4. Buffer
Adalah rangkain yang inputnya sama dengan hasil outputnya. Dalam hal
ini seperti rangkain common colector yaitu berpenguatan = 1.
5. Adder / Penjumlahan
Adalah rangkaian penjumlah yang dasar rangkaiannya adalah rangkaian
inverting dan hasil outputnya adalah dikalikan dengan penguatan seperti pada
rangkaian inverting. Rangkaian non inverting sangan susah dilakukan karena
tegnagan yang diparalel akan menjadi tengangan kecil yang ada, sehingga
susah terjadi proses penjumlahan.
6. Subtractor / Pengurang
Berasal dari rangkaian inverting dengan memanfaatkan masukan non-
inverting, sehingga persamaannya menjadi sedikit ada perubahan. Rangkaian
ini bisa terdiri 3 macam yaitu:
a. Rangkaian dengan 1 op-amp
Ini memanfaatkan kaki inverting dan kaki non-inverting
b. Rangkaian dengan 2 op-amp
Tidak jauh berbeda dengan 1 op-amp, yaitu salah satu input dikuatkan
dulu kemudian dimasukan kerangkaian pengurang.
c. Rangkaian dengan 3 op-amp
7. Differensiator
Memndiferensiasikan sinyal hasil pembalikan terhadap waktu dengan
persamaan:
Dimana Vin dan Vout adalah fungsi dari waktu. Pada dasarnya dapat juga
dibangun dari integrator dengan cara mengganti kapasitor dengan induktor,
namun tidak dilakukan karena harga induktor yang mahal dan bentuknya
yang besar. Diffrensiator dapat juga dilihat sebagai tapis pelewatan-rendah
dan dapat digunakan sebagai tapis aktif.
8. Differensial
Penguat diferensial digunakan untuk mencari selisih dari dua tegangan
yang telah dikalikan dengan konstanta tertentu yang ditentukan oleh nilai
resistansi yaitu sebesar Rf/R1 untuk R1 = R2 dan Rf = Rg. Penguat jenis ini
berbeda dengan diferensiator. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
9. Integrator
Penguat ini mengintegrasikan tegangan masukan terhadap waktu, dengan
persamaan:
Dimana t adalah waktu dan V (0) adalah tegangan keluaran t = 0. Sebuah
integrator dapat juga dipandang sebagai tapis pelewat-tinggi dan dapat
digunakan untuk rangkaian tapis aktif.
Pertanyaan-pertanyaan:
1. Beda differensial dan differensiator? ( haris)
2. Buatkan soal dari integrator dan rumusnya! ( naufal kurniawan)
3. –
4. Di integrator kapasitor itu fungsinya sebagai apa? ( bella )
5. Dalam rangkaian op-amp kaki offset null di hubungkan kemana? ( aditya )
6. Berikan contoh pengaplikasian op-amp semua jenis! ( reza )
7. Buatkan 1 contoh soal non-inverting! ( gathit )
8. Buatkan contoh soal dari differensial! ( indah )
9. –
10. Cara mengatahui kesalahan pada rangkaian op-amp? ( mutiah )
11. Buatkan contoh soal dari penguat differensial! ( tasya )
Jawaban :
1. Dari segi rangkaian diffrensial tidak ada menggunakan capasitor
sedangkan di differensiator menggunakan capsitor. Sebenarnya lawan dari
differensiator ini bukan differensial melainkan integrator lah lawannya.
2.
3. -
4. Fungsinya sebagai feedback. Karena rangkaian dasar dari integrator
adalah rangkaian op-amp inverting, hanya saja rangkaian umpan baliknya
(feedback)nya bukan resistor melainkan menggunakan kapasitor.
5. Menurut kami offset null tidak dihubungkan kemana-mana jadi di
biarkan saja.
6.
7. Jika Rin = 10k, Rf = 100k dan Vin nya adalah 100mV maka penguatan
(A) dan Voutnya adalah...
9.
10. Sebenarnya materi kami ini memang kesalahan op amp, tetapi karena
materi tersebut tidak ada referensinya pada website, jadi kami mengambil
kesimpulan untuk menjelaskan tentang materi op-amp saja
11.