Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jose Evant Samuel

NRP : 1910145
Pengkotbah : Hansen Wijaya , S.S
Tanggal pertemuan : Senin,16 September 2019

FAKE FRIENDS
1.RANGKUMAN
Pada ibadah hari jumat kami kedatangan tamu yang bernama kak Hansen ia merupakan alumni dari
Maranatha. Ia lulusan sarjana Bahasa inggris tetapi sekarang menjadi pembicara . Ia membawakan materi
tentang fake friends yaitu teman palsu. Teman palsu yang dimaksud disini adalah teman yang hanya
mencari kesenangan saja, jika kita sedang mengalami kesulitan biasanya mereka akan pergi. Kak Hansen
bercerita bahwa dia waktu dulu bukanlah anak yang baik, waktu dulu ia salah memilih komunitas
sehingga ia terjerumus ke jalan yang salah. Ia sering menyianyiakan waktu, sering bermalas malasan
cenderung lebih suka bersantai dan bersenang senang dengan temannya. Ia pun menyesal karena waktu
mudanya terbuang karena kemalasan dirinya. Ia menghabiskan 6 tahun di Maranatha yang harusnya ia
dapat selesai dalam waktu 4 tahun. Hal itu terjadi karena dirinya yang salah pergaulan dan menghabiskan
waktu untuk bersenang senang. Kak Hansen dulu bukanlah seorang Kristen, namun sejak di Maranatha ia
mendapat pencerahan dan dapat menerima Tuhan sebagai juru selamat dan masuk Kristen.
Apa itu sebenarnya fake friends, apakah itu sebuah ilusi? Fake friends adalah teman yang hanya berada di
sekitar kita untuk bersenang senang saja, padahal jika kita sedang susah mereka akan menghilang.
Apakah teman palsu sangat berpengaruh dalam kehidupan kita? Tentu saja sangat berpengaruh karena
jika kita bergaul dengan orang yang salah maka kita juga akan terjerumus ke jalan yang salah. Bagaimana
bentuk teman palsu di kehidupan kampus? Tentu saja seperti teman yang ingin memperoleh nilai yang
tinggi sendiri, suka melihat kita terjatuh, memaksa kita untuk ikut melanggar aturan, sering bolos dll. Ciri
ciri teman palsu yaitu mempunyai akal untuk memecahkan masalah, pandai berbohong, mereka pandai
menggoda, sibuk dengan kesenangan sementara,suka bersantai menghabiskan waktu dengan melakukan
hal yang tidak penting. Teman palsu juga merupakan perwujudan dari iblis yang menjadi manusia.
Mereka mendorong kita untuk melakukan hal hal yang buruk dan merugikan diri kita sendiri. 2 Korintus
11:14 “ Hal itu tidak usah mengherankan, sebab iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang ”.
Orang orang seperti itu pasti ada di lingkungan kita baik di lingkungan kampus maupun lingkungan
tempat kita tinggal. Biasanya teman palsu tidak mempunyai visi dan tujuan, suka lari dari masalah
perkuliahan, bermain dan meninggalkan tanggung jawab, dan tidak menghargai waktu. Jika ada teman
kita yang begitu maka sebagai umat Kristen kita harus menegurnya jangan kita jauhi,tetapi tetap kita
kasihi dan merubah dirinya ke jalan yang lebih baik lagi. Hidup di dunia ini hanyalah sementara jangan
kita sia sia kan waktu yang ada. Setiap detik,menit,jam yang kita lewati memiliki momen momen penting
yang tidak akan terulang lagi di hidup kita. Apa yang harus kita lakukan sebagai orang Kristen? Yaitu kita
harus membangun orang orang di sekitar kita agar menjadi lebih baik lagi. Karena Tuhan selalu
merancang diri kita dengan baik adanya dan kita semua merupakan ciptaan Tuhan yang paling istimewa.
Masih banyak orang yang menyianyiakan waktu mereka pada masa muda padahal perjalanan mereka
masih panjang.

Bagaimana dengan orang yang tidak memiliki tujuan? Kita harus hidup di dalam Tuhan, orang yang
percaya dan hidup di dalam Tuhan saja masih banyak melakukan kesalahan apalagi hidup tanpa Tuhan.
Maksud dari topik tersebut kita harus membangun relasi hidup dengan Tuhan karena Ia lah yang
memberikan kita segala sesuatu yang kita butuhkan termasuk kehidupan. Hidup yang penuh tujuan yaitu
hidup di dalam Tuhan, jangan terburu buru untuk melakukannya, karena untuk hidup di dalam Tuhan itu
membutuhkan waktu. Seiring berjalannya waktu Tuhan akan memberikan jalan yang terbaik. Tuhan
menilai diri kita melalui proses perjuangan kita bukan hasil yang instan.
2.ANALISIS
Pada pembahasan yang diatas kita mengetahui apa itu fake friends dan bagaimana menghadapi orang
orang seperti itu di sekitar kita. Fake friends bukanlah penjahat yang harus kita jauhi karena mereka juga
mahkluk ciptaan Tuhan yang harus kita rangkul dan kita ubah agar menjadi pribadi yang lebih baik.
3.REFLEKSI
Pada bagian ini berisi bagaimana kita memposisikan diri kita pada lingkungan yang buruk . banyak fake
friends di sekitar kita dan sebagai orang Kristen kita harus menjalankan nilai nilai kristiani. Kita tidak
boleh ikut terpengaruh ke hal yang buruk tetapi kitalah yang mempengaruhi mereka ke hal hal yang baik.
Kita menjadi terang dunia seperti yang telah Tuhan katakana.
4.KONKLUSI
Jadi kesimpulannya kita harus hidup di dalam Tuhan karena bagaimana pun Dia lah yang telah
memberikan kita segala yang kita butuhkan dan kita harus dapat mengatasi lingkungan hidup kita untuk
masa depan kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai