.
48% 52%
Kabupaten berada di zona merah dan Kabupaten berada di zona hijau dan kuning
oranye (245 kab./kota*) (dalam 269 kab./kota*)
Satuan pendidikan
penuhi semua daftar Tidak
Ya
periksa dan siap
pembelajaran tatap
muka
Zona Kuning
(38%) Orang tua Peserta didik memulai
Ya setuju untuk pembelajaran tatap
Pembelajaran tatap muka di sekolah di pembelajaran muka di satuan
zona kuning dan hijau diperbolehkan, tatap muka pendidikan secara
Zona Hijau bertahap
(14%) namun tidak diwajibkan.
Revisi SKB
SMP, MTs
PAUD formal (TK, RA, TLKB, BA) dan non-formal (KB, TPA, SPS)
● Jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA, SMK) dapat memulai pembelajaran tatap muka secara
bersamaan dengan pertimbangan risiko kesehatan yang tidak berbeda untuk kelompok umur antar jenjang.
● PAUD dapat memulai pembelajaran tatap muka paling cepat 2 bulan setelah jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Revisi SKB
Kapasitas Asrama Masa Transisi (Dua Bulan Pertama) Masa Kebiasaan Baru
● Bulan I: 50%
≤ 100 peserta didik ● 100%
● Bulan II: 100%
Madrasah dan sekolah berasrama pada zona hijau dan kuning dibuka secara bertahap selama masa transisi (dua bulan
pertama).
Revisi SKB
Dengan pertimbangan bahwa pembelajaran praktik adalah keahlian inti SMK, pelaksanaan pembelajaran praktik mata
pelajaran produktif bagi peserta didik SMK diperbolehkan di semua zona dengan wajib menerapkan protokol kesehatan.
2 Modul pembelajaran
Note: Detil Kepmendikbud 719/P/2020 dapat diunduh di link in, detil kurikulum darurat untuk PAUD, Dikdas dan Dismen berbentuk SMA di link ini, dan detil kurikulum darurat untuk Dismen berbentuk SMK di link ini.
● Penyederhanaan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran sehingga berfokus pada
Penjelasan akan kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat
kurikulum selanjutnya.
darurat ● Pengurangan kompetensi dasar beragam untuk setiap jenjang dan mata pelajaran, misalnya:
Matematika: 18-67%, Bahasa Indonesia: 38-75%, Fisika: 18-36%
Ketentuan ● Pelaksanaan kurikulum berlaku sampai akhir tahun ajaran (tetap berlaku walaupun kondisi
kurikulum
khusus sudah berakhir).
darurat
Menggunakan kurikulum
Tetap menggunakan kurikulum Melakukan penyederhanaan
1 nasional 2013 2 darurat (dalam kondisi
khusus) 3 kurikulum secara mandiri
Note: Detil Kepmendikbud 719/P/2020 dapat diunduh di link in, detil kurikulum darurat untuk PAUD, Dikdas dan Dismen berbentuk SMA di link ini, dan detil kurikulum darurat untuk Dismen berbentuk SMK di link ini.
PAUD SD
Modul diharapkan akan (1) mempermudah guru untuk memfasilitasi dan memantau pembelajaran siswa di
rumah dan (2) membantu orang tua dalam mendapatkan tips dan strategi dalam mendampingi anak belajar
dari rumah.
Note: Detil modul pembelajaran untuk PAUD dapat diunduh di link ini dan detil modul pembelajaran untuk SD di link ini.
Modul belajar mencakup rencana pembelajaran yang mudah dilakukan secara mandiri oleh pendamping (baik orang tua
maupun wali)
Modul Pendamping Guru Modul Pendamping Orang Tua Modul Untuk Siswa
Petunjuk untuk Petunjuk untuk Modul siswa
berkoordinasi mendampingi dilengkapi dengan
dengan orang anak belajar dari penjelasan
tua sebagai mitra, rumah. Terdapat aktivitas
serta penjelasan rangkuman aktivitas pembelajaran yang
mengenai pembelajaran terperinci bagi
aktivitas mingguan untuk siswa dan orang tua
pembelajaran membantu orang serta alokasi waktu
siswa sehingga tua menyiapkan hal sehingga
guru bisa tetap yang dibutuhkan memudahkan para
memberikan anak dalam siswa terlibat aktif
pendampingan. pembelajaran. dalam
pembelajaran.
Note: Detil modul pembelajaran untuk PAUD dapat diunduh di link ini dan detil modul pembelajaran untuk SD di link ini.
● Pembatalan UN ● Penyediaan kuota gratis ● Bantuan UKT untuk 410 ● Sekolah di zona hijau
● Ujian Sekolah tidak perlu ● Realokasi anggaran Dikti ribu mahasiswa dan kuning
mengukur ketuntasan sebesar Rp405M untuk ● BOS Afirmasi dan BOS diperbolehkan melakukan
kurikulum RS Pendidikan PTN dan Kinerja diperluas pembukaan kembali,
● Sekolah yang belum PTS cakupannya untuk zona lain masih dilarang
melaksanakan ujian ● Realokasi anggaran sekolah swasta (bukan ● Peluncuran kurikulum
dapat menggunakan nilai Kebudayaan Rp70M hanya sekolah negeri) dalam kondisi khusus
lima semester terakhir untuk kegiatan Belajar ● Pemberian modul
untuk menentukan dari Rumah melalui TVRI pembelajaran bagi PAUD
kelulusan siswa ● Peluncuran portal Guru dan SD
● Mekanisme PPDB tidak Berbagi
mengumpulkan siswa ● Relaksasi penggunaan
dan orangtua BOS dan BOP untuk
● PPDB jalur prestasi pembayaran honor guru,
berdasarkan akumulasi pembelajaran daring
nilai rapor dan prestasi
lain
Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 16
Kemendikbud juga akan memberikan bantuan kuota internet untuk
memperlancar proses belajar mengajar bagi siswa
Subsidi kuota internet untuk siswa, guru, mahasiswa dan dosen selama empat bulan (September-Desember 2020)
● Siswa: 35 GB/bulan
Besaran bantuan ● Guru: 42 GB/bulan IDR 7.2T
● Mahasiswa dan dosen: 50 GB/bulan
Kepala satuan pendidikan harus melengkapi nomor handphone peserta didik yang aktif melalui aplikasi dapodik sebelum
11 September 2020.