IK : IK-LPUP-08
INSTRUKSI KERJA Revisi : 06
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN Tanggal Terbit : 24 Mei 2019
UJI PROFISIENSI BETON Halaman : Hal 1 dari 4
1. Setiap peserta memperoleh 1 paket sampel berisi agregat kasar, agregat halus dan semen.
2. Pastikan bahwa kondisi kemasan dalam keadaan baik atau tidak rusak dengan membuka
bagian atas kemasan kayu tanpa membuka karung sampel bahan yang telah tersegel;
3. Apabila kondisi sampel bahan dalam keadaan baik, simpan kembali sampel bahan yang
masih terbungkus karung bersegel ke tempat yang aman;
4. Catat kondisi sampel bahan pada kolom Tanda Terima Sampel yang terdapat pada website
https://profites.b4t.go.id;
6. Setelah diterima dilaboratorium peserta, sampel bahan disimpan dalam ruangan terlindung,
dan masih dalam kondisi terbungkus dalam karung dan bersegel (tidak dibuka).
7. Pembuatan benda uji beton silinder dilakukan pada tanggal 19 Juni 2019;
8. Laboratorium peserta membuat 2 (dua) benda uji beton silinder dari paket sampel yang
diterima, sehingga total beton silinder yang dibuat oleh laboratorium adalah 2 (dua) buah.
a. Pada tanggal 18 Juni 2019, keluarkan sampel agregat kasar dan halus dari karung
kemudian hamparkan diatas permukaan kering dan rata. Aduk hingga sampel agregat
homogen kemudian tempatkan ke dalam dua wadah yang berbeda (1 karung untuk 2
wadah sehingga diperoleh 2 wadah pasir dan 2 wadah split);
b. Pada tanggal 18 Juni 2019, oven keempat sampel uji tersebut dengan suhu 105 oC selama
24 jam kemudian biarkan pada suhu ruang selama 2 jam
c. Timbang material semen sebanyak 3,2 kg, pasir 4,2 kg, kerikil 6,4 kg dan air sebanyak
1700 ml
d. Pembuatan benda uji dapat dilakukan dengan menggunakan alat mixer maupun secara
manual, sesuai SNI 2493:2011;
10. Setelah selesai pembuatan beton, ukur slump dan catat di lembar kerja yang terdapat pada
website https://profites.b4t.go.id;
12. Buka cetakan 1 hari setelah pembuatan benda uji yaitu pada tanggal 20 Juni 2019,
kemudian lakukan perendaman (curring) didalam bak air;
13. Angkat benda uji dari tempat curring 1 (satu) hari sebelum pengujian kuat tekan
beton 28 Hari, pada tanggal 16 Juli 2019;
15. Satu (1) hari sebelum pengujian (tanggal 16 Juli 2019), benda uji diberi lapisan
perata (capping) lapisan perata dapat menggunakan belerang, capping pad dari karet maupun
logam. Proses pembuatan capping menggunakan belerang adalah sebagai berikut :
16. Lakukan pengujian kuat tekan pada umur 28 Hari pada tanggal 17 Juli 2019;
17. Pastikan seluruh peralatan ukur yang mempengaruhi hasil pengujian dalam kondisi
terkalibrasi dengan baik.
18. Sebelum pencatatan hasil pengujian, pastikan factor koreksi yang tertera dalam sertifikat
kalibrasi peralatan digunakan dalam perhitungan.
20. Tata cara pelaksanaan pengujian kuat tekan beton sesuai dengan SNI 1974-2011.
22. Catat nilai ketidakpastian sesuai dengan format yang telah diberikan oleh penyelenggara.
Pembulatan:
- Apabila di depan angka 5 merupakan angka genap, maka pada saat pembulatan
angka 5 tersebut dihilangkan, contoh 3,245 dibulatkan menjadi 3,24
- Apabila di depan angka 5 merupakan angka ganjil, maka pada saat pembulatan
angka 5 tersebut menjadi naik, contoh 3,255 dibulatkan menjadi 3,26
24. PERHATIKAN satuan hasil pengujian yang akan dilaporkan. Satuan hasil pengujian adalah
Mpa (Mega pascal).
25. Hasil uji kuat tekan harus diupload ke website https://profites.b4t.go.id paling lambat
tanggal 22 Juli 2019.
26. Apabila peserta menyampaikan hasil uji kuat tekan lebih dari tanggal 22
Juli 2019, maka data peserta tidak kami ikut sertakan dalam perhitungan
uji profisiensi.
27. Setiap peserta wajib mengisi nilai ketidakpastian hasil uji profisiensi yang
terdapat pada kolom hasil pengujian. Apabila laboratorium tidak melaporkan nilai
ketidakpastian hasil uji profisiensi, data peserta uji profisiensi, tidak
dievaluasi terkait tentang pengukuran laboratorium.
28. Jika ada pertanyaan atau memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi panitia
penyelenggara.