Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Op-Amp (Operational Amplifier)


Operational amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah suatu
penguat berpuangatan tinggi yang terintegrasi dalam sebuah chip IC yang
berfungsi sebagai penguat sinyal listrik. Fungsi dari op-amp adalah sebagai
pengindra dan penguat sinyal masukan baik DC maupun AC juga sebagai
penguat diferensiasi impedansi masukan tinggi, penguat keluaran impedansi
rendah. Berikut adalah simbol dari Op-Amp:

Fungsi-fungsi kaki pada Op-Amp LM-741:


1. Kaki 1 : Offset Null, berfungsi untuk mengontrol offset tegangan untuk
meminimalkan kebocoran karena op-amp berjenis diffrensial.
2. Kaki 2 : Inverting Input, berfungsi sebagai masukan pada op-amp. Sifat
keluaran dari masukan melalui kaki ini, yaitu fasa sinyal keluaran akan
berlawanan dengan sinyal masukan.
3. Kaki 3 : Non Inverting Input, berfungsi sebagai masukan pada op-amp.
Sifat keluaran dari masukan melalui kaki ini, yaitu fasa sinyal keluaran akan
berfasa sama dengan sinyal masukan.
4. Kaki 4 : V Negatif, berfungsi sebagai sumber daya tengan negatif pada
op-amp agar dapat bekerja.
5. Kaki 5 : Offset Null, fungsi kaki ini sama dengan kaki 1.
6. Kaki 6 : Output, berfungsi sebagai keluaran dari op-amp.
7. Kaki 7 : V positif. Bberfungsi sebagai sumber daya tegangan positif.
8. Kaki 8 : Not Connected. Berfungsi sebagai pelengkap kemasan standar
komponen 8 pin. Kaki ini tidak terhubung ke mana pun pada rangkaian.
B. Prinsip Kerja
Prinsip kerjanya adalah membandingkan nilai kedua input (input inverting
dan input non inverting), apabila kedua input bernilai sama maka output op-amp
tidak ada (nol) dan apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output
op-amp akan memberikan tegangan output. Op-amp dibuat dari penguat
operasional ideal. Op-amp memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Impedansi input (Zi) besar = 
2. Impedansi output (Z0) kecil = 0
3. Penguatan tegangan (Av) tinggi = ∞
4. Band width respon frekuensi lebar = ∞
5. V0 = 0 apabila V1 = V2 dan tidak tergantung pada besarnya V1
6. Tidak tergantung temperatur / suhu.
Kondisi ideal tersebut hanya merupakan kondisi teoritis tidak mungkin dapat
dicapai dalam kondisi praktis.
C. Macam-macam Aplikasi dari Op-Amp
1. Inverting (Penguat pembalik)
Rangkaian ini berfungsi merubah kutub tegngangn ouput menjadi
berlawanan arah dengan kutub tegnagan input, misal input Vin yaitu 5V maka
output menjadi -5V jika K = 1, hal ini karena rangkaian terhubung dengan kutub
negatif op-amp, sehingga rumusnya menjadi:

2. Penguat Non-Inverting (penguat non pembalik)


Rangkaian ini merupakan penguat dengan Gain K saja, jadi tidak ada
peubahan kutub antara input dengan output pada rangkaian Op amp ini, yang
membedakan adalah nilai K disini memiliki rumus yaitu :
3. Penguat Comperator (Pembanding)
Comparator adalah penggunaan op amp sebagai pembanding antara
tegangan yang masuk pada input (+) dan input (-).

4. Buffer
Adalah rangkain yang inputnya sama dengan hasil outputnya. Dalam hal
ini seperti rangkain common colector yaitu berpenguatan = 1.
5. Adder / Penjumlahan
Adalah rangkaian penjumlah yang dasar rangkaiannya adalah rangkaian
inverting dan hasil outputnya adalah dikalikan dengan penguatan seperti pada
rangkaian inverting. Rangkaian non inverting sangan susah dilakukan karena
tegnagan yang diparalel akan menjadi tengangan kecil yang ada, sehingga
susah terjadi proses penjumlahan.
6. Subtractor / Pengurang
Berasal dari rangkaian inverting dengan memanfaatkan masukan non-
inverting, sehingga persamaannya menjadi sedikit ada perubahan. Rangkaian
ini bisa terdiri 3 macam yaitu:
a. Rangkaian dengan 1 op-amp
Ini memanfaatkan kaki inverting dan kaki non-inverting
b. Rangkaian dengan 2 op-amp
Tidak jauh berbeda dengan 1 op-amp, yaitu salah satu input dikuatkan
dulu kemudian dimasukan kerangkaian pengurang.
c. Rangkaian dengan 3 op-amp
7. Differensiator
Memndiferensiasikan sinyal hasil pembalikan terhadap waktu dengan
persamaan:

Dimana Vin dan Vout adalah fungsi dari waktu. Pada dasarnya dapat juga
dibangun dari integrator dengan cara mengganti kapasitor dengan induktor,
namun tidak dilakukan karena harga induktor yang mahal dan bentuknya
yang besar. Diffrensiator dapat juga dilihat sebagai tapis pelewatan-rendah
dan dapat digunakan sebagai tapis aktif.

8. Differensial
Penguat diferensial digunakan untuk mencari selisih dari dua tegangan
yang telah dikalikan dengan konstanta tertentu yang ditentukan oleh nilai
resistansi yaitu sebesar  Rf/R1 untuk R1 = R2 dan Rf = Rg. Penguat jenis ini
berbeda dengan diferensiator. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

9. Integrator
Penguat ini mengintegrasikan tegangan masukan terhadap waktu, dengan
persamaan:
Dimana t adalah waktu dan V (0) adalah tegangan keluaran t = 0. Sebuah
integrator dapat juga dipandang sebagai tapis pelewat-tinggi dan dapat
digunakan untuk rangkaian tapis aktif.

Pertanyaan-pertanyaan:
1. Beda differensial dan differensiator? ( haris)
2. Buatkan soal dari integrator dan rumusnya! ( naufal kurniawan)
3. –
4. Di integrator kapasitor itu fungsinya sebagai apa? ( bella )
5. Dalam rangkaian op-amp kaki offset null di hubungkan kemana? ( aditya )
6. Berikan contoh pengaplikasian op-amp semua jenis! ( reza )
7. Buatkan 1 contoh soal non-inverting! ( gathit )
8. Buatkan contoh soal dari differensial! ( indah )
9. –
10. Cara mengatahui kesalahan pada rangkaian op-amp? ( mutiah )
11. Buatkan contoh soal dari penguat differensial! ( tasya )
Jawaban :
1. Dari segi rangkaian diffrensial tidak ada menggunakan capasitor
sedangkan di differensiator menggunakan capsitor. Sebenarnya lawan dari
differensiator ini bukan differensial melainkan integrator lah lawannya.
2.
3. -
4. Fungsinya sebagai feedback. Karena rangkaian dasar dari integrator
adalah rangkaian op-amp inverting, hanya saja rangkaian umpan baliknya
(feedback)nya bukan resistor melainkan menggunakan kapasitor.
5. Menurut kami offset null tidak dihubungkan kemana-mana jadi di
biarkan saja.
6.
7. Jika Rin = 10k, Rf = 100k dan Vin nya adalah 100mV maka penguatan
(A) dan Voutnya adalah...

8. Jika diketahui V1= 100mV,V2 = 150mV, R1/R2 = 10, dan Rf/Rg = 50


maka Voutnya adalah...

9.
10. Sebenarnya materi kami ini memang kesalahan op amp, tetapi karena
materi tersebut tidak ada referensinya pada website, jadi kami mengambil
kesimpulan untuk menjelaskan tentang materi op-amp saja
11.

Anda mungkin juga menyukai