Anda di halaman 1dari 56

KOMPOSISI ATOM

KOMPOSISI ATOM
• Jk materi disusun terutama oleh atom, mk apa
yg menyusun atom?

• utk menjawabnya dpt digunakan bbrp


penemuan yg menunjukkan bhw atom – atom
terdiri dr cahaya, partikel bermuatan negatif
yg mengorbit inti berat bermuatan positif.

• Bbrp penemuan tersebut adalah sebagai


berikut.
1. Penemuan hukum elektrolisis oleh
Michael Faraday

• Faraday menunjukkan bhw massa suatu


elemen yg dilepaskan pd elektroda adlh

 berbanding lurus dg muatan yg ditransfer


dan berat atom materi yg dilepaskan

 ttp berbanding terbalik dg valensi materi


yg bebas
Hk Faraday utk elektrolisis
dijelaskan spt pd Gambar:
 Muatan melewati larutan
garam dlm bentuk ion – ion
yg memiliki kelebihan atau
kekurangan satu atau lebih
elektron.
 Pd pengaruh medan listrik yg
dihasilkan oleh batere, ion –
ion bergerak menuju katoda
atau anoda, yg akan
kehilangan atau bertambah Elektrolisis larutan NaCl
elektronnya dan akan
dilepaskan sbg atom netral
• Pd eksperimen Faraday ,
khususnya pd elektrolisis larutan
garam NaCl,
Faraday menemukan bhw jk
96500 C muatan (1 faraday)
melewati suatu larutan garam,
mk 23 g Na akan terdeposisi pd
katoda dan 35,5 g gas klorin
muncul sbg gelembung di Spt yg diharapkan, kuantitas
anoda. ganda dr muatan yg lewat
akan mjd ganda massa unsur
• Pd kasus ini, tepat 1 gram berat netral yg dilepaskan
atom atau mol tiap unsur akan
dilepas krn keduanya monovalen.
 Utk unsur divalen tepat 1/2 mol dan
trivalent tepat 1/3 mol akan dilepas.
Hk Faraday utk elektrolisis memastikan 3 (tiga)
hal penting yg menggambarkan atom:
☻ pembuktian bhw materi terdiri dr molekul2
dan molekul terdiri dr atom.
☻ muatan terkuantisasi krn hanya jumlah bulat
muatan yg ditransfer pd elektroda.
☻ bagian sub atom adlh bermuatan positif dan
negatif, meskipun massa dan ukuran muatan
dr partikel sub atom ini blm diketahui
2. Identifikasi sinar katoda sbg elektron
dan pengukuran rasio e/me
• Penjelasan selanjutnya ttg komposisi atom dilakukan
oleh Joseph John (J. J.) Thompson.
• Penemuannya th 1897, sinar yg terlihat pd
tabung berisi gas bertekanan rendah sebenarnya
disebabkan oleh partikel negatif (elektron).
• Apakah sinar katoda itu partikel materi atau
gelombang?
• Thompson mengukur sifat partikel negatif yg
dipancarkan dr logam yg berbeda dan
mendapatkan bhw e/me selalu sama.
Gambar menunjukkan skema peralatan yg digunakan oleh J.J.
Thompson.
☼ Elektron dipercepat dr katoda menuju anoda,
☼ Sinar katoda terkolimasi melalui celah dlm anoda,
☼ Sinar katoda mengalir menuju tempat yg bermedan magnet &
medan listrik (tegak lurus)
• Penggunaan medan magnet (B) & medan
listrik (E) scr bersamaan pd awalnya
digunakan utk menghasilkan berkas yg tdk
dibelokkan.
• Jk medan B ditiadakan shg hanya ada medan
listrik E mk akan dihasilkan berkas yg dapat
diukur dan dibelokkan, terlihat pd layar
fosforesensi.
• Dr ukuran pembelokan & nilai E serta nilai B
yg terukur, mk rasio e/me dpt ditentukan.
• Thompson mengukur vx, komponen kecepatan
horizontal dr berkas sinar katoda, dg cara
menyeimbangkan gaya magnet & gaya listrik.

• Dia menciptakan velocity selector, yg dpt


menyeleksi berkas yg partikelnya memiliki
kecepatan dlm jangkau nilai pendek.

• Peralatan ini digunakan scr ekstensif pd


pengukuran rasio muatan terhadap massa (q/m)
pd bbrp partikel dan awal spektrometer massa.
Lintasan berkas partikel negatif yg memasuki daerah bermedan
listrik E dan magnet B dg kecepatan horizontal vx.
Jk pd awalnya hanya ada
medan E diantara dua pelat,
 vx tetap konstan slm
partikel bergerak krn tdk
ada gaya yg bekerja ke arah
sumbu – x,
 Kecepatan komponen y, vy, • Utk menentukan sudut
adlh konstan di manapun jg pembelokan, , mk vx dan vy hrs
kecuali di antara kedua diselesaikan.
pelat, elektron mengalami • Krn vy awal bernilai nol, elektron
keluar dr pelat dg kecepatan
percepatan konstan ke arah
komponen y sebesar:
atas krn medan listrik &
mengikuti jalur parabolik.
• Krn

Dg d adlh jarak antar kedua pelat, l adlh panjang


pelat, dan V adlh beda potensial

Dr gambar, shg
• Jk diasumsikan sudut pembelokannya kecil

• Jd utk menentukan rasio e/me, hanya perlu


mengukur vx.
• Thompson menentukan vx dg menerapkan medan B
dan mengatur besarnya medan B yg dpt
menyeimbangkan medan E yg telah membelokkan
berkas.
Dg menyamakan besarnya gaya listrik & gaya magnet

Atau

Dg dmk diperoleh

• Besarnya rasio e/me adlh 1,758803  1011 C/kg.


• Mskpn nilai asli hasil Thompson 1,0  1011 C/kg.
• Thompson tlh menemukan partikel dg massa
1000 kali lbh kecil dr massa atom paling kecil.
• Thompson memperhatikan bhw rasio e/me
tidak tergantung pd jenis gas dan logam
katoda.

• Partikel yg dipancarkan pd saat lucutan listrik


dilewatkan melalui jenis gas yg berbeda adlh
sama dg partikel yg diamati pd efek fotolistrik.

• Disimpulkan bhw partikel2 tsb merupakan


penyusun universal dr semua materi.
3. Pengukuran muatan elektron oleh
Robert Milikan
• Thompson tdk dpt menentukan e dan me scr terpisah.
• Milikan melakukan eksperimen utk menentukan
muatan elektron dg mengamati tetes tunggal dan
mengukur kecepatan jatuhnya tetes tunggal krn
bekerjanya gaya gravitasi & gaya drag.
• Dg menerapkan hk Stoke
♣ Utk menentukan radius dan massa tetes minyak
♣ Utk mengukur kecepatan ke atas dlm medan listrik yg
berlawanan arah
♣ Utk menentukan muatan total pd setiap tetes minyak scr
individu
Skema peralatan Milikan
• Tetes minyak yg diberi muatan dg atomizer dibiarkan
melewati lubang kecil di bag atas pelat dr kapasitor pelat
paralel.
• Jk tetes2 ini dipapari cahaya (di – iluminasi) dr samping,
mk tetes2 akan muncul spt bintang2 yg cemerlang dlm
latar belakang gelap, dan laju jatuhnya setiap tetes
minyak dpt ditentukan.
• Jk medan listrik bbrp ribu volt per meter dikenakan pd
pelat kapasitor, tetes minyak dpt bergerak lambat ke atas
dg laju bbrp ratus cm/s.
• Krn laju jatuhnya dpt diperbandingkan, mk tetes tunggal
dg massa & radius konstan dpt diikuti utk bbrp jam, naik
dan turun scr bergantian, dg mematikan dan menyalakan
medan listrik.
• Jumlah atom yang bermuatan ditunjukkan scr
langsung melalui pengamatan stlh serangkaian
pengukuran yg lama dr kecepatan ke arah atas
konstan, mk akan teramati perubahan
diskontinyuitas atau lompatan ke kecepatan ke arah
atas yg berbeda (lbh tinggi atau lbh rendah).
• Perubahan diskontinyu disebabkan oleh gaya tarik
ion – ion ke tetes minyak yg diberi muatan &
pengaruh perubahan dlm muatan tetes minyak.
• Perubahan tsb menjadi semakin sering jk sumber
radiasi pengion diletakkan di antara pelat2.
• Analisis kuantitatif
eksperimen Milikan dimulai
dg hk kedua Newton utk
tetes minyak

• Krn gaya drag D adlh besar,


kecepatan konstan jatuhnya
tetes dpt dicapai dg cepat,
dan semua pengukuran
dibuat utk kasus

• Jk diasumsikan bhw
besarnya gaya drag adlh
sebanding dg kecepatan
• Berdasarkan gambar, mk

• Dg mengeliminasi C, mk
• Jk tetes menjadi berubah diskontinyu pd
kecepatan ke atas dr v’1 mjd v’2 (m, g, E, dan v
tetap konstan), mk muatan baru q2 adlh

• Jk pers sblmnya di bagi dg pers di atas


• Utk menentukan muatan listrik e, massa tetes
minyak hrs ditentukan terlebih dahulu.

• Radius tetes minyak dpt ditentukan dr hk Stoke

– Gaya drag dr tetes minyak

a: radius tetes minyak; : viskositas udara; v: kecepatan


terminal tetes.
• krn v adlh konstan, tetes
minyak berada dlm
kesetimbangan pd
penggabungan berat (w) dan
gaya drag (D) atau w = D

• sehingga

dan massa tetes minyak dpt


ditentukan
dengan : densitas tetes
minyak; g: percepatan jatuh –
bebas
Contoh soal: penentuan scr eksperimen e

• Pd eksperimen Milikan, jarak naik atau


jatuhnya tetes minyak adlh 0,6 cm dan waktu
jatuh rerata (medan off) adlh 21 s. Waktu naik
yg teramati adlh 46; 15,5; 28,1; 12,9; 45,3; dan
20 s.
a) buktikan bhw muatan terkuantisasi
Muatan terkuantisasi jk q1/q2, q2/q3, q3/q4, dst
mrp perbandingan dr bilangan bulat kecil
• karena

• kecepatan hrs ditentukan


• shg
b) Jk densitas minyak adlh 858 kg/m3 dan viskositas
udara adlh 1,83  10-5 kg/(ms), tentukan radius,
volume dan massa tetes minyak
• volume tetes minyak

• massa tetes minyak


• hitung muatan2 berturutan dr tetes minyak, dan dr
hasil2 tsb tentukan muatan listrik. Diasumsikan jarak
antara pelat adlh 1,6 cm dan beda potensial 4550 V

• penyelesaian:
utk menghitung muatan pd tiap tetes hrs dihitung
besarnya medan listrik E
• muatan tetes minyak

• dg cara yg sama
• krn harus ada bilangan bulat dr muatan pd tiap tetes
minyak, mk diperoleh
Model inti atom oleh Ernest Rutherford

• Dg eksperimen hamburan, Rutherford


mengemukakan model inti atom.
• Materi yg dipelajari dibombardir dg partikel yg
bergerak cepat (5 – 8 MeV partikel ) yg telah
dikolimasi.
• Hamburan partikel bermuatan oleh materi
disebut sbg hamburan Coulomb atau
hamburan Rutherford, jk tjd pd energi rendah
krn hanya melibatkan gaya Coulomb.
• Partikel bermuatan dg massa m, bermuatan Z1e, dan kecepatan v0
ditumbukkan pd materi target atau penghambur bermuatan Z2e.

• Jarak b disebut sbg impact parameter; jarak terdekat antara berkas


partikel dg penghambur jk proyektilnya bergerak lurus.

• Sudut  antara arah berkas datang dg arah partikel dibelokkan disebut


sbg sudut hamburan.
• Tergantung pd bentuk fungsi antara partikel dg penghambur, tdpt
hubungan antara impact parameter b dg sudut hamburan.
• Pd kasus hamburan Coulomb antara partikel bermuatan positif  dg
inti yg bermuatan positif,
– Jk impact parameter kecil, jarak terdekat rmin jg kecil dan gaya Coulomb
besar.
– OKI, sudut hamburan adlh besar, dan partikel akan ditolak dg arah balik
(backward).
– Sebaliknya, utk impact parameter besar, partikel tidak pernah dekat dg
penghambur, shg gaya Coulomb kecil dan sudut hamburan jg kecil.
• Hubungan penting utk suatu interaksi adlh
antara b dan .

• Beberapa asumsi yg digunakan Rutherford,


1) Penghambur adlh masif yg tidak ikut terpental,
shg energi awal & akhir partikel  adlh sama.
Berlaku persamaan,

2) Target sangat tipis shg hanya hamburan tunggal


yg terjadi.
3) Partikel pembombardir dan penghambur target
adlh sangat kecil shg dpt diperlakukan sbg massa
dan muatan titik.
4) Hanya gaya Coulomb yg efektif berpengaruh.
 Utk gaya sentral spt gaya Coulomb, momentum
angular mv0b dg v0 kecepatan awal partikel adlh
kekal. Lintasan partikel yg terhambur terletak pd
suatu bidang
 Didefinisikan posisi sesaat partikel dg sudut  &
jarak r dari pusat gaya,
 = 0 (yg mjd definisi sumbu z’) jk jarak r
minimum, spt gambar.
• Perubahan momentum adlh
sama dg impuls

adlh gaya sepanjang arah

• Penghambur masif menyerap Krn


perubahan momentum ini
(kecil) tanpa menaikkan energi Segitiga antara
kinetik (tdk ada pementalan) dan adlh segitiga
sama kaki
• Besarnya p dari vektor

• arah adlh sumbu z’, shg


diperlukan komponen
sepanjang z’.
• Gaya Coulomb adlh
sepanjang arah sesaat dr
vektor posisi (vektor unit
Gambar menunjukkan bisektor )
sudut 
• Momentum angular hrs kekal,
• Jk nilai awal sudut i berada di sisi negatif dan
sudut final f berada di sisi positif dr sumbu z’
( = 0), mk

i = f
• Penyelesaian utk impact parameter adlh

atau
• Jk foil target memiliki ketebalan t dg n atom/volume,
mk jumlah inti target per satuan luas adlh nt.
• Krn diasumsikan luas target tipis adlh A dan semua
inti dipapari, mk jumlah inti target mjd ntA.
• Besarnya n dpt dihitung dr pers
• Jumlah inti penghambur per satuan luas adlh
nt

• Jk luas foil adlh A, mk jumlah inti penghambur


adlh
• Suatu partikel dg
impact parameter
berada di dlm luas
lingkaran
b02 (radius b0)
akan dihamburkan
hampir sama.
• Utk kasus hamburan
Coulomb, didefinisikan
• Pd eksperimen, tdk dpt dipilih impact penampang lintang
parameter b scr individu.
(cross section) 
• Jk diletakkan detektor pd sudut  tertentu,
akan meliputi  berhingga, yg berkaitan dg
jangkau impact parameter b.
• Partikel pembombardir mengalami kejadian
pd berbagai impact parameter pd semua
penghambur spt pd gambar. •  menunjukkan
probabilitas partikel
• Semua partikel dg impact parameter kurang dihamburkan oleh inti
dr b0 akan dihamburkan pd sudut lebih besar atom
dr 0.
• Probabilitas partikel dihamburkan adlh sama dg luas target
total yg dipapari utk semua inti atom dibagi dg luas target
total.

• Jk  adlh penampang lintang utk tiap inti, mk ntA adlh luas


total yg dipapari oleh inti target, dan fraksi kejadian partikel
dihamburkan dg sudut  atau lebih besar adalah
Soal:

Tentukan fraksi partikel  berenergi 7,7 MeV yg


dibelokkan pd sudut 90 atau lebih dari lapisan
emas dengan ketebalan 10-6 m. Diketahui
densitas emas adalah 19,3 g/ml, nomer atom
dan berat atom emas adalah 79 dan 197 g/mol.
• Pd eksperimen, detektor
diletakkan pd posisi yg
meliputi sudut dr  smp dg
 + d, spt pd gambar.
• OKI, perlu ditentukan
jumlah partikel yg
dihamburkan antara  smp
dg  + d yg berkaitan dg
partikel pd impact
• Jk pers f diderivatifkan terhadap
parameter antara b dan b +
sudut, mk
db
• Jk jumlah total partikel masuk adlh Ni, jumlah
partikel yg dihamburkan ke dlm lingkaran
angular dg lebar d adlh Ni df
• Luas dA partikel terhambur adlh

rd 2  r sin    2  r 2


sin  d
• Dg dmk, jumlah partikel yg terhambur per
satuan luas N() ke dlm lingkaran pd sudut
hamburan 
Partikel dlm jangkau
impact parameter dr
b smp dg b + db akan
terhambur ke dlm
jangkau angular dari 
smp dg  + d

Pers.
Hamburan
Rutherford
• Persamaan tsb adlh pers hamburan Rutherford.

• Bbrp hal penting adlh sbb:


1) Hamburan berbanding lurus dg kuadrat nomer atom dr
partikel yg masuk (Z1) dan nomer atom target inti atom
penghambur (Z2).

2) Jumlah partikel yg terhambur berbanding terbalik dg


kuadrat energi kinetik K partikel yg masuk.

3) Hamburan berbanding terbalik dg sin (/2) pangkat


empat, dg  sudut hamburan.

4) Hamburan sebanding dg ketebalan target utk target yg


tipis.
• Hasil eksperimen lab dr
hamburan 1 MeV
proton ke target emas.

• Garis solid
menunjukkan
ketergantungan angular

1
4
sin ( / 2)
• Stlh Rutherford mempresentasikan hasil
perhitungan hamburan partikel bermuatan
dan verifikasinya scr eksperimen, mk
dinyatakan bhw

atom terdiri dr “nucleus” yang bermuatan


positif, kecil dan masif yg dikelilingi oleh
elektron yg bergerak.
Soal:
Tentukan fraksi per luas (mm2) dari partikel 
yang terhambur dg sudut 45 dari lapisan emas
dengan ketebalan 2,1  10-7 m pada jarak 1 cm
dari target

Anda mungkin juga menyukai