Anda di halaman 1dari 13

PEMERIKSAAN FISIK ANC

1. Menyapa pasien
2. Tujuan pemeriksaan
3. Privasi pasien
4. Sipan Alat
5. Cuci tangan
6. Ukur TTV (TD,N,S,P)
7. Ukur Lila
8. Ukur berat badan
9. Ukur tinggi badan
10. Anjurkan ibu naik keatas tempat tidur untuk pemeriksaan Kepala-kaki
11. Kedaan kepala (nyeri tekan, kebersihan kepala)
12. Muka (menilai oedema ,dan keadaan lainnya )
13. Telnga (tampak bersih)
14. Mata (simetris kiri dan kanan, tidak pucat, sclera merah muda)
15. Hidung ( simetris, tidak ada polip, bersih )
16. Mulut (merah muda, gigi bersih, tidak ada karies ,gigi lengkap)
17. Leher ( vena jegularis, kelenjar tiroid, kelenjar limva)
18. payudara (simetris kiri kanan, areola menonjol, tidak ada nyeri tekan, tdk ada cloastrum)
19. perut (tidak ada bekas oprasi, lingkar perut)
- Lepold 1 : menentukan TFU
- Lepold 2 : bagan punggung janin
- Lepold 3 : bagian terendah janin
- Lepold 4 : bagan terendah janin sda masuk PAP atau BDP
20. Lngkar perut
21. Ukur DJJ (120-160x/m)
22. Menanyakan soal kebersihan genetalia
23. Pemerksaan panggul
- Spina lyaka (23- 26)
- Kristarum (26-30)
- Bodologue (8-10 )
- Tuberum (18- 20)
24. Keadaan kaki (tidak ada oedema )
25. Reflex patella (-)
26. konselng
27. Bereskan alat (lepaskan APD)
28. Pendokumentasian
PEMERIKSAAN FISIK PNC

1. Menyapa klien
2. Tujuan tindakan
3. Privasi pasien
4. Sipan Alat
5. Cuci tangan
6. Anjurkan ibu naik keatas tempat tidur untuk pemeriksaan Kepala-kaki
7. Kedaan kepala (nyeri tekan, kebersihan kepala)
8. Muka (menilai oedema ,dan keadaan lainnya )
9. Mata (simetris kiri dan kanan, tidak pucat, sclera merah muda)
10. Telnga (tampak bersih)
11. Hidung ( simetris, tidak ada polip, bersih )
12. Mulut (merah muda, gigi bersih, tidak ada karies ,gigi lengkap)
13. Leher ( vena jegularis, kelenjar tiroid, kelenjar limva)
14. payudara (simetris kiri kanan, areola menonjol, tidak ada nyeri tekan, ada produksi ASi)
15. perut (tidak ada bekas oprasi, kontraksi Uterus, tinggi fundus, kandung kemih)
16. memakai hanscun steril
17. posisi yang nyaman untuk pemeriksaan alat genetalia (menilai loche,luka perenium,
odema)
18. melihat pembesaran pada anus (hemoroid)
19. kembali keposisi semula pasien
20. rapikan alat
21. cuci tangan
22. konseling kembali
23. Pendokumentasian
PERAWATAN PAYUDARA PADA BUFAS

1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan


2. Jelaskan tujuan pemeriksaan
3. Privasi pasien
4. Siapkan alat
5. Cuci tangan
6. Atur posisi ibu senyaman mungk Privasi pasien mungkin
7. Membantu ibu untuk meLepaskan pakayan bagian atas
8. Letakan handuk dibahu ibu dan dibawah
9. Letakan handuk dibawah payudara ibu
10. Ambil kasa campurkan dengan baby oil kemudian bersikan puting dengan cara dipelintir
11. Melakukan pemijatan payudara dengan kedua tangan berada dianta kedua payudar kemudian
melakukan pemijatan sebanyak 10-15 kali
12. Satu telapak tangan menopang payudar dan satu tangan lagi mengepal dan buku-buku jari tangan
melakukan pemijata dari pangkal ke putting susu 10-15 kali
13. Satu tangan menopang payudara dan satu tangan lagi dirapatkan kemudian melakukan pemijata
dari pangkal payudara sampai putting susu 10-15 kali
14. Mengopres payudara menggunakan air hangat selama 2 menit
15. Mengopres payudara menggunakan air dingin selama 2 menit
16. Mengeringkan payudara
17. Membantu ibu untuk menggunakan bajunya
18. Rapikan alat
19. Cuci tangan
20. Koseling
21. Pendokumentasian
PEMERIKSAAN VULVA HYGINEN

1. Menyapa klien dengan rama dan sopan


2. Jelaskan tujuan tindakan
3. Privasi pasien
4. Meminta ibu untuk BAK /BAB jika perlu
5. Siapkan alat
6. Cuci tangan
7. Posisu ibu dorsal rekumben
8. Pasang anderpat dibawah bokong ibu
9. Lepaskan pakayan ibu bagian bawah dan menutupi dengan selimut
10. Menggunakan hanskun
11. Mengambil kapas savlon dengan pingset atau tangan yang menggunakan hanskun
12. Membersihkan mons veriens dari atas kebawah
13. Ambil kapas kedua untuk membersikan bagian paha kiri dan kanan
14. Ambil kapas ketiga untuk membershkan labia mayor kiri dan kanan
15. Ambil kapas keempat untuk membersihkan labi minor kiri dan kanan
16. Ambil kapas berikut nya untuk membersikan klitoris sampai anus lakukan lagi jika masi kotor
17. Membantu ibu merasa nyaman
18. Melepaskan perlak dan membantu ibu untuk menggunakan pakayannya
19. Rapikan latat rendam damal larutan klorin 0.5 %
20. Cuci tangan
21. Pendokumentasian
PERSALINAN TEHNIK BRACHT

1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan


2. Menjelaskan tujuan tindakan
3. Privasi pasien
4. Siapkan alat
5. Mengatur posisi litotom
6. Meletakan handuk bersih diatas perut ibu
7. Memakai APD
8. Cuci tangan
9. Menggunkan hanskun
10. Meletakan anderpat dibawa bokong ibu
11. Memastikan pembukaan, ketuban da nada kontraksi bantu ibu ntuk menerah sampai kelihatan
bokong di vulva
12. Melakukan epsisiotom
13. Setelah bokong lahrir 5-6 cm depan vulva maka cengkram bokong
14. Lakukan hiperlordosis hingga kaki bayi lahir dan minta ibu untuk menerah sampai lahir umblikus
15. Kemudian lakukan hiperlordosis hingga melahirkan secara bertahap dagu,mulut,hidung,
mata,dahi
16. Pada saat melahirkan kepala minta asisten untuk menekan suprasimpisis agar kepala bayi fleksi
17. Rapikan alat rendam damal larutan klorin 0.5 %
18. Cuci tangan dan lepaskan APD
19. Pendokumentasian
PERSALINAN TEKHNIK KLASIK

1. Menyapa klien
2. Menjelaskan tujuan
3. Privasi pasien
4. Menyiapkan alat
5. Mengatur posisi litotomi
6. Memakai APD
7. Cuci tangan
8. Memakai hanskun
9. Pastikan pembukaan , ketuban, dan kontraksi
10. Lakukan episiotomy
11. Lahirkan bokong hingga umblikus dengan cara hiperlordosis
12. Badan anak ditarik kebawa hingga scapula kelihatan
13. Melahirkan bahu belakang
14. Melahirkan bahu depan
15. Lahirkan kepala dengan cara mouricau atau tunggang kuda
- Menulusuri perut bayi sampai wajah bayi seperti menunggang kuda kemudian jari tengah
berada di mulut bayi dan kemudin jari telunjuk dan manis berasa di fosa canian
- Kemudian tangann satu lagi mencengkram tengukuk bahu bayi dan jari tengah menekan
oksipital sehingga kepala fleksi
- Lahirkan secra bertahap dagu,mulut,hidung,mata,dahi
16. Lakukan perawatan post partum bayi dan ibu
17. Rapikan alat rendam damal larutan klorin 0.5 %
18. Cuci tangan dan lepaskan APD
19. Pendokumentasian
PERSALINAN TEKHNIK MULLER

1. Menyapa klien
2. Menjelaskan tujuan
3. Privasi pasien
4. Menyiapkan alat
5. Mengatur posisi litotomi
6. Memakai APD
7. Cuci tangan
8. Memakai hanskun
9. Pastikan pembukaan , ketuban, dan kontraksi
10. Lakukan episiotomy
11. Lahirkan bokong hingga umblikus dengan cara hiperlordosis
12. Badan anak ditarik kebawa hingga scapula kelihatan
13. Melahirkan bahu depan
14. Melahirkan bahu belakang
15. Lahirkan kepala dengan cara mouricau atau tunggang kuda
- Menulusuri perut bayi sampai wajah bayi seperti menunggang kuda kemudian jari tengah
berada di mulut bayi dan kemudin jari telunjuk dan manis berasa di fosa canian
- Kemudian tangann satu lagi mencengkram tengukuk bahu bayi dan jari tengah menekan
oksipital sehingga kepala fleksi
- Lahirkan secra bertahap dagu,mulut,hidung,mata,dahi
16. Lakukan perawatan post partum bayi dan ibu
17. Rapikan alat rendam damal larutan klorin 0.5 %
18. Cuci tangan dan lepaskan APD
19. Pendokumentasian
PERSALINAN TEKHNIK LOVSET

1. Menyapa klien
2. Menjelaskan tuan
3. Menjaga privasi
4. Posisi ibu litotomi
5. Siapkan alat
6. Meletakan handuk bersi diatas perut ibu
7. Memakai APD
8. Mencuci tangan
9. Memakai hanskun
10. Letakan anderpat dibawah bokong ib
11. Memastikan pembukaan,ketuban, pimpin ibu untuk menerah jika ada kontraksi
12. Lakukan episiotomy
13. Mencengkram tubuh janin secara femuropelvice
14. Lakukan putara bahu belakang menjadi bahu depan 90*
15. Lakukan putara bahu depan menjadi bahu belakang 90*
16. Lahirkan kepala dengan cara mauricau
- Menulusuri perut bayi sampai wajah bayi seperti menunggang kuda kemudian jari tengah
berada di mulut bayi dan kemudin jari telunjuk dan manis berasa di fosa canian
- Kemudian tangann satu lagi mencengkram tengukuk bahu bayi dan jari tengah menekan
oksipital sehingga kepala fleksi
- Lahirkan secra bertahap dagu,mulut,hidung,mata,dahi
17. Lakukan perawatan post partum bayi dan ibu
18. Rapikan alat rendam damal larutan klorin 0.5 %
19. Cuci tangan dan lepaskan APD
20. Pendokumentasian
KAA
1. Meyapa pasien dengan ramah dan sopan
2. Jelasakan tujan
3. Privasi pasien
4. Siapkan alat
5. Pakai APD
6. Cuci tangan
7. Pakai Hanskun
8. Memastikan knadung kemih kosong
9. Meraba pulsasi arteri femolaris pada pd lipatan paha
10. Tangan yang satu mengepal untuk menekan umblikus dengan arah tegak lurus
11. Jika perdarahan berhenti pertahankan posisi dan masase uterus hingga uterus berkontraksi
baik
12. Rapikan alat rendam damal larutan klorin 0.5 %
13. Cuci tangan dan lepaskan APD
14. Pendokumentasian

KBI
1. Menyapa klien
2. Jelaskan tujuan
3. Privas pasien
4. Siapkan alat
5. Memakai APD
6. Mencuci tangan
7. Memakai hanskun pendek
8. Pastikan kandung kemih kosong
9. Melakukan vulva hygiene
10. Melepaskan hanskun pendek dan memakai haskun panjang
11. Maukan tangan secara obstetric kedalam lumen vagina kemudian mengepalkan, dorong
uterus ke kranion anterion
12. Tangan yang satu menekna bagian korpus uteri
13. Melakukan kompresi mendekan telapak tangan
14. Memperhatikan perdarahan bila berhenti pertahankan selama 5 menit
15. Rapikan alat Lepaskan sarung tangan rendam damal larutan klorin 0.5 %
16. Cuci tanngan
17. Lepaskan APD
18. Pendokumentasian
KBE
1. Menyapa klien
2. Jelaskan tujuan
3. Privasi pasien
4. Siapkan alat
5. Pakai APD
6. Cuci tangan
7. Pakai hanskun
8. Patikan kandung kemih kosong
9. Lakukan vulva higigen
10. Petugas berdiri disamping kanan ibu
11. Menekan dinding perut tepat diatas simpisis
12. Tangan yang satu berada pada fundus uteri mencakup bagian belakang uterus
13. Mendekatkan telapak tangan kiri dan kanan
14. Pertahankan posisi apabila perdarahan berhenti selama 5 menit
15. Bereskan alat rendam damal larutan klorin 0.5 %
16. Cuci tangan
17. Lepaskan APD
18. Pendokumentasian
MANUAL PLASENTA

1. Menyapa klien
2. Tujuan pemeriksaan
3. Privasi pasien
4. Bantu ibu untuk mengatur posisi litotomi atau dorsal rekumben
5. Siapkan alat
6. Menggunakan APD
7. Cuci tangan
8. memakai hanskun pendek
9. patikan kandung kemih kosong
10. melepaskan hanskun pendek & memakai hanskun panjang
11. satu tangan memegang klem tali pusat
12. tangan yang satu masuk kedalam vagina secara obsterik
13. tangan yang sda masuk kemudian menyusuri tali pusat dan meminta asisten untuk memegang
klem tali pusat dan tangan yang satu menahan fundus
14. sambil menahan fundus masukan tangan sampai kedalam cavum sampai mencapai tempat
implantasi plasenta
15. membentangkan tangan obstetric menjadi datar jari2 saling merapat
16. menentukan implantasi plasenta dan menemukan bagian yang sudah terlepas
17. masukan ujung jari diantara plasenta dan uterus untuk menyisir plasenta hingga terlepas semuan
18. lakukan eksplorasi
19. memindahkan tangan untuk menahan segmen bawa uterus
20. minta asisten untuk menarik tali pusat sambil tangan yang satu membawa plasenta keluar
21. lakukan dorsal kranial
22. periksa kelengkapan plasenta dan tempatkan di wadah
23. rapikan alat dan rendam dalam larutan klorin 0.5 %
24. melakukan dekontaminasi pada celemak yang terkena darah
25. cuci tangan
26. lepaskan APD
27. menyampaikan hasil tindakan
28. pendokumentasian
PEMERISAAN FISIK PADA BAYI

1. menyapa orang tua bayi


2. menjelaskan tujuan pemeriksaan
3. privasi
4. siapkan alat
5. cuci tangan
6. memperhatikan Ku Bayi
- proporsi kepala,badan ,ekstermitas
- tonus otot
- warnah kulit
- tangisan bayi
7. tanda- tanda vital (N,P,S)
8. memakai APD
9. Timbang BB
10. Panjang Bayi
11. Pengukuran lingkar kepala (33 cm)
12. Lingkar dada (36 cm)
13. Memeriksa kepala bayi (bentuk kepala, caput suksedenum ,caput hematoma )
14. Wajah (Smetris)
15. Mata ( simetris , konjuktiva dan sclera, kondisi pupil dan sclera)
16. Telinga (bentuk ,lukuran , ubang telinga, dan secret )
17. Hidung ( simetris)
18. Bibir dan mulut ( ukuran bibir, warnah bibir, lidah,)
19. Leher
20. Dada ( bentuk dan kesimetrisan , putting dan payudara)
21. Bahu, lengan dan tangan (Lila 12 cm , grakan, jumlah jari, jari menyatu, reflex plamer grabs )
22. Perut ( bentuk , tonjolan tali pusat, perdarahan tali pusat)
23. Alat geneitalia
- Perempuan (laba minor tertutup labia mayor, kltoris)
- Laki-laki (Panjang penis, lubang uretra, kelengkapan skrotum untuk memastikan
kelengkapan testis)
24. Punggung (verniks , warnah kulit, tanda lahir , pembengkakan )
25. Kaki (tungkai kaki, kesimetris, gerakan kaki, jumlah jari-jari
26. Anus (lubang anaus)
27. Memakaikan kembali baju bayi
28. Bereskan alat
29. Cuci tangan
30. Lepaskan APD
31. Pendokumentasian

RESUSITASI PADA BAYI


1. Menyapa keluarga bayi
2. Jelaskan tujan
3. Menyiapkan alat dan Meja resusitasi
4. Menggunakan APD
5. Mencuci tangan
6. Memakai hanskun
7. Menilai bayi
- Bayi lahir cukup bulan
- Nampak bayi mengap-mengap saat bernapas
- Frekuensi pernapasan kurang dar 100 x/m
- Warnah kulit kebiruan
8. Menghangatkan bayi
9. Posisikan kepala bayi eksistensi
10. Bersihkan jalan napas menggunakan delly mulai dari hidung hingga mulut
11. Lakukan trangsangan takltil
12. Menilai kembali pernapasan, warnah kulit, denyut jantung
13. Memasangkan sungkup (dagu,mulut,hidung)
14. Melakukan ventilasi (VTP) percobaan 2x dengan tekanan 30 cm air hingga terlihat dada bayi
mengembang
15. Melakukan ventilasi defentif 20x dalam 30 detik fdengan tekanan 20 cm air
16. Menilai kembali pernapasan bayi,warnah kulit, detak jantung
17. Rapkan alat dan rendam kedalam larutan klorin
18. Mencuci tangan
19. Melepaskan APD
20. Pendokumntasian

Anda mungkin juga menyukai