GENERATOR DC
Disusunoleh :
1. Herru Dwi Prayitno ( 03021181823008 )
2. Ilham Awal Aprisra ( 03021281823062 )
3. Linda Anggraini ( 03021181823028 )
4. Reska Shelliyanti ( 03021281823046 )
Kampus dan kelas mana?
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
kami dapat menyelesaikan Makalah ini. Penyusunan Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas Teknik Tenaga Listrik tentang GeneratorDC. Selain itu
tujuan dari penyusunan Makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang
Generator DC.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada IbuIr. Sri Agustina, M.T.
selaku dosen Teknik Tenaga Listrik kami yang telah membimbing kami agar
dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya kami menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami
menerima kritik dan saran agar penyusunan Makalah selanjutnya menjadi
lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga
karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.
i
Daftar Isi
Halaman
Kata Pengantar......................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan.....................................................................................1
Latar Belakang.............................................................................................1
1.1 Rumusan Masalah.................................................................................2
1.2 Tujuan.....................................................................................................2
Bab II Pembahasan....................................................................................3
3.1 Kesimpulan...........................................................................................24
Daftar Pustaka..........................................................................................25
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia kelistrikan, kita mengenal suatu alat yang disebut motor
listrik dan generator listrik. Secara sederhana, generator listrik berfungsi
untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik sedangkan motor
listrik berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Dri kedua fungsi masing-masing alat tersebut terdapat hubungan.
Sebuah generator akan bekerja dengan dibantu motor listrik untuk
menggerakkan generator tersebut. Namun pada skala besar, seperti
pada PLTA, generator akan dibantu turbin untuk menggerakkan
generator tersebut. Dari fungsi generator tersebut, menjadikan alat ini
sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Generator itu sendiri ada
dua macam, yaitu generator DC ( arus searah) dan generator AC (arus
bolak-balik). Perbedaan mendasar dari kedua generator ini adalah pada
sumber tegangan yang dihasilkan.
Dalam kehidupan sehari-hari, semakin banyak peralatan elektronika
yang menggunakan listrik sebagai sumber utama. Apabila terjadi listrik
padam dalam sehari saja, maka sebagian aktivitas manusia akan
terhambat. Oleh karena itu dalam makalah ini, kami mencoba untuk
menjelaskan tentang generator listrik khususnya generator searah (DC).
iii
7. Apa saja karakteristik generator DC?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian generator DC
2. Mengetahui prinsip kerja generator DC
3. Mengetahui konstruksi generator DC
4. Mengetahui maksud dari reaksi jangkar generator DC
5. Mengetahui jenis-jenis generator
6. Mengetahui rugi-rugi yang terjadi pada generator
7. Mengetahui karakteristik generator DC
iv
BAB II
PEMBAHASAN
v
dan arusmedan Ifpadamesinikutturun. Inimenyebabkanfluks pada
mesinturunsehingganilai Ea turun yang menyebabkanpenurunantegangan
terminal lebihbesar. Sedangkan pada generator DC
penguatanbebasTegangan
terminal Vt akanberkurangakibatefekdemagnetisasidarireaksijangkar.
Penguranganinidapat di atasidenganpeningkatanarusmedan yang sesuai.
Tegangan terminal Vt akanlebihkecildari pada GGL E yang dibangkitkan,
sebesarIa.Ra, dimana Ra adalahresistansirangkaianjangkar.
Penurunanteganganinidapatdengansuatusegitiga yang disebutsegitigaportier,
yang sisinyasebanding Ia.
karena Iakonstanmakasegitigainikonstandalambatas-batasbelumjenuh.
Menurunnyategangan terminal iniakanmenyebabkanarusmedan turun,
dan Ea juga akanmengalamipenurunan.
= Fluksi Magnet
vi
harus ada
konduktor( hantaran kawat )
harusada medan magnetik
harusadagerakatauperputarandarikonduktordalam
medan,atauadafluksiyang berubah yang memotong konduktoritu
Keterangan gambar:
vii
jari telunjuk : medan magnetik kutubutara dan selatan
jari tengah : besaran galvanis tegangan U dan arusI
Untukperolehanarussearahdariteganganbolak-
balik,meskipuntujuanutamanyaadalahpembangkitantegangansearah,tampakb
ahwategangankecepatanyangdibangkitkanpadakumparanjangkarmerupakant
eganganbolak-balik.Bentukgelombang yang berubah-ubah tersebut
karenanya harus disearahkan.
Untuk mendapatkan arussearah dari arus bolak balik
denganmenggunakan
Saklar
Komutator
Dioda
SistemSaklar
Saklarberfungsiuntukmenghubungsingkatkanujung-
ujungkumparan.Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut :
Bilakumparanjangkarberputar,makapadakeduaujungkumparanakantimb
ul
teganganyangsinusoida.Bilasetengahperiodeteganganpositifsaklardihubungka
n, makateganganmenjadinol.Danbilasaklardibukalagiakantimbullagitegangan.
Begituseterusnyasetiapsetengahperiodetegangansaklardihubungkan,makaak
andi hasilkan tegangan searah gelombang penuh.
SistemKomutator
Komutatorberfungsisebagaisaklar,yaituuntukmenghubungsingkatkankum
paran jangkar.Komutatorberupacincinbelahyangdipasangpadaujungkumparan
jangkar.Bilakumparanjangkarberputar,makacincinbelahikutberputar.Karena
kumparan beradadalam medan magnet,akan timbul tegangan bolak balik
viii
sinusoidal.Bilakumparantelahberputarsetengahputaran,sikatakanmenutupcela
hcincin
sehinggateganganmenjadinol.Karenacincinberputarterus,makacelahakanterbu
ka
lagidantimbulteganganlagi.Bilaperiodategangansamadenganperiodaperputara
n cincin, tegangan yang timbul adalah tegangan arussearah gelombang
penuh.
SistemDioda
Dioda adalah komponen pasif yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
Bila diberi prasikap maju (forward bias) bisa dialiri arus.
Bila diberi prasikap balik (reverse bias) dioda tidak akan dialiri arus.
ix
2.3 Konstruksi Generator DC
PadaumumnyageneratorDCdibuatdenganmenggunakanmagnetpermanentde
ngan4-
kutubrotor,regulatortegangandigital,proteksiterhadapbebanlebih,startereksitasi
,penyearah,bearingdanrumahgeneratorataucasis,sertabagianrotor.Gambar3m
enunjuk-kan gambar potongan melintang konstruksi generatorDC.
GeneratorDCterdiriduabagian,yaitustator,yaitubagianmesinDCyangdiam,
danbagianrotor,yaitubagianmesinDCyangberputar.Bagianstatorterdiridari:rang
kamotor,belitanstator,sikatarang,bearingdanterminalbox.Sedangkanbagianrot
orterdiri dari: komutator, belitan rotor, kipasrotordan porosrotor.
Gambar 4. StrukturGeneratorDC
Bagianyangharusmenjadiperhatianuntukperawatansecararutinadalahsik
atarangyangakanmemendekdanharusdigantisecaraperiodic/berkala.Komutato
x
rharus
dibersihkandarikotoransisasikatarangyangmenempeldanserbukarangyangme
ngisi celah-
celahkomutator,gunakanamplashalusuntukmembersihkannodabekassikat
arang.
2.4 Reaksi Jangkar Generator DC
Jangkar adalah tempat lilitan pada rotor yang berbentuk silinder
beralur. Belitan tersebut merupakan tempat terbentuknya tegangan induksi.
Pada umumnya jangkar terbuat dari bahan yang kuat mempunyai sifat
feromagnetik dengan permiabilitas yang cukup besar.Permiabilitas yang
besar diperlukan agar lilitan jangkar terletak pada derah yang induksi
magnetnya besar, sehingga tegangan induksi yang ditimbulkan juga besar.
Belitan jangkar terdiri dari beberapa kumparan yang dipasang di dalam alur
jangkar. Tiap-tiap kumparan terdiri dari lilitan kawat atau lilitan batang.
xi
Gambar 6. Medan Eksitasi Generator DC
Bila generator dibebani maka pada penghantar jangkar timbul arus
jangkar. Arus jangkar ini menyebabkan timbulnya fluks pada penghantar
jangkar tersebut dan biasa disebut FIuks Medan Jangkar (Gambar 7).
xii
bergeser sebesar sudut α. Dengan kata lain, garis netral akan bergeser.
Pergeseran garis netral akan melemahkan tegangan nominal generator.
Untuk mengembalikan garis netral ke posisi awal, dipasangkan medan
magnet bantu (interpole atau kutub bantu), seperti ditunjukkan pada Gambar
8.(a).
xiii
2. lilitan magnet bantu (interpole)
xiv
bekerjadengancatudayaDCdariluaryangdimasukkanmelaluibelitanF1-
F2.Penguatdengan magnetpermanen menghasilkantegangan output
generator yang konstan dariterminalrotorA1-
A2.KarakteristikteganganVrelatifkonstandanteganganakanmenurunsedikit
ketika arus beban I dinaikkan mendekati harga nominalnya.
KarakteristikGeneratorPenguatTerpisah
2. GeneratorShunt
Padageneratorshunt,penguateksitasiE1-
E2terhubungparaleldenganrotor(A1-A2).
xv
Teganganawalgeneratordiperolehdarimagnetsisayangterdapatpadamedanma
gnet
stator.Rotorberputardalammedanmagnetyanglemah,dihasilkanteganganyang
akan
memperkuatmedanmagnetstator,sampaidicapaitegangannominalnya.Pengatu
ranarus eksitasiyangmelewatibelitanshuntE1-
E2diaturolehtahanangeser.Makinbesararus
eksitasishunt,makinbesarmedanpenguatshuntyangdihasilkan,danteganganter
minal
meningkatsampaimencapaitegangannominalnya.Diagramrangkaiangenerator
shuntdapat dilihat pada Gambar 11.
KarakteristikGeneratorShunt
xvi
Gambar 12. Karakteristik GeneratorShunt.
GeneratorshuntmempunyaikarakteristiksepertiditunjukkanpadaGambar1
2.Tegangan
outputakanturunlebihbanyakuntukkenaikanarusbebanyangsama,dibandingka
ndengan tegangan output pada generator penguat terpisah.
Sebagaisumbertegangan,karakteristikdarigeneratorpenguatterpisahdangener
atorshunt
tentukurangbaik,karenaseharusnyasebuahgeneratormempunyaiteganganoutp
utyang konstan, namun hal ini dapat diperbaiki pada generator kompon.
3. GeneratorKompon
Generatorkomponmempunyaiduapenguateksitasipadaintikutubutamaya
ngsama.Satu
penguateksitasimerupakanpenguatshunt,danlainnyamerupakanpenguatseri.D
iagram
rangkaiangeneratorkomponditunjukkanpadaGambar12.Pengaturmedanmagn
et(D1-D2) terletak di depan belitanshunt.
xvii
Gambar 13. DiagramRangkaian GeneratorKompon
KarakteristikGeneratorKompon
Gambar14menunjukkankarakteristikgeneratorkompon.Teganganoutputg
eneratorterlihat konstandenganpertambahan
arusbeban,baikpadaaruseksitasipenuhmaupuneksitasi50%.
Halinidisebabkanolehadanyapenguatanlilitanseri,yangcenderungnaikteganga
nnyajika
xviii
arusbebanbertambahbesar.Jadiinimerupakankompensasidarigeneratorshunt,
yang cenderung tegangannya akanturun jika arusbebannya naik.
Rugi daya akibat panas dalam belitan akibat arus yang melalui
kumparan jangkar atau medan. Rugi tembaga ini biasanya terjadi
pada kumparan medan shunt, kontak singkat, jangkar, kumparan
medan seri, dan pada lilitan – lilitan medan tambahan misalnya
belitan dan kompensasi
2. Rugi Mekanik
Rugi ini disebabkan oleh bagian-bagian yang berputar dari
mesin. Besarnya rugi mekanik ini dianggap tetap dalam kondisi
beban penuh maupun beban nol. Hanya mesin dengan kapasistas
besar yang ada perubahan apabila beban berubah. Rugi ini terdiri
dari rugi sikat, rugi bearing, dan rugi angin. Rugi sikat ini timbul
karena adanya gesekan komutator dengan sikat.Rugi bearing
timbul karena adanya gesekan bearing dengan rotor.Rugi angin
timbul karena adanya gesekan rotor dengan angin.
3. RUGI BESI
Rugi ini disebabkan adanya fluk bolak-balik pada inti besi yang
mengakibatkan rugi histerisis dan arus eddy. Besarnya rugi ini sangat
xix
tergantung dari kualitas bahan magnet yang digunakan. Pada operasi
konsdisi jenuh besarnya rugi besi
Generatorlistrikdenganmagnetpermanenseringjugadisebutmagnetodyna
mo.Karena
banyakkekurangannya,makasekarangjarangdigunakan.Sedangkangeneratord
engan
magnetremanenmenggunakanmedanmagnetlistrik,mempunyaikelebihan-
kelebihan yaitu :
Medan magnet yang dibangkitkan dapat diatur
Pada generator arussearah berlakuhubungan-hubungan sebagaiberikut :
Dimana :
Ea = GGL yang dibangkitkan pada jangkar generator
= Fluks per kutub
z = Jumlah penghantar total
n = Kecepatan putar
e = Jumlah hubungan paralel
Bila(Konstanta), maka :
xx
Berdasarkancaramemberikanflukspadakumparanmedannya,generatorarusse
arah
dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1. Generatorberpenguatanbebas
Generator tipe penguatan bebas dan terpisah adalah generator
yang lilitan medannya dapat dihubungkan ke sumber dc yang secara
listrik tidak tergantung dari mesin. Tegangan searah yang dipasangkan
pada kumparan medan yang mempunyai tahanan Rf akan
menghasilkan arus lf dan menimbulkan fluks pada kedua kutub.
Jik
agen era
tordihubungkandenganbeban,danRaadalahtahanandalam
generator, maka hubungan yang dapat dinyatakan adalah:
xxi
2.Generatorberpenguatansendiri
a.Generatorsearahseri
b.GeneratorShunt
xxii
adalahpadageneratorshuntdirubahmenjadigeneratorberpeng
uatan
bebasataupadageneratordipasangpadasumberarussearah,d
an dijalankansebagaimotorshuntdenganpolaritassikat-
sikatdan perputaran nominal.
Hubungan medan terbalik,
Karenageneratordiputaroleharahyangsalahdandijalank
an,sehingga
arusmedantidakmemperbesarnilaifluksi.Untukmemper
baikinya denganhubungan-
hubunganperludiubahdandiberikembalisisa magnetik,
seperti carauntuk memberikan sisa magnetik.
Tahanan rangkaian penguat terlalu besar
Haliniterjadimisalnyapadahubunganterbukadalamrang
kaianmedan,
hinggaRftidakberhinggaatautahanankontaksikatterlalub
esaratau komutator kotor.
c.GeneratorKompon
Generatorkomponmerupakangabungandarigeneratorshuntdan
generatorseri,yangdilengkapidengankumparanshuntdanseridengan sifat
yangdimiliki merupakan gabungan dari keduanya. Generatorkompon
bisadihubungkansebagaikomponpendekataudalamkomponpanjang.
Perbedaandarikeduahubunganinihampirtidakada,karenatahanan
kumparanserikecil,sehinggategangandroppadakumparaniniditinjau
dariteganganterminal kecilsekali dan terpengaruh.
xxiii
Biasanyakumparanseridihubungkansedemikianrupa,sehingga
kumparanseriinimembantukumparanshunt,yakniMMFnyasearah.
Bilageneratorinidihubungkansepertiitu,makadikatakangeneratoritu
mempunyai
kumparankomponbantu.Mesinyangmempunyaikumparanserimelawanm
edanshuntdisebut
komponlawandaninibiasanyadigunakanuntukmotorataugenerator-
generatorkhusussepertiuntukmesinlas.Dalamhubungankomponbantu
yangmempunyaiperananutamaialahkumparanshuntdankumparanseri
dirancanguntukkompensasiMMFakibatreaksijangkardanjuga
tegangandropdijangkarpadarangebebantertentu.Inimengakibatkan
tegangangeneratorakandiatursecaraotomatispasasaturangebeban
tertentu.
d.KomponPanjang
e. Kompon Pendek
xxiv
PembangkitanTeganganInduksiPadaGeneratorBerpenguatanSendiri
Disiniakanditerangkanpembangkitanteganganinduksigeneratorshu
ntdalam
keadaantanpabeban.Padasaatmesindihidupkan(Stutup),timbulsuatufluk
sresidu
yangmemangsudahterdapatpadakutub.Denganmemutarkanrotor,akandi
bangkitkan
teganganinduksiyangkecilpadasikat.Akibatadanyateganganinduksiinime
ngalirlah
aruspadakumparanmedan.Arusiniakanmenimbulkanfluksyangmemperku
atfluks
yangtelahadasebelumnya.Prosesterusberlangsunghinggadicapaitegang
anyang stabil.
Jikatahananmedandiperbesar,teganganinduksiyangdibangkitkanmenjadi
lebih kecil. Berarti makin besar tahanan kumparan medan, makin buruk
generatortersebut.
xxv
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Generator DC merupakan mesin DC yang digunakan untuk
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.Prinsip Kerja
Generator DC itu sendiri di hasilkan pembangkit listrik melalui
induksi dengan 2 cara yaitu dengan menggunakan cincin-seret
yang menghasilkan tegangan induksi bolak-balik dan dengan
menggunakan komutator yang menghasilkan tegangan DC.Rugi–
rugi yang ada pada generator DC antara lain rugi tembaga, rugi
besi, dan rugi mekanik. Rugi-rugi ini sangat penting untuk diketahui
dan diperlukan untuk menghitungbesarnya effisiensi dari generator.
xxvi
DaftarPustaka
xxvii
Lutro. Februari 2013, Satuan Per Unit (pu).
http://lutro.blogspot.com/2013/02/satuan-per-unit-pu.html
Mahendra Dedi. 2009. Studi Proteksi Gangguan Hubung Tanah Pada
Stator Generator Menggunakan Metode Tegangan Harmonisa Ketiga. Medan
: Universitas Sumatera Utara
Manalu Zebulon. Juni 2012, Sistem Proteksi Generator Dan Sistem
Proteksi Trafo Pembangkit. Medan : Universitas Negeri Medan
Nova, Tirza dan Syahrizal . 2011, Perhitungan Setting Rele OCR dan
GFR pada Sistem Interkoneksi Diesel Generator di Perusahaan “X
“.Bandung : Jurnal Relka Elkomika
PT. PLN (Persero) P3B. September 2005, Pelatihan O&M Relai
Proteksi Gardu Induk. No Dokumen : NO.P3BOMROT/01/TDSR.
RS Carlos, Rumiasih. 2012. Praktikum Sistem Proteksi. Modul
Praktikum Teknik Listrik Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang.
Sant Hari. 2013, Pengertian, Fungsi, Prinsip, dan Cara Kerja Relay.
http://www.elangsakti.com/2013/03/pengertian-fungsi-prinsip-dancara.html
Sarimun Wahyudi. April 2012, Proteksi Sistem Distribusi Tenaga
Listrik. Depok : Garamond
Stevenson, Wiliam D. 1994, Analisis Sistem Tenaga Listrik Edisi
keempat. Jakarta : Erlangga
xxviii
Soal – Soal Latihan Teknik Tenaga Listrik
1. Generator DC 4 kutub mempunyai belitan jangkar yang terdiri dari 648
penghantar (konduktor) total yang dihubungkan dalam dua garis edar paralel.
Jika flux perkutub
= 0,321.106 maxwell dan kecepatan perputaran jangkar 1800 rem. Hitung
tegangan rata-rata yang dibangkitkan.
Jawab :
o Banyaknya perputaran / garis edarparalel
548
2 324 penghantar
o Banyaknya flux yang dipotong
/putaran 4.0,32.106 =
1,284.106maxwell
oN = 1800 rad/menit = 1800/60 = 30 Put/s
o Waktu yang digunakan untuk perputaran
T= 1
30 = 0,033 at
o Eau / 8
Penghantar= t.10
6
1,284.10
=
xxix
8
3,3.101.-0-2
= 0,389
oTegangan total yang
dibangkitkan Eg = Eau.
n/garis edar paralel
= 0,389.324
= 126 volt
2. Pada soal nomor 1 diatas hitung arus pada penghantar per garis edar,
dimanadaya yang dibangkitkan oleh jangkar sebesar 5 kw = 5000watt
J
a
w
a
b
:
P
=
.I
5000
I= = 12 = 39,48 Ampere
6
xxx
Maka arus penghantar
39, 48
= 2 = 19,74 A
Z = 66.12 = 792
a=6
=2,18.106
n = 870rpm
Dit :Eg I..................?
......................
?
Jawab :
..n.z
Eg = . 10 -8
a.60
6 -8
2,18.10 .870.792.10.
=
60.6
= 250, 35 Volt
I= 85000 = 339,52 A
= 250,35
Maka Arus penghantar
339,52
= 6 = 56,59 A
31
32
4. Suatu Generator DC berpenguatan bebas melayani beban 450 A pada tegangan
terminal 230 Volt. Tahanan jangkar 0,03 . Rugi total tegangan pada sikat 2V.
Hitung tegangan yangdibangkitkan
Dik: I = 450A
Vt = 230V
Ra = 0,03
Vsi = 2 V
Dit : Eg..............?
Jwb :
Eg = Vt + Ia Ra + Vsi
= 230 + (450.0,03)+2
= 245,5 V
5. Dari soal nomor 1 diatas, hitung besarnya. Tahanan pengatur arus masuk kumparan
medan, jika : Arus medan untuk membangkitkan flux sebesar 4 A, tegangansumber
arus searah untuk penguatan 220 V dan tanahan medan 50 .
Dik: If =4 A Rf = 50
Vf = 220
Dit :R...................?
Jwb :
Vf = If (Rf + R )
220 = 4 (50+R)
220 = 200 +4R
4 R = 20
R =5
7. Jika arus jangkar 100 A, tahanan kumparan jangkar 0,05 rugi tegangan padasikat
1 V. Hitunglah tegangan terminal generator pada soal No.3
Eg = Vt. Ia.Ra + Vsi
369,6 = Vt + 1000(0,05) +1
369,6 = Vt + 6
Vt = 369,6 – 6
= 363, 6
35
9. Generator DC komponen pendek 40 KW, 380 V tahanan jangkar 0,03 , tahanan
medan seri 0,05 dan tahanan medan shunt 75 . Hitunglah tegangan yang
dibangkitkan oleh generator.
Dik : Pout = 40 KW = 48.10 3 W
Vt = 380V
Ra = 0,03
Rs = 0,05
Rsh = 75
Dit :.Eg..........?
Jwb :
I = = 40000 = 105,26 A
380
po
ut
Vt
Vt I
Ish =
.RsRsh
380 (105, 26) 0,05
=
75
=5A
Ia – I + Ish = 105,26 +5 = 110,26 A
Eg = Vt + IaRa + Irs + Vsi
= 380+110,26 (0,03)+ 105,26 (0,05)+0
= 388, 57 V
10. Gen DC komponen panjang melayani beban 75 A. Pada tegangan terminal 500V.
Tahanan jangkar 0,1 , tahanan medan seri 0,2 dan tahanan medan 50 . rugi
tegangan persikab 0,5 V. Jika penggerak mula 50 kw. Hitung:
a. Tegangan yang dibangkitkan oleh jangkar
b. Efisiensi
generator Jawab:
Dik: I = 75A Rs = 0,2
Vt = 5000 V
Ra = 0,1
36
Rsh = 50
Vsi = 2(0,5) V=1V
b. Pout = I.Vt
= 75.500
= 37500 W
=
.100%
Po
ut
pi
n .100%
37500
= 50000
= 72%
SOAL UTS
38