NRP : 1910145 PENGKHOTBAH : Romo. Ferry SW TANGGAL : Senin, 21 Oktober 2019
KASIH DAN KEADILAN
RANGKUMAN Kita sebagai orang Kristen harus memiliki kasih dan keadian dalam hidup kita. Kita harus mengasihi orang lain dan memperlakukan orang lain dengan adil karena Tuhan terlebih dahulu telah mengasihi kita dan Tuhan itu sendiri adalah kasih. Allah itu adil dan kasih, oleh karena kasihNya maka Dialah yang menjadi Juruselamat kita. Apakah kasih dan keadilan itu penting dalam hidup kita? Tentu saja penting ,di dalam hidup ini kita membutuhkan kasih dan keadilan agar kita dapat hidup lebih baik. Karena di dalam kasih kita dapat memperlakukan orang lain dengan baik dan benar. Apakah dalam hidup ini kita sudah menerapkan kasih dan keadilan? Jika belum kita haruslah belajar untuk menerapkannya dalam hidup kita karena itu lah nilai nilai kristiani. Banyak sekali orang di dunia ini yang belum berlaku adil satu sama lainnya, banyak hal hal lain yang lebih di prioritaskan, dan lebih memilih untuk mengikuti sifat egois mereka. Dalam konteks kasih dan keadilan, apakah orang jahat harus di hukum atau sebaliknya di ampuni? Setiap orang yang melanggar atau melakukan kesalahan memang patutnya di beri hukuman agar orang tersebut dapat sadar akan perbuatan yang telah ia lakukan dan di harapkan orang tersebut dapat menyesali perbuatannya dan bertobat. Sebagai orang Kristen kita harus belajar untuk mengampuni orang lain , apapun kesalahan yang telah ia lakukan terhadap kita karena Tuhan sendiri telah mengampuni dosa kita yang telah kita perbuat . Dalam konteks suami istri, apakah ada yang memiliki kedudukan lebih tinggi? Misalnya suami mempunyai kedudukan lebih tinggi dari istri atau sebaliknya istri yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari suami. Didalam rumah tangga suami berperan sebagai kepala keluarga yang menafkai dan menjaga keluarga, istri menjaga anak dan membantu suami untuk meringankan bebannya. Jadi dapat di katakan tidak ada yang lebih tinggi kedudukannya, tetapi mereka saling melengkapi karena mereka juga saling membutuhkan satu dengan lainnya, barulah itu disebut keluarga. Berlaku adil dan kasih juga dapat dilakukan di lingkungan kampus, seperti jika ada teman yang kesulitan dalam pelajaran, kita dapat membantu mereka dengan mengajarkan mereka. Jika ada temen yang sedang susah kita dapat menghibur dia. Kita dapat melihat kasih Allah terhadap kita, kita adalah manusia berdosa dan dosa itu mempunyai konsekuensi yaitu kematian maut. Bagaimana caranya agar terbebas dari dosa? Maka, harus ada HARGA yang SETARA DENGAN NYAWA, yaitu kematian (nyawa yang diberikan) sebagai ganti dosa. Mengapa harus ada harga yang terlibat ? Ketika Anda rela mengampuninya, itu IDENTIK dengan Anda rela menyedot dan membayar harga kerugian yang tadinya Anda rasakan, yaitu kerugian moril maupun materiil. Anda mengampuninya dengan jalan menebus harga tersebut! Jadi dalam setiap pengampunan ada harga yang harus dibayar, yang menuntut suatu penebusan. Kini, karena sudah ditetapkan oleh Allah sendiri, bahwa harga atau upah dosa adalah maut bagi setiap pelakunya, maka manusia tidak mungkin bisa membayar harga sebesar itu dengan usaha amal-ibadah atau cara apapun. Itu sama halnya dengan hukuman mati pengadilan yang tidak bisa dilunaskan dengan jasa- apapun yang pernah diperbuat oleh si terhukum! Yohanes 3 : 16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini , sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”. ANALISIS Kita harus mempunyai kasih dan keadilan dalam hidup kita agar kita dapat memperlakukan orang dengan kasih dan adil, sebagaimana Allah telah mengasihi kita. Kasih Allah sangat lah besar , ia rela berkorban mati di atas kayu salib untuk menebus dosa kita. Dosa kita tidak dapat di bayarkan oleh orang berdosa dan akan berakhir dengan kematian maut. Tetapi karena Allah tidak mau umatNya binasa, makai a rela berkorban untuk menebus dosa dosa kita. REFLEKSI Di lingkungan kita masih banyak orang yang tidak berlaku adil satu sama lainnya dan juga tidak mempunyai kasih dalam dirinya. Seperti dalam suatu keluarga orang tua memilih kasih , biasanya lebih menyayangi anak pertama karena rajin dan pintar, sedangkan anak keua biasanya di banding bandingkan dengan anak pertama. Sebaiknya orang tua dapat memperlakukan anak itu sama baiknya, tidak membandingkan satu sama lainnya. Karena Tuhan menciptakan manusia satu sama lainnya tidak ada yang lebih istimewa . KESIMPULAN Sebagai orang Kristen kita harus belajar menerapkan kasih dan keadilan dalam hidup kita. Karena Allah itu kasih dan keadian, jika kita tidak mempunyai kasih dan keadilan dalam hidup kita maka kita belumlah mengenal Allah sepenuhnya. Kita juga harus bisa saling mengasihi satu sama lainnya, kita tidak boleh menjudge karena pada umunya kita semua adalah manusia yang berdosa. Seperti yang terdapat pada Yohanes 8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." Dan kasih Allah juga sangat besar kepada kita, buktinya ia rela mati di atas kayu salib untuk menebus dosa kita. Oleh karena itu sebagai orang Kristen kita dapat belajar dari Kristus yang memiliki kasih dan keadilan untuk mengampuni tanpa batas.