Ringkassan Materi
NORMALISASI
1. Atribut Key
2. Atribut Deskriptif
3. Atribut Sederhana
4. Atribut Komposit
5. Atribut Bernilai Tunggal
6. Atribut Bernilai Banyak
7. Atribut Harus Bernilai (Mandatory)
Jenis-Jenis Key
Key adalah sebuah atau gabungan dari beberapa atribut/field yang dapat membedakan semua
record dalam tabel secara unik. Beberapa macam key yang dapat diterapkan pada suatu tabel sebagai
berikut :
1. Super Key yaitu merupakan satu atau lebih atribut yang dapat membedakan setiap baris data dalam
sebuah tabel secara unik.
2. Candidate Key adalah kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam
sebuah tabel secara unik.
3. Primary Key adalah memilih sebuah Candidate Key, dimana jaminan ke unikan key-nya lebih baik.
4. Alternate Key adalah Candidate Key yang tidak dijadikan Primary Key.
5. Composite Key adalah key yang terdiri dari dua atribut atau lebih, dimana atribut-atribut tersebut
bila berdiri sendiri tidak menjadi identitas record, tetapi bila dirangkaikan menjadi satu kesatuan yang
dapat mengidentifikasikan record secara unik.
6. Foreign Key adalah non key atribut pada sebuah relasi yang juga menjadi primary key atribut
pada relasi lainnya. Foreign Key biasanya digunakan sebagai penghubung antara record-record dari
kedua relasi tersebut.
Langkah-langkah pembentukan normalisasi :
Masalah dalam Basis Data Penyusunan basis data
1. Redundansi Data
2. Inkonsistensi Data
3. Isolasi Data untuk Standarisasi
4. Banyak Pemakai (Multi User)
5. Masalah Keamanan (Security Problem)
6. Masalah Integritas (Integrity Problem)
7. Masalah Kebebasan Data (Data Independence Problem)
Organisasi File Sistem Basis Data
tujuan organisasi file dalam sistem basis data adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan sarana pencarian record bagi pengolahan, seleksi, atau penyaringan.
2. Memudahkan pembuatan atau pemeliharaan file.
dua jenis media penyimpanan file
Subschema merupakan deskripsi terpisah dari rinci data, record, set, dan
area yang digunakan oleh program aplikasi.
Diagram hubungan hierarki scema dan subschema.
Kamus Data
DBMS memberikan fasilitas data dictionary (kamus data) untuk
mendefinisikan nama-nama rinci data dan format penyimpanannya.
Kamus data digunakan untuk sebagai berikut :
1. Pada tahap analisis sebagai alat komunikasi antara analisis sistem
dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu
tentang data yang masuk ke sistem dan tentang
informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
2. Pada tahap perancangan sistem digunakan untuk merancang
masukan, laporan-laporan, dan database.
Kamus data berisi sebagai berikut :