Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

”APLIKASI OPERATIONAL PADA RANGKAIAN ARITMATIKA DAN

KEGUNAAN KHUSUS”

DISUSUN OLEH
Alvita Khori’atul Amanah
0028330146

SMK NEGERI 1 BATAM

PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA DAYA DAN KOMUNIKASI

TEKNIK ELEKTRONIKA DAYA DAN KOMUNIKASI


KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan hidayah-Nya kepada setiap insan. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi

Muhammad SAW.

Makalah ini terkait Operational Amplifier yang ditulis dengan tujuan untuk membantu
menambah ilmu pengetahuan para pembaca. Makalah ini disusun berdasarkan kd 3.6 dan kd
4.6.

Demikian makalah Operational Amplifier ini disusun, penyusun mengakui masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu penyusun harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Batam, Maret 2020

Penyusun,

2
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................................5
A. Pengertian Op-Amp.............................................................................................................5
B. Kegunaan Khusus................................................................................................................5
C. Prinsip Kerja........................................................................................................................6
D. Diagram Blok Op-Amp.......................................................................................................7
E. Macam-macam Aplikasi dari Op-Amp..............................................................................9
BAB III...............................................................................................................................................14
PENUTUP......................................................................................................................................14
A. Kesimpulan.........................................................................................................................14
Contoh soal pilihan ganda dan essay beserta jawaban :.................................................................15
A. Pilihan Ganda........................................................................................................................15
B. Essay.......................................................................................................................................20

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah

satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai penguat sinyal listrik. Sebuah Op-

Amp terdiri dari beberapa transistor, Dioda, Resistor, dan Kapasitor yang

terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan

Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam Bahasa

Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat

Operasional.

Op-Amp umumnya dikemas dalam bentuk IC. Sebuah IC Op-Amp dapat terdiri

dari hanya satu rangkaian Op-Amp atau bisa juga terdiri dari beberapa rangkaian Op-

Amp. Jumlah rangkaian Op-Amp dalam satu kemasan IC dapat dibedakan menjadi

Single Op-Amp, dual Op-Amp dari Quad Op-Amp. Ada juga IC yang didalamnya

terdapat rangkaian Op-Amp disamping rangkaian utama lainnya.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Op-Amp

Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang

terintegrasi dalam sebuah chip IC yang memiliki dua input inverting dan non-

inverting dengan sebuah terminal output, dimana rangkaian umpan balik dapat

ditambahkan untuk mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan pada

operasional amplifier (Op-Amp). Aplikasi op-amp yang paling sering dipakai antara

lain adalah rangkaian inverter, non-inverter, integrator dan differensiator. Pada pokok

bahasan kali ini akan dipaparkan beberapa aplikasi op-amp yang paling dasar, dimana

rangkaian feedback (umpan balik) negatif memegang peranan penting. Pada dasarnya

operasional amplifier (Op-Amp) merupakan suatu penguat diferensial yang memiliki

2 input dan 1 output.

Pada Op-Amp memiliki 2 rangkaian feedback (umpan balik) yaitu feedback

negatif dan feedback positif dimana Feedback negatif pada op-amp memegang

peranan penting. Secara umum, umpanbalik positif akan menghasilkan osilasi

sedangkan umpanbalik negatif menghasilkan penguatan yang dapat terukur.

B. Kegunaan Khusus

Op-amp ini digunakan untuk membentuk fungsi-fungsi linier yang bermacam-

mcam atau dapat juga digunakan untuk operasi-operasi tak linier, dan seringkali

disebut sebagai rangkaian terpadu linier dasar. Penguat operasional (Op-Amp)

merupakan komponen elektronika analog yang berfungsi sebagai amplifier multiguna

dalam bentuk IC dan memiliki simbol sebagai berikut :

5
C. Prinsip Kerja

Prinsip kerja sebuah operasional Amplifier (Op-Amp) adalah membandingkan

nilai kedua input (input inverting dan input non-inverting), apabila kedua input

bernilai sama maka output Op-amp tidak ada (nol) dan apabila terdapat perbedaan

nilai input keduanya maka output Op-amp akan memberikan tegangan output.

Operasional amplifier (Op-Amp) dibuat dari penguat diferensial dengan 2 input.

Sebagai penguat operasional ideal, operasional amplifier (Op-Amp) memiliki

karakteristik sebagai berikut :

 Impedansi Output (Z0) kecil= 0 

 Impedansi Input (Zi) besar = ∞ 

 Penguatan Tegangan (Av) tinggi = ∞ 

 Band Width respon frekuensi lebar = ∞ 

 V0 = 0 apabila V1 = V2 dan tidak tergantung pada besarnya V1

 Karakteristik operasional amplifier (Op-Amp) tidak tergantung temperatur / suhu.

Kondisi ideal tersebut hanya merupakan kondisi teoritis tidak mungkin dapat dicapai

dalam kondisi praktis. Tetapi para pembuat Op Amp berusaha untuk membuat Op

Amp yang memiliki karakteristik mendekati kondisi-kondisi di atas. Karena itu

sebuah Op Amp yang baik harus memiliki karakteristik yang mendekati kondisi ideal.

6
Berikut ini akan dijelaskan satu persatu tentang kondisi-kondisi ideal dari Op Amp.

Op-amp pada dasarnya adalah sebuah differential amplifier (penguat diferensial) yang

memiliki dua masukan. Input (masukan) op-amp seperti yang telah dimaklumi ada

yang dinamakan input inverting dan non-inverting. Op-amp ideal memiliki open loop

gain (penguatan loop terbuka) yang tak terhingga besarnya. Seperti misalnya op-amp

LM741 yang sering digunakan oleh banyak praktisi elektronika, memiliki

karakteristik tipikal open loop gain sebesar 104 ~ 105. Penguatan yang sebesar ini

membuat op-amp menjadi tidak stabil, dan penguatannya menjadi tidak terukur

(infinite). Disinilah peran rangkaian negative feedback (umpanbalik negatif)

diperlukan, sehingga op-amp dapat dirangkai menjadi aplikasi dengan nilai penguatan

yang terukur (finite). Impedasi input op-amp ideal mestinya adalah tak terhingga,

sehingga mestinya arus input pada tiap masukannya adalah 0. Sebagai perbandingan

praktis, op-amp LM741 memiliki impedansi input Zin = 106 Ohm. Nilai impedansi

ini masih relatif sangat besar sehingga arus input op-amp LM741 mestinya sangat

kecil.

Ada dua aturan penting dalam melakukan analisa rangkaian op-amp berdasarkan

karakteristik op-amp ideal. Aturan ini dalam beberapa literatur dinamakan golden

rule, yaitu:

a. Perbedaan tegangan antara input V+ dan V- adalah nol (V+ - V- =0 atau V+ = V-)

b. Arus pada input Op-Amp adalah nol (i+ = i- = 0)

D. Diagram Blok Op-Amp

Op-amp di dalamnya terdiri dari beberapa bagian, yang pertama adalah penguat

diferensial, lalu ada tahap penguatan (gain), selanjutnya ada rangkaian penggeser

level (level shifter) dan kemudian penguat akhir yang biasanya dibuat dengan penguat

7
push-pull kelas B. Gambar berikut menunjukkan diagram dari op-amp yang terdiri

dari beberapa bagian tersebut.

Sedangkan simbol op-amp adalah seperti pada gambar dibawah dengan 2 input, non-

inverting (+) dan input inverting (-).

Umumnya op-amp bekerja dengan dual supply (+Vcc dan –Vee) namun banyak

juga op-amp dibuat dengan single supply (Vcc – ground). Simbol rangkaian di dalam

op-amp pada gambar 2 (b) adalah parameter umum dari sebuah op-amp. Rin adalah

resitansi input yang nilai idealnya infinit (tak terhingga). Rout adalah resistansi output

dan besar resistansi idealnya 0 (nol). Sedangkan AOL adalah nilai penguatan open

loop dan nilai idealnya tak terhingga.

Saat ini banyak terdapat tipe-tipe op-amp dengan karakterisktik yang spesifik.

Op-amp standard type 741 dalam kemasan IC DIP 8 pin. Untuk tipe yang sama, tiap

pabrikan mengeluarkan seri IC dengan insial atau nama yang berbeda. Misalnya

dikenal MC1741 dari motorola, LM741 buatan National Semiconductor, SN741 dari

Texas Instrument dan lain sebagainya. Tergantung dari teknologi pembuatan dan

desain IC-nya, karakteristik satu op-amp dapat berbeda dengan op-amp lain.

8
E. Macam-macam Aplikasi dari Op-Amp

1. Penguat Pembalik (Inverting)

Inverting amplifier ini, input dengan outputnya berlawanan polaritas. Jadi ada

tanda minus pada rumus penguatannya. Penguatan inverting amplifier adalah bisa

lebih kecil nilai besaran dari 1, misalnya -0.2 , -0.5 , -0.7 , dst dan selalu negatif.

Rumus nya:

Rangkaian dari Inverting adalah seperti gambar berikut :

2. Penguat tak Pembalik (Non Inverting)

Penguat Non Inverting amplifier merupakan kebalikan dari penguat

inverting,dimana Input dimasukkan pada input non inverting sehingga polaritas

output akan sama dengan polaritas input tapi memiliki penguatan yang tergantung

dari besarnya Rfeedback dan Rinput.

sehingga persamaan menjadi :

9
Hasil tegangan output noninverting ini akan lebih dari satu dan selalu positif.

Rangkaian nya adalah seperti pada gambar berikut ini :

3. Rangkaian Pembanding (Komparator)

Salah satu aplikasi yang memanfaatkan penguatan terbuka (open-loop gain)

penguat operasional yang sangat besar. Ada jenis penguat operasional khusus

yang memang difungsikan semata-mata untuk penggunaan ini dan agak berbeda

dari penguat operasional lainnya dan umum disebut juga dengan komparator.

Komparator membandingkan dua tegangan listrik dan mengubah keluarannya

untuk menunjukkan tegangan mana yang lebih tinggi. di mana Vs adalah tegangan

catu daya dan penguat operasional beroperasi di antara + Vs dan −Vs.).

4. Buffer

Rangkaian buffer adalah rangkaian yang inputnya sama dengan hasil

outputnya. Dalam

hal ini seperti rangkaian common colektor yaitu berpenguatan = 1.

Rangkaiannya seperti pada gambar berikut ini.

10
Nilai R yang terpasang gunanya untuk membatasi arus yang di keluarkan. Besar

nilainya tergantung dari indikasi dari komponennya, biasanya tidak dipasang alias arus

dimaksimalkan sesuai dengan kemampuan op-ampnya.

5. Penjumlah (Adder)

Rangkaian penjumlah atau rangkaian adder adalah rangkaian penjumlah yang

dasar rangkaiannya adalah rangkaian inverting amplifier dan hasil outputnya

adalah dikalikan dengan penguatan seperti pada rangkaian inverting. Rangkaian

penjumlah dengan menggunakan non inverting sangat susah dilakukan karena

tegangan yang diparalel akan menjadi tegangan terkecil yang ada, sehingga susah

terjadi proses penjumlahan. 

6. Pengurang (Subtractor)

Rangkaian pengurang ini berasal dari rangkaian inverting dengan

memanfaatkan masukan non-inverting, sehingga persamaannya menjadi sedikit

ada perubahan. Rangkaian ini bisa terdiri 3 macam yaitu :

a. Rangkaian dengan 1 op-amp

Rangkaian pengurang dengan 1 op-amp ini memanfaatkan kaki inverting dan kaki

noninverting.

b. Rangkaian dengan 2 op-amp

11
Rangkaian pengurang dengan 2 op-amp tidak jauh berbeda dengan satu opamp,

yaitu salah satu

input dikuatkan dulu kemudian dimasukkan ke rangkaian pengurang

c. Rangkaian dengan 3 op-amp

7. Differensiator

Mendifferensiasikan sinyal hasil pembalikan terhadap waktu dengan


persamaan :

di mana dan adalah fungsi dari waktu.

Pada dasarnya diferensiator dapat juga dibangun dari integrator dengan cara

mengganti kapasitor dengan induktor, namun tidak dilakukan karena harga

induktor yang mahal dan bentuknya yang besar. Diferensiator dapat juga dilihat

sebagai tapis pelewat-rendah dan dapat digunakan sebagai tapis aktif.

8. Integrator

Penguat ini mengintegrasikan tegangan masukan terhadap waktu, dengan

persamaan :

12
Di mana adalah waktu dan adalah tegangan keluaran pada

Sebuah integrator dapat juga dipandang sebagai tapis pelewat-tinggi dan dapat

digunakan untuk rangkaian tapis aktif.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :

Penguat operasional dapat berfungsi sebagai penguat pembalik (Inverting) dan non

pembalik (Non Inverting) serta sebagai penguatu differensial. Penguat operasional

atau Op-Amp adalah suatu penguat differensial dengan dua masukan dan satu

keluaran yang mempunyai penguat tegangan yang amat tinggi.

Kestabilan komponen dalam rangkaian sangat berpengaruh terhadap suatu hasil

pengamatan.

14
Contoh soal pilihan ganda dan essay beserta jawaban :

A. Pilihan Ganda

1. Tegangan masukan yang diperkuat oleh perolehan tegangan open loop untuk

menghasilkan tegangan keluaran yang dibalikkan, lalu tegangan keluaran

kemudian diumpan balikkan ke masukan melalui resistor umpan balik. Ini akan

menghasilkan...

a. Arus bias input

b. Tegangan offset

c. Umpan balik negatif

d. Slew rate

e. Cut off

2. Pada rangkaian dasar op-amp, jika besar tegangan input sama dengan tegangan

output tetapi gelombang sinyal input berbeda fase dengan gelombang sinyal

output. Op-amp ini sering disebut dengan...

a. Inverting amplifier

b. Non inverting amplifier

c. Differensial amplifier

d. Integrator amplifier

e. Adder amplifier

3. Pada rangkaian dasar op-amp, jika besar tegangan input sama dengan tegangan

output yang gelombang sinyal input dengan gelombang sinyal outputnya memiliki

fase yang sama, op-amp ini sering disebut dengan...

a. Inverting amplifier

b. Non inverting amplifier

c. Differensial

15
d. Integrator

e. Adder

4. Cara membuat op-amp sebagai komparator adalah...

a. Memberikan tegangan konstan pada salah satu kaki input op-amp

b. Menghilangkan sinyal inptu op-amp

c. Mengganti op-amp dengan yang lebih besar

d. Merangkainya dengan tambahan dua op-amp

e. Memberikan tegangan yang konstan pada dua kaki input op-amp

5. Berikut ini adalah ciri-ciri op-amp ideal, kecuali...

a. Memiliki dua input dan satu output

b. Impedansi input tinggi

c. Impedansi output rendah

d. impedansi input berubah ubah

e. penguat tegangan tinggi

6. Apabila kedua input bernilai sama maka output op-amp tidak ada (nol) dan

apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output op-amp akan...

a. Menghilangkan tegangan

b. Memberikan tegangan output

c. Mengeluarkan arus

d. Memberikan tegangan input

e. Melepas tegangan

7. Pada mode operasi penguatan ... besarnya penguatan dari operational amplifier

dapat ditentukan dari nilai resistansi feedback dan input.

a. Tegangan

b. Arus

16
c. Terkendali

d. Terhambat

e. Sinyal

8. Mode operasi penguatan 1 pada operational amplifier sering disebut dengan

istilah...

a. Buffer

b. Integrator

c. Subtractor

d. Inverting

e. Differensial

9. Besarnya tegangan output (Vout) ... tegangan input (Vin) karena penguatan

tegangan (Av) operational amplifier bernilai 1.

a. Berbeda

b. Hanpir sama

c. Sama

d. Mirip

e. Bergantung

10. Salah satu aplikasi yang memanfaatkan bati simpal terbuka op-amp yang sangat

besar disebut dengan...

a. Integrator

b. Adder

c. Non inverting

d. Differensiator

e. Komparator

17
11. Komparator membandingkan dua tegangan listrik dan ... keluarannya untuk

menunjukkan tegangan mana yang lebih tinggi.

a. Mengubah

b. Menetapkan

c. Melepas

d. Memasang

e. Memanfaatkan

12. Penguat differensial digunakan untuk mencari ... dari dua tegangan yang telah

dikalikan dengan konstanta resistansi.

a. Persamaan

b. Perbedaan

c. Selisih

d. Jumlah

e. Kekurangan

13. Pada dasarnya differensiator dapat juga dibangun dari integrator dengan cara

mengganti ... dengan induktor.

a. Kapasitor

b. Resistor

c. Dioda

d. Ic

e. Potensiometer

14. Berikut yang termasuk sumber-sumber terkendali, kecuali...

a. Sumber tegangan terkendali tegangan

b. Sumber arus terkendali tegangan

c. Sumber tegangan terkendali arus

18
d. Sumber arus terkendali arus

e. sumber tak terkendali

15. Jika sejumlah rangkaian penguat tunggal dihubungkan secara seri, maka

penguatan totalnya merupakan perkalian dari penguatan individualnya, disebut ...

a. Penguatan tunggal

b. Penguatan berganda

c. Penguatan terkendali

d. Penguatan tak terkendali

e. Penguatan tak membalik

16. Salah satu contoh pengaplikasian op amp pada rangkaian instrumentasi adalah ...

a. Voltmeter, DC, atau AC

b. Integrator

c. Non inverting

d. Amperemeter

e. Buzzer

17. Penguat operasional atau Op-Amp adalah suatu penguat ... dengan dua masukan

dan satu keluaran yang mempunyai penguat tegangan yang amat tinggi.

a. Integrator

b. Non inverting

c. Komparator

d. Differensial

e. Buzzer

18. Rangkaian pembanding biasanya juga disebut dengan...

a. Komparator

b. Subtractor

19
c. Integrator

d. Inverting

e. Adder

19. Perhatikan gambar dibawah ini!

Gambar diatas merupakan rangkaian amplifier dari ...

a. Buzzer

b. Non inverting

c. Komparator

d. Adder

e. Inverting

20. Rangkaian penjumlah dengan menggunakan non inverting ... dilakukan karena

tegangan yang diparalel akan menjadi tegangan terkecil yang ada.

a. Sangat mudah

b. Sangat susah

c. Terbatas

d. Tergantung

e. Mudah

B. Essay
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan aplikasi Op-Amp!

2. Sebukan macam-macam aplikasi dari Op-Amp!

20
3. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang Komparator!

4. Tuliskan rumus Penguat Pembalik (Inverting)!

5. Sebutkan 3 macam Rangkaian pada Subtractor! Dan jelaskan!

JAWAB :

1. Op-Amp adalah Penguat berpuangatan tinggi yang terintegrasi dalam sebuah chip

IC yang berfungsi sebagai penguat sinyal listrik.

2. Macam-macam aplikasi Op-Amp terdiri dari :

 Inverting

 Non Inverting

 Adder

 Subtractor

 Buzzer

 Differensial

 Differensiator

 Integrator

 Komparator

3. Salah satu aplikasi yang memanfaatkan penguatan terbuka (open-loop gain)

penguat operasional yang sangat besar. Komparator membandingkan dua

tegangan listrik dan mengubah keluarannya untuk menunjukkan tegangan mana

yang lebih tinggi. di mana Vs adalah tegangan catu daya dan penguat operasional

beroperasi di antara + Vs dan −Vs.).

21
4.

5. a. Rangkaian dengan 1 op-amp

Rangkaian pengurang dengan 1 op-amp ini memanfaatkan kaki inverting dan kaki

noninverting.

b. Rangkaian dengan 2 op-amp

Rangkaian pengurang dengan 2 op-amp tidak jauh berbeda dengan satu opamp,

yaitu salah satu

input dikuatkan dulu kemudian dimasukkan ke rangkaian pengurang

d. Rangkaian dengan 3 op-amp

22

Anda mungkin juga menyukai