Anda di halaman 1dari 2

Jurnal yang kami gunakan untuk menjelaskan tentang intervensi nonfarmakologis pada

pediatric palliative care adalah jurnal dengan judul “Reiki Therapy for Symptom
Management in Children Receiving Palliative Care: A Pilot Study” oleh Thrane et al (2016).
Jurnal ini membahas tentang intervensi spiritual “Reiki Therapy” terhadap manajemen
symptoms (gejala) pada anak dengan perawatan paliatif. Terapi Reiki diadaptasi dari Jepang
berupa terapi energi relaksasi dengan menggunakan sentuhan ringan atau memposisikan
tangan sedikit di atas tubuh pasien. Sampel yang dapat dipilih menjadi partisipan adalah
infan, anak-anak, remaja yang tengah menerima perawatan paliatif dan hospice care bersama
dengan pendampingnya (orang tua atau pengasuh) di Supportive Care Service of Children
Hospital of Pittsburgh of University of Pittsburgh Medical Center, Western Pensssylvania.
Kriteria inklusi yaitu anak-anak yang mampu berkomunikasi verbal atau non verbal dengan
rentang usia 7-16 tahun bersama orang tua atau pengasuh. Anak yang berkomunikasi verbal
dan orang tua harus mampu menggunakan bahasa inggris sedangkan anak yang non verbal,
orang tuanya harus mampu berkomunikasi dalam bahasa inggris.

Sampel yang didapatkan sebanyak 16 orang anak (8 verbal dan 8 nonverbal), bersama dengan
masing-masing dari ibu mereka, dan seorang perawat dari salah satu anak non verbal
sehingga terdapat 33 partisipan secara keseluruhan. Rata-rata usia dari anak tersebut adalah
12,6 tahun dengan rentang usia 8-16 tahun dan rentang masa perawatan paliatif yaitu dari 48
hari hingga 9,8 tahun. Intervensi “Reiki Theraphy” akan diberikan oleh perawat pediatric
yang telah memiliki 12 tahun pengalaman untuk melakukan intervensi tersebut. Terapi Reiki
dilakukan pada anak selama 24 menit dalam dua sesi dan rentang setiap sesi dilakukan
dengan jarak minimal satu hari dan maksimal 3 hari. Setiap sesi akan digunakan protokol
berupa 12 posisi tangan yang ditahan selama 2 menit pada setiap posisi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukannya intervensi, semua nilai rata-rata
variabel outcome (pain, anxiety, RR, dan heart rate) menurun dari sebelum dilakukannya
intervensi hingga setelah dilakukannya intervensi pada kedua sesi. Penurunan yang signifikan
pada variabel rasa nyeri terjadi pada anak yang berkomunikasi nonverbal setelah
diberikannya treatmen sesi pertama, dan penurunan signifikan terhadap variabel respiration
rate terjadi pada anak yang berkomunikasi verbal setelah diberikan treatment sesi kedua.
Skor rata-rata yang menurun untuk ukuran outcome, menunjukkan bahwa “Reiki Therapy”
memang dapat mengurangi tingkat nyeri, ansietas, respiration rate, dan heart rate pada anak
dengan perawatan paliatif namun karena keterbatasan/kecilnya jumlah sampel menghalangi
signifikansi statistik.
Dafpus jurnal

Thrane, ES., Maurer, SH., Ren, D., Danford, CH., Cohen, SM. (2016). Reiki Therapy for
Symptom Management in Children Receiving Palliative Care: A Pilot Study. American
Journal of Hospice & Palliative Medicine, 34(4), 373-379.

Anda mungkin juga menyukai