Anda di halaman 1dari 27

CONFERENCE & POST CONFERENCE

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN FRAKTUR FEMORALIS DEXTRA & SINISTRA

Disusun Oleh

MUKHLISIN

20194030074

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

RAWAT INAP

Ruang : al kautsar Nama Pasien :Tn dena dewara


Tgl. Pengkajian :3 agustus 2020 Dx. Medis : Fraktur femur sinistra
Masuk Rawat : 3 agustus 2020 & dextra
TB/BB : 170cm/60kg NRM :
Gol. Darah :……………Rh:……….. Tindakan medis di RS:
a. Paracetamol inf 1 gr /8 jam
b. Cwftriaxone 1 gr inj / 12 jam
c. Santagesik 1 amp inj / 8 jam
d. Manitol 500 ml 100 gr / 6 jam

I. STATUS KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan Utama : keluarga pasien merasa sakit seluruh tubuh bagian bawah , pasien kecelakaaan dan kedua kakinya patah
2. Lama Keluhan : saat post kecelakaan
3. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi keluhan: langsung membawa ke RS untuk penanganan lanjut

II. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


A. Penyakit yang pernah dialami: -
□ Tidak dirawat
□ Di Rawat, tgl/ bln/ tahun…………….................
□ Operasi……….................................................................., tgl/ bln/ tahun………..........
B. Alergi
□ Tidak
□ Ya: □ Makanan □ Debu □ Dingin □ Panas □ Obat,...........................................
□ lain- lain…………..............................................
Reaksi :………………………...........
Tindakan :………………………………
C. Kebiasaan:
□ Merokok :  Tidak  Ya , berapa batang12/ hr, lamanya…....…..........
□ Minum Alkohol : □ Tidak □ Ya, berapa gelas..…......../ hr, lamanya………...........
□ Obat- Obatan : □ Tidak □ Ya, nama obat……….....……....................................
□ Jamu/herbal : □ Tidak □ Ya, nama jamu/herbal……….....…….........................
Lama mengkonsumsi jamu/herbal:................................. tahun
□ Lain- lain…………………………....................................................................................

III. GENOGRAM

IV. PENGKAJIAN
Tanda- tanda Vital : TD 143/82mmHg, N 94 X/mnt, S 36◦C, RR 20X/ mnt
Tingkat Kesadaran :  CM  Apatis □ Delirium □ Somnolen □ Soporocoma □ Coma

NUTRISI
BMI = 25
1. Keluhan : Tidak ada masalah yang berhubungan dengan nutrisi

Terdapat masalah yang berhubungan dengan nutrisi


□ Tidak nafsu makan
□ Mual
□ Muntah
□ Lain-lain: Tidak ada masalah terkait pola makan
2. Kebiasaan
a. Pola makan : □ Teratur (3X/ hari) □ Tidak Teratur,……porsi/ hari
b. Jenis makanan dan minuman
- Disukai : tidak ada spesifik makanan yang di sukai
- Tidak disukai: makanan dengan rasa pedas
c. Diet saat ini: Tidak sedang melaksanakan program diet
3. Pengkajian nutrisi
a. Mulut : □ Benjolan □ Stomatitis □ Bau □ Tidak ada gangguan
b. Gigi :  Lengkap □ Tdk lengkap □ Caries □ Nyeri
c. Lidah : □ Benjolan □ Kotor □ Nyeri □ Tidak ada gangguan
d. Esoephagus : Reflek Menelan □ Ada □ Tdk ada
e. Tenggorokan : □ Merah □ Tdk merah □ Dysphagia
f. Abdomen: - Bising Usus: □ Normal ( 12-16 X/mnt) □ Abnormal
- Suara : □ Tymphani □ Redup
g. Gangguan Sal. Cerna: □ Nyeri □ Mual □ Muntah □ Distensi
□ Asites □ Tumor □ luka □ lain2: Tidk ada masalah
h. Intake Nutrisi : □ Oral □ NGT □ Parenteral □ Gastrostomi □ Yeyunustomi
4. Berat badan : Penurunan BB (5 kg/6 bulan)
5. Penyakit : DM yang tidak terkontrol Gangguan saluran cerna
Terapi Diet .....tidak ada riwayat penyakit dahulu
6. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
Tidak dilakukan pemeriksaan enunjang

B. ELIMINASI
1. Keluhan :……………………………………………………….
2. Kebiasaan
a. Frekuensi Buang Air Besar (BAB) :1X/ hari
b. Frekuensi Buang Air Kecil (BAK) :3-4.X/ hari
3. Pengkajian eliminasi
a. BAB : - Warna : □ Kuning □ Hitam □ Dempul □ Merah
- Konsistensi : □ Encer □ Lunak □ Keras □ Berbusa
□ Berlendir
- Alat bantu : □ Colostomy □ Ileustomy
b. BAK : □ Normal □ Abnormal : □ Retensi □ Polyuria (> 1500 cc/ 24 jam)
□ Dysuria □ Anuria □ Inkontinen □ Oliguri ( < 400 cc/ 24 jam )
Warna : □ Kuning  Seperti Teh □ Merah □ Keruh
Alat Bantu : □ Kondom cateter □ Chateter urine,
Ukuran : Nefrostomy □ Urostomy □ Cystostomi
4. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
leukosit 16210 H 4000-11000 mm3
hemoglobin 16.3 12-18 g/d
hematokrit 48 37-54 %
trombosit 428 H 150- 400 ribu/mm3
Gula sewaktu 165 H 70-140 mg/dl
eritrosit 5,71 4,5-5,8

C. AKTIVITAS/ ISTIRAHAT
1. Keluhan: Kesulitan beraktivitas karena kaki sebelah kanan dan kiri fraktur.
2. Kebiasaan:
a. Mandi : □ 1x/ hari □ 2 x/hari □ 3 X/ hari
b. Cuci Rambut : □ 1 x/ mg □ 2 x/mg □ 3 x/mg □ 4 x/ mg
c. Sikat gigi : □ 1 x/hari □ 2 x/hari □ 3 x/hari □ 4 x/ hari
d. Tidur : lama………..jam
3. Kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari
Tidak tergantung Perlu pengawasan Ketergantungan Total Bantuan sebagian
4. Pengkajian Sistem Muskuloskletal
a. Berjalan : Penurunan kekuatan dan/ROM Paralysis Sering jatuh
Tidak ada kesulitan Hilang keseimbangan
Deformitas Riwayat patah tulang
b. Lokasi : Ekstremitas : □ Atas □ Bawah  Kiri  Kanan
c. Aktivitas : □ Mandiri □ Bantu sebagian  Bantu total
d. Gangguan Pergerakan: □ Oedem □ Tumor □ luka □ Fraktur
e. Alat ambulatory : Walker Tongkat Kursi roda ........................

f. Kekuatan otot :

5 5

0 0
5. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
................................................................................................................................
................................................................................................................................

D. SIRKULASI
1. Keluhan: Tidak ada masalah yang berhubungandengar sirkulasi
2. Pengkajian sirkulasi
CRT : < 2 detik Akral : hangat
a. Hidung : □ Benjolan □ Polip □ Epistaksis □ Luka
- Warna Cairan : □ Kuning □ Merah □ Hijau
- Bau : □ Ya □ Tidak
b. Dada : □ Benjolan □ luka
□ VCSS ( Syndroma Vena Cava Superior )
c. Jantung
- Inspeksi : dada simetris, tidak tampak denyut ictus cordis
- Perkusi : batas jantung kanan atas ICS 2, kanan bawah Ics 4, kiri atas Ics 2, kiri bawah Ics 5
- Palpasi : denyut ictus cordis terapa, pergerakan dinding dada simetris
- Auskultasi :terdengar bunyi jantung 1 dan 2 (lub dan dub)
- HR : □ Reguler □ Irregular
d. Gangguan Paru : □ Batuk □ Sekret □ Ronkhi □ Wheezing
□ Tachypneu/ Bradypneu □ Dyspnea □ Cuping hidung
□ Cyanosis □ Retraksi dada □ Krepitasi Sub Kutis
e. Perdarahan : Lokasi perdarahan Tidak ada perdarahan Volume : .........cc/24 jam
f. Turgor : □ Normal □ Tidak normal
g. Ascites : □ Ya □ Tidak
h. Oedema Ekstremitas :
□ Atas, □ Tidak □ Ya. didaerah...............pitting/non pitting............grade= ..... □ Bawah □ Tidak □ Ya,
didaerah..............pitting/non pitting............grade= .....

3. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :


E. KENYAMANAN
1. Keluhan: Nyeri pada bagian paha kanan kiri
2. Nyeri/Tidak nyaman : Ya Tidak
Lokasi Intensitas Lama Faktor Kualitas Pola Hal-hal yang
(0-10) Nyeri Pencetus Nyeri Serangan menyebabkan
nyeri hilang
1. Femur dextra 7 <20 Jika di gerakan Ditusuk Hilang Berbaring
sinistra menit tusuk timbul
2
3
Nyeri mempengaruhi : Tidur Emosi Ativitas Fisik
Konsentrasi Nafsu makan

K KUALITAS POLA METODE PENGALIHAN NYERI


E Terbakar, Tumpul, Menetap Istirahat, Panas, Dingin, Obat-obatan, Lain-
Y Tertekan, Berat, Intermiten lain
Tajam, Kram
3. Kesehatan Mulut : □ Stomatitis □ Benjolan □ Halitosis (bau Mulut )
□ Hipersalivasi □ perdarahan gusi □ Caries □ Nyeri
□ Tidak ada masalah
4. Integritas Kulit : □ Petechie □ Hematom □ Oedema
□ Lymphedema □ Pruritus □ Urtikaria
5. Luka □ Tidak □ Ya,
- Lokasi......................................................................
- Eksudat: □ Banyak □ Sedikit □ Bau □ Nyeri □ Mudah Berdarah
- Warna : □ Merah □ Kuning □ Hitaam
6. Dekubitus : □ Tidak
□ Ya, - Lokasi :.....................................................................
- Warna : □ Merah □ Kuning □ Hitam
- Grade : □ I □ II □ III
7. Tanda-tanda Infeksi: □ Tidak
□ Ya, □ Tumor □ Dolor □ Kalor □ Rubor □ Fungsiolesa
□ Lokasi...............................
8. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
Tidak dilakukan pemeriksaan penujang

F. SEKSUAL/REPRODUKSI
1. Pola seksualitas setelah sakit: □ Tidak terganggu □ Terganggu
2. ♀ a.Gangguan : □ Keputihan □ Benjolan □ Luka □ Jamur
□ Oedema □ Prolaps □ Bau
b.Perdarahan di luar haid:
□ Tidak
□ Ya, kapan..............., warna.............., banyaknya.....................
3. ♂ a.Penis : □ Benjolan □ Luka □ Oedema □ Nyeri
b.Sekret : □ Kuning □ Merah □ Bau
c.Skrotum : □ Membesar □ Hernia □ Oedema
4. Tanggal haid terakhir :..............................Masalah Prostat : Tidak Ya
5. Pemeriksaan cervix terakhir (Pap Smear) : .................................................................
6. Pemeriksaan Payudara sendiri : Tidak Ya
Mammografi terakhir tgl :..............
7. Penggunaan alat kontrasepsi : Tidak Ya, Jenis : ...............................................
Lama menggunakan alat kontrasepsi: ...................tahun
8 . Pemeriksaan Penunjang ( Laboratorium/ Radiologi ) :
......................................................................................................................................
...............................................................................................................................
G. PSIKOSOSIAL
1. Suasana hati : □ Gembira □ Sedih
2. Emosi : □ Stabil □ Labil □ Takut □ Cemas
□ Depresi □ Mudah Tersingung
3. Kepribadian : □ Terbuka □ Tertutup
4. Komunikasi : □ Jelas □ Relevan □ Tidak Relevan
5. Pertahanan/ Koping
a. Pengambilan Keputusan : □ Sendiri □ Dibantu □ Orang Lain
b. Cara untuk mengatasi kecemasan: □ Sendiri □ Dibantu □ Orang Lain
c. Mekanisme Koping yang digunakan : □ Sendiri □ Dibantu □ Orang Lain
6. Sistem Nilai Kepercayaan
a. Apakah Agama/ Kepercayaan penting bagi anda? Sangat penting
b. Ajaran agama yang dilakukan ? Berdoa agar diberi kesembuhan
c. Ketaatan dalam beragama :  Sering dilakukan  Jarang dilakukan
□ Tidak pernah dilakukan
7. Pasien/keluarga menginginkan informasi tentang : Penyakit yang diderita
Tindakan pemeriksaan lanjut Perubahan aktifitas sehari-hari
Tindakan/pengobatan dan perawatan yang diberikan Perencanaan diet
Perawatan setelah di rumah
8. Dukungan keluarga :
□ Sering dilakukan □ Jarang dilakukan □ Tidak pernah dilakukan

H. KESELAMATAN
1. Sistem Penglihatan
a. Bola Mata : □ Simetris □ Asimetris □ Menonjol
b. Palpebra : □ Ptosis □ Oedema □ Benjolan
c. Konjunctiva : □ Pucat □ Merah Muda
d. Sklera : □ Ikteric □ Merah □ Normal
2. Sistem Pendengaran
a. Gangguan : □ Benjolan □ Serumen □ Cairan □ Bau
□ Tinitus
b. Pendengaran : □ Baik □ Tuli □ Kurang
3. Pemeriksaan Penunjang ( Laboraturium/ Radiologi ) :
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang

PROTEKSI
Status mental : Orientasi Agitasi Menyerang Tidak ada respon
Letargi Kooperatif
Disorientasi : Orang Tempat Waktu
Kejang – tipe & frekuensi :......................................................
Pengkajian Restrain :
Tidak ada masalah yang teridentifikasi
Pernah menggunakan restrain sebelumnya Tidak Ya ................................
Kondisi saat ini yang merupakan resiko tinggi ....................................................
Diskusi dengan keluarga dan pasien mengenai kebijakan penggunaan restrain

J. KEBUTUHAN KOMUNIKASI/PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN


Bahasa sehari-hari : Indonesia, pasif Daerah, sebutkan : Jawa
Inggris, aktif/pasif Lain-lain, sebutkan : ...............
Perlu penerjemah : Tidak Ya, bahasa ..............Bahasa isyarat : Ya/Tidak
Hambatan belajar : Bahasa Pendengaran Hilang Memori
Kognitif ...tidak ada hambatan
Cara belajar yang disukai : Menulis Audio-visual/gambar Diskusi
Demonstrasi
L. KEBUTUHAN SPIRITUAL

Faith (makna hidup) :


Agama : Islam
Makna ber-agama:
Agama sangat bermakna bagi kehidupan terutama dalam proses penyembuhan
Importance & Influence
Bagaimana peran agama bagi hidup pasien:
Agama sangat berperan bagi kehidupa pasien

Community
Apakah pasien menjadi anggota dari kegiatan keagamaan?
Tidak
Peran organisasi keagamaan selama pasien sakit?
Tidak ada peran apapun karena pasien tidak mengikuti kegiatan keagamaan

Address and Application


Bagaimana makna sakit saat ini bagi pasien?
Sakit merupakan proses kehidupan yang harus tetap di jalani
Bagaimana kegiatan keagamaan pasien saat sakit?
Terganggu karena sulituntuk mobilisasi
Apakah pasien membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan spiritualnya?
ya
MASALAH KEPERAWATAN yang muncul :

1. □ Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan 18. □ Penurunan Curah Jantung

2. □ Perubahan Nutrisi Lebih dari Kebutuhan 19. □ Resiko Aspirasi

3. □ Mual 20. □ Kekurangan Volume Cairan

4. □ Konstipasi 21. □ Kelebihan Volume Cairan

5. □ Resiko Konstipasi 22. □ Resiko Kekurangan Volume Cairan

6. □ Diare 23. □ Resiko Ketidakseimbangan.Cairan


24. □ Gangguan perfusi jaringan
26. 7.
□ □Resti
Retensi Urin
Infeksi 24. □ Gangguan perfusi jaringan

8. □ Inkontinensia Urin 25. □ Nyeri

9. □ Perubahan Eliminasi Urin 26. □ Resti Infeksi

10. □ Resiko Intoleransi Aktivitas 27. □ Disfungsi Seksual

11. □ Intoleransi Aktivitas 28. □ Ketidakefektifan Pola Seksual

12. □ Kurangnya perawatan diri 29. □ Ansietas


Yogyakarta ,....................................20..
KONERS
Ttd

(..................................................)
A. Analisa Data
No. Data Subjektif & Data Objektif Etiologi Masalah
1 DS: Agen cidera fisik Nyeri akut b/d
- Pasien mengatakan nyeri pada bagian paha sebelah agencidera fisik
kanan kiri

- Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti di


tusuk tusuk

- Klien mengatakan nyeri yang dirasakan


membuatnya sulit untuk beraktivitas.

DO:
- Pasien tampak meringis menahan sakit

2 DS: Fraktur Hambatan mobilitas fisik


- Keluarga Klien mengatakan sulit untuk beraktivitas b/d kerusakan struktur
- Keluarga Klien mengatakan tidak bisa beraktivitas integritas tulang
karena dipasang spalek
DO:
- Terpasang spalek di femur bagian dextra sinistra
- Pasien tidak bisa menggerakan kaki kanan dan kiri
-
3. DS: Proses penyakit Ansietas b/d proses
- Keluarga dan Pasien mengatakan cemas akan penyakit
kondisinya saat ini
- Keluarga Pasien mengatakan cemas dan tidak tahu
harus berbuatapa ketika kesakitan
DO:
4. DS: Fraktur Defisit perawatan diri
- Keluarga Klien mengatakan untuk kemampuan mandi b/d nyeri
membersihkan badan di bantu keluarga
DO:
- Tidak terpasang pempers
5. DS: Perubahan status Kurang pengetahuan b/d
- Keluarga Klien mengatakan tidak tahu cara merawat kesehatan perubahan status
tulangnya yang patah kesehatan
- Keluarga pasien megatakan ingin mengerahui cara
penyembuhan dari fraktur
6 DO: Resiko infeksi
- terlihat ada luka terbuka di femur dextra
- balutan terlihat berwarna merah
-leukosit 1210 high
- trombosit 428 high
7 DO: Keruskaan intergritas
- pasien mengatakan nyeri di kedua kakinya setelah jaringan
kecelakaan
- kaki pasien terasa nyeri saat digerakkan
DS:
- teerlihatvluka terbuka di femur dextra
- terdapat balutan di femur dextra
-hasil rontgen terdapat tulang yang patah di kedua femur
B. Priorotas Diagnosa
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik
2. Hambatan mobilitas fisik b/d kerusakan struktur integritas tulang
3. Resiko infeksi
4. Kerusakan integritas jaringan
5. Ansietas b/d proses penyakit
6. Kurang pengetahuan b/d perubahan status kesehatan
7. Defisit perawatan diri mandi b/d nyeri
C. Rencana Asuhan Keperawatan
No Diagnosa NOC NIC Rasional EBN
1 Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri  Untuk mengetahui Efektifitas
berhubungan asuhan keperawatan kualitas nyeri teknik relaksasi
(1400)
dengan agen pada tn D selama 2x24 pasien nafas dalam dan
 Kaji tingkat nyeri
cidera biologi. jam diharapkan nyerinya  Untuk membuat Guide imagery
dapat terkontrol dengan secara komprehensif
rasa nyaman terhadap
kriteria hasil : (OPQRSTU)
pasien selama di penurunan nyeri
 Ciptakan lingkungan pada pasien
RS
Kontrol Nyeri (1605) yang nyaman, seperti
 Untuk mengurangi post operasi di
posisi, suhu ruangan,
 Klien mampu rasa nyeri yang di RSUP Prof. Dr.
mengontrol nyerinya pencahayaan dan R. D. Kandou
alami
dengan menggunakan kebisingan. Manado
teknik nonfarmakologi  Ajarkan tentang
untuk mengurangi teknik nonfarmakologi
nyeri. (nafas dalam &
 Melaporkan bahwa pijatan/massage)
nyeri berkurang dengan  Kolaborasi dengan
menggunakan dokter terkait
manajemen nyeri dari pemberian obat
skala 4 menjadi skala 0 ketorolac 1 amp.
 Menyatakan rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang

2 Hambatan Setelah dilakukan Exercise therapy


mobilitas fisik b/d tindakan keperawatan  Monitoring vitas sign
kerusakan struktur selama 2x24 jam  Bantu klien untuk
integritas tulang Mobility level mengunakan alat bantu
 Klien meningkat  Ajarkan pasien teknik
dalam aktivitas fisik ambulasi
 Mengerti tujuan dari  Kaji kemampuan
peningkatan pasien damal mobilisasi
mobilitas  Ajarkan kepada pasien
 Memverbalisasikan cara merubah posisi
perasaan dalam
meningkatkan
kekuatan

3 Resiko infeksi Setelah dilakukan Kontrol infeksi (6540) 1. Untuk mengetahui


tindakan keperawatan 1. Observasi secara rutin jika terjadi infeksi
selama keperawatan luka pada luka
risiko infesksi pada 2. Ajarkan pada 2. Agar pasien dan
pasien tidak terjadi keluarga dan pasien keluarga dapat
dengan kriteria hasil : untuk dapat melaporkan jika
Kontrol risiko : Proses mengontrol infeksi terdapat tanda-
Infeksi (1924) dan mengenali tanda tanda infeksi
1. Mengenali factor gejala infeksi 3. Sebai pencegahan
risiko individu 3. Kolaborasi pemberian infeksi dari
terkait infeksi antibiotik farmakologi
2. Dapat
mengidentifikasi
tanda-tanda infeksi
3. Dapat memonitor
factor lingkungan
yang dapat
berhubungan dengan
risiko infeksi Dapat
mencegah terjadinya
infeksi
4 Keruskaan Label : integritas Label : perawatan luka
integritas jaringan jaringan :kulit dan Kode : 3660
membrane mukosa  Monitor karakteristik
Setelah dilakukan luka, termasuk drain,
tindakan keperawatan warna, ukuran dan bau
selama 3 X 24 jam  Bersihkan dengan
diharapkan kerusakan normal saline
integritas kulit teratasi  Berikan perawatan
dengan kriteria hasil: ulkus dan insisi pada
 Tidak terdapat kulit yang diperlukan
nekrosis  Oleskan salep yang
 Terdapat jaringan sesuai dengan luka
parut  Berikan balutan yang
 Integritas jaringan sesuai dengan jenis
membaik luka
 Pertahankan balutan
steril ketika
melakukan perawatan
luka
 Periksa luka setiap kali
Label : Kontrol Risiko : perubahan balutan
Proses Infeksi
Selama menjalani Label : Kontrol infeksi
perawatan di rumah  Ajarkan pasien
sakit, masalah dan keluarga
keperawatan resiko tanda gejala
infeksi terkontrol dengan infeksi dan
kriteria hasil : kapan harus
 Klien terbebas dari melaporkannya
tanda-tanda infeksi kepada perawat
(tidak kemerahan,  Ajarkan cara
tidak teraba panas, cuci tangan
tidak bengkak, tidak kepada pasien
apa pus, tidak dan keluarga
berbau )  Kolaborasi
 Klien mampu dengan dokter
mengontrol infeksi pemberian
TTV dalam batas normal antibiotic
(<TD 120/80, Suhu 36,5-
37,5, nadi 60-
100x/menit, RR 16-
24x/menit)
3 Ansietas b/d Setelah dilakukan Anxiety reduction  Pendekatan Efektivitas
proses penyakit tindakan keperawatan
(5820) dilakukan untuk terapi murotal
selama 2x24 jam
kecemasan dapat  Gunakan pendekatan memberikan rasa quran terhadap

menurun dengan kriteria yang menenangkan


nyaman kepada penurunan
hasil:  Pahami prespektif
pasien tingkat
Anxietas Level (1211) pasien terhadap situasi

 Klien mampu stress  Support dilakukan kecemasan pada

mengidentifikasi dan  Temani pasien untuk untuk memberi pasien post


mengungkapkan gejala memberikan keamanan
dukungan operasi
kecemasa dan kenyamanan
 Dorong keluarga untuk emosional
 Mengidentifikasi,
mengungkapkan dan selalu memberikan terhadap pasien
menunjukan teknik support
agar pasien
untuk mengontrol  Dengarkan pasien
cemas dengan penuh merasa di
 TTV dalam batas perhatian
perhatikan
normal  Bantu pasien mengenal
 Mengungkapkan
 Postur tubuh, raut situasi yang
wajah dan tingkat menimbulkan perasaan untuk
aktivitas menunjukan kecemasan
dibantu dicarikan
berkurangnya  Dorong pasien untuk
solusi oleh
kecemasan mengungkapkan
perasaan kerabat terdekat
 Instruksikan pasien
untuk menggunakan
teknik relaksasi

4 Defisit perawatan Setelah dilakukan Self-Care Assistance: 


diri b/d Nyeri keperawatan selama
Bathing
2x24 jam pasien
dapatmelakukan  Menentukan jumlah

perawatan diri secara dan jenis bantuan yang


mandiri dengan kriteria
dibutuhkan
hasil:
Self care deficit hygen  empat handuk, sabun,

 Perawatan diri :
Aktivitas kehidupan deodoran, alat
sehari-hari (ADL)
pencukur, dan
mampu untuk
aksesoris lainnya yang
melakukan aktivitas
perawatan fisik dan dibutuhkan di samping
pribadi secara mandiri
tempat tidur atau di
atau dengan alat bantu
kamar mandi
 Mengungkapkan
secara verbal kepuasan  Menyediakan
tentang kebersihan
lingkungan yang
tubuh
terapeutik dengan
 Mampu
mempertahankan memastikan hangat,
mobilitas yang
santai, pengalaman
diperlukan untuk ke
pribadi, dan personal
kamar mandi dan
menyediakan  Mendorong orang tua /
perlengkapan mandi
keluarga partisipasi,

dalam merawat

kebersihan diri pasien


5 Kurang Setelah dilakukan Teaching: disease 
pengetahuan b/d keperawatan selama
process
perubahan status 1x24 jam masalah
kesehatan keperawatan kurang  Jelaskan patofisiologi

pengetahuan dapat dari penyakit


teratasi dengan kriteria
 Gambarkan tanda dan
hasil
Knowlade: disease gejala yang bisa

process muncul pada penyakit


 Pasien dan keluarga
 Identifikasi
menyatakan
pemahaman tentang kemungkinan

penyakt, kondisi dan penyebab


program pengobatan
 Sediakan informasi
 Pasien dan keluarga
mampu pada pasien tentang

melaksanakan kondisi saat ini.


prosedur yang di
jelaskan secara benar
 Pasien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali apa yyang
sudah di jelaska
perawat

D. Catatan Perkembangan
Diagnosa Tanggal Jam Implementasi Evaluasi Harian Paraf
Nyeri Akut 3 agustus 11.30  Mengkaji tingkat nyeri pasien S: muklis
2020 dan Menciptakan lingkungan  Klien mengatakan nyeri masih
yang nyaman bagi pasien dirasakanketika di gerakan
 Klien mengatakan nyeri yang
S: dirasakan seperti ditusuk tusuk
 klien mengatakan nyeri  Klien mengatakan nyer di
masih dirasakan bagian kaki yang fraktur
 klien mengatakan nyeri  Klien mengatakan skala nyeri 7
yang dirasakan seperti  Klien mengatakan nyerinya
ditusuk tusuk hilang timbul
 klien mengatakan nyeri  Klien mengatakan untuk
yang dirasakan hilang mnegurangi nyeriya dengan
timbul. berbaring
O: O:
 klien tampak menahan  Klien tampak menahan rasa
rasa sakit di ekspresikan sakit
oleh wajahnya A:
 Masalah keperawatan nyeri
akut belum teratasi

P:
 Kolaborasi pemberian
memberikan obat injeksi
 Observasi vital sign
 Membantu adl
 Memotovasi nafas dalam ,
dzikir, berdoa
 Observasi KU
Nyeri akut 4 agustus 08.00  Memberikan obat injeksi S: muklis
2020 ceftriaxone 1 gr, santagesik  Klien mengatakan sakit
melalui jalur intravena untuk sedikit saat di suntikan obat
mengurangi rasa nyerinya  Klien mengatakan tempat
S: tidur sudah terasa nyaman
 Klien mengatakan nyeri O:
yang dirasakan sudah  Klien terlihat menahan sakit
mulai berkurang sedikit pada saat di suntkan
O: obat
 Klien tampak lebih tenang  Klien mengatakan sudah
dan rileks mencoba beberapa kali
teknik relaksasi nafas dalam
A:
 Masalah keperawatan nyeri
akut belum teratasi

P:
 Kolaborasi pemberian
memberikan obat injeksi
 Observasi vital sign
 Membantu adl
 Memotovasi nafas dalam ,
dzikir, berdoa
 Observasi KU
 Memonitor pasien menjelang
operasi orif pukul14.00
Kurang 4 agustus 10.00  Pasien dan keluarga S: muklis
pengetahuan 2020 menyatakan pemahaman  Pasien dan keluarga menyatakan
b/d tentang penyakt, kondisi dan pemahaman tentang penyakt,
perubahan program pengobatan kondisi dan program pengobatan
status S:  Keluarga pasien mengatakan
kesehatan  Keluarga pasien mengatakan tahu kondisi anaknya saat ini
tahu kondisi anaknya saat ini O:
 Keluarga pasien mengatakan  Keluarga pasien terlihat
pengobatana yang tepat untuk kooperatif
anaknya ialah dengan operasi  Keluarga pasien terlihat
untuk memperbaiki tulang memahami yang disampaikan
yang patah oleh perawat
 Keluarga pasien mengatakan A:
paham keuntungan setelah Kurang pengetahuan teratasi
dioperasi pasien akan lebih P:
baik Kaji tingkat kecemasan pada pasien
 Keluarga pasien mengatakan dan keluarga pasien
paham sebelum tindakan
operasi pasien harus
dipuasakan terlebih dahulu
O:
 Keluarga pasien terlihat
memahami apa yang
disampaikan oleh perawaat

Anda mungkin juga menyukai