Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH ADMINISTRASI DASAR

PELAYANAN PUBLIK GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM


PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK SMK NEGERI 4
PEKALONGAN

Disusun oleh:
Nama : Andi Suroso, S.Pd.
NIP : 19950101 201902 1 007
Golongan : III-a
Jabatan : Guru BK Ahli Pertama
Unit Kerja : SMK Negeri 4 Pekalongan

PELATIHAN ADMINISTRASI DASAR METODE E-LEARNING ANGKATAN III


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2020

i
HALAMAN PERSETUJUAN/
PENGESAHAN MAKALAH
ADMINISTRASI DASAR

PELAYANAN PUBLIK GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM


PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK SMK NEGERI 4
PEKALONGAN

Nama Peserta : Andi Suroso, S.Pd.


NIP : 19950101 201902 1 007

Dinyatakan disetujui dan disahkan untuk diseminarkan pada:


Hari : Jumat
Tanggal : 20 Maret 2020

Pekalongan, 19 Maret 2020


Menyetujui/ Mengesahkan:
Kepala SMK Negeri 4 Pekalongan Peserta,

Drs. MARYONO, M.Pd. Andi Suroso, S.Pd


Pembina/ IV-a Penata Muda / III-a
NIP. 19640304 198903 1 028 NIP. 19950101 201902 1 007
ii
PRAKATA

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT.atas segala


berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah Administrasi Dasar “Pelayanan Publik Guru Bimbingan dan
Konseling dalam Perencanaan Karir Peserta Didik SMK N 4 Pekalongan”
dengan baik. Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan
administrasi dasar khususnya di lingkungan SMK N 4 Pekalongan.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini dapat terwujud karena bantuan


dan dorongan serta doa dari banyak pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan
ini penyusun menyampaikan terima kasih kepada:

1. Allah SWT. yang senantiasa mencurahkan Nikmat dan Rahmat-Nya;


2. Keluarga tercinta, yang senantiasa memberikan dukungan dalam
menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan ini;
3. Keluarga besar SMK N 4 Pekalongan, yang telah mendukung seluruh
kegiatan kegiatan ini;
4. Bapak Drs. Maryono M.Pd. selaku kepala sekolah dan sekaligus yang telah
memberikan arahan, saran dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini;
5. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dan memberikan pengarahan
terkait materi Administrasi Dasar untuk dapat diaplikasikan di instansi;
6. Seluruh Panitia dan Penyelenggara yang telah membantu dan menfasilitasi
kegiatan pelatihan teknis administrasi dasar;
7. Keluarga besar peserta Latnis Admindas Angkatan III Tahun 2020 tanpa
terkecuali yang telah banyak berbagi bersama selama proses Latnis.

iii
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab
itu, penyusun berharap saran dan masukan dari berbagai pihak yang membuat
makalah ini menjadi lebih baik. Semoga makalah ini dapat memberikan banyak
manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Pekalongan, Maret 2020

Penyusun
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan upaya negara untuk


memenuhi kebutuhan dasar dan hak-hak sipil setiap warga negara atas barang,
jasa, dan pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik. Undang-undang Dasar 1945 mengamanatkan kepada Negara
untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap warga Negara demi kesejahteraannya,
sehingga efektivitas suatu sistem pemerintahan sangat ditentukan oleh baik
buruknya penyelenggaraan pelayanan publik. Pembukaan Undang-undang
Dasar 1945 pun secara tegas menyatakan bahwa salah satu tujuan didirikan
Negara Republik Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan publik dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran penting dalam sistem
penyelenggaraan pelayanan publik, oleh karena itu ASN dituntut untuk memiliki
kemampuan, dan profesionalisme yang mumpuni untuk memberikan pelayanan
yang baik kepada masyarakat.Selain itu juga ASN dituntut untuk memiliki
kompetensi menyesuaikan diri dengan perubahan zaman yang semakin kesini
semakin kompleks. Salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh ASN adalah
pengetahuan, sikap dan ketrampilan teknis bidang administrasi dasar.
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terus
melakukan perbaikan dan pembaruan secara konsisten dalam sistem
pengelolaan dan dibarengi dengan pengembangan kompetensi aparatur agar
bisa menyesuaikan dengan perubahan zaman dari waktu ke waktu. Hal itu
dilakukan untuk meningkatkan pelayanan prima untuk masyarakat yang
sebagaimana mestinya.
Layanan bimbingan dan konseling merupakan salah satu bentuk fasilitasi
peserta didik/ konseli mencapai tugas-tugas perkembangan. Tugas-tugas
perkembangan peserta didik/ konseli SMK adalah: 1) mencapai perkembangan
diri sebagai remaja yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2) mengenal system etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi,
anggota masyarakat, dan minat manusia; 3) mengenal gambaran dan
mengembangkan sikap tentang kehidpan mandiri secara emosional, social, dan

5
ekonomi; 4) mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau
mempersiapkan karier serta berperan dalam kehidupan masyarakat; 5)
memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam
kehidupan social yang lenih luas; 6) mencapai pola hubungan yang baik dengan
teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita; 7) mempersiapkan
diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan
psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat; 8) memiliki
kemandirian perilaku ekonomis; 9) mengenal kemampuan, bakat, minat, serta
arah kcenderungan karier dan apresiasi seni; 10) mencapai kematangan
hubungan dengan teman sebaya; dan 11) mencapai kematangan dalam
kesiapan diri menikah & hidup berkeluarga.(POPBK SMK: 14)
SMK sebagai pendidikan kejuruan harus menyiapkan peserta didik atau
SDM yang memiliki kemampuan kerja sebagai tenaga kerja menengah sesuai
dengan tuntutan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Berbagai upaya yang
sudah dilakukan pemerintah salah satunya adalah bekerja sama dengan dunia
usaha dan dunia industri (DUDI) dalam memfasilitasi peserta didik praktek kerja
di lapangan, sehingga diharapkan peserta didik dapat memahami dan
menguasai lebih dalam lapangan pekerjaannya nanti.
Hal itulah yang menjadi latar belakang makalah ini disusun sesuai dengan
pelaksanaan Pelatihan Teknis Administrasi Dasar yang berbasis e – learning.

B. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk menjelaskan pelaksanaan


administrasi dasar pelayanan publik sebagai guru bimbingan dan konseling dalam
perencanaan karir peserta didik di SMK Negeri 4 Pekalongan.

C. Manfaat

Manfaat kegiatan penulisan makalah ini adalah adalah sebagai berikut :

1. Bagi Peserta Pelatihan

a. Menyelesaikan tugas pelatihan teknis administrasi dasar tahun 2020.


b. Menjadi pengalaman belajar bagi penulis untuk mengemban tanggung
jawab penuhnya sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.
c. Menjadi ASN yang lebih profesional, berkomitmen, beretika dan
berintegritas tinggi.
2. Bagi Satuan Kerja

a. Terwujudnya visi dan misi sekolah

b. Peningkatan mutu pelayanan pendidikan

c. Mampu memberikan kualitas layanan prima dalam melaksanakan


tanggung jawab sebagai guru.
BAB II

PELAKSANAAN ADMINISTRASI DASAR

A. Gambaran Bidang Tugas

1. Jabatan Fungsional Guru

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi (Permenegpan RB) No. 16 tahun 2009 menjelaskan
bahwa jabatan fungsional guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai
ruang lingkup, tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melakukan
kegiatan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri
Sipil
Guru adalah pendidik profesional yang menduduki jabatan pelaksana
teknis fungsional di bidang pembelajaran/bimbingan dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah serta tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah.

2. Tugas Pokok dan Tugas Fungsional Guru

Tugas guru dijelaskan dalam BAB XI Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang


Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal
52 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yaitu :
a. Merencanakan pembelajaran
b. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu
c. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran

d. Membimbing dan melatih peserta didik

e. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

f. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang


sesuai dengan beban kerja guru
g. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan.
Tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam Permendiknas
Nomor 35 Tahun 2010 tentang petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya, diantaranya :
a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan

b. Menyusun silabus pembelajaran

c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

e. Menyusun alat ukur soal sesuai mata pelajaran

f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di
kelasnya
g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran

h. Melaksanakan pembelajaran, perbaikan dan pengayaan dengan


memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
i. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung
jawabnya (khusus guru kelas)
j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional
k. Membimbing guru pemula dalam program induksi

l. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler proses pembelajaran


m. Melaksanakan pengembangan diri

n. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/ atau karya inovatif

o. Melakukan presentasi ilmiah


Lebih lanjut Sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai, tugas guru di
sebutkan :
a. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran

b. Mengevaluasi dan menilai hasil pembelajaran

c. Menganalisis hasil pembelajaran

d. Melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian.

Fungsi guru yang dimaksudkan di sini juga termasuk dalam tugas guru
yang sudah dijabarkan di atas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang
terkandung dalam poin D dan E Pasal 20 Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b, dan c Pasal 40 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
yakni :

a. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa

b. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik


guru serta nilai-nilai agama dan etika
c. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis dan dialogis
d. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan
e. Memberi teladan dan menjaga nama baik, lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Tugas jabatan Guru BK sesuai dengan Sasaran Kerja Pegawai antara lain:
a. Merencanakan bimbingan
b. Menyiapkan perangkat bimbingan
c. Menyiapkan media bimbingan
d. Melaksanakan bimbingan tatap muka
e. Melakukan evaluasi proses dan hasil bimbingan
f. Melakukan penilaian hasil evaluasi proses dan hasil bimbingan
g. Melakukan analisis hasil proses bimbingan
h. Menyusun rencana tindak lanjut
i. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar
j. Mengikuti diklat fungsional
k. Mengikuti kegiatan kolektif guru yang meningkatkan kompetensi
l. Menjadi anggota aktif organisasi profesi (PGRI)
m. Menjadi anggota aktif organisasi profesi (KORPRI)
n. Melaksanakan pengembangan diri;
o. Melaksanakan publikasi ilmiah; dan
p. Membuat karya inovatif.

B. Pelaksanaan

1. Pelayanan Publik

Guru adalah pendidik profesional yang memiliki tugas utama mendidik,


mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik, sehingga pelayanan publik yang dilakukan adalah mengarahkan
perencanaan karir peserta didik.
Kegiatan tersebut meliputi, perencanaan program melalui pembuatan
need assessment, merumuskan tujuan, menentukan komponen program,
menyusun rencana kegiatan, menyusun rencana evaluasi, pelaporan dan
tindak lanjut.
Pelaksanaan layanan perencanaan karir peserta didik berupa identifikasi
minat karir, melakukan kegiatan klasikal terkait pentingnya perencanaan karir,
memfasilitasi peserta didik membuat maping karir, kemudian
mengkomunikasikan maping karir kepada orang tua/ wali peserta didik. Selain
itu, guru BK juga membuat poster mengenai seputar wawasan karir di ruang
public yang ada di SMK Negeri 4 Pekalongan.

2. SOP

Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan publik sebagai guru tentunya


diperlukan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai pedoman atau
acuan. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan
dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling
efektif dari para pekerja dengan biaya yang serendah-rendahnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis menggunakan acuan
"PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PERENCANAAN KARIR
BIMBINGAN DAN KONSELING SMK NEGERI 4 PEKALONGAN" (terlampir).
SOP tersebut mengatur tentang:
a. Perencanaan Program Bimbingan Siswa.

b. Penyusunan Program Tahunan Bimbingan dan Konseling

c. Merancang Program Semesteran Bimbingan dan Konseling

d. Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling

e. Evaluasi Pelaksanaan Layanan

f. Analisis Hasil Evaluasi Pelaksanaan Layanan

g. Pelaporan

h. Tindak Lanjut

3. Pelayanan Prima

Lembaga pendidikan dikatakan berhasil apabila menerapkan metode


pelayan prima. Pelayanan prima tidak cukup hanya melayani peserta didik
saja. Melainkan pelayanan terhadap semua elemen yang ada pada lembaga
pendidikan tersebut. Pelayanan yang dimaksud adalah melayani dengan
sepenuh hati mulai dari memperhatikan, mengamati, mendengarkan, dan
memfasilitasi mereka.
Guru harus bisa menjadi fasilitor bagi peserta didik. Disebut sebagai
fasilitator karena guru mempunyai kemampuan untuk menfasilitasi segala
sesuatu yang berhubungan dengan pendidikan karakteristik siswa. Karakter
yang diharapkan harus betul-betul bisa terpaku pada siswa. Dengan tujuan
setelah materi yang diajarkan sudah selesai maka siswa dapat
mempraktekkan karakter-karakter yang sudah didapatkan dari materi tersebut.
Dalam melaksanakan pelayanan sebagai guru BK di SMK N 4
Pekalongan, penulis melaksanakan beberapa pelayanan prima sebagai
berikut:
a. Masuk dan meninggalkan kelas tepat waktu sesuai dengan jadwal yang
berlaku
b. Berpenampilan rapi agar dijadikan contoh bagi peserta didik

c. Selalu memberikan apresiasi kepada peserta didik yang berani


berpendapat atau maju didepan kelas.
d. Peduli dan selalu mengingatkan peserta didik dalam hal kebaikan.

e. Mendampingi siswa dengan maksimal dan penuh perhatian saat


pembuatan maping karir, sehingga hasil maping yang direncanakan
menjadi optimal.

f. Mendengarkan siswa tentang pelaksanaan layanan yang sudah dilakukan


sebagai bahan evaluasi agar pelaksanaan layanan berikutnya bisa lebih
baik.
g. Berusaha memahami karakteristik peserta didik agar dapat menentukan
kegiatan pembelajaran yang tepat.
h. Selalu mau untuk belajar.

4. Komunikasi Efektif

Pembelajaran adalah sebuah proses yang penting, khususnya dalam


dunia pendidikan. Tanpa pembelajaran yang baik maka seorang peserta didik
tidak akan bisa mendapatkan ilmu atau keahlian yang diharapkan dengan
mudah dan cepat. Oleh karena itulah komunikasi sebagai dasar dalam
penyampaian materi atau skill juga harus dilakukan dengan baik.
Komunikasi pembelajaran merupakan sesuatu yang harus dilakukan
atau diterapkan dengan cara yang efektif. Semua guru harus mengetahui
bagaimana cara atau bentuk-bentuk komunikasi pembelajaran yang efektif,
agar mereka bisa mengembangkan dan melakukannya dalam komunikasi
yang mereka lakukan terhadap peserta didiknya.
Komunikasi pembelajaran yang efektif ditandai dengan banyaknya
peserta didik yang mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan
yang dimaksudkan oleh komunikator atau dalam hal ini guru, sehingga
wawasan dan keahlian serta moralitas peserta didik pun berubah lebih baik.
Dalam melaksanakan pelayanan sebagai guru di SMK N 4 Pekalongan,
penulis melaksanakan beberapa komunikasi efektif sebagai berikut:
a. Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.
b. Selalu memperhatikan intonasi dan menghindari nada bicara yang keras.
c. Memerhatikan apa yang dikatakan oleh lawan bicara, dan fokus pada
pembicaraan
d. Tidak membanding-bandingkan peserta didik. Dengan membanding-
bandingkan peserta didik maka kepercayaan diri mereka akan runtuh dan
pembelajaran dari guru tidak akan banyak didengarkan karena mereka
merasa itu semua sudah percuma untuk dilakukan. Oleh karena itu
penulis berusaha untuk tidak membandingkan dan selalu memberikan
apresiasi bagi peserta didik.
e. Selalu memberikan penguatan, memuji dan memotivasi peserta didik.
f. Menghadirkan suasana yang nyaman dalam pembelajaran agar dalam
pelaksanaan komunikasi pembelajaran lebih efektif.
g. Menggunakan sarana dan media penunjang dalam pelaksanaan layanan
klasikal, dalam hal ini yang digunakan adalah proyektor.

5. Perencanaan Pembangunan

Rencana pembangunan sesuai dengan tugas yang adalah:

a. Pengadaan Tes IQ dan Psikotes sebagai dasar identifikasi kebutuhan


peserta didik dalam menentukan perencanaan karir.
b. Pengadaan ruang konseling yang nyaman dan terstandar sehingga
dalam memberikan bantuan kepada peserta didik melalui konseling
dapat terlaksana secara optimal.

6. Penganggaran

Penganggaran dalam pelaksanaan pelayanan perencanaan karir peserta


didik seperti pengadaan Tes IQ dan Psikotes di anggarkan dari dana BOS.
Sedangkan untuk pengadaan ruang konseling menggunakan dana Bantuan
Operasional Pendidikan (BOP).
7. Naskah Dinas

Naskah Dinas yang penulis buat adalah Surat Undangan Sosialisasi


Perancanaan Karir Peserta Didik SMK N 4 Pekalongan kepada Orang Tua
dan Wali Murid yang dalam hal ini naskah dinas dibuatkan oleh Tata Usaha
sekolah.

8. Pengelolaan Kearsipan

Pengelolaan kearsipan yang utama diinstansi dilakukan oleh Tata


Usaha. Untuk keterkaitannya dengan tugas penulis sebagai guru BK adalah
pengelolaan arsip perangkat pembelajaran dan pemberian layaan yang dibuat
setiap awal tahun pelajaran yang nantinya arsip tersebut akan digunakan
untuk keperluan akreditasi sekolah maupun yang lain.
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Dalam penyusunan makalah selama kegiatan Pelatihan Teknis
Administrasi ini dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain:
1. Ketrampilan Administrasi dasar mempunyai hubungan erat dengan pelayanan
publik yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN). Ketertiban dan
kelancaran dalam kegiatan administrasi berpengaruh terhadap ketertiban dan
kelancaran pelayanan publik yang dampaknya adalah kepuasan masyarakat.
2. Pelayanan publik yang dilakukan guru BK adalah dengan melakukan
perencanaan program melalui pembuatan need assessment, merumuskan
tujuan, menentukan komponen program, menyusun rencana kegiatan,
menyusun rencana evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut.

B. Saran
Setelah dilakukan simpulan dari pelatihan teknis administrasi dasar dapat
diberikan beberapa saran untuk pengembangan di waktu yang akan datang
antara lain:
1. Pelaksanaan implementasi pelatihan harus didukung oleh pihak terkait agar
dapat terlaksana dengan maksimal.
2. Pelatihan Teknis Administrasi Dasar dengan metode e-learning masih
terdapat beberapa kendala mulai dari kendala teknis sampai kendala kurang
maksimalnya pemahaman materi sehingga perlu dikembangkan lebih baik.

C. Rencana Aksi
Setelah terlaksananya kegiatan Pelatihan Teknis Administrasi dasar ini,
rencana aksi merupakan tindak lanjut yang akan dilakukan sebagai bentuk
komitmen penulis dan mengimplementasikan ketrampilan dasar administrasi
dalam pelaksanaan pelayanan publik di SMK N 4 Pekalongan. Rencana aksi
kegiatan administrasi dasar adalah sebagai berikut:
1. Mengimplementasikan hasil pelatihan dalam melaksanakan pelayanan publik
sebagai guru BK dalam perencanaan karir siswa di SMK N 4 Pekalongan.
2. Menganalisis SOP perencanaan karir, mengevaluasi dan memperbaikinya
sesuai tata aturan administrasi dasar di SMK N 4 Pekalongan.
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga


Kependidikan. 2016. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan
Dan Konseling Sekolah Menengah Kejuruan (Smk).
(www.akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2017/03/04-panduan-bk-smk-
2016ditjen-gtk-revisi-final.pdf) (diunduh pada 12 Maret 2020)

Arifin. 2020. Modul Pelatihan Teknis Dasar Administrasi - Penyusunan Naskah


Dinas. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa
Tengah. Semarang.

BPSDMD Jateng. 2020. Modul Pelatihan Teknis Dasar Administrasi -


Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP). Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Semarang.

BPSDMD Jateng. 2020. Modul Pelatihan Teknis Dasar Administrasi -


Perencanaan Pembangunan Daerah. Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah. Semarang.

Galih, Aswin Kurniawan, dkk. 2020. Modul Pelatihan Teknis Dasar Administrasi -
Penatausahaan Keuangan Daerah. Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah. Semarang.

Laliyah, Nuriyatul. 2020. Modul Pelatihan Teknis Dasar Administrasi -


Komunikasi Efektif. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Jawa Tengah. Semarang.

Pardi. 2020. Modul Pelatihan Teknis Dasar Administrasi - Pelayanan Prima


dalam Perkantoran. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Jawa Tengah. Semarang.

Riyanto, Agus dan Didik Singgih. 2020. Modul Pelatihan Teknis Dasar
Administrasi - Pengelolaan Kearsipan. Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah. Semarang.

Anda mungkin juga menyukai