Anda di halaman 1dari 2

Nama : jose evant samuel

NRP : 1910145
Pengkhotbah : pdt. bong san bun , S.Th
Tanggal : senin, 30 september 2019

ENCOURACING WORDS
Tema kali ini yang di bawakan oleh pak Bong San Bun yaitu tentang perkataan. Perkataan di sini
memiliki maksud yang sangatlah berpengaruh dalam hidup kita, dimana perkataan kita mencerminkan
siapa diri kita yang sebenarnya. Dalam hidup kita banyak sekali masalah masalah yang timbul di
akibatkan oleh perkataan kita. Perkataan yang kita lontarkan secara langsung maupun tidak langsung
tanpa sengaja menyinggung perasaan orang lain, dan kita juga tidak sadar jika orang tersebut tersinggung
dengan ucapan kita. Jika hal tersebut dibiarkan terus menerus tanpa kita ketahui maka akan menyebabkan
konflik di mana orang tersebut benci dan memiliki dendam dengan kita. Setiap orang memiliki sifat sifat
yang berbeda , ada orang yang memang memiliki sifat yang tegas dalam berkata ,ada juga orang yang
sudah terbiasa berkata kasar dalam kehidupan sehari harinya. Orang yang sudah terbiasa berkata kasar
maka akan seterusnya berkata kasar jika sedang berkomunikasi dengan orang tersebut, karena kata kata
kasar tersebut sudah menjadi Bahasa mereka. Hal ini biasanya terjadi karena pergaulan yang salah,
dimana orang tersebut bergaul dengan orang orang yang toxic atau kelompok yang jahat, ada juga faktor
lingkungan sekitarnya yang memperngaruhi dirinya. Hal ini sudah biasa di jumpai dimana mana karena
dimana ada yang baik pasti ada yang buruk. Buruk di sini bukan berarti dia cacat atau kekurangan tetapi
sifatnya yang buruk dan dapat mempengaruhi sekitarnya. Untuk lepas dari hal itu, maka orang tersebut
juga harus melepaskan diri dari pergaulan yang salah tadi, yang hanya merugikan diri sendiri dan juga
orang lain. Hal ini juga pengaruh dari iblis yang menggoda manusia agar melakukan hal tersebut. Iblis
sangatlah senang jika manusia terpengaruh olehnya. Efesus 4 : 27 “ dan janganlah beri kesempatan
kepada iblis”.
Perkataan kasar yang kita lontarkan kepada orang lain sangatlah berdampak bagi mental dan
psikologi mereka. Ucapan kasar yang kita berikan kepada orang tersebut akan membuat orang tersebut
mengalami stress dan depresi. Ucapan tersebut misalnya kita menghina dia yang tidak memiliki orang
tua, mengejek dia karena gagal ujian, menghina dia karena cacat. Perkataan tersebut sangatlah tidak
pantas diucapkan oleh umat kristiani, ucapan tersebut hanyalah ucapan orang orang yang tidak memiliki
hati dan otak. Mereka tidak memikirkan perasaan orang yang mereka hina, mereka hanya melakukan
tersebut untuk mencari kesenangan diri mereka. Kasus ini sama seperti bullying yang merajarela dimana
mana, biasanya pada lingkungan sekolahan. Kata kata yang melemahkan orang yaitu memberikan
julukan, meremehkan, mengkritik, manipulasi, menyalahkan, menuduh, isolasi, gaslighting, mengancam,
dan argumen melingkar. Memberikan julukan itu seperti kita menamai orang dengan nama yang aneh
aneh sehingga kesannya untuk mengolok olok orang tersebut. Meremehkan yaitu kita meragukan atau
merasa tidak yakin dengan kemampuan orang sehingga kita tidak menanggapinya. Mengkritik sebenarnya
tidak terlalu dipermasalahkan jika kritik yang di berikan masih wajar , tetapi jika sudah mengkritik untuk
menjatuhkan maka itu tidak lah baik. Manipulasi itu seperti kita mempengaruhi orang untuk melakukan
sesuatu, jika orang tersebut tidak melakukan sesuatu maka orang tersebut akan di ancam. Menyalahkan
orang lain untuk menghindari kesalahan yang kita perbuat. Menuduh yaitu kita menfitnah orang lain,
padahal kita tidak mengetahui apa yang terjadi. Isolasi itu seperti baperan dimana orang tersebut sedikit
sedikit mengalami murung. Gaslighting itu merujuk ke salah satu penyiksaan secara psikologi, di mana
penyiksa melemahkan rasa percaya diri korban. Mengancam itu seperti menekan seseorang untuk berbuat
sesuatu, jika tidak di lakukan maka orang tersebut akan menerima akibatnya. Argumen melingkar yaitu
kita mengungkit ungkit masa orang yang telah lewat dengan tujuan untuk menjatuhkan orang tersebut.
Efesus 4 : 29 “ Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik
untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia”.
Perkataan memang terbukti sangatlah berpengaruh bagi seseorang. Ada percobaan di jepang yang di
lakukan oleh Masaru Emoto, ia melakukan percobaan pada air beku diamana setiap air air tersebut di beri
kata kata. Kata yang di berikan ada kata yang membangun, ada di berikan doa doa, ada di berikan
nyanyian, dan ada kata buruk atau hinaan yang di berikan. Setelah di teliti , kata kata yang baik membuat
partikel kristal air menjadi sangat lah indah, sedangkan partikel kristal air yang di beri kata kata buruk
mengalami bentuk yang sangat buruk. Dari hal ini kita dapat belajar bahwa air saja dalam meresepon
perkataan apalagi kita manusia yang hidup dan berakal budi.
Apa yang dapat kita lakukan jika kita berada di lingkungan seperti itu? Apa kita harus membiarkan orang
orang jatuh dalam kesalahan yang mereka perbuat? Kita dapat memberikan motivasi motivasi untuk
membangun mereka. Motivasi untuk orang yang sedang mengalami kesusahan yaitu memberi mereka
semangat untuk mengejar tujuan atau impian, menolong mereka untuk mengubah perspektif mereka,
membangun dan memulihkan rasa percaya diri, mendorong mereka untuk berusaha lebih keras demi
meraih kesuksesan, biasakan berpandang positif tentang orang lain, kelilingi diri anda dengan kata kata
positif, batasi hubungan dengan orang orang yang pesimis, suka gossip, suka mencela.
Banyak hal hal seperti itu yang terjadi di dalam hidup ini, dan tanpa kita sadari kita juga melakukan hal
tersebut. Karena yang Namanya perkataan itu pasti keluar dari mulut kita kapan saja, misalnya pada saat
kita sedang bercanda dengan orang , kita menghina dia untuk membuat humor tetapi kita tidak sadar kita
telah membuat ia sakit hati. Langkah praktis yaitu latihlah kebiasaan senyum, ucapkan kata kata
penyemangat atau pujian, bergaulah dengan orang orang yang membangun. Banyak orang yang menyerah
hidup karena tidak mendapat dukungan atau motivasi sehingga ia tidak tegar. Oleh karena itu kita sebagai
orang Kristen harus mencerminkan sikap kita yang baik dan benar melalui perkataan kita dan tindakan
kita.

Anda mungkin juga menyukai